Oleh :
Nama
NRP
Kelompok
Meja
Tanggal Praktikum
Asisten
5ml CuSO4 2M
2. Masukan 10ml CuSO4 2M, dan 20ml NaOH 0,5M kedalam gelas kimia yang
berbeda, ukur suhu masing-masing larutan, kemudian campurkan kedua larutan
10ml CuSO4 2M
1 0m l C uS O 4 2M
+
20m l N aO H 0,5M
3. Masukan 15ml CuSO4 2M, dan 15ml NaOH 0,5M kedalam gelas kimia yang
berbeda, ukur suhu masing-masing larutan, kemudian campurkan kedua larutan
tersebut serta ukur suhunya dengan termometer.
15ml CuSO4 2M
15ml NaOH 0,5M
15m l C uS O4 2M
+
1 5 m l N aO H 0 ,5 M
4. Masukan 20ml CuSO4 2M, dan 10ml NaOH 0,5M kedalam gelas kimia yang
berbeda, ukur suhu masing-masing larutan, kemudian campurkan kedua larutan
20ml CuSO4 2M
10ml NaOH 0,5M
2 0m l C u S O 4 2 M
+
1 0 m l N aO H 0 ,5 M
5. Masukan 25ml CuSO4 2M, dan 5ml NaOH 0,5M kedalam gelas kimia yang
berbeda, ukur suhu masing-masing larutan, kemudian campurkan kedua larutan
tersebut serta ukur suhunya dengan termometer.
25ml CuSO4 2M
2 5m l C uS O 4 2M
+
5m l N aO H 0,5M
ukur suhu masing-masing larutan, kemudian campurkan kedua larutan tersebut serta
ukur suhunya dengan termometer.
25ml HCl 1M
5 m l N aO H 0 ,1 M
+
2 5m l H C l 1M
2. Masukan 10ml NaOH 0,1M, dan 20ml HCl 1M kedalam gelas kimia yang
berbeda, ukur suhu masing-masing larutan, kemudian campurkan kedua larutan
tersebut serta ukur suhunya dengan termometer.
20ml HCl 1M
10 m l N aO H 0,1 M
+
2 0m l H C l 1M
3. Masukan 15ml NaOH 0,1M, dan 15ml HCl 1M kedalam gelas kimia yang
berbeda, ukur suhu masing-masing larutan, kemudian campurkan kedua larutan
15ml HCl 1M
1 5 m l N aO H 0 ,1 M
+
15ml H C l 1M
4. Masukan 20ml NaOH 0,1M, dan 10ml HCl 1M kedalam gelas kimia yang
berbeda, ukur suhu masing-masing larutan, kemudian campurkan kedua larutan
tersebut serta ukur suhunya dengan termometer.
10ml HCl 1M
2 0 m l N aO H 0 ,1 M
+
10m l H C l 1 M
5. Masukan 25ml NaOH 0,1M, dan 5ml HCl 1M kedalam gelas kimia yang berbeda,
ukur suhu masing-masing larutan, kemudian campurkan kedua larutan tersebut serta
5ml HCl 1M
2 5 m l N aO H 0 ,1 M
+
5m l H C l 1M
Hasil Pengamatan :
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 1 CuSO4-NaOH
NO V CuSO4 VNaOH
TM
TA
T
Mmol Mmol Mmol
0
0
0
2M
0,5M
( C)
( C)
( C) CuSO4 NaOH CuSO4
/mmol
NaOH
1
5ml
25ml
27
28
1
10
12,5
0,8
2
10ml
20ml
26,75
29,5
2,75
20
10
2
3
15ml
15ml
26
29,5
3,5
30
7,5
0,4
4
20ml
10ml
27
28,5
1,5
40
5
8
5
25ml
5ml
27,5
27,5
0,75
50
2,5
20
Tabel 2 NaOH-HCl
NO V NaOH V HCl
TM
TA
T
Mmol Mmol
Mmol
0,1M
1M
(0C)
(0C)
(0C) NaOH
HCl NaOH/mmol
HCl
1
5ml
25ml
27,1
27
0,1
0,5
25
0,02
2
10ml
20ml 26,95 27,5 0,55
1
20
0,05
3
15ml
15ml 26,95 27,5 0,55
1
15
0,1
4
20ml
10ml
26,7
27,5
0,8
2
10
0,2
5
25ml
5ml
27,25
28
0,75
2,5
5
0,5
Grafik Tabel 1.
