Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan

Komputer Media Transmisi

Di Susun Oleh :
Roxanne Simone 11170852
Niya Windy Nurhidayati 11170652
Johanna Br Nainggolan 11170249
Grace Alfa Gulo 11170083

Fakultas Sistem Informasi


Jakarta 2019
A. JUDUL
Laporan Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan Komputer Media Transmisi

B. TUJUAN
1. Mengkonfigurasikan PC dengan internet melalui routing.
2. Membangun topologi jaringan komputer yang lebih kompleks.
3. Mengkonfigurasikan PC dengan PC lain antar topologi jaringan komputer.

C. ALAT DAN BAHAN


1.Laptop
2.Kabel UTP
3.Konektor RJ45
4.Lan tester
5.Switch 4 atau 5 Port
6.Tang Crimping
D. TEORI PENDUKUNG
Jaringan komputer adalah hubungan dua buah device ataupun lebih yang
digunakan untuk berkomunikasi diantara device tersebut.
Untuk membangun sebuah jaringan komputer, diperlukan sebuah media
Transmisi baik menggunakan Kabel maupun menggunakan Wireless.

Komponen Pembentuk Jaringan


1. End Device
2. Perantara Perangkat Jaringan
3. Media Transmisi
Jaringan komputer pada dasarnya jaringan kabel yaitu dihubungkannya kabel
yang satu dengan lainnya dalam suatu sistem komputer. Masing-masing jenis
kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, untuk itu
dibuatlah pengenalan tipe kabel.
Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted
pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial
cable. Tipe kabel yang lain adalah fiber optic, tipe kabel ini mempunyai
kecepatan transfer data cukup tinggi. Dengan demikian harga untuk tipe
kabel fiber optic itu relatif mahal. Dua jenis tipe kabel yang banyak digunakan
adalah Twisted pair dan coaxial. Kabel Twisted pair sendiri terdiri atas 2 jenis
yaitu UTP dan STP sedangkan kabel coaxial juga terdiri dari 2 jenis yaitu think
coaxial dan thick coaxial. Untuk menghubungkan antara satu komputer dengan
komputer lainnya dapat dihubungkan secara straight cabel dan secaracrossover
cabel. Jika menghubungkan secara straight cabel maka membutuhkan interface
hub/switch sedangkan secaracrossover cabel tidak memerlukan hub/switch
(Untuk PC ke PC).
Pada praktikum kali ini adalah membuat kabel twisted pair yang jenis UTP
yaitu kabel Straight dan Crossover

a. Kabel Straight

Urutan Ujung A Urutan Ujung B


1. 1. Putih Orange 1. 1. Putih Orange
2. 2. Orange 2. 2. Orange
3. 3. Putih Hijau 3. 3. Putih Hijau
4. 4. Biru 4. 4. Biru
5. 5. Putih Biru 5. 5. Putih Biru
6. 6. Hijau 6. 6. Hijau
7 7. Putih Coklat 7. 7. Putih Coklat
8. Coklat 8. Coklat

Kegunaan:
a.) menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
b.) menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
c.) menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
d.) menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
e.) menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan
port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa

b. Kabel Crossover
Urutan Ujung A Urutan Ujung B
1. 1.Putih Orange 1. 1. Putih Hijau
2. 2.Orange 2. 2. Hijau
3. 3. Putih Hijau 3. 3. Putih Orange
4. 4. Biru 4. 4. Putih Coklat
5. 5. Putih Biru 5. 5. Coklat
6. 6. Hijau 6. 6. Orange
7. 7. Putih Coklat 7. 7. Biru
8. Coklat 8. Putih Biru

Kegunaan :
a) menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
b) menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua
HUB/Switch.
c) menghubungkan komputer ke port uplink Switch
d) menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

E. LANGKAH KERJA
1. Untuk memulai praktikum siapkan seluruh alat dan bahan yang butuhkan.
Gambarnya seperti berikut ini :
- Kabel Twisted Pair jenis UTP - Konektor
- Tang Krimping - Kabel teste
- Pengupas kulit kabel
2. Potonglah kabel sesuai panjang yang diperlukan dengan panjang kira-kira
1.5cm. Kupas kedua ujung kulit luar kabel UTP menggunakan alat pemotong
yang sudah disiapkan,
3. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan kebutuhan apakah kabel digunakan
pada hub/switch ke PC atau untuk pemasangan dua buah computer saja. Berikut
ini adalah urutan warna kabel untuk keperluan straightdan crossover.
* Untuk kabel Straight, maka susunannya adalah kedua ujung
kabelnya menggunakan konfigurasi T-568B.
* Untuk kabel Crossover, maka susunannya adalah ujung yang satu
menggunakan konfigurasi T-568A. maka ujung kabel satunya menggunakan T-
568B.
4. Setelah urutannya sesuai standar, luruskan,, potong dan ratakan ujung
kabel (tidak usah di kupas kabelnya).
5. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,
dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar, jangan sampai berubah posisi
kabelnya.
6. Lakukan crimping menggunakan crimping tools. tekan crimping tool dan
pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-
tiap kabel.
7. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-
45 dan dicrimp dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam
konektor. Ujung kabel UTP mentok di dinding konektor.
8. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan
menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel
(konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan
pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.

