Sejarah
Sejarah merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab, syajaratun yang
berarti pohon. Secara sederhana sejarah dapat didefinisikan sebagai paparan peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lalu yang disusun berdasarkan bukti-bukti yang
meyakinkan dan diperoleh melalui proses penelitian serta mengujian ilmiah.Sejarah
merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis keseluruhan
perkembangan proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala
aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau.
Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi,
masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup. Masa
lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa
lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja sebab
sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan
gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik di masa mendatang.
Suatu peristiwa dapat dikategorikan sejarah atau bukan, perlu dianalisis dengan
mencermati unsur-unsur sejarah. Adapun unsur-unsur sejarah yang menjadi struktur
bangunan informasi sejarah meliputi:
a. Manusia, manusia merupakan unsur utama sejarah, karena manusia merupakan
actor (pemeran) utama pentas sejarah. Dinamika apapun yang terjadi di
permukaan bumi ini sangat dipengaruhi oleh manusia dalam memainkan
perannya sebagai unsur perubahan. Dalam konteks pemikiran idealistik,
eksistensi sejarah juga sangat ditentukan oleh kebutuhan manusia untuk
mencatat sejarahnya sendiri. Bilamana manusia tidak merasa perlu mencatat
sejarah atau manusia tidak memandang sebuah peristiwa sebagai peristiwa
sejarah, sangat boleh jadi, sejarah tertentu tidak pernah eksis.
b. Ruang, ruang berperan sebagai tempat terjadinya peristiwa. Setiap peristiwa
merupakan sebuah episode sejarah. Setiap episode sejarah pasti menempati
lokasi tertentu sebagai pentas sejarah. Sekalipun hanya sebagai lokasi peristiwa,
ruang sangat signifikan perannya sebagai penentu peristiwa, baik dari segi
wujud, bentuk, intensitas maupun dampak dari suatu peristiwa. Peristiwa
pergantian pemimpin di tengah masyarakat yang telah memiliki kultur
demokratis tentu berbeda dari peristiwa yang sama di tengah masyarakat yang
lekat dengan kultur patriarkhis. Peristiwa belajarmengajar di ruang kelas yang
rapi, bersih, asri serta dilengkapi fasilitas yang memadai tentu berbeda bentuk,
intensitas dan hasil pembelajarannya dibanding hal sama yang dilakukan di
lingkungan bising, pegap, berdebu serta dengan peralatan terbatas.
c. Waktu, waktu berperan sebagai momentum peristiwa. Bahkan pada awalnya
peristiwa sejarah lebih menekankan waktu, yaitu saat tertentu di masa lalu
ketika suatu peristiwa terjadi. Peristiwa yang sama polanya sangat mungkin
mengambil bentuk, wujud dan intensitas berbeda bilamana berlangsung di
dalam kontinum waktu yang berbeda. Di masa lalu dapat dijumpai sebuah
peristiwa tragis yang bahkan meningkat pada perang besar antara kerajaan
kerajaan Majapahit dan Pajajaran dikarenakan persoalan hadiah dari raja
Pajajaran berupa seorang puteri untuk diperistri raja Majapahit. Hal yang sama
tentu tidak akan terjadi dalam waktu yang berbeda, terutama bila dibandingkan
dengan masa sekarang. Seiring waktu yang terus berjalan, alasan yang dapat
menimbulkan perang antar negara juga mengalami banyak perubahan. Posisi
dan perlakuan masyarakat terhadap kaum wanita juga mengalami perubahan
seiring perubahan waktu. Dalam bidang pendidikan, waktu juga banyak
menentukan perubahan pola pembelajaran. Di masa lalu, ketika struktur budaya
patriarkhi masih kuat, pembelajar atau siswa tidak ubahnya dengan peminta-
minta yang sangat tergantung pada kebaikan hati guru sebagai pemberi. Berbeda
halnya ketika waktu sudah tidak memberi ruang yang sama bagi pola serupa.
