Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

TANAMAN ORGANIK
MENGORGANISASIKAN PEKERJAAN

TAN.OT01.001.01
(Mengacu SKKNI Kepmennakertrans Nomor: KEP.07/MEN/I/2011)

Oleh :
Muhammad Azhar Zakaria
NIRM. 07.1.2.15.1940

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN

MENGORGANISASIKAN PEKERJAAN

TAN.OT01.001.01

Oleh:
Muhammad Azhar Zakaria
NIRM. 07.1.2.15.1940

Mengetahui/Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Joko Gagung S, SP, M.Agr


NIP. 19680303 199803 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmatNya sehingga


penyusunan laporan kegiatan Mengorganisasikan Pekerjaan Tanaman Organik
dapat terselesaikan dengan baik. Dalam laporan ini memuat kegiatan Identifikasi
Potensi Wilayah, Merencanakan Pekerjaan, dan Mengkoordinasikan Pekerjaan,
sesuai dengan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor
Pertanian Bidang Pertanian Organik Tanaman.
Pelaksanaan kegiatan Mengorganisasikan Pekerjaan merupakan salah
satu kompetensi umum dalam SKKNI bidang pertanian organik tanaman.
Semoga laporan kegiatan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur dalam
pelaksanaan Mengorganisasikan Pekerjaan pada Pertanian Organik Tanaman.

Lawang, 3 Oktober 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1


B. Tujuan ...................................................................................................... 1
C. Manfaat .................................................................................................... 1

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................................... 2

A. Identifikasi Potensi Wilayah ...................................................................... 2


B. Merencanakan Pekerjaan ........................................................................ 2
C. Mengorganisasikan Pekerjaan ................................................................. 5

BAB III. PENUTUP .............................................................................................. 6

DOKUMENTASI .................................................................................................. 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan kegiatan pendampingan (fasilitasi) pada suatu
wilayah dalam bidang Pertanian Organik dilakukan berdasarkan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk mendapatkan materi,
proses dan hasil terstandar. Dalam SKKNI telah diatur langkah-langkah
kerja terstandar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global. Dengan
perencanaan dan organisasi kegiatan yang baik, berpotensi lebih besar
menghasilkan proses dan hasil yang lebih baik.
Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan fasilitasi adalah
bagaimana mengorganisasikan pekerjaan melalui kegiatan (SKKNI
Pertanian Organik, 2011) :
1. Mengidentifikasi potensi dan masalah
2. Merencanakan pekerjaan
3. Mengkoordinasikan pekerjaan

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan mengorganisasikan pekerjaan yaitu agar fasilitator
dapat:
1. Mengidentifikasi potensi dan masalah di lokasi pendampingan
2. Merencanakan pekerjaan pendampingan dengan baik
3. Mengkoordinasikan pekerjaan dengan pihak-pihak terkait kegiatan
pendampingan

C. Manfaat
Manfaat dari kegiatan mengorganisasikan pekerjaan bagi fasilitator antara
lain:
1. Teridentifikasinya potensi dan masalah di lokasi pendampingan
2. Terencananya pekerjaan pendampingan dengan baik
3. Terkoordinasikannya pekerjaan dengan pihak-pihak terkait kegiatan
pendampingan

1
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. IDENTIFIKASI POTENSI DAN MASALAH
Berdasarkan pengamatan di lapangan diperoleh data potensi dan masalah
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 1. Data hasil pengamatan potensi dan wilayah di Desa Bedali
Kecamatan Lawang
No Potensi Masalah
1 Lahan (SDA) Lahan yang kering
2 Keanekaragaman Individualis (keterbatasan masalah
kearifan lokal komunikasi)
3 Tenaga kerja (SDM) 1 Tingkat pendidikan relatif rendah (SD-
SMA)
2 Minimnya pengetahuan mengenai
pertanian organik
3 Penolakan beberapa anggota
terhadap konsep organik

B. MERENCANAKAN PEKERJAAN
1. Menganalisis sejarah lahan (Sumber Daya Alam)  dalam rangka
menetapkan status lahan
2. Menyusun program fasilitasi :
a. Merencanakan Program Fasilitasi
Judul Kegiatan : Pendampingan pertanian organik bagi petani
i. Tujuan Program : setelah mengikuti pendampingan ini
peserta mampu menerapkan proses
pertanian organik
ii. Target Peserta Program : Petani
iii. Persyaratan Mengikuti Program Pelatihan :
-Laki-laki/ Perempuan,
-Usia 20-50 tahun,
-Pendidikan min. SD
iv. Hasil Yang Akan Dicapai, peserta dapat :
1 Menjelaskan mengenai perkembangan dan aplikasi pertanian
organik

