Anda di halaman 1dari 204

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya Buku Panduan
Administrasi Kepegawaian ini dapat disusun.
Kami menyambut baik diterbitkannya Buku Panduan Administrasi Kepegawaian untuk
para pengelola kepegawaian khususnya dan bagi seluruh pegawai di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Kami menyampaikan terima kasih atas kerjasama serta partisipasi dari semua elemen di
lingkungan Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Buku ini dapat terwujud
atas inisiatif Tim Penyusun di Bagian Administrasi Kepegawaian, dengan tujuan agar buku ini
dapat menjadi panduan bagi para pengelola kepegawaian unit kerja terkait tugas pokok dan
fungsinya.
Pengelolaan kepegawaian terkadang sering dianggap hal yang remeh oleh sebagian
orang,padahalhaltersebutmerupakanhalyangsangatpenting,mengingatpegawaimerupakan
sumber daya terbesar organisasi kita, oleh karenanya patut dikelola dengan baik. Kepuasan
pegawai atas pengelolaan kepegawaian akan menghasilkan kinerja pegawai yang baik,
sebaliknyaketidakpuasanpegawaiataspengelolaankepegawaiandapatmenghasilkanpenurunan
kinerja. Diharapkan dengan buku ini dapat terwujud keseragaman pemahaman mengenai
pengelolaan kepegawaian, sehingga para pengelola kepegawaian dapat memberikan pelayanan
yang lebihbaik.
Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat, tidak hanya sebagai panduan bagi para
pengelolakepegawaian,tapijugadampaknyaterhadapseluruhpegawaiDinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang.

Baturaja, Juni 2019


Penulis

Didi Manhairul, SE

Panduan Administrasi Kepegawaian 1


KALIMAT INSPIRATIF

Priadi buru oleh keabadian, dan kita bertanya pada diri sendiri,…akankah sikap kita
dikenang hingga berabada kemudian?…akan kahorangasing yang mendengar nama kita lama
setelah kita mati, ingintahu siapa kita, betapa gagah berani kita berperang,betapa besar kita
mencintai…” (opening – filmTROY)

Jika tinggal di Larissa......kau akan temukan kedamaian. Kau akan menemukan wanita cantik.
Kau akan punya putra dan putri dan mereka akan punya keturunan. Dan mereka akan
menyayangimu. Jika kau mati, mereka akan mengingatmu. Tapi jika anakmu mati, juga
keturunan mereka namamu akan hilang.
Jika kau pergi ke Troya. kau akan mendapatkan kemuliaan. Selama ribuan tahun mereka akan
menulis cerita kemenanganmu. Dunia akan mengingat namamu. Tapi jika kau pergi ke
Troya......kau takkan pernah kembali. Karena kemuliaanmu berjalan seiring dengan
kematianmu. (Pesan untuk Achilles dari Ibunya)

Panduan Administrasi Kepegawaian 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... I


Kalimat Inspiratif ...................................................................................... 3
Daftar Isi .................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 5


BAB II PENATAUSAHAAN DASAR PEGAWAI.................................. 7
BAB III USUL KENAIKAN PANGKAT………………………………………
BAB IV KENAIKAN GAJI BERKALA 20
BAB V DAFTAR PENILAIAN PELAKSANA PEKERJAAN 24
BAB VI CUTI PEGAWAI 29
BAB VII CUTI YANG DIJALANKAN DILUAR NEGERI DAN IZIN KE 38
LUAR NEGERI
BAB VIII CUTI PERNYATAAN MELAKSAKAN TUGAS,SURAT 41
PERNYATAAN PELANTIKAN DAN SURAT PERNYATAAN
MASIH MENDUDUKI JABATAN
BAB IX PENUNJUKAN PELAKSANA TUGAS DAN PELAKSANA 49
HARIAN
BAB XI PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEPEGAWAIAN 54
BAB XII SURAT KETERANGAN UNTUK MENDAPATKAN 75
TUNJANGAN KELUARGA,LAPORAN PERKAWINAN DAN
PERCERAIAN DAN LAPORAN PEGAWAI MENINGGAL
DUNIA
BAB XIII PROSEDUR TEKNIS IZIN PERCERAINA DAN SURAT
KETERANGAN UNTUK MELAKSANAKAN PERCERAIAN
BAB XIV PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI 95
BAB XV PEMBERHETIAN DAN PEMENSIUNAN PEGAWAI 117
BAB XVI BANTUAN HUKUM DAN SAKSI/SAKSI AHLI 129
BAB XVII MUTASI PEGAWAI MENGIKUTI SUAMI 132
BAB XVIII EVALUASI DAN PENILAIAN JABATAN DAN PERINGKAT 138
BAGI PELAKSANA
BAB XIX PENGUSULAN PENGANUGERAHAN PENGHARGAAN SATYA 149
LENCANA KARYA SATYA

Panduan Administrasi Kepegawaian 3


BAB XX KESEJAHGERAN PEGAWAI 159
BAB XXI LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGARA NEGARA 164
BAB XXII TUGAS BELAJAR/BEASISWA 168
BAB XXIII IJIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN ATAS INSIATIF SENDIRI 175
BAB XXIV STANDAR KOMPETENSI JABATAN 184
BAB XXV PELAKASANAAN TUGAS KEPEGAWAIAN LAINYA (KARTU 187
PNS,KARIS/KARSU,SUMPAH PNS,HASIL LIBUR
PILKADA,LP2P DAN LAPORAN GRATIFIKASI
BAB XXVI PEGAWAI YANG DIPEKERJAKAN / DIPERBANTUKAN 199
BAB XXVII PENUTUP

Panduan Administrasi Kepegawaian 4


BAB I
PENDAHULUAN

Sebagai aparatur pemerintah, setiap Pegawai Negeri Sipil wajib mengetahui dan
memahami hak dan kewajibannya selama menjalankan tugas, sehingga dapat bekerja sesuai
dengan yang digariskan dalam peraturan perundang-undangan mengenai kepegawaian. Hal ini
jugamenjadituntutanDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangterhadapseluruhpegawainya.Beban tugasDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangyangsemakinberatharusdidukungolehsumberdaya manusia yang berkualitas, disamping
memiliki kepribadian yang baik, etos kerja yang tinggi, cakap,tanggap terhadap kondisi yang
terjadi,kreatif dan inovatif,sehingga banyak berperan luas dalam menunjang tugas dan fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola kepegawaian di
lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam memahami peraturan yang
berkaitan dengan hak dan kewajiban Pegawai Negeri Sipil maka disusunlah buku ini agar
dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Selama ini dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, pengelola kepegawaian di
lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di hadapkan pada sejumlah peraturan
yang tersebar dan belum dibukukan. Meski telah disusun SOP dalam pengelolaan tugas-tugas
kepegawaian, tetapi pedoman yang menjadi dasar pijakan pengelola kepagawaian masih harus
dicari dan terkadang tidak ada dalam kantortersebut.
Dimasing-masinglingkunganeselontentunyamemilikikekhasanmasing-masingdalam
urusan administrasi kepegawaian. Terkadang beberapa pelaksanaan tugas kepegawaian belum
memiliki dasar peraturan yang diterbitkan Pemerintah dan BKN. Atau di lingkungan tersebut
telah menetapkan kriteria tertentu dalam pelaksanaan Peraturan Pemerintah di bidang
kepegawaian.BegitujugadengandiDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangyangmemilikiinstansivertikalyang tersebar di seluruhnusantara.
Pengelolaan kepegawaian yang baik dan terstandar memiliki tujuan, diantaranya adalah
menjamin hak-hak para pegawai terkait penghasilan, validitas data-data kepegawaian yang
merupakan dasar untuk penetapan kebijakan karier seseorang dan tujuan-tujuan lainnya, seperti
penyeragaman pengelolaan yang memudahkan dalam proses evaluasi dan monitoring.
Berangkat dari gagasan bahwa harus ada yang dihasilkan dan menjadikan sesuatu yang
akan terus dikenang, Bagian Administrasi Kepegawaian memiliki kemauan besar untuk
mewujudkan dan menerbitkan sebuah buku pedoman administrasi kepegawaian bagi pengelola
kepegawaian baik di tingkat pusat maupun di daerah.

Panduan Administrasi Kepegawaian 5


Buku ini harus dibaca berdampingan dengan beberapaketentuan/peraturan kepegawaian
yang berlaku selama ini. Buku ini dimaksudkan juga memberikan metode penyelenggaraan tata
usaha kepegawaian secara garisbesar.

Panduan Administrasi Kepegawaian 6


BAB II
PENATAUSAHAAAN DOSIR PEGAWAI

A. DASARHUKUM
1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentangKearsipan;
2. Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1975 tentang
Petunjuk Permintaan, Penetapan dan Penggunaan Nomor Induk Pegawai dan Kartu
Pegawai NegaraSipil.

B. KEARSIPAN
Fungsi arsip bagi organisasi sangat strategis, sebab dalam sebuah lembaga, segala
sesuatunya dimulai dengan surat sebagai alat komunikasi tertulis resmi.Arsip bukan saja
sebagai sarana komunikasi dan informasi belaka,tetapi yang lebih penting adalah bagaimana
mengelola arsip itu berguna dalam mendukung dan menyusun perencanaan dan
kebijakanorganisasi.
Agar kegiatan administrasi dapat berjalan lancar dan teratur maka diperlukan sistem
kearsipanyangbaik.Arsip-arsipyangdimilikitidaksemuanyaakanterusdigunakan. Adaarsip- arsip
tertentu yang harus dimusnahkan atau dipindah menjadi arsip inaktif. Dalam kegiatan
pengarsipan, terutama dalam proses penyimpanan dibutuhkan biaya yang cukup besar. Tenaga-
tenaga profesional juga dibutuhkan dalam kegiatan pengarsipan supaya arsip dapat
dengan mudah ditemukan jika sewaktu-waktudiperlukan.
Jika sistem kearsipan berjalan dengan baik maka kegiatan administrasi akan berjalan
dengan lancar. Dan sebaliknya jika sistem kearsipan kurang diperhatikan, maka kegiatan
adminstrasiakansedikitterhambat.Hal ini dikarenakan arsip-arsip dan dokumen-dokumen yang
sulit ditemukan atau bahkan tidak diketahuikeberadaannya.
Menurut Drs. The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern, arsip
adalah suatu kumpulan dokumen yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu
kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali. Menurut kamus
administrasi, kearsipan adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa penyusunan
dokumen-dokumen secara sistematis sehingga bilamana diperlukan lagi, dokumen-dokumenitu
dapat ditemukan kembali secaracepat.
Arsip menurut fungsinya terbagi menjadi :
1. Arsip Statis, yaitu arsip yang dihasilkan oleh kementerian atau unit organisasi karena
memiliki nilai guna kesejarahan, yang telah diverifikasi secara langsung maupun tidak
langsungolehLembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).ContohArsipStatis:

Panduan Administrasi Kepegawaian 7


Arsip Pendirian, Arsip Mantan Pimpinan, Arsip Pembangunan Gedung Kantor, Arsip
Bantuan Pemerintah untuk pembangunan masjid, dsb.
2. Arsip Dinamis, yaitu arsip yang masih dipergunakan dalam proses penyelenggaraan
administrasi pada unit-unit organisasi dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Contoh
ArsipDinamis:LaporanBulananth.2018–2019,SuratEdaranth.2018–2019,dll.
Arsip Dinamis dibedakan lagi menjadi Arsip Aktif dan Arsip Inaktif.
Pengelompokkan arsip menurut subjek dan isinya dapat dibagi sebagai berikut :
1. Arsip Keuangan. Arsip keuangan adalah arsip yang berhubungan dengan masalah
keuangan. Contoh : laporan keuangan, bukti pembayaran, daftar gaji, bukti pembelian,
surat perintah membayar,dsb.
2. Arsip Kepegawaian. Arsip kepegawaian adalah arsip yang berhubungan dengan masalah-
masalah kepegawaian. Contoh : data riwayat hidup pegawai, surat lamaran, surat
pengangkatan pegawai, rekaman presensi,dsb.
3. Arsip Pemasaran. Arsip pemasaran adalah arsip yang berhubungan dengan masalah-
masalah pemasaran. Contoh : surat penawaran, surat pesanan, surat perjanjian penjualan,
daftar pelanggan, daftar harga, surat perjanjiansewa,dsb.
4. Arsip Pendidikan. Arsip pendidikan adalah arsip yang berhubungan dengan masalah-
masalah pendidikan. Contoh : kurikulum, satuan pelajaran, daftar hadir siswa, rapor,
transkrip mahasiswa,dsb.

C. DOSIRPEGAWAI
Dosir adalah berkasarsip yang disusun atas dasar kesamaan urusan atau kegiatan.Dalam
kegiatan administrasi yang dilakukan, pasti dihasilkan produk-produk kantor seperti surat,
formulir,dan laporan.Jadi,kegiatan administrasi pada dasarnya adalah menghasilkan,menerima,
mengolah, dan menyimpan berbagai surat, formulir laporan dan lain sebagainya. Kata "dosir"
sendiri berasal dari istilahB elanda"dossier"yangberarti kumpulan dokumen.
Penyelenggaraan tata usaha kepegawaian dapat diartikan merupakan segala rangkaian
kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan, penelitian, pencatatan, penyimpanan,
pengolahan, penyusunan dan pemeliharaan setiap berkas mutasi kepegawaian perorangan
pegawai sesuai dengan Nomor Induk Pegawai.
Sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian
Negara Nomor 01/SE/1975 tentang Petunjuk Permintaan, Penetapan dan Penggunaan Nomor
Induk Pegawai dan Kartu Pegawai Negara Sipil, antara lain ditentukan bahwa satu NIP hanya
untuk satu pegawai negeri dan tidak boleh dialihkan, diantaranya berfungsi sebagai dasar
penyusunan dan memelihara Tata Usaha Kepegawaian.

Panduan Administrasi Kepegawaian 8


Dengan fungsi tersebut, penyimpanan, pemeliharaan, dan pembinaan segala mutasi
kepegawaian, harus dicantumkan NIP untuk mempermudah pengelolaan data kepegawaian.
Dalam hal ini mutasi kepegawaian merupakan setiap perubahan mengenai seseorang pegawai
negeri, sejak pengangkatan pertama kali sampai pegawai negeri tersebut berhenti, yang
dituangkan dalam suatu keputusan resmi dan sah, baik yang menyangkut kedinasan maupun
pribadi beserta keluarganya, yang pada hakekatnya adalah berupa perkembangan data
kepegawaian.
Dosir Kepegawaian adalah himpunan arsip dari seorang pegawai yang disusun secara
kronologis dari mulai lamaran sampai dengan pemberhentiannya. Dosir kepegawaian dapat
dikemas dalam sebuah map atau odner. Kadang-kadang, isi dosir diklasifikasi menurut
kelompok-kelompok, misalnya kelompok surat keputusan, kelompok DP3, dan sebagainya.
Untukkeseragaman,keindahandanuntukmempermudahdalamprosespencarian,odner
dosir pegawai agar diberi label dengan mencantumkan data-data, seperti : nama pegawai, NIP,
tanggallahir,tmt.CPNSdantanggalpensiunsertaditempelkanfotopegawai.
Dokumen-dokumen kepegawaian yang harus ada dalam dosir pegawai, terdiri dari :
1. Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai NegeriSipil;
2. Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil;
3. Surat Pemberitahuan Kenaikan GajiBerkala;
4. Surat Keputusan KenaikanPangkat;
5. Surat Keputusan Inpassing Gaji;
6. Surat Keputusan Pengangkatan/Pembebasan/MutasiJabatan;
7. Surat Keputusan Pemberhentian danPensiun;
8. Surat Keputusan Pemberian Uang Tunggu;
9. Surat Keputusan Hukuman Disiplin/SuratPeringatan;
10. Surat Tanda Lulus Pendidikan Formal & Sertifikat Diklat;
11. Surat Ijin Tugas Belajar/Surat Ijin Melanjutkan PendidikanAIS;
12. Surat Nikah/Cerai;
13. Surat Izin Pernikahan/Perceraian/Melaksanakanperceraian;
14. Surat Kematian Pegawai Negeri Sipil dankeluarganya;
15. Akte KelahiranAnak;
16. KP4 2 tahunterakhir;
17. Sumpah/Janji Pegawai NegeriSipil;
18. Sumpah Jabatan/Surat Pernyataan Pelantikan/menduduki jabatan dan SPMT;
19. DP3;
20. TandaPenghargaan;

Panduan Administrasi Kepegawaian 9


21. Surat izin cuti dan atau Surat Izin ke luarnegeri;
22. SuratKeputusanPengangkatankembaliuntukcutidiluartanggungannegara;
23. Surat Keputusan Pelimpahan/Pencabutanperbantuan/dipekerjakan;
24. KARPEG, KARIS/KARSU, KartuTaspen;
25. Surat Keputusan PeringkatJabatan/Grading;
26. Evaluasi Kinerja terkait penilaian PeringkatJabatan/Grading;
27. dan lain-lain yang menyangkutkepegawaian.

Panduan Administrasi Kepegawaian 10


BAB III
USULAN KENAIKAN PANGKAT

A. DASARHUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tanggal 10 November 2000 jo. PP No. 12
tahun 2002 tanggal 17 April2002;
2. Keputusan Kepala BKN Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor
99 Tahun 2000 jo PP Nomor 12 Tahun2002;
3. Surat Edaran Kepala Biro Kepegawaian Setjen Depkeu Nomor SE-01/SJ.2/2005 tanggal 25
Juli2005;
4. SuratKepalaBiroSumberDayaManusiaSetjenDepkeuNomorS-144/SJ.5/2010tanggal25
Januari2010;
5. SuratSekretarisDinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangNo.S-
77/PB.1/UP.10/2010tanggal28Januari2010.

