Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN JARINGAN KOMPUTER CRIMPING DAN IP ADDRESS

DisusunOleh : Nama Anggota : FauziahHusnaa Fatimah Sulistyorini 11520241015 11520241017 11520241008

Kelas E1.2

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

A.

Tujuan Praktikum Kompetensi Mampu memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP dan menguji kualitas kabel UTP straigh through dan crossover. Mampu membangun LAN. Mampu melakukan konfigurasi IP Address dikomputer jaringan.

Sub Kompetensi Mampu menjelaskan tentang Ip Address. Mampu membuat cable cross/stright. Mampu mengkoneksikan komputer dengan cable cross/straight. Mampu menganalisa kesalahan saat membangun jaringan LAN.

B.

Skenario Praktikum Permasalahan : Suatu ketika, si A mengalami sebuah musibah. Laptop yang selama ini menemaninya belajar dalam perkuliahan hard disk nya error dan mengharuskan si A untuk menginstall ulang hard disk secara total. Dan itu berarti semua data yang ada dalam laptop akan hilang semua. Dia belum sempat untuk mem-backup datanya. Tapi laptopnya sudah tidak bisa digunakan sama sekali. Akhirnya dia merelakan untuk diinstall ulang hard disk nya agar bisa segera dipakai walau harus kehilangan semua data-data penting selama ini. Setelah diinstal ulang dan dapat digunakan lagi, dia berniat akan mengopy data-data penting dari laptop temannya. Untuk mempermudah proses salin data dari laptop temannya, dia menggunakan jaringan LAN yang lebih efisien daripada harus salin data lewat flash disk.

Langkah penyelesaian : Membuat kabel LAN Siapkan alat dan bahan yang dibuuthkan, yaitu kabel UTP sepanjang 1 meter, konektor RJ-45 dua buah, tang crimping, dan tester LAN. Buka kabel pembungkus pada kabel UTP dengan menggunakan tang crimping kira-kira 2 cm pada salah satu ujungnya. Luruskan kabel yang ada di dalamnya dan susun sesuai warna T568A. Rapikan kabel warna tersebut dengan menggunakan tang potong pada crimping sampai panjang kabel warna kira-kira 1,5 cm agar jaket/kabel pembungkusnya dapat masuk ke dalam konektor. Masukkan kabel warna tersebut dalam konektor hingga kabel pembungkusnya juga masuk konektor dan ujung kabel menyentuh tembaga di konektor dengan susunan warna seperti tadi dan harus diperhatikan letak pin pertamanya. Setelah pas, crimping dengan alat agar kabel benar-benar melekat pada konektor dan susah untuk dilepaskan. Lakukan langkah nomor 1 sampai 6 untuk ujung kabel satunya dan susun warna kabel sesuai susunan warna T568B.

Menguji Kabel LAN Siapkan dua laptop yang akan melakukan salin data Tancapkan ujung kabel yang sudah dibungkus konektor ke dalam lubang LAN pada masing-masing laptop. Setting IP Address pada tiap laptop dengan cara sebagai berikut : Klik icon network pada taskbar, kemudian klik Open Network and Sharing Center

Masuk pada Change Adapter Setting

Pilih Local Area Connection dan klik kanan pada icon itu. Kemudian klik Properties.

Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) dan klik Properties.

Lalu masukkan IP address

pada kolom IP Address dan Subnet mask.

Contohnya masukkan IP Address 90.90.90.1 dengan subnet mask 255.0.0.0 kemudian klik OK.

Setting IP Address pada laptop satunya dengan IP Address 90.90.90.2 Setelah disetting semua, buka Command Prompt dan ketikkan ping (IP Address laptop satunya) dan tekan enter. Jika benar, akan muncul sebagai berikut :

Sharing Folder Buka folder yang akan disalin (misalnya folder berisi data kuliah) kemudian klik kanan pada folder dan pilih properties.

Klik menu Sharing dan pilih Advanced Shaaring kemudian centang pada Share this folder dan klik OK.

