PERATURAN PANGAN
SISTEM JAMINAN HALAL
Mengapa perlu
Standarisasi ???
2
Keuntungan adanya standar
3
Standarisasi dibutuhkan untuk :
Meningkatkan mutu produk atau jasa
Memperluas penggunaan produk
Mencegah hambatan perdagangan dan
mempermudah kerjasama teknologi
Mewujudkan persaingan usaha yang sehat
dalam perdagangan
4
DEFINISI STANDAR
Menurut International Organization for Standardization
(ISO)
5
KATA KUNCI DEFINISI
Spesifikasi teknis dan IPTEK
dokumentasi Disusun berdasarkan prinsip ilmiah
Ada kriteria yang jelas dan terukur dan memanfaatkan IPTEK
Ada unit kerja yang mengelola
(persiapan, pembahasan, publikasi, Pengalaman
informasi, pengarsipan)
Memperhitungkan pengalaman
nasional dan kondisi masyarakat
Konsensus (persetujuan umum)
Memenuhi aspirasi semua pihak
Badan berwenang
(Pemerintah, industri, pedagang,
petani, konsumen, organisasi Nasional : BSN
pekerja) Internasional : CAC, ISO
Asosiasi Pedagang dan Pengusaha
6
PRINSIP STANDARISASI
Simplifikasi mengurangi persyaratan yang kompleks
menjadi bentuk yang mudah dipahami
Kooperasi kegiatan sosial ekonomi yang harus
dipromosikan melalui kerjasama semua pihak
Implementatif harus dipublikasikan dalam bentuk aturan
yang dapat dilaksanakan
Selektif standar harus dipilih secara cermat sehingga
layak dan sesuai digunakan selama jangka waktu tertentu
Revisi harus direview secara berkala, biasanya 3 tahun
Kesesuaian spesifikasi harus mencakup deskripsi, metode
dan cara uji yang diperlukan
Penerapan formal pemberlakuan standar nasional harus
mempertimbangkan jenis standar, industrialisasi, hukum serta
7
kondisi masyarakat
PRINSIP STANDAR MUTU SUATU PRODUK
8
Lanjutan....
3. Tahapan Statistical Quality Control
Deteksi penyimpangan sangat signifikan secara statistik sdh
dimulai sehingga kualitas produk bisa dikendalikan dari sejak
awal proses produksi
9
Lanjutan.....
5. Tahapan Strategic Quality Manajement atau Total Quality
Management
Keterlibatan manajemen puncak sangat besar dan
menentukan dalam menjadikan kualitas untuk menempatkan
perusahaan pada posisi kompetitif dimana konsep
mutu bagian dari jiwa dan strategi manajemen
10
ORGANISASI INTERNASIONAL YANG MENANGANI
STANDARISASI
13
JENIS-JENIS STANDAR
1. Berdasarkan lingkungan penerapan
Standar internasional, standar regional, standar nasional,
standar asosiasi perusahaan
2. Berdasarkan cara penerapan
- Standar Wajib (Mandatory standard)
Umumnya berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan jiwa,
Standar dibuat oleh pemerintah suatu negara untuk melindungi
konsumen, melancarkan perdagangan, mencegah praktek tidak
jujur
contoh :
1. Tidak ada residu pestisida pada buah-buahan dan sayuran
14
2. PERMENKES RI no 235 ttg BTM
- Standar Sukarela (Voluntary Standard)
Optional standard atau advisory standard
Bisa dikeluarkan badan standarisasi nasional, internasional atau
asosiasi pedagang/pengusaha
digunakan sebagai pedoman bagi pedagang
