Anda di halaman 1dari 13

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


Penggunaan SDA & kerusakan LH

Populasi & kesejahteraan meningkat


Teknologi berkembang
Kebutuhan & keinginan bertambah

Revolusi industri (300 thn yl)

Revousi pertanian (10.000-12.000 thn yl)

Homo sapiens sebagai “hunters”


KETERKAITAN MASALAH LINGKUNGAN

POPULASI MANUSIA
Overpopulasi SUMBER DAYA ALAM
Overkonsumsi Keterbatasan & kualitas/kondisi
Penyebaran Pemborosan
Kesenjangan NMI & NSB Anggapan bahwa teknoogi dapat
Krisis politik, ekonomi- memecahkan semua masalah
sosial

PENCEMARAN &
KERUSAKAN LINGKUNGAN
• Daya dukung lingkungan:
• Jumlah maksimum organisme yang kehidupannya dapat
didukung oleh suatu lingkungan (lokal, regional, global)
dalam suatu kurun waktu tertentu.

• Untuk dapat bertahan hidup di bumi, keberadaan manusia


tidak boleh melampaui batas daya dukung lingkungannya.

• Variasi daya dukung dipengaruhi :


a) Lokasi
b) Waktu
c) Jenis teknologi yang digunakan dalam memanfaatkan
sumber daya alam dan dlm menanggapi masalah lingkungan
akibat pertumbuhan populasi dan pemanfaatan sumber
daya alam.
SUMBER DAYA ALAM

SUMBER DAYA SUMBER DAYA TIDAK SUMBER DAYA YANG


TERBARUKANN TERBARUKAN BERPOTENSI UNTUK
TERBARUKAN
(TDK HABIS) bb. Fosill.
Udara, air bersih, tumbuhan,
Misal : matahari,angin, gel. Mineral logam & dan non hewan (keaneka ragaman
Laut dll. logam hayati)
PENURUNAN
KEANEKARAGAMAN
HAYATI

PENURUNAN
KETERSEDIAAN PRODUKSI LIMBAH
PANGAN

MASALAH
UTAMA
LINGKUNGAN

PENURUNAN
KETERSEDIAAN
PENCEMARAN AIR
SUMBER DAYA ALAM
LAINYA

PENCEMARAN
UDARA
FAKTOR PENENTU DAMPAK LINGKUNGAN

• OVER POPULASI
• OVERKONSUMSI
KEPEDULIAN DUNIA TERHADAP LINGKUNGAN
Thn 1962
Buku silent spring oleh Rachel Carson menyadarkan masyarakat AS akan
dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan.

Thn 1972.
Konferensi PBB pertama tentang lingkungan manusia di Stockholm
menghasilkan 26 prinsip dasar yang berkaitan dengan isu lingkungan antara
lain : dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, pembangunan ekonomi
dan sosial, sumber daya dan encemaran.

Komisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan dibentuk, diketuai oleh


Gro Harlem Brundtland yang menyatakan bahwa manusia di muka bumi ini
memerlukan suatu etika baru yang holistik , yaitu bahwa pertumbuhan
ekonomi dan perlindungan / pengelolaan lingkungan hidup dan sumber
daya alam harus selaras di seluruh bumi.
Thn 1987
Komisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan membuat
laporan “ masa depan kita bersama” yang didefinisikan istilah
: pembangunan berkelanjutan.
Thn 1992
Konferensi lingkungan dan pembangunan, yang dilanjutkan
dengan KTT Bumi yang dihadiri oleh 179 negara (termasuk
Indonesia) diselenggarakan sebagai tanggapan terhadap
kondisi LH & SDA yang memprihatinkan , a.l.: pencemaran,
perusakan LH, serta pemborosan SDA yang langsung secara
glbal.