B. JENIS-JENIS KENAIKANPANGKAT
Berdasarkan PP Nomor 99 Tahun 2000 jo PP Nomor 12 Tahun 2002 kenaikan pangkat
dibagi menjadi 5 jenis yaitu : Pilihan, Reguler, Anumerta, Pengabdian dan Prajurit Wajib.
1. Kenaikan Pangkat Pilihan
Jenis Kenaikan Pengkat Pilihan :
a. PNS yang menduduki jabatanstruktural
b. PNS yang menduduki jabatan fungsionaltertentu
c. PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar biasabaiknya
d. PNS yang menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagiNegara
e. PNS yang diangkat menjadi pejabatNegara
f. PNS yang memperoleh STTB/Ijazah
g. PNS yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural
atau jabatan fungsional tertentu
h. PNS yang telah selesai dan lulus tugas belajar
i. PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar instansi induknya
yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya
atau jabatan fungsionaltertentu
j. PNS yang menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan berdasarkan
Keputusan Presiden

Panduan Administrasi Kepegawaian 11


a. Kenaikan Pangkat Pilihan Bagi PNS yang Menduduki Jabatan Struktural
Kenaikan pangkat pilihan bagi PNS yang menduduki jabatan dapat diberikan dalam
batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk jabatan ybs. Jenjang Pangkat dalam
Jabatan tsb adalah sbb:
Jenjang Pangkat Golongan
No Eselon
Terendah Tertinggi
1 Ia IV/d IV/e
2 Ib IV/c IV/e
3 IIa IV/c IV/d
4 IIb IV/b IV/c
5 IIIa IV/a IV/b
6 IIIb III/d IV/a
7 IVa III/c III/d
8 IVb III/b III/c
1) PNS mempunyai pangkat yg masih satu tingkat di bawah jenjang pangkat
terendah suatu jabatan dapat dinaikkan pangkatnya apabila:
a) Telah 1 tahun dalam pangkatterakhir;
b) Telah 1 tahun dalam jabatan struktural yang didudukinya terhitung sejak
pelantikan, dan bersifat kumulatif tetapi tidak terputus dalam tingkat jabatan
struktural yangsama.
c) DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 tahunterakhir.
2) PNS telah mencapai jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk suatu
jabatan, dapat diberikan kenaikan pangkat apabila:
a) Sekurang-kurangnya telah 4 tahun dalam pangkatterakhir
b) Setiap unsur penilaian prestasi kerja/DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 2 tahunterakhir.
3) Kelengkapan Administrasi:
a) copy sah SK pangkatterakhir;
b) copy sah SK jabatanterakhir;
c) Surat PernyataanPelantikan
d) copy sah DP-3 dalam 2 tahunterakhir
b. Kenaikan Pangkat Pilihan Bagi PNS yang Menduduki Jabatan Fungsional
tertentu
1) Syarat:
a) Telah 2 tahun dalam pangkatterakhir
b) Memenuhi angka kredit yangditentukan

Panduan Administrasi Kepegawaian 12


c) DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 tahunterakhir.
2) Kelengkapan Administrasi:
a) copy sah SK jabatanterakhir;
b) copy sah SK pangkatterakhir;
c) copy sah DP-3 dalam 2 tahunterakhir;
d) Asli penetapan angkakredit
c. KenaikanPangkatPNSYangMenunjukkanPrestasiKerjaLuarBiasaBaiknya
1) Syarat:
a) Telah 1 tahun dalam pangkatterakhir
b) DP3 bernilai amat baik dalam 1 tahunterakhir.
2) Yang dimaksud perestasi kerja luar biasa baiknya adalah prestasi kerja yang
menonjolbaiknyayangsecaranyatadiakuidalamlingkungankerjanya,sehingga
PNSyangbersangkutansecaranyatamenjaditeladanbagipegawailainnya.
3) Kenaikan pangkat bagi PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya
diberikan tanpa terikat ketentuan ujiandinas.
4) Kenaikan pangkat bagi PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya
dapat melampaui pangkat atasanlangsungnya.
5) Kelengkapan Administrasi:
a) copy sah SK jabatan terakhir apabila mendudukijabatan
b) copy sah SK pangkatterakhir;
c) Tembusan keputusan yang ditandatangani asli oleh Pejabat Pembina
Kepegawaiantentangpenetapanprestasikerjaluarbiasabaiknya
d) copy sah DP-3 dalam 1 tahunterakhir.
d. Kenaikan Pangkat Pilihan bagi PNS Yang Menemukan Penemuan Baru Yang
Bermanfaat BagiNegara
1) Kenaikan pangkat dapat diberikan:
a) tanpa terikat dengan jenjang pangkat
b) tanpa terikat pada jabatan dan ketentuan ujian dinas.
c) dapat melampaui pangkat atasanlangsungnya.
2) Syarat:
a) 1 tahun dalam pangkatterakhir
b) DP3 dalam 1 tahun terak hirrata-ratab ernilai baik dengan ketentuan tidak
ada unsur penilaian prestasi kerja yang bernilaikurang.
3) Kriteria penemuan baru dan kriteria kemanfaatan terhadap Negara diatur dalam
Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1981 dan peraturan pelaksanaannyadiatur

Panduan Administrasi Kepegawaian 13


dengan SE Kepala BAKN dan Ketua LIPI Nomor 15/SE/1982 dan Nomor
704/KEP/J.10/1982 tanggal 27 Oktober 1982.
4) KelengkapanAdministrasi:
a) copy sah SK jabatan terakhir apabila mendudukijabatan
b) copy sah SK pangkatterakhir;
c) copy sah keputusan tentang penemuan baru yang bermanfaat bagi
Badan/Lembaga yang ditetapkan olehPresiden;
d) copy sah DP-3 dalam 1 tahunterakhir.
e. KenaikanPangkatPilihanBagiPNSYangMenjadiPejabatNegara
1) Syarat:
a) Telah 4 tahun dalam pangkatterakhir
b) DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 tahunterakhir.
2) KelengkapanAdministrasi:
a) copy sah SK sebagai pejabatnegara;
b) copy sah SK pangkatterakhir;
c) copy sah DP-3 dalam 1 tahunterakhir;
d) copy sah keputusan pemberhentian dari jabatanorganiknya;
3) PNSyangdiangkatmenjadiPejabatNegaratetapitidakdiberhentikandarijabatan
organiknya, kenaikan pangkatnya dipertimbangkan berdasarkan jabatan
organiknya.
4) KelengkapanAdministrasi:
a) Bagi yang menduduki jabatan struktural/fungsional tertentu:
 copy sah SK jabatanterakhir;
 copy sah SK pangkatterakhir;
 copy sah DP-3 dalam 2 tahunterakhir;
 Asli penetapan angka kredit bagi PNS yang menduduki jabatan
fungsional.
b) Bagiyangtidakmendudukijabatanstruktural/fungsionaltertentu:
 copy sah SK pangkatterakhir;
 copy sah DP-3 dalam 2 tahunterakhir.
f. Kenaikan Pangkat PNS yang Memperoleh STTB/Ijazah/Diploma
PNS yang memperoleh ijasah dapat dinaikkan pangkatnya sehingga menjadi :

Panduan Administrasi Kepegawaian 14


No Ijazah Golongan
1 SLTP atau yang setingkat I/c
2 SLTA, Diploma I, atau yang setingkat II/a
3 Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II Sarjana II/b
4 Muda, Akademi, atau Diploma III II/c
5 Sarjana (S1) atau Diploma IV III/a
6 Dokter, Ijazah Apoteker atau Ijazah Spesialis I dan Magister (S2) III/b
atau Ijazah lain yang setara
7 Doktor (S3) atau Ijazah Spesialis II III/c

1) Kenaikan pangkat diatas, dapat diberikan apabila:


a) Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian
yang sesuai Ijazah yangdiperoleh;
b) Telah 1 tahun dalam pangkatterakhir;
c) DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 tahunterakhir;
d) Memenuhijumlahangkakredityangditentukanbagiyangmendudukijabatan
fungsional
e) Lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaianijazah
2) Kelengkapan Administrasi:
a) copy sahSTTB/Ijazah/Diploma;
b) copy sah SK pangkatterakhir;
c) copy sah DP-3 dalam 1 tahunterakhir;
d) AsliPenetapanAngkaKreditbagiPNSyangmendudukijabatanfungsional
e) SuratKeteranganPejabatPembinaKepegawaianserendah-rendahnyapejabat
eselon II tentang uraian tugas yang dibebankan kepada PNS yang
bersangkutankecualibagiyangmendudukijabatanfungsionaltertentu;
f) copy sah surat tanda lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah kecuali
bagi yang menduduki jabatan fungsionaltertentu.
g. Kenaikan Pangkat Bagi PNS yang Melaksanakan Tugas Belajar dan
SebelumnyaMendudukiJabatanStrukturalAtauJabatanFungsionalTertentu
1) Syarat:
a) Telah 4 tahun dalam pangkatterakhir
b) DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 tahunterakhir.
2) Kenaikanpangkatdiatas,diberikandalambatasjenjangpangkatyangditentukan
dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu yang terakhir
didudukinya sebelum melaksanakan tugasbelajar.
3) Kelengkapan Administrasi:

Panduan Administrasi Kepegawaian 15


a) copy sah SK jabatanterakhir;
b) copy sah SK pangkatterakhir;
c) copy sah keputusan/perintah tugasbelajar;
d) copy sah DP-3 dalam 2 tahunterakhir.
h. Kenaikan Pangkat Pilihan Bagi PNS yang Telah Selesai Mengikuti dan Lulus
TugasBelajar
PNS yang melaksanakan tugas belajar apabila telah lulus dan memperoleh ijasah
dapat dinaikkan pangkatnya menjadi :
No Ijazah Golongan
1 Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II II/b
2 Sarjana Muda, Akademi, atau Diploma III II/c
3 Sarjana (S1) atau Diploma IV III/a
4 Dokter, Ijazah Apoteker atau Ijazah Spesialis I dan III/b
Magister (S2) atau Ijazah lain yang setara
5 Doktor (S3) atau Ijazah Spesialis II III/c
1) Syarat:
a) Telah 1 tahun dalam pangkatterakhir;dan
b) DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 tahunterakhir.
2) Kelengkapan Administrasi:
a) copy sah SK jabatanterakhir;
b) copy SK pangkatterakhir;
c) copy sah kepututusan/perintah untuk tugasbelajar;
d) copy sah DP-3 dalam 1 tahunterakhir;
e) copy sah Ijazah/Diploma yangdiperolehnya.
i. Kenaikan Pangkat Bagi PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di luar
Instansi Induknya dan diangkat dalam jabatanpimpinan
1) Syarat:
a) Telah 4 tahun dalam pangkatterakhir;
b) DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 tahunterakhir.
2) Kenaikan pangkat sebagaimana tersebut di atas dapat dipertimbangkan sesuai
jenjang pangkat yang ditetapkan untuk eselonjabatannya.
3) Kenaikan Pangkat Bagi PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di luar
Instansi Pemerintah hanya dapat diberikan sebanyak-banyaknya 3 kali kecuali
bagi yang dipekerjakan atau diperbantukan pada lembaga kependidikan, sosial,
kesehatan, dan perusahaanjawatan.

Panduan Administrasi Kepegawaian 16


4) PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu yang dipekerjakan di luar
instansi induknya, dapat diberikan kenaikan pangkat setiap kali setingkat lebih
tinggi.
5) Kelengkapan Administrasi:
a) copy sah SK jabatanterakhir;
b) copysahSKpangkatterakhir;
c) copy sah keputusan tentang penugasan di luar instansiinduknya;
d) Tembusanpenetapanangkakreditbagiyangmendudukijabatanfungsional
e) copy sah DP-3 dalam 2 tahunterakhir.
2. Kenaikan PangkatReguler
a. Syarat kenaikan pangkat reguler:
1) Telah 4 tahun dalam pangkatterakhir;dan
2) DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 tahunterakhir.
3) Tidak melampaui pangkat atasanlangsungnya
b. Batas tertinggi kenaikan pangkat reguler yang dapat dicapai berdasarkan ijasah yang
dimiliki PNS adalah sbb:
Golongan
No Bagi yang mempunyai Ijazah
Tertinggi
1 SD atau yang setingkat II/a
2 SLTP atau yang setingkat II/c
3 Sekolah Lanjutan Kejuruan Tingkat Pertama II/d
4 SLTA, Sekolah Lanjutan Kejuruan Tingkat Atas (3 tahun), Sekolah III/b
Lanjutan Kejuruan Tingkat Atas (4 tahun), Diploma I, Diploma II
5 Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa , Diploma III, Sarjana Muda, III/c
Akademi, Ijasah Bakaloreat
6 Sarjana (S1) atau Diploma IV III/d
7 Dokter, Ijazah Apoteker dan Magister (S2) atau Ijazah lain yang setara IV/a
8 Doktor (S3) IV/b
c. PNS yang Kenaikan Pangkat Regulernya mengakibatkan pindah golongan dari
golongan II menjadi golongan III dan golongan III menjadi golongan IV, harus telah
mengikutidanlulusujiandinasyangditentukan,kecualibagiPNSyang:
1) Telah mengikuti dan lulus Sepada/Adum/Sepala/Diklatpim Tingkat IV untuk
ujian dinas TingkatI;
2) Telah mengikuti dan lulus Sepadya/Spama/Diklatpim Tingkat III untuk ujian
dinas TingkatII;
3) Telah memperoleh Ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV untuk ujian dinas
TingkatI;

Panduan Administrasi Kepegawaian 17


4) TelahmemperolehIjazahDokter,IjazahApoteker,Magister(S2)danIjazahlain yang
setara atau Doktor (S3), untuk ujian Dinas Tingkat I atau Ujian Dinas TingkatII.
d. Kelengkapan Administrasi:
1) copy sah SK pangkatterakhir;
2) copy sah DP-3 dalam 2 tahunterakhir;
3) copysahSTTB/Ijazah/Diplomabagiyangmemperolehpeningkatanpendidikan;
4) copy sah SK mutasi lainnya apabila terjadi perubahan data kepegawaian
(misalnya SK Pindah Kerja, SK Alih Status, dansebagainya).
5) copy sah surat perintah tugas belajar (Bagi PNS yang Melaksanakan Tugas
Belajar dan Sebelumnya Tidak Menduduki Jabatan Struktural atau Fungsional
Tertentu)
6) Suratpenugasandipekerjakan/diperbantukandiluarinstansiinduknya.(bagiPNS
yang dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar Instansi Induk dan
tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya
atau jabatan fungsionaltertentu)
3. Kenaikan Pangkat Anumerta
PNS yang dinyatakan tewas, diberikan kenaikan pangkat anumerta setingkat lebih tinggi.
yakni :
a. Meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugaskewajibannya.
b. Meninggalduniadalamkeadaanlainyangadahubungannyadengandinasnya,sehingga
kematian itu disamakan dengan meninggal dunia dalam dan karena menjalankantugas
kewajibannya.
c. Meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau cacat jasmani atau cacat
rohaniyangdidapatdalamdankarenamenjalankantugaskewajibannya.
d. Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun
sebagai akibat tindakan terhadap anasiritu
4. Kenaikan Pangkat Pengabdian
Kenaikan pangkat pengabdian diberikan bagi PNS yang meninggal dunia atau akan
diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun,
dapat diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, apabila :
a. Memiliki masa bekerja sebagai PNS selama:
1) 30 tahun secara terus-menerus dan telah1 bulan dalam pangkat terakhir.
2) 20 tahun secara terus-menerus dan telah 1 tahun dalam pangkat terakhir.
3) 10 tahun secara terus-menerus dan telah 2 tahun dalam pangkatterakhir.

Panduan Administrasi Kepegawaian 18


b. DP3 bernilai baik dalam 1 tahun terakhir.
c. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam 1 tahun
terakhir.
Kenaikan pangkat pengabdian juga diberikan kepada PNS yang oleh Tim Penguji
Kesehatan di nyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua
jabatan negeri.
5. Kenaikan Pangkat Prajurit Wajib
PNS selama menjalani dinas prajurit wajib tidak diberikan kenaikan pangkat. Pemberian
pangkatnya dapat dipertimbangkan pada saat pengangkatan kembali pada instansi
induknya setelah ia selesai menjalankan dinas prajurit wajib dengan memperhitungkan
penuh masa kerja selama menjalankan dinas prajurit wajib dan dengan memperhatikan
pangkat yang dimilikinya sebagai prajuritwajib.

C. KELENGKAPAN TAMBAHAN USUL KENAIKANPANGKAT


Untuk internal Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, sesuai dengan Surat
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang No. S-77/PB.1/UP.10/2010 tanggal 28
Januari 2010, terdapat tambahan kelengkapan untuk usul kenaikan pangkat, yaitu:
1. Copy sah surat keputusan jabatan terakhir atasan langsung pegawai yang diusulkan
kenaikan pangkatnya;
2. copy sah surat keputusan/surat/nota dinas penempatan terakhir pegawai yang diusulkan
kenaikanpangkatnya.
Bagi PNS yang lokasi pada saat memperoleh ijazah berbeda dengan tempat tugas saat
pengusulan kenaikan pangkat, maka usul kenaikan pangkat disertai pula dengan surat
keterangan kronologis penempatan yang dibuktikan dengan SK mutasi.

Panduan Administrasi Kepegawaian 19


BAB IV
KENAIKAN GAJI BERKALA

A. DASAR HUKUM
1. PeraturanPemerintahNomor7Tahun1977Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;
2. Keppres Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman PelaksanaanAPBN.

B. KENAIKAN GAJI BERKALA


1. Kepada pegawai negeri sipil yang diangkat dalam suatu pangkat diberikan gaji pokok
berdasarkan golongan ruang yang ditetapkan untuk pangkat tersebut. Gaji calon pegawai
negeri sipil sebesar 80% dari gajipokoknya;
2. Kenaikan gaji berkala adalah kenaikan gaji yang diberikan kepada pegawai negeri sipil
yang telah mencapai masakerja golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala
yaitus etiap
2 (dua) tahun sekali dan apabila telah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
3. Kenaikan gaji berkala untuk pertama kali bagi seorang pegawai negeri sipil yang diangkat
dalam golongan I, II, III diberikan setelah mempunyai masa kerja 2 (dua) tahun sejak
diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil dan selanjutnya 2 (dua) tahun sekali, kecuali
untuk pegawai negeri sipil yang pertama kali diangkat dalam golongan II/a diberikan
kenaikan gaji berkala pertama kali setelah mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun dan
selanjutnya setiap 2 (dua) tahunsekali;
4. Pegawai Negeri Sipil mendapatkan kenaikan gaji berkala apabila:
a. Telah mencapai masa kerja golonganyang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala
b. Penilaian pelaksanaan pekerjaan dengan nilairata-ratasekurang-kurangnya“cukup”
5. Pemberian kenaikan gaji berkala dilakukan dengan surat pemberitahuan oleh kepala
kantor/satuan organisasi yang bersangkutan atas nama pejabat yang berwenang dan
diterbitkan 2 (dua) bulan sebelum kenaikan gaji berkalaituberlaku;
6. Keputusan kenaikan gaji berkala tidak dapat berlakusurut lebih dari 2 (dua) tahun;
7. Sebelum diterbitkan surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala, agar dilakukan proses
penilaian dengan NotaRahasia.

