Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

MEDIA TRANSMISI KABEL UTP DAN INSTALASI KABEL UTP DAN RJ 45

Oleh :

I Wayan Parwita 1008605040

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2012

KATA PENGANTAR
Om Swastiastu, Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kertha wara nugraha_Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas praktikum yang kami buat dengan mengambil bahan materi yaitu Media Transmisi Kabel UTP dan Instalasi Kabel UTP dan RJ 45. Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan yang terkandung dalam modul yang kami kerjakan ini, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif dari para dosen dan asdos mata kuliah Praktikum Jaringan Komputer yang budiman sangat kami harapkan. Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru. Om Santih, Santih, Santih Om

Denpasar, September 2012

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1 1.1Latar Belakang................................................................................................1 1.2Tujuan.............................................................................................................1 1.3Manfaat...........................................................................................................1 BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................3 2.1Pengertian Media Transmisi...........................................................................3 2.2Instalasi Kabel UTP dan Konektor Rj 45.......................................................5 2.2.1Alat dan Bahan yang diperlukan dalam instalasi :......................................6 2.2.2Kabel Straight..............................................................................................7 2.2.3Kabel Cross................................................................................................10 BAB III HASIL PRAKTIKUM.............................................................................12 3.1Alat dan Bahan yang diperlukan..................................................................13 3.2Langkah-langkah instalasi kabel jaringan....................................................14 BAB IV PENUTUP................................................................................................20 4.1Simpulan.......................................................................................................20 4.2Saran.............................................................................................................20 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................21

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini jaringan adalah sesuatu yang sangat penting dan sudah sangat lumrah di kalangan masyarakat. Dengan adanya jaringan seseorang di suatu tempat dapat berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang berlainan walaupun jarak komunikasinya berjauhan. Dalam pembuatan suatu jaringan dibutuhkan suatu media transmisi sebagai media untuk menghubungkan perangkat-perangkat yang tergabung dalam suatu jaringan. Salah satu media transmisi yang paling sering digunakan adalah media transmisi kabel. Media transmisi kabel pun terdiri dari banyak jenis dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Pada paper kali ini kita akan membahas salah satu media transmisi kabel yaitu kabel utp. Selain itu kita juga akan membahas bagaimana cara pembuatan media transmisi dengan kabel utp sehingga dapat digunakan dalam suatu jaringan . 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengkabelan Straight dengan kabel UTP dan RJ 45. 2. Untuk mengetahui pengkabelan Crossover dengan kabel UTP dan RJ 45. 3. Untuk mengecek sambungan kabel Straight dengan Kabel Tester. 4. Untuk mengecek sambungan kabel Crossover dengan Kabel Tester. 1.3 Manfaat Manfaat yang didapat dari praktikum ini adalah mahasiswa : 1. Mahasiswa mampu membuat kabel jaringan dengan susunan Straight. 2. Mahasiswa mampu membuat kabel jaringan dengan susunan Crossover. 3. Mahasiswa mampu mengecek sambungan kabel Straight dengan Kabel

2 Tester. 4. Mahasiswa mampu mengecek sambungan kabel Crossover dengan Kabel Tester.

BAB II LANDASAN TEORI


2.1Pengertian Media Transmisi Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Media transmisi dibedakan menjadi dua, yaitu: Media transmisi berkabel, yaitu media transmisi yang menghubungkan pengirim dan penerima secara fisik berupa kabel. Media transmisi berkabel ini dibedakan menjadi: Twisted Pair Coaxial Fiber Optik

Media transmisi tanpa kabel/nirkabel Media transmisi tanpa kabel/nirkabel ini dibedakan menjadi: Gelombang Mikro System Satelit Infra Merah Sinar Laser

2.1.1 Twisted Pair Kabel twisted pair (pasangan berpilin) merupakan sebuah bentuk kabel dimana dua konduktor digabungkan yang bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP), dan crosstalk (cakap silang) diantara pasangan kabel yang berdekatan. Kabel twisted pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel kusut. Akan tetapi, keunggulan kabel twisted pair ini terhadap jaringan secara keseluruhan yaitru apabila sebagian kabel twisted pair rusak, maka tidak semua jaringan akan terhenti seperti yang mungkin terjadi pada kabel coaxial. 3

