Anda di halaman 1dari 15

Laporan Pratikum Komunikasi Data dan

Jaringan Komputer

disusun oleh :

Nama : Andrea Ayunove Hutami

Nim : 061540721715

Nama : Ratih Suryani

Nim :061540721729

Jurusan : Teknik Komputer (DIV)

Prodi : Teknologi Informatika Multimedia Digital

Politeknik Negeri Sriwijaya


2015
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan atas rahmat yang Allah SWT yang telah
memberikan kepada kami rahmat dan karunianya, sehingga laporan kami selesai
pada waktunya. Dimana ini merupakan laporan pratikum pertama kami dalam
pelajaran praktikum komunikasi data dan jaringan computer bersama Bapak Demby
Pratama,S.T, mengenai pengkabelan.
Dimana laporan ini membahas mengenai cara pengkabelan dengan 2 macam
tipe, seperti tipe pertama yaitu straight dan cross over
Mudah – mudahan laporan ini dapat di terima dengan baik dan dapat
mendapatkan niali yang baik, amin yarobal alamin.

Palembang, 21 September 2015

Penulis

1
I. Teori
A. Kabel UTP

Dalam jaringan LAN, kabel data yang sering digunakan untuk komunikasi
antara komputer dengan komputer dan komputer dengan perangkat jaringan lainnya
adalah Kabel UTP. Alasan yang membuatnya sering digunakan pada jaringan LAN
adalah harganya yang relative murah serta mudah didapat, dan juga kabel UTP ini
bisa diandalkan untuk sebatas jaringan LAN.
UTP merupakan kependekan dari Unshielded Twisted Pair. Mengapa disebut
Unshielded? Mengapa disebut Twisted Pair? Dinamakan Unshielded karena kabel
UTP tidak dilengkapi dengan pelinsung yang memungkinkan kabel tersebut kurang
tahan dengan interferensi elektromagnetik. Disebut Twisted Pair karena didalamnya
terdapat kabel-kabel yang disusun saling berpasangan spiral atau saling berlilitan.
Jumlah kabel yang ada didalam kabel UTP adalah 8, sehingga terdapat 4
pasang kabel yang saling berlilitan. Fungsi dari lilitan ini adalah sebagai eliminasi
dan induksi kebocoran. Dari 8 buah kabel yang ada, yang digunakan untuk
pengiriman dan penerimaan data hanya 4 saja (2 pasang). Apabila satu pasang
bertindak sebagai pengirim (tx) pada ujung pertama, maka pada ujung kedua
pasangan kabel tersebut akan bertindak sebagai penerima data.

B. Tipe Penyusunan Kabel UTP

1. Kabel straight

Kabel Stright adalah jenis pengkabelan dengan teknik pemasangan yang


lurus, dalam segi penggunaan, kabel stright biasanya digunakan untuk
menghubungkan perangkat hub/switch ke komputer-komputer yang terhubung
kedalam satu jaringan. penggunaan kabel stright pada dasarnya menghubungkan
perangkat-perangkat yang berbeda seperti menghubungkan komputer ke hub/switch
atau switch ke router dan perangkat-perangkat yang berbeda lainnya.
Cara pemasngan kabel straight itu sendiri, kabel yang menggunakan standar
yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada
kedua ujung kabel, kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan
yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang
berbeda.Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai
dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang
juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :


 Menghubungkan antara computer dengan switch
 Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
 Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
2
 Menghubungkan switch ke router
 Menghubungkan hub ke router

2. Kabel cross over

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan ujung dua. Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada
salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.Kabel cross
over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah
adalahsusunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :


 Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
 Menghubungkan 2 buah switch
 Menghubungkan 2 buah hub
 Menghubungkan switch dengan hub
 Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada
kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk
mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

3
II. LANGKAH – LANGKAH PERAKITAN MEDIA KABEL UTP, RJ45
DAN DB9

1. Alat - alat yang digunakan

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat
beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu

Gunting kabel UTP RJ-45 Crimping RJ-45 Tester

Db9 male Db9 Famale Alat Ukur Solder Timah

2. Langkah – langkah pengkabelan

A. Pengkabelan Straight

1. Siapkan bahan dan alat – alat yang akan digunakan dalam melakukan
pengkabelan tipe kabel utp straight.
2. Ambil kabel utp sepanjang 1 meter.
3. Gunting bagian luar kabel, tepat diujung kabel
sepanjang ±2cm ( ujung kanan dan ujung kiri ), gunting
dengan perlahan sampai bungkus kabel terpisah dengan
kabel, tentunya dengan memperhatikan kabel jangan
sampai terputus.
4. Setelah itu luruskan kabel – kabel ( ujung kanan dan ujung kiri ) yang telah
lepas dengan bungkus, dimana kabel tersebut terdapat 8 warna .
5. Perhatikan warna – warna yang terdapat pada kabel (
ujung kanan dan ujung kiri ) , kemudian mulailah
menyusun warna dengan tipe kabel utp straight yaitu
susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu orange
putih, orange, hijau putih, biru, biru putih, hijau, coklat
putih, coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya
sehingga rata satu sama lain. Dimana pada kabel
4
memiliki tipe EIA/TIA 568 yang sama pada ujung – ujung kabel.
6. Setelah melakukan penyusunan warna, masukan salah satu ujung bagian
kabel yang telah tersusun kedalam RJ45, dengan masih memperhatikan
warna agar tetap tersusun, dan usahakan sebagian kabel yang msih
terbungkus juga masuk kedlam RJ45 ±0,5cm. perhatikan gambar dibawah ini.

