Disampaikan Oleh:
Pengawasan Bagaimana
cara
kerjanya...???
Outline Permentan
Bab I : Ketentuan Umum;
Bab II : Keamanan dan Mutu;
Bab III : Kemasan, Pelabelan
g ??
onit
o r i n dan Ketelusuran;
o w to m
H Bab IV : Pengendalian;
Bab V : Pengawasan;
Bab VI : Ketentuan Sanksi;
Bab VII : Ketentuan Peralihan;
How
PSAT
Lampiran II.: Format Penomoran
Pengendalian PSAT
I. Ketentuan
Umum
(pasal 1-3)
- Definisi
- Maksud Tujuan
- Ruang Lingkup
Definisi
• Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) adalah pangan asal tumbuhan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang
dapat menjadi bahan baku pangan olahan yang mengalami pengolahan minimal meliputi pencucian, pengupasan,
pendinginan, pembekuan, pemotongan, pengeringan, penggaraman, pencampuran, penggilingan, pencelupan
(blanching), dan/atau proses lain tanpa penambahan bahan tambahan pangan kecuali pelapisan dengan bahan
penolong lain yang diijinkan untuk memperpanjang masa simpan.
• Keamanan PSAT adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah PSAT dari kemungkinan cemaran
biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta
tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
• Mutu PSAT adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan dan kandungan gizi pangan.
• Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) adalah unit kerja Pemerintah dan Pemerintah Daerah tingkat
provinsi/kabupaten/kota yang sesuai tugas dan fungsi diberikan kewenangan melakukan pengawasan Keamanan
PSAT dan Mutu PSAT.
• Pelaku Usaha adalah setiap orang yang bergerak pada satu atau lebih subsistem agribisnis pangan, yaitu penyedia
masukan produksi, proses produksi, pengolahan, pemasaran, perdagangan, dan penunjang.
• Kemasan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus pangan, baik yang bersentuhan
langsung dengan pangan maupun tidak.
• Dinas adalah perangkat daerah provinsi atau kabupaten/kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pangan.
Tujuan dan Ruang Lingkup
Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai dasar hukum bagi pemangku
kepentingan dalam penerapan dan pengawasan Keamanan PSAT dan Mutu
PSAT.
- Keamanan PSAT
- Mutu PSAT
Keamanan PSAT (Ps 4-6)
• Diperoleh melalui
penerapan
persyaratan dasar
Pelaku usaha yang
menyelenggarakan dan/atau sistem
kegiatan produksi,
WAJIB jaminan keamanan
pengangkutan, memenuhi
pangan (GAP, GHP,
penyimpanan, persyaratan
keamanan GDP, GRP)
peredaran PSAT
PSAT • Dilakukan dengan
penerapan
manajemen
keamanan pangan
berdasarkan sistem
(HACCP)
Mengacu pada
Persyaratan keamanan pangan pada lampiran. I
atau bila belum disebutkan dapat mengacu SNI dan/atau
Persyaratan Teknis Minimal (PTM)
Mutu PSAT (Ps 7-8)
• Penerapan pemenuhan
persyaratan Mutu
PSAT dilakukan secara
Pelaku usaha yang bertahap melalui
menyelenggarakan HARUS penerapan sistem
kegiatan produksi, memenuhi jaminan Mutu PSAT
pengangkutan, persyaratan
penyimpanan, peredaran dengan memperhatikan
mutu PSAT analisa manfaat dan
PSAT
risiko
• Penerapan pemenuhan
Mengacu kepada
persyaratan Mutu
PSAT diatur lebih
lanjut dengan
1 2 3 Peraturan Menteri
Standar baku yg
• PSAT yang akan diedarkan • Label berisikan informasi yang Pelaku Usaha PSAT produksi
dapat dilakukan pengemasan benar dan jelas. dalam negeri maupun luar
oleh Pelaku Usaha. negeri harus memiliki
Label paling kurang memuat: sistem ketelusuran.
