Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Cara Menghubungkan 30 Komputer

Nama Anggota : Firman Hizha Mahendra Putra (20173010010)

Muhammad Rizki Dwiputra (20173010021)

M. Takdir Oqbah (20173010022)

Kelas : Teknik Elektromedik A

Dosen Pengampu : Meilia Safitri S.T., M. Eng

LABORATORIUM ELEKTRONIKA

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROMEDIK

PROGRAM VOKASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2019
I. Dasar Teori
1. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain
dan digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer dibangun dengan kombinasi
hardware dan software.Untuk membuat jaringan komputer, switch dan router
menggunakan berbagai protokol dan algoritma untuk bertukar informasi dan untuk
membawa data ke titik akhir yang diinginkan. Setiap titik akhir (kadang disebut host)
dalam jaringan memiliki pengenal unik, sering kali alamat IP atau alamat Media Access
Control yang digunakan untuk menunjukkan sumber atau tujuan transmisi.
 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

1. LAN (Local Area Network)


LAN menghubungkan perangkat jaringan dalam jarak yang relatif pendek.
Sebuah gedung kantor, sekolah, atau rumah jaringan biasanya berisi satu LAN,
meskipun kadang-kadang satu gedung akan berisi beberapa LAN kecil (mungkin
satu per kamar), dan kadang-kadang LAN akan menjangkau sekelompok
bangunan di dekatnya. Dalam jaringan TCP / IP, LAN sering tetapi tidak selalu
diimplementasikan sebagai subnet IP tunggal. Selain beroperasi dalam ruang
terbatas, LAN juga biasanya dimiliki, dikendalikan, dan dikelola oleh satu orang
atau organisasi. Mereka juga cenderung menggunakan teknologi konektivitas
tertentu, terutama Ethernet dan Token Ring. Ada juga LAN yang menggunakan
teknologi jaringan wireless dengan Wi-Fi dan dikenal dengan nama Wireless
Local Area Network (WLAN).

2. MAN (Metropolitan Area Network)


MAN adalah jaringan komputer yang menghubungkan dua atau lebih
jaringan LAN di dalam kota yang sama. Kalau jarak yang menghubungkan dua
LAN sudah tidak mungkin untuk membangun jaringan, maka jaringan MAN
digunakan. Ini lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN. MAN
menggunakan perangkat khusus dan kabel untuk menghubungkan LAN.

3. WAN (Wide Area Network)


WAN juga bisa dibilang sebagai kumpulan LAN yang tersebar secara
geografis. Perangkat jaringan yang disebut router menghubungkan LAN ke WAN.
Dalam jaringan IP, router menyimpan alamat LAN dan alamat WAN.
WAN berbeda dari LAN dalam beberapa hal penting. Sebagian besar
WAN (seperti Internet) tidak dimiliki oleh satu organisasi, melainkan ada di
bawah kepemilikan dan pengelolaan kolektif atau terdistribusi. WAN cenderung
menggunakan teknologi seperti ATM, Frame Relay dan X.25 untuk konektivitas
jarak yang lebih jauh.

1
4. PAN (Pearson Area Network)
Sama seperti jaringan LAN, PAN biasanya mencakup wilayah yang lebih
kecil seperti misalnya jaringan rumah atau kantor. Biasanya jenis jaringan ini
digunakan untuk berbagi resources seperti Internet atau printer.

5. CAN (Campus Area Network)


CAN bisa dibilang mirip dengan MAN, tetapi terbatas pada universitas
atau akademi. Jaringan ini biasanya disiapkan untuk kegiatan pendidikan seperti
pembaruan kelas, praktik lab, email, ujian, pemberitahuan, dan lain lain.

6. Internet
Internet adalah jaringan komputer terbesar yang pernah dibuat oleh
manusia. Internet menghubungkan jutaan perangkat komputasi termasuk PC,
Laptop, Workstation, Server, Smartphone, tablet, TV, Webcam, CCTV dan masih
banyak lagi. Menurut laporan yang diterbitkan pada Januari 2018, ada 2150 juta
sistem akhir yang terhubung dengan internet. Untuk menghubungkan perangkat
ini, banyak teknologi dan infrastruktur yang digunakan. Internet terbuka untuk
semua orang. Karena siapa saja bisa terhubung ke internet, internet juga dianggap
sebagai jaringan yang paling tidak aman.