C. PENUNDAAN KENAIKAN GAJIBERKALA


1. Seorang Pegawai Negeri Sipil yang belum memenuhisyarat (nilairata-rata DP-3 kurang
dari “cukup”),maka kenaikan gaji berkalanya ditunda paling lama untuk waktu 1(satu)
tahun;
Panduan Administrasi Kepegawaian 20
2. Apabila dalam waktu penundaan 1 (satu) tahun tersebut Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutanbelumjugamemenuhisyaratmakakenaikangajiberkalanyaditundalagitiap- tiap
kali paling lama untuk 1 (satu)tahun;
3. Apabila tidak ada alasan lagi untuk penundaan, maka kenaikan gaji berkala tersebut
diberikan mulai bulan berikutnya dari masa penundaanitu;
4. Penundaankenaikangajiberkaladilakukandengansuratkeputusanpejabatyangberwenang;
5. Masa penundaan kenaikan gaji berkala dihitung penuh untuk kenaikan gaji berkala
berikutnya;
6. Penundaan kenaikan gaji berkala dimaksud bukan merupakan hukuman disiplin Pegawai
Negeri Sipil melainkan sebagai akibat tidak dipenuhinyapersyaratan.

D. DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN UNTUK KENAIKAN GAJI BERKALA


1. Foto copy sah keputusan dalam pangkatterakhir;
2. Foto copy sah berkalaterakhir;
3. DP-3 1 (satu) tahunterakhir.

E. CONTOH FORMAT DOKUMEN

Panduan Administrasi Kepegawaian 21


Surat Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala

KOP SURAT

Nomor :PEM- ........................................................................................................................... 2019


Lampiran :-
Hal : Kenaikan Gaji Berkala a.n.:.................................
NIP .................................

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara .................................


di .................................

Denganinidiberitahukan,bahwaberhubungtelahdipenuhinyamasakerjadansyarat-syarat
lainnya kepada:
1. Nama :.................................
2. NIP/No.Karpeg : ................................. /.................................
3. Pangkat :.................................
4. Jabatan :.................................
5. Unit Organisasi :.................................
6. Gaji Pokok Lama : Rp..................................
(.................................)
(PPNo. .................................. )
Atas dasar Surat Keputusan terakhir tentanggaji/pangkat yang ditetapkan:
a. oleh pejabat :.................................
b. tanggal :.................................
nomor :.................................
c. terhitungmulaitanggal :.................................
d. masakerjagolongan :.................................
pada tanggal tersebut
diberikan kenaikan gaji berkala hingga memperoleh :
7. Gaji Pokok Baru : Rp..........................................
(.............................................)
(PPNo. ....................................)
8. Berdasarkanmasakerja :.................................
9. DalamGolongan :.................................
10. TerhitungMulaiTanggal :...................................

Diharapkanagarsesuaidenganpasal29ayat(1)Keppresnomor42tahun2002kepadapegawai tersebut
dapat dibayarkan penghasilannya berdasarkan gaji pokok yangbaru.

a.n. ........................................ Kepala


.................................

.................................
NIP .................................

Tembusan : (disesuaikan dengan pihak yang berkebutuhan)


………………………

Panduan Administrasi Kepegawaian 22


Nota Rahasia

KOPSURAT

Nota Rahasia

Dari : Kepala Subbagian Umum…………….


Kepada : Yth. Kepala Seksi……………

Dengan ini diberitahukan bahwa pegawai tersebut dibawahini:


Nama : ………….
Pangkat : ………….
Sudah saatnya diberikan KENAIKAN PANGKAT/GAJI BERKALA/DIANGKAT SEBAGAI
PNS *) terhitung mulai tanggal ……………….
Diminta agar dapat diberikan penegasan mengenai daftar penilaian pegawai
tersebut denganberpedomanpadapertanyaansebagaimanatersebutdibawahini:

Kepala Subbagian Umum

…………………………

Pertimbangan Kepala Seksi …………….


Mengenai Sdr………………………. NIP………………… Gol…………………..
a. Kecakapan teknis :
b. Kerajinan :
c. Kelakuan(Watak) :
d. Bakat kecakapan memimpin **):
e. Hubungan pergaulan dengan :
Teman-teman sekerja (baik dg
Pimpinan ataubawahan)
Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas pegawai tersebut DAPAT / BELUM
DAPAT*) diberikan KENAIKAN PANGKAT / GAJI BERKALA / DIANGKAT SEBAGAI
PNS*) terhitung mulai tanggal……………

Menyetujui/TidakMenyetujui …………………………..
Kepala……………………… KepalaSeksi……………

……………………………… ……………………………

Pertimbangan agar dinyatakan dengan istilah:


1. Amatbaik 4.Sedang
2. Baik 5.Kurang
3. Cukup

*) Coret yang tidak perlu


**) Hanya diisi untuk yang memangku jabatan

Panduan Administrasi Kepegawaian 23


BAB V
DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai NegeriSipil;
2. Surat Edaran Kepala BAKN Nomor SE-02/SE/1980 tanggal 11 Pebruari 1980 tentang
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai NegeriSipil;
3. Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 256/KMK.01/2011 tanggal 3 Agustus 2011
tentang Pegawai Negeri Sipil yang Dipekerjakan atau Diperbantukan diLuar Kabupaten
Ogan Komering Ulu.

B. UMUM
1. Unsur-unsur yang dinilai dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) adalah:
a. kesetiaan;
b. prestasikerja;
c. tanggungjawab;
d. ketaatan;
e. kejujuran;
f. kerjasama;
g. prakarsa;dan
h. kepemimpinan.
Unsur kepemimpinan hanya dinilai bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat
Pengatur Muda golongan ruang II/a ke atas yang memangku suatu jabatan.
2. Pejabat penilai baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan, apabila telah
membawahi PNS yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6bulan.
3. Apabila PNS yang dinilai berkeberatan atas nilai dalam DP3, maka dapat mengajukan
keberatan disertai dengan alasan-alasannya, kepada atasan pejabat penilai melalui hirarkis
dalam jangka waktu 14 hari sejak diterimanya DP3tersebut.

C. PEJABAT PENILAIDP3
1. Pejabat penilai baru dapat memberikan penilaian apabila telah membawahi PNS yang
bersangkutan sekurang-kurangnya 6bulan.
2. Apabila DP3 diperlukan, sedang pejabat penilai belum 6 bulan membawahi PNS yang
dinilai, maka pejabat penilai tersebut dapat melakukan penilaian dengan menggunakan
Panduan Administrasi Kepegawaian 24
bahan-bahan yang ditinggalkan pejabat penilai yang lama.

3. Pejabat yang berwenang membuat DP3 wajib membuat dan memelihara catatan tentang
PNS dilingkungannya.
4. Jangka waktu penilaian adalah mulai bulan Januari s.d bulan Desember dalam tahun yang
bersangkutan.

D. DP3 CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), DP3 hanya dibuat dalam tahun yang
bersangkutan apabila sampai dengan bulan Desember telah mencapai 6 bulan menjadi
CPNS. Apabila CPNS dalam tahun yang bersangkutan belum 6 bulan menjadi CPNS,
penilaian DP3 dilakukan dalam tahunberikutnya.
2. Contoh:seorang CPN diangkat pada awal bulan Agustus 1980. Dalamhal ini,ia tidak dapat
dinilai dalam tahun1980,tetapi baru dapat dinilai padata hun1981.
3. Bagi CPNS yang akan diangkat menjadi PNS, penilaian pelaksanaan pekerjaan dilakukan
setelah sekurang-kurangnya 1 tahun menjadi CPNS terhitung mulai melaksanakan tugas
secaranyata.
4. CPNS yang telah dibuat DP3-nya untuk kepentingan pengangkatan menja diPNS,tidak
usah lagi dibuat DP3-nya pada bulan Desember tahun yang bersangkutan.
5. Contoh: seorang diangkat menjadi CPNS terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1980. Untuk
pengangkatan sebagai PNS,maka DP3 dibuat tangga l1 September 1981.Dalam hal ini,DP3
tersebut berlaku untuk tahun 1982 atau DP3 nya tidak usah dibuat lagi pada bulan
Desember 1981.
6. Pada saat seseorang yang diangkat menjadi PNS tetapi DP3-nya belum 1 tahun, maka
pengangkatannya sebagai PNS tidaksah.

E. DP3 PEGAWAI TUGASBELAJAR


1. DP3 bagi PNS yang sedang menjalankan tugas belajar, dibuat oleh pejabat penilai dengan
menggunakan bahan-bahan yang diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi, sekolah atau
kursus yangbersangkutan.
2. Khusus bagi PNS yang menjalankan tugas belajar diluar negeri, bahan-bahan penilaian
pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia di
negara yangbersangkutan.

Panduan Administrasi Kepegawaian 25


F. DP3 PEGAWAI DIPEKERJAKAN/PEGAWAI DIPERBANTUKAN
1. Pegawai Dipekerjakan yang penugasannya sebelum Keputusan Menteri Nomor
256/KMK.01/2011 ditetapkan, wajib menyampaikan DP3 kepada ........................................
u.p. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
2. Pegawai Dipekerjakan yang penugasannya setelah Keputusan Menteri Nomor
256/KMK.01/2011 ditetapkan, wajib menyampaikan DP3 kepada Bupati Ogan Komering
Ulu u.p. SekretarisJenderal.
3. DP3 bagi Pegawai Diperbantukan dibuat oleh pejabat penilai dan atasan pejabat penilai di
uniteselonIterakhirtercatatsebagaipegawai,denganbahandariatasanlangsungditempat
penugasannya, denganketentuan:
a. bagi yang sebelum penugasan menduduki jabatan eselon I, pejabat penilai dan atasan
pejabat penilai adalah Bupati Ogan Komering Ulu;
b. bagi yang sebelum penugasan menduduki jabatan eselon II,dan penugasannya sebelum
Keputusan Menteri Nomor 256/KMK.01/2011 ditetapkan, pejabat penilai adalah
........................................dan atasan pejabat penilai adalah Bupati Ogan Komering
Ulu;
c. bagi yang sebelum penugasan menduduki jabatan eselon II, dan penugasannya setelah
Keputusan Menteri Nomor 256/KMK.01/2011 ditetapkan, pejabat penilai adalah
Sekretaris Jenderal dan atasan pejabat penilai adalah Bupati Ogan Komering Ulu;
d. bagi yang sebelum penugasan menduduki jabatan eselon III ke bawah dan Pelaksana,
dan penugasannya sebelum Keputusan Menteri Nomor 256/KMK.01/2011 ditetapkan,
pejabatpenilaiadalahSekretarisDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangdanatasanpejabat penilai adalah ........................................;
e. bagi yang sebelum penugasan menduduki jabatan eselon III ke bawah dan Pelaksana,
dan penugasannya setelah Keputusan Menteri Nomor 256/KMK.01/2011 ditetapkan,
pejabat penilai adalah Kepala Biro SDM dan atasan pejabat penilai adalah Sekretaris
Jenderal.

G. PENGAJUAN KEBERATAN
1. PNS yang merasa keberatan atas nilai dalam DP3,baik secara keseluruhan maupun
sebagian, dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai dengan alasannya kepada
atasanpejabat penilai melalui hirarkis. Keberatan tersebut dituliskan dalam DP3 pada
ruangan yang telah disediakan.
2. Keberatan harus sudah diajukan dalam jangka waktu14 hari terhitung mulai menerima
DP3. Keberatan yang melebihi batas waktu 14 hari menjadi kedaluwarsa, sehingga tidak

Panduan Administrasi Kepegawaian 26


dapat dipertimbangkanlagi.

3. Walaupun PNS yang dinilai keberatan,iaharus membubuhkan tanda tangan.


4. Setelah menerima keberatan,pejabat penilai membuat tanggal kapan secara tertulis
padaruangan yang telah disediakan dalam DP3.
5. Atasan pejabat penilai wajib memeriksa dan memperhatikan keberatan dan tanggapan.
6. Apabila atasan pejabat penilai mempunyai alasan yang cukup, maka ia dapat mengadakan
perubahan terhadap nilai baik menaikan atau menurunkan nilai. Perubahan nilai yang
dilakukan oleh atasan pejabat penilai tidak dapat diganggu gugat dan tidak dapat lagi
diajukankeberatan.
7. Perubahan nilai dicantumkan dalam DP3 yang bersangkutan dengan mencoret nilai yang
lama dan mencantumkan nilai yang baru.Nilai lama yang dicoret harus tetap terbaca.Setiap
coretan harus diparaf oleh atasan pejabatpenilai.
8. DP3 yang dibuat oleh pejabat penilai yang merangkap menjadi atasan pejabat penilai tidak
dapat diganggugugat.

H. HAL-HAL PENTINGLAINNYA
1. Tanggal penilaian DP3 tahun 20X1 (tanggal dibuat oleh pejabat penilai) adalah tanggal 31
Desember 20X1 tanpa dibatasi jam kerja atau hari libur.Sedangkan tanggal diterima
pegawai yang dinilai dan atasan pejabat penilai adalah setelah 31 Desember
20X1.Misalnya:tanggal diterima pegawai yang dinilai: 5 Januari 20X2 dan tanggal diterima
atasan pejabat penilai:5 Januari20X2.
2. Dalam Surat Edaran Kepala BAKN Nomor 02/SE/1980 angka romawi V perihal Tata Cara
Penilaian, angka 2 tentang Pedoman Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan diberikan contoh
bahwa setiap unsur penilaian selalu dinilai dengan angka bulat dan hasil penilaian pejabat
penilai selalu angka bulat. Sehingga apabila setelah dirata-rata dalam penilaian unsur yang
dinilaidiperolehangkapecahan<0,50(lebihkecilatausamadengan0,50)makadibulatkan ke
bawah dan apabila mendapatkan angka pecahan >0,50 (lebih besar dari 0,50) maka
dibulatkankeatas.
3. Dalam rangka penilaian DP3, untuk para pejabat/pegawai yang pangkatnya lebih tinggidari
pejabat penilai dan/atau pejabat penilai pangkatnya lebih tinggi dari atasan pejabat penilai,
maka pejabat penilai dan atasan pejabat penilai agar secara berjenjang ditarik naik satu
tingkat.Contoh:
a. Untuk penilaian DP3 pejabat eselonIV (yang pangkatnya lebih tinggi dari pada
pejabat eselonIII), pejabat penilainya adalah Kepala Kanwil dan atasan pejabat
penilaia dalah ........................................;

Panduan Administrasi Kepegawaian 27


b. untuk penilaian DP3 pelaksana (dimana pejabat penilai pangkatnya lebih tinggi dari
atasan pejabat penilai),atasan pejabat penilai adalah Kepala Bagian Umum Kanwil;
c. contoh tersebut berlaku juga bagi instansi yang pejabat eselon III definitif belum
ditetapkan (tidak ada). Pelaksana Tugas (Plt.)/Pelaksana Harian (Plh.) tidak berhak
memberikan penilaian DP3.

Panduan Administrasi Kepegawaian 28


BAB VI
CUTI PEGAWAI

A. DASARHUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian sebagai mana telah diubah dengan Undang-undang Republik
IndonesiaNomor 43 Tahun1999;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai
Negeri Sipil;
3. Keputusan Bersama Tiga Menteri mengenai CutiBersama;
4. SuratEdaranBupati Ogan Komering UluNomorSE-3559/MK.1/2009tanggal10Desember2009.

B. CUTI TAHUNAN
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan pemberian cuti adalah dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan
rohani.
1. Hak Cuti Tahunan
a. Merupakan hak PNS, termasuk CPNS yang telah bekerja secara terus menerus selama 1
(satu)tahun.
b. CPNS hanya berhak atas cuti tahunan, kecuali ditentukan lain oleh pejabat yang
berwenang memberikan cuti berdasarkan pertim bangan kemanusiaan.
c. Selama menjalankan cutita hunan,PNS/CPNS yang bersangkutan memperoleh TKPKN.
2. Penggunaan CutiTahunan
a. Penggunaan cuti tahunan dapat digabungkan dengan cuti bersama,dengan jumlah paling
sedikit menjadi 3 (tiga) harikerja.
b. Cuti tahunan yanga kan dijalankan ditempat yang sulit perhubungannya dapat ditambah
untuk paling lama 14 hari termasuk hari libur. Ketentuan ini tidak berlaku apabila cuti
tahunan yang diambil kurang dari 12hari.
c. Cuti bersama yang tidak digunakan karena kepentingan dinas dan berdasarkan surat
tugas, tetap menjadi hak cuti tahunanPNS.
3. Penangguhan Cuti Tahunan yangTersisa
a. Cuti tahunan yang tersisa 6 (enam) hari kerja atau kurang tetap menjadi hak PNS yang
bersangkutan.

Panduan Administrasi Kepegawaian 29


b. Cuti tahunan yang tersisa lebih dari 6 (enam) hari kerja harus dimintakan penangguhan
oleh PNS/CPNS kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti, agar penangguhan
dimaksud dapat dilaksanakan tahunberikutnya.
c. Pejabat yang berwenang memberikan cuti dapat menangguhkan cuti tahunan paling
lambat akhir bulan Desember tahun yangberjalan.
d. Cuti tahunan dapat ditangguhkan pelaksanaannya oleh pejabat yang berwenang
memberikancutiuntukpalinglama1tahun,apabilakepentingandinasmendesak.
4. Penggunaan Cuti Tahunan yangTersisa
a. Cuti tahunan yang tersisa yang digabungkan penggunaannya dengan cuti tahunan tahun
yang sedang berjalan, dapat diambil untuk palinglama:
● 18(delapanbelas)harikerjatermasukcutitahunanyangsedangberjalan;dan
● 24 (dua puluh empat) hari kerja termasuk cuti tahunan yang sedang berjalan, apabila
cuti tahunan tidak diambil secara penuh dalam beberapatahun.
b. Pengajuan permohonan cuti tahunan yang tersisa yang digabungkan penggunaannya
dengancutitahunanyangsedangberjalanharusmencantumkanjumlahcutitahunanyang
tersisadaricutitahunanpadamasing-masingtahunyangbersangkutan.
c. Tanpa adanya persetujuan penangguhan dari pejabat yang berwenang memberikan cuti,
lamanya cuti tahunan yang dapat diambil dalam tahun yang sedang berjalan menjadi
paling lama 18 (delapan belas) harikerja.
d. Cuti tahunan yang ditangguhkan dapat diambil dalam tahun berikutnya selama 24 hari
kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedangberjalan.