Hubungan siswa dan guru bukan lagi dalam konteks pemberi dan penerima,
melainkan dalam konteks hubungan pengelana dan penunjuk jalan, atau bahkan
antara costumer dan penjual jasa. Bahkan sangat boleh jadi, pada suatu waktu
kelak anak-cucu kita tidak lagi mengenal sebagian besar kebiasaan yang selama
ini menjadi bagian dari kebiasaan kita dalam belajar. Hal ini dikarenakan
perbedaan waktu telah mengubah selera dan kebutuhan mereka atas jenis-jenis
ilmu pengetahuan tertentu.
Periodisasi sejarah
Periodisai sejarah berarti pembabakan peristiwa sejarah berdasarkan rentan waktu.
Tujuan di buatnya periodisasi adalah membuat peristiwa sejarah menjadi rapi dan runut.
Hal ini mempermudah orang-orang menverifikasi dan menginterpretasi sejarah
bersangkutan. Penyusunan periodisasi sejarah bertujuan untuk mempermudah dalam
mempelajari sejarah.
Sejarah merupakan sebuah proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang
areanya. dalam rentang waktu itulah sejarah melewati ratusan bahkan ribuan tahun
dengan melibatkan perubahan dalam kehidupan manusia yang sangat banyak . mengkaji
semua peristiwa sejarah yang luas dan panjang secara rinci sangatlah susah, untuk itulah
maka digunakan pemisahan yang biasanya didasarkan pada momentum tertentu. Suatu
momentum yang dapat memberikan petunjuk adanya karakteristik dari suatu kurun
waktu yang satu berbeda dengan kurun waktu lainnya . hal itulah yang dinamakan
dengan periodisasi sejarah.
2. Geografi
Di Indonesia pengertian dan batasan geografi telah disepakati dalam seminar
dan lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang pada tahun 1989, yaitu
sebagai berikut :
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di
geosfer (muka bumi) dengan sudut pandang kelingkungan (ekologis) dan
kewilayahan (regional) dalam konteks keruangan (space).Cabang ilmu geografi
dibagi menjadi tiga yaitu:
cabang ilmu geografi fisik seperti:hidrologi,oceanografi dll
cabang ilmu geografi sosial seperti geografi kota,geografi penduduk dll
cabang ilmu geografi teknik seperti Sistem Informasi
Geografi(SIG),Pengindraan jauh
Konsep Geografi
a. Konsep Lokasi, adalah konsep utama yang digunakan untuk mengenai fenomena
geosfer.Konsep lokasi menekankan pada letak suatu objek di permukaan bumi. Konsep lokasi
dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut..
Lokasi absolut atau mutlak adalah lokasi absolut adalah konsep lokasi dengna letak
lintang, dan bujur bersifat tetap ataupun letak suatu tempat yang dapat diukur dengan
angka pasti. Contohnya Indonesia terletak di 6 LU-11 LS, dan di antara 95 BT-141
BT.
Lokasi relatif adalah lokasi yang tergantung dari pengaruh daerah sekitarnya, dan
sifatnya berubah. Contoh lokasi relatif adalah letak indonesia antara Benua Asia dan
Australia.
b. Konsep Jarak, adalah konsep yang digunakan untuk menghubungkan antara dua lokasi
atau dua objek yang dihitung dengan hitungan panjang maupun waktu. Konsep jarak dibagi
menjadi dua antara lain sebagai berikut..
Jarak absolut atau mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang
menggambarkan panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer dsb. Jarak mutlak
merupakan jarak yang tetap dan tidak dapat berubah-ubah. Contohnya adalah antara
jakarta ke bandung adalah 150 km. Jarak yang diukur memanjang dari titik A (Jakarta)
dan titik B (Bandung) dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer.
Jarak Relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi dalam lamanya perjalanan atau
waktu. Contoh jarak relatif adalah jarak antara jakarta ke bandung yang ditempuh
dengan jangka waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi. Dimana jarak relatif berbeda
jika jalan tol sedang macet atua perjalanan ke Bandung tidak melewati jalan tol
c. Konsep Keterjangkauan, adalah sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dijangkau yang
dipengaruhi oleh lokasi, jarak, dan kondisi tempat. Contoh konsep keterjangkauan adalah
sebagai berikut.
