Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDU

PENJAMINAN MUTU PERTANIAN


“GLOSARIUM”

Dosen Pengajar : Ainu Rahmi, SP, MP


Yastutik, SST, M. Si

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Oleh
Rizka Arifin
07.1.2.16.2135
PPB VII C

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2019
Soal :

1.
a) Setiap Mahasiswa membuat Glosarium minimal 15 Kosakata yang berkaitan dengan
Penjaminan Mutu!
b) Setiap Mahasiswa mencari tentang Jenis- jenis Sertifikasi , Tujuan, Aturan, Syarat- syarat
serta Lembaga Sertifikasi Mutu Pertanian!
c) Kerjakan di Kertas ukuran A4, dengan Font Arial , Size 11. Kumpulkan di hari Senin
sebagai Tiket Masuk Mata Kuliah Penjaminan Mutu Pertanian!
Jawaban soal 1. a) :

GLOSARIUM SISTEM PENJAMINAN MUTU PERTANIAN

Definisi

A
Approved Farmer List ; Formulir daftar Petani yang disetujui

2 Akreditasi Rangkaian pengakuan formal oleh Lembaga akreditasi nasional yang


menyatakan bahwa suatu lembaga telah memenuhi persyaratan untuk
melakukan kegiatan sertifikasi tertentu
3 Assesment Suatu Proses untuk mengetahui kemampuan seseorang terhadap suatu
kompetensi berdasar pada bukti- bukti.
4 Audit Penilaian yang independen secara sistematik maupun fungsional untuk
menetapkan apakah suatu kegiatan dan hasilnya sesuai dengan tujuan
yang telah direncanakan (CAC/GL 20-1995)
5 Auditor Orang yang melakukan kegiatan audit
B
6 Base Line Batas mutu yang harus dicapai ( Pemenuhan Persyaratan Mutu)
D
7 Doksistu Dokumen Sistem mutu ; Serangkaian dokumen yang menjadi acuan bagi
unit usaha dalam menjalankan sistem mutu.
I
8 ICS Internal Control System ; Sistem yang dibuat untuk ikut membantu
pimpinan perusahaan dalam mengendalikan kelancaran jalannya
kegiatan- kegiatan Perusahaan
J
9 Jaminan Varietas Keterangan yang menunjukan kebenaran, kemurnian dan keaslian
varietas yang dinyatakan dalam label
K
10 KAN Komite Akreditasi Nasional ; Suatu lembaga non structural yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, dibentuk berdasarkan
pada Kepres Nomor 78 Tahun 2001. Tugas pokok KAN adalah
menetapkan akreditasi dan memberikan pertimbangan serta saran
kepada BSN (Badan Standardisasi Nasional) dalam menetapkan sistem
akreditasi dan sertifikasi.
11 Ketelusuran Kemampuan untuk menelusur informasi pangan segar hasil pertanian
sampai pada tahapan budidaya, pasca panen, pengolahan, pengemasan
dan distribusinya, melalui skim pencatatan yang dapat diakses oleh pihak
yang berkepentingan
L
12 LOI Logo Organik Indonesia adalah Lambak berbentuk lingkaran, terdiri dari
dua bagian, bertuliskan “Organik Idonesia” disertai satu gambar daun
didalam yang menempel pada huruf “G” berbentuk bintil akar.
13 LPK Lembaga Penilaian Kesesuaian ; Lembaga ini adalah Lembaga yang
melakukan penilaian atau Pengujian kesesuaian terhadap suatu standar
14 LSO Lembaga sertifikasi Organik ; Lembaga Independen yang bertanggung
jawab untuk melakukan sertifikasi organik kepada unit usaha yang
menghasilkan produk dengan menerapkan sistem organik. Lembaga ini
bertanggung jawab untuk mensertifikasi bahwa produk yang diual atau
dilabel sebagai “organic”adalah diproduksi, ditangani dan diimpor
menurut Standar Nasional Indonesia Sistem Pertanian Organik dan telah
diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional. LSO tersebut bisa nasional
maupun LSO asing yang berkedudukan di Indonesia
15 LSJV Lembaga Sertifikat Jaminan Varietas ; Lembaga independen yang
bertanggung jawab untuk melakukan sertifikasi jaminan atas produk dari