 Orange Putih pada Pin 1


 Orange pada Pin 2
 Hijau Putih pada Pin 3
 Biru pada Pin 4
 Biru Putih pada Pin 5
 Hijau pada Pin 6
 Coklat Putih pada Pin 7
 Coklat pada Pin 8

7. Setelah memastikan semuanya sempurna, maka lakukan proses crimping,


dengan memasukan RJ45 yang telah terpasang dengan kabel, lalu jepit
dengan Crimping, dengan memperhatikan kelekatannya, crimpinglah sampai
yakin bahwa kabel telah benar – benar melekat pada RJ45.
8. Lalu lakukan hal yang sama dengan proses 6-7 diatas, untuk ujung kabel yg
diujung satunya.
9. Lakukan uji utp tester dan pastikan semua lampu pada alat tester meynala
semua dari 1-8. Pada tipe straight ini lampu tester akan menyala secara
berurutan.

B. Pengkabelan Cross Over

1. Siapkan bahan dan alat – alat yang akan digunakan dalam melakukan
pengkabelan tipe kabel utp cross over.
2. Ambil kabel utp sepanjang 1 meter.
3. Gunting bagian luar kabel, tepat diujung kabel sepanjang
±2cm ( ujung kanan dan ujung kiri ), gunting dengan
perlahan sampai bungkus kabel terpisah dengan kabel,
tentunya dengan memperhatikan kabel jangan sampai
terputus.

4. Setelah itu luruskan kabel – kabel ( ujung kanan dan ujung kiri ) yang telah
lepas dengan bungkus, dimana kabel tersebut terdapat 8 warna.

5
5. Perhatikan warna – warna yang terdapat pada
kabel
(ujung kanan dan ujung kiri ) , kemudian mulailah
menyusun warna dengan tipe kabel utp cross
over.Dimana pada kabel memiliki tipe EIA/TIA 568 yang berbeda pada ujung
– ujung kabel.
6. Setelah melakukan penyusunan warna, masukan salah satu ujung bagian
kabel yang telah tersusun kedalam RJ45, dengan masih memperhatikan
warna agar tetap tersusun, dan usahakan sebagian kabel yang msih
terbungkus juga masuk kedlam RJ45 ±0,5cm.
7. Setelah memastikan semuanya sempurna, maka lakukan proses crimping,
dengan memasukan RJ45 yang telah terpasang dengan kabel, lalu jepit
dengan Crimping, dengan memperhatikan kelekatanya, crimpinglah sampai
yakin bahwa kabel telah benar – benar melekat pada RJ45.
8. Lalu lakukan hal yang sama dengan proses 6-7 diatas, untuk ujung kabel yg
lain.
9. Lakukan uji utp tester dan pastikan semua lampu pada alat tester menyala
semua dari 1-8, walupun pada cross over lampunya akan menyala dengan
loncat – loncat.

6
C. Pengkabelan Db9 Famale to Male

1. Siapkan bahan dan alat – alat yang akan digunakan dalam melakukan
pengkabelan Db9 famale to male.
2. Ambil kabel utp sepanjang 1 meter.
3. Gunting bagian luar kabel, tepat diujung kabel
±
sepanjang 2cm ( ujung kanan dan ujung kiri ), gunting
dengan perlahan sampai bungkus kabel yang terluar
terpisah dengan kabel, tentunya dengan memperhatikan
kabel jangan sampai terputus. Lalu kupas lagi kulit kabel yang bagian dalam
yang terdapat 8 bagian, sehingga bagian timah terlihat, lalu kesik timah
tersebut hingga berubah warna( Kuning berubah putih)
4. Setelah itu luruskan kabel – kabel ( ujung kanan dan ujung kiri ) yang telah
lepas dengan bungkus, dimana kabel telah terpisah dengan kulit dan timah
terlihat berwarna putih.
5. Perhatikan warna – warna yang terdapat pada kabel ( ujung kanan dan
ujung kiri ) , kemudian mulailah menyusun warna yaitu susun dan rapikan
berdasarkan warnanya yaitu orange putih, orange, hijau putih, biru, biru putih,
hijau, coklat putih, coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata
satu sama lain. Dimana pada kabel memiliki tipe EIA/TIA 568 yang sama
pada ujung – ujung kabel.
6. Setelah melakukan penyusunan warna, masukan satu demi satu di salah
satu ujung bagian kabel yang telah tersusun kedalam Db9 Famale yang
dimulai dari nomor 1 dengan tetap memperhatikan warna yang dimulai dari
warna orange putih, orange, hijau putih, biru, biru putih, hijau, coklat putih,
coklat, lalu rekatkan dengan alat bantu solder dan timah sebagai lemnya.,
kemudian lakukan hal yang sama pada ujung kabel yang lain, dimana kabe
pada ujung yang lain dimasukan kedalam Db9 Male.
7. Setelah memastikan semuanya sempurna, lakukan uji dengan alat ukur
tegangan dan pastikan semua

