Anda di halaman 1dari 14

MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 32

MODUL V
JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN )
1. Pengertian Jaringan LAN
LAN merupakan singkatan dari Local Area Network, yang mana merupakan sebuah jaringan
komputer dengan skala kecil (local) seperti gedung perkantoran, sekolah atau rumah. LAN umumnya
digunakan untuk berbagi resource dalam suatu gedung. LAN dapat berdiri sendiri, tanpa terhubung oleh
jaringan luar atau internet.

Untuk membangun sebuah LAN dapat menggunakan metode wired (kabel), wireless (tanpa kabel)
ataupun keduanya. Untuk LAN jenis wired dibangun menggunakan Ethernet dan untuk membangun
LAN jenis wireless menggunakan sinyal Wi-Fi. Kebanyakan untuk LAN yang digunakan pada rumah-
rumah menggunakan sebuah router untuk membuat sebuah jaringan sekaligus mengelolah perangkat
yang terhubung dengannya.

Router tersebut berperan sebagai pusat koneksi dan memungkinkan perangkat seperti komputer, laptop,
handphone dan tablet untuk dapat saling terhubung. Biasanya router tersebut terhubung dengan sebuah
kabel atau modem untuk menyediakan akses internet pada perangkat yang terhubung.
Perangkat komputer juga dapat digunakan sebagai pusat LAN. Pada kasus ini, komputer tersebut
berperan sebagai server, dan menyediakan akses untuk berbagi file atau program pada perangkat yang
terhubung. Hal ini sering diterapkan pada jaringan perkantoran atau sebuah lembaga.

2. Kabel UTP / Jaringan


a. Pengertian kabel UTP
UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair. Sesuai namanya “Unshield”, yang berarti kabel
ini tidak dilengkapi dengan pelindung aluminium sehingga jenis kabel ini kurang tahan dengan
interferensi elektromagnetik, berbeda dengan saudaranya STP (Shield Twisted Pair). Nama Twisted Pair
merujuk pada bentuk dari isi kabel tersebut yang saling berlilitan pada setiap pasang.

Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu disusun berlilitan pada
tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi
dan kebocoran pada kabel.

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 32


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 33
)

Setiap Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP, masing-masing
memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:
 Jingga: Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
 Putih-Jingga: Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
 Hijau: Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
 Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
 Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
 Putih-Biru: Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara
 Coklat: Kabel warna coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
 Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC

b. Fungsi kabel UTP


Kabel UTP digunakan pada jaringan LAN untuk menghubungkan komputer ke perangkat jaringan atau
komputer ke komputer ataupun antara perangkat jaringan itu sendiri. Dalam penerapannya, kabel UTP
memiliki aturan dalam penyusunan kabel berdasarkan kegunannya.

Selain itu, fungsi kabel UTP dapat dibagi menjadi lebih spesifik lagi berdasarkan jenis dan kategorinya.
Untuk jenis-jenisnya, misal kabel straight-through, kabel cross-over dan roll-over. Sedangkan jika
dilihat dari kategorinya, misal Kategori 1 (CAT1) sampai dengan Kategori 7 (CAT7).

c. Jenis-jenis kabel UTP


Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu anda ketahui. Ada yang bernama straight-trough, cross-over
maupun roll-over. Anda bisa menyimak penjelasan mengenai ketiga jenis kabel UTP tersebut dibawah
ini:

1. Kabel straight-through
Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara ujung konektor
yang satu dengan lainnya.
Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda,
misalnya antara router dengan switch/hub, komputer ke switch dan komputer ke hub. Adapun urutan
kabel straight through sebagai berikut:

2. Kabel cross-over
Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung konektor.
Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama.
Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan switch, hubdengan
hub. Adapun urutan kabel cross over sebagai berikut:

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 33


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 34
)

3. Kabel roll-over
Dan yang terakhir adalah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki aturan penyusunan
terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya.

Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang berbeda, hampir
sama dengan tipe straight through namun tipe kabel ini lebih kepada menghubungkan perangkat
yang memiliki konsol, misalnya switch dengan printer, switch dengan proyektor. Adapun urutan
kabel roll over sebagai berikut:

d. Karakteristik Kabel UTP


Terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki kabel UTP, yaitu :
 Bagian dalam terdiri dari 8 buah kabel dengan warna berpasang-pasangan
 Tiap pasang warna dililit sehingga menghasilkan 4 pasang kabel
 Tidak memiliki pelindung (shield)
 Maksimal panjang kabel yang disarankan yaitu 100 meter
 Menggunakan konektor RJ-45
 Kecepatan transmisi hingga 1000 Mbps
 Memiliki impedansi sekitar 100 ohm

3. IP Address
a. Pengertian IP Address
Pada dasarnya Internet Protocol Address atau biasa disebut IP Address merupakan suatu deretan angka
biner yang disusun dengan kisaran antara 32 bit sampai dengan 128 bit dan digunakan sebagai alamat
identifikasi pada masing – masing komputer. Dalam ilmu jaringan komputer penggunaan angka dengan
32 bit dipakai pada IP Address khusus versi IPv4 sedangkan untuk angka 128 bit untuk yang versi IPv6.

Hadirnya versi IPv6 untuk mengantisipasi jika IPv4 sudah kehabisan daya tampung mengingat
kemajuan teknologi yang tentunya mendorong juga semakin berkurangnya persediaan IP Address untuk
seluruh dunia. Semakin tinggi bit pada IP Address komputer anda tentunya akan menghadirkan koneksi
yang lebih cepat tentunya.

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 34


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 35
)

Selain IP Address, dalam jaringan komputer juga dikenal istilah DNS Server dan DHCP Server. Ketiga
istilah berperan penting untuk menunjang pemakaian komputer anda dalam suatu sistem jaringan.
Biasanya pada DHCP Server client akan menerima pengalamatan IP Address yang sudah disetting
secara otomatis. Sedangkan untuk DNS Server, penggunaan IP Address untuk mensetting hanya pada
Ipv4.

b. Fungsi IP Address
Setelah memahami definisi dan cara kerja IP Address maka anda juga harus mengetahui fungsi
utamanya. Terdapat 2 fungsi khusus mengapa harus menggunakan IP Address pada sistem komputer
jaringan yakni sebagai alat identifikasi host dan sebagai alamat lokasi jaringan pada setiap komputer.
Secara detail akan dijelaskan dibawah ini :

1. IP Address sebagai alat identifikasi host


Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, jika komputer diibaratkan sebagai manusia maka IP
Address akan digunakan sebagai nama atau identitas terutama dalam semua aktifitas yang
berhubungan dengan jaringan. Pada sistem jaringan komputer dikenal istilah host dan penggunaan IP
Address dimaksudkan untuk mengidentifikasi masing – masing host. Tentu saja tidak boleh ada host
yang memiliki IP Address sama.

2. IP Address sebagai alamat lokasi jaringan


Selain sebagai identifikasi host penggunaan IP Address juga dimaksudkan sebagai alamat lokasi
jaringan. Maksudnya adalah penamaan IP Address bisa memberikan informasi dari negara mana
komputer atau host yang dimaksud. Fungsi ini biasanya dijalankan pada aktivitas menggunakan
internet karena dengan IP Address data bisa sampai pada komputer yang tepat. Untuk memeriksa IP
Address bisa melalui setting jaringan atau menggunakan web browser.

c. Kelas pada IP address


Seperti yang sudah dijelaskan bahwa IP Address terdiri atas dua versi yakni IPv4 dan IPv6. Namun
wajib anda ketahui bahwa di versi IPv4 saja tersedia setidaknya daya tampung sebanyak kurang lebih
4.294.967.296 host di seluruh dunia. Dengan jumlah yang sangat banyak seperti itu maka tentunya akan
menyulitkan dari segi pemilihan dan penggunaannya. Oleh karena itu diperlukan adanya penggolongan
IP Address menjadi beberapa kelas.

