JARINGAN KOMPUTER
Tahun Pelajaran 2018/2019
oleh :
Yuda Supriadi
Kelas XI TKJ 2
Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu disusun
berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi
untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
Setiap Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP, masing-
masing memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:
Jingga: Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
Putih-Jingga: Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket
data.
Hijau: Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
Putih-Biru: Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara
Coklat: Kabel warna coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan
DC
Fungsi kabel UTP
Kabel UTP digunakan pada jaringan LAN untuk menghubungkan komputer ke perangkat
jaringan atau komputer ke komputer ataupun antara perangkat jaringan itu sendiri. Dalam
penerapannya, kabel UTP memiliki aturan dalam penyusunan kabel berdasarkan
kegunannya.
Selain itu, fungsi kabel UTP dapat dibagi menjadi lebih spesifik lagi berdasarkan jenis dan
kategorinya. Untuk jenis-jenisnya, misal kabel straight-through, kabel cross-over dan roll-
over. Sedangkan jika dilihat dari kategorinya, misal Kategori 1 (CAT1) sampai dengan
Kategori 7 (CAT7).
Jenis-jenis kabel UTP
Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu anda ketahui. Ada yang bernama straight-trough,
cross-over maupun roll-over. Anda bisa menyimak penjelasan mengenai ketiga jenis kabel
UTP tersebut dibawah ini:
Kabel straight-through
Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara ujung
konektor yang satu dengan lainnya.
Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang
berbeda, misalnya antara router dengan switch/hub, komputer ke switch dan komputer ke
hub. Adapun urutan kabel straight through sebagai berikut:
Kabel cross-over
Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung
konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang
sama.
Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan switch,
hub dengan hub. Adapun urutan kabel cross over sebagai berikut:
Kabel roll-over
Dan yang terakhir adalah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki aturan penyusunan
terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya.
Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang berbeda,
hampir sama dengan tipe straight through namun tipe kabel ini lebih kepada
menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya switch dengan printer, switch
dengan proyektor. Adapun urutan kabel roll over sebagai berikut:
2. Fungsi Masing-masing Warna dan Fungsi Kabel UTP
Kabel ini terdiri atas empat pasang ini kabel, di mana kabel-kabel tersebut saing berbelit
yang masing-masing pasangnya mempunyai kode warna berbeda. Kabel ini tak mempunyai
pelindung dari interferensi elektromagnetik, akan tetapi kabel ini banyak dipakai sebab
harganya yang relatif murah serta fungsinya pun memang sudah sesuai dengan standar
yang diharapkan.
Kabel UTP berfungsi untuk digunakan sebagai kabel jaringan Local Area Network (LAN)
pada sistem jaringan komputer, serta pada umumnya kabel UTP ini memiliki impedansi
sekitar 100ohm dan terbagi menjadi beberapa kategori yang berdasarkan kemampuannya
sebagai penghantar data.
Setiap warna pada kabel ini tersimpan kegunaan yang berbeda-beda sebagai media
transmisi data. Semisal yang sudah banyak orang tahu ialah fungsinya sebagai media
pengantar informasi dalam sebuah jaringan komputer yang menghubungkan antara
komputer dengan Modulator Demodulator (modem) maupun antara komputer satu dengan
komputer yang lainnya dalam satu area jaringan.
Terdapat 8 ini kabel pada kabel UTP ini, di mana pada setiap masing-masingnya inti
kabelnya mempunyai warna yang berbeda-beda dan fungsi dari setiap ini kabelnya pun
berbeda-beda. Pada bagian ujung kabel UTP tersambung dengan konektor RJ45 yang
selanjutnya akan dihubungkan ke LAN Card di komputer. Berikut ini merupakan fungsi atau
kegunaan dari setiap masing-masing warna pada kabel UTP
Fungsi Warna Kabel UTP
Orange : Kabel berwarna Orange berfungsi sebagai media penghantar paket data.
Putih Orange : Kabel berwarna Putih Orange berfungsi sebagai media penghantar
paket data.
Hijau : Kabel berwarna hijau berfungsi sebagai media penghantar paket data.
Putih Hijau : Kabel berwarna putih hijau berfungsi sebagai media penghantar paket
data.
Biru : Kabel berwarna biru berfungsi sebagai media penghantar paket suara.
Putih Biru : Kabel berwarna putih biru berfungsi sebagai media penghantar paket
suara.
Cokelat : Kabel berwarna cokelat berfungsi untuk menghantarkan tegangan DC.