C. CUTI BESAR
1. Hak Cuti Besar
a. Merupakan hak PNS yang telah bekerja paling kurang 6 (enam) tahun secara terus
menerus.
b. PNS yangakan/telah menjalani cuti besar tidak berhak lagi atas cuti tahunan dalam
tahun yang bersangkutan.
c. Selama menjalankan cuti besar, PNS yang bersangkutan tidak berhak atas tunjangan
jabatan dan tidak memperolehTKPKN.
2. Penggunaan Cuti Besar
a. PNS perlu merencanakan penggunaan cuti besar sejak awa ltahun.
b. Cuti besar dapat digunakan oleh PNSuntuk
● memenuhi kewajibanagama;

Panduan Administrasi Kepegawaian 30


● persalinan anaknya yang keempat apabila PNS yang bersangkutan mempunyai
hak cuti besar menjelang persalinan;atau
● keperluanlainnyasesuaipertimbanganpejabatyangberwenangmemberikancuti.
c. PNS yang telah melaksanakan cuti tahunan dan akan mengambil cuti besar pada tahun
yang bersangkutan harus mengembalikan TKPKN yang diterimanya selama
melaksanakan cutitahunan.
d. PNS yang akan/telah menggunakan cuti besar berhakatas:
● cutibersama;
● cutitahunanyangtersisapadatahunsebelumdigunakancutibesar;
● cutisakit;
● cutibersalinuntukpersalinananaknyayangpertama,kedua,danketiga;
● cuti karena alasanpenting.
e. Apabila kepentingan dinas mendesak cuti besar dapat ditangguhkan pelaksanaannya
pejabat yang berwenang untuk paling lama 2tahun,.
f. Selama menjalankan cuti besar, PNS menerima penghasilan penuh namun tunjangan
jabatan tidakdibayarkan.
g. Cuti besar yang tidak diambil PNS yang bersangkutan tepat pada waktunya, dapat
diambil pada tahun-tahun berikutnya tetapi keterlambatan pengambilan cuti besar itu
tidak dapat diperhitungkan untuk pengambilan cuti besar yang berikutnya. Seseorang
diangkat sbg CPNS pada 1 April 2000. Pada tanggal 1 April 2001 ia diangkat menjadi
PNS.Pada tangga l1April 2006,PNS yang bersangkutan baru berhak atas cuti besar.

D. CUTISAKIT
1. Hak Cuti Sakit merupakan hak PNS dan/atau PNS/CPNS wanita yang mengalami gugur
kandungan.
2. Penggunaan CutiSakit
a. PNS yang menderita sakit lebih dari 2 (dua) hari harus melampirkan surat keterangan
dokter dari rumah sakitpemerintah/puskesmas.
b. PNS yang telah menggunakancuti sakit untuk jangka waktu palingl ama1(satu) tahun6
(enam) bulan dan telah aktif bekerja kembali, berhakatas:
● cutibersama;
● cuti tahunan pada tahun yang sedang berjalan dan cuti tahunan yang tersisa pada
tahun sebelum digunakan cutisakit;
● cuti besar;
● cuti bersalin;

Panduan Administrasi Kepegawaian 31


● cuti karena alasan penting.
c. PNS yang sakit selama 1 atau 2 hari berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan, bahwa ia
harus memberitahukan kepadaatasannya.
d. Cuti sakit lebih dari 2 hari sampai dengan 14 hari dapat diajukan dengan melampirkan
surat keterangandokter
e. Cutisakitlebihdari14haridapatdiajukandenganmelampirkansuratketerangandokter yang
ditunjuk oleh MenteriKesehatan.
f. Cuti sakit diberikan untuk waktu paling lama 1 tahun dan dapat ditambah untuk paling
lama6bulanapabiladipandangperluberdasarkansuratketerangandokteryangditunjuk oleh
MenteriKesehatan.
g. PNS yang tidak sembuh dari penyakitnya dalam jangka waktu sebagaimana tersebut di
atas,harus diuji kembali kesehatannya oleh dokter yang ditunjuk oleh Menteri
Kesehatan. Apabila berdasarkan hasil pengujian yang bersangkutan belum sembuh dari
penyakitnya, makaia diberhentikan dengan hormat darijabatannya karena sakit dengan
mendapat uang tunggu.
h. PNS wanita yang mengalami gugurkan dungan berhakatas cuti sakit untuk paling lama 1
½ bulan. Permohonan cuti harus dilampiri surat keterangan dokter atau bidan.
i. PNS yang mengalami kecelakaan dalam dan oleh karena menjalankan tugas
kewajibannya sehingga ia perlu mendapat perawatan berhak atas cuti sakit sampai ia
sembuh dari penyakitnya. Selama menjalankan cuti sakit, PNS yang bersangkutan
menerima penghasilanpenuh.

E. CUTIBERSALIN
1. Hak CutiBersalin
a. Merupakan hak PNS/CPNS wanita untuk persalinan anaknya yang pertama, kedua, dan
ketiga.
b. Cuti bersalin yang digunakan oleh CPNS wanita untuk persalinan anaknya yang
pertama akan mengurangi hak cuti persalinan setelah yang bersangkutan menjadi PNS.
2. Penggunaan Cuti Bersalin dan Cuti Lain untuk Bersalin
a. PNS yang telah menggunakan cuti bersalin, berhakatas:
● cutibersama;
● cuti tahunan pada tahun yang sedang berjalan dan cuti tahunan yang tersisa pada
tahun sebelum digunakan cuti bersalin;
● cutibesar;
● cutisakit;

Panduan Administrasi Kepegawaian 32


● cuti karena alasanpenting.
b. PNS wanita dapat diberikan cuti besar untuk persalinan anaknya yang keempat, apabila
yang bersangkutan mempunyai hak cuti besar menjelangpersalinan.
c. PNS wanita yang akan/telah menggunakan cuti besar untuk persalinan anaknya yang
keempattidakberhaklagiatascutitahunannyadalamtahunyangbersangkutan.
d. PNSwanitayangakan/telahmenggunakancutibesartersebutberhakatas:
● cutibersama;
● cutitahunanyangtersisapadatahunsebelumdigunakancutibesar;
● cutisakit;
● cuti karena alasanpenting.
e. PNS wanita dapat diberikan cuti di luar tanggungan negara untuk persalinan anaknya
yang kelima danseterusnya.
f. PNS wanita yang telah menggunakan cuti di luar tanggungan negara tersebut, berhak
atas:
● cutibersama;
● cuti tahunan pada tahun yang sedang berjalan dan cuti tahunan yang tersisa pada
tahun sebelum digunakan cuti di luar tanggungannegara;
● cuti besar setelah bekerja kembali paling kurang 6 (enam) tahun secara terus-
menerus;
● cutisakit;
● cuti karena alasanpenting.
g. Lamanyacutibersalinadalah1bulansebelumdan2bulansesudahpersalinan.
h. Selama menjalankan cuti bersalin PNS wanita yang bersangkutan menerima
penghasilan penuh.

F. CUTI KARENA ALASANPENTING


1. Hak Cuti Karena AlasanPenting
a. Merupakan hakPNS.
b. Selama menjalankan cuti karena alasan penting, PNS yang bersangkutan tidak
memperoleh TKPKN.
2. Penggunaan Cuti Karena Alasan Penting
a. Yang dimaksud dengan cuti karena alas an penting adalah cuti karena:
● ibu,bapak,Isteri/suami,anak,adik,kakak,mertua,atau menantu sakit kera satau
meninggal dunia;

Panduan Administrasi Kepegawaian 33


● salah seorang anggota keluarga yang dimaksud dalam huruf a meninggal dunia
dan menurut ketentuan hukum yang berlaku PNS yang bersangkutan harus
mengurushak-hakdarianggotakeluarganyayangmeninggalduniaitu;
● melangsungkan perkawinan yangpertama;
● alasan penting lainnya yang ditetapkan kemudian olehPresiden
b. Selain karena alasan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang
mengatur cuti PNS, PNS juga berhak atas cuti karena alasan penting karena terjadinya
kondisiforcemajor,misalnyabanjir,tanahlongsor,kebakaran,dangempabumi.
c. PNS yang telah menggunakan cuti karena alas an penting,berhakatas:
● Cuti bersama;
● cuti tahunan pada tahun yang sedang berjalan dan cuti tahunan yang tersisa pada
tahun sebelum digunakan cuti karena alasanpenting;
● cutibesar;
● cutisakit;
● cutibersalin.
d. Cuti paling lama 2bulan.
e. Selama menjalankan cuti menerima penghasilan penuh yakni gaji pokok dan
penghasilan lain yang berhak diterimanya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku kecuali tunjangan jabatan pimpinan.

G. HAK CUTI BAGI PNS YANG SEDANG TUGASBELAJAR


1. PNS yang sedang tugas belajar, berhakatas:
a. cutibersama;
b. cutibersalin;
c. cuti besar untuk persalinan anaknya yang keempat apabila yang bersangkutan
mempunyai hak cuti besar menjelang persalinan;
2. PNS yang sedang tugas belajar di dalam negeri atau di luar negeri yang akan menggunakan
cuti bersalin dan cuti besar untuk persalinan anaknya yang keempat (apabila yang
bersangkutan mempunyai hak cuti besar menjelang persalinan) harus mengajukan
permohonan cuti kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti melalui Pimpinan
Perguruan Tinggi atau Kepala Perwakilah Republik Indonesia dinagara yang bersangkutan.

Panduan Administrasi Kepegawaian 34


H. HAK CUTI BAGI PNS YANG TELAH SELESAI TUGAS BELAJAR
1. PNS yang telah selesai tugas belajar dan bekerja kembali di lingkungan Kabupaten Ogan
Komering Ulu berhakatas:

a. cutibersama;
b. cuti besar untuk persalinan anaknya yang kesempatan apabila yang bersangkutan
mempunyai hak cuti besar menjelangpersalinan;
c. cutisakit;
d. cuti bersalin;
e. cuti karena alas an penting.
2. PNS yang telah selesai tugas belajar dan bekerja kembali di lingkunganKabupaten Ogan
Komering Ulu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan, berhakatas:
a. cuti tahunan pada tahun yang sedangberjalan;
b. cutibesar.

I. PENGAJUAN PERMOHONAN HAKCUTI


1. Permohonan cuti yang akan dijalankan didalam negeri dan sudah mendapat persetujuan
dari pejabat yang berwenang memberikan cuti, harus disampaikan kepada pejabat yang
berwenang menetapkan surat izin cuti paling lama 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal
pelaksanaan cuti, kecuali permohonan:
a. cutisakit;
b. cuti karena alas an penting.
2. Cuti yang akan dijalankan diluar negeri harus mendapatkan izin dari Bupati Ogan Komering
Ulu.
3. Permohonan cuti yang akan dijalankan di luar negeri dan izin ke luar negeri dibuat sesuai
ketentuan yang berlaku di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan
diajukan kepadaBupati Ogan Komering Ulu melalui ......secara hirarkis.
J. CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA
1. PNS yang telah bekerja paling kurang 5 (lima) tahun secara terus-menerus dapat diberikan
cuti diluar tanggungan Negara Karena alasan-alasan pribadi yang penting dan mendesak.
2. Cuti di luar tanggungan negara dapat diberikan untuk paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun apabila ada alasan-alasan yang penting untuk
memperpanjangnya.
3. Alasan-alasan pribadi yang penting dan mendesak tersebut dapat dipertimbangkan oleh
atasan langsung PNS yang bersangkutan apabila disertai dengan bukti-bukti yang
mendukung.

Panduan Administrasi Kepegawaian 35


4. PNS yang bekerja kembali dilingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu setelah
melaksanakan cuti
diluartanggungannegaratidakberhakatascutitahunanyangtersisadanberhakatas:
● cutibersama;
● cuti tahunan pada tahun yang sedang berjalan setelah bekerja kembali palingkurang
3 (tiga)bulan;
● cuti besar, yaitu setelah bekerja kembali paling kurang 6 (enam) tahun secara terus-
menerus;
● cutisakit;
● cutibersalin;
● cuti karena alasanpenting.
5. PNS ybs. dibebaskan dari jabatannnya, jabatan yang menjadi lowong tsb. dengan segera
dapat diisi. Kecuali cuti di luar tanggungan Negara untuk persalinan anak ke 4 dst ybs tidak
dibebaskan darijabatannya.
6. Cuti diberikan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang setelah mendapat
persetujuan dari Kepala Badan KepegawaianNegara.
7. Selama cuti tidak berhak menerima penghasilan dariNegara.
8. Selama cuti tidak diperhitungkan sebagai masa kerjaPNS.
9. PNS yang tidak melaporkan diri kembali kepada instansi induknya setelah habis masa
menjalankan cuti diberhentikan dengan hormat sebagaiPNS.
10. PNS yang melaporkan dirikembakan pada instansi induknya setelah habis masa men
jalankan cuti, maka :
a. apabila ada lowongan di tempatkankembali;
b. apabila tidak ada lowongan, maka pimpinan instansi yang bersangkutan melaporkannya
kepada kepala Badan Kepegawaian Negara untuk kemungkinan ditempatkan pada
instansilain;
c. apabila penempatan yang dimaksud dalam huruf b tidak mungkin, maka PNS yang
bersangkutan diberhentikan dari PNS dengan mendapat hak-hakkepegawaian.

K. IZIN CUTI KURANG DARI 3HARI


1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS menyatakan bahwa cuti
tahunan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari tiga hari kerja.
Terkait hal tersebut, Surat Edaran Bupati Ogan Komering Ulu Nomor : SE-
3559/MK.1/2009 tentang Pelaksanaan Cuti di Lingkungan Kabupaten Ogan Komering
Ulu, juga menyatakan bahwa penggunaan cuti tahunan dapat digabungkan dengan cuti

Panduan Administrasi Kepegawaian 36


bersama, dengan jumlah paling sedikit menjadi tiga harikerja.
2. Untuk itu, pelaksanaan cuti tahunan agar berpedoman pada ketentuan tersebut. Adapun ijin
cuti tahunan kurang dari tiga hari dapat diberikan kepada pegawaiyang:
a. Memang sisa hak cuti pada tahun berkenaan dengan jumlah kurang dari tiga hari
b. cuti tahunan tersebut disambung dengan cuti bersama, sehingga jumlah cuti tahunan
ditambah cuti bersama jumlahnya minimal 3hari.
Contoh : Badu masih memiliki hak cuti 6 hari kerja. Cuti bersama idul fitri tahun 2011
adalah 3 hari yaitu 29 Agustus, 1 dan 2 September 2011. Dalam hal ini Badu dapat
diberikan ijin cuti satu hari pada tanggal 26 Agustus 2011 atau pada tanggal 4
September 2011. Atau dapat pula diberikan ijin cuti dua hari pada tanggal 26 Agustus
dan 4 September, atau 25 – 26 Agustus, atau 4 – 5September.
3. Untuk kepentingan dinas yang mendesak, pegawai yang sedang menjalankan cuti tahunan
dapat dipanggil untuk kembali masuk kerja.Sisa cuti yang belum dijalani tetap menjadi hak
pegawai yang bersangkutan dan dapat diambil kembali pada kesempatan selanjutnya.

L. PELAKSANAAN CUTI TAHUNAN DAN CUTI BERSAMA PADA HARI RAYA


IDULFITRI
1. Pelaksanaan cuti tahunan dan cuti bersama dapat digabungkan sepanjang tidak
mengganggu kegiatan organisasi dan pelayanan kepada masyarakat.Pejabat yang
berwenang memberikan cuti mengatur pemberian cuti pegawai sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 dan Surat Edaran Kepala Badan Administrasi
Kepegawaian Negara Nomor 01/SE/1977 tentang Permintaan dan Pemberian Cuti Pegawai
Negeri Sipil serta Surat Edaran Bupati Ogan Komering Ulu NomorSE-3559/MK.1/2009;
2. Setiap pimpinan unit kerja/satuan organisasi yang berfungsi memberikan pelayanan
langsung kepada masyarakat di Pusat dan Daerah yang mencakup kepentingan masyarakat
luas, mengatur penugasan pegawai pada hari libur nasional dan cuti bersama yang
ditetapkan, sehingga pemberian pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana
mestinya;
3. Setiap pimpinan unit kerja melakukan pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaan
hari libur nasional dan cuti bersama di lingkungannya masing-masing dan apabila ada
pegawai negeri sipil yang tidak masukkerja/pulang sebelum waktunya/terlambat masuk
kantor tanpa alasan yang jelas sebelum dan sesudah melaksanakan cuti bersama,
hendaknya diambil langkah-langkah peningkatan disiplin pegawai sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Panduan Administrasi Kepegawaian 37


BAB VII
CUTI YANG DIJALANKAN DILUAR NEGERI DAN
IZIN KE LUAR NEGERI

A. DASARHUKUM
1. Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu nomor 180/KMK.01/2009 tanggal 12 Mei 2009
tentang Pendelegasian Sebagian Wewenang Kepada Para Pejabat Eselon I Di Lingkungan
Departemen Keuangan Untuk Menandatangani Surat Keputusan Mutasi Kepegawaian Dan
Lain Sebagainya Di BidangKepegawaian;
2. SuratEdaranBupati Ogan Komering UluRInomorSE-49/MK.1/1999tanggal27Agustus1999;
3. Surat Kepala Biro Sumber Daya Manusia nomor S-1122/SJ.4/2007 tanggal 5 September
2007;
4. Surat Edaran ........................................ nomor SE-38/PB/2007 tanggal 2 Oktober
2007tentangizinmelakukanperjalanankeluarnegeriuntukkepentinganpribadiataudiluar
kedinasan.

