Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas matakuliah Supervis Pendidikan Islam

Dosen Pengampu:

Dr. Muh. Hambali, M.Ag

Disusun oleh:

Ahmad Roisur Rohman 220106210029

Imam Fikri Haikal 220106210025

Robiatul Adhawiyah 220106210026

PROGRAM STUDI

MAGISTER MANAJEMAN PENDIDIKAN ISLAM

PASCA SARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2023
KATA PENGANTAR
Syukur allhamdulilah senantia saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas matakuliah Studi Peradaban Islam dengan judul: “strategi penyusunan
instrumen mengenai supervisi pembiayaan pendidikan dan instrumen supervisi sarana
pendidikan”.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang Saya miliki. Oleh karena itu, Saya
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Malang, 16 Mei 2023

Penulis
1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................II

DAFTAR ISI...................................................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3

C. Tujuan...................................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5

A. Strategi penyusunan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan yang efektif untuk


memastikan penggunaan dana pendidikan yang efisien, efektif, dan sesuai dengan kebijakan
dan peraturan yang berlaku..........................................................................................................5

B. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan instrumen supervisi


pembiayaan pendidikan untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan
dana Pendidikan...........................................................................................................................6

C. Cara mengukur kualitas pengelolaan dan pemeliharaan sarana pendidikan serta


penyusunan instrumen supervisi yang efektif dalam hal ini........................................................8

D. Standar dan kriteria yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan instrumen supervisi
sarana pendidikan untuk memastikan sarana pendidikan dalam kondisi baik, aman, dan sesuai
dengan standar yang ditetapkan...................................................................................................9

E. Penerapan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan dan instrumen supervisi sarana


pendidikan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas Pendidikan..............................11

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................13

A. Kesimpulan.........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam konteks pendidikan, supervisi pembiayaan pendidikan merujuk pada
pengawasan terhadap alokasi dan penggunaan dana pendidikan oleh pemerintah, lembaga
pendidikan, atau organisasi terkait1. Tujuan dari supervisi ini adalah untuk memastikan
bahwa dana pendidikan digunakan dengan efisien, efektif, dan sesuai dengan kebijakan
dan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, instrumen supervisi sarana pendidikan berkaitan dengan pengawasan
terhadap pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, seperti gedung
sekolah, laboratorium, perpustakaan, fasilitas olahraga, dan lain sebagainya. Tujuan dari
supervisi ini adalah untuk memastikan bahwa sarana pendidikan yang ada dalam kondisi
baik, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan2.
Adapun latar belakang penting dari penyusunan instrumen supervisi pembiayaan
pendidikan dan instrumen supervisi sarana pendidikan adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan pengelolaan yang baik dalam bidang pembiayaan dan
sarana pendidikan. Dengan adanya instrumen supervisi yang tepat, pemerintah dan
lembaga pendidikan dapat melakukan pengawasan yang lebih efektif terhadap
penggunaan dana pendidikan dan pengelolaan sarana pendidikan, sehingga mencapai
hasil yang optimal dalam penyediaan pendidikan yang berkualitas3.
Selain itu, instrumen supervisi juga dapat membantu dalam mengidentifikasi
permasalahan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan pembiayaan
dan sarana pendidikan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah ini,
pemerintah dan lembaga pendidikan dapat mengambil tindakan perbaikan yang sesuai

1
Yulia Erwina, “Administrasi Dan Supervisi Pendidikan,” 2019.
2
Sri Marmoah, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan Teori Dan Praktek (Deepublish, 2016).
3
Bambang Supriadi, “Hakikat Supervisi Dalam Pendidikan Islam,” Indonesian Journal of Islamic Educational
Management 2, no. 1 (2019): 1–11.
3

dan mengimplementasikan strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas


Pendidikan4.
Dalam konteks makalah, analisis mengenai strategi penyusunan instrumen supervisi
pembiayaan pendidikan dan instrumen supervisi sarana pendidikan akan memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya pengawasan yang baik dalam
pengelolaan pembiayaan dan sarana pendidikan. Hal ini akan memberikan panduan
praktis bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam
merancang instrumen supervisi yang efektif untuk mencapai tujuan pendidikan yang
optimal.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi penyusunan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan yang
efektif untuk memastikan penggunaan dana pendidikan yang efisien, efektif, dan
sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku?
2. Apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan instrumen
supervisi pembiayaan pendidikan untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi
dalam penggunaan dana Pendidikan?
3. Bagaimana cara mengukur kualitas pengelolaan dan pemeliharaan sarana pendidikan
serta penyusunan instrumen supervisi yang efektif dalam hal ini?
4. Apa saja standar dan kriteria yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan
instrumen supervisi sarana pendidikan untuk memastikan sarana pendidikan dalam
kondisi baik, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan?
5. Bagaimana penerapan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan dan instrumen
supervisi sarana pendidikan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas
Pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui tentang strategi penyusunan instrumen supervisi pembiayaan
pendidikan yang efektif untuk memastikan penggunaan dana pendidikan yang efisien,
efektif, dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku

4
Imam Turmidzi, “Implementasi Supervisi Pendidikan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah,”
Tarbawi: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam 4, no. 1 (2021): 33–49.
4

2. Untuk Mengetahui tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam


penyusunan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan untuk memastikan
akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan dana Pendidikan
3. Untuk Mengetahui tentang cara mengukur kualitas pengelolaan dan pemeliharaan
sarana pendidikan serta penyusunan instrumen supervisi yang efektif dalam hal ini
4. Untuk Mengetahui tentang standar dan kriteria yang harus dipertimbangkan dalam
penyusunan instrumen supervisi sarana pendidikan untuk memastikan sarana
pendidikan dalam kondisi baik, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan
5. Untuk Mengetahui tentang penerapan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan
dan instrumen supervisi sarana pendidikan dapat berkontribusi terhadap peningkatan
kualitas Pendidikan
5

BAB II

PEMBAHASAN
A. Strategi penyusunan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan yang efektif
untuk memastikan penggunaan dana pendidikan yang efisien, efektif, dan sesuai
dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku
Strategi penyusunan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan yang efektif dapat
melibatkan langkah-langkah berikut5:
1. Studi Kebijakan dan Peraturan: Menganalisis kebijakan dan peraturan terkait
penggunaan dana pendidikan untuk memahami tujuan, batasan, dan persyaratan
yang telah ditetapkan. Hal ini memastikan bahwa instrumen supervisi yang
disusun sesuai dengan kerangka hukum yang berlaku.
2. Identifikasi Indikator dan Kriteria: Mengidentifikasi indikator dan kriteria yang
jelas untuk mengukur efisiensi dan efektivitas penggunaan dana pendidikan.
Indikator dapat mencakup alokasi dana, penggunaan dana sesuai tujuan,
efektivitas program pendidikan yang didanai, dan manajemen keuangan yang
transparan.
3. Pengembangan Alat Supervisi: Membuat alat supervisi yang terstruktur dan
komprehensif untuk memeriksa penggunaan dana pendidikan. Alat supervisi
dapat berupa daftar periksa, kuesioner, wawancara, atau metode lain yang relevan.
Alat ini harus dirancang agar dapat mengidentifikasi potensi penyimpangan atau
masalah dalam penggunaan dana Pendidikan.
4. Pelatihan dan Kapasitas: Mempersiapkan personel yang terlibat dalam supervisi
pembiayaan pendidikan melalui pelatihan yang sesuai. Mereka harus memahami
kebijakan dan peraturan terkait, memiliki keterampilan analisis keuangan, dan
memahami teknik pengawasan yang efektif.
5. Rencana Supervisi: Merencanakan jadwal dan metode pelaksanaan supervisi
pembiayaan pendidikan. Hal ini meliputi penentuan waktu, tempat, dan metode

