Anda di halaman 1dari 13

Makalah cara membuat kabel straight & cross

pada kabel UTP


Di

Oleh :
Muh tio muzaki
Xi tkj c
Smkn 2 gowa
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah

Kegiatan pratikum merupakan proses belajar yang sangat mendukung disamping


penyampaian teori. siswa diwajibkan untuk mengikuti teori sebagai dasar dalam
melaksanakan praktikum dan juga menambah pemahaman lebih mendalam tentang teori yang
disampaikan guru. Disamping siswa wajib melaksanakan praktikum, siswa juga diwajibkan
untuk membuat laporan praktikum sebagai bukti keberhasilan siswa dalam melaksanakan
praktikum maupun memahami teori yang disampikan. Dalam laporan praktikum ini akan
membahas tentang Cara membuat kabel Straight dan Cross menggunakan kabel UTP.

1.2 Tujuan praktikum

· Siswa dapat memahai apa pengertian dari jaringan komputer


· Siswa dapat memahami perbedaan kabel UTP Straight dan Cross.
· Siswa dapat mengetahui bagaimana cara membuat langsung kabel Straight dan Cross.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari jaringan komputer?


2. Apa pengertian dan fungsi dari kabel UTP?
3. Bagaimana cara membuat kabel Straight dan Cross over menggunakan kable UTP?
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Jaringan komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar


komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta atau menerima layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan atau mengirim layanan disebut server. Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, dihubungkan
melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak
sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila
ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan
peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway sebagai peralatan
interkoneksinya.

2.2 Pengertian kabel UTP

Kabel UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan
penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang
dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang
inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna
berbeda.
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network
(LAN) pada sistem network atau jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki
impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori
berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
2.3 Jenis-jenis dari kabel UTP

Adapun bentuk dan jenis kabel UTP adalah sebagai berikut :


CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk
mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data
sampai 4 megabit/detik.
CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang
lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk
mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas
transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3)
atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai
kecepatan 16 megabit/detik.
CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas
transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang
sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada
kecepatan sampai 100 megabit/detik.
CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi
resmi paling tinggi.
CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sekali
sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable).
Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan


Untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer menggunakan kabel, terdapat dua jenis
kabel yang sering digunakan yaitu kabel stright-through dan kabel crossover. Adapun
untuk membuat kabel UTP Cross dan Straight harus mempunyai alat-alat sebagai berikut :

1. Tank Crimping

Tank Crimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor
Rj-45, dan biasanya untuk mengupas kabel luar UTP, serta alat ini sangat penting sekali bagi
kita yang ingin belajar cara mengcrimping kabel. Alat ini bentuknya hampir sama dengan
Tank biasa yang sering kita lihat atau temui, seperti gambar di atas.

2. Kabel UTP
Kabel UTP digunakan sebagai media penghubung jaringan dan sekaligus media transmisi
data dan di dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.

3. Konektor RJ-45

Konektor Rj 45 adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP, berfungsi agar kabel
dapat kita pasang pada port LAN pada Pc. Konektor RJ-45 harus dipasangkan pada ujung
kabel UTP baik Straight maupun Cross.

4. Lan Tester

Lan Tester adalah alat untuk menguji hasil crimpingan kabel, jika krimpingan kita salah maka
lampu di Lan Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil crimpingan kita sudah benar
maka lampu di Lan Tester akan menyala dengan otomatis sesuai dengan urutan kabel Cross
maupun Straight, jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimpingan
atau kabel yang dibuat.

B. Perbedaan antara kabel Straight dan Cross


Sebelum kita mulai membuat kabel ada baiknya kita mengetahui fungsi dari masing-masing
kabel.

1. Kabel Straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu
dengan ujung yang lainnya. Yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang
berbeda type atau jenis.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA
368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar
TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :


• Menghubungkan antara computer dengan switch
• Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
• Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
• Menghubungkan switch ke router
• Menghubungkan hub ke router

2. Kabel Cross
Kabel cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung
lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah
adalah susunan standar kabel cross.

Contoh penggunaan kabel cross adalah sebagai berikut :


• Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
• Menghubungkan 2 buah switch
• Menghubungkan 2 buah hub
• Menghubungkan switch dengan hub
• Menghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over)
hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin
No 1,2,3 dan 6.
C. Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cross
Setelah kita mengetahui fungsi dari masing-masing kabel, maka selanjutnya mahasiswa akan
melakukan praktikum membuat kabel stright dan cross.

1. Cara Membuat Kabel Straight

Adapun langkah-langkah membuat kable Straight adalah sebagai berikut :


1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 3 cm menggunakan Tank Crimping.

2. Buka 4 pilinan kabel menjadi 8 bagian, kemudian luruskan dan urutankan kabel sesuai
standar kabel straight.
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel menggunakan tank
Crimping atau alat lainya.

4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dengan
posisi pengunci konektor konektor Rj-45 berada di bagian bawah serta pastikan semua kabel
posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut:

Putih Orange - Putih Orange


Orange - Orange
Putih Hijau - Putih Hijau
Biru - Biru
Putih Biru - Putih Biru
Hijau - Hijau
Putih Coklat - Putih Coklat
Coklat - Coklat

5. Selanjutnya lakukan crimping menggunakan tank crimping tools, tekan crimping tool dan
pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah menggigit tiap-tiap kabel.
Biasanya akan terdengar suara "klik".
B. Cara Membuat Kabel Cross
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaan
hanya terletak pada urutan warna dari salah satu ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight
yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel.

Putih Orange - Putih Hijau


Orange - Hijau
Putih Hijau - Putih Orange
Biru - Biru
Putih Biru - Putih Biru
Hijau - Orange
Putih Coklat - Putih Coklat
Coklat - Coklat

Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan
benar, selubung kabel ikut masuk kedalam konektor.

Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah dibuat tadi dengan menggunakan Lan
Tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing-masing
port yang tersedia pada Lan Tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai
dengan urutan kabel yang dibuat. Jika benar berarti kabel siap dipasang pada jaringan,
namun, jika terjadi kesalahan pada pemasanan kabel pada konektor, maka untuk membuat
ulang harus memotong dan mengulang cara seperti yang dijelaskan dipoint pertama.

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

KabelStraight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua
ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah
satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung
lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch
menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan
untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan
pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan
Kabelcrossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA
568B pada ujung kabel lainnya.

Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya
melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka
kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki
urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel
Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada
kedua ujung kabelnya.

2. Saran

Sebaiknya kita memahami karakteristik berbagai jenis kabel dan bagaimana mereka
berhubungan dengan aspek-aspek lain dari suatu jaringan diperlukan untuk pengembangan
jaringan yang sukses.

Anda mungkin juga menyukai