7. VPN (Virtual Private Network)


VPN adalah solusi untuk menyediakan koneksi Internet yang aman.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki dua kantor; satu di Jakarta dan
lainnya di Bandung. Dalam hal ini perusahaan dapat menggunakan VPN untuk
menghubungkan kedua kantor tersebut. VPN membuat jalur aman di Internet dan
bisa digunakan untuk transmisi data.

2. IP Address
Pada dasarnya Internet Protocol Address atau biasa disebut IP Address
merupakan suatu deretan angka biner yang disusun dengan kisaran antara 32 bit sampai
dengan 128 bit dan digunakan sebagai alamat identifikasi pada masing – masing komputer.
Dalam ilmu jaringan komputer penggunaan angka dengan 32 bit dipakai pada IP Address
khusus versi IPv4 sedangkan untuk angka 128 bit untuk yang versi IPv6.
 Fungsi IP Address

1. IP Address sebagai alat identifikasi host

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika komputer diibaratkan


sebagai manusia maka IP Address akan digunakan sebagai nama atau identitas
terutama dalam semua aktifitas yang berhubungan dengan jaringan. Pada sistem
jaringan komputer dikenal istilah host dan penggunaan IP Address dimaksudkan
2
untuk mengidentifikasi masing – masing host. Tentu saja tidak boleh ada host
yang memiliki IP Address sama.

2. IP Address sebagai alamat lokasi jaringan

Selain sebagai identifikasi host penggunaan IP Address juga dimaksudkan


sebagai alamat lokasi jaringan. Maksudnya adalah penamaan IP Address bisa
memberikan informasi dari negara mana komputer atau host yang dimaksud.
Fungsi ini biasanya dijalankan pada aktivitas menggunakan internet karena dengan
IP Address data bisa sampai pada komputer yang tepat. Untuk memeriksa IP
Address bisa melalui setting jaringan atau menggunakan web browser.

 Kelas Pada IP Address

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa IP Address terdiri atas dua versi
yakni IPv4 dan IPv6. Namun wajib anda ketahui bahwa di versi IPv4 saja tersedia
setidaknya daya tampung sebanyak kurang lebih 4.294.967.296 host di seluruh
dunia. Dengan jumlah yang sangat banyak seperti itu maka tentunya akan
menyulitkan dari segi pemilihan dan penggunaannya. Oleh karena itu diperlukan
adanya penggolongan IP Address menjadi beberapa kelas.

Pada dasarnya IP Address terdiri atas 4 oktet, misal 192.168.1.2, dimana


192 adalah oktet pertama, 168 okter kedua dan seterusnya. Nilai dari 1 oktet
adalah maksimal 255. Untuk menggolongkan IP Address sebanyak itu maka
dibentuk 5 kelas dan terdiri dari kelas A sampai kelas E (kelas D dan E sangat
jarang digunakan). Masing – masing kelas memegang peranan penting dalam
sistem jaringan komputer. Selain itu dikenal pula istilah Network ID (Net ID) dan
Host ID yang memang identik dengan penggunaan IP Address (kecuali IP Address
kelas D dan E).

3. Kabel UTP

Istilah UTP merupakan singkatan dari ‘Unshielded Twisted Pair‘, yang merujuk
sebagai bagian dari berbagai jenis kabel jaringan Twisted Pair yang terdiri dari beberapa
tipe yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled Twisted Pair) dan STP (Shielded
Twisted Pair). Jika diartikan secara harfiah, pengertian kabel UTP (Unshielded Twisted
Pair) dapat diurai sebagai berikut :

3
Unshielded Twisted Pair (disingkat UTP) adalah kabel yang umumnya digunakan
sebagai alat untuk mentransfer data dalam suatu jaringan (LAN). Kabel ini memiliki
rangkaian yang berpilin, semakin rapat pada lilitan maka semakin bagus pula kualitas
kabel UTP. Kabel utp sedikit berbeda dengan kabel STP dari segi fisiknya maupun
fungsinya. Dengan memanfaatkan kabel utp, maka dapat menghubungkan setiap jaringan
komputer, server, router, switch, akses point dan lainnya sehingga menjadi sebuah
jaringan yang disebut Local Area Network (LAN).