Menghasilkan kesepakatan yang disebut : Pembangunan


Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (PBBL) , atau
Environmentally Sound and Sustainable Development
(ESSD).
September 2002.
World summit on sustainable development (WSSD) diselenggarakan di
Johannesburg, Afrika Selatan.
183 negara menegaskan kembali pembangunan berkelanjutan sebagai
unsur utama dalam agenda internasional.

Kesepakatan antara lain:


a) Mereduksi proporsi penduduk di bawah garis kemisknan ½ nya pada
tahun 2015.
b) Mendorong dan mempromosikan program-program yang mempercepat
pergeseran menuju konsumsi dan produksi berkelanjutan.
c) Mendiversifikasi persediaan energi dan meningkatkan sumber energi
terbarukan.
d) Mengembangkan pengelolaan sumber daya air terpadu dan rencara
efisiensi air.
e) Mencapai penurunan laju yang nyata dalam tingkat penurunan keaneka
ragaman hayati.
PBBL
Pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengurangi
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya.

EKONOMI
Pertumbuhan
Pemerataan
Eko-efisiensi
stabilitas

SOSIAL BUDAYA LH/SDH


Pengentasan kemiskinan Pengelolaan LH/SDA
Pemberdayaan masyarakat Pelestarian LH/SDA
Peran serta masyarakat Pencegahan pencemaran dan
Pembinaan kelembagaan perusakan LH/SDA
Mengatasi permasalahan lingkungan :
1. Analisis ilmiah : mengumpulkan informasi dan melakukan penelitian
untuk membuat model yang menjelaskan kejadian dan meramalkan
kejadian yang akan datang. Contoh meramalkan perubahan cuaca global.

2. Analisis resiko : menganalisis dan memperkirakan pengaruh potensial


dari suatu aksi atau kegiatan. Contoh, analisis dampak lingkungan.

3. Pendidikan masyarakat: mensosialisasikan informasi tentang


permasalahan berikut alternatif pemeahannya. Contoh, penyuluhan,
iklan pelayanan masyarakat, pendidikan sekolah.

4. Penentuan kebijakan : peran serta masyarakat dalam menentukan


kebijakan dengan melakukan kontrol terhadap keadaan lingkungan
sebagai akibat pembangunan. Contoh: peran LSM dan masy. Umum.

5. Pemantauan : memantau kegiatan yang dilakukan di lapangan, melihat


dan menilai apakah masalah telah terselesaikan dan memperbaiki
permodelan atas masalah tersebut. Contoh ; peran lembaga pemerintah,
LSM, dll.
PRINSIP BEKERJA DENGAN BUMI
a. MEMPERTAHANKAN BUMI DALAM KONDISI SEMULA ATAU LEBIH BAIK.
b. TIDAK MENGAMBIL LEBIH DARI YANG DIPERLUKAN.
c. TIDAK MERUSAK KEHIDUPAN , AIR, UDARA DAN TANAH.
d. MENJAGA KEBERLANJUTAN DARI KEANEKA RAGAMAN HAYATI.
e. MENJAGA KAPASITAS BUMI UNTUK MEMPERBAIKI DIRINYA.
f. TIDAK MENGGUNAKAN SUMBER DAYA YANG BERPOTENSI UNTUK
DIPERBAHARUI DENGAN LAJU YANG LEBIH CEPAT DARIPADA LAJU
PEMBENTUKANNYA.
g. TIDAK MENGHAMBURKAN SUMBER DAYA ALAM.
h. TIDAK MEMBUANG PENCEMAR KE DALAM LINGKUNGAN DALAM LAJU YANG
TIDAK DAPAT DINETRALISIR SECARA ALAMI OLEH LINGKUNGAN.
i. MENEKANKAN PENCEGAHAN PENCEMARAN DAN PENGURANGAN LIMBAH.
j. MEMPERLAMBAT LAJU PERTUMBUHAN POPULASI.

k. MENGUPAYAKAN PENGENTASAN KEMISKINAN.

Anda mungkin juga menyukai