B. PERMOHONAN CUTI YANG DIJALANKAN DI LUAR NEGERI DAN IZIN KE


LUARNEGERI
Dalam hal cuti yang dijalankan di luar negeri untuk kepentingan pribadi atau di luar
kedinasan,pengajuanpermohonandimaksuddiaturdenganketentuansebagaimanadibawahini.
1. Setiap Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
dan isteri/suaminya yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri tidak dalam rangka
dinas diwajibkan untuk mendapatkan izin terlebih dahulu dari pejabat yangberwenang.
2. Guna mendapatkan izin dimaksud, PNS yang bersangkutan mengajukan surat permohonan
kepadaBupati Ogan Komering UluRIu.p.SekretarisJenderalKabupaten Ogan Komering
UlumelaluiBupatidandisampaikankepadaSekretarisDitjensecarahirarkis.
3. Permohonan dimaksud agar mencantumkan keperluan cuti, tanggal pelaksanaan dan jenis
cuti yang digunakan (sesuai ketentuan mengenai cuti PNS yang berlaku) dengan contoh
formatterlampir.
4. Permohonantersebutdiajukansedinimungkindenganmaksudagarpadasaatkeberangkatan
keluarnegeriyangbersangkutansudahmenerimasuratizindimaksud.
5. Berkas permohonan tersebut agar sudah diterima di Kantor Pusat Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang paling lambat 20 hari kerja sebelum saat pelaksanaan keberangkatan
ke luar negeri (usulan
dalamkeadaanlengkap),kecualipermohonancutisakitdancutikarenaalasanpenting.

Panduan Administrasi Kepegawaian 38


6. Bagi PNS di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan isteri/suaminya,
sebelum mendapatkan izin secara tertulis dari Bupati Ogan Komering Ulu tidak
diperkenankan berangkat keluar negeri.
7. Permohonan dalam rangka ibadah haji dapat diajukan dengan menggunakan cuti besar
(maksimal 50 hari kalender) dan tidak diperkenankan menggunakan cuti karena alasan
penting.
8. Permohonan dalam rangka ibadah haji dapat diajukan dengan menggunakan cuti tahunan
apabila jangka waktu pelaksanaannya tidak melebihi jumlah maksimal hak cuti tahunan
yang diperkenan kan pada tahun berkenaan dan pemohon masih memiliki hak tersebut.
9. Dalam hal di kemudian hari terjadi perbedaan atau perubahan jadwal pemberangkatan dan
pemulangan jamaah haji dari Kementerian Agama, agar tanggal pelaksanaan cuti pegawai
yang bersangkutan disesuaikan oleh Kepala Kantor masing-masing dengan jumlah hari cuti
sesuai permohonanawal;
10. Surat izin cuti besar untuk keperluan ibadah keagamaan yang dijalankan di luar negeri
lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ditetapkan oleh Bupati setelah surat
izin ke luar negeri berkenaan ditetapkan Bupati Ogan Komering Ulu. Untuk pelaksanaan
cuti (kecuali cuti besar untuk keperluan ibadah keagamaan) yang dijalankan di luar negeri
termasuk cuti tahunan untuk keperluan ibadah keagamaan, surat izin cuti akan ditetapkan
oleh Bupati Ogan Komering Ulu bersama dengan surat izin ke luarnegerinya.
11. Dalam hal keadaan yang memaksa yakni hal-hal yang di luar rencana atau darurat dan
mengharuskan PNS yang bersangkutan ke luar negeri, segera memberitahukan dan
mengajukan izin kepada pejabat yang berwenang melalui saluran hirarki

Panduan Administrasi Kepegawaian 39


C. CONTOH FORMATDOKUMEN
Surat Permohonan

Tempat, Tanggal/Bulan/Tahun
Yth. Bupati Ogan Komering Ulu R.I.
u.p. Sekretaris Jenderal Kabupaten Ogan
Komering Ulu melalui
........................................
Baturaja

Yangbertandatangandibawahini:
Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
UnitKerja :
Masa Kerja Golongan :
Dengan ini mengajukan permohonan izin melakukan perjalanan keluar negeri selama
.......... untuk ....................... yang diperkirakan berangkatpadatanggal……………..an kembali ke
tanah air pada tanggal .............Adapun untuk keperluan tersebut saya bermaksud menggunakan
cuti .Selanjutnya perlu disampaikan pula bahwa perjalanan keluar negeri tersebut saya
laksanakan........................................ (sendiri/bersama-sama dengan isteri/suami).
Demikian permohonan ini saya sampaikan, mohon kiranya Bapak
mempertimbangkannya.

Mengetahui
Atasan Langsung Hormat saya,

............................. .......................
NIP...................... NIP.....................

Tembusan :
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Panduan Administrasi Kepegawaian 40


BAB VIII
SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS,
SURAT PERNYATAAN PELANTIKAN DAN SURAT PERNYATAAN MASIH
MENDUDUKI JABATAN

A. DASARHUKUM
1. Peraturan Kepala BKN Nomor 22 tahun 2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun2005;
2. Peraturan Kepala BKN Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan CPNS;
3. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2002 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun2002.

B. SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS (SPMT) CPNS/PNS


Berdasarkan Peraturan Kepala BKN Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan CPNS, dalam Romawi II Huruf C angka 2 c, dinyatakan bahwa Surat Perintah
Melaksanakan Tugas ditetapkan tidak boleh berlaku surut dari tanggal penetapan Surat
Keputusan pengangkatan menjadi CPNS, dengan demikian SPMT seharunya dibuat setelah
tanggal ditetapkan SK CPNS.
Beberapa Ketentuan tentang SPMT dan Hak atas Gaji CPNS sesuai Peraturan Kepala
BKN Nomor : 22 tahun 2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri
Sipil Tahun 2005, antara lain menyatakan :
CPNSyangtelahmenerimasuratkeputusanpengangkatansebagaiCPNS,segeradiperintahkan
untuk melaksanakan tugas pada instansi pemerintah. CPNS yang telah melaksanakan tugas,
segera dibuat Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) oleh pejabat pimpinan unit kerja
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah yang bersangkutan melaksanakan tugas. SPMT
ditetapkan tidak boleh berlaku surut dari tanggal penetapan surat keputusan pengangkatan
menjadi CPNS. Gaji CPNS dibayarkan setelah yang bersangkutan dinyatakan telah
melaksanakan tugas berdasarkanSPMT.
Pelaksanaan tugas yang dimulai tanggal 1, maka gajinya dibayarkan pada bulan yang
bersangkutan/bulan berjalan. Dalam hal tanggal 1 bertepatan dengan hari libur sehingga
pelaksanaan tugasnya dilaksanakan pada tanggal berikutnya, maka gajinya dibayarkan mulai
bulan itu juga. Pelaksanaan tugas yang dimulai pada tanggal 2 (apabila tanggal 1 bukan hari

Panduan Administrasi Kepegawaian 41


libur) dan seterusnya, maka gajinya dibayarkan mulai bulan berikutnya setelah dinyatakan
melaksanakan tugas.
Pegawai yang dimutasi dan telah melapor/bekerja ditempat tugas yang baru agar
dibuatkan SPMT terhitung sejak tanggal pegawai tersebut melapor. Begitu halnya dengan
pegawai yang telah selesai tugas belajar agar dibuatkan SPMT.

C. SURAT PERNYATAAN PELANTIKAN (SPP) DAN SPMT PEJABAT


STRUKTURAL
1. Ketentuan tentangPelantikan
Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenangdanhakseorang PNS dalam rangka memimpin suatu organisasi negara.Seorang PNS
yang diangkat dalam jabatan struktural harus dilakukan pelantikan. Selain itu, pelantikan juga
menjadisalahsatusyaratuntukmendapatkantunjanganjabatanstruktural.
a. Tunjangan jabatan struktural dibayarkan terhitung mulai tanggal 1 bulan berikutnya setelah
PNS yang bersangkutandilantik.
b. Apabila PNS ybs dilantik pada tanggal 1 maka tunjangan jabatan strukturalnya dibayarkan
pada bulan itujuga.
c. Dalam hal tanggal 1 merupakan hari libur, dan pelantikan dilakukan pada tanggal 2, maka
tunjangan jabatan strukturalnya dibayarkan pada bulan itujuga.
d. Untuk mengajukan usul permintaan pembayaran tunjangan jabatan struktural bersamaan
dengan permintaan gaji, harus dilampirkan SPP danSPMT.
e. SPP dan SPMT dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan instansi ybs atau pejabat lain yang
ditunjuk.
f. SPP dan SPMT sekurang-kurangnya dibuat dalam rangkap 5, dengan ketentuan asli
disampaikan kepada Kepala KPPN/Pemegang Kas/Kepala Biro/Bagian Keuangan ybs
sebagai dasar pembayaran, dan tembusannya kepada:
1) Kepala BKN up. Deputi Bidang InformasiKepegawaian;
2) Kepala Kanreg BKNybs;
3) Pejabat Pembuat Daftar Gajiybs;
4) Pejabat lain yang dipandangperlu.
2. PelaksanaanPelantikan
Untuk pelaksanaan pelantikan, dokumen-dokumen yang perlu disiapkan dan agar dibuat
ceklist Dokumen Pelantikan, sebagai berikut :
a. PraAcara
1) Surat PanggilanPelantikan

Panduan Administrasi Kepegawaian 42


2) SuratUndangan
3) Surat PermohonanRohaniwan
4) Nota Dinas ParaSaksi
5) Nota Dinas PetugasPelantikan
6) Registrasi PesertaPelantikan
7) HonorRohaniwan
8) Honor Petugas Pelantikan bila danatersedia
9) NotaDinasPermohanantempat,perlengkapandankonsumsikeunityangmenangani
b. Hari – H:
1) BeritaAcaraPelantikan/PengangkatanSumpahJabatan(BAP)masing-masingagama
2) NaskahPelantikan
3) NaskahSumpah
4) Ringkasan SK Plus Ringkasan LampiranSK
5) SusunanAcara
6) NameTable(Rohaniwan,Saksi(Saksi,I+II),Undangan,Dirjen/Direktur/Kepala….,
Masing-Masing Agama, Petugas PembawaNaskah)
c. PascaAcara:
1) Nota Dinas Penandatangan BAP ke masing-masingsaksi
2) NotaDinasPenandatanganBAPkeDirjensetelahditandatanganiolehparasaksi
3) Surat Pernyataan Pelantikan(SPP)
4) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas(SPMT)
5) Surat Pengantar ke KPKN dengan tembusan seperlunya
Secaraumumtatatertibdalampelaksanaanpelantikanadalah:
 Peserta,rohaniwan,undangandanparasaksihadir30menitsebelumacaradimulai
 Pakaian Putih Hitam (Gelap), berdasi ataudisesuaikan
 Barisan Peserta sesuai dengan kelompok agamamasing-masing
 Ditunjuk peserta yang mewakili masing-masing agama untuk penandatanganan BAPsecara
simbolis.
 BAP yang bukan simbolis sebaiknya ditandatangani segera setelah acara pelantikan. Untuk
itu, perlu diatur agar peserta pelantikan untuk menunggu dan tidak meninggalkan lokasi
acara terlebih dulu sebelum menandatangani BAP.

Panduan Administrasi Kepegawaian 43


D. SURAT PERNYATAAN MASIH MENDUDUKI JABATAN (SPMMJ)
1. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2002
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural Sebagaimana Telah Diubah
Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002, dijelaskan bahwa setiap permulaan
tahun anggaran, pejabat yang berwenang atau pejabat yang ditunjuk membuat Surat
Pernyataan Masih Menduduki Jabatan (SPMMJ).
2. Untuk kepastian dan memperlancar pelaksanaan pembayaran tunjangan jabatan struktural,
diminta agar SPMMJ tahun berkenaan disampaikan kepada PPABP masing-masing
selambat-lambatnya minggu pertama bulan Januari tahun berkenaan dan tembusan kepada
Bagian AdministrasiKepegawaian.

E. PEJABAT YANGMENETAPKAN
Pejabat yang berwenang menetapkan SPMT CPNS/PNS, SPP/SPMT dan SPMMJ agar
berpedoman pada Keputusan Bupati Nomor KEP-97/PB/2011 tanggal 27 Juni 2011 tentang
Pemberian Kuasa Dari Bupati kepada Para Pejabat Lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang untuk atas nama Bupati Menandatangani Surat Keputusan Mutasi
Kepegawaian dan Lain Sebagainya di Bidang Kepegawaian.

Panduan Administrasi Kepegawaian 44


F. CONTOH FORMATDOKUMEN
1. Contoh Surat Pernyataan Pelantikan

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN PELANTIKAN


NOMOR : S-.............................

Yang bertanda tangan di bawah ini :


N ama : .............................
NIP : .............................
Pangkat/Gol. : .............................
Jabatan : .............................

denganinimenyatakandengansesungguhnya,bahwa:
N ama : …..............................
NIP : …..............................
Pangkat/Gol. : …...............................
Jabatan : Kepala...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang .............
Eselon : II.A

berdasarkan Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 26/KMK.01/UP.11/2011 tanggal


19 Januari 2011 telah diangkat dalam jabatan Kepala ...................Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi............................. dan telah dilantik oleh Bupati Ogan Komering Ulu
pada tanggal 21 Januari 2011.

Demikian Surat Pernyataan Pelantikan ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat
sumpah jabatan, dan apabila dikemudian hari isi pernyataan ini ternyata tidak benar, yang
mengakibatkan kerugian terhadap Negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
........................

Baturaja, Januari2011
...................,

.............................
NIP .............................

Tembusan : (disesuaikan dengan pelaporan dan pihak-pihak yang berkebutuhan)


1. Kepala Badan Kepegawaian Negara;
2. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu;
3. Kepala Bagian Umum...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi ;
4. Yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Panduan Administrasi Kepegawaian 45


2. Contoh Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS


NOMOR : S-.............................

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N ama : ...............................
NIP : ……......................
Pangkat/Gol. : ……......................
Jabatan : ..............................

Menyatakan dengan sesungguhnya,bahwa Pegawai Negeri Sipil yang tersebut dibawah ini:

N ama : .............................
NIP : .............................
Pangkat/Gol : .............................
Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Eselon : II.A

berdasarkan Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 26/KMK.01/UP.11/2011 tanggal


19 Januari 2011 telah nyata melaksanakan tugasnya sebagai Kepala...................Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi ............................. dan diberi tunjangan jabatan
sebesar Rp 3.250.000,00 (tiga juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulannya terhitung
mulai tangga l1 Februari2011.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat sumpah
jabatan dan apabila dikemudian hari isipernyataan ini ternyata tidak benar,yang mengakibatkan
kerugian terhadap Negara,maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.
Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
..........................

Baturaja, Januari

2011 ...................,

.............................
NIP ..........................

Tembusan : (disesuaikan dengan pelaporan dan pihak-pihak yang berkebutuhan)


1. Kepala Badan KepegawaianNegara;
2. KepalaBiroSumberDayaManusiaSekretariatJenderalKabupaten Ogan Komering Ulu;
3. KepalaBagianUmum...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProvinsi ;
4. Yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

Panduan Administrasi Kepegawaian 46


Contoh Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN MASIH MENDUDUKI JABATAN


Nomor :…………………………………………

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ............................................................
NIP. : ............................................................
Pangkat/GolonganRuang : ............................................................
Jabatan : ............................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa :

Nama : ............................................................
NIP. : ............................................................
Pangkat/GolonganRuang : ............................................................
Jabatan : ............................................................
Eselon : ............................................................

pada tanggal 31 Desember …… telahmendudukijabatan ...........................................berdasarkan


Surat Keputusan …………………. Nomor ………………. tanggal ……………. dan pada
tanggal1Januari .............. masih menduduki jabatantersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat
sumpah jabatan dan apabila dikemudian hari isi pernyataan ini ternyata tidak benar, yang
mengakibatkan kerugian terhadap Negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.
Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
………………..

……………………., ………….
Pejabat yang membuat pernyataan

(……………………………………..)

Tembusan : (disesuaikan dengan pelaporan dan pihak-pihak yang berkebutuhan)


1. Kepala Badan KepegawaianNegara;
2. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu;
3. Kepala Bagian Keuangan SetDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang/Kepala Bagian
Umum/Kepala Subbag Umum ;
4. Yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

Panduan Administrasi Kepegawaian 47


3. Contoh Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS


Nomor :....................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :


N ama : ………………………
NIP : ………………………
Pangkat/Gol. : ………………………
Jabatan : ………………………

Menyatakan dengan sesungguhnya,bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil yang tersebut dibawah
ini:
N ama : ………………………
NIP : ………………………
Pangkat/Gol : ………………………
Jabatan : Pelaksana pada………………………

Berdasarkan Keputusan ................................. nomor tanggal………………………


tentang Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, terhitung mulaitanggal .. telahnya
tamelaksanakan tugasnya sebagai Pelaksana pada ………………… dengan catatan sejak yang
bersangkutan melaksanakan tugasnya, kepadanya belum/sudah dibayarkan upah
harian/persekot gaji dari bulan. Sampai dengan bulan......................... sebesar
Rp........................
dengan penjelasan :
a) Upahhariantersebuttelah/akandipertanggungjawabkandalamspjsetiapbulan;
b) Persekot gaji tersebut akan diperhitungkan dengan rapel gaji yang bersangkutan sejak
pengangkatannya sebagai Calon Pegawai NegeriSipil.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat sumpah
jabatandanapabiladikemudianhariisipernyataaniniternyatatidakbenar,yangmengakibatkan
kerugianterhadapNegara,makasayabersediamenanggungkerugiantersebut.
Asli surat pernyataan ini disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara ……………………….
..............,…………………
Mengetahui a.n. ........................................
CalonPegawaiNegeriSipilyangbersangkutan Kepala……………………

……………………… ………………………
NIP……………………… NIP………………………

Tembusan : (disesuaikan dengan pelaporan dan pihak-pihak yang berkebutuhan)


1. Kepala Badan KepegawaianNegara;
2. .....
3. ;
4. Yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

Panduan Administrasi Kepegawaian 48


BAB IX
PENUNJUKAN PELAKSANA TUGAS DAN PELAKSANA HARIAN

A. DASARHUKUM
1. Peraturan ........................................ Nomor PER-66/PB/2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Ogan Komering Ulu;
2. Surat Kepala BKN No.K.26-20/V.24-25/99 tanggal 10 Desember 2001 perihal Tata Cara
Pengangkatan PNS Sebagai PelaksanaTugas;
3. Surat Kepala BKN No. K.26-3/V.5-10/99 tanggal 18 Januari 2002 perihal Penunjukan
Pejabat PelaksanaHarian.

