Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan teknik pemangkasan, tujuan pemangkasan?

Jawab :
 Ubi Jalar
Teknik pemangkasan pada ubi jalar dilakukan dengan cara memangkas
sebagian daun. Pemangkasan ini mulai dilakukan saat tanaman berumur 2
bulan dan dilakukan sebanyak sekali dalam sebulan. Tujuan dari pemangkasan
ini ialah agar tanaman tidak membentuk perakaran pada tiap buku yang
menyentuh tanah
 Ketela pohon
Teknik pemangkasan pada ketela pohon perlu dilakukan karena pada setiap
pohon minimal harus memiliki 2 hingga 3 cabang. Pemangkasan atau
perempelan tunas pada ketela pohon dilakukan pada saat bulan keempat
dengan cara memotong ujung tanaman atau membuang daun yang masih
muda. Tujuan dari pemangkasan ini ialah agar batang pohon bisa digunakan
sebagai bibit kembali pada musim tanam mendatang.

2. Jelaskan hama penting pada ubi jalar dan ketela pohon beserta cara
pengendaliannya
Jawab :
 Hama Penting Pada Ubi jalar
- Boleng (Cylas formicarius), ham aini akan merusak bagian daun, batang,
dan umbi dengan cara membuat lubang. Umbi yang terserang oleh hama ini
akan menghasilkan senyawa terpin yang berbau tidak sedap serta terasa
pahit sehingga membuat umbi menjadi tidak layak konsumsi.
- Pengendalian: melakukan rotasi tanaman dengan tanaman yang bukan
inang, sanitasi lahan, dan melakukan pengairan lahan secara rutin supaya
tanah tidak retak dan mudah dimasuki oleh hama tersebut.
- Penggerek batang (Omphisia anastomasalis), serangan dari ham aini akan
menghambat translokasi unsur hara ke umbi sehingga akan menghambat
pembentukan umbi.
- Pengendalian: Secara kultur teknis dengan sanitasi lahan dan secara
biologis dengan menggunakan musuh alami yaitu cecopet dan semut serta
parasite dari famili Encyrtidae (Himenoptera).
- Kutu kebul (Bemisia tabaci), serangga muda dan dewasa menghisap
cairan daun dan menyebabkan timbulnya bercak kuning pada permukaan
daun bagian atas.
- Pengendalian: Penggunaan musuh alami dari kelompok predator seperti
kmbang helm, sayap jala (Neurotere), larva lalat bunga (Syrphidae), bisa
juga dengan penyemprotan insektisida nabati dari rendaman daun dan
serbuk biji mimba 50 g/L.
 Hama Penting Pada Ketela pohon
- Uret (Xylenthropus), hama ini memiliki ciri yaitu berada dalam akar pada
tanaman. Gejala yang ditimbulkan ialah tanaman mati pada usia muda
karena hama ini merusak bagian akar, batang, dan juga umbi.
- Pengendalian: bersihkan sisa-sisa bahan organik pada saat tanam atau bisa
juga dengan mencampur seven pada saat melakukan pengolahan tanah.
- Tungau merah (Tetranychus bimaculatus), hama ini memiliki ciri yaitu
menyerang bagian permukaan bawah daun dengan menghisap cairan yang
ada pada daun tersebut sehingga menyebabkan daun menjadi kering.
- Pengendalian: dengan menanam varietas yang toleran serta
menyemprotkan air dengan banyak
- Jamur akar putih, hama ini tumbuh dan menyerang ketela pohon
sehingga menyebabkan umbi tanaman membusuk dan menjadi tempat
untuk jamur akar putih ini berkembang.
- Pengendalian: menggunakan biopestisida yang dapat mengatasi jamur
patogen.
Daftar Pustaka

Ainindya, Audira, N. Rahmawati, & L. Mawarni. 2016. Respons Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) terhadap Pemberian Pupuk Bokashi dan
Frekuensi Pembumbunan. Jurnal Agrotekmologi Vol. 4, No. 4: 2349-2355.
Bptp malut. 2015. Budidaya Ubi Jalar Lokal Bag. 2 (Persiapan: Pembibitan dan Pengolahan
Media Tanam). Dikuti dari https://malut.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-
teknologi/budidaya/374-budidaya-ubi-jalar-lokal-bag-2-persiapan-pembibitan-dan-
pengolahan-media-tanam (Diakses 06 Mei 2021).
Haryono. 2012 Pedoman Umum PTT Ketela Pohon. Kementerian Pertanian Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Jalan Merdeka 147 Bogar 16111.
Maslikah. 2019. Budidaya Tanaman Ketela. DIkutip dari
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/74322/budidaya-tanaman-ketela/ (Diakses
06 Mei 2021).
Saleh, N., et al. 2015. Hama, Penyakit, dan Gulma pada Tanaman Ubi Jalar. 2-14.
Suriyadi. 2019. Budidaya Ubi Jalar. Dikutip dari
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/85305/Budidaya-Ubi-Jalar/ (Diakses pada
6 Mei 2021).
Yudianto, Arik Agus, S. Fajriani, & N. Aini. 2015. Pengaruh Jarak Tanam dan Frekuensi
Pembumbunan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Garut (Marantha
arundinaceae L.). Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, No. 3: 172-181.

Anda mungkin juga menyukai