Kepulauan seribu hanya dapat ditempuh dengan kapal dari pelabuhan muara angke
Negara china dapat ditempuh dengan kapal laut atau dengan pesawat
d. Konsep Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di
permukaan bumi baik gejala alam maupun dengan gejala sosial. Contoh konsep pola adalah
sebagai berikut...
Pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti jalan raya atau sungai.
Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku adalah aliran sungai rectangular
e. Konsep Morfologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai bentuk permukaan bumi.
Konsep morfologi merupakan konsep mengenai struktur luar batu-batuan yang menyusun
bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, lembah, dataran rendah, pegunungan dan dataran
tinggi dsb. Contoh konsep morfologi/konsep adalah sebagai berikut..
Di kota terjadi pemusatan yang penduduknya menurut status sosial dan ekonomi
dengan kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.
Pasar senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan
berdasarkan hari pasaran
Adanya kegiatan industri yang berpusat di kawasan seperti Tangerang, Jababeka, dan
Pulogebang.
g. Konsep Nilai Kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah
yang dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangna suatu wilayah. Contoh
konsep nilai kegunaan adalah sebagai berikut..
Di bandung memiliki daerah puncak yang sejuk dan adek cocok untuk berwisata
Pantai mempunyai nilai kegunaan yang tinggi misalnya sebagai tempat rekreasi bagi
masyarakat kota yang hidup dalam keramaian, kebisingan, dan kesibukan
Kawasan kars (perbukitan kapur) misalnya Gunung kidul dan Wonosari memiliki
banyak goa dan sumber mata air yang digunakan untuk objk wisata alam.
Pulau madura sangat cocok dijadikan sebagai kawasan tambak garam karena lokasi
geografisnya, tetapi tidak cocok sebagai lahan pertanian karena tanah yang tidak
subur dan panas.
h. Konsep Interaksi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu
daerah dengan daerah lain yang saling memenuhi kebutuhannya. Contoh konsep interaksi
interdependensi adalah sebagai berikut...
Perbedaan kondisi antara daerah pedesaan, dan perkotaan yang berinteraksi dengan
penyaluran kebutuhan pangan, arus urbanisasi maupun alih teknologi
Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota merupakan pemasok bahan produksi
untuk desa
Brebes merupakan daerah yang tanaman bawangnya tumbuh subur dan kemudian
diangkut ke jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.
Sulawesi memiliki bentuk rumah mirip panggung, sedangkan di jawa rumahnya tidak
berbentuk panggung.
Pakaian dengan bahan katun cocok didaerah panas misalnya jakarta, sedangkan
pakaian berbahan woll cocok di daerah dingin
Hubungan antara kemiringan lereng suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah
Karakteristik Geografi
Adapun karakteristik mata pelajaran geografi adalah sebagai berikut :
a. Geografi terutama merupakan kajian tentang fenomena alam dan kaitannya
dengan manusia di permukaan bumi.
b. Geografi mempelajari fenomena geosfer, yaitu litosfer, hidrosfer, atmosfer,
biosfer dan antroposfer.
c. Pendekatan yang digunakan dalam geografi adalah pendekatan keruangan, pendekatan
kelingkungan maupun analisis kompleks wilayah.
d. Tema tema esensial dalam geografi dipilih dan bersumber serta merupakan
perpaduan dari cabang cabang ilmu alam dan ilmu sosial atau humaniora.
1.Bidang Pertanian
Pertanian merupakan sistem keruangan yang terdiri dari aspek fisik dan manusia. Aspek fisik
antara lain : lahan, iklim, air dan udara. Aspek manusia meliput tenaga kerja, tradisi,
teknologi dan ekonomi masyarakat. Analisis hubungan antara aspek fisik dengan manusia
pada bidang pertanian bermanfaat untuk menyusun sistem diversifikasi tanaman pada lahan
pertanian, yang penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan lahan agar produktivitas
tetap tinggi
2. Bidang Industri
Merupakan tinjauan terhadap aspek industri pada hubungan antara aspek fisik dan manusia.