• Kemasan terbuat dari bahan nomor pendaftaran;
nama produk; Sistem ketelusuran berupa
yang dapat melindungi dan
berat bersih atau isi bersih; dan
tidak mengontaminasi PSAT. informasi:
nama dan alamat pihak yang
jenis komoditas;
memproduksi atau
• Pelaku Usaha yang jumlah;
memasukkan PSAT ke dalam
melakukan pengemasan wilayah Indonesia. asal;
PSAT untuk diperdagangkan tujuan;
wajib memberikan label • Label harus: kondisi; dan
tidak mudah lepas; keterangan waktu.
tidak mudah luntur atau rusak,
terletak pada bagian kemasan yang Sistem ketelusuran harus
mudah dilihat dan dibaca. dapat diakses oleh
pengawas.
• Ketentuan pelabelan dilakukan
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
IV. Pengendalian
(pasal 15-33)
- Pendataan PSAT
- Pendaftaran PSAT
- Sertifikasi
Keamanan PSAT
- Sertifikasi Mutu
PSAT
Skema
Pengendalian Keamanan PSAT
• Pendaftaran PSAT
Pengendalian Pendaftaran Produksi Dalam Negeri
• Pendaftaran PSAT
PSAT PSAT Produksi Luar Negeri
• sertifikat prima;
Berbasis Analisa
Resiko
• Pendataan dilakukan terhadap Pelaku Usaha PSAT.
Kepala Dinas daerah kabupaten/kota menunjuk petugas untuk melakukan validasi dan klarifikasi data.
Kepala Dinas kabupaten/kota memberikan nomor tanda Pelaku Usaha PSAT kepada Pelaku Usaha PSAT
setelah dilakukan validasi dan klarifikasi terhadap data pelaku usaha.
Format nomor tanda Pelaku Usaha PSAT tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri.
Dinas daerah kabupaten/kota bertanggung jawab melaporkan hasil rekapitulasi pendataan kepada Dinas
daerah provinsi.
Dinas daerah provinsi bertanggung jawab melaporkan hasil rekapitulasi pendataan kepada Badan Ketahanan
Pangan.
• Pelaku Usaha wajib melakukan pendaftaran atas PSAT yang diedarkannya.
Pendaftaran PSAT PSAT Produksi Dalam Negeri (PD) dilakukan oleh Pelaku Usaha
menengah dan besar.
Pendaftaran PSAT PSAT Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PD-UK ) dilakukan
oleh:
petani;
kelompok tani;
gabungan kelompok tani; atau
Pelaku Usaha mikro dan kecil.
Pendaftaran PSAT PSAT Produksi Luar Negeri (PL ) dilakukan oleh perseorangan,
badan usaha, atau badan hukum yang bertindak sebagai importir dan/atau
distributor utama.
• Pendaftaran PSAT PD dan PDUK dilakukan atas PSAT yang diedarkan dalam
kemasan eceran dan/atau diberi label.
• Kemasan eceran PSAT merupakan kemasan akhir PSAT yang tidak boleh dibuka
untuk dikemas kembali dan diedarkan.
Pendaftaran PSAT produksi luar negeri (PL) dilakukan untuk PSAT dalam kemasan
asli (baik kemasan eceran maupun bulky).
Skema Pendaftaran PSAT
Sesuai dengan
jenis pendaftaran Diambil oleh
PSAT dan kategori pejabat yang
pelaku usaha berwenang
Pemenuhan
Persyaratan Validasi, Evaluasi, Penerbitan Nomor Pengawasan
Administrasi dan Review Pendaftaran PSAT
Teknis
Diselenggarakan
secara cepat dan Dilakukan melalui
cermat melalui surveilen maupun
pemeriksaan pengawasan di
dokumen dan peredaran secara
peninjauan ulang periodik
• Petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan Pelaku Usaha mikro dan
kecil melakukan pendaftaran PD-UK kepada Dinas daerah kabupaten/kota selaku
OKKP kabupaten/kota.
