Setiap Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP,
masing-masing memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:
• Jingga: Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
• Putih-Jingga: Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket
data.
• Hijau: Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
• Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket
data.
• Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
• Putih-Biru: Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara
• Coklat: Kabel warna coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
• Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar
tegangan DC
• Kabel Straight-Through
Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara
ujung konektor yang satu dengan lainnya.
Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua
perangkat yang berbeda, misalnya antara router dengan switch/hub, komputer ke
switch dan komputer ke hub. Adapun urutan kabel straight through sebagai berikut:
• Kabel Cross-Over
Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap
ujung konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua
perangkat yang sama.
Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan
switch, hub dengan hub. Adapun urutan kabel cross over sebagai berikut:
• Kabel Roll-Over
Dan yang terakhir adalah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki aturan
penyusunan terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya.
Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang
berbeda, hampir sama dengan tipe straight through namun tipe kabel ini lebih
kepada menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya switch dengan
printer, switch dengan proyektor. Adapun urutan kabel roll over sebagai berikut:
• Kategori 1 – CAT1
Kabel UTP dengan kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah
yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini hanya mendukung komunikasi suara
analog saja sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini. Kabel CAT1
dulunya digunakan pada tahun 1983 untuk menghubungkan telephone analog Plain
Old Telephone Service (POTS).
• Kategori 2 – CAT2
Kabel UTP kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel
dengan kategori ini telah mendukung data dan suara digital. Umumnya kabel ini
digunakan pada jaringan dengan teknologi Token Ring oleh IBM, namun seiring
perkembangan jaman kabel tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem
modern saat ini.
• Kategori 3 – CAT3
Kabel UTP kategori 3 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Bila ditinjau dari segi perkembangan
teknologi Ethernet, kabel CAT3 memiliki kemampuan yang terendah, karena
memang hanya mendukung jaringan 10BASE-T saja. Umumnya kabel jenis ini
digunakan pada jaringan IBM Token Ring dengan kecepatan 4 Mbps sebagai
pengganti CAT2
• Kategori 4 – CAT4
Kabel UTP kategori 4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel ini juga digunakan
pada jaringan IBM Token Ring 16 Mbps dan juga didukung pada jaringan Ethernet
10BASE-T.
• Kategori 5 – CAT5
Kabel UTP kategori 5 memiliki kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel jenis CAT5 ini juga dapat
berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang
kabel harus lebih pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung
jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT). Kabel
kategori ini merupakan kabel yang paling populer yang banyak digunakan pada
instalasi jaringan.
• Kategori 5e – CAT5e
Kabel UTP kategori 5e ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT5
dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan
10/100/1000Mbps. Kabel jenis ini direkomendasikan pada penggunaan jaringan
Gigabit Ethernet, meskipun kabel UTP CAT 6 lebih direkomendasikan untuk kinerja
yang maksimal.
• Kategori 6 – CAT6
Kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan
frekuensi komunikasi 250Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital.
Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G
Ethernet dengan panjang hingga 55 meter.
• Kategori 6a – CAT6a
Kabel UTP kategori 6a ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT6
dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu sebesar 500 Mhz.
• Kategori 7 – CAT7
Kabel UTP kategori 7 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan
frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara
digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G
Ethernet dengan panjang hingga 100 meter.
https://www.youtube.com/watch?v=ZiLe_VA_JCc
C. MENGUJI KONEKTIVITAS KABEL UTP
Alat yang digunakan untuk menguji konektivitas (keterhubungan) suatu kabel jaringan
adalah LAN Tester. Alat ini biasanya digunakan untuk menguji kabel dari ujung satu ke
ujung lainnya yang telah dipasang konektor RJ45. Alat ini merupakan salah satu alat
penting yang harus dimiliki oleh seorang teknisi jaringan. Walau penting, alat ini
bukanlah merupakan alat yang wajib, karena tanpa alat inipun kita masih dapat menguji
kabel yaitu menguji secara langsung pada jaringan. Terdapat beberapa istilah untuk
alat ini antara lain: LAN Tester, Cable Tester, Tester, dan sebagainya.
Di pasaran terdapat banyak sekali jenis LAN Tester. Dari yang murah hingga yang mahal.
Dari yang memiliki fungsi sederhana hingga memiliki fungsi yang kompleks. Terdapat
ratusan bentuk dan warna tergantung dari produsen. Secara fisik alat ini terdiri dari dua
bagian yang dapat dipisahkan sehingga dapat digunakan berjauhan namun tetap hanya
menguji satu kabel yang sama. Pada setiap bagiannya terdapat sekelompok lampu
berjumlah delapan. ke delapan buah lampu ini sesuai dengan jumlah kawat yang ada
pada kabel UTP yang berjumlah delapan. Pada saat pengujian, lampu akan hidup secara
bergantian pada interval waktu. Lampu hanya akan hidup jika kawat yang diuji
tersambung. Alat ini menggunakan baterai kotak dengan daya 9 volt.
Cara Menggunakan LAN Tester
Untuk melakukan pengujian pada kabel, kita tidak harus menggunakan kedua bagian
alat. Juga kita tidak harus menguji kedua ujungnya menggunakan tester. Kita dapat
menguji kabel dengan hanya satu ujung saja asalkan ujung lainnya terhubung ke
ethernet card device yang sedang aktif. Setelah ujung kabel dipasang pada lubang RJ45,
hidupkan alat lalu perhatikan lampu yang menyala. Urutan nyala lampu tergantung pada
urutan pemasangan kabel pada konektor RJ45. Jika pada pengujian ada lampu yang
tidak hidup berarti terjadi permasalahan pada kabel. Mungkin kawat kabel ada yang
putus atau terjadi masalah pada pemasangan konektor. Berikut disajikan dua cara
menguji konektivitas kabel dengan LAN Tester.