Jawab :
Nanoteknologi digunakan untuk memperkecil partikel hingga berukuran
nano (≤10-9 m) dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bahan
aktif suatu pestisida. Contohnya bahan aktif minyak atsiri yang mudah menguap
dienkapsulasi agar tidak mudah menguap dan lebih stabil. Teknik nanopestisida
seperti nanoenkapsulasi dan nanoemulsi sudah banyak digunakan dan diyakini
efektif untuk pengendalian penyakit tanaman.
Jawab :
Jawab :
Nanopartikel dalam formulasinya ada yang bertindak sebagai bahan aktif
dan sebagai bahan pembawa, nanopartikel digunakan dalam formulasi pestisida
dengan cara nanoemulsi yaitu dibentuk lebih stabil dengan memperkecil ukuran
partikelnya hingga berukuran nano (10-9 m) yang diharapkan bisa meningkatkan
efisiensi dan efektivitas bahan aktif kemudian dilakukan juga enkapsulasi agar
bahan aktif tidak mudah menguap dan lebih stabil. Teknik nanoemulsi dan
nanoenkapsulasi tersebut merupakan teknik nanopestisida yang efektif dan sudah
banyak digunakan untuk pengendalian penyakit tanaman.
Jawab :
Nanopartikel sebagai carrier maksudnya pada pestisida nanopartikel dicampurkan
sebagai bahan pembawa.
Pilihan enkapsulasi bahan aktif :
- Enkapsulasi obat oleh polimer hidrofilik atau cangkang hidrofobik
- Penjebakan bahan didalam matriks polimer
- Adsorpsi atau penyerapan obat pada permukaan nanopartikel
- Lampiran obat ke nanopartikel menggunakan linker yang berbeda