B. PENUNJUKAN PELAKSANA TUGAS DAN PELAKSANAHARIAN


UntukmenjagakelancarantugasdanfungsidilingkunganDinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang,apabila terjadi kekosongan jabatan dalam hal pejabat yang bersangkutan
karena suatu hal berhalangan dan tidak dapat melaksanakan tugasnya, dilakukan penunjukan
pejabat Pelaksana Tugas/Pelaksana Harian dengan memperhatikan kedekatan dan kesesuaian
tugas/fungsi antara jabatanpejabatpenggantidenganjabatankosongyangakandirangkapnya.
Keadaan berhalangan dimaksud diatas dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Berhalangansementaraartinyajabatannyamasihterisiakantetapikarenasesuatuhaltidak dapat
melaksanakan tugas jabatannya. Misalnya berhalangan karena cuti tahunan, cuti
besar,cutikarenaalasanpenting,tugasdinasluar,tugaskeluarnegeriyangtidakmelebihi enam
bulan dan sebagainya. Dalam hal ini, maka perlu ditunjuk pejabat Pelaksana Harian
(Plh.).
2. Berhalangan tetap artinya jabatannya tidak terisi dan menimbulkan lowongan jabatan.
Misalnya karena seorang pajabat pensiun, meninggal dunia, perpindahan tugas ke luar
negeri yang melebihi enam bulan, cuti di luar tanggungan negara dan sebagainya. Dalam
hal ini, maka perlu ditunjuk pejabat Pelaksana Tugas(Plt.).
BerpedomanpadaPeraturan ........................................NomorPER-66/PB/2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Ogan Komering Ulu, dijelaskan hal-hal sebagai berikut:
1. Untuk menjaga kelancaran tugas dan kelangsungan tanggung jawab dalam
menyelenggarakan pemerintahan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang, apabila terjadi kekosongan jabatan, maka dilakukan penunjukan Pelaksana Tugas
(Plt.) atau Pelaksana Harian(Plh.).

Panduan Administrasi Kepegawaian 49


2. Ketentuan dan tata cara penunjukan seorang pejabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) dan
Pelaksana Harian (Plh.) diatur sebagai berikut:
a. Pelaksana Tugas (Plt.)
1) Pelaksana Tugas (Plt.) digunakan apabila pejabat yang berwenang menandatangani
naskah dinas belum ditetapkan karena menunggu ketentuan bidang kepegawaian
lebihlanjut.
2) Untuk tetap menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, agar setiap atasan dari pejabat
definitif yang belum ditetapkan (jabatan kosong), menunjuk pejabat lain di
lingkungannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt.), dengan ketentuan apabila pejabat
definitif yang belum ditetapkan tersebut adalah:
 Pejabat eselon II, maka ........................................ menunjuk seorang
pejabateselonIIlainatauseorangpejabateselonIIIdiunitkerjaberkenaan;
 Pejabat eselon III, maka pejabat eselon II yang membawahi menunjuk seorang
pejabateselonIIIlainatauseorangpejabateselonIVdiunitkerjaberkenaan;
 Pejabat eselon IV, maka pejabat eselon III yang membawahi menunjuk seorang
pejabateselonIVlainatauseorangstaf/pelaksanadiunitkerjaberkenaan;
3) PengangkatansebagaiPelaksanaTugasditetapkandengansuratperintah.
4) Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dengan pejabat definitif
ditetapkan.
5) Penunjukan Pelaksana Tugas (Plt.) dalam hal ini tidak termasuk dalam pengaturan
Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor117/PMK.01/2009.
b. Pelaksana Harian(Plh.)
1) Pelaksana Harian (Plh.) dipergunakan apabila pejabat yang berwenang
menandatangani naskah dinas tidak berada di tempat sehingga untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sehari-hari perlu ada jabatan sementara yang
menggantikannya.
2) Untuk tetap menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, agar setiap atasan dari pejabat
yangberhalangan,menunjukpejabatlaindilingkungannyasebagaiPelaksanaHarian
(Plh.),denganketentuanapabilapejabatyangberhalangantersebutadalah:
 Pejabat eselon II, maka ........................................ menunjukseorang
pejabateselonIIlainatauseorangpejabateselonIIIdiunitkerjaberkenaan;
 PejabateselonIII,makapejabateselonIIyangmembawahimenunjukseorang
pejabateselonIIIlainatauseorangpejabateselonIVdiunitkerjaberkenaan;

Panduan Administrasi Kepegawaian 50


 Pejabat eselon IV, maka pejabat eselon III yang membawahi menunjuk
seorang pejabat eselon IV lain atau seorang staf/pelaksana di unit kerja
berkenaan;
 Dalam hal yang berhalangan sementara adalah pimpinan instansi/unit kerja,
maka pimpinan instansi/unit kerja tersebut menunjuk seorang pejabat yang
kedudukannya setingkat lebih rendah dilingkungannya.
3) Pengangkatan sebagai Pelaksana Harian ditetapkan dengan surat perintah.
4) Dalam surat perintah agar disebutkan tugas-tugas yang dapat dilakukan selama
pejabat definitif berhalangansementara.
5) Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dengan pejabat yang definitif
kembali ditempat.
6) Pelaksana Harian (Plh.) tidak memiliki kewenangan untuk mengambil atau
menetapkan keputusan yang mengikat yaitu pembuatan DP-3, penetapan surat
keputusan,penjatuhan hukuman disiplin,danlain-lain keputusan yang menyebabkan
pengeluaran negara.
3. Cap stempel yang digunakan untuk menyertai tanda tangan pejabat yang bertindak sebagai
PelaksanaTugas(Plt.) atau Pelaksana Harian(Plh.) adalah cap stempel instansi.

Panduan Administrasi Kepegawaian 51


C. CONTOH FORMATDOKUMEN
Surat Perintah Penunjukan Plh.

KOP SURAT

SURAT PERINTAH
NOMORPRIN- /PB/2011

Menimbang : 1. bahwa Sdr. ………………………, Direktur ………………………


mendapat tugas melakukan perjalanandinaske ............................................. mulai
tanggal....s.d ........................................... ;
2. bahwa dalam rangka efektivitas penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
Direktorat ………………………, perlu ditunjuk Pelaksana Harian (Plh.)
Direktur ........................................ ;

Dasar : 1. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor ............................... tentang


Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian;
2. Peraturan ........................................ .............................................. tentang
Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
Kabupaten Ogan Komering Ulu;

MEMBERI PERINTAH

Kepada : Nama :…………………….


NIP : …..………...
Pangkat/Golongan : ……………………
Jabatan : ......……….

Untuk : Melaksanakan tugas sebagai “Pelaksana Harian (Plh.)” …………….


terhitung mulai tanggal .................. sampai dengan pejabat definitif
bertugas kembali, disamping melaksanakan tugas pokok sebagai
……………..

Ditetapkan di Baturaja
pada tanggal ....................
..............................,

.............................
NIP .............................

Tembusan :(disesuaikan dengan pelaporan dan pihak-pihak yang berkebutuhan)


1................................................

Panduan Administrasi Kepegawaian 52


Surat Perintah Penunjukan Plt.

KOP SURAT

SURAT PERINTAH
NOMORPRIN- /PB/2011

Menimbang : 3. bahwa Sdr. ……………., NIP………….., Pangkat ………………, Kepala


................................................... Provinsi ............................segera
memasuki masa pensiun terhitung mulaitanggal .......................... ;
4. bahwa dalam rangka efektivitas penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi ………….,
perlu ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala ...................Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi
…………………..;
Dasar : 3. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 151/PMK.01/2010 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian;
4. Peraturan ........................................ Nomor PER-66/PB/2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
Kabupaten Ogan Komering Ulu;

MEMBERI PERINTAH

Kepada : Nama : …………………...


NIP : ……………………..
Pangkat/Golongan : …………………….
Jabatan :…………………...
Untuk : Melaksanakan tugas sebagai “Pelaksana Tugas (Plt.)” ...................Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi ……………………...
terhitung mulai tanggal…………………….sampai dengan ditunjuk pejabat
definitif, disamping melaksanakan tugas pokok sebagai Kepala
...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
……………………....

Ditetapkan di Baturaja
pada tanggal .............................
...................,

……………………...
NIP ………………….

Tembusan :(disesuaikandenganpelaporandanpihak-pihakyangberkebutuhan )
1................................................

Panduan Administrasi Kepegawaian 53


BAB X
PEDOMAN ADMINISTRASI KEHADIRAN PEGAWAI

A. DASARHUKUM
Surat Edaran Bupati Nomor SE-34/PB/2011 tentang Pedoman Administrasi Kehadiran
Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

B. PENDAHULUAN
Salah satu kewajiban pegawai yang terkait dengan peningkatan disiplin Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah mematuhi tata tertib
mengenai jam masuk kerja, istirahat, pulang kantor, dan pemanfaatan jam kerja sesuai dengan
ketentuan.
Dalam rangka penegakan disiplin, mendorong profesionalitas, dan meningkatkan kinerja
pegawaitelahdiaturketentuanmengenaipenegakandisiplindalamkaitannyadenganpemberian
Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Ogan
Komering Ulu Nomor 41/PMK.01/2011 tentang Penegakan Disiplin Dalam Kaitannya Dengan
Pemberian Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara Kepada Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Guna melaksanakan fungsi ketertiban pegawai tersebut telah dilakukan penyempurnaan
aplikasi sistem kehadiran elektronik, untuk itu dipandang perlu diatur kembali petunjuk lebih
lanjut tentang Pedoman Administrasi Kehadiran Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang.

C. Maksud danTujuan
1. Maksud
Pedoman Administrasi Kehadiran Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang dimaksudkan sebagai acuan bagi seluruh unit organisasi di lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam pelaksanaan administrasi kehadiran
pegawai.
2. Tujuan
Pedoman Administrasi Kehadiran Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan pegawai dalam
rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang.

Panduan Administrasi Kepegawaian 54


D. PENGERTIANUMUM
Pengertian umum dalam Pedoman Administrasi Kehadiran Pegawai di Lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil di
lingkunganDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang,termasukCalonPegawaiNegeriSipil.
2. Sistem Kehadiran Elektronik adalah perekaman data kehadiran Pegawai dengan
menggunakanperangkatkerasdandidukungolehsuatuprogramaplikasi.
3. Mesin Kehadiran Elektronik adalah perangkat keras yang digunakan untuk merekam salah
satu dimensi anggota tubuh sebagai bukti kehadiranPegawai.
4. Program Aplikasi Sistem Informasi Laporan Absensi Pegawai, yang selanjutnya disebut
SILAP adalah program aplikasi yang digunakan untuk keperluan pelaporan kehadiran
Pegawai.
5. Penanggung Jawab Sistem Kehadiran Elektronik Unit Kerja, yang selanjutnya disebut
Penanggung Jawab adalah Kepala Bagian Umum Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat, Kepala Bagian Umum
...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan Kepala Subbagian Umum
Kantor Pelayanan PerbendaharaanNegara.
6. Operatora dalah Pegawai yang ditunjuk dengan surat keputusan yang diterbitkan oleh
paling rendah pejabat eselon III, yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk
melaksanakan pengelolaan Sistem Kehadiran Elektronik dibawah pengawasan Penanggung
Jawab.
7. TunjanganKhususPembinaanKeuanganNegara,yangselanjutnyadisingkatTKPKNadalah
penghasilan selain gaji yang diberikan kepada Pegawai yang aktif berdasarkan kompetensi
dankinerja.
8. LaporanAbsensiPegawaiadalahlaporanyangdihasilkandariSILAP,yangmeliputi:
a. LaporanBulananKehadiranPegawai(LB.1),yaitulaporanbulananpadasuatuunitkerja
terkaitdenganpenghitunganTKPKN,denganperiodepelaporandimulaisejaktanggal23
sampai dengan tanggal 22 bulanberikutnya;
b. Laporan Bulanan Ketertiban Pegawai (LB.2), yaitu laporan bulanan yang memuat data
kehadiranseluruhPegawaipadasuatuunitkerjadenganperiodepelaporandimulaisejak
tanggal 1 sampai dengan akhir bulanberkenaan;
c. LaporanBulananPerorangan(LB.3),yaitulaporanbulananyangberisidatakehadiranper
Pegawaipadasuatuunitkerjasejaktanggal1sampaidenganakhirbulan;
d. Laporan Harian Kehadiran Pegawai (LH.1), yaitu laporan harian yang berisi data

Panduan Administrasi Kepegawaian 55


Pegawai yang melakukanabsensi;

e. Laporan Harian Ketidakhadiran Pegawai (LH.2), yaitu laporan harian yang berisi data
pegawai yang tidak melakukanabsensi.
9. Alasan yang sah adalah alasan yang dapat diterima akal sehat dan dapat
dipertanggungjawabkanyangdisampaikansecaratertulisdandisetujuiolehatasanlangsung.
10. Subbagian Dukungan Teknis, yang selanjutnya disebut Subbag Duktek adalah Subbagian
DukunganTeknispadaBagianUmum...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang, yang dalam hal ini bertanggung jawab melakukan koordinasi dan monitoring
terhadap
kondisiMesinKehadiranElektronikdanaplikasiSistemKehadiranElektronikpadaseluruh unit
kerja di lingkup ...................berkenaan.

E. TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB


1. Tugas dan Tanggung Jawab PenanggungJawab
Penanggung Jawab, bertugas dan bertanggung jawab di lingkungan unit kerja masing-
masing, untuk:
a. Melakukan koordinasi proses perekaman, registrasi, dan pemutakhiran data Pegawai
padadatabaseMesinKehadiranElektronikpadamasing-masingkantor;
b. Melakukan pemeriksaan terhadap LH.1 dan LH.2, apabila ditemukan Pegawai yang
terlambat masuk kerja (TL) dan/atau pulang sebelum waktunya (PSW) atau tidak
melakukan pengisian daftar hadir masuk/pulang kerja, segera memberitahukan kepada
atasan langsung Pegawai berkenaan untukditindaklanjuti;
c. Melakukan pemeriksaan LB.1 untuk perhitungan pembayaranTKPKN;
d. Melakukan pemeriksaan LB.2 untuk disampaikan kepada Bagian Administrasi
Kepegawaian;
e. Menyampaikan informasi mengenai akumulasi penghitungan terhadap Pegawai yang
tidak masuk kerja, terlambat masuk bekerja, dan/atau pulang sebelum waktunya tanpa
alasan sah kepada atasan langsung Pegawaiberkenaan;
f. MelakukanperawatanterhadapMesinKehadiranElektroniksecaraberkala.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Penanggung Jawab dibantu oleh seorang
Operator.
2. Tugas dan Tanggung JawabOperator
a. Melakukan perekaman data setiap Pegawai pada database Mesin Kehadiran Elektronik
pada masing-masingkantor;
b. Melakukan registrasi pegawai (enroll) ke dalam Mesin Kehadiran Elektronik seluruh

Panduan Administrasi Kepegawaian 56


Pegawai di lingkungan masing-masing pada awal pelaksanaan dan atau setiap ada
Pegawaiyangbarumelaksanakantugaskarenamutasidan/atausebablainnya;

c. MelakukanpemutakhirandataPegawaipadaSistemKehadiranElektronik;
d. Mencetak dan melakukan pengarsipan LH.1 dan LH.2 di lingkungan unit kerja masing-
masing secara harian dan disampaikan kepada Penanggung Jawab untuk dilakukan
pemeriksaan.Selanjutnyalaporantersebutditandatanganiolehpimpinanunitkerja;
e. Melakukan pemeriksaan terhadap LH.1 dan LH.2, apabila ditemukan Pegawai yang
terlambat masuk kerja (TL) dan/atau pulang sebelum waktunya (PSW) atau tidak
melakukan pengisian daftar hadir masuk/pulang kerja, segera memberitahukan kepada
Penanggung Jawab untukditindaklanjuti;
f. Melakukan pengarsipan dan perekaman bukti ketidakhadiran pegawai, berupa: Surat
Tugas, Surat Izin Cuti, Surat Pernyataan, Surat Keterangan, dan Surat Permohonan
Izin/Pemberitahuan pada Sistem KehadiranElektronik;
g. Mencetak dan memeriksa LB.1 untuk perhitungan pembayaranTKPKN;
h. Mencetak dan memeriksa LB.2 untuk disampaikan kepada Bagian Administrasi
Kepegawaian;
i. Membuat dan mencetak akumulasi penghitungan terhadap Pegawai yang tidak masuk
kerja,terlambatmasukbekerja,dan/ataupulangsebelumwaktunyatanpaalasansah.
3. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Bagian AdministrasiKepegawaian
Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian bertugas dan bertanggung jawab untuk:
a. Melakukan koordinasi pelaksanaan Sistem Kehadiran Elektronik pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
b. Menatausahakan dan melakukan verifikasi atas Laporan Bulanan Ketertiban Pegawai
(LB.2).
c. Melakukan monitoring pelaksanaan Sistem Kehadiran Elektronik dan pemeriksaan
Laporan Absensi Pegawai pada unit kerja secaraperiodik.

F. ADMINISTRASI KEHADIRAN DAN TATA CARA PELAKSANAAN SISTEM


KEHADIRANELEKTRONIK
Pegawai wajib mengisi daftar hadir masuk/pulang kerja dengan menggunakan Mesin
Kehadiran Elektronik dengan ketentuan sebagai berikut:
1. HaridanjamkerjanormaldilingkunganDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangmengacupada ketentuanharidanjamkerjayangberlakudilingkunganKabupaten Ogan
Komering Ulu,yaitu:

Panduan Administrasi Kepegawaian 57


a. Jam masuk kerja adalah pukul 07.30 waktusetempat;
b. Jam istirahat pada hari Senin sampai dengan hari Kamis adalah pukul 12.15 sampai
dengan pukul 13.00 waktusetempat;

c. Jam istirahat pada hari Jumat adalah pukul 11.30 sampai dengan pukul 13.15 waktu
setempat;
d. Jam pulang kantor adalah pukul 17.00 waktusetempat.
2. Hari dan jam kerja pada bulan Ramadhan mengacu pada ketentuan yang berlaku di
lingkunganKabupaten Ogan Komering Uluyangdiaturdenganperaturantersendiri.
3. Pengisian daftar hadir masuk/pulang kerja dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada saat
masuk kerja dan pada saat pulangkerja.
4. Setiap Pegawai wajib mengisi daftar hadir masuk/pulang kerja meskipun datang terlambat
dan/atau pulang sebelumwaktunya.
5. PencatatanpadaMesinKehadiranElektronikdimulaipukul06.00danberakhirpadapukul
19.00 waktu setempat.
6. Pengisian daftar hadir masuk/pulang kerja, baik pada waktu masuk kerja maupun pulang
kerja cukup dilakukan satu kali input. Apabila dilakukan lebih dari satu kali, maka data
masuk kerja yang dipakai adalah input yang terakhir sedangkan data pulang kerja yang
dipakai adalah input yangpertama.
7. Pengisiandaftarhadirmasuk/pulangkerjadapatdilakukansecaramanualdalamhal:
a. Sistem Kehadiran Elektronik mengalami kerusakan/tidakberfungsi;
b. Pegawai belum terdaftar dalam Sistem KehadiranElektronik;
c. DimensitelapaktangantidakterekamdalamSistemKehadiranElektronik;
d. Terjadi keadaan kahar (forcemajeure).
8. Apabila diperlukan, pada jam sebelum dan sesudah istirahat, Pegawai dapat diperintahkan
untukmelakukanpengisiandaftarhadirmanualdihadapanatasanPegawaibersangkutan.
9. Pegawai yang mendapat tugas detasering, melakukan pengisian daftar hadir masuk/pulang
kerja di unit kerja tempattugasnya.
10. Mengingat tanggung jawab dan kewenangannya, kewajiban melakukan pengisian daftar
hadir masuk/pulang kerja tidak berlaku untuk pejabat eselon I dan pejabat eselon II,dengan
ketentuan tetap menjaga kode etikpegawai.