 Fungsi Kabel Jaringan UTP

Fungsi kabel UTP yang utama adalah sebagai media penghubung untuk
menghantarkan data digital dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Sementara
jika dikaitkan dengan perannya sebagai perangkat keras jaringan komputer,fungsi
kabel jaringan UTP adalah sebagai media pendukung demi terciptanya sebuah
jaringan LAN (Local Area Network) yang baik dan sempurna, dimana kabel
jaringan UTP adalah komponen penting yang menghubungkan komputer ke
bebeberapa perangkat jaringan seperti Hub atau Switch agar membentuk sebuah
koneksi atau hubungan.

 Tipe Kabel Jaringan UTP

Dalam pengaplikasiannya ke sebuah jaringan, instalasi kabel UTP


biasanya harus memenuhi kaidah-kaidah tertentu dimana tipe kabel UTP yang
umum saat ini terdiri dari 2 jenis yaitu Straight-Through dan Crossover. Berikut
penjelasan singkatnya beserta apa saja perbedaan antara kabel Straight-Throught
dan kabel Crossover :
1. Kabel Straight-Throught
Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu dengan ujung
kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart
EIA/TIA, misalnya : model 568A ke model 568A dan model 568B ke model
568B. Adapun fungsi kabel Straight-Through yaitu :
 Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
 Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL
 Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
 Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
 Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch
menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.

4
2. Kabel Crossover

Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu menggunakan
urutan standart EIA/TIA untuk model 568A, sementara ujungnya yang satu nya
lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA untuk model 568B. Dengan begitu
maka bisa disimpulkan bahwa urutan kabel Crossover adalah gabungan dari
kedua macam kabel Straight-Through yang terdiri dari model 568A dan 568B.

Pada kabel Crossover, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di


ujung B begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di
ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim
data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk
menerima data, pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin
3 dan 6.

Adapun fungsi kabel Crossover yaitu :

 Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.


 Menghubungkan 2 buah HUB / Switch menggunakan port biasa diantara
kedua HUB / Switch.
 Menghubungkan komputer ke port uplink Switch.
 Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.

4. HUB

Hub merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer,
Hub sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami
kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu.

 Fungsi HUB
Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah
komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer
dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP,
konsentrator dan penyambung. Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2
macam yakni:
5
 Hub pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemisah atau pembagi
jaringan, akan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak
membutuhkan tenaga listrik tambahan.

 Hub aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal
dalam jaringan, akan tetapi Hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan
untuk bisa bekerja.

II. Komponen Yang Digunakan

1. HUB

Alasan penggunaan:
Kami memilih hub ini karena sudah memiliki data rate yang cukup cepat yaitu
35.71 Mpps, sebenarnya kami bisa saja menggunakan 2 buah hub 16 port untuk
menyambungkan 30 komputer, tetapi ketika dilakukan simulasi pada aplikasi cisco
packet tracer (aplikasi untuk simulasi jaringan komputer) komputer tidak mau terhubung,
sehingga kami memilih menggunakan 2 buah hub 24 port, selain itu dengan adanya port
yang berlebih bisa menjadi cadangan port, apabila terdapat port yang rusak.

Data Rate 35.71 Mpps


Memory Flash 8 MB
Interface 24 x 10/100/1000BASE-TX ports
Storage Temperatures -40° to 70°C (-40° to 158°F )
Operating Temperature -5° to 50°C (23° to 122°F)
Power 100 to 240 VAC, 50 to 60Hz internal universal power supply
Power Consumption 128.32W
Capacity 48 Gbps
Dimensions 280 x 230 x 44 mm (11.02 x 9.05 x 1.73 inches)

6
2. Kabel LAN

Spesifikasi :
- Length : 1M - 15M pilih variannya
- Connector : RJ45, Gold Plated Contact Pins, HQ PVC Molded Boots
- Transmission Rate : 1000Mbps
- Conductor : 26AWG OFC (99.99%)
- Wire Structure : Straight, Twisted Pair
- Jacket Shell : PVC Environmental Material
Alasan Penggunaan:
Kami memilih penggunaan kabel lan ini dikarenakan kabel ini sudah memiliki
transmission rate yang cukup bagus yaitu 1000Mbps, selain itu dengan spesifikasi yang
bagus kabel lan ini terbilang cukup murah, dikarenakan kita akan menghubungkan 30
unit komputer maka harga alat yang perlu diperhatikan (kualitas bagus harga murah)