4 Contoh dari twisted pair ini adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). 1. Unshielded Twisted Pair (UTP) Unshielded Twisted Pair atau disingkat UTP adalah salah satu jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga yang tidak dilengkapi dengan shield/pelindung internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum dan sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) karena harganya yang cukup murah, fleksibel dan memiliki kinerja yang relatif bagus. Dalam kabel UTP ini terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut: KATEGORI Category 1 (Cat1) Category 2 (Cat2) Category 3 (Cat3) Category 4 (Cat4) Category 5 (Cat5) Enhanced Category 5 (Cat5e) Category 6 (Cat6) KEGUNAAN Komunikasi suara analog, hanya cocok untuk suara saja. Transmisi suara maupun data digital hingga 4 megabit per detik Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik Transmisi data hingga diatas 1000 megabit per detik. Digunakan untuk mendukung Gigabit Ethernet.

2. Shielded Twisted-Pair (STP) Shielded Twisted Pair (STP) adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik luar. Keunggulan kabel STP yaitu jaminan proteksi jaringan dari interferensiinterferensi eksternal, namun harga kabel STP ini lebih mahal dibandingkan kabel UTP. Lapisan kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, maka dari itu perlu di ground pada setiap ujungnya. Kabel STP tidak dapat dipakai untuk jarak jauh tanpa bantuan device penguat. Kabel shielded twisted pair (STP) memiliki kecepatan dan keluaran 10 100 Mbps, biaya rata-rata per node agak mahal dibandingkan UTP dan coaxial, media dan ukuran konektor medium, panjang kabel maksimum yang diizinkan hanya 100m.

2.2Instalasi Kabel UTP dan Konektor Rj 45 Banyak orang yang sudah paham mengenai kabel UTP untuk menghubungkan dua buah perangkat seperti komputer dan membentuk jaringan atau menghubungkan dua buah HUB/Switch atau dari HUB/Switch ke computer. Tetapi banyak juga diantaranya yang belum tahu mengenai hal ini. Disini akan dijelaskan sedikit gambaran mengenai kabel UTP. Dalam system perkabelan baik yang menggunakan straight dan ada juga yang menggunakan cross dimana keduanya sudah mempunyai standard yang sudah ditetapkan: 1. EIA/TIA 568A.

6 2. EIA/TIA 568B.

2.2.1

Alat dan Bahan yang diperlukan dalam instalasi :

1. Kabel UTP panjang secukupnya 2. Konektor RJ-45 3. Crimping Tool 4. Cable Tester

Terdapat 2 buah strategi pengkabelan kabel UTP Category 5 ini, yaitu:

7 2.2.2 Kabel Straight 1. Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch. 2. Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL. 3. Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL. 4. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch. 5. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa. Kabel straight adalah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya baik type EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Jadi urutan warna kabel pada kedua ujungnya sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Kabel straight biasanya digunakan untuk keperluan :

8 Kabel straight EIA/TIA 568A : Ujung A Susunan pin : 1 : TX + (Transmit) 2 : TX - (Transmit) 3 : RX + (Receive) 4 : Tidak digunakan 5 : Tidak digunakan 6 : RX - (Receive) 7 : Tidak digunakan 8 : Tidak digunakan Ujung B Susunan pin : 1 : TX + (Transmit) 2 : TX - (Transmit) 3 : RX + (Receive) 4 : Tidak digunakan 5 : Tidak digunakan 6 : RX - (Receive) 7 : Tidak digunakan 8 : Tidak digunakan

9 Kabel straight EIA/TIA 568B : Ujung A Susunan pin : 1 : TX + (Transmit) 2 : TX - (Transmit) 3 : RX + (Receive) 4 : Tidak digunakan 5 : Tidak digunakan 6 : RX - (Receive) 7 : Tidak digunakan 8 : Tidak digunakan Ujung B Susunan pin : 1 : TX + (Transmit) 2 : TX - (Transmit) 3 : RX + (Receive) 4 : Tidak digunakan 5 : Tidak digunakan 6 : RX - (Receive) 7 : Tidak digunakan