5
SULISTIYOWATI GANDARIYAH AFKARI and KASFUL ANWAR, “Konsep Dasar Supervisi Pendidikan Beserta Kajian
Administrasi Yang Berkaitan Dengannya,” HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (2021): 45–62.
6

pelaksanaan, serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk melakukan


supervisi secara efektif.
6. Kolaborasi dan Komunikasi: Mendorong kolaborasi antara pihak yang terlibat,
seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Komunikasi yang terbuka dan transparan di antara semua pihak dapat membantu
memperbaiki penggunaan dana pendidikan dan mengatasi masalah yang
teridentifikasi melalui supervise.
7. Tindak Lanjut dan Perbaikan: Mengimplementasikan tindakan lanjut berdasarkan
temuan supervisi. Ini dapat melibatkan rekomendasi perbaikan, perubahan
kebijakan, atau sanksi yang sesuai untuk penyimpangan yang ditemukan.
Monitoring dan evaluasi terus menerus juga perlu dilakukan untuk memastikan
implementasi tindakan perbaikan.
Tindak Lanjut dan Perbaikan: Mengimplementasikan tindakan lanjut berdasarkan
temuan supervisi. Ini dapat melibatkan rekomendasi perbaikan, perubahan kebijakan,
atau sanksi yang sesuai untuk penyimpangan yang ditemukan. Monitoring dan evaluasi
terus menerus juga perlu dilakukan untuk memastikan implementasi tindakan perbaikan.

B. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan instrumen supervisi


pembiayaan pendidikan untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam
penggunaan dana Pendidikan
Dalam penyusunan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan yang bertujuan untuk
memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan dana pendidikan, terdapat
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa faktor penting
yang perlu diperhatikan6:
1. Kebijakan dan Peraturan: Instrumen supervisi harus selaras dengan kebijakan
dan peraturan yang berlaku terkait penggunaan dana pendidikan. Hal ini
mencakup peraturan dari pemerintah pusat, otoritas pendidikan daerah, dan
lembaga-lembaga terkait. Instrumen supervisi harus mempertimbangkan
tujuan, batasan, dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam kebijakan dan
peraturan tersebut.

6
Jefril Rahmadoni, “Isu Global Manajemen Pembiayaan Pendidikan Di SD Indonesian Creative School Pekanbaru,”
JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan) 3, no. 2 (2018): 161–69.
7

2. Tujuan Penggunaan Dana: Instrumen supervisi harus mencakup indikator dan


kriteria yang jelas untuk memastikan bahwa dana pendidikan digunakan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan penggunaan dana pendidikan
dapat meliputi pembiayaan pendidikan inklusif, peningkatan aksesibilitas
pendidikan, peningkatan kualitas pembelajaran, dan lain sebagainya. Instrumen
supervisi harus memastikan bahwa dana pendidikan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
3. Transparansi dan Pelaporan: Instrumen supervisi harus mendorong
transparansi dan pelaporan yang akurat terkait penggunaan dana pendidikan.
Ini dapat mencakup persyaratan penyampaian laporan keuangan, penyampaian
informasi tentang penggunaan dana kepada pemangku kepentingan, dan
keterbukaan informasi terkait pengelolaan dana pendidikan. Instrumen
supervisi harus memastikan bahwa pelaporan dilakukan secara teratur dan
terbuka untuk public.
4. Pengendalian Internal: Instrumen supervisi harus mencakup pengendalian
internal yang efektif dalam penggunaan dana pendidikan. Pengendalian
internal melibatkan prosedur dan kebijakan yang dirancang untuk mencegah
penyalahgunaan dana, mengontrol penggunaan dana, dan memastikan akurasi
pelaporan keuangan. Instrumen supervisi harus memastikan bahwa
pengendalian internal yang sesuai telah diimplementasikan oleh lembaga
Pendidikan.
5. Audit dan Evaluasi: Instrumen supervisi harus mencakup proses audit dan
evaluasi yang periodik terhadap penggunaan dana pendidikan. Audit dan
evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan dana pendidikan
sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku, serta untuk
mengidentifikasi potensi penyimpangan atau masalah yang mungkin terjadi.
Instrumen supervisi harus memastikan bahwa audit dan evaluasi dilakukan
secara teratur dan menyeluruh.
6. Partisipasi dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Instrumen supervisi harus
mempertimbangkan partisipasi dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam
proses pengawasan. Hal ini mencakup melibatkan masyarakat, orang tua siswa,
8

guru, dan lembaga-lembaga terkait dalam pengawasan dan pengambilan


keputusan terkait penggunaan dana pendidikan. Instrumen supervisi harus
memastikan bahwa pemangku kepentingan memiliki akses yang memadai
terhadap informasi terkait penggunaan dana dan dapat memberikan masukan
dan umpan balik.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam penyusunan instrumen supervisi
pembiayaan pendidikan, dapat memastikan akuntabilitas dan transparansi yang lebih baik
dalam penggunaan dana pendidikan, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung
pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