3. 30 Unit Komputer

7
III. Langkah Kerja
1. Menonaktifkan windows firewall
a. Buka control panel

b. Lalu masuk ke bagian system and securty

c. Setelah itu masuk ke bagian windows defender firewall

8
d. Kemudian masuk ke customize settings, apabila sudah kemudian klik bagian “turn off
windows defender firewall”

e. Jika sudah maka tampilannya akan seperti ini

f. Ulangi langkah tersebut pada semua komputer yang akan dihubungkan

2. Setting IP Address
a. Sambungkan kabel lan pada hub, sambungkan seperti pada gambar, agar semua
komputer dapat terhubung

9
b. Lalu buka network connection pada network and sharing center

c. Klik kanan pada ethernet lalu pilih properties

d. Maka akan muncul jendela seperti dibawah ini, lalu klik pada interner protocol version
4(TCP/Ipv4), setelah itu klik properties

10
e. Kemudian ketik ip address untuk komputer pertama 192.168.1.1, untuk komputer
kedua 192.168.1.2, lakukan langkah tersebut untuk setiap komputer dengan mengganti
angka terakhir ip address sesuai dengan nomer komputer

f. Apabila ip address selesai di setting, langkah selanjutnya yaitu mengecek apakah


komputer sudah terhubung satu sama lain, dengan cara buka command promt lalu
ketik “ping 192.168.1.(komputer yang ingin dituju) contoh, pengecekan apakah
komputer 1 dan 2 sudah terhubung, pada command promt komputer 1 ketika ping
192.168.1.2, apabila sudah terhubung maka tampilannya seperti ini

11
3. Folder Sharing
a. Buka network and sharing center, lalu klik advanced sharing settings, kemudian pilih
“turn off password protected sharing”

b. Klik kanan pada folder yang ingin di share, lalu pilih properties

c. Maka akan muncul tampilan seperti ini, kemudian klik pada menu sharing, lalu pilih
share

12
d. Klik tanda panah pilih everyone, agar semua komputer yang terhubung dapat
menerima file

e. Klik pada everyone, lalu pilih read/write, agar semua komputer yang terhubung yang
menerima file tersebut dapat membuka dan mengedit file tersebut, kemudian klik
share

f. Apabila file telah berhasil dibagikan maka akan muncul tampilan seperti ini

13
4. Membuka folder yang telah dishare
a. Pada bagian atas ketik ip address komputer yang mengirimkan file, lalu pada
komputer kita akan muncul komputer yang mengirimkan file

b. Klik pada komputer pengirim, maka akan muncul folder yang telah dishare

14
5. Menghapus folder yang telah dishare
a. Klik kanan pada folder yang telah dishare, pilih properties

b. Pilih menu sharing, lalu klik advanced sharing

c. Hilangkan tanda centang pada share this folder, lalu tekan ok, kemudian pilih yes

d. Maka folder sudah tidak bisa diakses oleh komputer lain


15
DAFTAR PUSTAKA

1. Nathasya. 2018. Jaringan Komputer di https://www.dewaweb.com/blog/jaringan-komputer-


pengertian-topologi-dan-jenis-jenisnya/amp/ (di akses 14 Mei 2019 22:01 WIB)
2. Moch Azam. 2019. IP Address di https://www.nesabamedia.com/pengertian-ip-address-dan-
fungsi-ip-address/ (di akses 14 Mei 2019 22:38 WIB)
3. Mijarkom. 2016. Kabel UTP di
https://mijarkom14141042blog.wordpress.com/2016/01/27/kabel-utp-konfigurasi-kabel-
straight-dan-cross/ (di akses 14 Mei 2019 23:23 WIB)
4. Mujiono. 2012. HUB di http://www.teorikomputer.com/2012/11/pengertian-dan-fungsi-
hub.html (di akses 15 Mei 2019 00:42 WIB)
5. Belanja Komputer. 2013. Toko Online di
http://belanjakomputer.com/Peripheral/networking/switch/D-
Link_Digabit_EasySmart_Switch_DGS-1100-24P (di akses 15 Mei 2019 01:12 WIB)
6. Shopee. 2019. Toko Online di https://shopee.co.id/Vention-IBC-Kabel-Lan-RJ45-Cat6-Cat.6-
Gigabit-UTP-Round-i.76634958.1745118867 (di akses 15 Mei 2019 01:35 WIB)

16

Anda mungkin juga menyukai