Putih Cokelat : Kabel berwarna putih cokelat berfungsi untuk menghantarkan
tegangan DC.
Sedangkan STP merupakan singkatan dari Shielded Twisted Pair, sesuai namanya jenis
kabel ini memiliki pembungkus tambahan disetiap pasangan kabel yang berupa aluminium
foil. Fungsi kabel STP ini sendiri tidak jauh beda dengan kabel UTP. Kabel STP ini paling
cocok digunakan untuk lokasi outdoor.
Serat optik terdiri dari 3 lapisan ; Core (inti), Cladding (lapisan) dan Coating (jaket). Dari
lapisan tersebut mempunyai fungsi masing-masing.
Struktur Dasar Serat Optik
1. Core (inti) : berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung
lainnya.
2. Cladding (lapisan) : berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar
dapat merambat ke ujung lainnya.
3. Coating (jaket) : berfungsi sebagai pelindung mekanis sebagai pengkodean warna.
Indek bias (n) Core selalu lebih besar daripada indek bias Cladding (Nc > Nd)
Core.
1. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi.
2. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya sebenarnya
terjadi pada bagian ini.
3. Memiliki diameter Singlemode 7 μm – 10 μm , untuk Multimode 50 μm. ukuran core
sangat mempengaruhi karakteristik serat optik.
Cladding.
1. Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core.
2. Merupakan selubung dari core.
3. Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan
cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis).
4. Cladding mempunyai ukuran 125 μm.
Coating.
1. Terbuat dari bahan plastik.
2. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan.
3. Coating mempunyai ukuran >= 250 μm.
Jenis Serat Optik
Fiber optik atau istilah sehari-hari masyarakat menyebutnya dengan FO terdisi atas 3
jenis, Step Index Multimode, Graded Index Multimode dan Step Index Singlemode.
Uraianya adalah sebagai berikut :
Step Index Multimode
Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehigga rambatan cahaya
sejajar dengan sumbu serat.
Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda,
indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke
batas core-cladding.
Dispersi minimum
Harganya lebih mahal dari serat optik SI karena proses pembuatannya lebih sulit.
Serat optik Step Index Single Mode
Serat optik SI monomode memiliki diameter core yang sangat kecil dibandingkan
ukuran claddingnya.
Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat
optik.
Digunakan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi.
Contoh OPM
alat yang baru dirancang untuk mengetest serat optik, yang bertujuan
untuk instalasi, penerimaan gambaran dan pemeliharaan jaringan serat
.
contoh OTDR
Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) merupakan alat yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi suatu serat optik pada domain waktu.
1. OTDR merupakan salah satu peralatan utama baik untuk instalasi maupun
pemeliharaan link serat optik
2. OTDR memungkinkan sebuah link diukur dari satu ujung.
3. OTDR dipakai untuk mendapatkan gambaran visual dari redaman serat optik
sepanjang sebuah link yang diplot pada sebuah layar dengan jarak digambarkan pada
sumbu X dan redaman pada sumbu Y.
4. Informasi mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan lokasi
gangguan serta loss antara dua titik dapat ditentukan dari display ini
Fungsi Optical Time Domain Reflectometer OTDR
1. Mengukur jarak pada suatu titik dalam serat
2. Mengukur besar Loss rata-rata (dB/km) antara dua titik yang dipilih dalam sebuah
serat optik
3. Mengetahui jenis Event dalam serat optik (apakah konektor, tekukan, konektor,
atau patahan)
4. Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya
5. Mengidentifikasi Lokasi dan Jenis gangguan pada fiber optik
6. Mengetahui besar porsi daya yang dipantulkan pada suatu event pantulan (Optical
Return Loss)
7. Mensupport Reporting Data
6. Optical Light Source (OLS)
Optical Light Source, yaitu suatu suatu alat yang berfungsi sebagai pemancar sinyal
optik.Alat ini adalah memancarkan sinar LASER, dengan Class yang sudah ditetapkan
oleh pabrik.
fiber identifier
8. Visual Fault Locator (Senter Optik)
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk
melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada
Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah
laser akan sampai pada titik tujuan.
7. Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan
komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering
dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai
alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat
hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis
jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal
nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain
dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang
radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Pada tahun 1970 Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii,
mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan
biaya rendah seperti ham-radio. Dengan bi-directional topologi bintang, sistem komputer
yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan
komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon.
