Oleh :
1915051022
PTI 4 C
Tahun 2020/2021
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ketika memulai berkecimpung dalam ilmu jaringan komputer, hal pertama yang harus
dipelajari biasanya adalah TCP / IP. TCP / IP dapat disimulasikan seperti bahasa. Ketika
orang-orang bertukar informasi, orang-orang berbicara dalam bahasa yang dapat
dimengerti oleh pembicara dan pendengarnya. Hal yang sama berlaku untuk komputer atau
host di jaringan. Untuk membangun komunikasi dan pertukaran informasi yang baik,
bahasa yang sama perlu digunakan. Walaupun merek host jaringan berbeda, host tersebut
tetap dapat berkomunikasi dengan host lain karena menggunakan standar komunikasi yang
sama, yaitu TCP / IP.
Protokol Internet pertama kali dirancang pada 1980-an. Namun, pada tahun 1990-an,
ketika Internet menjadi semakin populer dan host terus meningkat, terdapat protokol yang
hanya dapat digunakan oleh kelompok tertentu, atau protokol yang dibuat oleh produsen
tertentu belum tentu kompatibel dengan protokol lain dari produsen lain. Pada akhirnya,
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) mengembangkan protokol standar,
yang saat ini disebut Protokol Model Interkoneksi Sistem Terbuka atau disingkat OSI.
Model OSI menjadi acuan dan konsep dasar teori tentang prinsip kerja protokol. Dalam
perkembangannya, TCP / IP digunakan sebagai standar de facto. Ketika ISO (International
Standards Organisation) menstandarkan protokol, itu akan membuat model referensi
standar yang berisi referensi. Model referensi ini kemudian disebut Open Systems
Interconnection (OSI). Berdasarkan dokumen rekomendasi X.200, standar OSI memiliki 7
lapisan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada laporan
ini yaitu :
Adapun tujuan dari laporan ini berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagi
berikut :
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Transmisi Paling banyak digunakan untuk
membuat sebuah jaringan komputer lokal. Alasannya karena harganya yang relatif murah,
mudah dipasang, dan bisa diandalkan. Sesuai namanya, kabel ini terdiri dari kabel
pasangan yang berpilin atau terbelit (twisted pair) yang tidak dilengkapi pelindung
(unshielded). Fungsi lilitan ini adalah untuk mengurangi interferes dengan crosstalk data
transmission. Crosstalk adalah suatu sambungan tidak diinginkan yang terjadi pada saluran
komunikasi.
Fungsi dari kabel UTP yaitu dapat digunakan untuk kabel yang menghubungkan
jaringan local area network (LAN) pada suatu sistem jaringan network atau jaringan di
komputer. Pada umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohms. Kabel
UTP sebagai penghantar data.
Dalam jaringan LAN atau jaringan yang biasanya menggunakan Ethernet terdapat dua
jenis kabel jaringan yaitu kabel straight through dan kabel crossover.Kedua kabel tersebut
mempunyai fungsi yang berbeda sesuai dengan perangkat keras jaringan komputer yang
digunakan. Kabel straight biasanya digunakan untuk menghubungkan port ke switch atau
hub, sedangkan kabel crossover digunakan untuk koneksi "point-to-point" antara dua
komputer / host yang terhubung melalui kartu Ethernet / kartu LAN.
Perbedaan antara kabel crossover dan kabel straight terletak pada susunan warna pin
pada konektor RJ-45 yang terdiri dari 8 warna berbeda. 8 warna tersebut adalah orange,
white orange, blue, white blue, green, white green, white brown, dan white brown. Untuk
jenis kabel tertentu dengan kualitas tertentu, biasanya hanya digunakan satu warna untuk
semua pin. Oleh karena itu, hati-hati saat menghubungkan kabel tersebut. Untuk
mengetahui perbedaannya, berikut penjelasannya:
1) Kabel Straight
Untuk membuat kabel UTP dengan tipe straight, menerapkan cara "twin", yaitu
menyamakan susunan antara kedua ujung konektor RJ 45 tanpa memperhatikan
susunan warna yang dipakai. Yang digunakan adalah susunan warna menurut
standar international Yang telah dinamakan oleh Cisco sebagai urutan kabel tipe
T568A and T568B.
Seperti terlihat pada gambar di atas, perbedaannya adalah susunan kabelnya putih-
hijau-hijau dan putih-oranye-oranye. Anda dapat memilih salah satu urutan kabel di
kedua ujung konektor RJ-45. Nah, berikut urutan pin untuk pemasangan kabel UTP
straight.
Fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Seperti terlihat pada gambar di atas, kabel 1 dan 2 meneruskan sinyal dari port
uplink. Pada saat yang sama, kabel 3 dan 4 digunakan untuk meneruskan transmisi
sinyal ke port uplink. Kabel jenis ini digunakan untuk meneruskan transmisi data.
Menurut fungsinya masing-masing pin, contoh penggunaan kabel straight adalah
sebagai berikut:
Kabel cross over adalah kabel LAN yang memiliki urutan warna kabel yang
berbeda pada kedua ujung konektor RJ-45. Dari susunan warna yang telah disusun,
Anda tinggal menukar urutan pin / warna di salah satu ujung konektor RJ-45 yang
Anda pasang. Dimana urutan warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang
ke 3 dan urutan warna yang ke 2 dengan yang ke 6.