Pada dasarnya IP Address terdiri atas 4 oktet, misal 192.168.1.2, dimana 


192 adalah oktet pertama, 168 okter kedua dan seterusnya. Nilai dari 1 oktet adalah maksimal 255.
Untuk menggolongkan IP Address sebanyak itu maka dibentuk 5 kelas dan terdiri dari kelas A sampai
kelas E (kelas D dan E sangat jarang digunakan). Masing – masing kelas memegang peranan penting
dalam sistem jaringan komputer. Selain itu dikenal pula istilah Network ID (Net ID) dan Host ID yang
memang identik dengan penggunaan IP Address (kecuali IP Address kelas D dan E).

1. Untuk IP Address kelas A 


Biasa digunakan pada sistem jaringan skala besar. Bit pertama diawali dengan angka 0. Untuk
panjang Network ID adalah 1 oktet sedangkan panjang Host ID 3 oktet. Jumlah host pada kelas A
dapat mencapai 16.777.216.
2. Untuk IP Address kelas B 
Biasanya lebih sering digunakan pada sistem jaringan skala besar dan menengah dengan daya
tampung mencapai kurang lebih 65.536 host diseluruh dunia. Panjang Network ID pada kelas ini
adalah 2 oktet sedangkan panjang Host ID 2 oktet.
3. Untuk IP Address kelas C 
Biasa digunakan pada sistem jaringan skala kecil dengan daya tampung hanya 256 host. Untuk
panjang Network ID adalah 3 oktet sedangkan panjang Host ID 1 oktet.

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 35


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 36
)

4. Untuk IP Address kelas D 


Digunakan khusus untuk keperluan multicasting, dimana IP address (host) awal adalah 224.0.0.0
hingga 239.255.255.255. Dalam multicasting juga tidak mengenal istilah Network ID dan Host ID.
5. Untuk IP Address kelas E 
Dicadangkan hanya untuk keperluan eksperimental saja, dimana IP address (host) awal adalah
240.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Sama halnya dengan Kelas D, IP Address kelas E juga tidak
mengenal istilah Network ID dan Host ID.

6. Perangkat Jaringan Komputer


Dua komputer atau lebih dapat saling terhubung dan berbagai sumber data dikarenakan adanya
perangkat jaringan yang menjembatani kedua komputer tersebut. Perangkat keras jaringan komputer
merupakan perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan dari fungsi jaringan komputer itu sendiri,
seperti berbagi sumber daya, berkomunikasi dan lain sebagainya.
1. Router

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga
data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa
menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan
200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data,
membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan tersebut, hanya
saja router berada pada lapisan ketiga OSI.

2. Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device secara
nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau
lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.

Selain IP Address, dalam jaringan komputer juga dikenal istilah DNS Server dan DHCP Server. Ketiga
istilah berperan penting untuk menunjang pemakaian komputer anda dalam suatu sistem jaringan.

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 36


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 37
)

Biasanya pada DHCP Server client akan menerima pengalamatan IP Address yang sudah disetting
secara otomatis. Sedangkan untuk DNS Server, penggunaan IP Address untuk mensetting hanya pada
Ipv4.

d. Fungsi IP Address
Setelah memahami definisi dan cara kerja IP Address maka anda juga harus mengetahui fungsi
utamanya. Terdapat 2 fungsi khusus mengapa harus menggunakan IP Address pada sistem komputer
jaringan yakni sebagai alat identifikasi host dan sebagai alamat lokasi jaringan pada setiap komputer.
Secara detail akan dijelaskan dibawah ini :

1. IP Address sebagai alat identifikasi host


Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, jika komputer diibaratkan sebagai manusia maka IP
Address akan digunakan sebagai nama atau identitas terutama dalam semua aktifitas yang
berhubungan dengan jaringan. Pada sistem jaringan komputer dikenal istilah host dan penggunaan IP
Address dimaksudkan untuk mengidentifikasi masing – masing host. Tentu saja tidak boleh ada host
yang memiliki IP Address sama.