G. PENGENAAN POTONGANTKPKN
1. Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2011 berlaku ketentuan mengenai pengenaan potongan
TKPKN yang disebabkan karena keterlambatan (TL) dan/atau pulang sebelum waktunya
(PSW). Ketentuan dimaksud diatur sebagaiberikut:

Panduan Administrasi Kepegawaian 58


2.
No. Tingkatan Lama Waktu % Potongan TKPKN
1. TL1/PSW1 1 s.d. 30 menit 0,5%
2. TL2/PSW2 31 s.d. 60 menit 1%
3. TL3/PSW3 61 s.d. 90 menit 1,25%
4. TL4/PSW4 > 90 menit atau 2,5%
tidak mengisi daftar hadir masuk kerja/pulang kerja
3. Ketentuan potongan TKPKN sebagaimana dimaksud pada angka 1 berlaku kumulatifuntuk
TL dan PSW pada hari yangsama.
4. Pegawai yang tidak masuk kerja diberlakukan pemotongan TKPKN sebesar 5% (lima
persen) untuk tiap satu hari tidak masuk kerja kecuali ditentukan lain menurut ketentuan
yangberlaku.
5. Pegawai yang melaksanakan tugas di luar kantor pada hari dan jam kerja (tidak mendapat
surattugasmelakukanperjalanandinasdalam/luarkota)yangkarenasatudanlainhaltidak
memungkinkan untuk mengisi daftar hadir masuk/pulang kerja, dapat diberikan surat
keterangan(SK.1).
6. SuratketerangantersebutselanjutnyadisampaikankepadaPenanggungJawabuntukdipakai
sebagai dasar penyesuaian status kehadiran menjadinormal.
7. Pegawai yang mendapat surat tugas melakukan perjalanan dinas dalam/luar kota dan
mendapatkan biaya yang dibebankan pada APBN/APBD/pihak lain, tidak melakukan
pengisian daftar hadir masuk/pulangkerja.
8. PegawaiyangberstatusTL,PSW,atauizintidakmasukkantorkarenaalasanpenting,wajib
membuat surat permohonan izin/pemberitahuan (ST.1). Surat permohonan tersebut harus
mendapatkan persetujuan dari atasan langsung, untuk selanjutnya disampaikan kepada
PenanggungJawab.
9. Pegawai yang lupa mengisi daftar hadir masuk/pulang kerja, diatur ketentuan sebagai
berikut:
a. Bagi Pegawai yang lupa mengisi daftar hadir masuk kantor, wajib membuat surat
keterangan(SK.2).
Haltersebutuntukmenghindarikemungkinanpenyalahgunaanalasanlupamengisidaftar
hadir masuk kantor, terhadap Pegawai tersebut tetap dianggap TL dan dilakukan
pemotongan TKPKN dengan besaran maksimal TL. Dengan adanya surat keterangan
tersebut, kepada pegawai yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi
disiplin/administratif.
b. Bagi Pegawai yang lupa mengisi daftar hadir pulang kantor, diberi kesempatan untuk
membuktikan kehadirannya melalui kesaksian dari atasan langsung Pegawai berkenaan
yang dibuktikan dengan surat pernyataan(ST.2).
Denganadanyakesaksiantersebut,terhadapPegawaiyangbersangkutantidakdilakukan
Panduan Administrasi Kepegawaian 59
pemotonganTKPKN.Dalamhalini,pengertianlupamengisidaftarhadirpulangkantor
termasuk suatu kondisi dimana Pegawai baru teringat melakukan pengisian daftar hadir
pulang kantor melebihi batas waktu yang telahditentukan.

10. PegawaiyangmelaksanakankerjalemburdikantoratasperintahatasanPegawaiberkenaan
(paling rendah pejabat eselon III) sampai dengan lebih pukul 22.00 waktu setempat dapat
diberikandispensasimasukkerjaesokharinyasampaidenganpukul08.30waktusetempat.
Pegawai yang mendapatkan dispensasi tersebut dibuktikan dengan surat keterangan (SK.3)
dan kepada Pegawai tersebut tidak dikenakan potonganTKPKN.
11. Pegawaiyangtidakmemenuhiketentuanpelaksanaandaftarhadirmasuk/pulangkerjatanpa
alasanyangsah,dikenakansanksisesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.
12. Pegawai yang akan meninggalkan kantor selama jam kerja wajib meminta izin dari atasan
langsung Pegawai bersangkutan dengan menggunakan surat izin(SIKK).
13. Hasil monitoring pengisian daftar hadir masuk/pulang kerja, khusus Pegawai yang tidak
mematuhi ketentuan dapat diumumkan secaraterbuka.

H. PELAPORAN KETERTIBAN PEGAWAI


1. KepalaBagianUmumSekretariatDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangdanatasanlangsung Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat menyampaikan LB.1
di lingkungan unit kerja masing-masing kepada Kepala Bagian Keuangan paling lambat 1
(satu) hari setelah akhir periode pelaporanLB.1.
2. Kepala Bagian Umum ...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan
Kepala
SubbagianUmumKantorPelayananPerbendaharaanNegara(KPPN)menyampaikanLB.1
kepadaPetugasPengelolaanAdministrasiBelanjaPegawaiunitkerjamasing-masingpaling
lambat 1 (satu) hari setelah akhir periode pelaporanLB.1.
3. Dalam rangka monitoring ketertiban dan kedisiplinan pegawai, setiap unit kerja wajib
menyampaikan LB.2 kepada Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian u.p. Kepala
SubbagianPenegakanDisiplindanPemberhentianPegawaipalinglambattanggal10bulan
berikutnya.

I. KETENTUANLAIN-LAIN
1. Petunjuk penggunaan Mesin Kehadiran Elektronik dan program aplikasinya agar
berpedoman pada buku manual yang diterbitkan oleh Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang.
2. Untukmemastikandatadaftarhadirmasuk/pulangkerjaPegawaitelahterekampadamesin,

Panduan Administrasi Kepegawaian 60


pimpinanunitdapatmenyediakanmonitor/displaydatadaftarhadirmasuk/pulangkerja.
3. Bila terjadi kerusakan pada Mesin Kehadiran Elektronik dan/atau program aplikasi pada
instansivertikalDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang,PenanggungJawabagarsegeramelapor

kepada Subbag Duktek masing-masing. Atas laporan tersebut Subbag Duktek wajib
menindaklanjutinya.
4. Subbag Duktek dapat berkoordinasi dengan Tim Helpdesk Sekretariat Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang.
5. KepalaBagianUmumSekretariatDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangmelakukankoordinasi pelaksanaan tugas Tim Helpdesk Sistem Kehadiran Elektornik
Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

J. CONTOH FORMATDOKUMEN

Panduan Administrasi Kepegawaian 61


Surat Keterangan (SK.1)
KOP SURAT

SURAT KETERANGAN (SK.1)


NOMOR . .................................

Kamiyangbertandatangandibawahini,denganinimenerangkanbahwatelahditugaskan
pejabat/pegawai atasnama:
No. Nama NIP Jabatan
1.
2.
3.
4.

Untuk.................................terhitungmulaitanggal............sampaidengantanggal ..................pukul
.......... sampai dengan pukul .......... bertempat di .........................
Demikian untuk digunakan sebagaimana mestinya.

…………………., …………..
………………… (minimal pejabat es. III)

.................................
NIP...........................

Panduan Administrasi Kepegawaian 62


Surat Permohonan Izin/Pemberitahuan (ST.1)

SURAT PERMOHONAN IZIN/PEMBERITAHUAN*) (ST.1)

Yangbertandatangandibawahini,kami:
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan :
UnitKerja :
dengan ini mengajukan permohonan izin untuk tidak masuk bekerja/izin pulang sebelum
waktunya/pemberitahuan terlambat masuk bekerja *) selama ........... hari/jam/menit *), pada hari
....................... tanggal ......................... dengan alasan, yaitu ................................................... .
Demikian disampaikan kiranya menjadi maklum.

Menyetujui/TidakMenyetujui*) Hormatkami
............................. (atasan langsung)

................................... ...................................
NIP............................. NIP..............................

Panduan Administrasi Kepegawaian 63


Surat Keterangan (SK.2)

SURAT KETERANGAN (SK.2)

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa:


Nama :
NIP :
Jabatan :
UnitKerja :
Pada hari ................ tanggal ………………….. tidak melakukan pengisian daftar hadir masuk
kantor dengan alasan lupa.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

..................., ....................
.............................(atasanlangsung) Yangmenyatakan,

…………………… …………………
NIP NIP

Panduan Administrasi Kepegawaian 64


Surat Pernyataan (ST.2)

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN (ST.2)


NOMOR ..................................

Sayayangbertandatangandibawahini:
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan : (jabatan atasanlangsung)
UnitKerja :
menyatakandengansesungguhnyabahwapejabat/pegawaidibawahini:
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan :
UnitKerja :
pada hari ............ tanggal ............... benar-benar hadir pada jam kerja dan pulang pukul ...........
Suratpernyataaninisayabuatdengansesungguhnyadenganmengingatsumpahjabatan, dan
apabila dikemudian hari, isi pernyataan ini ternyata tidak benar, yang mengakibatkan kerugian
terhadap Negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut dan dikenakan sanksi
sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Demikian untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui*) ..........................,...................................
................................... (jabatanatasanlangsung)

..................................... .........................................
NIP.............................. NIP..................................

Keterangan :
*) Khusus untuk pegawai pelaksana yang lupa absen pulang kantor, surat pernyataan perlu
diketahui oleh pejabat eselon III berkenaan.

Panduan Administrasi Kepegawaian 65


Surat Keterangan (SK.3)

KOP SURAT

SURAT KETERANGAN (SK.3)


NOMOR ...................................

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa:

No. Nama NIP Jabatan


1.
2.
3.
4.

Padahari...................tanggal……………..pukul...........sampaidenganpukul ......................... telah


diperintahkan untuk melakukan kerja lembur menyelesaikan ....................................( sebutkan
pekerjaan yang dilakukan).
Untuk itu, kepada yang bersangkutan diberikan dispensasi melakukan pengisian daftar hadir
masuk kantor pada hari ..................... tanggal .................. (hari/tanggal esok harinya) sampai
dengan pukul 08.30 (waktu setempat).
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

.................., ............................
Yang menyatakan,
(pejabat eselon III)

…………………
NIP

Panduan Administrasi Kepegawaian 66


Surat Izin Keluar Kantor (SIKK)

SURAT IZIN KELUAR KANTOR (SIKK)

Yang bertanda tangan dibawah ini, memberikan izin kepada:


Nama :
NIP :
Jabatan :
UnitKerja :
Untuk melaksanakan keperluan pribadi, yaitu: ………………………………. (sebutkan nama
keperluannya)padajamkerja,yaitupadapukul…………….sampaidenganpukul……………
Demikian untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

.................., ....................
(jabatan atasan langsung)

…………………
NIP

Panduan Administrasi Kepegawaian 67


BAB XI
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEPEGAWAIAN

A. DASARHUKUM
Surat Edaran ........................................ Nomor SE-40/PB/2011 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Kepegawaian di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang.

B. UMUM
DalamupayameningkatkanefisiensidanefektivitaspenyampaianLaporanKepegawaian
serta untuk meningkatkan akurasi dan validitas informasi kepegawaian guna memenuhi
kebutuhanpenyusunandatakepegawaianyangmutakhir,makadiperlukanpetunjukpenyusunan
Laporan Kepegawaian lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam suatu
Sistem Informasi LaporanKepegawaian.

C. MAKSUD DANTUJUAN
1. Maksud
SebagaiacuanbagiseluruhunitorganisasidilingkunganDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang dalam pelaksanaan penyusunan LaporanKepegawaian.
2. Tujuan
Untuk meningkatkan ketertiban pengiriman Laporan Kepegawaian yang mutakhir.

C. PENGERTIANUMUM
1. Sistem Informasi Laporan Kepegawaian, yang selanjutnya disingkat SILK adalah
perekaman, pemutakhiran dan penyusunan Laporan Kepegawaian yang terintegrasi pada
database KantorPusat.
2. Aplikasi SILK adalah aplikasi yang dibuat untuk membantu dalam proses perekaman,
pemutakhiran dan penyusunan LaporanKepegawaian.
3. Laporan Kepegawaian yang selanjutnya disingkat LK adalah laporan tentang kondisi
pegawai pada satuan kerja yang dibuat secara periodik serta disusun menurut bentuk yang
telahditetapkan.
4. Laporan Kepegawaian Bulanan, yang selanjutnya disebut LK.1 adalah laporan yang
dihasilkan dari aplikasi SILK, yang berisi data tentang keadaan pegawai pada satuan kerja
tertentu pada bulan berkenaan. Contoh: Laporan Kepegawaian Bulan Januari 20X1 adalah
Laporankondisimulai1Januari20X1sampaidengan31Januari20X1.

Panduan Administrasi Kepegawaian 68


5. Laporan Kepegawaian Semesteran, yang selanjutnya disebut LK.2 adalah laporan yang
dihasilkan dari aplikasi SILK, yang berisi data tentang keadaan pegawai di satuan kerja
tertentu pada semester berkenaan. Contoh: Laporan Kepegawaian Semester I Tahun 20X1
adalahLaporankondisimulai1Januari20X1sampaidengan30Juni20X1.
6. Unit Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah Sekretariat, Direktorat,
Kantor Wilayah, danKPPN.
7. EntitasPelaporanKepegawaianadalahsuatustrukturpadaunitkerjaDinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaanSILK.
8. Penanggung Jawab Entitas Pelaporan Kepegawaian, adalah pejabat eselon III dan eselonIV
yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaanSILK.
9. Petugas Perekaman Data adalah pegawai yang ditunjuk dengan Surat Keputusan yang
diterbitkan oleh minimal pejabat eselon III, yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk
melaksanakanpengelolaanSILKdibawahpengawasanpenanggungjawab.
10. Mutasi Data Kepegawaian adalah perubahan data yang mencakup seluruh atribut data
seorangpegawai.
11. Dokumensumberadalahdokumenyangmenjadidasarmutasidatakepegawaian.

D. TATA CARA PENYUSUNAN LAPORANKEPEGAWAIAN


Unit kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang selaku pengguna sumber daya
manusia/ pegawai negeri sipil menyelenggarakan pelaporan kepegawaian atas seluruh
perubahan/mutasi data pegawai negeri sipil yang berada dalam tanggung jawab
manajemennya. ........................................ selaku Pembina Kepegawaian berwenang
menetapkan Sistem Pelaporan Kepegawaian serta mengatur Pengelolaan Sumber Daya
Manusia (SDM). ........................................ juga menghimpun Laporan Kepegawaian dari
seluruh unit kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk menyusun Laporan
Kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangsebagaibentukpertanggungjawabandalampengelolaansumberdayamanusia.
Laporan Kepegawaian unit kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
digunakan
sebagaipertanggungjawabanpengelolaanSDMmeliputiLaporanKepegawaianBulanan(LK.1),
danLaporanKepegawaianSemesteran(LK.2)yangdisertaidenganPernyataanTanggungJawab
yangditandatanganiolehpejabateselonIII(Kasubdit/KabagAdministrasiKepegawaian/Kabag
Umum Kanwil/ KepalaKPPN).

