Oleh :
Muh tio muzaki
Xi tkj c
Smkn 2 gowa
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Kabel UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan
penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang
dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang
inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna
berbeda.
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network
(LAN) pada sistem network atau jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki
impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori
berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
2.3 Jenis-jenis dari kabel UTP
1. Tank Crimping
Tank Crimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor
Rj-45, dan biasanya untuk mengupas kabel luar UTP, serta alat ini sangat penting sekali bagi
kita yang ingin belajar cara mengcrimping kabel. Alat ini bentuknya hampir sama dengan
Tank biasa yang sering kita lihat atau temui, seperti gambar di atas.
2. Kabel UTP
Kabel UTP digunakan sebagai media penghubung jaringan dan sekaligus media transmisi
data dan di dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.
3. Konektor RJ-45
Konektor Rj 45 adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP, berfungsi agar kabel
dapat kita pasang pada port LAN pada Pc. Konektor RJ-45 harus dipasangkan pada ujung
kabel UTP baik Straight maupun Cross.
4. Lan Tester
Lan Tester adalah alat untuk menguji hasil crimpingan kabel, jika krimpingan kita salah maka
lampu di Lan Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil crimpingan kita sudah benar
maka lampu di Lan Tester akan menyala dengan otomatis sesuai dengan urutan kabel Cross
maupun Straight, jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimpingan
atau kabel yang dibuat.
1. Kabel Straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu
dengan ujung yang lainnya. Yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang
berbeda type atau jenis.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA
368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar
TIA/EIA 368A sebagai berikut:
2. Kabel Cross
Kabel cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung
lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah
adalah susunan standar kabel cross.
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over)
hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin
No 1,2,3 dan 6.
C. Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cross
Setelah kita mengetahui fungsi dari masing-masing kabel, maka selanjutnya mahasiswa akan
melakukan praktikum membuat kabel stright dan cross.
2. Buka 4 pilinan kabel menjadi 8 bagian, kemudian luruskan dan urutankan kabel sesuai
standar kabel straight.
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel menggunakan tank
Crimping atau alat lainya.
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dengan
posisi pengunci konektor konektor Rj-45 berada di bagian bawah serta pastikan semua kabel
posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut:
5. Selanjutnya lakukan crimping menggunakan tank crimping tools, tekan crimping tool dan
pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah menggigit tiap-tiap kabel.
Biasanya akan terdengar suara "klik".
B. Cara Membuat Kabel Cross
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaan
hanya terletak pada urutan warna dari salah satu ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight
yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan
benar, selubung kabel ikut masuk kedalam konektor.
Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah dibuat tadi dengan menggunakan Lan
Tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing-masing
port yang tersedia pada Lan Tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai
dengan urutan kabel yang dibuat. Jika benar berarti kabel siap dipasang pada jaringan,
namun, jika terjadi kesalahan pada pemasanan kabel pada konektor, maka untuk membuat
ulang harus memotong dan mengulang cara seperti yang dijelaskan dipoint pertama.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
KabelStraight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua
ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah
satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung
lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch
menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan
untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan
pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan
Kabelcrossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA
568B pada ujung kabel lainnya.
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya
melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka
kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki
urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel
Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada
kedua ujung kabelnya.
2. Saran
Sebaiknya kita memahami karakteristik berbagai jenis kabel dan bagaimana mereka
berhubungan dengan aspek-aspek lain dari suatu jaringan diperlukan untuk pengembangan
jaringan yang sukses.