2. IP Address sebagai alamat lokasi jaringan


Selain sebagai identifikasi host penggunaan IP Address juga dimaksudkan sebagai alamat lokasi
jaringan. Maksudnya adalah penamaan IP Address bisa memberikan informasi dari negara mana
komputer atau host yang dimaksud. Fungsi ini biasanya dijalankan pada aktivitas menggunakan
internet karena dengan IP Address data bisa sampai pada komputer yang tepat. Untuk memeriksa IP
Address bisa melalui setting jaringan atau menggunakan web browser.

e. Kelas pada IP address


Seperti yang sudah dijelaskan bahwa IP Address terdiri atas dua versi yakni IPv4 dan IPv6. Namun
wajib anda ketahui bahwa di versi IPv4 saja tersedia setidaknya daya tampung sebanyak kurang lebih
4.294.967.296 host di seluruh dunia. Dengan jumlah yang sangat banyak seperti itu maka tentunya akan
menyulitkan dari segi pemilihan dan penggunaannya. Oleh karena itu diperlukan adanya penggolongan
IP Address menjadi beberapa kelas.

Pada dasarnya IP Address terdiri atas 4 oktet, misal 192.168.1.2, dimana 


192 adalah oktet pertama, 168 okter kedua dan seterusnya. Nilai dari 1 oktet adalah maksimal 255.
Untuk menggolongkan IP Address sebanyak itu maka dibentuk 5 kelas dan terdiri dari kelas A sampai
kelas E (kelas D dan E sangat jarang digunakan). Masing – masing kelas memegang peranan penting
dalam sistem jaringan komputer. Selain itu dikenal pula istilah Network ID (Net ID) dan Host ID yang
memang identik dengan penggunaan IP Address (kecuali IP Address kelas D dan E).

7. Untuk IP Address kelas A 


Biasa digunakan pada sistem jaringan skala besar. Bit pertama diawali dengan angka 0. Untuk
panjang Network ID adalah 1 oktet sedangkan panjang Host ID 3 oktet. Jumlah host pada kelas A
dapat mencapai 16.777.216.
8. Untuk IP Address kelas B 
Biasanya lebih sering digunakan pada sistem jaringan skala besar dan menengah dengan daya
tampung mencapai kurang lebih 65.536 host diseluruh dunia. Panjang Network ID pada kelas ini
adalah 2 oktet sedangkan panjang Host ID 2 oktet.
9. Untuk IP Address kelas C 
Biasa digunakan pada sistem jaringan skala kecil dengan daya tampung hanya 256 host. Untuk
panjang Network ID adalah 3 oktet sedangkan panjang Host ID 1 oktet.
10. Untuk IP Address kelas D 

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 37


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 38
)

Digunakan khusus untuk keperluan multicasting, dimana IP address (host) awal adalah 224.0.0.0
hingga 239.255.255.255. Dalam multicasting juga tidak mengenal istilah Network ID dan Host ID.
11. Untuk IP Address kelas E 
Dicadangkan hanya untuk keperluan eksperimental saja, dimana IP address (host) awal adalah
240.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Sama halnya dengan Kelas D, IP Address kelas E juga tidak
mengenal istilah Network ID dan Host ID.

12. Perangkat Jaringan Komputer


Dua komputer atau lebih dapat saling terhubung dan berbagai sumber data dikarenakan adanya
perangkat jaringan yang menjembatani kedua komputer tersebut. Perangkat keras jaringan komputer
merupakan perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan dari fungsi jaringan komputer itu sendiri,
seperti berbagi sumber daya, berkomunikasi dan lain sebagainya.
1. Router

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga
data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa
menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan
200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data,
membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan tersebut, hanya
saja router berada pada lapisan ketiga OSI.

2. Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device secara
nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau
lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.

