JARINGAN
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami sistem perkabelan untuk membangun LAN.
B. LANDASAN TEORI
1. Kabel UTP
Kabel UTP (“Unshielded Twisted Pair”) adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang dan
dipilih sedemikian rupa. Memiliki 4 warna yaitu coklat, orange, hijau, dan biru. Adapun
pasangannya ada yang berwarna putih atau campuran, misalnya kabel coklat putih dan
sebagainya.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network)
pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang
lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai
penghantar data. Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan
sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem
jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang
tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih
bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
Konektor RJ 45 adalah konektor yang terbuat dari mika, atau plastik semi kaca yang
keras dan di dalamnya terdapat 8 pin. Konektor ini digunakan untuk menghubungkan kabel
dengan kartu jarinagan.
• Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada
kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di
salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di
ujung lainnya, dan seterusnya.
Ujung Kabel A
1.Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Ujung Kabel B
1.Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
BAB II
LANGKAH KERJA
- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- Crimping Tool
- LAN Tester
- Gunting
- Komputer
BAB III
PEMBAHASAN
Untuk mengetahui pemasangan kabel UTP sebaiknya kita harus tau terlebih dahulu
alat yang digunakan yaitu:
1. Tank CrImping
Tank krimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung
konektor, alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau
temui.
2.Konektor RJ-45
Konektor adalah peripheral yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar
kabel dapat kita pasang pada port LAN.
3. Cable Tester
Cable Tester alat untuk menguji hasil krimpingan kita,tapi kalau krimpingan kita salah
maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah
benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangan
berguna bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita.
A. Kabel Straight
Kabel straight adalah kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung
satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device
yang berbeda.
Cara sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel yang sama. Pada kabel
straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2
terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya dilakukan.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch
menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan
untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan
pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
Kabel straight adalah kabel pertama yang kita buat, membuatnya sesuai dengan
langkah kerja. Dan ingat kabel straight adalah kabel yang kedua ujungnya memiliki cara
pemasangan yang sama dan dimulai dari kiri.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45
dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari
kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah),
Seharusnya kabel UTP harus masuk ke dalam konektornya juga , sehingga kabelnya tidak
mengalami resiko kabel yang luka.
Benar salah
2. Fiber Optic
Fiber optik atau serat optik adalah medium penghantar yang terbuat dari serabut-serabut
kaca yang tipis. Teknologi fiber optik terbagi atas dua kategori umum, yaitu:
1. Single Mode Fiber Optic
Single Mode Fiber Optik memiliki banyak arti dalam teknologi fiber optik. Di single
mode ini hanya terdapat satu indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang
media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak terpantul di media optik
tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan
dalam perjalanannya. Itupun lebih banyak gangguan yang bersifat dari luar maupun
gangguan fisik saja. Ini core serat fibernya cukup kecil yaitu sekitar 8 sampai 10
mikrometer. Sinar yang dapat lewat hanya yang memilki panjang 1310 atau 1550
nanometer.
Single mode dapat membawa data dengan bandwith yang lebih besar dibandingkan multi
fiber optik. Tapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang
sangat kecil pula dan ini berarti sistem yang mahal. Kecepatannya bisa mencapai 50 kali
multi mode tapi tentu saja biayanya lebih besar. Karena core yang kecil ini juga makanya
single mode ini bisa menguragi gangguan akibat overlapping dan distorsi
2. Multi Mode Fiber Optic
teknologi ini memilki kelebihan dan kekurangan yang diakibatkan banyaknya jumlah
sinar cahaya yang berada di dalam media fiber optiknya. Di multi mode ini terdapat
banyak indeks cahaya dengan pantulan sepanjang media tersebut terbentang. Kemudian
di akhir lintasan tidak semua laser sampai di tempat tujuan secara serentak. Ada yang
memantul balik. Hal inilah yang membuat bandwith multi mode lebih terbatas. Namun
biaya yang diperlukan lebih murah karena laser yang digunakan tidak seperti dalam
single mode1
Splicing Set-Up
2. Secara mekanik
Fusion Splicing
Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung 2 fiber secara permanen dan
rugi rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer.
Bagian Bagian Fusion Splicing
Perkiraan nilai sambungan dan tampilan luar daripada titik sambungan menunjukkan baik
jeleknya kualitas sambungan.Bila hasilnya terdapat:
Gelembung.
Garis tebal.
Bayangan hitam.
Bila terjadi hal semacam itu harus dilakukan lagi penyambungan.
Perkiraan
fusion splicing loss, ada 2 cara yaitu :
Local injection and ditection (LID).
Direct core monitoring (DCM)
Mechanical Splicing
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam proses setup penyambungan,
yaitu:
1. Bersihkan di seputar lokasi penyambungan.
2. Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.
3. Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.
4. Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan. Untuk
fiber dengan diameter coating 250 μm, putar kearah dalam. Untuk fiber dengan diameter
coating 900 μm, putar kearah luar
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam persiapan serat adalah sebagai berikut:
1. Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanical stripper.
2. Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
3. Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber cleaver
sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250 μm maupun 900 μm.
4. Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potongan fiber
12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
5. Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber
pada fiber cleaver proses penyambungan.
6. Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan cara menjepitkan
fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm.
7. Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok
Splice sampai berhenti.
8. Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
9. Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai
ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai dengan bergeraknya pada fiber
pertama.
10. Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiber kedua
sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung
fiber benar-benar saling bersentuhan).
11. Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok Assembly Tool)
kebawah sampai fibrlok splice berbunyi. Yang perlu diperhatikan pada saat pengaturan
sambungan fiber ke dalam Tray.
12. Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari Assembly Tool dan
masukkan ke dalam Tray.
13. Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak boleh kurang
dari 3 cm.
14. Hindari terjadinya puntiran pada serat
Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk penyambungan
serat dengan fusion.
Patch Cord dan Pig Tail
Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya,
pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.
Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan
untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
PEMELIHARAAN ALAT
1. Memelihara alur V.
2. Membersihkan lensa, lensa dan LED.
3. Membersihkan atau mengganti elektroda.
Jadi pemeliharaan alat fusion splicer sangat penting agar kehandalan perangkat
terjaga
KESIMPULAN
Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded
Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel
yang disusun spiral alias saling berlilitan.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network)
pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang
lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya
sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel
jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan
suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak
tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa
diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
Pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut
tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1,
langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya.
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung
satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2
device yang berbeda. Sedangkan, Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki
susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua (salah satu ujungnya straight dan
ujung uang lain cross). Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang
sama.
Fiber optic adalah merupakan satu jenis kabel yang terbuat dari bahan kaca atau sejenis
plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mengirim sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan
biasanya adalah laser. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer.
Dengan menggunakan teknologi kabel Fiber Optik berarti mempunyai kecepatan lebih
tinggi dibanding kabel tembaga