varietas kepada unit usaha yang menerapkan sistem jaminan varietas
16 LSPro Lembaga Sertifikasi Produk ; Lembaga Penilai Kesesuaian suatu produk
terhadap persyaratan yang ditentukan dalam Standar Nasional Indonesia
melalui serangkaian kegiatan audit, pengujian dan inspeksi
O
17 Off Grade Keadaan mutu dibawah Base- Line
18 OKKP – D Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah ; Lembaga/ Institusi atau
unit kerja di lingkup Pemerintah Daerah yang sesuai dengan tugas dan
fungsinya diberikan kewenangan untuk melaksanakan pengawasan
system jaminan mutu pangan segar hasil pertanian
19 OKKP- P Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat ; Lembaga/ Institusi atau
unit kerja di lingkup KementrianPertanian yang sesuai dengan tugas dan
fungsinya diberikan kewenangan untuk melaksanakan pengawasan
system jaminan mutu pangan segar hasil pertanian, dalam hal ini adalah
Badan Ketahanan Pangan
20 OKPO Otoritas Kompeten Pangan Organik. Otoritas ini adalah Lembaga yang
kompeten dalam bidang organik yang ditunjuk berdasarkan Kepmentan
Nomor 380/Kpts/OT.130/10/2005 dalam hal ini adalah Direktorat
Pengolahan dan Pemasaran hasil Pertanian, Kementerian Pertanian.
P
21 PPC Petugas Pengambil Contoh ; Petugas/Personel yang terampil dan
Kompeten memenuhi Pedoman BSN 503: 2004.
22 Pra Assesment Penilaian pendahuluan untuk konfirmasi melalui penyediaan bukti objekti,
bahwa persyaratan yang ditetapkana telah dipenuhi dan dilakukan
sebelum assessment dari Lembaga Sertifikasi
23 PSAT Pangan Segar Asal Tumbuhan ; Pangan yang berasal dari tumbuhan dan
belum mengalami Pengolahan serta dapat di konsumsi langsung atau
menjadi bahan baku pengolahan pangan
24 PUA Pelaku Usaha Agribisnis ; Perorangan Warga Negara Indonesia ,
Kelompok Tani ( Poktan) ; Gabungan Kelompok Tani ( Gapoktan) atau
Korporasi yang dibentuk menurut Hukum Indonesia yang mengelola
usaha Pertanian
Q
25 Quality Control Pengendalian mutu adalah suatu proses proses untuk menjaga
konsistensi mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan
kebutuhan pasar dan lebih berorientasi kepada sistem dan proses.
S
26 Sertifikasi Prosedur dimana lembaga sertifikasi pemerintah atau lembaga sertifikasi
yang diakui oleh pemerintah, memberikan jaminan tertulis atau yang
setara bahwa pangan atau sistem pengendalian pangan sesuia dengan
persyaratan yang ditentukan.
27 SKI Sistem Kendali Internal ; Sistem Kendali Internal merupakan sistem
penjaminan mutu yang terdokumentasi, yang memperkenankan lembaga
sertifikasi mendelegasikan inspeksi tahunan semua anggota Kelompok
secara individual kepada lembaga/unit dari operator yang akan atau telah
disertifikasi
28 SOP Standard Operating Procedure ; Prosedur pendokumentasian,
pengawasan, pemantauan dan tindakan koreksi terhadap kegiatan
spesifik untuk setiap tahap produksi, yang terdapat pada suatu unit
usaha
29 SSOP Standar Sanitation Operation Procedure ; Prosedur pendokumentasian
pengawasan, pemantauan dan tindakan koreksi terhadap sanitasi yang
spesifik untuk setiap lokasi tempat makanan yang diproduksi/ unit
produksi, yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha.
30 Standar Spesifikasi atau persyaratan teknis yang dibakukan, termasuk tata cara
dan metode yang disusun berdasar pada konsensus semua pihak yang
terkait dengan memperhatikan syarat- syarat K3LH, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman perkembangan masa kini
dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-
besarnya
Jawaban 1. b) :