T
3,5
3,25
3
Tmax(0,4 , 3,5)
2,75
2,25
2
1,75
1,5
1,25
1
Tmin(20 , 0,75)
0,75
0,5
0,25
0,4 0,81
10
11
12
13
14
15
16
20
mmol CuSO 4
/mmol NaOH
Grafik Tabel 2
T
6,4
3,2
1,6
Tmax(0,2,0,8)
0,80,75
0,6
0,5
0,4
0,2
0,1
Tmin(0,02, 0,1)
0,05
0,025
0,02
0,025 0,05
0,1
0,2
0,40,5 0,8
1,6
3,2
6,4
mmol NaOH
/mmol HCl
Pembahasan :
Hukum kekekalan Massa dikemukakan oleh Antoine Laurent Lavoisier
(1743-1794). Hukum tersebut berbunyi, Dalam suatu reaksi, massa zat sebelum
dan sesudah reaksi adalah sama. Dengan kata lain massa tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan. Artinya selama reaksi terjadi tidak ada atom-atom
pereaksi dan hasil reaksi yang hilang. (Anonim, 2012)
Konsetrasi larutan merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif
antara zat terlarut dan pelarut:
Konsentrasi : jumlah zat tiap satuan volum (besaran intensif)
Larutan encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit
Larutan pekat : jumlah zat terlarut sangat banyak
Cara menghitung konsentrasi sesuai soal yaitu dengan:
1. Molaritas (M)
Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Rumus
Molaritas adalah :
M = Mol Zat terlarut / Liter larutan
2. Normalitas (N)
Normalitas merupakan jumlah mol-ekivalen zat terlarut per liter larutan.
Terdapat hubungan antara Normalitas dengan Molaritas, yaitu :
N = M x Valensi
mol-ekivalen :
Asam/basa: jumlah mol proton/OH- yang diperlukan untuk menetralisir suatu
asam / basa.
3. Molalitas(m)
Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Rumus
Molalitas adalah :
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tabel 2 CuSO4-NaOH
NO V CuSO4 VNaOH
2M
0,5M
1
5ml
25ml
2
10ml
20ml
3
15ml
15ml
4
20ml
10ml
5
25ml
5ml
Tabel 2 NaOH-HCl
NO V NaOH V HCl
0,1M
1M
1
2
3
4
5
5ml
10ml
15ml
20ml
25ml
25ml
20ml
15ml
10ml
5ml
TM
(0C)
TA
(0C)
T
( C)
Mmol
CuSO4
Mmol
NaOH
27
26,75
26
27
27,5
28
29,5
29,5
28,5
27,5
1
2,75
3,5
1,5
0,75
10
20
30
40
50
12,5
10
7,5
5
2,5
TM
(0C)
TA
(0C)
T
(0C)
Mmol
NaOH
Mmol
HCl
27,1
26,95
26,95
26,7
27,25
27
27,5
27,5
27,5
28
0,1
0,55
0,55
0,8
0,75
0,5
1
1
2
2,5
25
20
15
10
5
Mmol
CuSO4
/mmol
NaOH
0,8
2
0,4
8
20
Mmol
NaOH/mmol
HCl
0,02
0,05
0,1
0,2
0,5
3. Emulsi Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain, namun
kedua zat cair itu tidak saling melarutkan. (Contoh: santan, susu, mayonaise, dan
minyak ikan).
4. Buih Sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair. (Contoh: pada
pengolahan bijih logam, alat pemadam kebakaran, kosmetik dan lainnya
5. Gel sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair. (Contoh: agaragar, Lem). (Anonim,2012)
Penerapan pada bidang pangan dengan percobaan variasi kontinyu dan
stoikiometri, yaitu memasak, membuat suatu sirup dengan campuran gula, ekstrak
serta air, dan membuat santan, susu , minyak ikan dan suspensi koloid lainya serta
dapat menentukan kadar suatu kandungan zat dalam bahan pangan atau
mengetahui konsentrasi suatu bahan pangan dalam suatu olahan makanan.
(Anonim, 2012)