2
2 Melakukan identifikasi elemen standar dan persyaratan
sertifikasi; mendokumentasikan sistem mutu organik; dan
melaksanakan audit internal dan tindakan perbaikan
3 Menerapkan konsep GAP pada proses budidaya pertanian
organik
4 Melakukan identifikasi karakteristik khusus bahan pupuk organik;
menentukan komposisi masing-masing bahan pupuk organik;
meminimalkan kerusakan pada penyimpanan pupuk organik;
menentukan kecukupan proses pembuatan pupuk organik;
memilih dan menggunakan peralatan yang tepat
5 Memilih dan mengaplikasikan bahan pengendalian (hama,
penyakit, dan gulma) dengan benar
6 Menerapkan teknik pembuatan pestisida organik, menangani
kondisi darurat keracunan; menentukan keefektifan pestisida
organik; memilih dan menggunakan peralatan yang tepat;
melakukan pengemasan, pelabelan dan penyimpanan pestisida
organik dengan baik dan benar
7 Menentukan waktu panen; memilih dan menggunakan alat
panen; melaksanakan penanganan pascapanen; menggunakan
bahan penanganan pascapanen yang benar
8 Memberikan nilai pada produk, mengidentifikasi pasar, dan
mengembangkan jejaring kerja dengan pasar
9 Menyesuaikan dan mengeksplorasi diri; bekerjasama dalam
kelompok yang berisi bermacam suku bangsa dan tingkat
pendidikan
v. Metode Pendampingan : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Praktek
vi. Materi Pendampingan :
- Pertemuan 1 : Pengenalan Pertanian Organik
- Pertemuan 2 : Pengenalan Sistem jaminan Mutu Pertanian
- Pertemuan 3 : Penerapkan GAP pada proses budidaya
- Pertemuan 4 : Pembuatan Pupuk Organik
- Pertemuan 5 : Pengenalan Hama, Penyakit dan Gulma Tanaman
- Pertemuan 6 : Pembuatan Pestisida Organik
- Pertemuan 7 : Pengelolaan Panen dan Pascapanen
- Pertemuan 8 : Pemasaran dan Jejaring Kerja

3
- Pertemuan 8 : Rencana Implementasi
- Pertemuan 9 : Dinamika Kelompok
b. Jadwal pelaksanaan fasilitasi
No Waktu (2018) Kegiatan

1 Agustus a. Menganalisis sejarah lahan


b. Menyusun program
c. Mempersiapkan materi
2 September a. Pengenalan Pertanian Organik
b. Pengenalan Sistem jaminan Mutu
Pertanian
c. Pengelolaan Konservasi Lahan
d. Pembuatan Pupuk Organik
e. Pengenalan Hama, Penyakit dan
Gulma Tanaman
f. Pembuatan Pestisida Organik
g. Pengelolaan kesuburan tanah
h. Pengelolaan pengairan
i. Mempersiapakan benih/bahan
tanaman organik
j. Pengelolaan Panen dan Pascapanen
k. Pemasaran dan Jejaring Kerja
3 Oktober Evaluasi Pelaksanaan kegiatan
Pendampingan:
a. Pengamatan langsung di lapangan
(Koleksi Data)
b. Memberikan instrument kepada
petani dan pihak terkait di lokasi
pendampingan

c. Kebutuhan Sarana dan Prasarana


1. Bahan:
- Hand Out
- ATK
- Bahan Budidaya Organik

4
- Bahan pupuk organik
- Bahan Pestisida Organik
2. Alat:
- ATK
- Peralatan Budidaya Organik
- Peralatan Pembuatan Pupuk Organik
- Peralatan Pembuatan Pestisida
Organik

C. MENGKOORDINASIKAN PEKERJAAN
Langkah-langkah yang ditempuh dalam mengkoordinasikan kegiatan
fasilitasi antara lain dengan:
a. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan kelompok sasaran
b. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan organisasi/lembaga mitra
(terkait):
1. Masyarakat sekitar lokasi pendampingan, terutama kelompok yang
menolak penerapan system pertanian organik
2. Pemerintah daerah setempat
3. LSM
4. Perusahaan (CSR)

5
BAB III
PENUTUP

Kegiatan mengorganisasikan pekerjaan fasilitasi pertanian di desa Bedali


Kecamatan lawang Kabupaten Malang, Jawa Timur dilakukan dengan baik dan
lancar sesuai dengan SKKNI bidang pertanian organik. Identifikasi potensi dan
masalah memetakan kelompok masyarakat pro dan kontra pertanian organik,
baik di dalam dan luar wilayah, untuk ditindak lanjuti dengan kegiatan dalam
bentuk sosialisasi dengan komunikasi dialogis.
Demikian halnya dengan kesesuaian materi dan metode yang digunakan
dalam memfasilitasi wilayah binaan, dapat disesuaikan dengan potensi dan
masalah yang teridentifikasi. Ketepatan metode yang digunakan mempengaruhi
keberhasilan proses yang dijalankan

6
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai