Latar Belakang
Tujuan
Metode Pelaksanaan
Cara Kerja
1. Melakukan pembagian tugas antar anggota kelompok.
2. Mencari sumber pustaka seperti jurnal ilmiah sesuai topik bahasan.
3. Mencari informasi mengenai sistem agropastoral.
4. Menghitung nilai keterpaduan sistem agropastoral.
5. Menjabarkan aspek ekologi, sosial dan ekonomi.
6. Menggabungkan dan mendiskusikan berbagai sumber dan tulisan yang telah
disusun oleh setiap anggota kelompok.
7. Menyusun laporan praktikum.
TINJAUAN PUSTAKA
Arimbawa (2016), menyatakan bahwa pertanian terpadu secara deduktif akan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi berupa peningkatan hasil produksi
dan penurunan biaya produksi. Peningkatan hasil produksi karena semakin banyak
hasil produksi yang diperoleh. Hasil-hasil dari sistem pertanian terpadu adalah hasil
harian yaitu susu, telur dan biogas; hasil mingguan yaitu kompos, bio urine, pakan
ternak; hasil bulanan yaitu padi, daging; hasil tahunan yaitu anak sapi, anak kambing
dll. Diwyanto dan Haryanto (2003) menambahkan, bahwa dengan pola integrasi
ternak dengan tanaman pangan atau crop-livestock system (CLS) mampu menjamin
keberlanjutan produktivitas lahan melalui kelestarian Sumber daya alam yang ada.
Penggunaan pupuk anorganik yang selama ini digunakan oleh petani apabila
digunakan terus menerus dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan,
antara lain tanah menjadi padat akibat efek rekat (glueing effect) terutama pada pupk
ammonium, bereaksi masam dan bila tercuci samapai ke air tanah bila air
dikomsumsi dapat menimbulkan penyakit (Siswati dan Nizar 2012). Kotoran ternak
sapi merupakan sumber pupuk organik bagi tanaman hortikultura dan tidak
memerlukan biaya besar untuk di gunakan. Hutabarat (2002) kotoran sapi dapat
mengurangi biaya pengadaan pupuk yang sekaligus dapat mengurangi biaya produksi
di samping menjaga kelestarian bahan organik, sehingga dapat meningkatkan
pendapatan.
Agropastura merupakan kombinasi antara komponen pertanian dengan
komponen peternakan. Berbeda dengan agrosilvopastura dan silvopastura,
agropastura tidak termasuk dalam agroforestri. Material-material yang dibangun bisa
saling terintegrasi bagi kepentingan budidaya tanaman tahunan, pangan, perikanan,
serta peternakan (Ma’ruf 2017).
Basuni et al. (2010), menyatakan keunggulan sistem agropastoral, ialah
memberikan keuntungan kepada petani karena pupuk kandang sapi yang selama ini
belum optimal digunakan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk
meningkatkan kesuburan tanah dan sumber pendapatan dan limbah pertanian (jerami
padi dan dedak) tersedia dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan yang berkualitas
sehingga mengurangi biaya penyediaan pakan.
DAFTAR PUSTAKA