JARINGAN KOMPUTER
1.1 TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui jenis-jenis kabel jaringan
2. Memahami Langkah-langkah Crimping
3. Mampu melakukan crimping
2. Kabel Straight-Trough
Kabel straight biasanya digunakan ketika untuk menghubungkan komputer
jaringan yang memakai hub atau client ke hub. Kabel straight adalah istilah
untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung
kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Padakabel
straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1pada ujung
lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Urutan warna kabel UTP : Straight – Trough
C. Connector RJ45
Konektor RJ 45 digunakan untuk menghubungkan kabel dengan port yang
menggunakan port RJ 45. Konektor jenis ini sangat sering kita Jumpai karena
banyak perangkat jaringan yang menggunakan port RJ 45 Contohnya seperti
LAN Card, router, switch dan lain-lain. Konektor RJ 45 tidak lepas dengan
kabel UTP. Sebelum memasang konektor RJ 45, kabel UTP biasanya disusun
terlebih dahulu sesuai pin nya, susunan pin pada kabel tergantung dari jenis
kabel yang akan digunakan, apakah menggunakan kabel straight atau
menggunakan kabel crossover
D. Tang Crimping
Lan Cable tester adalah alat untuk memeriksa kesempurnaan pemasangan kabel
konektor LAN (RJ45). Fungsinya agar bisa mengetahui kabel LAN yang ingin
kita pakai itu sudah sempurna atau tidak. Pastikan 2buah laptop memiliki lan
card. Lan card adalah ‘pintu’ ke jaringan dari komputer. setiap jenis aktivitas
jaringan memerlukan lan card – internet, jaringan printer, menghubungkan
komputer bersamasama. saat ini banyak perangkat berisi kartu jaringan: televisi
untuk aplikasi mereka gratis, pemutar blu-ray, ponsel, telepon voip desk,
bahkan lemari es. lan card adalah perangkat keras, yang dapat ditambahkan ke
komputer atau mereka dapatdiintegrasikan ke dalam perangkat keras utama
computer.
F. HUB
Hub merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer,
Hub sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub
mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputerakan terputus dan
terganggu. Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah
komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer
dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP,
konsentrator dan penyambung.
G. SWITCH
Untuk mengatasi collision dan meningkatkan kinerja jaringan digunakan
SWITCH. SWITCH adalah istilah dagang/pasar untuk perangkat network yang
disebut BRIDGE. Beda dengan HUB, Switch tidak akan membroadcats frame
ke port lain yang dimiliki oleh SWITCH tersebut. Setiap port pada switch
merupakan collison domain tersendiri. SWITCH berkerja dengan mengacu
pada tabel MAC Addres (alamat fisik kartu jaringan), jadi sebuah sinyal yang
berasal dari sebuah port hanya akan dikeluarkan ke port yang sesuai, yakni port
yang disana terkoneksi komputer yang dituju (dibedakan berdasarkaan MAS
Address)
H. ROUTER
Router adalah perangkat yang dapat menggabungkan dua atau lebih network
menjadi sebuah internetwork. Jadi, Router adalah perangkat yang dapat
digunakan untuk membentuk sebuah internetwork. Dengan menggunakan
Router, sebuah jaringan yang besar (jaringan dengan jumlah host yang sangat
banyak) dapat dipecah menjadi dua atau lebih jaringan. Dengan memecah
jaringan besar menjadi dua atau lebih jaringan yang lebih kecil, lalu lintas data
dapat diatur dengan lebih baik sehingga kinerja jaringan meningkat.
Setiap interface yang dimiliki oleh router dapat membentuk satu jaringan,
sehingga router dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan, tergantung
beberapa jumlah interface yang dimilikinya. Tabel routing berisi daftar network
yang terhubung ke router tersebut, sehingga paket yang datang ke router dapat
dikirimkan ke alamat network yang sesuai dengan mengacu pada tabel tersebut.
2. Jika sudah terlepas jaketnya, uraikan tiap kabel kecil-kecil didalamnya, rapikan
dan luruskan untuk mempermudah pengurutan warna.
