Anda di halaman 1dari 6

Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021

PENGENDALIAN SERANGAN HAMA


TERHADAP KOLEKSI ANGGREK
KEBUN RAYA BOGOR

Ponco Yulianto, Dedi Damhuri, Suradi, Yuniar,


Sukron Ma’mun, R. Vitri Garvita*
Pusat Riset Konservasi Tumbuhan – BRIN
email: gandadikusumahvitri692@gmail.com

ABSTRACT Hama semut yang menyerang koleksi anggrek

Orchids are renown for its beautiful flowers and among one of the most popular within ornamental plants.
Like other plants in general, orchid is not free from pests and diseases. Pests and disease may decline its
vigour or even causes serious damage to orchid plants. In practice a high standard of house keeping in a
greenhouse is important to avoid the loss of precious orchid collection. The presence of some pest and its
treatment in orchid green house in Bogor Botanic Garden is reported in this paper.

PENDAHULUAN kematian. Seringkali hama-hama pengganggu


tersebut meninggalkan larva atau telurnya di
Anggrek merupakan salah satu komoditas bagian tanaman seperti pada batang. Oleh
pertanian yang banyak peminatnya. Nilai sebab itu, diperlukan upaya pengendalian
ekonomi anggrek cukup tinggi baik sebagai hama terhadap tanaman sehingga dapat
tanaman hias maupun bunga potong. mengurangi resiko kerusakan yang lebih
Anggrek termasuk dalam famili Orchidaceae. parah. Beberapa hama yang sering
Terdapat sekitar 28.000 spesies anggrek yang mengganggu tanaman anggrek seperti ulat,
tersebar di berbagai negara di dunia, ngengat, kutu, dan siput dengan menyerang
sebagian besar terdapat di daerah subtropis atau memakan bagian tanaman seperti
dan tropis tetapi tidak dapat ditemukan di bunga atau daun. Beberapa cara efektif
daerah kutub dan gurun yang sangat gersang dalam mengendalikan serangan hama pada
(Sankar & Singh, 2019), sekitar 5.000 spesies tanaman anggrek, yaitu dengan menjaga
di antaranya terdapat di Indonesia. kelembaban, menjaga kebersihan, memiliki
sistem drainase yang baik, melakukan
Bagian tanaman anggrek seperti daun, pemupukan secara berkala, pemilihan
batang muda, bunga, tangkai bunga dan akar tanaman anggrek yang sehat, serta
tidak luput dari serangan hama. Banyak menggunakan pestisida yang sesuai dengan
masyarakat Indonesia yang membudidayakan aturan pemakaiannya.
anggrek, tetapi masyarakat awam umumnya
kurang memahami bagaimana cara PEMELIHARAAN ANGGREK
mengendalikan tanaman anggrek dari
serangan hama. Akibatnya anggrek yang Faktor terpenting dalam budidaya anggrek
dibudidayakan tidak dapat tumbuh optimal. adalah cahaya, kelembapan, aerasi (sirkulasi
Hama dapat diartikan sebagai hewan udara), dan temperatur. Kelembapan yang
pengganggu yang menyerang bagian-bagian ideal berkisar 60-75%, jika terlalu lembap
tanaman anggrek, sehingga menyebabkan dapat menyebabkan penyakit mudah
pertumbuhan tidak maksimal dan bahkan berkembang. Temperatur yang ideal berkisar

1
Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021

18-28 °C. Untuk menjaga kelembapan dan terutama bagian bawah permukaan daun.
temperatur yang ideal, sebaiknya selain Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau
anggrek yang disiram, juga dapat melakukan sore hari secara teratur dan tidak berlebihan.
penyiraman di sekitar lokasi tempat tumbuh Frekuensi penyiraman dapat dikurangi
anggrek atau dengan penyemprotan apabila hari mendung atau hujan dan dapat
berkabut/mist. Salah satu fasilitas untuk ditambahkan jika suhu udara sangat tinggi.
menjaga kelembapan dan temperatur dalam Pemberian pupuk bersinergi dengan faktor
pemeliharaan anggrek di rumah kaca dapat lingkungan terhadap siklus pertumbuhan
terbantu dengan tersedianya tandon air atau anggrek. Pemupukan dilakukan pada bagian
kolam air. Sedangkan untuk pemeliharaan permukaan dan bawah daun, yang dapat
anggrek pada skala rumahan dapat dilakukan dilakukan pada pagi maupun sore hari.
dengan cara menempatkan anggrek dilokasi Kualitas dan kuantitas pupuk dapat mengatur
yang tidak terpapar sinar matahari langsung keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan
pada siang hari. generatif tanaman.

Beberapa aktivitas utama dalam memelihara HAMA TANAMAN ANGGREK


anggrek adalah penyiraman, pemupukan,
penggantian media, serta pengendalian hama Beberapa hama yang sering dijumpai
dan penyakit. Penyiraman merupakan salah menyerang dan memakan bagian tanaman
satu cara paling efektif untuk menjaga anggrek di rumah kaca anggrek Kebun Raya
kelembapan tetap optimal dengan cara Bogor ditunjukkan pada Tabel 1 berikut:
menyemprot seluruh bagian tanaman

Tabel 1. Hama yang menyerang koleksi tanaman anggrek Kebun Raya Bogor dan cara penanggulangannya
Hama Anggrek yang
Gejala serangan hama Cara penanggulangan
penyerang terserang
Siput tanpa Calanthe sp., Merusak seluruh bagian Jika dalam jumlah sedikit dapat
cangkang dan Dendrobium tanaman dengan memakan dilakukan secara mekanis, tetapi
siput macrophyllum, bagian daun, batang, akar jika dalam jumlah besar dapat
bercangkang Dendrobium sp. dan anakan. menyemprotkan molusida sesuai
takaran (toxiput, mulluskisida).
Kutu putih/ Calanthe Merusak bagian tanaman Membuang daun yang terserang
mealybugs argenteostriata, terutama di bagian bawah atau menyemprotkan insektisida
Calanthe sylvatica, daun menjadi bercak- sesuai takaran (Kelthane, Marshal).
Calanthe triplicata, bercak berwarna putih,
Calanthe zollingeri, menghisap nutrisi pada
Phaius montanus, tanaman yang dihinggap,
Phaius tankervilleae, juga dapat memicu
Plocoglottis lowii pertumbuhan jamur.
Tungau atau Phaius tankervilleae Menyerang bagian daun Mengoleskan atau
kutu perisai terutama pada permukaan menyemprotkan insektisida sesuai
bawah daun, menimbulkan takaran (Supracide, Curacron,
bercak hitam dan merusak Decis).
daun hingga berlubang.
Semut Spathoglottis plicata Menyerang bagian akar Merendam pot dalam air,
dan tunas daun, dan membersihkan lokasi penyimpanan
kuncup bunga. Serangan anggrek, dan menyemprotkan
pada akar di dalam tanah insektisida sesuai takaran
maupun di luar dapat (Supracide, Kalthane dan Sevin).
mengakibatkan tanaman

2
Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021

menjadi layu dan mati.


Selain itu, berperan sebagai
vektor cendawan, menjadi
pertanda adanya hama lain
seperti scales, aphid, dan
kutu putih.
Kumbang Arachnis sp., Memakan bagian Jika dalam jumlah sedikit dapat
gajah Cymbidium epidermis tanaman, jika dilakukan secara mekanis, tetapi
finlaysonianum, sampai pada titik tumbuh jika dalam jumlah besar dapat
Vanda sp. tanaman maka dapat menyemprotkan pestisida Confidor
menyebabkan kematian. selama 7-10 hari.
Bersembunyi pada pangkal
batang, ketiak daun atau
buah, menimbulkan
lubang-lubang khusus.
Sumber: Hanudin & Djatnika (2012); Purwanto (2016); Bottom (2021); Hobbs (2021)

Beberapa hama yang ditemukan di rumah Umumnya, serangan siput terjadi pada
kaca koleksi anggrek Kebun Raya Bogor, malam hari dengan memakan akar, daun
seperti kutu putih dan scales yang sering muda, bunga, dan tangkai bunga. Gejala
dijumpai menyerang pada koleksi anggrek serangan ditandai adanya bekas daun yang
tanah seperti Calanthe dan Spathoglottis. dimakan dan terlihat lendir putih yang
Sedangkan semut sering ditemukan di menunjukkan bekas jalan siput. Pengendalian
perakaran saat penggantian media dan pada hama siput ini dapat dilakukan secara
bagian tanaman lainnya seperti bunga mekanis dengan cara menangkap langsung
(Gambar 1). Kumbang gajah ditemukan di dan dibunuh. Jika hama siput dalam jumlah
batang, ketiak daun atau buah. Salah satu besar, maka pengendalian dapat
teknik mengambil kumbang gajah yang menggunakan pestisida.
bersembunyi di dalam batang atau pangkal
daun, yaitu dengan menggunakan ujung yang Tungau atau kutu perisai menyerang tunas
runcing seperti lidi yang dimasukkan melalui atau bakal tangkai muda, menghisap cairan
lubang keluar masuknya kumbang gajah daun. Gejala serangan hama ini pada daun
(Gambar 2), kemudian hama tersebut akan terlihat luka nekrosis berupa titik merah yang
terpancing mengikuti lidi dan keluar. Saat lama kelamaan akan menghitam. Hama ini
penangkapan hama tersebut harus hati-hati dapat ditangani dengan menggunakan
agar tidak terbang dan hinggap ke tanaman insektisida dengan konsentrasi larutan 2
anggrek lainnya. Setelah kumbang gajah cc/liter air setiap hari sekali selama terjadi
ditangkap, kemudian dimatikan secara serangan.
manual menggunakan tang atau benda
lainnya.

3
Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021

a b c

d e f
Gambar 1. Hama yang menyerang koleksi anggrek (a) kutu putih; (b) scales dan kutu putih; (c) siput tanpa
cangkang; (d) siput bercangkang; (e) kumbang gajah; (f) semut

Gambar 2. Tanaman anggrek Cymbidium finlaysonianum yang terserang hama kumbang gajah

PENGENDALIAN HAMA umum, teknis pengendalian hama di


lingkungan koleksi anggrek dijelaskan sebagai
Pengendalian hama pada anggrek dapat berikut :
dilakukan secara mekanis, kimiawi, serta
pengaturan sanitasi lingkungan. Secara

4
Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021

1. Mekanis dan sesuai dengan organisme pengganggu


Pengendalian hama secara mekanis dilakukan tanaman yang akan dikendalikan. Beberapa
apabila populasi hama yang dijumpai dalam jenis pestisida yang digunakan untuk
jumlah yang masih terbatas dengan cara memberantas organisme pengganggu dalam
menangkap langsung hama yang menempel perawatan dan pemeliharaan anggrek antara
pada tanaman. Misalnya kumbang gajah atau lain: insektisida untuk hama serangga,
sejenisnya yang dapat dijepit atau ditekan akarisida untuk hama tungau, fungisida untuk
dengan jari tangan dan dimatikan, kutu cendawan, bakterisida untuk bakteri,
perisai atau sejenisnya pada daun atau molusida untuk hama siput/siput, dan
batang dapat didorong dengan kuku dan nematisida untuk sejenis cacing. Aplikasi
dimatikan, siput dapat ditangkap dan konsentrasi dan dosis penggunaan pestisida
dimusnahkan. tersebut disesuaikan dengan formulasi yang
tercantum pada kemasan.
2. Sanitasi lingkungan
Dengan menjaga sanitasi lingkungan yang PENUTUP
baik dapat mengurangi kemungkinan
serangan hama terhadap tanaman anggrek. Pemeliharaan anggrek mencangkup pe-
Caranya dilakukan dengan membersihkan nyiraman, pemupukan, dan mengatasi
lingkungan sekitar tempat tumbuh anggrek serangan hama dan penyakit. Anggrek tidak
dari tumpukan sampah dan gulma. Jika luput dari serangan hama dan penyakit,
lingkungan bersih, tikus maupun siput tidak tetapi dapat dicegah dan ditangani dengan
mempunyai kesempatan untuk ber- baik. Hama di antaranya adalah siput, ulat,
kembangbiak dan bersembunyi. Lingkungan semut, kutu putih, scales dan lainnya.
yang bersih dapat mencegah tanaman Sedangkan penyakit adalah kerusakan yang
anggrek terserang oleh penyakit tanaman. disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur.
Pengendalian hama dan penyakit dapat
3. Kultur teknis dilakukan secara mekanis, perbaikan sanitasi,
Meningkatkan kesehatan tanaman dengan kultur teknis atau kimiawi.
cara pemupukan, penyiraman, penggantian
media, serta pengendalian hama dan UCAPAN TERIMA KASIH
penyakit. Pemupukan merupakan kegiatan
yang sangat penting dilakukan untuk Penulis mengucapkan terima kasih banyak
memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin atas bantuan staf Koleksi Anggrek Kebun
yang dibutuhkan oleh tanaman anggrek. Raya Bogor (Ujang K, M. Yunus, Samsuri, Sofi
Pupuk yang sering digunakan di koleksi M., dan Suratmi) dalam pemeliharaan koleksi
anggrek Kebun Raya Bogor adalah pupuk anggrek.
anorganik jenis Gandasil D dengan kemasan
berwarna hijau. Pemupukan dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
dengan menggunakan sprayer pada pagi hari
dalam waktu seminggu sekali ke seluruh
Botto, S. 2021. Orchid pests and diseases
bagian tanaman.
diagnosis, treatment and prevention.
https://staugorchidsociety.org/PDF/O
4. Kimiawi
rchidPestsandDiseasesbySueBottom.p
Apabila populasi hama dalam jumlah banyak,
df. Diakses tanggal 25 Maret 2021.
maka pengendalian secara kimiawi dapat
Hanudin, & Djatnika, I. 2012. Inovasi
dilakukan sesuai dengan dosis dan cara
teknologi pengendalian hama/
pemakaiannya. Pengendalian secara kimiawi,
penyakit utama mendukung
yaitu menggunakan pestisida secara tepat
peningkatan produktivitas dan

5
Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021

kualitas anggrek yang berdaya saing .info/Notes/PestsDiseases2.pdf.


tinggi. Prosiding Seminar Nasional Diakses tanggal 25 Maret 2021.
Anggrek 2012. Hal, 62-75. Purwanto, A.W. 2016. Anggrek budidaya dan
http://balithi.litbang.pertanian.go.id/f perbanyakan. LPPM UPN Veteran
ile/pf2012-062-075-inovasi-pengenda Yogyakarta Press. Yogyakarta.
lian-hama-penyakit-utama-peningkat Sankar, S., & Singh, D.R. 2019. E-Book-A
an-produksi-produktivitas-mutu-hasil- manual on orchid education. www.
anggrek-berdaya-saing. nrcorchids.nic.in. Diakses tanggal 29
pdf/ . Diakses tanggal 6 Mei 2021. Juni 2021.
Hobbs, H. 2021. Orchid pests and diseases.
http://www.british-orchid-council

Anda mungkin juga menyukai