10 2.2.3 Kabel Cross 1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung 2. Menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch. 3. Menghubungkan komputer ke port uplink Switch 4. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Pada gambar dibawah, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6. Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Kabel cross biasanya digunakan untuk keperluan :

11 Kabel cross : Ujung A Susunan pin : 1 : TX + (Transmit) 2 : TX - (Transmit) 3 : RX + (Receive) 4 : Tidak digunakan 5 : Tidak digunakan 6 : RX - (Receive) 7 : Tidak digunakan 8 : Tidak digunakan Ujung B Susunan pin : 1 : TX + (Transmit) 2 : TX - (Transmit) 3 : RX + (Receive) 4 : Tidak digunakan 5 : Tidak digunakan 6 : RX - (Receive) 7 : Tidak digunakan 8 : Tidak digunakan

BAB III HASIL PRAKTIKUM


Pada praktikum jaringan komputer yang kemarin telah dilakukan, kita mempelajari tentang bagaimana tahap-tahap dalam proses instalasi kabel UTP dengan RJ 45 sehingga nantinya dapat kita gunakan untuk membangun suatu jaringan komputer. Dalam proses instalasi kabel jaringan, kita ketahui bahwa ada 2 metode pengkabelan yang digunakan. Metode tersebut diantaranya adalah Straight dan Cross. Metode Straight adalah metode pengkabelan yang biasanya digunakan untuk : 6. Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch. 7. Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL. 8. Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL. 9. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch. 10. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa. Urutan warna kabel metode Straight : Ujung A 1. Putih Oranye 2. Oranye 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat Ujung B 1. Putih Oranye 2. Oranye 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat

12

13 Sedangkan metode Cross adalah metode pengkabelan yang biasanya digunakan untuk : 1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung 2. Menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch. 3. Menghubungkan komputer ke port uplink Switch 4. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch Urutan warna kabel metode Cross : Ujung A 1. Putih Oranye 2. Oranye 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat 8. Coklat Ujung B 1. Putih Hijau 2. Hijau 3. Putih Oranye 4. Biru 5. Putih Biru 6. Oranye 7. Putih Coklat 8. Coklat

Selain harus mengetahui metode pengkabelan untuk kabel jaringan, sebelum melakukan instalasi kabel jaringan kita juga harus mempersiapkan semua alat dan bahan yang nantinya diperlukan dalam proses instalasi. Disamping itu diperlukan juga ketelitian didalamnya karena apabila kita tidak teliti itu akan merugikan kita baik dari segi biaya maupun waktu. 3.1 Alat dan Bahan yang diperlukan 1. Kabel UTP secukupnya

14 2. Konektor RJ 45 secukupnya

3. Tang Crimping

4. Cable Tester

3.2 Langkah-langkah instalasi kabel jaringan 1. Metode Straight Kelupaslah perlahan-lahan pembungkus kabel luar UTP kira-kira 2 cm dari ujungnya. Jangan sampai mengenai atau memotong pada kabel berwarna bagian dalam. Setelah mengelupas kulit luar maka akan terlihat empat pasang kabel berwarna yaitu putih oranye dan oranye, putih hijau dan hijau, putih biru dan biru, putih coklat dan coklat).

Pisahkan

masing-masing

kabel

yang

berbelitan

dengan

pasangannya.

15

Urutkanlah kabel-kabel tadi dari kiri ke kanan dengan urutan : putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat.

Rapikan dan luruskan kabel-kabel tadi agar mudah dimasukkan pada jalur-jalur di konektor RJ45. Kemudian, dengan menggunakan tang crimping ratakan ujungujung kabel tersebut dengan memotongnya. Lalu masukkan kabel-kabel tadi pada konektor RJ45 sesuai dengan metode pengkabelan straight. Perlu diingat, pada saat pemasangan kabel ke konektor, posisi pengait berada di bawah.