F. EVALUASI
1. Perbedaan Kabel UTP dengan kabel STP
Perbedaan terbesar dari kabel UTP dan STP adalah pada material kabel dan
bahan pembungkus kabel.
 Kabel UTP (Unshielded twisted pair)
 Kabel UTP terbuat dari material logam atau bahan penghantar tembaga.
 Tidak memiliki pelindung atau pembungkus yang melindungi dari interfensi
elektromegnetik dari luar. Pembungkusnya terbuat dari plastic hanya mampu
melindungi kabel dari kerusakan fisik. Banyak digunakan untuk ruang kantor
atau system jaringan suatu perusahaan.
 Harganya relatif murah.
 Mudah saat di crimping.
 Kabel STP (Shielded twisted pair)
 Kabel STP terbuat dari material logam yang lebih keras dibandingkan kabel
UTP dan secara ukuran lebih besar sedikit dibandingkan dengan kabel UTP.
 Memiliki pelindung khusus yang terbuat dari logam dan berfungsi untuk
menjaga agar tidak ada gangguan interfensi elektromagnetik yang mem-
pengaruhi kinerja kabel.. Pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis.
kedua alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. paling
luar lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat,
warnanya pun bukan abu-abu tetapi putih.
 Harganya sedikit lebih mahal dibandingkan kabel UTP.
 Kabel STP agak keras saat proses crimping, tangan sampai lecet-lecet.
2. Kenapa pada kabel UTP/STP kabel berjumlah 8, sedangkan yang dipasang /
yang digunakan (seperti pada gambar 5) hanya sebanyak 4 terminal ?
Karena prinsip kerja yang digunakan oleh saluran utama hanya 4 terminal
saja yaituTD(+), TD(-), RD(+), RD(-). Kabel UTP merupakan kabel yang
terdiri dari 4 pasang kabel berwarna yang dipilin sesuai dengan pasangannya.
Pada pemasangan hanya digunakan 4 kabel saja, yaitu kabel urutan 1 dan 2
untuk Transmisi/pengiriman (putih orange, orange) dan urutan 3 dan 6 untuk
Receive/menerima (putih hijau, hijau). Walaupun demikian, kabel lainnya tetap
ikut terpasang ke konektor RJ-45 (Registered Jack 45). Seperti kabel urutan 4
dan 5 dipasang untuk menggantikan jika kabel 1 dan putus. Kemudian kabel
urutan 7 dan 8 untuk mendukung perangkat jaringan.
Jadi, prosesnya terjadi pada switch. Ketika PC mengirim data pada pin 1 dan
2 lewat kabel straight ke switch, switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah,
karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data
sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch menggunakan pin 3 dan
6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

G. ANALISIS DAN KESIMPULAN


Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP
unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable. Tipe
kabel yang lain adalah fiber optic, tipe kabel ini mempunyai kecepatan transfer
data cukup tinggi namun harganya cukup mahal dibandingkan kabel twisted
pair.
Untuk membuat sebuah kabel jaringan dari kabel UTP diperlukan suatu
ketelitian dan pemahaman akan kabel itu sendiri, baik Straight
Throught maupun Cross over diperlukan pengetahuan bagaimana susunan kabel
yang terdapat dalam bungkusan kabel tersebut yang akan dicrimp selanjutnya
dengan sebuah connector RJ-45 yang sudah menjadi standar pada jaringan
komputer.
Pemasangan Konektor RJ-45 memerlukan keterampilan agar
pemasangannya rapi dan koneksi dapat terhubung dengan baik. Jika kita
melakukannya dengan kurang hati-hati, misalnya ujung kabel tidak terhubung
dengan baik atau kesalahan dalam urutan warna, maka kita harus mengulang
memasang konektor tersebut lagi. Karena RJ-45 hanya bisa digunakan sekali
saja, jika salah kita harus menggunakan konektor yang baru.

Anda mungkin juga menyukai