Aspek fisik yang bepengaruh terhadap kegiatan industri misalnya lahan, bahan baku dan
sumber daya energi. Sedangkan aspek manusia yang penting untuk kegiatan industri adalah
tenaga kerja, tradisi, teknologi, konsumen dan pasar. Hasil analisis hubungan digunakan
untuk menyusun rencana pembangunan dan pengembangan industri. Sebagai contoh untuk
memeratakan persebaran penduduk maka sebaiknya pemerintah pengarahkan penemapatan
lokasi industri di daerah yang masih jarang penduduknya.
Tujuan dan kegunaan geografi lainnya:
sebagai alat analisis keruangan dengan proses-proses yang saling terkait, misalnya,
keterkaitan antaraspek fisik, sebagai contoh keterkaitan lereng dan erosi, keterkaitan
aspek fisik dan sosial ekonomi;
sebagai alat analisis kewilayahan sehingga dapat memberikan ciri yang khas pada satu
wilayah, yang dapat membedakan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang
lainnya.
Objek Geografi
Objek Geografi dibagi menjadi 5 bagian:
Litosfer. Lithos artinya batuan dan sphera artinya lapisan. Deskripsi lengkapnya adalah
lapisan penyusun kulit bumi yang terluar dan terbentuk dari batuan. Objek material
geografi pada lapisan ini adalah segala sesuatu materi atau gejala geografi yang
terdapat atau terjadi pada lapisan ini.
contohnya dalam bentuk materinya yaitu: batuan dengan berbagai jenisnya, gunung
dengan tipe dan ketinggianya. Sedangkan dalam bentuk fenomena dan gejala
geografi misalnya gempa, pergerakan lempeng tektonik
Hidrosfer:bagian dari geosfer dalam bentuk lapisan perairan yang tersebar di lautan, tanah,
permukaan tanah, atmosfer (udara), maupun dalam bentuk padat, cair, gas
Contohnya dalam bentuk materi yaitu air, salju, uap (gas) dan dalam bentuk
gejala geografi yaitu: pasang surut, arus laut, pergerakan air tanah dan lain-lain
Prinsip Geografi
Prinsip persebaran, artinya persebaran bentang alam di permukaan bumi tidak merata
sehingga setiap wilayah akan berbeda dengan wilayah lain. Contohnya persebaran jumlah
transmigran di Indonesia tidak merata, ada suatu wilayah yang jumlahnya besar
dibandingkan dengan yang lain sesuai dengan luas wilayahnya.
Prinsip interelasi, artinya fenomena geosfer yang satu mempunyai hubungan dengan
fenomena geosfer yang lain, gejala yang satu berkaitan dengan gejala yang lain.
Contohnya sebagian besar penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani karena
masih tersedianya lahan untuk digarap.
Pendekatan Geografi
Pendekatan lingkungan didasarkan pada salah satu prinsip dalam disiplin ilmu biologi, yaitu
interelasi yang menonjol antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Di dalam analisis
lingkungan geografi menelaah gejala interaksi, dan interelasi antara komponen fisikal
(alamiah) dengan nonfisik (sosial). Pendekatan ekologi melakukan analisis dengan melihat
perubahan komponen biotik, dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem suatu wilayah.
Misalnya, suatu padang rumput yang ditinggalkan oleh kawanan hewan pemakan rumput
akan menyebabkan terjadinya perubahan lahan, dan kompetisi penghuninya.
3. Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa latin yaitu socius yang berarti teman/masyarakat dan
logos yang berasal dari bahasa latin berarti ilmu.Jadi sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang hubungan sosial dalam masyarakat tersusun secara ilmiah, dan
brdasarkan pola pikir kritis.
Ciri-Ciri Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari
masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki ciri-ciri utama yaitu
empiris, teoretis, kumulatif, nonetis. Ciri-Ciri utama Sosiologi adalah sebagai
berikut...
Empiris, artinya ilmu pengetahuan yang didasari pada observasi terhadap kenyataan
dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif atau menduga-duga.
Teoritis, artinya suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun
abstraksi dari hasil-hasil pengamatan Abstraksi merupakan kesimpulan logis yang
bertujuan menjelaskan mengenai hubungan dari sebab akibat sehingga
memunculkan sebuah teori.
Kumulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang telah ada atau memperbaiki,
memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama.