Contoh :
- SNI (kebanyakan standar sukarela)
- Spesifikasi ukuran pisang Cavendish (Asosiasi Pedagang Eropa)
- Jumlah daging pada sup daging (CODEX) digunakan industri
sup di Jerman dan Inggris
15
ka JENIS-JENIS STANDAR
3. Berdasarkan aspek standarisasi
- standar Terminologi
- standar Sampling
- standar uji
4. Bedasarkan kategori subjek
-standar Produk
-standar Bahan Mentah
-standar Proses
-standar Kemasan
16
ORGANISASI NASIONAL YANG MENANGANI STANDARISASI
SNI 61282008
6128 : 4 digit kode unik (beras)
2008 : tahun (edisi terakhir)
18
Contoh standar SNI
SNI sistem :
- SNI HACCP : 01-4852:1999
- SNI Pangan Organik : 01-6729:2002
- SNI Manajemen Laboratorium Penguji/Kalibrasi : 01-
17025:2005
- SNI Sistem Manajemen Mutu : 19-9000:2000
- SNI Lembaga Inspeksi : 19-17020:1999
19
Standar Mutu
contoh: Bakpia kacang hijau
(SNI 01-4291-1996)
Keadaan (warna, bau, rasa)
Air (maks 30 %)
Jumlah gula/sakarosa (min 25 %)
Lemak (maks 10 %)
Protein (min 8 %)
BTM (pemanis buatan tidak boleh ada)
BTM (pengawet sesuai Permenkes RI)
20
Lanjutan standar mutu bakpia…….
Cemaran logam (Timbal=Pb, Tembaga=Cu, Seng=Zn,
Raksa=Hg)
Arsen (maks 0,5 mg/kg)
Cemaran mikroba (angka lempeng total, kapang maks …
koloni/g, E.coli negatif)
21
Pola pembinaan standar
22
PERENCANAAN
STANDAR MUTU
23
SSOP = SOP Sanitasi
24
GMP bertujuan :
25
Hubungan
standar mutu dengan
SERTIFIKASI
26
Sifat sertifikasi
Ada 2 sifat sertifikasi :
1. MANDATORY :
dilakukan karena ada kewajiban dari
pemerintah.
Contoh : Sertifikat produk (Prima, P-IRT,
MD, HACCP, Halal, Organik, Pangan Segar)
2. VOLUNTARY :
dilakukan tanpa ada kewajiban dari pemerintah.
Contoh : Sertifikat sistem ISO-9001 (SMM),
ISO-18001 (keselamatan kerja), dsb.
27
Kewenangan sertifikasi
Produk segar
- Sertifikat/label Prima 2-3 BKPP
- Sertifikat Prima 1 Deptan RI
- Sertifikat Organik LS Pro (Lembaga Sertifikasi Produk)
- Sertifikat pangan segar BKPP
Produk olahan :
- Sertifikat P-IRT Dinas Kesehatan kab/kota
- Sertifikat HACCP BPOM
- Sertifikat Halal LPPOM MUI.
- Sertifikat MD BPOM
28
SNI wajib untuk pangan mencakup
produk :
29
PERATURAN PANGAN
Undang-Undang Peraturan Pemerintah
Peraturan lainnya :
Inpres dan Perpres
SK dan Peraturan Menteri
Peraturan Kepala BPOM
SNI
30
Undang-Undang Pangan dan Gizi
UU no 7 tahun 1996 tentang Pangan
UU no 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
UU no 45 tentang Perikanan
UU no 18 tahun 2012 tentang Pangan
31
Peraturan Pemerintah tentang
Pangan dan Gizi
PP no 69 tahun 1999 tentang label dan iklan
pangan
PP no 38 tahun 2002 tentang Ketahanan
Pangan
PP no 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu
dan Gizi Pangan
PP no 17 tahun 2015 tentang Ketahanan
Pangan dan Gizi
32
SISTEM JAMINAN HALAL
33
PENGERTIAN HALAL DAN HARAM
HALAL/HARAM
Benda
Hukum asal benda adalah MUBAH (boleh) selama tidak ada dalil
yang mengharamkan
35
5. Fatwa Ulama
Semua Pangan BOLEH, kecuali :
Al Quran Al Hadits
40