Untuk membuka foldersharing tersebut, tuliskan IP Address laptop yang telah meng-share-kan folder tadi pada kolom address di windows explorer dan folder tadi akan muncul.

C.

Dasar Teori Kabel UTP Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:

Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini: Kabel UTP Category 1 Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data. Kabel UTP Category 2 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second) Kabel UTP Category 3 Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair. Kabel UTP Category 4

Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps Kabel UTP Category 5 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, Kabel UTP Category 5e Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz. Kabel UTP Category 6 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut. Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz

Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

Kabel straight Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA

368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut : Menghubungkan antara computer dengan switch Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL Menghubungkan switch ke router Menghubungkan hub ke router

Kabel Cross Over Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk

menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut : Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung Menghubungkan 2 buah switch Menghubungkan 2 buah hub Menghubungkan switch dengan hub Menghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Konektor RJ-45 Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45.

IP Address IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.

Net ID dan Host ID IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network.

Pembagian Kelas IP Address IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

a) Kelas A Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:

b) Kelas B Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

c) Kelas C

IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

d) Kelas D IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

e) Kelas E IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248255.

D.

Alat dan Bahan Bahan : RJ-45 Connector

Kabel UTP

Alat : Crimping

Kabel tester

PC

E.

Langkah kerja Kupas kabel UTP pada satu ujung secukupnya kemudian bersihkan jaket/pelindung kabel

dengan alat crimping. Caranya : masukkan kabel pada bagian alat pengelupas kabel dengan panjang kabel secukupnya lalu tekan crimping itu sambil memutar-mutar kabel hingga

jaket/pelindung kabelnya mengelupas. Luruskan kabel warna-warni yang ada di dalamnya dan susun sesuai susunan T568A dengan urutan warna :

Putih hijau Hijau Putih orange Biru Putih biru Orange Putih coklat Coklat

Setelah disusun, potong untuk merapikan kabel warnanya tadi dengan bagian alat potong pada crimping sepanjang kira-kira 1,5 cm agar

jaket/pelindung kabelnya bisa masuk dalam konektor RJ-45 Setelah rapi (ujung kabel warna panjangnya sama), masukkan ke dalam konektor RJ-45 dan crimping-lah agar kabelnya benar-benar melekat pada tembaga pada konektor RJ-45.

Kemudian lakukan proses no 1 sampai No 4 pada ujung kabel satunya dengan susunan warna T568B sebagai berikut : Putih Orange Orange Puith Hijau Biru Putih Biru Hijau Putih Coklat Coklat

Setelah kedua ujung kabel selesai dicrimping, lakukan pengecekan untuk mengetahui kebenaran pemasangan

kabel cross nya dengan cara masukkan kedua ujung kabel ke dalam LAN tester. Apabila lampu no 1 di bagian kiri dan lampu no 3 di bagian kanan menyala serta lampu no 2 di bagian kiri dan lampu no 6 di bagian kanan menyala maka pembuatan kabel LAN berhasil. Selanjutnya, menguji kabel LAN yang sudah dibuat pada dua PC Pasang masing-masing ujung kabel pada konektor NIC atau LAN Card pada kedua PC. Kemudian set ip address PC/Laptop yang menggunakan OS Windows 7 dengan masuk ke menu Start => Control Panel => Network and Sharing Center => Change adapter setting Klik kanan pada Local Area Connection tersebut kemudia dan pilih properties, hingga muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini,

Kemudian pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Kemudian isikan IP Address seperti gambar berikut untuk PC/Laptop pertama

Untuk PC/laptop ke 2 sama langkahnya dengan langkah i s.d. m tetapi ip address pada hostid-nya harus diisi berbeda misalnya

Cek hasil konfigurasi ip address tersebut melalui command prompt dengan perintah ipconfig

Setelah keduannya PC/Laptop tersebut diisi IP Address kita cek koneksi dari kedua PC/Laptop tersebut dengan perintah ping. Apakah terkoneksi atau tidak dengan menggunakan command prompt. Jika hasilnya seperti gambar berikut maka kedua PC/Laptop tersebut dapat terkoneksi;

Koneksi berhasil. Kemudian uji coba sharing folder dari PC/Laptop 1 ke PC/Laptop 2.

