No.Absen : 09
Kelas : X TKJ 1
NISN : 0064746438
Tanggal : 18 /Maret/2023
BAB I
1.1 Pengertian dan Jenis UTP Cable
A. Pengertian
Kabel UTP atau Unshield Twisted Pair merupakan suatu kabel yang digunakan untuk membuat
jaringan komputer, kabel Utp dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu
disusun berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi
untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel. Biasanya Kabel ini sering digunakan untuk
menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya melalui sebuah perangkat jaringan.
Akan tetapi, kabel ini juga sering digunakan untuk menghubungkan dari komputer ke perangkat
jaringan yang lain seperti router dan switch.
Kabel UTP memiliki fungsi yakni digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada
sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm,
serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar
data. Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu disusun
berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk
mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
Setiap Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP, masing-masing
memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:
Jingga: Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
Putih-Jingga: Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
Hijau: Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
Putih-Biru: Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara
Coklat: Kabel warna coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC
Kabel
1. Kategori pertama
Kategori pertama adalah kabel UTP yang mempunyai kecepatan transmisi data yang paling
rendah. Besaran transmisinya sekitar 1 Mbps. Kabel yang mendukung kategori ini hanya
komunikasi menggunakan suara secara analog saja. Contohnya telepon analog. Oleh sebab
itu, kabel untuk kategori pertama ini sudah tidka cocok digunakan pada zaman sekarang.
2. Kategori kedua
Kategori kedua adalah kabel UTP yang mempunyai kecepatan transmisi data yang lebih
tinggi dibandingkan kategori pertama. Besaran transmisinya paling maksimal adalah 4
Mbps. Kabel yang masuk kategori kedua sudah mendukung transfer data dan juga suara
secara digital. Meskipun sedikit lebih baik dengan kategori pertama, kabel UTP kategori
kedua ini sudah tidak relevan di zaman ini.
3. Kategori ketiga
Kategori ketiga ini adalah kabel UTP yang memiliki kecepatan tranmisi data yang
maksimalnya mencapai 10Mbps. Kategori ketiga ini mendukung komunikasi melalui data
dan juga suara secara digital. Pada umumnya model kabel ini hanya dipakai pada jaringan
IBM Token ring yang kecepatannya hingga 4Mbps. Karena hanya mendukung jaringan di
10BASE-T saja, Kabel UTP kategori ketiga ini memiliki kemampuan yang paling rendah.
4. Kategori keempat
Kategori keempat ini adalah kabel UTP yang memiliki kecepatan transmisi data yang
meksimalnya mencapai 16 Mbps. Kategori keempat ini mendukung komunikasi melalui data
dan juga suara secara digital. Pada umumnya, model kabel ini juga mendukung jaringan di
10BASE-T dan jaringan IBM.
5. Kategori kelima
Kategori kelima ini adalah kabel UTP yang paling sering digunakan di zaman sekarang.
Kecepatan transmisi daa pada kategori ini maksimal mencapai 100 Mbps. Kategori ini juga
mendukung komunikasi melalui data dan juga suara secara digital. Pada dasarnya, kabel
jenis ini bisa mencapai 1Gbps. Akan tetapi harus ada syarat yang harus dilakukan yaitu
panjang kabelnya kurang dari 100 meter.
6. Kategori keenam
Kategori keenam ini adalah kabel UTP yang memiliki kecepatan transmisi data yang mecapai
10 Gbps. Frekuensi komunikasi yang dipakai pada kategori ini mencapai 250Mhz serta
mendukung komunikasi melalui data dan juga suara secara digital. Biasanya, kabel ini hanya
dipakai pada jaringan Gigabit Ethernet serta 10G Ethernet.
7. Kategori ketujuh
Kategori ketujuh ini adalah kabel UTP yang memiliki kecepatan transmisi data yang
mencapai 10 Gbps. Frekuensi komunikasi yang dipakai pada kategori ini mencapai 600 Mhz
serta mendukung komunikasi melalui data dan juga suara secara digital. Biasanya kabel ini
hanya dipakai pada jaringan Gigabit Ethernet serta 10G Ethernet.
Dalam umumnya terdiri dari 8 buah kabel yang tersusun atas kombinasi yang
beragam.
Ciri dari kabel UTP bagian dalamnya akan saling dililitkan satu sama lain atau dipilih
secara erat. Tujuannya agar kabel tersebut bisa dibentuk menjadi 4 pasang kabel
bundel.
Jenis kabel UTP mempunyai kemampuan impedansi hingga 100 Mbps.
Konektor yang digunakan pada kabel UTP adalah RJ-45.
BAB II
2.2 Proses
1. Creaping Cable Straight:
Langkah-langkah creeping cable straight:
1) Kupas ujung kabel sekitar 2-4 cm,sehingga kabel kecil yang ada di dalamnya
terlihat.
2) Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapihkan
berdasarkan warnanya.
Ujung A Ujung B
1. Putih Orange 1. Putih Orange
2. Orange 2. Orange
3. Putih Hijau 3. Putih Hijau
4. Biru 4. Biru
5. Putih Biru 5. Putih Biru
6. Hijau 6. Hijau
7. Putih Coklat 7. Putih Coklat
8. Coklat 8. Coklat
3) Setelah itu potong bagian ujung sehingga rata satu sama lain.
4) Jika sudah rapih dan terpotong, masukkan kabel secara serentak dan dengan
warna yang di susun ke dalam RJ45.
7) Setelah semua selesai kita bisa mengetest apakah kabel yang kita buat sesuai
dengan yang diharapkan menggunakan lan tester. colokan kedua ujung kabel
lan tadi ke slot master dan remote pada lan tester berikutnya klik tombol on.
2) Kupas ujung kabel sekitar 2-4 cm,sehingga kabel kecil yang ada di dalamnya
terlihat.
4) Setelah itu potong bagian ujung sehingga rata satu sama lain.
5) Jika sudah rapih dan terpotong, masukkan kabel secara serentak dan dengan
warna yang di susun ke dalam RJ45.
3.1 Kesimpulan
Membuat kabel UTP berjenis Cross dan Staight ini membutuhkan keahlian dan
kesabaran, dikarenakan pembuatan kabel ini tak boleh dilakukan dengan asalasalan.
Melakukan atau mengerjakan pembuatan kabel seperti mengupas, mengurutkan warna,
memotong atau merapikan, serta mengcrimping kabel UTP ke dalam RJ-45 dengan hati-hati
dan harus sesuai dengan prosedur yang diberikan. Sehingga kabel bisa digunakan sesuai
fungsinya yaitu menghubungkan PC to HUB kedalam Sistem computer.
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada
kedua ujung kabelnya. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada
kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2
terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Kabel Crossover
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan
hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau,
maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga
memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut
adalah kabel Straight.