by : Ardi Sunaryo
UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair. Sesuai namanya “Unshield”,
yang berarti kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung aluminium sehingga jenis
kabel ini kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik, berbeda dengan
saudaranya STP (Shield Twisted Pair). Nama Twisted Pair merujuk pada bentuk dari
isi kabel tersebut yang saling berlilitan pada setiap pasang.
Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu
disusun berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel
tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
Setiap Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP,
masing-masing memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:
Jingga: Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
Putih-Jingga: Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar
paket data.
Hijau: Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar
paket data.
Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
Putih-Biru: Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket
suara
Coklat: Kabel warna coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar
tegangan DC
Fungsi Kabel UTP
Selain itu, fungsi kabel UTP dapat dibagi menjadi lebih spesifik lagi berdasarkan
jenis dan kategorinya. Untuk jenis-jenisnya, misal kabel straight-through, kabel
cross-over dan roll-over. Sedangkan jika dilihat dari kategorinya, misal Kategori 1
(CAT1) sampai dengan Kategori 7 (CAT7).
Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu anda ketahui. Ada yang bernama straight-
trough, cross-over maupun roll-over. Anda bisa menyimak penjelasan mengenai
ketiga jenis kabel UTP tersebut dibawah ini:
Kabel straight-through
Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara
ujung konektor yang satu dengan lainnya.
Kabel cross-over
Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap
ujung konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua
perangkat yang sama.
Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan
switch, hub dengan hub. Adapun urutan kabel cross over sebagai berikut:
Kabel roll-over
Dan yang terakhir adalah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki aturan
penyusunan terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya.
Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang
berbeda, hampir sama dengan tipe straight through namun tipe kabel ini lebih
kepada menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya switch dengan
printer, switch dengan proyektor. Adapun urutan kabel roll over sebagai berikut:
Kategori 1 – CAT1
Kabel UTP dengan kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah
yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini hanya mendukung komunikasi
suara analog saja sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini. Kabel CAT1
dulunya digunakan pada tahun 1983 untuk menghubungkan telephone analog Plain
Old Telephone Service (POTS).
Kategori 2 – CAT2
Kabel UTP kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel
dengan kategori ini telah mendukung data dan suara digital. Umumnya kabel ini
digunakan pada jaringan dengan teknologi Token Ring oleh IBM, namun seiring
perkembangan jaman kabel tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem
modern saat ini.
Kategori 3 – CAT3
Kabel UTP kategori 3 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Bila ditinjau dari segi perkembangan
teknologi Ethernet, kabel CAT3 memiliki kemampuan yang terendah, karena
memang hanya mendukung jaringan 10BASE-T saja. Umumnya kabel jenis ini
digunakan pada jaringan IBM Token Ring dengan kecepatan 4 Mbps sebagai
pengganti CAT2
Kategori 4 – CAT4
Kabel UTP kategori 4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel ini juga digunakan
pada jaringan IBM Token Ring 16 Mbps dan juga didukung pada jaringan Ethernet
10BASE-T.
Kategori 5 – CAT5
Kabel UTP kategori 5 memiliki kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps dan
mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel jenis CAT5 ini juga dapat
berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang
kabel harus lebih pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung
jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT). Kabel
kategori ini merupakan kabel yang paling populer yang banyak digunakan pada
instalasi jaringan.
Kategori 5e – CAT5e
Kabel UTP kategori 5e ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT5
dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan
10/100/1000Mbps. Kabel jenis ini direkomendasikan pada penggunaan jaringan
Gigabit Ethernet, meskipun kabel UTP CAT 6 lebih direkomendasikan untuk kinerja
yang maksimal.
Kategori 6 – CAT6
Kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan
frekuensi komunikasi 250Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital.
Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G
Ethernet dengan panjang hingga 55 meter.
Kategori 6a – CAT6a
Kabel UTP kategori 6a ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT6
dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu sebesar 500 Mhz.
Kategori 7 – CAT7
Kabel UTP kategori 7 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan
frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara
digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G
Ethernet dengan panjang hingga 100 meter.
Agar anda lebih memahami masing-masing kategori pada kabel UTP, anda bisa
menyimak tabel dibawah ini:
Karakteristik Kabel UTP
Kabel UTP sebagai mana penjelasan diatas merupakan jembatan data, sehingga
saat dikirim data tidak mengalami perubahan begitu di terima. Apabila susunan
kabel tersebut tidak beraturan maka akan mengakibatkan beberapa masalah
diantaranya :
1. Tidak Bisa Tranfer Data
2. Data yang dikirm mengalami kerusakan
3. Kegagalan Koneksi jaringan
4. dan gangguan transfer data maupun komunikasi data lainnya