Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

MEMBUAT KABEL UTP (Unshielded Twisted Pair)

Disusun Oleh :
[NAMA]
[Kelas/No.Absen]

SMP SUSTERAN PURWOKERTO


Tahun Pelajaran 2017/2018

1
1. TUJUAN
Tujuan dari praktikum adalah :
a. Peserta didik mengenal jenis-jenis kabel yang dapat dipakai pada jaringan
komputer.
b. Peserta didik mengenal dan mampu menggunakan peralatan yang dipakai
untuk membuat kabel koneksi jaringan.
c. Peserta didik mampu membuat kabel koneksi jaringan jenis straight-through.

2. DASAR TEORI
2.1. LAN (Local Area Network)
2.1.1. Pengertian LAN
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling
dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat
dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan
Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang
terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun
server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai
workstation.
2.1.2. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-
komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer
yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server
karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas
kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.

2.2. Pengkabelan
2.2.1. Kabel UTP
Kabel UTP (“Unshielded Twisted Pair”) adalah kabel yang terdiri dari 4
pasang dan dipilih sedemikian rupa. Memiliki 4 warna yaitu coklat,
orange, hijau, dan biru. Adapun pasangannya ada yang berwarna putih
atau campuran, misalnya kabel coklat putih dan sebagainya.

2
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local
Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP
mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi
beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar
data. Setiap kategori kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang
berbeda, kategori tersebut adalah :
a. Kategori 1 : kualitas suara analog
b. Kategori 2 : transmisi suara digital hingga 4 Mbps
c. Kategori 3 : transmisi data digital hingga 10 Mbps
d. Kategori 4 : transmisi data digital hingga 16 Mbps
e. Kategori 5 : transmisi data digital hingga 100 Mbps
f. Kategori 5e : transmisi data digital hingga 1 Gbps
g. Kategori 6 : transmisi data digital hingga 2 Gbps

Pada umumnya jenis kabel yang banyak digunakan untuk membangun


sebuah jaringan komputer adalah kabel UTP kategori 5 dan 5e.
Ada dua istilah yang digunakan dalam teknik pengkabelan jaringan ini,
yaitu:
a. Straight-through Cable
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat
jaringan dengan perangkat yang berbeda, contoh PC To Switch,
Switch To Router, PC To Hub. Kabel ini menghubungkan ujung satu
dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artinya ujung nomor
satu merupakan ujung nomor satu di ujung lain.

3
Susunan kabel UTP jenis straight-through

b. Crossover Cable
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat
jaringan dengan perangkat setingkat, sebagai contoh koneksi antara
PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to router.

Susunan kabel UTP jenis crossover

4
2.2.2. Konektor RJ-45
Konektor RJ-45 adalah konektor yang terbuat dari mika, atau plastik semi
kaca yang keras dan di dalamnya terdapat 8 pin. Konektor ini digunakan
untuk menghubungkan antara kabel UTP dengan LAN card atau
hub/switch.

2.2.3. Tang Crimping


Adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45.

2.2.4. LAN Tester


Adalah alat yang digunakan untuk mengecek koneksi kabel UTP yang
telah terpasang konektor RJ-45

5
2.3. Topologi
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer
yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalan
suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi
kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan /
keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing – masing topologi
berdasarkan kateristiknya.
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan
terbagi lagi menjadi dua yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan
topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan
bagaimana susunan dari label, komputer dan lokasi dari semua komponen
jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana
informasi atau aliran data dalam jaringan.

2.3.1. Topologi Star (Bintang)


Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang
disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana
semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
a. Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai
pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-
terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
b. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan
sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi
Accsess Unit).

6
3. LANGKAH KERJA
3.1. Alat dan Bahan
3.1.1. 2 meter kabel UTP kategori 5
3.1.2. 2 buah konektor RJ-45
3.1.3. 1 buah tang crimping
3.1.4. 1 buah LAN tester
3.1.5. Cutter
3.1.6. Komputer
3.1.7. Switch/hub

3.2. Langkah – Langkah Praktikum Pengkabelan


3.2.1. Siapkan sebuah kabel UTP kategori 5.

3.2.2. Potonglah kulit kabel menggunakan tang crimping.

3.2.3. Setelah dipotong, kabel akan terlihat seperti berikut:

3.2.4. Kemudian, guntinglah benang yamg terdapat disamping kabel.

7
3.2.5. Setelah itu,rentangkan kabel agar tidak terlilit satu sama lain.

3.2.6. Setelah itu, luruskan kabel agar tidak terlalu kusut menggunakan
tangan

3.2.7. Setelah lurus, urutkan kabel dengan urutan: oranye belang, oranye,
hijau belang, biru, biru belang, hijau, coklat belang, dan coklat dalam
posisi tegak.

3.2.8. Setelah berada pada posisi yang tepat, rapatkan semua helai kabel
pada urutan tersebut agar tidak menyebar. Dan bandingkan
panjangnya dengan panjang konektor RJ-45.

8
3.2.9. Setelah dibandingkan, potong kabel agar memiliki panjang yang sama

3.2.10. Kemudian, masukkan kabel kedalam konektor RJ-45. Pastikan


urutan masih seperti tadi, dorong dengan kencang sampai terlihat
warna kabel pada kuningan didalam konektor RJ-45.

3.2.11. Setelah masuk dan pasti kabel- kabel pada urutan yang benar,
rekatkan / press konektor yang sudah berisi kabel degan tang
crimping agar kabel menetap pada konektor dan tidak keluar lagi.

3.2.12. Jika satu bagian sudah selesai, ulangi pada bagian lainya
dengan cara yang sama seperti bagian pertama. Dan jika sudah
selesai tes kabel dengan LAN tester untuk memastikan kabel sudah
benar.

9
4. KESIMPULAN
Berdasarkan eksperimen ini, kita dapat mempelajari cara membuat kabel UTP,
kita juga bisa dpat bahwa kita harus selalu sabar dan teliti dalam segala
pekerjaan yang kta lakukan, walaupun kita gagal dalam mencoba kita tidak boleh
menyerah dan harus mencoba lagi hingga mencapai tujuan.

10

Anda mungkin juga menyukai