5. Klik next lagi, kemudian ketikan nama jaringan dan bila perlu password juga.
6. Kemudian tinggal setting IP seperti pada cara membuat jaringan wired LAN
diatas.
7. Bila sudah setting IP maka cek koneksi dengan menggunakan cmd.
5. Masukkan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel straight kedalam
mulut tang crimping hingga Jack Rj-45 berada di dalam mulut tang.
6. Kemudian jepit jack dengan tang crimping hingga seluruh jack menancap
pada kabel. Jika sudah menancapakan mengeluarkan suara “klik”.
7. Kemudian jepit jack dengan tang crimping hingga seluruh jack menancap
pada kabel. Jika sudah menancapakan mengeluarkan suara “klik”
9. Jika kedua ujung sudah dibuat kemudia kita rest menggunakan LAN tester.
Masukkan kedua ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, jika lampu LED
menyamenyala mulai angka 1 sampai 8 berati pembuatan kabel crossover
telah berhasil.
10. Jika kedua ujung sudah dibuat kemudia kita rest menggunakan LAN tester.
Masukkan kedua ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, jika lampu LED
menyamenyala mulai angka 1 sampai 8 berati pembuatan kabel crossover
telah berhasil.
3) Pengertian dan fungsi kabel UTP,Connector RJ-45,Crimping tools,RJ-45 LAN
Tester.
A. Pengertian dan fungsi dari kabel UTP
a) Pengertian kabel UTP
Kabel UTP adalah singkatan dari “Unshielded Twisted Pair” yaitu
jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi
dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari
api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti
kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai
kode warna berbeda.
Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai
untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya
berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2
jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari
kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded
adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk
koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
Kabel straight-through
Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang
sama antara ujung konektor yang satu dengan lainnya.
Kabel roll-over
Dan yang terakhir adalah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over
memiliki aturan penyusunan terbalik antara ujung konektor satu
dengan ujung konektor lainnya.
Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua
perangkat jaringan yang berbeda, hampir sama dengan tipe
straight through namun tipe kabel ini lebih kepada menghubungkan
perangkat yang memiliki konsol, misalnya switch dengan printer,
switch dengan proyektor. Adapun urutan kabel roll over sebagai
berikut:
d) Kategori Kabel UTP
Kabel UTP di kelompokan menggunakan istilah Category
atau biasa kita menyebutnya CAT. Kabel UTP dikategorikan
berdasarkan kualitas transmisi data yang tersedia. Semakin tinggi
kategorinya maka semakin cepat transmisi data yang dilakukan. Di
antara semua kategori kabel UTP, kabel CAT5e dan CAT5
merupakan yang paling populer yang banyak digunakan pada
jaringan Ethernet.
Kategori 1 – CAT1
Kabel UTP dengan kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas
transmisi terendah yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini
hanya mendukung komunikasi suara analog saja sehingga kurang
cocok untuk sistem modern saat ini. Kabel CAT1 dulunya
digunakan pada tahun 1983 untuk menghubungkan telephone
analog Plain Old Telephone Service (POTS).
Kategori 2 – CAT2
Kabel UTP kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4
Mbps. Kabel dengan kategori ini telah mendukung data dan suara
digital. Umumnya kabel ini digunakan pada jaringan dengan
teknologi Token Ring oleh IBM, namun seiring perkembangan
jaman kabel tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem
modern saat ini.
Kategori 3 – CAT3
Kabel UTP kategori 3 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10
Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Bila
ditinjau dari segi perkembangan teknologi Ethernet, kabel CAT3
memiliki kemampuan yang terendah, karena memang hanya
mendukung jaringan 10BASE-T saja. Umumnya kabel jenis ini
digunakan pada jaringan IBM Token Ring dengan kecepatan 4
Mbps sebagai pengganti CAT2
Kategori 4 – CAT4
Kabel UTP kategori 4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 16
Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital.
Umumnya kabel ini juga digunakan pada jaringan IBM Token Ring
16 Mbps dan juga didukung pada jaringan Ethernet 10BASE-T.
Kategori 5 – CAT5
Kabel UTP kategori 5 memiliki kecepatan transmisi data hingga
100 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital.
Kabel jenis CAT5 ini juga dapat berjalan pada kecepatan transmisi
data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang kabel harus lebih
pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung
jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet
(100BaseT). Kabel kategori ini merupakan kabel yang paling
populer yang banyak digunakan pada instalasi jaringan.
Kategori 5e – CAT5e
Kabel UTP kategori 5e ini merupakan bentuk peningkatan dari
kabel UTP CAT5 dengan kemampuan transmisi data hingga 1
Gbps atau pada kecepatan 10/100/1000Mbps. Kabel jenis ini
direkomendasikan pada penggunaan jaringan Gigabit Ethernet,
meskipun kabel UTP CAT 6 lebih direkomendasikan untuk kinerja
yang maksimal.
Kategori 6 – CAT6
Kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10
Gbps dengan frekuensi komunikasi 250Mhz dan mendukung
komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini
digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet
dengan panjang hingga 55 meter.
Kategori 6a – CAT6a
Kabel UTP kategori 6a ini merupakan bentuk peningkatan dari
kabel UTP CAT6 dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar
yaitu sebesar 500 Mhz.
Kategori 7 – CAT7
Kabel UTP kategori 7 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10
Gbps dengan frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel
jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G
Ethernet dengan panjang hingga 100 meter.
Memotong kabel
Melepas pembungkus kabel
Memasang konektor