Kabel UTP adalah UTP singkatan dari ―Unshielded Twisted Pair‖
yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda. 2) Penjelasan tentang kabel UTP Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi ke dalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11. 3) Berikut ini fungsi dari kabel UTP Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi dalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data. 4) Inilah jenis-jenis dari kabel UTP Kategori atau jenis kabel UTP: Bentuk kabel UTP Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 228 Macam kabel UTP ● CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. ● CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik. ● CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. ● CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik. ● CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik. ● CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. ● CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz. Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 229 5) Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45 (Straight dan Cross) Sebelum kita mulai, bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah kabel utp, konektor RJ-45, dan Tang Crimping dan kalo lebih bagus kalo kamu ada Lan Tester untuk menguji kabel, alat bahan yang harus disiapkan antara lain: Tang Crimping Kabel UTP Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 230 Lan Tester RJ-45 Kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu Straight dan Cross. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang berbeda seperti menghubungkan PC ke Switch/Hub, dan kabel cross digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang sama seperti dari PC ke PC, Laptop ke Laptop. 6) Urutan Kabel URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross): Berikut ini adalah urutan pengabelan straight: Jadi kedua ujung harus sama urutannya. Ujung A/T-568 A Ujung B/ T-568 B 1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat 1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 231 Fungsi kabel straight: ● Agar bisa menghubungkan antara dua Hub atau Switch ke salah satu Hub atau Switch. Agar port dari UpLink dan yang lainnya bisa menggunakan port yang biasa. ● Menghubungkan antar komputer ke port biasa pada Switch. ● Agar dapat menyambungkan port dari WAN Router ke Port dari LAN modem cable ataupun DSL. ● Menyambungkan port kabel LAN router ke port kabel UpLink di Switch. ● Menghubungkan antara Komputer ke Port LAN modem cable atau DSL. Berikut ini adalah urutan pengabelan cross: Jadi salah satu ujung kabel dibuat straight dan satunya cross. Inilah kabel cross over dan hanya 4 warna kabel yang berbeda urutan saat membuat kabel crossover. Ujung A/T-568 A Ujung B/ T-568 B 1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat 1. Putih Hijau 2. Hijau 3. Putih Orange 4. Biru 5. Putih Biru 6. Orange 7. Putih Coklat 8. Coklat Jadi urutan kabel cross itu adalah 3 6 1 4 5 2 7 8 untuk ujung B. Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 232 Fungsi kabel cross: ● Menghubungkan dari komputer ke port UpLink Switch. ● Menghubungkan dari port LAN router ke port yang ada di Hub atau Switch. ● Menghubungkan antara dua komputer secara langsung. 7) Proses mengkrimping Langkah-langkahnya antara lain: • Potong kabel LAN dan kupas kulit luarnya, menggunakan Tang Krimping. • Pastikan kabel dalam keadaan baik saja. • Sisihkan kabel berwarna putih-coklat dan coklat ke kanan, dan sisihkan kabel putih oranye dan oranye ke sisi kiri. • Lepaskan kumparan kabel berwarna putih-hijau dan hijau, letakkan kabel berwarna putih hijau di sebelah kiri kumparan kabel putih-biru dan biru, sedangkan kabel berwarna hijau di sebelah kanan kabel kumparan putihbiru dan biru. • Lepaskan kabel berwarna putih-biru dan biru. Posisikan kabel berwarna biru di sisi kiri dan kabel biru putih di sisi kanan. • Sebelum memasukkan kabel utp ke dalam konektor RJ- 45, dengan urutan warna kabel (dari sisi kiri): putihoranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat. Jika sudah sesuai dan sudah rapi masukkan kabel ke dalam konektor RJ-45. • Pastikan kulit kabel yang di posisi luar tidak terlalu ke dalam dan keluar. Jika sudah, masukkan ke dalam port atau lubang di tang krimping, tekan hingga ada suara terjepit. Pengukuran jika sudah selesai: Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 