Bahwa pada sebuah modem atau router yang melakukan pemanggilan internet, maka sebuah alamat IP
yang telah diberikan oleh ISP akan dilakukan penyampaian kepada Router, sementara itu router akan
bertindak sebagai gateway yang digunakan untuk LAN guna keperluan sebagai syarat untuk bisa

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 38


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 39
)

mencapai internet.

Pada Router sendiri memiliki setidaknya dua IP Address, yakni IP Publik dan IP Private yang memang
diberikan oleh ISP ketika suatu sambungan internet tersebut dibangun. Alamat IP Private adalah “sebuah
default gateway” pada sebuah jaringan LAN, setiap node didalam jaringan LAN yang akan mencapai
jaringan internet akan melalui gateway yang memang melakukan proses trafik – trafik yang berada
didalam jaringan internal menuju internet.

Setiap Personal Computer harus dibuatkan perbedaan didalam sebuah jaringan yang berdasarkan Almat
IP. Service DHCP didalam modem sanagt bisa untuk mengalokasikan suatu IP Address Private dari
sebuah NAT.

NAT merupakan proses pemetaan suatu alamat IP Private pada IP public yang didaftarkan oleh ISP,
pengolahan alamat IP menuju alamat IP public ini juga dilakukan oleh sebuah router yang terpasang
pada jaringan LAN tersebut.

1. Cara Konfigurasi Jaringan LAN Windows 7 dan Windows 8


 Langkah pertama silahkan kalian klik kanan pada icon network yang berada di kanan bawah
layar monitor anda dan silahkan pilih Open Network and Sharing Center.

 Selanjutnya anda akan diarahkan ke halaman setting Local Area Network , dihalaman ini
silahkan anda pilih menu Change adapter settings.

 Setelah itu, anda akan diarahkan ke halaman list jaringan aktif yang sedang anda gunakan. Disini
anda klik kanan pada jaringan internet yang sedang aktif kemudian pilih Properties

 Langkah selanjutnya anda arahkan kursor anda dan pilih menu Internet Protocol Version 4
(TCP/IPv4) dan tekan tombol Properties.
NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 39
MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 40
)

 Kemudian kalian akan diarahkan ke halaman setting alamat IP dan lakukan konfigurasi seperti
contoh dibawah ini
 Di setting jaringan LAN ini, saya menggunakan pengalamatan IP jenis kelas C. 
 Pertama silahkan anda centang dan pilih menu Use the following IP address
 IP address silahkan kalian isi dengan alamat IP yang anda inginkan contohnya disini saya
menggunakan 192.168.1.20.
 Subnet mask akan secara otomatis terisi ketika anda sudah mengisi alamat IP, dan format subnet
mask tersebut adalah 255.255.255.0
 Default gateway silahkan anda isi dengan alamat IP modem kalian, biasanya alamat IP default
gateway mempunyai format 192.168.1.1
 Untuk DNS, disini saya menggunakan DNS dari google
 Preferred DNS server silahkan anda isi dengan 8.8.8.8
 Alternate DNS server silahkan anda isi dengan 8.8.4.4
 Langkah terakhir anda klik tombol OK.

 Langkah paling terakhir silahkan anda lakukan kembali langkah diatas untuk melakukan
konfigurasi IP Adrees pada komputer yang lainnya dengan syarat IP address jangan sampai
sama, sebagai contoh saya memberikan IP Address di komputer lain dengan
format 192.168.1.21.

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 40


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 41
)

 Jika terjadi ada alamat IP Address yang sama, maka anda akan mendapatkan notifikasi IP
Conflict dan kemungkinan besar jaringan internet tidak akan bisa berjalan dengan normal pada
perangkat komputer yang mempunyai alamat IP yang sama
 Selesai, semoga bermanfaat untuk anda semuanya

2. Sharing Printer
Sharing printer merupakan cara menghubungkan satu printer dengan beberapa komputer dalam satu
jaringan. Jadi, dengan adanya sharing printer, Anda bisa menghemat pengeluaran karena tidak perlu
menyediakan satu printer untuk setiap komputer yang ada dan juga menghemat waktu karena Anda tidak
perlu bolak-balik untuk mencetak dokumen.