7
C. Pengkabelan Db9 Famale to Rj45

1. Siapkan bahan dan alat – alat yang akan digunakan dalam melakukan
pengkabelan Db9 famale Rj45.
2. Ambil kabel utp sepanjang 1 meter.
3. Gunting bagian luar kabel, tepat diujung kabel
±
sepanjang 2cm ( ujung kanan dan ujung kiri ), gunting
dengan perlahan sampai bungkus kabel yang terluar
terpisah dengan kabel, tentunya dengan memperhatikan
kabel jangan sampai terputus. Lalu kupas lagi salah satu ujung kabel (untuk
DB9) pada bagian kabel bagian dalam yang terdapat 8 bagian, sehingga
bagian timah terlihat, lalu kesik timah tersebut hingga berubah warna( Kuning
berubah putih), lalu biarkan ujung kabel yang lain tanpa terpisah dengan
bagian dalam kabel(untuk RJ45)
4. Setelah itu luruskan kabel – kabel ( ujung kanan dan ujung kiri )
5. Perhatikan warna – warna yang terdapat pada kabel (
ujung kanan dan ujung kiri ) , kemudian mulailah
menyusun warna yaitu susun dan rapikan berdasarkan
warnanya yaitu orange putih, orange, hijau putih, biru,
biru putih, hijau, coklat putih, coklat. Setelah itu potong
bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain. Dimana
pada kabel memiliki tipe EIA/TIA 568 yang sama pada
ujung – ujung kabel.
6. Setelah melakukan penyusunan warna, masukan satu demi satu di salah
satu ujung bagian kabel yang telah tersusun kedalam Db9 Famale yang
dimulai dari nomor 1 dengan tetap memperhatikan warna yang dimulai dari
warna orange putih, orange, hijau putih, biru, biru putih, hijau, coklat putih,
coklat, lalu rekatkan dengan alat bantu solder dan timah sebagai lemnya.
Kemudian pada ujung yang lain dimana warna kabel telah tersusun yang
dimulai dari warna orange putih, orange, hijau putih, biru, biru putih, hijau,
coklat putih, coklat. Lalu kemudian masukan kabel tersebut kedalam RJ45,
dan usahakan sebagian kabel yang msih terbungkus juga masuk kedlam
RJ45 ±0,5cm.
 Orange Putih pada Pin 1
 Orange pada Pin 2
 Hijau Putih pada Pin 3
 Biru pada Pin 4
 Biru Putih pada Pin 5
 Hijau pada Pin 6
 Coklat Putih pada Pin 7
 Coklat pada Pin 8
7. Setelah memastikan semuanya sempurna, lakukan uji dengan alat ukur

8
III. Permasalahan

 Permasalahan pertama :
Permasalahan pertama kami terdapat saat melakukan pengguntingan
kabel, dalam mengunting bagian luar kabel kami sangat memperhatikan
bagian dalam kabel jangn samapi terputus, sehingga kami mengunakan alat
bantu lain seperti karter, untuk mempermudah, dan memperkecil
kemungkinan kabel bagian dalam ikut terputus.
 Permasalahan kedua :
Permasalahan kedua dalam meluruskan kabel, agar kabel terlihat
lurus sempurna kami menekannya dengan meja.

10
IV. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pratikum kami, kami telah berhasil mengetahui


berbagai macam pengkabelan, seperti pengkabelan dengan kabel utp jenis
straight dan juga cross over, dimana kedua tipe tersebut dibedakan dengan
pemasangan penyusunan warna antar ujung kabel, seperti memasang kabel
UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama.
Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel
pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan
LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe
straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat.
Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8 serta
merekatkannya dengan tank crimping dan kami juga telah berhasil melakukan
praktikum dengan baik.
Kami juga berhasil menyelesaikan pengkabelan Db9 Famale to Male
dan Db9 Famale to Rj45 dengan baik.

11
V. Sumber

 http://www.pintarkomputer.com/2014/09/kabel-utp-penjelasan-dan-
urutan-tipe-kabel-straight-trought-cross-over-dan-roll-over-
cable.html
 http://crusty-crabb.blogspot.co.id/2009/03/perbedaan-antara-kabel-
straight-dan.html
 https://deenugraha.wordpress.com/about/membuat-kabel-utp-
straight-cross/

12
Daftar Isi

Kata pengantar ……………………………………………………………………… 1

Teori ……………………………………………………………………… 2

Langkah – langkah Membuat kabel Straight, Cross Over, Db9 …………………... 4

Permasalahan ……………………………………………………………………… 10

Kesimpulan ……………………………………………………………………… 11

Sumber ……………………………………………………………………... 12

Anda mungkin juga menyukai