Salah satu ujung RJ45 menggunakan susunan T568A dan ujung satunya lagi
menggunakan susunan T568B. Fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar di
bawah ini:
Seperti terlihat pada gambar diatas, kabel ini lebih cocok digunakan untuk
komunikasi antar host, setiap host akan memproses data yang diterima atau dikirim.
Contoh penggunaan kabel crossover adalah sebagai berikut:
Diantara 8 kabel kabel UTP ini, baik itu kabel straight maupun kabel crossover,
hanya 4 kabel yang digunakan untuk transmisi data yaitu kabel pada pin 1, 2, 3 dan
6.
Sebelum memulai praktikum “Pengkabelan Kabel UTP” hal yang pertama kali dilakukan
adalah menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum. Berikut ini adalah alat dan bahannya :
A. Alat
1. Tang Crimping
Digunakan untuk melakukan pengecekan pada kabel UTP yang telah di rangkai.
B. Bahan
1. Kabel UTP
2. Konektor RJ-45
C. Langkah-Langkah
1. Pertama, ambil cutter untuk memotong lapisan luar kabel guna untuk melihat serat
kabel yang ada didalamnya. Panjang di potong menyesesuaikan kebutuhan (min
2cm)
2. Lalu setelah lapisan terlepas selanjutnya merangkai kabel UTP sesuai dengan
warnanya dan tipe kabel yang akan dibuat.
3. Setelah kabel dirangkai sesuai warnanya, lalu pasangkan kabel UTP ke konektor
RJ-45
4. Setelah di pasangkan, lalu press RJ-45 ke tang crimping guna untuk mempererat
konektor RJ-45 dan kabel UTP.
5. Lalu setelah di press, maka selanjutnya membuat ujung yang lagi satu dengan
langkah-langkah yang sama sehingga di ujung kabel sudah terpasang 2 konektor
RJ-45.
IV. PENGUJIAN
Masukkan masing-masing ujung kabel UTP pada slot tester LAN. Lalu setelah itu, klik
tombol on untuk menyalakan tester LAN nya.
Bisa dilihat, bahwa kabel yang telah dirangkai sebelumnya sudah berjalan dengan baik
sesuai dengan runtunannya.
V. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, pada kabel UTP tipe Straight yang
ujungnya Straight juga saat dilakukan pengujian, maka lampu LED sesuai dengan
runtunannya yaitu dari nomor 1 hingga 8 berjalan beriringan.
Untuk kabel UTP tipe Cross yang ujungnya Straight saat dilakukan pengujian, lampu
LED menyala tidak sesuai dengan runtunan. Straight dimulai dari LED nomor 1 sedangkan
Cross dimulai secara acak dari LED nomor 3.
VI. KESIMPULAN
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Transmisi Paling banyak digunakan untuk
membuat sebuah jaringan komputer lokal. Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan untuk
kabel yang menghubungkan jaringan local area network (LAN) pada suatu sistem jaringan
network atau jaringan di komputer. Berikut ini terdapat beberapa karakteristik kabel utp,
terdapat pelindung kabel,maksimal Bandwith 100 Mbps,maksimal panjang kabel 100 meters,
jika pemakaian kabel lebih dari 100 meters dibutuhkan sebuah transponder atau pengulang.
Dalam jaringan LAN atau jaringan yang biasanya menggunakan Ethernet terdapat dua
jenis kabel jaringan yaitu kabel straight through dan kabel crossover.Perbedaan antara kabel
crossover dan kabel straight terletak pada susunan warna pin pada konektor RJ-45 yang terdiri
dari 8 warna berbeda. 8 warna tersebut adalah orange, white orange, blue, white blue, green,
white green, white brown, dan white brown. Untuk jenis kabel tertentu dengan kualitas
tertentu, biasanya hanya digunakan satu warna untuk semua pin.
Untuk membuat kabel UTP dengan tipe straight, menerapkan cara "twin", yaitu
menyamakan susunan antara kedua ujung konektor RJ 45 tanpa memperhatikan susunan
warna yang dipakai contoh penggunaan kabel straight adalah menghubungkan komputer ke
sakelar atau hub, menghubungkan komputer ke jaringan LAN melalui modem kabel /
DSL,menghubungkan perute ke jaringan LAN pada modem kabel / DSL,menghubungkan
sakelar ke router,menghubungkan hub ke router
Kabel cross over adalah kabel LAN yang memiliki urutan warna kabel yang berbeda pada
kedua ujung konektor RJ-45. Dari susunan warna yang telah disusun, Anda tinggal menukar
urutan pin / warna di salah satu ujung konektor RJ-45 yang Anda pasang. Dimana urutan
warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna yang ke 2 dengan
yang ke 6. Contoh penggunaan kabel crossover adalah menghubungkan dua komputer secara
langsung, menghubungkan 2 sakelar, menghubungkan 2 hub, menghubungkan sakelar ke hub,
menghubungkan komputer ke router.