Anda di halaman 1dari 18

Fungsi Kartu Jaringan

Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card)
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik,
dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token
Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up
Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang
disebut sebagai MAC Address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.d)
Network Interface Card (Kartu jaringan)

Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun
workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan. Apabila terjadi
gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat
masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan
adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di
Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan
hub/switch telah baik.

PENGERTIAN RJ45

RJ 45 adalah ; konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan
komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya.

Singkatan dari RJ:

Register Jack adalah standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang pemasangan
kepala konektor dan urutan kabel, yang digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih
peralatan telekomunikasi (Telephone Jack) ataupun peralatan jaringan (Computer
Networking).

RJ pertama kali diperkenalkan oleh Bell Sistem pada 1970-an. Adapun standard yang ada
diantaranya RJ11, RJ14, RJ21, RJ25, RJ45, RJ48 dll. RJ memiliki banyak type, tetapi yang
sering digunakan adalah RJ11 dan RJ45.
Pengertian dan Fungsi Hub

Hub merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer, Hub sangat
mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka
seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu.

Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan
titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut. Hub juga
berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung. Berdasarkan
fungsinya Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni:

1. Hub pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemmisah atau pembagi jaringan,
akan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan
tenaga listrik tambahan.
2. Hub Aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam
jaringan, Akan tetapi Hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan untuk bisa
bekerja.

Pengertian dan fungsi kabel UTP


Kabel UTP
Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari
plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik, kabel
UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki
kode warna berbeda.
Fungsi dari kabel UTP digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem
jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta
dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

Jenis kabel UTP

Kabel UTP jenis CAT3


Kabel kategori 3 adalah kabel standar yang digunakan dalam industri telekomunikasi. Selama
beberapa tahun belakangan tipe kabel ini masih digunakan secara luas di seluruh industri
telekomunikasi. Kabel tipe ini bisa membawa data dengan kecepatan lebih dari 10Mbps. Untuk
kepentingan transfer data dalam sirkuit audio atau transfer data kecepatan rendah biasanya cukup
digunakan tipe kabel CAT3.
Kategori kabel ini banyak diminati karena relatif murah dan tersedia dalam berbagai pilihan dari segi
jumlah isi inti kabel dalam 1 unit kabel UTP. Ada beberapa pilihan kabel yang dapat dipilih sesuai
kebutuhan. Ada yang berisi 2-pasang, 4-pasang, 6-pasang, 16-pasang, 25-pasang bahkan lebih.
Konduktor dalam kabel ini terdiri dari beberapa kawat yang dililit berpasangan dengan isolator kabel
yang dilengkapi dengan kode warna. Kode warna dari pasangan kabel yang ada pada CAT3 dimulai
dengan “putih/biru” sebagai pasangan pertama
dan dilanjutkan dengan urutan kode warna grafik sesuai jumlah pasangan kabel

Kabel UTP jenis CAT5


Kabel kategori 5 dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama kali kabel UTP populer dan
digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat pasang
kabel. Kabel ini diperuntukkan bagi aplikasi data hingga 100MHz. Tapi, meski kabel data UTP
umumnya dinamakan “kabel CAT5″, Jangan keliru antara CAT5 dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat
identik dengan kabel CAT5E kecuali bahwa kabel CAT5E memiliki standar keseragaman dan
kerapatan lilitan pasangan kabel yang lebih tinggi.

Kabel UTP jenis CAT5E


Kabel Kategori 5E adalah standar industri baru untuk instalasi kabel data UTP. Kabel ini biasanya juga
terdiri dari empat pasang kabel. Rating bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith
maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Saat ini
CAT5E adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel UTP. Oleh karenanya saat ini kabel CAT5E
sudah tersedia secara luas dengan kualitas yang lebih tinggi daripada CAT5 dengan harga dasar yang
hampir sama seperti CAT5. Bahkan beberapa perusahaan sudah menghentikan penggunaan kabel
CAT5 dalam instalasi jaringan mereka.

Kabel UTP jenis CAT6


Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik
dengan CAT5E namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan
tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap
pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap
pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu
menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6 biasanya juga terdiri dari
empat pasang kabel tembaga. Jika Anda melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN,
tak ada pilihan lain, kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.

Perbedaan kabel UTP cat5, cat5e, cat6 dan cat7 September 29, 2009

Konsep kerja mengukur performance cable UTP jaringan komputer

Satuan “Signal” adalah suatu satuan standar dari frekuensi [ mhz ]. Begitu juga
dengan kabel UTP, setiap kabel jaringan berfungsi menjadi media transmisi / media
pengiriman signal dari suatu tujuan ke tujuan lain. Ketika suatu kabel jaringan akan
diukur performance transmisi-nya, maka lan tester / lan analyzer akan mengirimkan
suatu signal dengan satuan tertentu dari ujung kabel, dan pada ujung kabel yang
lain, receiver pada lan tester akan menerima signal tersebut dan akan mengukur
kapasitas satuan signal tersebut. Maka dengan alat tersebut kita dapat menganalisa
kualitas kabel tersebut.

