Di Susun Oleh :
Roxanne Simone 11170852
Niya Windy Nurhidayati 11170652
Johanna Br Nainggolan 11170249
Grace Alfa Gulo 11170083
B. TUJUAN
1. Mengkonfigurasikan PC dengan internet melalui routing.
2. Membangun topologi jaringan komputer yang lebih kompleks.
3. Mengkonfigurasikan PC dengan PC lain antar topologi jaringan komputer.
a. Kabel Straight
Kegunaan:
a.) menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
b.) menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
c.) menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
d.) menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
e.) menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan
port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
b. Kabel Crossover
Urutan Ujung A Urutan Ujung B
1. 1.Putih Orange 1. 1. Putih Hijau
2. 2.Orange 2. 2. Hijau
3. 3. Putih Hijau 3. 3. Putih Orange
4. 4. Biru 4. 4. Putih Coklat
5. 5. Putih Biru 5. 5. Coklat
6. 6. Hijau 6. 6. Orange
7. 7. Putih Coklat 7. 7. Biru
8. Coklat 8. Putih Biru
Kegunaan :
a) menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
b) menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua
HUB/Switch.
c) menghubungkan komputer ke port uplink Switch
d) menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
E. LANGKAH KERJA
1. Untuk memulai praktikum siapkan seluruh alat dan bahan yang butuhkan.
Gambarnya seperti berikut ini :
- Kabel Twisted Pair jenis UTP - Konektor
- Tang Krimping - Kabel teste
- Pengupas kulit kabel
2. Potonglah kabel sesuai panjang yang diperlukan dengan panjang kira-kira
1.5cm. Kupas kedua ujung kulit luar kabel UTP menggunakan alat pemotong
yang sudah disiapkan,
3. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan kebutuhan apakah kabel digunakan
pada hub/switch ke PC atau untuk pemasangan dua buah computer saja. Berikut
ini adalah urutan warna kabel untuk keperluan straightdan crossover.
* Untuk kabel Straight, maka susunannya adalah kedua ujung
kabelnya menggunakan konfigurasi T-568B.
* Untuk kabel Crossover, maka susunannya adalah ujung yang satu
menggunakan konfigurasi T-568A. maka ujung kabel satunya menggunakan T-
568B.
4. Setelah urutannya sesuai standar, luruskan,, potong dan ratakan ujung
kabel (tidak usah di kupas kabelnya).
5. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,
dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar, jangan sampai berubah posisi
kabelnya.
6. Lakukan crimping menggunakan crimping tools. tekan crimping tool dan
pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-
tiap kabel.
7. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-
45 dan dicrimp dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam
konektor. Ujung kabel UTP mentok di dinding konektor.
8. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan
menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel
(konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan
pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
F. EVALUASI
1. Perbedaan Kabel UTP dengan kabel STP
Perbedaan terbesar dari kabel UTP dan STP adalah pada material kabel dan
bahan pembungkus kabel.
Kabel UTP (Unshielded twisted pair)
Kabel UTP terbuat dari material logam atau bahan penghantar tembaga.
Tidak memiliki pelindung atau pembungkus yang melindungi dari interfensi
elektromegnetik dari luar. Pembungkusnya terbuat dari plastic hanya mampu
melindungi kabel dari kerusakan fisik. Banyak digunakan untuk ruang kantor
atau system jaringan suatu perusahaan.
Harganya relatif murah.
Mudah saat di crimping.
Kabel STP (Shielded twisted pair)
Kabel STP terbuat dari material logam yang lebih keras dibandingkan kabel
UTP dan secara ukuran lebih besar sedikit dibandingkan dengan kabel UTP.
Memiliki pelindung khusus yang terbuat dari logam dan berfungsi untuk
menjaga agar tidak ada gangguan interfensi elektromagnetik yang mem-
pengaruhi kinerja kabel.. Pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis.
kedua alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. paling
luar lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat,
warnanya pun bukan abu-abu tetapi putih.
Harganya sedikit lebih mahal dibandingkan kabel UTP.
Kabel STP agak keras saat proses crimping, tangan sampai lecet-lecet.
2. Kenapa pada kabel UTP/STP kabel berjumlah 8, sedangkan yang dipasang /
yang digunakan (seperti pada gambar 5) hanya sebanyak 4 terminal ?
Karena prinsip kerja yang digunakan oleh saluran utama hanya 4 terminal
saja yaituTD(+), TD(-), RD(+), RD(-). Kabel UTP merupakan kabel yang
terdiri dari 4 pasang kabel berwarna yang dipilin sesuai dengan pasangannya.
Pada pemasangan hanya digunakan 4 kabel saja, yaitu kabel urutan 1 dan 2
untuk Transmisi/pengiriman (putih orange, orange) dan urutan 3 dan 6 untuk
Receive/menerima (putih hijau, hijau). Walaupun demikian, kabel lainnya tetap
ikut terpasang ke konektor RJ-45 (Registered Jack 45). Seperti kabel urutan 4
dan 5 dipasang untuk menggantikan jika kabel 1 dan putus. Kemudian kabel
urutan 7 dan 8 untuk mendukung perangkat jaringan.
Jadi, prosesnya terjadi pada switch. Ketika PC mengirim data pada pin 1 dan
2 lewat kabel straight ke switch, switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah,
karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data
sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch menggunakan pin 3 dan
6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.