16

Dengan menggunakan Tang Crimping, jepitlah dengan kuat konektor RJ45 tadi sehingga kabel-kabel tersebut terkunci pada konektor RJ45.

Ukur terlebih dahulu panjang kabel yang diperlukan, kemudian potong dengan tang crimping. Lalu lakukanlah hal yang sama pada ujung kabel yang lainnya yang tadi dipotong. Kemudian lakukan pengujian kabel dengan cable tester. Untuk pengujian kabel straight lampu yang menyala pada cable tester seharusnya antara lampu 1 sampai lampu 8 pada salah satu bagian cable tester menyala berbarengan (berganti-gantian) dengan lampu 1 sampai lampu 8 pada bagian lainnya.

2. Metode Cross Kelupaslah perlahan-lahan pembungkus kabel luar UTP kira-kira 2 cm dari ujungnya. Jangan sampai mengenai atau memotong pada kabel berwarna bagian dalam. Setelah mengelupas kulit luar maka akan terlihat empat pasang kabel berwarna yaitu putih oranye dan oranye, putih hijau dan hijau, putih biru dan biru, putih coklat dan coklat).

17 Pisahkan masing-masing kabel yang berbelitan dengan

pasangannya.

Urutkanlah kabel-kabel tadi dari kiri ke kanan dengan urutan : putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat.

Rapikan dan luruskan kabel-kabel tadi agar mudah dimasukkan pada jalur-jalur di konektor RJ45. Kemudian, dengan menggunakan tang crimping ratakan ujungujung kabel tersebut dengan memotongnya. Lalu masukkan kabel-kabel tadi pada konektor RJ45 sesuai dengan metode pengkabelan straight. Perlu diingat, pada saat pemasangan kabel ke konektor, posisi pengait berada di bawah.

18

Dengan menggunakan Tang Crimping, jepitlah dengan kuat konektor RJ45 tadi sehingga kabel-kabel tersebut terkunci pada konektor RJ45.

Ukur terlebih dahulu panjang kabel yang diperlukan, kemudian potong dengan tang crimping. Lalu lakukanlah hal yang sama pada ujung kabel yang lainnya yang tadi dipotong. Namun pada saat mengurutkan kabel berwarna agak sedikit berbeda urutannya dengan ujung sebelumnya. Urutannya adalah dengan menukarkan posisi kabel 1 dengan kabel 3 dan posisi kabel 2 dengan kabel 6. Yaitu : putih hijau, hijau, putih oranye, biru, putih biru, orange, putih coklat, coklat.

19 Kemudian lakukan pengujian kabel dengan cable tester. Untuk pengujian kabel cross lampu yang menyala pada cable tester seharusnya terjadinya posisi saling silang antara lampu 1 dengan lampu 3 dan terjadi posisi saling silang antara lampu 2 dengan lampu 6 pada kedua bagian cable tester.

BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan Dalam membangun sebuah jaringan diperlukan suatu media transmisi dimana media transmisi merupakan media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Salah satu media transmisi yang paling populer dipakai adalah media tranmisi kabel dengan menggunakan kabel UTP. Dalam instalasi kabel UTP dikenal 2 macam strategi pengkabelan kabel UTP Category 5 yaitu Straight dan Cross. Untuk sistem pengkabelan straight digunakan untuk menghubungkan client ke hub atau router. Sedangkan sistem pengkabelan Cross digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub. 4.2 Saran Dalam perancangan atau instalasi kabel UTP sebelumnya kita harus memahami karakteristik kabel UTP dan strategi pengkabelan kabel UTP. Sebelum melakukan instalasi ada baiknya kita mempersiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan seperti : kabel UTP, RJ 45, Tang Crimping dan Cable Tester.

20

DAFTAR PUSTAKA
Kabel UTP. pdf http://www-bisnis.com/Kabel_UTP.pdf tgl 17 September 2012 Cara Creamping Kabel UTP. pdf http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/CARA%20CRAMPING%20KABEL %20UTP_saribanun.pdf tgl 17 September 2012

21

Anda mungkin juga menyukai