Nomor pendaftaran diberikan untuk setiap jenis PSAT dengan 1 (satu) nama dagang yang
didaftarkan.
Nomor pendaftaran dapat diberikan pada produk tunggal maupun produk campuran (mixing
product).
Pelaku Usaha wajib mencantumkan nomor pendaftaran dalam label atas PSAT yang
didaftarkannya.
Format nomor pendaftaran PSAT tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri, untuk format
nomor pendaftaran PSAT tunggal maupun nomor pendaftaran PSAT campuran
Selain mencantumkan nomor pendaftaran PSAT, produk PSAT harus dilengkapi dengan daftar
komposisi.
Dalam hal pendaftaran PSAT yang dilakukan secara daring (online), format nomor pendaftaran
PSAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Nomor pendaftaran PSAT dapat diperpanjang dengan mengajukan
permohonan pendaftaran ulang PSAT sesuai dengan jenis pendaftarannya.
Dalam hal terdapat permintaan sertifikasi Keamanan PSAT di luar sertifikasi Keamanan PSAT, untuk tujuan
ekspor, OKKP Pusat atau OKKP Daerah dapat melakukan sertifikasi sesuai dengan kewenangannya.
Sertifikasi Keamanan PSAT dilakukan oleh Pelaku Usaha dengan mengajukan permohonan kepada OKKP
Pusat atau OKKP Daerah sesuai dengan kewenangannya.
OKKP Pusat dan OKKP Daerah dalam melakukan sertifikasi harus menerapkan sistem manajemen lembaga
penilai kesesuaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penerapan sistem manajemen lembaga penilai kesesuaian di OKKP Daerah harus diverifikasi oleh OKKP
Pusat. Dalam hal OKKP Daerah belum diverifikasi, sertifikasi keamanan PSAT dilakukan oleh OKKP Pusat.
Sertifikat Keamanan PSAT dapat dialihkan kepada pihak lain dengan mengajukan permohonan pengalihan
sertifikat kepada kepala institusi yang melaksanakan pendaftaran PSAT sesuai dengan jenis pendaftarannya dan
disetujui.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara sertifikasi Keamanan PSAT, pengalihan sertifikat Keamanan PSAT,
dan verifikasi OKKP Daerah ditetapkan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan.
Sertifikasi Mutu PSAT
•Sertifikasi Mutu PSAT dilakukan melalui penerapan sistem jaminan mutu PSAT.
•Sertifikasi Mutu PSAT dilakukan oleh Pelaku Usaha dengan mengajukan permohonan
kepada lembaga sertifikasi produk sesuai dengan ruang lingkup sertifikasinya.
•Lembaga sertifikasi produk yang menerbitkan sertifikat Mutu PSAT, wajib melakukan
pengawasan konsistensi pemenuhan persyaratan mutu PSAT sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
V. Pengawasan
(pasal 34-46)
- Umum
- Inspeksi
- Surveilans
- Pemeriksaan di Peredaran
- Pengawasan Mutu PSAT
Pengawasan PSAT
Umum
•Pengawasan Keamanan PSAT dan Mutu PSAT dilakukan berdasarkan analisis risiko.
•Analisis risiko dilakukan secara sistematis dan transparan berdasarkan informasi ilmiah yang
meliputi kajian risiko, manajemen risiko, dan komunikasi risiko dalam proses pengambilan
keputusan.
•Kajian risiko dilakukan untuk mengetahui potensi terjadinya bahaya, konsekuensi terjadinya
bahaya, dan derajat ketidakpastiannya.
•Manajemen risiko dilakukan untuk memberikan pilihan kebijakan yang paling baik dalam
mengurangi atau mengeliminasi potensi terjadinya bahaya.
•Komunikasi risiko dilakukan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat
dan pengambil keputusan mengenai risiko.
•Ketentuan lebih lanjut mengenai analisis risiko ditetapkan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan.
• Pengawasan dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan Keamanan PSAT dan terhadap pemenuhan
persyaratan mutu PSAT.