C. Cara mengukur kualitas pengelolaan dan pemeliharaan sarana pendidikan serta


penyusunan instrumen supervisi yang efektif dalam hal ini
Untuk mengukur kualitas pengelolaan dan pemeliharaan sarana pendidikan serta
menyusun instrumen supervisi yang efektif dalam hal ini, Anda dapat
mempertimbangkan langkah-langkah berikut7:
1. Identifikasi Indikator Kualitas: Tentukan indikator kualitas yang relevan untuk
pengelolaan dan pemeliharaan sarana pendidikan. Indikator ini harus
mencakup aspek-aspek seperti kebersihan, ketersediaan fasilitas, keamanan,
kenyamanan, kecukupan, dan keandalan sarana Pendidikan.
2. Rancang Instrumen Pengukuran: Buat instrumen pengukuran yang sesuai
dengan indikator kualitas yang telah ditetapkan. Instrumen ini dapat berupa
daftar periksa, kuesioner, atau alat lain yang relevan. Pastikan instrumen
pengukuran mampu menggambarkan dengan akurat kondisi pengelolaan dan
pemeliharaan sarana Pendidikan.
3. Tentukan Metode Pengumpulan Data: Pilih metode yang tepat untuk
mengumpulkan data terkait pengelolaan dan pemeliharaan sarana pendidikan.
Metode ini dapat meliputi observasi langsung, wawancara dengan staf
pengelola, survei kepada pengguna sarana pendidikan, atau pemeriksaan
dokumen dan catatan terkait.

7
Milasari Milasari et al., “Prinsip-Prinsip Supervisi, Tipe/Gaya Supervisi, Komunikasi Dalam Supervisi Pendidikan
Dan Supervisi Pendidikan Islam,” Indonesian Journal of Islamic Educational Management 4, no. 2 (2021): 45–60.
9

4. Analisis dan Interpretasi Data: Analisis data yang terkumpul untuk


mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pengelolaan dan
pemeliharaan sarana pendidikan. Gunakan hasil analisis untuk
mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau intervensi.
5. Penyusunan Instrumen Supervisi: Berdasarkan temuan dan hasil analisis, susun
instrumen supervisi yang efektif untuk mengawasi pengelolaan dan
pemeliharaan sarana pendidikan. Instrumen supervisi harus mencakup
langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pengelolaan dan pemeliharaan sarana Pendidikan.
6. Implementasi Instrumen Supervisi: Terapkan instrumen supervisi dengan
melakukan kunjungan lapangan, observasi, wawancara, atau kegiatan lain yang
relevan. Pastikan instrumen supervisi digunakan secara konsisten dan
sistematis untuk memastikan pengawasan yang efektif.
7. Evaluasi dan Tindak Lanjut: Lakukan evaluasi terhadap hasil supervisi dan
tindak lanjut yang dilakukan. Tinjau hasil supervisi secara berkala dan lakukan
perbaikan berkelanjutan sesuai dengan temuan dan rekomendasi supervise.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengukur kualitas pengelolaan
dan pemeliharaan sarana pendidikan serta menyusun instrumen supervisi yang efektif.
Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas sarana pendidikan dan memastikan
kondisi yang aman, nyaman, dan sesuai standar yang ditetapkan.