3. Karena pada praktikum kali ini kita membuat UTP-Cable cross, maka tiap
ujung kabel penyusunan warnanya berbeda. Untuk ujung pertama susun dengan
standar T568B yaitu urutan warnanya (PutihOrange, Orange, Putih-Hijau, Biru,
Putih-Biru, Hijau, Putih-Coklat, Coklat).
4. Merapikan kabel yang telah diurutkan tadi, kemudian dipotong sedikit
menggunakan mata pisau pada crimping tool. Pemotongan dilakuan supaya
dibagian ujungnya rata.
5. Jika sudah rata, masukkan kabel pada konektor. Pastikan jarak antara Ujung
kabel sampai batas pengelupasan kabel tidak lebih dari 1 cm. Pemasanganya
harus sesuai dengan urutan kabel, kabel pertama juga Harus masuk ke lubang
pertama. Untuk melihat urutan lubang.
6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan Kabel
yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-
ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba
terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
7. Setelah yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke
konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimping tool
untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimping tool kita bisa
memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45
dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian
pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.
8. Jika semua kabel telah menyentuh ujung konektor, tekan crimping tool supaya
konektor bisa mengunci kabel. Pastikan kabel tidak bisa bergoyang lagi.
9. Kemudian kita lakukan hal yang sama pada ujung kabel yang satunya, dari
pengupasan jaket kabel sampai pelurusan kabel, namun penyusunan kabel
secara T568A (Putih-Hijau, Hijau. Putih-Orange, Biru, Putih-Biru,
Orange,Putih- Coklat, Coklat).
10. Setelah disusun, potong ujung kabel supaya rata dan masukkan sampai diujung
konektor, pastikan semua masuk diujung. Pastikan pula jaket juga masuk
didalam konektor. Lalu cramping kabel menggunakan cramping tool.
11. Setelah semua ujung kabel tercramping, saatnya kita mengecek apakah kabel
kita telah benar pemasangannya. Penggujiannya menggunakan LANTester,
caranya dengan memasukkan kabel UTP pada alat penguji dan tekan tombol
ON nya. Lalu amati apa yang terjadi. Jika nyala lampu sesuai dengan gambar
dibawah ini, kabel yang kita cramping telah benar.
13. Gambar tersebut berarti jika ujung kabel pertama nyala pada pin pertama disaat
yang ujung kedua menyala pin ketiga, saat pin kedua nyala, pin keenam ujung
kedua n begitu seterusnya. Namun jika tidak ada yang nyala kemungkinan
pemasangan crimping kabel kesalahan dominan terletak pada kurang
menempelnya kabel pada ujung konektor.
Analisa :
gambar diatas merupakan hasil praktikum setelah kabel UTP tipe Cross – Over dan
Staright telah dipasang sesuai dengan urutan dan dilakukan pengecekan yang
berhasil dengan lampu dari alat pengecek tersebut menyala dari Ping 1 sampai 8.
1.6 TUGAS
SOAL
1. Sebutkan dan jelaskan jenis kabel UTP.
2. Jelaskan tentang Medium Dependent Interface (automatic mediumdependent
interface crossover – Auto-MDIX ).
JAWABAN
1. Jenis kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah:
- UTP Cat5e: Kabel UTP Cat5e memiliki kemampuan transfer data hingga 1000
Mbps dan digunakan secara luas dalam jaringan komputer.
- UTP Cat6: Kabel UTP Cat6 memiliki kemampuan transfer data hingga 10 Gbps
dan digunakan untuk jaringan yang membutuhkan kecepatan tinggi.
- UTP Cat6a: Kabel UTP Cat6a memiliki kemampuan transfer data hingga 10
Gbps dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan Cat6.
- UTP Cat7: Kabel UTP Cat7 memiliki kemampuan transfer data hingga 10 Gbps
dengan perlindungan EMI (Electromagnetic Interference) yang lebih baik.
1.8 LAMPIRAN