Nonetis, artinya pembahasan suatu masalah yang tidak mempersoalkan baik atau
buruknya masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk memperjelas masalah
tersebut secara mendalam.
4. Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku
pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini
diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap
berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
terbatas.
1. Jenis barang atau jasa
a. Dilihat dari jumlah dan cara memperolehnya; Barang ekonomi, barang bebas dan
barang elit.
b. Dilihat dari elastisitas pendapatannya; Inverior, barang normal, dan barang superior.
c. Menurut penggunaannya; barang produksi dan barang konsumsi.
d. Menurut hubungannya/fungsinya; barang subtitsi dan barang komplementer.
e. Menurut jaminannya; barang bergerak dan barang tetap.
f. Menurut proses pembuatannya; barang akhir, barang modal dan barang antara.
Masalah Ekonomi
a. Kebutuhan Manusia
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.
Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan
bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan
kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin
tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan
yang harus dipenuhi.
1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda
lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan
2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani.
Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: beribadah, rekeasi, kesenian, dan hiburan
1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan seorang saja
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter
2) Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi
kepentingan bersama kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan
Ekomi Mikro
Ekonomi Makro
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi
kegiatan ekonomi yang diinginkan.
5. Politik/Pemerintahan
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam
masyarakat berwujud proses pembuatan keputusan khususnya dalam negara. Dengan
demikian ilmu politik adalah cabang dari ilmu sosial yang berdampingan dengan
cabang ilmu sosial lainnya seperti antropologi, sosiologi, ekonomi dan psikologi. Ilmu
politik yang sama dengan ilmu sosial lainnya berobjekkan manusia sebagai kelompok
masyarakat. Ilmu tersebut mempelajari tentang kerjasama manusia untuk mencapai
sesuatu. Secara etimologis, politik berasal dari bahasa yunani Polis yang berarti
kota berstatus negara. Istilah politik diartikan berbagai macam kegiatan tujuan-tujuan
dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Plato dan aristoles mengemukakan
en dam onia atau the good life (usaha-usaha mencapai kehidupan yang baik).
Ciri-Ciri Umum Sistem Politik - Menurut Almond, sistem politik, baik itu
sistem politik yang sifatnya modern dan primitif memiliki ciri-ciri sebagai berikut
Semua struktur politik memiliki spesialisasi, baik pada masyarakat primitif
maupun modern dalam melaksanakan banyak fungsi
Semua sistem politik yang sederhana sekalipun dengan memiliki kebudayaan
politik. Masyarakat yang sederhana pun mempunyai tipe struktur politik yang
terdapat dalam masyarakat.
Semua sistem politik menjalankan fungsi yang sama, namun memiliki perbedaan
pada tingkatan yang berbeda-beda, yang ditimbulkan karena perbedaan struktur.
6. Psikologi Sosial
Psikologi Sosial yang menjadi objhek studinya adalah segala grrak gerik atauy
tingkah laku yang timbul dalam konteks sosial atau lingkungan sosiaolnya. Oleh
karenanya masalah pokok yang dipelajari adalah pengaruh sosial atau [erangsang
sosial. Hal ini terjadi karena pengaruh sosial inilah yang mempengaruhi tinghkah laku
individu. Berdasarkan inilah Psikologi Sosial membatasi diri dengan mempelajari dan
menyelidiki tingkah laku individu dalam hubungannya dengan situasiperangsang
sosial (Ahmadi, 2005)
Objek pembahasan dari Psikologi Sosial tidaklah berbeda dengan psikologi
secara umumnya. Hal ini bisa dipahami karena Psikologi Sosial adalah salah satu
cabang ilmu dari psikologi. Bila objek pembahasan psikologia dalah manusia dan
kegiatannya, maka Psikologi Sosial adalah kegiatan-kegiatan sisoalnya. Masalah yang
dikupas dalam psikologi umum adalah gejala-gejala jiwa sep[erti perasaan, kemauan,
dan berfikir yang terlepas deri alam sekitar.
Sedangkan dalam Psikologi Sosial masalah yang dikupas adalah manusia
sebagai anggota masyarakat, se[perti hubungan individu dengan ndividu yang lain
dalam kelompoknya.