F.

Permasalahan dan Troubleshoting 1) Request Timed Out

Deskripsi

: Ketika membuka ping 90.90.90.1 (IP Address komputer satunya), muncul pesan Request timed out

Penyebab

: Karena komputer dg IP Address 90.90.90.1 windows firewall nya masih nyala

Solusi

: Matikan windows firewall nya dengan cara sebagai berikut :

Hasilnya

: ketika melihat ping lagi, muncul pesan sebagai berikut :

2) Ketika membuka folder hasil sharing file komputer satunya, muncul pesan error

Penyebab Solusi

: :

klik Change Advanced Sharing Setting

Turn off password

Diskusi Cobalah menghubungkan 2 buah PC/Laptop tersebut dengan kombinasi IP Address kelas A, B dan C minimal 5 buah kombinasi ip address. Kelas A IP address Subnet IP address Subnet IP address Subnet IP address Subnet IP address Subnet Kelas B IP address Subnet IP address : 163.134.86.2 (komp 1), : 255.255.0.0 : (komp1), (komp2) 163.134.86.3 (komp 2) : 90.90.90.1 (komp 1), : 255.0.0.0 : 10.2.3.4 (komp1), : 255.0.0.0 : (komp1), : 255.0.0.0 : 9komp1), : 255.0.0.0 : (komp1), : 255.0.0.0 (komp2) (komp2) (komp2) 10.3.4.5 (komp2) 90.90.90.2 (komp 2)

Subnet IP address Subnet IP address Subnet IP address Subnet Kelas C IP address Subnet IP address Subnet IP address Subnet IP address Subnet IP address Subnet

: 255.255.0.0 : (komp1), : 255.255.0.0 : (komp1), : 255.255.0.0 : (komp1), : 255.255.0.0 (komp2) (komp2) (komp2)

: 200.183.222.1 (komp 1), : 255.255.255.0 : (komp1), : 255.255.255.0 : (komp1), : 255.255.255.0 : (komp1), : 255.255.255.0 : (komp1), : 255.255.255.0

200.183.222.2 (komp 2)

(komp2)

(komp2)

(komp2)

(komp2)

Bagaimana jika menghubungkan 2 buah PC/Laptop yang berbeda kombinasi IP Address kelas A, B dan C. Tidak akan connect/nyambung. Karena ID Net nya berbeda dan yang menjadi kunci utama dalam sebuah jaringan komputer LAN adalah ID Net yang sama.

Carilah dan sertakan dalam laporan praktikum bagaimana cara membaca dan apa maksud dari setiap baris pesan atau feedback dari perintah ping yang kita lakukan. Replay from Time out : IP Address yang komputer satunya :

Destination host unreachable : Bytes Time : kecepatan IP Address tetangga : waktu

TTL Packets Sent Packets Received Packets Lost Transmit failed General failure Minimum Maximum Average

: : : : : : : : :

Kesimpulan Sebelum menggunakan jaringan LAN, kita harus membuat kabel LAN dari kabel UTP, konektor RJ-45, alat crimping dan LAN tester. Dalam sebuah jaringan, kita menggunakan IP Address untuk bisa berkomunikasi dg komputer lain melalui kabel LAN. IP Address terdiri dari ID Net dan ID Host. ID Net antara dua komputer adalah sama. Yang membedakannya adalah ID Host nya.

Daftar Pustaka samuraiitguy.com izalnet.wordpress.com truehero-in-game.blogspot.com http://syafran.wordpress.com/2008/08/12/cara-crimping-dan-pasang-konektorrj45-pada-kabel-utplan/ http://siti-uswatun.blogspot.com/2010/04/langkah-langkah-meng-crimpingkabelutp.html http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straightcrossover.html#ixzz1o9tjDq7n http://prdty33.multiply.com/journal/item/12?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal% 2Fitem

Anda mungkin juga menyukai