• Pengawasan dilakukan oleh pengawas pusat, pengawas provinsi, dan pengawas kabupaten/kota.
• Pengawas pusat, pengawas provinsi, dan pengawas kabupaten/kota berada pada institusi yang
menyelenggarakan urusan pangan di tingkat Pusat, provinsi, dan kabupaten/kota selaku OKKP.
• Dalam hal OKKP daerah kabupaten/kota belum ditetapkan, pengawas kabupaten/kota berada pada Dinas
kabupaten/kota.
• Pengawasan di tingkat pusat dilakukan oleh pengawas mutu hasil pertanian yang berada di OKKP Pusat.
• Pengawasan di tingkat provinsi dilakukan oleh pengawas mutu hasil pertanian yang berada di OKKP daerah
provinsi.
• Pengawasan di tingkat kabupaten/kota dilakukan oleh pengawas mutu hasil pertanian yang berada di OKKP
daerah kabupaten/kota.
• Dalam hal OKKP daerah kabupaten/kota belum ditetapkan, pengawasan di tingkat kabupaten/kota dilakukan
oleh pengawas mutu hasil pertanian yang berada di Dinas kabupaten/kota.
• Selain pengawas mutu hasil pertanian, pengawasan dapat dilakukan oleh pengawas lain yang ditugaskan
oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas provinsi, dan/atau Kepala Dinas kabupaten/kota.
• Pengawas lain harus memenuhi persyaratan telah mengikuti pelatihan di bidang Keamanan PSAT dan Mutu
PSAT atau pelatihan di bidang lain yang terkait.
• Dalam rangka menjamin konsistensi penerapan sistem Keamanan PSAT oleh Pelaku Usaha
dilakukan pengawasan.
• Pengawasan dilakukan oleh OKKP Pusat dan OKKP Daerah sesuai dengan kewenangannya
• Pengawasan Keamanan PSAT dan Mutu PSAT dilakukan sebelum peredaran dan pada saat
peredaran.
• Pengawasan sebelum peredaran dilakukan di tempat produksi, panen, pasca panen, dan
pengolahan minimal.
• Pengawasan pada saat peredaran dilakukan di tempat distribusi, penyimpanan, dan ritel.
•Kepala Dinas kabupaten/kota setelah menerima hasil inspeksi Keamanan PSAT menindaklanjuti dengan:
melakukan validasi, klarifikasi, dan rekapitulasi terhadap hasil inspeksi Keamanan PSAT dan
menetapkan tingkat penerapan keamanan pangan Pelaku Usaha PSAT; dan
melaporkan rekapitulasi hasil inspeksi Keamanan PSAT kabupaten/kota kepada Kepala Dinas
daerah provinsi.
•Kepala Dinas daerah provinsi setelah menerima laporan rekapitulasi hasil inspeksi Keamanan PSAT,
melaporkan rekapitulasi hasil inspeksi Keamanan PSAT provinsi kepada Kepala Badan Ketahanan
Pangan.
•Ketentuan lebih lanjut mengenai inspeksi Keamanan PSAT ditetapkan oleh Kepala Badan Ketahanan
Pangan.
Surveilans
•Surveilans dilakukan oleh OKKP Pusat atau OKKP Daerah yang menerbitkan
nomor pendaftaran dan/atau sertifikat.
•Pemeriksaan di peredaran dilaksanakan oleh OKKP Pusat dan OKKP Daerah sesuai
dengan kewenangannya.
•Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaporan hasil pengawasan keamanan PSAT melalui
pemeriksaan di peredaran ditetapkan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan.
Pangawasan Mutu PSAT
•Pengawasan Mutu PSAT dilakukan terhadap PSAT yang diwajibkan memenuhi
persyaratan mutu PSAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
•Pengawasan Mutu PSAT dapat dilakukan di proses budidaya, panen, pasca panen,
distribusi dan di peredaran.
•Pengawasan Mutu PSAT dilaksanakan oleh OKKP Pusat dan OKKP Daerah sesuai
dengan kewenangan.