Anda dapat melalukan sharing printer melalui LAN ataupun Wifi. Yang perlu Anda perhatikan adalah
setiap komputer yang ada harus terhubung dengan baik pada komputer yang terhubung dengan printer.

Untuk melakukan Saring Printer di Windows 7, komputer kalian harus install printer dan printer sudah
dapat berjalan normal. Setelah itu, aktifkan fitur Sharing Printer pada settingan printer pada komputer
yang sudah di install printer sebagai server yaitu fitur “File and Printer Sharing”.

 Klik Start, lalu klik Control Panel

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 41


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 42
)

 Setelah itu akan terbuka jendela seperti gambar dibawah ini, lalu pilih dan klik
“Network and Sharing Center”

 Kemudian pilih dan klik “Change advanced sharing settings”

 Pada Tab Home or Work Pilih “Turn on File and Printer Sharing” pada fitur File and Printer Sharing

 Masih sama di Tab Home or Work Pada kolom Password Protected Sharing, pilih “Turn off
Password Protected Sharing”

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 42


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 43
)

 Kemudian pada Tab Public (Current Profile) lakukan hal sama pada fitur File and Printer Sharing,
yaitu pilih “Turn on File and Printer Sharing”

 Dan pada Password Protected Sharing juga harus di matikan dengan pilih “Turn off Password
Protected Sharing”, lalu pilih Save Changes

Setelah kalian sudah mengaktifkan fitur “File and Printer Sharing” dan mematikan fitur “ Turn off
Password Protected Sharing”. Langkah selanjutnya adalah mensharing printer kalian dengan cara seperti
di bawah ini:

 Klik Start, lalu klik “Devices and Printers”

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 43


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 44
)

 Setelah itu komputer kalian akan membuka panel “Device and Printers” dan kalian dapat melihat
hardware yang terhubung dengan komputer kalian. Salah satunya adalah printer yang sudah kita install
dan sudah berjalan normal. Kemudian kalian tinggal pilih printer yang akan kalian sharing. Dengan klik
kanan pada printer tersebut, lalu pilih “Printer Properties”

 Kemudian akan terbuka windows printer properties seperti gambar dibawah ini, lalu pilih Tab
 
“Sharing”, dan klik box pada “Share This Printer” setelah itu klik “Apply” serta jangan lupa klik “OK”

Mulai sekarang printer kalian sudah sukses di


sharing dan sudah siap untuk di akses oleh
komputer client yang terhubung dalam satu
jaringan dengan kalian. Selanjutnya kalian harus
setting di komputer client, supaya bisa
mengakses printer tersebut. 

Langkah-langkah setting printer di


komputer client.
 Tekan “Logo Windows + R” maka
akan muncul seperti gambar dibawah ini dan
masukkan alamat IP Address komputer yang
sudah mensharing printer tersebut.

Contoh: 192.168.43.83 (IP address disesuaikan dengan jaringan kalian masig-masing)

 lalu kalian akan melihat perangkat atau file apa saja yang disharing oleh komputer yang
menggunakan ip addres tersebut, terutama adalah Printer. Jangan lupa klik kanan pada printer tersebut
dan pilih “Connect...”. Tunggulah beberapa saat hingga proses connecting pada printer selesai.

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 44


MERAKIT PC DAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN 45
)

 Setelah selesai, komputer kalian sudah bisa mengakses printer yang disharing tadi, kalian bisa test
print sebuah dokumen/file. Seperti biasa sebelum mencetak, kalian diberikan pilihan untuk memilih
printer mana yang akan digunakan untuk mencetak. Pada pilihan ini kita pilih printer yang disharing
tadi, carilah nama printer yang tertulis IP address dari komputer yang mensharing printer tersebut.
Setelah memilih printer tersebut baru kalian bisa melakukan pencetakan dokumen/file.

NURSIDIK.ST | SMK PELAYARAN PUSAKANAGARA | | 45

Anda mungkin juga menyukai