233 LAN tester adalah sebuah alat yang berfungsi untuk pengecekan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau kabel LAN. Sebelum pengecekan kabel UTP harus sudah terpasang RJ-45 atau RJ-11. LAN tester ini dinilai penting sebelum kabel LAN dilakukan instalasi atau pemasangan ke setiap komputer atau perangkat lainnya pada suatu jaringan atau LAN, apalagi instalasinya dengan skala besar misalnya perkantoran, apartemen, pusat perdagangan (mall), dan lainnya. Karena dengan LAN tester akan memberikan keyakinan bahwa kabel UTP tidak bermasalah dan siap untuk dilakukan pemasangan. Pada LAN tester dibagi menjadi 2 kotak bagian yaitu induk tester (besar) dan anak tester (kecil). Tester induk dan tester anak terdapat led indikator yang berfungsi mengecek kebenaran pada kabel yang sedang kita cek. Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 234 Cara menggunakan LAN tester 1. Masukkan/colokkan konektor salah satu ujung kabel UTP pada Port Tx induk tester (yg besar). 2. Masukkan/colokkan konektor ujung kabel UTP lain pada port Rx anak tester (yg kecil). 3. LAN tester dengan menggeser saklar ke posisi auto. 4. Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan pada LAN Tester, jika diperoleh data sebagai berikut: ● Led 1: menyala ● Led 2: menyala ● Led 3: menyala ● Led 4: menyala ● Led 5: menyala ● Led 6: menyala ● Led 7: menyala ● Led 8: menyala , artinya lampu Led (nomor 1 sampai 8) yang ada pada LAN tester (induk tester dan anak tester) menyala semua maka bisa dikatakan kabel UTP tersebut tidak bermasalah dan siap dipasang. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah, maka harus dilakukan pengecekan fisik kabel UTP dan konektor, apakah pemasangannya benar atau tidak. 8) Membuat jaringan peer to peer Jaringan peer to peer (P2P) adalah suatu model komunikasi dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau internet tanpa melalui sebuah server. Dalam model ini, tiap pesertanya memiliki kapabilitas yang sama dan tidak seorang pun dari peserta dapat memulai suatu sesi komunikasi tersendiri. Jaringan peer to peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer to peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 235 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer. Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups. Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain: ● Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi. ● Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien. ● Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan. ● Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan. Kelebihan jaringan peer to peer • Biaya yang dibutuhkan untuk menerapkannya jauh lebih murah, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang sangat tinggi untuk dapat melayani semua klien. • Setiap komputer dalam jaringan akan bertindak sebagai server sekaligus klien, sehingga setiap komputer memiliki hak yang sama. • Kinerja jaringan tidak tergantung kepada server. • Khusus untuk server tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi. • Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan. • Instalasi jaringan mudah. • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi memakai hardware seperti: harddisk, drive, modem, Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 236 printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan. • Tidak akan memengaruhi komputer lain, jika ada salah satu komputer yang bermasalah. Kekurangan topologi peer to peer • Jika tingkat keamanan jaringan lemah atau rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer. • Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer. • Untuk Troubleshooting jaringan ini lebih sulit, karena semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan. • Sulit juga untuk dikembangkan, karena jaringan ini kurang cocok digunakan dalam skala besar. • Administrasi tidak terkontrol. • Kinerja jaringan menjadi lebih rendah sebab selain harus mengelola fasilitas jaringan, semua komputer juga harus mengelola aplikasinya sendiri. • Banyak file sharing akan memengaruhi kinerja komputer. Membuat jaringan peer to peer 1. Sambungkan kabel cross over ke komputer 1 dan komputer 2. 2. Atur IP address komputer tersebut Keterangan Komputer 1 Komputer 2 IP address 192.168.0.1 192.168.0.2 Subnet mask 255.255.255.0 255.255.255.0 3. Jika sudah buka command prompt lalu ketik PING disertai IP address PC yang mau dicek Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 237 4. Jika hasilnya reply maka terkoneksi C. Praktik dan konfigurasi router 1. Pengertian Router Apa yang dimaksud dengan router? Router adalah suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya. Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, di mana proses tersebut disebut dengan routing. Setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang dapat disetting sedemikian rupa sehinga dapat membagi IP address. Selain itu, pada router juga terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat disharing ke alamat IP lain. 2. Fungsi Router Mengacu pada penjelasan pengertian router di atas, fungsi utama dari setiap router adalah untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih agar dapat mendistribusikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 238 Secara lengkap, adapun beberapa fungsi router adalah sebagai berikut: 1) Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). 2) Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain di mana sistem kerjanya mirip seperti bridge (jembatan jaringan). 3) Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital Subscriber Line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router. Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, di mana penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless. Dengan begitu, maka sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam jangkauan router tersebut. 3. Cara Kerja Router Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian router di atas, fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan dan memfasilitasi transmisi antar jaringan tersebut. Dalam hal ini, router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan atau NIC (Network Interface Car) yang dipasang pada setiap jaringan. Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 239 Berikut ini adalah contoh gambar dimana ada dua jaringan yang dihubungkan oleh router. Routing Dasar – Menghubungkan dua jaringan dengan router Pada gambar di atas terdapat dua jaringan dengan satu router yang sangat sederhana dan mudah untuk dikonfigurasi. Untuk jaringan yang besar dan kompleks tentunya pengaturan akan berbeda dan lebih rumit. Sebagai contoh, misalnya kita ingin menghubungkan 3 jaringan maka kita dapat menghubungkannya dengan dua cara yang berbeda, yaitu: a. Menghubungkannya secara berantai dengan memakai 2 router. b. Menghubungkannya secara langsung satu sama lain dengan memakai 3 router. Perhatikan gambar berikut ini; Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 240 Pada konfigurasi 1, jika salah satu router (router A atau router B) bermasalah maka data jaringan dari subnet A tidak akan dapat dikirimkan ke subnet C karena hanya terdapat satu jalur. Pada konfigurasi 2, jika diberikan router tambahan di antara subnet A dan subnet C maka akan terdapat dua rute ke subnet C sehingga jaringan akan menjadi lebih efisien. Setiap router akan memilih jalur tercepat dalam mengirimkan data dari satu subnet ke subnet yang lainnya. Perhatikan konfigurasi 2 pada gambar di atas, jika kita ingin mengirimkan data dari subnet A ke subnet C, maka jalur tercepat adalah melalui router C ketimbang melalui router A dan B. 4. Jenis-Jenis Router Secara umum, router dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Sesuai dengan pengertian router, adapun jenis-jenis router adalah sebagai berikut: I. Berdasarkan Pengaplikasiannya 1) Router Aplikasi, yaitu suatu aplikasi yang dapat diinstal oleh user pada sistem operasi komputer sehingga sistem operasi komputer tersebut dapat bekerja layaknya router. Beberapa aplikasinya diantaranya; ● Wingate ● WinProxy ● Winroute ● Spygate Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 241 2) Router Hardware, yaitu hardware yang mempunyai kemampuan seperti router. Dengan kemampuan tersebut, hardware ini dapat digunakan untuk; ● Membagi alamat IP (IP address) ● Membagi jaringan internet di suatu wilayah, misalnya router sebagai acces point dan wilayah yang mendapat IP address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area. 3) Router PC, yaitu suatu komputer dengan spesifikasi tinggi yang dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai router. Beberapa spesifikasi minimum yang harus ada pada komputer tersebut yaitu; ● Prosessor Pentium II dengan hard drive 10 GB dan RAM 64. ● Terdapat LAN Card. ● Sistem operasi khusus router PC, Mikrotik. II. Berdasarkan Mekanismenya 1) Router Statis, yaitu router yang mampu untuk melakukan proses routing (penghalaan) dari suatu jaringan dimana prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang administrator. 2) Router Dinamis, yaitu router yang dapat melakukan proses routing (penghalaan) dapat berjalan secara otomatis dan dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang administrator jaringan. 3) Router Wireless, yaitu router yang dapat bekerja tanpa menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media udara untuk mengirimkan paket data. Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 242 5. Konfigurasi router memakai packet tracer Router on Stick adalah salah satu metode menghubungkan PC dengan cara meroutingkan traffic antara beberapa VLAN pada network. Bekerja dengan cara melewatkan data dari interface yang telah diubah menjadi mode trunk. Salah satu interface yang ada di switch akan digunakan untuk trunk begitu juga dengan router untuk menghubungkan beberapa vlan dan merouting VLAN melewati sub-interface. Langkah-Langkah 1. Pertama buka aplikasi cisco packet tracer. 2. Lalu buatlah topologi seperti gambar topologi di atas. 3. Setelah selesai, masuk ke dalam CLI dari switch dengan cara double click switch0 lalu masuk ke menu CLI. Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 243 Penjelasan : Konfigurasi CLI switch0 : Switch>en (masuk ke switch0) Switch#conf t (masuk ke konfigurasi switch) Switch(config)#int ra fa0/2-3 (masuk ke konfigurasi interface fast ethernet 0/2 sampai 0/3) Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10 (membuat port menjadi anggota vlan 10) Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/2 sampai 0/3) Switch(config)#int ra fa0/4-5 (masuk ke konfigurasi interface fast ethernet 0/4 sampai 0/5) Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20 (membuat port menjadi anggota vlan 20) Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/4 sampai 0/5) Switch(config)#int fa0/1 (masuk ke konfigurasi dari interface fast ethernet 0/1) Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 244 Switch(config-if)#switchport mode trunk (membuat port menjadi mode trunk) Switch(config-if)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/1) 4. Kemudian masuk ke dalam CLI dari Router0. Konfigurasi CLI router0 : Router>en (masuk router0) Router#conf t (masuk ke konfigurasi dari router) Router(config)#int fa0/0 (masuk ke konfigurasi interface fast ethernet 0/0) Router(config-if)#no sh (mengaktifkan interface fast ethernet 0/0) Router(config-if)#int fa0/0.10 (masuk ke interface fast ethernet 0/0 vlan 10) Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10 (mengaktifkan trunking vlan 10) Router(config-subif)#ip add 192.168.10.254 255.255.255.0 (menambahkan IP Address dan Netmask) Router(config-subif)#int fa0/0.20 (masuk ke interface fast ethernet 0/0 vlan 20) Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20 (mengaktifkan trunking vlan 20) Router(config-subif)#ip add 192.168.20.254 255.255.255.0 (menambahkan IP Address dan Netmask) Router(config-subif)#ex (keluar dari interface fast ethernet 0/0) Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 245 5. Tambahkan konfigurasi IP Address, Netmask, dan Gateway pada setiap PC sesuai dengan topologi dengan netmask /24. Buka PC masuk ke Desktop > IP Configuration. >>PC0 Konfigurasi IP dari PC0: IP Address : 192.168.10.1 Subnnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari Router0 interface fa0/0 vlan 10) >>PC1 Konfigurasi IP dari PC1: IP Address : 192.168.10.2 Subnnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari Router0 interface fa0/0 vlan 10) Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom 246 >>PC2 Konfigurasi IP dari PC2 : IP Address : 192.168.20.1 Subnnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari Router0 interface fa0/0 vlan 20) >>PC3 Konfigurasi IP dari PC0 : IP Address : 192.168.20.2 Subnnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari Router0 interface fa0/0 vlan 20) Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi 247 6. Lalu langkah terkahir adalah mengecek konfigurasi dengan cara ping dari PC0 ke semua PC, maka akan menghasilkan output berupa successful. D. Praktik dan konfigurasi OTDR 1. Fiber opti