1. Macam – macam Mode Security Keamanan Nirkabel
Jenis - Jenis Keamanan Pada Jaringan Wireless (Wi-Fi)
1. WEP ( Wired Equivalent Privacy)
WEP adalah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel, merupakan standar
keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wirelessEnkripsi WEP
menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke klien maupun access
point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang
dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai
standar 802.11b.
WEP terdiri dari dua tingkatan yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci rahasia
pada kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24bit merupakan Inisialisasi Vektor (IV).
Demikian juga pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit.
WEP merupakan sistem keamanan yang lemah. Namun WEP dipilih karena telah
memenuhi standar dari 802.11 yakni :
1. Exportable
2. Reasonably strong
3. Self-Synchronizing
4. Computationally Efficient
5. Optional
Fungsi WEP
WEP ini dapat digunakan untuk verifikasi identitas pada authenticating station. WEP juga
dapat digunakan untuk data encryption.
Kelebihan WEP
Saat user hendak mengkoneksikan laptopnya, user tidak melakukan perubahan setting
apapun, semua serba otomatis, dan saat pertama kali hendak browsing, user akan
diminta untuk memasukkan Username dan password Hampir semua komponen
wireless sudah mendukung protokol ini.
Kekurangan WEP
Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.WEP
menggunakan kunci yang bersifat statisMasalah initialization vector (IV) WEPMasalah
integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32).
2. WPA (Wi-Fi Protected Access)
Suatu sistem y ang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metode
pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yang
sebelumnya, yaitu WEP. WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer
802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan
jaringan nirkabel.
Teknik WPA didesain menggantikan metode keamanan WEP, yang menggunakan kunci
keamanan statik, dengan menggunakan TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) yang
mampu berubahsecara dinamis. Protokol TKIP akan mengambil kunci utama sebagai
starting point yang kemudian secara reguler berubah sehingga tidak ada kunci enkripsi
yang digunakan dua kali.
Jenis WPA
1. WPA
WPA-PSK adalah security yang lebih update dari WEP. WPA-PSK mempunyai decryption
yang ada pada WEP. WPA-PSK menambahkan security yang lebih pada wireless anda.
WPA-PSK masih bisa dicrack atau disadap, tetapi mengambil masa lebih lama dari
WEP. Panjang key adalah 8-63, anda boleh memasukkan sama ada 64 hexadecimal
atau ASCII(seperti biasa).
2. WPA2
WPA2-PSK adalah security terbaru untuk wireless, dan lebih bagus dari WEP dan WPA-
PSK, tetapi masih bisa untuk dicrack atau disadap tetapi sangat memakan banyak
waktu. Dalam WPA2-PSK ada dua jenis decryption, Advanced Encryption Standard
(AES) dan Temporal Key Integrity Protocol(TKIP). TKIP banyak kelemahan oleh itu
lebih baik anda gunakan AES. Panjang key adalah 8-63, anda boleh memasukkan
sama ada 64 hexadecimal atau ASCII(seperti biasa).
Kelebihan WPA
Meningkatkan enkripsi data dengan teknik Temporal Key Integrity Protocol (TKIP).
enkripsi yang digunakan masih sama dengan WEP yaitu RC4, karena pada dasarnya
WPA ini merupakan perbaikan dari WEP dan bukan suatu level keamanan yang benar -
benar baru, walaupun beberapa device ada yang sudah mendukung enkripsi AES yaitu
enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi.
Kelemahan WPA
Kelemahan WPA sampai saat ini adalah proses kalkulasi enkripsi/dekripsi yang lebih lama
dan data overhead yang lebih besar. Dengan kata lain, proses transmisi data akan
menjadi lebih lambat dibandingkan bila Anda menggunakan protokol WEP Belum
semua wireless mendukung, biasanya butuh upgrade firmware, driver atau bahkan
menggunakan software tertentu
.
3. MAC Filter
MAC Address Filtering merupakan metode filtering untuk membatasi hak akses dari MAC
Address yang bersangkutanHampir setiap wireless access point maupun router
difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering. MAC filters ini juga merupakan metode
sistem keamanan yang baik dalam WLAN, karena peka terhadap jenis gangguan
seperti:pencurian pc card dalam MAC filter dari suatu access pointsniffing terhadap
WLAN.
3. Kabel Pigtail
Fungsi Kabel Pigtail : Untuk menghubungkan antena grid dengan access point
5. Access Point
7. PC (Personal Computer )
Fungsi PC : Untuk sebagai Server atau Client dalam Sebuah
Jaringan