•OKKP Daerah menyampaikan laporan hasil pengendalian PSAT kepada Kepala Badan
Ketahanan Pangan selaku Ketua OKKP Pusat.
Supervision
VI. Sanksi
Coaching
Legal
Consciou Law Enforcement
Administratif
(pasal 47-48)
ness
Education
Ketentuan Sanksi Administratif
• Pelaku Usaha yang melanggar ketentuan pemenuhan persyaratan keamanan pangan, kewajiban
pendaftaran PSAT dan/atau kewajiban pelabelan dikenakan sanksi administratif berupa:
peringatan tertulis;
pembekuan nomor pendaftaran atau sertifikat; dan/atau
pencabutan nomor pendaftaran atau sertifikat.
• Pengenaan sanksi administratif diberikan kepada Pelaku Usaha yang telah mendapatkan nomor
pendaftaran dan/atau sertifikat. Selain pemberian sanksi administratif tersebut, dapat disertai dengan
perintah penarikan PSAT dari peredaran.
• Pembekuan nomor pendaftaran dan/atau sertifikat dilakukan apabila dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari
kalender Pelaku Usaha tidak menindaklanjuti peringatan tertulis.
• PSAT yang telah dicabut nomor pendaftarannya harus ditarik dari peredaran.
• Peringatan tertulis, pembekuan nomor pendaftaran, pencabutan nomor pendaftaran, dan perintah
penarikan PSAT dilakukan oleh pejabat yang menerbitkan nomor pendaftaran dan/atau sertifikat.
VI. Ketentuan
Peralihan
(pasal 49)
Nomor pendaftaran dan/atau
sertifikat Keamanan PSAT dan
Mutu PSAT yang telah
diterbitkan sebelum Peraturan
Menteri ini diundangkan,
dinyatakan masih tetap
berlaku sampai dengan habis
masa berlakunya.
IV. Ketentuan
Penutup
(pasal 51-53)
- Close Statements
- Crash Periods
Ketentuan Penutup
•Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pertanian Nomor
51/Permentan/ OT.140/10/2008 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pangan
Segar Asal Tumbuhan; dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 20/Permentan/
OT.140/2/2010 tentang Sistem Jaminan Mutu Pangan Hasil Pertanian, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
•Ketentuan mengenai pendaftaran PSAT PD-UK mulai berlaku 2 (dua) tahun sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.
•Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan (8 Januari 2019).
Lampiran I.
Persyaratan Keamanan PSAT
•Parameter keamanan pangan yang dipersyaratkan meliputi residu pestisida, logam berat
dan mikrobiologi.
•Persyaratan keamanan pangan pada Permentan ini telah selaras dengan Permentan
55/2016 tentang Pengawasan Keamanan Pangan PSAT Asal Pemasukan, sehingga tidak
ada standar ganda keamanan PSAT di Indonesia.
•Parameter pengujian dalam lampiran ini wajib diikuti sepanjang tidak tersedia data
dukung atau referensi yang dapat dijadikan landasan (justifikasi) untuk meniadakan
pengujian parameter dimaksud (data pestisida beredar/ data rekaman budidaya/ data
rekaman penggunaan lahan/ dokumen profil resiko/ dokumen analisa resiko ,dsb).
PENDATAAN PSAT
Kemtan DT XX.XX-YY.YY-NNNN
Keterangan
DT : kode inisial pendataan.
XX.XX : kode wilayah, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
di bidang pemerintahan dalam negeri tentang kode wilayah
(Permendagri no. 137 tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah).
YY.YY : kode jenis komoditas, sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang pertanian tentang daftar komoditas binaan.
(Kepmentan no. 511 tahun 2006 tentang Daftar Komoditas Binaan Ditjen.
Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura).
NNNN : nomor urut pelaku usaha PSAT di Kab/ Kota bersangkutan
Lampiran II.
Format Penomoran Pengendalian PSAT
bidang_kps@yahoo.co.id