D. Standar dan kriteria yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan instrumen


supervisi sarana pendidikan untuk memastikan sarana pendidikan dalam kondisi
baik, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan
Dalam penyusunan instrumen supervisi sarana pendidikan untuk memastikan bahwa
sarana pendidikan dalam kondisi baik, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,
terdapat beberapa standar dan kriteria yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah
beberapa di antaranya8:
1. Kebersihan: Sarana pendidikan harus memenuhi standar kebersihan yang
ditetapkan. Ini mencakup kebersihan ruang kelas, toilet, aula, perpustakaan,

8
Ibnu Chudzaifah, “Supervisi Pendidikan Islam: Telaah Model Pengawasan Madrasah Di Kota Sorong,” AL-FIKR:
Jurnal Pendidikan Islam 5, no. 2 (2019): 18–30.
10

laboratorium, area makan, dan fasilitas umum lainnya. Instrumen supervisi


harus memastikan adanya kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menjaga
kebersihan sarana pendidikan serta melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan
rutin.
2. Ketersediaan Fasilitas: Sarana pendidikan harus dilengkapi dengan fasilitas
yang memadai sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Ini meliputi ruang kelas
yang memadai, peralatan pembelajaran (papan tulis, proyektor, dll.),
laboratorium, perpustakaan, ruang administrasi, ruang ibadah, area olahraga,
taman bermain, dan lain sebagainya. Instrumen supervisi harus memastikan
bahwa fasilitas-fasilitas ini tersedia dan berfungsi dengan baik.
3. Keamanan: Sarana pendidikan harus memenuhi standar keamanan yang
ditetapkan. Ini mencakup tindakan keamanan fisik seperti pengamanan
bangunan, penggunaan sistem alarm, pemasangan CCTV, dan penempatan
pemadam kebakaran yang tepat. Instrumen supervisi harus memastikan adanya
protokol keamanan yang jelas, pemeliharaan rutin terhadap peralatan
keamanan, serta pelatihan dan kesadaran terhadap keamanan di kalangan staf
dan siswa.
4. Kondisi Bangunan dan Infrastruktur: Sarana pendidikan harus diperiksa untuk
memastikan bahwa bangunan dan infrastrukturnya dalam kondisi baik.
Instrumen supervisi harus mencakup penilaian terhadap kondisi atap, dinding,
lantai, kabel listrik, instalasi air, sistem ventilasi, dan fasilitas lainnya.
Perawatan rutin, perbaikan, dan renovasi perlu dilakukan jika ditemukan
kerusakan atau keausan yang signifikan.
5. Kepatuhan Terhadap Regulasi dan Standar: Sarana pendidikan harus mematuhi
regulasi dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah atau badan pengatur
terkait. Instrumen supervisi harus memeriksa apakah sarana pendidikan
memenuhi persyaratan hukum dan standar terkait, seperti izin operasional,
persyaratan kesehatan dan keamanan, regulasi kebakaran, dan persyaratan
aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
6. Pemeliharaan Preventif dan Perbaikan: Instrumen supervisi harus mencakup
penilaian terhadap upaya pemeliharaan preventif dan perbaikan sarana
11

pendidikan. Ini meliputi jadwal perawatan rutin, perbaikan yang diperlukan,


dan penggantian peralatan atau infrastruktur yang sudah usang atau rusak.
7. Aksesibilitas: Sarana pendidikan harus mempertimbangkan aksesibilitas bagi
semua individu, termasuk penyandang disabilitas. Instrumen supervisi harus
memastikan adanya fasilitas dan aksesibilitas yang memadai, seperti ram dan
lift aksesibilitas, toilet yang sesuai dengan disabilitas, dan ruang kelas yang
dapat diakses dengan mudah.
Dalam penyusunan instrumen supervisi sarana pendidikan, penting untuk mengacu
pada standar dan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah, lembaga pendidikan,
atau badan pengatur terkait. Dengan menggunakan instrumen supervisi yang mencakup
aspek-aspek ini, akan memastikan bahwa sarana pendidikan berada dalam kondisi baik,
aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

