Orchids are renown for its beautiful flowers and among one of the most popular within ornamental plants.
Like other plants in general, orchid is not free from pests and diseases. Pests and disease may decline its
vigour or even causes serious damage to orchid plants. In practice a high standard of house keeping in a
greenhouse is important to avoid the loss of precious orchid collection. The presence of some pest and its
treatment in orchid green house in Bogor Botanic Garden is reported in this paper.
1
Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021
18-28 °C. Untuk menjaga kelembapan dan terutama bagian bawah permukaan daun.
temperatur yang ideal, sebaiknya selain Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau
anggrek yang disiram, juga dapat melakukan sore hari secara teratur dan tidak berlebihan.
penyiraman di sekitar lokasi tempat tumbuh Frekuensi penyiraman dapat dikurangi
anggrek atau dengan penyemprotan apabila hari mendung atau hujan dan dapat
berkabut/mist. Salah satu fasilitas untuk ditambahkan jika suhu udara sangat tinggi.
menjaga kelembapan dan temperatur dalam Pemberian pupuk bersinergi dengan faktor
pemeliharaan anggrek di rumah kaca dapat lingkungan terhadap siklus pertumbuhan
terbantu dengan tersedianya tandon air atau anggrek. Pemupukan dilakukan pada bagian
kolam air. Sedangkan untuk pemeliharaan permukaan dan bawah daun, yang dapat
anggrek pada skala rumahan dapat dilakukan dilakukan pada pagi maupun sore hari.
dengan cara menempatkan anggrek dilokasi Kualitas dan kuantitas pupuk dapat mengatur
yang tidak terpapar sinar matahari langsung keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan
pada siang hari. generatif tanaman.
Tabel 1. Hama yang menyerang koleksi tanaman anggrek Kebun Raya Bogor dan cara penanggulangannya
Hama Anggrek yang
Gejala serangan hama Cara penanggulangan
penyerang terserang
Siput tanpa Calanthe sp., Merusak seluruh bagian Jika dalam jumlah sedikit dapat
cangkang dan Dendrobium tanaman dengan memakan dilakukan secara mekanis, tetapi
siput macrophyllum, bagian daun, batang, akar jika dalam jumlah besar dapat
bercangkang Dendrobium sp. dan anakan. menyemprotkan molusida sesuai
takaran (toxiput, mulluskisida).
Kutu putih/ Calanthe Merusak bagian tanaman Membuang daun yang terserang
mealybugs argenteostriata, terutama di bagian bawah atau menyemprotkan insektisida
Calanthe sylvatica, daun menjadi bercak- sesuai takaran (Kelthane, Marshal).
Calanthe triplicata, bercak berwarna putih,
Calanthe zollingeri, menghisap nutrisi pada
Phaius montanus, tanaman yang dihinggap,
Phaius tankervilleae, juga dapat memicu
Plocoglottis lowii pertumbuhan jamur.
Tungau atau Phaius tankervilleae Menyerang bagian daun Mengoleskan atau
kutu perisai terutama pada permukaan menyemprotkan insektisida sesuai
bawah daun, menimbulkan takaran (Supracide, Curacron,
bercak hitam dan merusak Decis).
daun hingga berlubang.
Semut Spathoglottis plicata Menyerang bagian akar Merendam pot dalam air,
dan tunas daun, dan membersihkan lokasi penyimpanan
kuncup bunga. Serangan anggrek, dan menyemprotkan
pada akar di dalam tanah insektisida sesuai takaran
maupun di luar dapat (Supracide, Kalthane dan Sevin).
mengakibatkan tanaman
2
Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021
Beberapa hama yang ditemukan di rumah Umumnya, serangan siput terjadi pada
kaca koleksi anggrek Kebun Raya Bogor, malam hari dengan memakan akar, daun
seperti kutu putih dan scales yang sering muda, bunga, dan tangkai bunga. Gejala
dijumpai menyerang pada koleksi anggrek serangan ditandai adanya bekas daun yang
tanah seperti Calanthe dan Spathoglottis. dimakan dan terlihat lendir putih yang
Sedangkan semut sering ditemukan di menunjukkan bekas jalan siput. Pengendalian
perakaran saat penggantian media dan pada hama siput ini dapat dilakukan secara
bagian tanaman lainnya seperti bunga mekanis dengan cara menangkap langsung
(Gambar 1). Kumbang gajah ditemukan di dan dibunuh. Jika hama siput dalam jumlah
batang, ketiak daun atau buah. Salah satu besar, maka pengendalian dapat
teknik mengambil kumbang gajah yang menggunakan pestisida.
bersembunyi di dalam batang atau pangkal
daun, yaitu dengan menggunakan ujung yang Tungau atau kutu perisai menyerang tunas
runcing seperti lidi yang dimasukkan melalui atau bakal tangkai muda, menghisap cairan
lubang keluar masuknya kumbang gajah daun. Gejala serangan hama ini pada daun
(Gambar 2), kemudian hama tersebut akan terlihat luka nekrosis berupa titik merah yang
terpancing mengikuti lidi dan keluar. Saat lama kelamaan akan menghitam. Hama ini
penangkapan hama tersebut harus hati-hati dapat ditangani dengan menggunakan
agar tidak terbang dan hinggap ke tanaman insektisida dengan konsentrasi larutan 2
anggrek lainnya. Setelah kumbang gajah cc/liter air setiap hari sekali selama terjadi
ditangkap, kemudian dimatikan secara serangan.
manual menggunakan tang atau benda
lainnya.
3
Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021
a b c
d e f
Gambar 1. Hama yang menyerang koleksi anggrek (a) kutu putih; (b) scales dan kutu putih; (c) siput tanpa
cangkang; (d) siput bercangkang; (e) kumbang gajah; (f) semut
Gambar 2. Tanaman anggrek Cymbidium finlaysonianum yang terserang hama kumbang gajah
4
Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021
5
Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021