Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk pokok atau pesanan atau jasa, yang dapat
dilakukan dengan cara memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biaya
produksi variabel saja.
Dalam penentuan harga pokok tersebut dapat digunakan dua cara yaitu :
AKUMULASI BIAYA
Suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa atau
menyangkut suatu hal.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan, tetapi yang lazim digunakan adalah dua metode seperti
berikut :
Sistem biaya sesungguhnya dan sistem biaya ditentukan dimuka dapat digunakan pada metode
pengumpulan biaya pesanan dan pengumpulan biaya proses.
Proses aliran biaya pabrikasi diawali dengan pembelian bahan baku dan kemudian disimpan dalam
bentuk persediaan. Persediaan bahan baku diminta untuk dimasukkan dalam proses produksi akan
membentuk produk dalam proses ditambah dengan pemakaian tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik. Barang dalam proses dimasukkan ke dalam proses produksi akan membentuk harga
pokok produk selesai. Produk selesai yang belum terjual akan menimbulkan persediaan produk sebesai,
sedangkan yang sudah terjual akan membentuk harga pokok penjualan.
1. Penentuan harga pokok yang dibeli dan harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi;
2. Penentuan biaya tenaga kerja langsung;
3. Penentuan biaya overhead pabrik
Kemudian dari ketiga biaya tersebut dapat digunakan untuk menentukan biaya produksi
yangselanjutnya dapat menentukan harga pokok produk selesai.
Siklus pembuatan produk dimulai dari pembelian dan penyimpanan bahan baku yang kemudian
dimasukkan ke dalam proses menjadi produk dalam proses. Produk dalam proses dimasukkan lagi
untuk diolah dan diproses menjadi produk selesai. Produk selesai disimpan di gudang sebelum dijual ke
tangan konsumen. Produk selesai yang belum terjual akan menjadi persediaan produk selesai
sedangkan yang sudah terjual akan membentuk harga pokok penjualan.
Siklus akuntansi biaya dimulai dari penentuan harga pokok bahan yang dibeli, kemudian dihitung berapa
harga pokok bahan yang digunakan. Selanjutnya bahan yang digunakan bersama tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik dikumpulkan akan membentuk biaya produksi. Biaya produksi yang
digunakan dalam periode waktu tersebut akan membentuk harga pokok produksi. Harga pokok
produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persediaan produk dalam proses. Setelah
biaya produksi dikumpulkan dihitung harga pokok produksi dan berikutnya ditentukan harga pokok
produk selesai
Dalam aliran biaya pabrikasi tersebut dapat dilihat bahwa akun buku besar untuk biaya pabrikasi yang
digunakan adalah akun bahan baku, beban gaji dan upah, akun pengendali overhead, produk dalam
proses, produk selesai dan harga pokok penjualan.
Tahapan siklus akuntansi melalui akun bentuk T dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Membuka rekening perkiraan persediaan bahan baku, beban gaji (untuk mencatat tenaga kerja
langsung) dan BOP pengendali di sebelah debit.
2. Bahan baku, tenaga kerja langsung dan BOP dimasukkan ke dalam proses dan dipindahkan ke
sebelah kredit kemudian membuka rekening produk dalam proses yang diletakkan di sebelah
debit.
3. Produk dalam proses diproses dan dipindahkan ke sebelah kredit dan kemudian membuka
rekening perkiraan produk selesai yang diletakkan di sebelah debit.
4. Produk selesai dijual akan membentuk harga pokok penjualan, sehingga produk selesai
berpindah ke sebelah kredit dan mendebitkan rekening harga pokok penjualan.
Utang XXX
Kas XXX
Utang XXX
Kas XXX
(Jurnal untuk mencatat pembelian bahan penolong secara tunai)
Utang XXX
Kas XXX
(Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang belum dibayar oleh perusahaan atau gaji
(Jurnal untuk mencatat pemakaian tenaga kerja langsung dan biaya ocerhead pabrik
Kas XXX
(Jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai yang dipindahkan ke gudang)
6. Jurnal Penjualan
Kas XXX
Penjualan XXX
Piutang XXX
Penjualan XXX
Contoh Soal :
Penyelesaian :
Bahan Rp 67.200
(Jurnal untuk mencatat pembebanan biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik menjadi produk dalam proses)
(Jurnal untuk mencatat PDP Bahan, TKL dan BOP yang dimasukkan ke dalam proses dan
membentuk produk selesai)
• Jurnal penjualan
Kas Rp 112.000
Penjualan Rp 112.000
Laporan hasil biaya atau hasil operasi akan disusun dalam bentuk Laporan Keuangan yaitu :
Penyusunan Neraca dan Laporan Arus Kas pada prinsipnya sama seperti yang dipelajari dalam akuntansi
keuangan perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Perbedaan neraca perusahaan dagang dan
perusahaan pabrikasi adalah pada persediaan. Perusahaan dagang hanya mempunyai satu persediaan
yaitu persediaan barang jadi, sedangkan pada perusahaan pabrikasi terdapat tiga persediaan yaitu
persediaan bahan baku, persediaan produk dalam proses dan persediaan produk selesai.
Persediaan bahan yang belum dimasukkan ke dalam proses dan masih tersimpan di gudang.
Persediaan bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang belum selesai
dan masih tersimpan di gudang pabrik.
Produk dalam proses bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang sudah
diproses dan membentuk produk selesai belum terjual dan masih tersimpan di gudang pabrik
Dari ketiga persediaan yang telah diterangkan, masing-masing dipecah lagi menjadi :
1. Persediaan Awal
Persediaan yang masih tersisa pada bulan, tahun atau periode yang lalu, sehingga merupakan
persediaan awal pada periode berikutnya.
2. Persediaan Akhir
Persediaan yang masih tersisa pada bulan, tahun atau pada periode yang bersangkutan.
Perbedaan Laba-Rugi perusahaan pabrikasi dan perusahaan dagang adalah pada harga pokok penjualan.
Harga pokok penjualan perusahaan dagang terbentuk dengan menambahkan persediaan barang jadi
awal dan mengurakgkan dengan barang jadi akhir, sedangkan pada perusahaan pabrikasi dalam harga
pokok penjualan akan dihitung harga pokok produksi.
Kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik ditambah persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam
proses akhir. Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga pokok produksi akan
sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persediaan produk dalam proses awal dan akhir.
Harga pokok produk yang sudah terjual dalam periode waktu berjalan yang diperoleh dengan
menambahkan harga pokok produksi dengan persediaan produk selesai awal dan mengurangkan
dengan persediaan produk selesai akhir. Harga pokok penjualan juga terikat pada periode waktu
terntentu
Susunan Laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan Serta Penyajian Dalam Laporan Laba-Rugi
Seperti sudah dijelaskan, bahwa dalam penyajian laporan Laba-Rugi perusahaan pabrikasi terdapat
laporan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan, kemudian dibandingkan dengan penjualan
sehingga membentuk laba kotor atau marjin kotor. Laba kotor kemudian dikurangkan dengan biaya
operasi atau biaya periode sehingga diperoleh laba operasi. Untuk jelasnya lihat contoh berikut :
PT. LA. Indah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri mainan anak-anak. Perusahaan
merencanakan akan menyusun laporan Laba-Rugi dan Laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan
secara terpisah. Berikut ini data biaya yang diperlukan oleh perusahaan tersebut untuk tahun 2007.
langsung.
Penyelesaian :