E. Penerapan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan dan instrumen supervisi


sarana pendidikan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas Pendidikan
Penerapan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan dan instrumen supervisi sarana
pendidikan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas
pendidikan. Berikut adalah beberapa cara di mana penerapan instrumen tersebut dapat
berdampak positif:
1. Penggunaan Dana Pendidikan yang Efisien dan Efektif: Instrumen supervisi
pembiayaan pendidikan membantu memastikan bahwa dana pendidikan
digunakan dengan efisien dan efektif. Dengan melakukan pemantauan dan
evaluasi yang tepat terhadap penggunaan dana, supervisi dapat
mengidentifikasi praktik pengelolaan keuangan yang buruk atau pemborosan
yang tidak perlu. Hal ini memungkinkan pengalokasian dana yang lebih baik
untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan peningkatan fasilitas
Pendidikan9.
2. Akuntabilitas dan Transparansi: Instrumen supervisi pembiayaan pendidikan
mendorong akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan dana pendidikan.
Melalui pengawasan yang ketat, supervisi dapat memastikan bahwa dana
pendidikan tidak disalahgunakan atau dialihkan untuk kepentingan pribadi.
9
Ahmad Munir, “Manajemen Pembiayaan Pendidikan Dalam Perspektif Islam,” At-Ta’dib 8, no. 2 (2013).
12

Instrumen ini juga memperkuat keterbukaan informasi terkait penggunaan


dana kepada semua pihak yang terlibat, termasuk pemangku kepentingan dan
masyarakat10.
3. Peningkatan Kualitas Sarana Pendidikan: Instrumen supervisi sarana
pendidikan membantu meningkatkan kualitas sarana pendidikan secara
keseluruhan. Dengan melakukan pengawasan terhadap pengelolaan dan
pemeliharaan sarana pendidikan, supervisi dapat mengidentifikasi kekurangan
atau kerusakan yang perlu diperbaiki11. Hal ini memungkinkan perbaikan dan
perawatan yang tepat waktu, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang
nyaman, aman, dan memadai untuk siswa dan tenaga pendidik.
4. Standar yang Ditingkatkan: Instrumen supervisi sarana pendidikan membantu
memastikan bahwa sarana pendidikan memenuhi standar yang ditetapkan.
Dengan melakukan evaluasi terhadap sarana pendidikan berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan, supervisi dapat mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan. Hal ini mendorong sekolah dan lembaga pendidikan untuk
mematuhi standar yang lebih tinggi dalam hal fasilitas, kebersihan, keamanan,
dan aksesibilitas.
5. Peningkatan Motivasi dan Kepuasan Stakeholder: Penerapan instrumen
supervisi pembiayaan pendidikan dan instrumen supervisi sarana pendidikan
yang efektif dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan stakeholder 12. Ketika
dana pendidikan digunakan dengan bijaksana dan sarana pendidikan terawat
dengan baik, stakeholder seperti siswa, orang tua, dan masyarakat merasa lebih
percaya dan puas dengan sistem pendidikan. Hal ini dapat meningkatkan
partisipasi aktif dan dukungan mereka terhadap Pendidikan
Dengan penerapan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan dan instrumen
supervisi sarana pendidikan yang tepat akan tercipta lingkungan pendidikan yang lebih
baik, mendukung proses pembelajaran yang optimal, dan meningkatkan kualitas
pendidikan secara keseluruhan.
10
Josef Papilaya, MANAJEMEN Pembiayaan Pendidikan (CV. AZKA PUSTAKA, 2022).
11
Diana Diana, “Supervisi Sarana Dan Prasarana Dalam Perspektif Pendidikan Islam Di SD IT Al Hidayah Cibinong,”
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education 3, no. 1 (2022): 11–22.
12
Candra Wesnedi, Lias Hasibuan, and Kasful Anwar US, “Supervisi Pendidikan Dalam Lingkup Pendidikan Islam Era
Kontemporer,” Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan 13, no. 2 (2021): 243–62.
13

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi penyusunan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan yang efektif dapat
melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Studi Kebijakan dan Peraturan


2. Identifikasi Indikator dan Kriteria
3. Pengembangan Alat Supervisi
4. Pelatihan dan Kapasitas
5. Rencana Supervisi
6. Kolaborasi dan Komunikasi
7. Tindak Lanjut dan Perbaikan

Dalam penyusunan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan yang bertujuan untuk


memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan dana pendidikan, terdapat
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa faktor penting
yang perlu diperhatikan:

1. Kebijakan dan Peraturan


2. Tujuan Penggunaan Dana
3. Transparansi dan Pelaporan
4. Pengendalian Internal
5. Audit dan Evaluasi
6. Partisipasi dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan

Untuk mengukur kualitas pengelolaan dan pemeliharaan sarana pendidikan serta


menyusun instrumen supervisi yang efektif dalam hal ini, Anda dapat
mempertimbangkan langkah-langkah berikut:
14

1. Identifikasi Indikator Kualitas


2. Rancang Instrumen Pengukuran
3. Tentukan Metode Pengumpulan Data
4. Analisis dan Interpretasi Data
5. Penyusunan Instrumen Supervisi
6. Implementasi Instrumen Supervisi
7. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Dalam penyusunan instrumen supervisi sarana pendidikan untuk memastikan bahwa


sarana pendidikan dalam kondisi baik, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,
terdapat beberapa standar dan kriteria yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah
beberapa di antaranya:

1. Kebersihan
2. Ketersediaan Fasilitas
3. Keamanan
4. Kondisi Bangunan dan Infrastruktur
5. Kepatuhan Terhadap Regulasi dan Standar
6. Pemeliharaan Preventif dan Perbaikan
7. Aksesibilitas

Penerapan instrumen supervisi pembiayaan pendidikan dan instrumen supervisi sarana


pendidikan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas
pendidikan. Berikut adalah beberapa cara di mana penerapan instrumen tersebut dapat
berdampak positif:

1. Penggunaan Dana Pendidikan yang Efisien dan Efektif


2. Akuntabilitas dan Transparansi
3. Peningkatan Kualitas Sarana Pendidikan
4. Standar yang Ditingkatkan
5. Peningkatan Motivasi dan Kepuasan Stakeholder
15

DAFTAR PUSTAKA
AFKARI, SULISTIYOWATI GANDARIYAH, and KASFUL ANWAR. “Konsep Dasar
Supervisi Pendidikan Beserta Kajian Administrasi Yang Berkaitan Dengannya.”
HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (2021): 45–62.
Chudzaifah, Ibnu. “Supervisi Pendidikan Islam: Telaah Model Pengawasan Madrasah Di Kota
Sorong.” AL-FIKR: Jurnal Pendidikan Islam 5, no. 2 (2019): 18–30.
Diana, Diana. “Supervisi Sarana Dan Prasarana Dalam Perspektif Pendidikan Islam Di SD IT Al
Hidayah Cibinong.” Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education 3,
no. 1 (2022): 11–22.
Erwina, Yulia. “Administrasi Dan Supervisi Pendidikan,” 2019.
Marmoah, Sri. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan Teori Dan Praktek. Deepublish, 2016.
Milasari, Milasari, Lias Hasibuan, Kasful Anwar Us, Hakmi Wahyudi, and Hendra Saputra.
“Prinsip-Prinsip Supervisi, Tipe/Gaya Supervisi, Komunikasi Dalam Supervisi
Pendidikan Dan Supervisi Pendidikan Islam.” Indonesian Journal of Islamic Educational
Management 4, no. 2 (2021): 45–60.
Munir, Ahmad. “Manajemen Pembiayaan Pendidikan Dalam Perspektif Islam.” At-Ta’dib 8, no.
2 (2013).
Papilaya, Josef. MANAJEMEN Pembiayaan Pendidikan. CV. AZKA PUSTAKA, 2022.
Rahmadoni, Jefril. “Isu Global Manajemen Pembiayaan Pendidikan Di SD Indonesian Creative
School Pekanbaru.” JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi
Pendidikan) 3, no. 2 (2018): 161–69.
Supriadi, Bambang. “Hakikat Supervisi Dalam Pendidikan Islam.” Indonesian Journal of
Islamic Educational Management 2, no. 1 (2019): 1–11.
Turmidzi, Imam. “Implementasi Supervisi Pendidikan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Di
Madrasah.” Tarbawi: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam 4, no. 1 (2021): 33–49.
Wesnedi, Candra, Lias Hasibuan, and Kasful Anwar US. “Supervisi Pendidikan Dalam Lingkup
Pendidikan Islam Era Kontemporer.” Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan 13, no. 2 (2021):
243–62.
16

Anda mungkin juga menyukai