Berbagai kategori kabel jaringan komputer adalah : coaxial, UTP, Fiber Optic indoor,
Fiber Optic Outdoor, Multiplek.

Pada article ini saya ingin mempersempit hanya kepada kabel UTP, kabel UTP yang
terjual dipasaran pada umumnya terbagi dalam 3 kategori umum yang sering
digunakan yaitu : cat5, cat5e, cat6, dan cat7.

Perbedaan dari masing-masing kategori :

kabel UTP cat5 : adalah kabel UTP dengan standar yang diciptakan pada tahun
2001 oleh TIA/EIA-568-B. Kabel UTP cat5 hanya dapat melakukan transmisi data
sebesar 100 Mbit/s, kapasitas maksimum ini sama dengan kapasitas kemampuan
ethernet dalam mengirimkan signal data 100BASE-TX [ era tahun 2001 ].

Seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan kecepatan, maka telah


dikembangkan kabel UTP cat5 ini menjadi kabel UTP cat5e.

Kabel UTP cat5e / cat5e 350Mhz: adalah kabel UTP yang telah ditingkatkan
kemampuan menampung lebar data, maupun kemampuan mengirimkan data. Cat5e
memiliki kemampuan speed maksimal 350 Mhz atau setara dengan 1 Gbit/s. Selain
memiliki kemampuan speed 1Gbit/s, cat5e memiliki noise yang sangat kecil ketika
mengirimkan data jika dibandingkan dengan cat5, hal ini dapat dilihat dengan
minimnya waktu delay respon ketika mengirimkan data besar.
Kabel UTP cat6 / cat6e : adalah kabel premium yang di pasaran jauh lebih mahal
dibandingkan dengan cat5e. Cat6 ini memiliki kemampuan waktu delay yang nyaris
0 [ nol ] ketika mengirimkan data, sekaligus memiliki kemampuan maksimal panjang
kabel lebih dari 100 meter. Maksimal kabel cat6 adalah 200 meter dan maksimal
lebar data adalah 10Gbit/s.

Kabel UTP cat7 / cat7e : adalah kabel premium yang sangat cocok sebagai media
yang high traffic berbagai aplikasi dalam 1 kabel [ single cable ]. Maksimum data
yang terkirim adalah 10 Gbit/s dengan frekuensi 1000 Mhz. Berdasarkan spectrum
analyze tools, panjang kabel cat7 / cat7e sepanjang 50 meter mampu mengirimkan
signal dan data sebesar 40 Gbit/s. Sedangkan untuk kabel cat7 / cat7e sepanjang
15 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 100 Gbit/s.
About these ads

Definisi dan Fungsi HUB, Swictch, Repeater, Bridge, Router

Selasa, 03 April 2012

Pengertian HUB
Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub.
hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan
berapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka
akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama
dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch.
Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih
lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100
Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps

Pengertian Switch :
Switch adalah Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang
ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer
(layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol
apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan
Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.

Pengertian Bridge :Bridge bekerja pada data link layer pada OSI.
bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah
jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil. bridge membaca alamat MAC (media access
control0 dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk
memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah
diteruskan atau di abaikan. jika switch menpunyai domein collision sendiri-sendiri disetiap portnya,
begitu juga dengan bridge memiliki domain collision ttetepi ia juga dapat membaginya dari sebuah
domain collision yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data
antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan Terdapat tiga jenis bridge
jaringan yang umum dijumpai: Bridge Lokal : sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-
segmen jaringan lokal. Bridge Remote : dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link)
antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network. Bridge Nirkabel : sebuah bridge yang dapat
menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Pengertian Router :
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan
atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing
terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI
1.Fungsi Router Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch
merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch
merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah
berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama,
switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri
pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol
TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk
Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah
jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak
jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk
membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan
juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah
jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada
umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga
mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti
halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line
(DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1,
atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk
menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router
jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan
alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router
yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya
memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya
broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan

Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:


static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset
secara manual oleh para administrator jaringan.

dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing
dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan
router lainnya.

Router versus Bridge

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan
dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen
jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan
menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan
menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address. Lalu,
kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge,
sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol
jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP
lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol
yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya
digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan
yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan
IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat
meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan
yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak
menghubungkan jaringan kita ke Internet.

sumber : http://www.cuwelamomang.com

PENGERTIAN, FUNGSI, URUTAN WARNA, DAN JENIS PADA PEMASANGAN KABEL LAN KE
R-J45

Urutan Warna Kabel UTP


Kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling berlilitan berpasang-pasangan. Dan setiap
warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data.
Sehingga urutan ini sangat penting.
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair) dua kabel untuk TX
atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang
terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang
dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling
melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang
dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari
delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8
tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.