No Jenis/ Nama Sertifikasi Tujuan dan Sasaran Aturan dan Syarat Lembaga Penyelenggara

1. Sertifikasi Pertanian Organik - Meningkatkan nilai tambah dan daya saing Aturan/ Regulasi : 1. Lembaga Sertifikasi
1. Undang-undang no. 12 Organik Sucofindo
produk organic melalui mekanisme Sertifikasi
tahun 1992 tentang sistem No sertifikat:
oleh Lembaga Sertifikasi Organik budidaya tanaman OKPOLS-001
- Mendukung Program Pemerintah “ 2. Keputusan Menteri nomor 2. Lembaga Sertifikasi
517/Kpts/TP.2770/9/2002 Organik MAL No
Pengembangan 1000 Desa Pertanian Go Organic
3. SNI 6729:2010 tentang Sertifikat: OKPOLS-
- Meningkatkan kepercayaan Pelaku usaha dalam
Standar Pangan Organik 002
usahanya secara Nasional dan Internasional 4. SNI 6729:2010 tentang 3. Lembaga Sertifikasi
- Meningkatkan eksport Produksi Produk pangan Organik INOFICE
- Memberikan jaminan mutu terhadap komoditas, Organik No Sertifikat:
Syarat : OKPOLS-003
barang dan jasa
1. Pelaku usaha harus 4. Lembaga Sertifikasi
- Sasaran : Pengawalan Penerapan Sistem
menyiapkan DOKSISTU Organik Sumatera
Pertanian Organik ( Dokumen Sistem mutu) Barat No Sertifikat:
yang terdiri diantaranya : OKPOLS-004
Barang bukti berisi tentang 5. Lembaga Sertifikasi
Manajemen Organisasi Organik LeSOS No
sesuai dengan ICS, dan Sertifikat: OKPOLS-
teknis pelaksanaan usaha 005
pertanian organik yang 6. Lembaga Sertifikasi
dimiliki pelaku usaha. BIOCert Indonesia
2. Pelaku usaha mengajukan No Sertifikat:
permohonan sertifikasi OKPOLS-006
kepada Lembaga Sertifikasi 7. Lembaga Sertifikasi
Organik ( LSO) Organik PERSADA
3. LSO menunjuk Tim Auditor No Sertifikat:
4. Tim Auditor melakukan OKPOLS-007
audit kecukupan, audit 8. Lembaga Sertifikasi
lapang dan sampling Organik Sustainable
kepada pemohon sertifikasi Development
5. Tim Auditor menyampaikan Services (SDS) No
hasil auditnya kepada LSO Sertifikasi: OKPO-
6. LSO menyampaikan hasil LS-008
audit kepada Komisi Teknis
untuk dibahas dalam
Komisi Teknis serta
membuat rekomendasi
7. Komisi teknis
menyampaikan hasil
penilaian, apakah
pemohon mendapatkan
sertifikasi atau tidak
8. LSO melakukan surveilen
secara periodik
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010. Sistem Jaminan Mutu Pangan Hasil Pertanian. Peraturan Menteri Pertanian No. 20/
Permentan/ OT. 140/2/1010. Jakarta. Kementerian Pertanian. Jakarta

Anonim, 2010. Sistem Pangan Organik. SNI 6729: 2010 Badan Standardisasi Nasional

Anonim, 2013. Sistem Pertanian Organik. Peraturan Menteri Pertanian No. 64/ Permentan/OT.
140/5/2013. Kementerian Pertanian. Jakarta

Repository, 2014. Pertanian Organik. http://eprints.undip.ac.id/

Rumiyati, S., 2012. Penerapan GAP/SOP Sayuran dan Tanaman Obat dalam mendukung Registrasi
Lahan Usaha Sayuran dan Tanaman Obat. Balai Pelatihan Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi Jawa barat.

Sembiring Hasil, 2016. Petunjuk Teknis Penerapan Sistem Jaminan Mutu Dan Keamanan Pangan.
Jakarta. Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian. Jakarta

Yanuardi, 2017. Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan. Jakarta. Dirjen
Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai