Anda di halaman 1dari 11

1) Pengertian kabel UTP dan fungsinya

Kabel UTP adalah UTP singkatan dari ―Unshielded Twisted Pair‖


yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga,
mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi
yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel
UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit
dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.
2) Penjelasan tentang kabel UTP
Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai
untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian
dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini
terbagi ke dalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded.
Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung
pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak
mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis
ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
3) Berikut ini fungsi dari kabel UTP
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk
jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan
komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang
lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi dalam beberapa kategori
berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
4) Inilah jenis-jenis dari kabel UTP
Kategori atau jenis kabel UTP:
Bentuk kabel UTP
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom
228
Macam kabel UTP
● CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel
UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain
untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
● CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel
UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik
dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau
kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data
dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan
data sampai 4 megabit/detik.
● CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP
dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
● CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis
kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih
lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category
3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung
komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16
megabit/detik.
● CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis
kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika
dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau
yang sebelumnya, didesain untuk mendukung
komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan
sampai 100 megabit/detik.
● CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis
standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi.
● CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel
premium yang sangat cocok sebagai media yang high
traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single
cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10
Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi
229
5) Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45 (Straight dan Cross)
Sebelum kita mulai, bahan-bahan yang harus dipersiapkan
adalah kabel utp, konektor RJ-45, dan Tang Crimping dan kalo
lebih bagus kalo kamu ada Lan Tester untuk menguji kabel, alat
bahan yang harus disiapkan antara lain:
Tang Crimping
Kabel UTP
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom
230
Lan Tester
RJ-45
Kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu Straight dan Cross. Kabel
straight digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware
yang berbeda seperti menghubungkan PC ke Switch/Hub, dan
kabel cross digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware
yang sama seperti dari PC ke PC, Laptop ke Laptop.
6) Urutan Kabel
URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):
Berikut ini adalah urutan pengabelan straight:
Jadi kedua ujung harus sama urutannya.
Ujung A/T-568 A Ujung B/ T-568 B
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi
231
Fungsi kabel straight:
● Agar bisa menghubungkan antara dua Hub atau Switch
ke salah satu Hub atau Switch. Agar port dari UpLink
dan yang lainnya bisa menggunakan port yang biasa.
● Menghubungkan antar komputer ke port biasa pada
Switch.
● Agar dapat menyambungkan port dari WAN Router ke
Port dari LAN modem cable ataupun DSL.
● Menyambungkan port kabel LAN router ke port kabel
UpLink di Switch.
● Menghubungkan antara Komputer ke Port LAN modem
cable atau DSL.
Berikut ini adalah urutan pengabelan cross:
Jadi salah satu ujung kabel dibuat straight dan satunya cross.
Inilah kabel cross over dan hanya 4 warna kabel yang berbeda
urutan saat membuat kabel crossover.
Ujung A/T-568 A Ujung B/ T-568 B
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
Jadi urutan kabel cross itu adalah 3 6 1 4 5 2 7 8 untuk ujung B.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom
232
Fungsi kabel cross:
● Menghubungkan dari komputer ke port UpLink Switch.
● Menghubungkan dari port LAN router ke port yang ada
di Hub atau Switch.
● Menghubungkan antara dua komputer secara langsung.
7) Proses mengkrimping
Langkah-langkahnya antara lain:
• Potong kabel LAN dan kupas kulit luarnya,
menggunakan Tang Krimping.
• Pastikan kabel dalam keadaan baik saja.
• Sisihkan kabel berwarna putih-coklat dan coklat ke
kanan, dan sisihkan kabel putih oranye dan oranye ke
sisi kiri.
• Lepaskan kumparan kabel berwarna putih-hijau dan
hijau, letakkan kabel berwarna putih hijau di sebelah kiri
kumparan kabel putih-biru dan biru, sedangkan kabel
berwarna hijau di sebelah kanan kabel kumparan putihbiru
dan biru.
• Lepaskan kabel berwarna putih-biru dan biru. Posisikan
kabel berwarna biru di sisi kiri dan kabel biru putih di sisi
kanan.
• Sebelum memasukkan kabel utp ke dalam konektor RJ-
45, dengan urutan warna kabel (dari sisi kiri): putihoranye,
oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau,
putih-coklat, coklat. Jika sudah sesuai dan sudah rapi
masukkan kabel ke dalam konektor RJ-45.
• Pastikan kulit kabel yang di posisi luar tidak terlalu ke
dalam dan keluar. Jika sudah, masukkan ke dalam port
atau lubang di tang krimping, tekan hingga ada suara
terjepit.
Pengukuran jika sudah selesai:
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi
233
LAN tester adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
pengecekan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau kabel LAN.
Sebelum pengecekan kabel UTP harus sudah terpasang RJ-45 atau
RJ-11. LAN tester ini dinilai penting sebelum kabel LAN dilakukan
instalasi atau pemasangan ke setiap komputer atau perangkat
lainnya pada suatu jaringan atau LAN, apalagi instalasinya dengan
skala besar misalnya perkantoran, apartemen, pusat perdagangan
(mall), dan lainnya. Karena dengan LAN tester akan memberikan
keyakinan bahwa kabel UTP tidak bermasalah dan siap untuk
dilakukan pemasangan.
Pada LAN tester dibagi menjadi 2 kotak bagian yaitu induk
tester (besar) dan anak tester (kecil). Tester induk dan tester
anak terdapat led indikator yang berfungsi mengecek kebenaran
pada kabel yang sedang kita cek.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom
234
Cara menggunakan LAN tester
1. Masukkan/colokkan konektor salah satu ujung kabel UTP
pada Port Tx induk tester (yg besar).
2. Masukkan/colokkan konektor ujung kabel UTP lain pada
port Rx anak tester (yg kecil).
3. LAN tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.
4. Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan pada LAN
Tester, jika diperoleh data sebagai berikut:
● Led 1: menyala
● Led 2: menyala
● Led 3: menyala
● Led 4: menyala
● Led 5: menyala
● Led 6: menyala
● Led 7: menyala
● Led 8: menyala , artinya lampu Led (nomor 1 sampai 8)
yang ada pada LAN tester (induk tester dan anak tester)
menyala semua maka bisa dikatakan kabel UTP tersebut
tidak bermasalah dan siap dipasang. Kalau ada salah
satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin
nomor tersebut ada masalah, maka harus dilakukan
pengecekan fisik kabel UTP dan konektor, apakah
pemasangannya benar atau tidak.
8) Membuat jaringan peer to peer
Jaringan peer to peer (P2P) adalah suatu model komunikasi
dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau
internet tanpa melalui sebuah server. Dalam model ini, tiap
pesertanya memiliki kapabilitas yang sama dan tidak seorang pun
dari peserta dapat memulai suatu sesi komunikasi tersendiri.
Jaringan peer to peer (P2P) merupakan salah satu model
jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer,
dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam
lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk
membuat jaringan peer to peer dengan dua komputer, kita tidak
perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi
235
1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing
komputer.
Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai
dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada
jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server
yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan
ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups.
Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
● Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai
server terdedikasi.
● Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan
sekaligus juga klien.
● Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan
jaringan.
● Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara
untuk dapat terhubung dalam satu jaringan.
Kelebihan jaringan peer to peer
• Biaya yang dibutuhkan untuk menerapkannya jauh lebih
murah, sebab tidak memerlukan server dengan
spesifikasi yang sangat tinggi untuk dapat melayani
semua klien.
• Setiap komputer dalam jaringan akan bertindak sebagai
server sekaligus klien, sehingga setiap komputer
memiliki hak yang sama.
• Kinerja jaringan tidak tergantung kepada server.
• Khusus untuk server tidak membutuhkan sistem operasi
maupun aplikasi.
• Tidak membutuhkan administrator khusus untuk
merawat jaringan.
• Instalasi jaringan mudah.
• Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi
memakai hardware seperti: harddisk, drive, modem,
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom
236
printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu
jaringan.
• Tidak akan memengaruhi komputer lain, jika ada salah
satu komputer yang bermasalah.
Kekurangan topologi peer to peer
• Jika tingkat keamanan jaringan lemah atau rendah,
rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa
adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan
oleh setiap user masing-masing komputer.
• Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
• Untuk Troubleshooting jaringan ini lebih sulit, karena
semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi
jaringan.
• Sulit juga untuk dikembangkan, karena jaringan ini
kurang cocok digunakan dalam skala besar.
• Administrasi tidak terkontrol.
• Kinerja jaringan menjadi lebih rendah sebab selain harus
mengelola fasilitas jaringan, semua komputer juga harus
mengelola aplikasinya sendiri.
• Banyak file sharing akan memengaruhi kinerja komputer.
Membuat jaringan peer to peer
1. Sambungkan kabel cross over ke komputer 1 dan
komputer 2.
2. Atur IP address komputer tersebut
Keterangan Komputer 1 Komputer 2
IP address 192.168.0.1 192.168.0.2
Subnet mask 255.255.255.0 255.255.255.0
3. Jika sudah buka command prompt lalu ketik PING
disertai IP address PC yang mau dicek
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi
237
4. Jika hasilnya reply maka terkoneksi
C. Praktik dan konfigurasi router
1. Pengertian Router
Apa yang dimaksud dengan router? Router adalah suatu
perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama
maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya.
Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah
suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk
mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu
perangkat komputer ke perangkat lainnya, di mana proses
tersebut disebut dengan routing.
Setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol) yang dapat disetting sedemikian rupa
sehinga dapat membagi IP address. Selain itu, pada router juga
terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang
memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat disharing
ke alamat IP lain.
2. Fungsi Router
Mengacu pada penjelasan pengertian router di atas, fungsi
utama dari setiap router adalah untuk menghubungkan 2 jaringan
atau lebih agar dapat mendistribusikan paket data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom
238
Secara lengkap, adapun beberapa fungsi router adalah
sebagai berikut:
1) Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa
jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data
dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi
tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address
kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis
ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol).
2) Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan
informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan
yang lain di mana sistem kerjanya mirip seperti bridge
(jembatan jaringan).
3) Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan
suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital
Subscriber Line) atau yang lebih dikenal dengan DSL
router.
Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, di mana
penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan
kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless. Dengan begitu,
maka sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat
komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam
jangkauan router tersebut.
3. Cara Kerja Router
Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian router di atas,
fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan
dan memfasilitasi transmisi antar jaringan tersebut. Dalam hal ini,
router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan atau NIC
(Network Interface Car) yang dipasang pada setiap jaringan.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi
239
Berikut ini adalah contoh gambar dimana ada dua jaringan
yang dihubungkan oleh router.
Routing Dasar – Menghubungkan dua jaringan dengan router
Pada gambar di atas terdapat dua jaringan dengan satu router
yang sangat sederhana dan mudah untuk dikonfigurasi. Untuk
jaringan yang besar dan kompleks tentunya pengaturan akan
berbeda dan lebih rumit.
Sebagai contoh, misalnya kita ingin menghubungkan 3
jaringan maka kita dapat menghubungkannya dengan dua cara
yang berbeda, yaitu:
a. Menghubungkannya secara berantai dengan memakai 2
router.
b. Menghubungkannya secara langsung satu sama lain
dengan memakai 3 router.
Perhatikan gambar berikut ini;
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom
240
Pada konfigurasi 1, jika salah satu router (router A atau router
B) bermasalah maka data jaringan dari subnet A tidak akan dapat
dikirimkan ke subnet C karena hanya terdapat satu jalur.
Pada konfigurasi 2, jika diberikan router tambahan di antara
subnet A dan subnet C maka akan terdapat dua rute ke subnet C
sehingga jaringan akan menjadi lebih efisien.
Setiap router akan memilih jalur tercepat dalam mengirimkan
data dari satu subnet ke subnet yang lainnya. Perhatikan
konfigurasi 2 pada gambar di atas, jika kita ingin mengirimkan
data dari subnet A ke subnet C, maka jalur tercepat adalah melalui
router C ketimbang melalui router A dan B.
4. Jenis-Jenis Router
Secara umum, router dapat dikelompokkan menjadi beberapa
jenis. Sesuai dengan pengertian router, adapun jenis-jenis router
adalah sebagai berikut:
I. Berdasarkan Pengaplikasiannya
1) Router Aplikasi, yaitu suatu aplikasi yang dapat diinstal oleh
user pada sistem operasi komputer sehingga sistem operasi
komputer tersebut dapat bekerja layaknya router. Beberapa
aplikasinya diantaranya;
● Wingate
● WinProxy
● Winroute
● Spygate
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi
241
2) Router Hardware, yaitu hardware yang mempunyai kemampuan
seperti router. Dengan kemampuan tersebut, hardware ini
dapat digunakan untuk;
● Membagi alamat IP (IP address)
● Membagi jaringan internet di suatu wilayah, misalnya
router sebagai acces point dan wilayah yang mendapat
IP address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3) Router PC, yaitu suatu komputer dengan spesifikasi tinggi yang
dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai router. Beberapa
spesifikasi minimum yang harus ada pada komputer tersebut
yaitu;
● Prosessor Pentium II dengan hard drive 10 GB dan RAM
64.
● Terdapat LAN Card.
● Sistem operasi khusus router PC, Mikrotik.
II. Berdasarkan Mekanismenya
1) Router Statis, yaitu router yang mampu untuk melakukan
proses routing (penghalaan) dari suatu jaringan dimana
prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang
administrator.
2) Router Dinamis, yaitu router yang dapat melakukan proses
routing (penghalaan) dapat berjalan secara otomatis dan
dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang
administrator jaringan.
3) Router Wireless, yaitu router yang dapat bekerja tanpa
menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media
udara untuk mengirimkan paket data.
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom
242
5. Konfigurasi router memakai packet tracer
Router on Stick adalah salah satu metode menghubungkan PC
dengan cara meroutingkan traffic antara beberapa VLAN pada
network. Bekerja dengan cara melewatkan data dari interface
yang telah diubah menjadi mode trunk. Salah satu interface yang
ada di switch akan digunakan untuk trunk begitu juga dengan
router untuk menghubungkan beberapa vlan dan merouting VLAN
melewati sub-interface.
Langkah-Langkah
1. Pertama buka aplikasi cisco packet tracer.
2. Lalu buatlah topologi seperti gambar topologi di atas.
3. Setelah selesai, masuk ke dalam CLI dari switch dengan
cara double click switch0 lalu masuk ke menu CLI.
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi
243
Penjelasan :
Konfigurasi CLI switch0 :
Switch>en (masuk ke switch0)
Switch#conf t (masuk ke konfigurasi switch)
Switch(config)#int ra fa0/2-3 (masuk ke konfigurasi
interface fast ethernet 0/2 sampai 0/3)
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
(membuat port menjadi anggota vlan 10)
Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast
ethernet 0/2 sampai 0/3)
Switch(config)#int ra fa0/4-5 (masuk ke konfigurasi
interface fast ethernet 0/4 sampai 0/5)
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20
(membuat port menjadi anggota vlan 20)
Switch(config-if-range)#ex (keluar dari interface fast
ethernet 0/4 sampai 0/5)
Switch(config)#int fa0/1 (masuk ke konfigurasi dari
interface fast ethernet 0/1)
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom
244
Switch(config-if)#switchport mode trunk (membuat port
menjadi mode trunk)
Switch(config-if)#ex (keluar dari interface fast ethernet
0/1)
4. Kemudian masuk ke dalam CLI dari Router0.
Konfigurasi CLI router0 :
Router>en (masuk router0)
Router#conf t (masuk ke konfigurasi dari router)
Router(config)#int fa0/0 (masuk ke konfigurasi interface
fast ethernet 0/0)
Router(config-if)#no sh (mengaktifkan interface fast
ethernet 0/0)
Router(config-if)#int fa0/0.10 (masuk ke interface fast
ethernet 0/0 vlan 10)
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
(mengaktifkan trunking vlan 10)
Router(config-subif)#ip add 192.168.10.254
255.255.255.0 (menambahkan IP Address dan Netmask)
Router(config-subif)#int fa0/0.20 (masuk ke interface
fast ethernet 0/0 vlan 20)
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
(mengaktifkan trunking vlan 20)
Router(config-subif)#ip add 192.168.20.254
255.255.255.0 (menambahkan IP Address dan Netmask)
Router(config-subif)#ex (keluar dari interface fast
ethernet 0/0)
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi
245
5. Tambahkan konfigurasi IP Address, Netmask, dan
Gateway pada setiap PC sesuai dengan topologi dengan
netmask /24. Buka PC masuk ke Desktop > IP
Configuration.
>>PC0
Konfigurasi IP dari PC0:
IP Address : 192.168.10.1
Subnnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari
Router0 interface fa0/0 vlan 10)
>>PC1
Konfigurasi IP dari PC1:
IP Address : 192.168.10.2
Subnnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.10.254 (IP Address dari
Router0 interface fa0/0 vlan 10)
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom
246
>>PC2
Konfigurasi IP dari PC2 :
IP Address : 192.168.20.1
Subnnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari
Router0 interface fa0/0 vlan 20)
>>PC3
Konfigurasi IP dari PC0 :
IP Address : 192.168.20.2
Subnnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.20.254 (IP Address dari
Router0 interface fa0/0 vlan 20)
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi
247
6. Lalu langkah terkahir adalah mengecek konfigurasi
dengan cara ping dari PC0 ke semua PC, maka akan
menghasilkan output berupa successful.
D. Praktik dan konfigurasi OTDR
1. Fiber opti

Anda mungkin juga menyukai