Susunan kabel berdasar TX dan RX

Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke
input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor
yang lain dan TX – di konektor yang satu ke RX – di konektor yang lain.

Fungsi Urutan Kabel TX-RX


Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi dari
alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung.
Straight cable , anda tidak perlu repot memikirkan cross over anda cukup menyamakan posisi kabel
di satu sisi dengan sisi lainnya. Straight cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to Hub / Swicth
atau sebaliknya.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penyusunan kabel UTP untuk LAN, yaitu:

1. Kabel UTP
Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted
Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut
twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal
adalah kategori 3 dan kategori 5.

2. Kabel RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalamopologi jaringan komputer
LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi dua
macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya.
3. Crimping Tool
Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11
tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang
banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya
diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.

4. LAN tester

LAN tester berfungsi untuk menguji kabel network/LAN.

Cara penyusunan dan pemasangan kabel UTP untuk LAN, yaitu:


1. Potong kabel sepanjang yang diinginkan
2. Kupas kulit bagian luarnya sepanjang, sekitar 1”(inci) atau satu ruas jari telunjuk dari
ujungnya, untuk mempermudah mengurutkan warna kabel, dan potong rata setelah
pengurutan sesuai panjang jalur pin di dalam RJ-45, pastikan kulit bagian luar kabel ikut
masuk sedalam 5 mm..

3. Susun kabel-kabel kecil didalamnya dengan urutan seperti ilustrasi berikut:

Susunan Stright
1. Putih-orange

2. Orange
3. Putih-hijau
4. Biru
5. Putih-biru
6. Hijau
7. Putih-coklat
8. Coklat
ujung satunya persis sama

Susunan Cross (peer)

sumber gambar: http://www.incentre.net/content/view/75/2/

Ujung satu
1. Putih-hijau
2. Hijau
3. Putih-orange
4. Biru
5. Putih-biru
6. Orange
7. Putih-coklat
8. Coklat

Sedangkan ujung satunya lagi


1. Putih-orange
2. Orange
3. Putih-hijau
4. Biru
5. Putih-biru
6. Hijau
7. Putih-coklat
8. Coklat

Stright digunakan jika akan menghubungkan komputer dengan switch/hub, sedangkan Cross
(peer) digunakan jika akan menghubungkan 2 buah komputer tanpa switch/hub atau bisa
juga menghubungkan 2 buah switch/hub.

4. Rapikan susunan kabel dengan cara meratakan ujungnya dengan menggunakan gunting.
Maksudnya agar kabel UTP nya kena sama connector RJ 45 dengan bagus.

5. Masukkan ke RJ45

6. Tekan handle crimping tools

7. Selesai, lakukan hal yang sama pada ujung satunya lagi

8. Test dengan LAN tester


Jika memakai sistem stright, maka lampu no 1 sampai 8 harus hidup

1 --> 1
2 --> 2
3 --> 3
4 --> 4
5 --> 5
6 --> 6
7 --> 7
8 --> 8
Sebaliknya Jika memakai sistem cross, maka susunan lampu hidup sbb:
1 --> 3
2 --> 6
3 --> 1
4 --> 4
5 --> 5
6 --> 2
7 --> 7
8 --> 8

9. Pastikan semua di test sebelum disambung ke jaringan


10. Jika Oke, maka sambungkan ke switch

Fungsi Alat Crimping Tool


00.02 Teknik Jaringan No comments

Krimping Tool
Pengertian Crimping Tool :

Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11
tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak,
seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan
untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.

Fungsi Crimping Tool :

 Memotong kabel
 Melepas pembungkus kabel
 Memasang konektor
Penjelasan LAN Cable Tester, Subnetting, Routing Dan Tone Generator Beserta Fungsinya
SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan LAN cable tester dan tone generator, jelaskan fungsinya !
2. Apa yang dimaksud dengan subnetting, jelaskan !
3. Apa yang dimaksud dengan routing ?
4. Apa yang dimaksud dengan komunikasi data ?

JAWABAN

1. LAN cable tester adalah alat untuk memeriksa kesempurnaan pemasangan kabel konektor LAN
(RJ45)
Fungsinya agar bisa mengetahui kabel LAN yang ingin kita pakai itu sudah sempurna atau tidak

Tone Generator adalah sistem peredaman suara aktif dimana gelombang suara diredam
menggunakan gelombang suara yang sama tapi dengan fase yang berbeda 180 derajat.
Fungsinya adalah Untuk membuat bunyi tone yang frekuensinya ditentukan saat runtime

2. Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan
cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.

3. Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain.
Beberapa contoh item yang dapat dirouting :mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router
adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.

4. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih
device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam
sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet

Anda mungkin juga menyukai