Panduan Administrasi Kepegawaian 69


1. Struktur,TugasdanTanggungJawabEntitasPelaporanKepegawaian
a. StrukturEntitasPelaporanKepegawaianUnitKerjaDinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang

Kasubdit (atasan langsung Kasubbag


TU) / Kabag Adm Kepeg/ Kabag
Umum/ Kepala KPPN

Penanggung Jawab
Entitas Pelaporan
Kasubbag Tata Usaha / Kasubbag
AKKP/ Kasubbag Kepegawaian/
Kasubbag Umum

Petugas Perekaman Data

b. Tugas dan Tanggung Jawab Penanggung Jawab Entitas Pelaporan Kepegawaian


Penanggung jawab entitas pelaporan kepegawaian bertugas dan bertanggung jawab
di lingkungan unit kerja masing-masing untuk:
1) Mengkoordinasikan pelaksanaanSILK;
2) Menunjukdanmenetapkanpetugasperekamandata;
3) Menyelenggarakan pemutakhiran datakepegawaian;
4) Menelaah kesesuaian antar LaporanKepegawaian;
5) Menandatangani Laporan Kepegawaian dan Pernyataan Tanggung Jawab
(format sesuailampiran);
6) Menyampaikan Laporan Kepegawaian kepada Bagian Administrasi
Kepegawaian;
7) Mengkoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi Laporan Kepegawaian dengan
Bagian Administrasi Kepegawaian setiapsemester.
c. Tugas dan Tanggung Jawab Petugas PerekamanData
Petugas perekaman data bertugas dan bertanggung jawab di lingkungan unit kerja
masing-masing untuk :
1) Menerimadokumensumbermutasidatakepegawaiandariparapegawai;
2) Menginput dokumen sumber ke dalam aplikasiSILK;
3) Melakukan verifikasi atas tampilan cetakan yang dihasilkan aplikasi SILK
dengan dokumensumber;
4) Melakukan rekonsiliasi internal antar Laporan Kepegawaian serta melakukan
koreksi apabila ditemukankesalahan;

Panduan Administrasi Kepegawaian 70


5) Melakukan pencetakan LaporanKepegawaian;
6) Menyiapkan konsep Pernyataan TanggungJawab;
7) Melakukan pengiriman LaporanKepegawaian;
8) Memelihara dokumen sumber dan LaporanKepegawaian;
9) Melakukan rekonsiliasi dengan Bagian Administrasi Kepegawaian setiap
semester serta melakukan koreksi apabila ditemukankesalahan.
2. TugasdanTanggungJawabKepalaBagianAdministrasiKepegawaian
Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian selaku pelaksana Pembina Kepegawaian Unit
Eselon I Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bertugas dan bertanggung jawab
untuk :
a. MembinadanmemantaupelaksanaanSILKpadaunitkerjaDinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang;
b. Melakukan konsolidasi/penggabungan seluruh Laporan Kepegawaian dalam suatu
laporan statistikkepegawaian;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan SILK dengan unit kerja dukungan teknis
komunikasidata;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi LaporanKepegawaian;
e. Melakukan pemeliharaan databasekepegawaian.
3. Jenis LaporanKepegawaian
Jenis Laporan Kepegawaian yang harus disusun dengan menggunakan Aplikasi SILK
adalah Laporan Kepegawaian Bulanan (LK.1) dan Laporan Kepegawaian Semesteran
(LK.2) sebagai berikut:
a. Laporan Kepegawaian Bulanan (LK.1) terdiri dari:
1) LaporanPerubahanKepangkatandanKenaikanGajiBerkala(LK.1.1)
Berisi data pegawai yang mendapat mutasi kepangkatan (kenaikan
pangkat/kenaikan gajiberkala).
LK.1.1 disusun berdasarkan hasil penggabungan data hasil perekaman data
Kepangkatan/Kenaikan Gaji Berkala pada aplikasi SILK.
2) Laporan Perubahan Jabatan(LK.1.2)
Berisi data pegawai yang mendapat mutasi jabatan termasuk pelaksana.
LK.1.2 disusun berdasarkan hasil penggabungan data hasil perekaman data
Konfigurasi Pegawai dan Jabatan pada aplikasi SILK.
3) Laporan Perubahan Data Keluarga(LK.1.3)
Berisi data pegawai yang mengalami perubahan susunan keluarga.
LK.1.3 disusun berdasarkan hasil penggabungan data hasil perekaman data

Panduan Administrasi Kepegawaian 71


Keluarga pada aplikasi SILK.
4) Laporan Bulanan Daftar Pegawai(LK.1.4)
Berisi data seluruh pegawai pada suatu satuan kerja dengan keadaan akhir bulan
berkenaan.
LK.1.4 disusun berdasarkan hasil penggabungan data hasil perekaman data
Konfigurasi Pegawai, Detail Data Induk Pegawai, Kepangkatan, Jabatan,
Pendidikan Formal dan Data Diperbantukan/dipekerjakan pada aplikasi SILK.
5) Laporan Pegawai yang Diperbantukan/Dipekerjakan dan Dipindahkan Pada
InstansiLainDiLuarDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(LK.1.5)
Berisi data pegawai yang diperbantukan/dipekerjakan dan dipindahkan pada
bulan berkenaan.
LK.1.5 disusun berdasarkan hasil penggabungan data hasil perekaman data
Diperbantukan/dipekerjakan pada aplikasi SILK.
b. Laporan Kepegawaian Semesteran (LK.2) terdiri dari:
1) LaporanPerubahanDataDomisiliPegawai(LK.2.1)
Berisi data domisili seluruhpegawai.
LK.2.1disusunberdasarkanhasilpenggabungandatahasilperekamandataDetail
Data Pribadi pada aplikasiSILK.
2) Laporan Penerima Tanda Jasa/Penghargaan(LK.2.2)
Berisi nama pegawai yang menerima piagam penghargaan pada semester
berkenaan.
LK.2.2disusunberdasarkanhasilpenggabungandatahasilperekamandataTanda
Jasa pada aplikasiSILK.
4. Prosedur Penyusunan LaporanKepegawaian
Prosedur pada Entitas pelaporan Kepegawaian pada unit kerja Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang:
a. PetugasPerekamanDatamelakukanperekamandokumensumberberupa:
1) Dokumen Data IndukPegawai;
2) Dokumen Data PribadiPegawai;
3) Dokumen DataKeluarga;
4) Dokumen DataCuti;
5) Dokumen DataJabatan;
6) Dokumen DataKepangkatan;
7) Dokumen Data TandaJasa;
8) Dokumen Data PegawaiDiperbantukan/dipekerjakan;

Panduan Administrasi Kepegawaian 72


9) Dokumen DataDP3;
10) Dokumen DataLHKPN.
b. Dokumen sumber wajib dipindai (scan) dan diunggah (upload) pada aplikasi SILK
sebagai dokumenpendukung.
c. Hasil proses perekaman dilakukan verifikasi dengan dokumen sumbernya, sehingga
seluruhtransaksidipastikansudahdiprosessesuaidengandokumensumber.
d. Selanjutnya petugas perekaman data melakukan proses posting untuk menghasilkan
laporan.Prosespostingdilakukandengantatacarasebagaiberikut:
1) Untuk laporan bulanan, periode posting dipilih sesuai bulan data. Selanjutnya
proses cetak laporan sesuai dengan bulanposting.
Contoh: Untuk cetak laporan bulan Mei 20X1 yang berisi data laporan sampai
denganakhirbulanMei20X1,lakukanpostingdancetaklaporanpadabulanMei
20X1.
2) Untuk laporan semesteran, periode posting dipilih pada periode semester
berkenaan. Selanjutnya proses cetak laporan sesuai dengan periode posting.
Contoh:UntukcetaklaporanSemesterI20X1,lakukanpostingdancetaklaporan
dipilih pada periode Semester I 20X1. Untuk cetak laporan Semester II 20X1,
lakukanpostingdancetaklaporanpadaperiodeSemesterII20X1.
e. Laporan Kepegawaian dikirim ke Kantor Pusat secara periodik bulanan dan
semesteran. Setelah dilakukan posting, arsip data komputer (ADK) secara otomatis
akan terkirim ke database Kantor Pusat. Pengiriman Laporan Kepegawaian disertai
dengan Pernyataan Tanggung Jawab yang ditandatangani oleh pejabat eselon III.
HardcopydokumensumbertidakperludilampirkanpadaLaporanKepegawaian.
f. Unit kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melakukan rekonsiliasi data
dan Laporan
KepegawaiandenganBagianAdministrasiKepegawaiansetiapsemester.Mekanisme
pelaksanaanrekonsiliasiakandiaturolehBagianAdministrasiKepegawaian.

5. Waktu PenyampaianLaporan
Laporan Kepegawaian disampaikan kepada Bagian Administrasi Kepegawaian, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. LK bulanan selambat-lambatnya tanggal 10 bulanberikutnya.
b. LK semester I selambat-lambatnya tanggal 10 bulan Juli dan LK semester II
selambat-lambatnya tanggal 10 bulan Januari tahunberikutnya.

Panduan Administrasi Kepegawaian 73


E. KETENTUANLAIN-LAIN
1. UntukmempermudahpelaksanaankomputerisasiSILK,tatacarapengoperasianAplikasi
SILK agar berpedomaan pada Buku/Modul Aplikasi SILK yang diterbitkan oleh
Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.Apabila terjadi hambatan
dalam proses penyusunan laporan kepegawaian agar penanggung jawab entitas
pelaporan kepegawaian segera melakukan koordinasi dengan Bagian
AdministrasiKepegawaian.

F. CONTOH FORMATDOKUMEN

Pernyataan Tanggung Jawab


KOP SURAT

Pernyataan Tanggung Jawab

Laporan Kepegawaian Bulan/Semester*)................. Tahun ........................ Direktorat/


Kanwil/KPPN*) .............. yang terdiri dari:
(a) HardcopyLaporan
(b) SoftcopyLaporan
(c) Dokumen Sumber**)
dan telah ter-update dalam Aplikasi SILK adalah sepenuhnya tanggung jawab kami.

LaporanKepegawaiantersebuttelahdisusunberdasarkansistempengendalianinternyang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi data-data kepegawaian pada unit kerja
kami.
............., .......................

Kepala Subdit/Bagian Umum/


KPPN*)

(.......................................)

*) coret yang tidak perlu.


**) hardcopy dokumen sumber tidak perlu dilampirkan.
Panduan Administrasi Kepegawaian 74
BAB XII
SURAT KETERANGAN UNTUK MENDAPATKAN TUNJANGAN KELUARGA,
LAPORAN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN DAN LAPORAN PEGAWAI
MENINGGAL DUNIA

A. DASARHUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1967 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
Republik Indonesia Tahun 1968 (PGPS Tahun1968);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1980 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil Mengenai
Perubahan Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun1977;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1992 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
PemerintahNomor7Tahun1977tentangPeraturanGajiPegawaiNegeriSipil
4. KeputusanPresidenNomor42Tahun2002tentangPedomanPelaksanaanAPBN.

B. SURAT KETERANGAN UNTUK MENDAPATKAN TUNJANGAN KELUARGA


(FORMULIR DA.01.04 /KP.4)
1. Setiap awal tahun anggaran dan atau setiap ada perubahan anggota keluarga (termasuk
suami/isteri/anak meninggal dunia), seluruh pegawai negeri (termasuk calon pegawai)
diwajibkanmelaporkansusunankeluarganyauntukmemperolehtunjangankeluargadengan
mengisi formulir DA.01.04(KP4);
2. Seluruh anggota keluarga (anak kandung/tiri/angkat) agar dimasukkan dalam formulir
DA.01.04(KP4)meskipunjumlahanakyangditanggunghanyasatuatauduaoranganak;
3. Mengingatbatasusiaanakyangberhakmemperolehtunjangan,maksimumadalah20tahun,
makabagipegawaiyangmempunyaianakberusia21sampai25tahundanmasihmengikuti
pendidikan serta masih dimintakan tunjangan anak, diwajibkan melampirkan surat
keterangandarisekolah/perguruantinggi/kursusditempatyangbersangkutan;
4. Formulir DA.01.04 (KP4) tersebut agar terlebih dahulu diperiksa dan ditandatangani oleh
atasan yang bersangkutan serendah-rendahnya pejabat eselon III. Formulir tersebut agar
disampaikan kepada Petugas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai (PPABP) masing-
masing selambat-lambatnya tanggal 5 Januari tiap tahunnya dan tembusan disampaikan
kepada Bagian AdministrasiKepegawaian;
5. Perlu diingatkan bahwa kepada pegawai yang terlambat atau tidak menyampaikan formulir
DA.01.04 (KP4) tersebut, akan mengakibatkan diberhentikannya pembayaran tunjangan
keluarga.

Panduan Administrasi Kepegawaian 75


6. Anakkandung/tiri/angkatyangtelahberusia21tahunhingga25tahundapatditanggungdan
mendapatkan tunjangan anak, dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Melampirkan surat pernyataan dari Kepala Sekolah/Kursus/Perguruan Tinggi yang
menyatakan anak tersebut masihsekolah/kursus/kuliah;
b. Masa pelajaran pada sekolah/kursus/perguruan tinggi tersebut sekurang-kurangnya satu
tahun;
c. Belum pernahkawin;
d. Tidak mempunyai penghasilansendiri;
e. Nyata-nyata menjadi tanggungan orangtuanya;
f. Tidak menerimabeasiswa.

C. LAPORAN PERKAWINAN DANPERCERAIAN


1. Pegawai yang melaksanakan perkawinan pertama, wajib memberitahukan perihal
perkawinantersebutsecaratertuliskepadaSekretarisDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangmelaluisaluran hirarkisselambat-
lambatnyasatutahunsetelahperkawinandilaksanakan(formatterlampir);
2. Ketentuan pada angka 1 berlaku pula bagi pegawai yang telah menjadi duda/janda yang
melaksanakan perkawinan berikutnya (formatterlampir);
3. Pegawai yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh Izin Perceraian (Pegawai
sebagai Penggugat) atau Surat Keterangan untuk Melakukan Perceraian (Pegawai sebagai
Tergugat) terlebih dahulu dari pejabat berwenang, yaitu:
a. Bupati Ogan Komering Ulu untuk pegawai golongan III/akeatas;
b. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk pegawai golongan II/d
kebawah lingkupKantorPusatdanKepalaKanwilDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
RuanggolonganII/dkebawah untuk pegawai lingkup ...................berkenaan;
4. Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang telah bercerai berdasarkan
putusan Pengadilan Agama atau Pengadilan Negeri, wajib melaporkan perceraiannya
kepada pimpinan unit kerja dan kepada Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang u.p. Bagian Administrasi Kepegawaian selambat-lambatnya satu bulan sejak
diterbitkannya Akta Perceraian (formatterlampir);
5. Laporan perceraian dibuat dalam rangkap 4 (empat) yang disampaikan untuk Pejabat yang
mengeluarkanKeputusanIzinPerceraian,SekretarisDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangu.p.
KepalaBagianAdministrasiKepegawaian,atasanlangsungpegawaiyangbersangkutandan
Badan KepegawaianNegara.

Panduan Administrasi Kepegawaian 76


D. LAPORAN PEGAWAI MENINGGALDUNIA
1. Pegawai yang meninggal dunia wajib dilaporkan oleh pimpinan unit kerja secara hirarkis
kepada Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang c.q. Kepala Bagian
Administrasi Kepegawaian (formatterlampir);
2. Laporanmeninggaldunia,sekurang-kurangnyamemuatinformasisebagaiberikut:
a. Identitaspegawai(Nama,NIP,Pangkat/Golongan,Jabatan,UnitOrganisasi)
b. Keterangan meninggal (penyebab, tempat dan waktu meninggaldunia);
c. Keterangan mengenai anggota keluarga yangditinggalkan;
d. Informasi mengenai tempatpemakaman/penguburan.
3. Pegawai yang meninggal dunia mendapat hak-hak kepegawaian dan keuangan sesuai
ketentuan yangberlaku.

E. CONTOH FORMATDOKUMEN

Panduan Administrasi Kepegawaian 77


Permohonan Izin Perkawinan

................., ......................

Perihal :PermohonanIzin Kepada


Perkawinan Yth. Bapak Kepala.............
di
……………………

Dengan hormat :
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
NIP :
Jabatan/UnitKerja :
Tempat/TanggalLahir :
Agama :
Status :
Alamat :

Bersama ini mohon perkenan Bapak ........... untuk dapatnya memberikan izin pernikahan
pertama/kedua*) kami besok pada :

Hari :
Tanggal :
Tempat :

Denganseorangwanita/pria*)

Nama :
Pekerjaan :
Tempat/TanggalLahir :
Status :
Alamat :

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih dan
bersama ini pula kami lampirkan persyaratannya.

Mengetahui
AtasanLangsung HormatSaya

(.......................................) (...............................)
NIP............................... NIP..........................

*) Coret yang tidak perlu

Panduan Administrasi Kepegawaian 78


BIODATA ORANG TUA

I. BAPAKKANDUNG
Nama :
Tempat/TanggalLahir :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :

IBU KANDUNG
Nama :
Tempat/TanggalLahir :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :

II. BAPAKMERTUA
Nama :
Tempat/TanggalLahir :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :

IBU MERTUA
Nama :
Tempat/TanggalLahir :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :

Mengetahui
AtasanLangsung HormatSaya

(.......................................) (...............................)
NIP............................... NIP..........................

Lampiran :
1. Foto copy Kartu Susunan Keluarga (KSK) OrangTua
2. Foto Copy KTP yangbersangkutan
3. Pas Foto ukuran 3 X4
4. Masing-masing lampiran dibuat dalam rangkap 1 (satu)lembar

Panduan Administrasi Kepegawaian 79


Laporan Perkawinan Pertama

………………, ……………

Kepada
Yth. Bapak …………….
di –
…………………..

LAPORAN PERKAWINAN PERTAMA

1. Yang bertanda tangan di bawah ini:


a. Nama :
b. NIP :
c. Pangkat/GolRuang :
d. Jabatan/Pekerjaan :
e. SatuanOrganisasi :
f. Instansi :
g. JenisKelamin :
h. Tempat/TanggalLahir :
i. Agama :
j. Alamat :

Dengan ini diberitahukan dengan hormat, bahwa saya :


a. Padatanggal :
b. Di :
Telah melangsungkan perkawinan yang pertama dengan pria/wanita*) sebagai berikut
di bawah ini:
a. Nama :
b. NIP :
c. Pangkat/GolRuang :
d. Jabatan/Pekerjaan :
e. SatuanOrganisasi :
f. Instansi :
g. Tempat/TanggalLahir :
h. Agama :
i. Alamat :

2. Sebagai tanda bukti bersama ini saya lampirkan:


a. Salinan sah Surat Nikah dalam rangkap5;
b. Pas Foto Isteri/Suami*), ukuran 3 X 4 cmsebanyak 5 lembar;
3. Berhubungan dengan itu, maka saya mengharapkan agar:
a. Dicatat perkawinan tersebut dalam Daftar Keluargasaya.
b. Diselesaikan pemberian karis/karsu*) bagi isteri/suami*)saya
4. Demikianlaporaninisayabuatdengansesungguhnyauntukdapatdigunakansebagaimana
mestinya.

Hormat Saya

*) Coret yang tidak perlu


.....................................
Panduan Administrasi Kepegawaian 80
Laporan Perkawinan Janda/Duda

………….,………………..

Kepada
Yth. Bapak………………….
di –
…………………..

LAPORAN PERKAWINAN JANDA/DUDA

1. Yang bertanda tangan di bawah ini:


a. Nama :
b. NIP :
c. Pangkat/GolRuang :
d. Jabatan/Pekerjaan :
e. SatuanOrganisasi :
f. Instansi :
g. JenisKelamin :
h. Tempat/TanggalLahir :
i. Agama :
j. Alamat :

Dengan ini diberitahukan dengan hormat, bahwa saya :


a. Padatanggal :
b. Di :
Telah melangsungkan perkawinan yang ……… dengan pria/wanita*) sebagai berikut
di bawah ini :
a. Nama :
b. NIP :
c. Pangkat/GolRuang :
d. Jabatan/Pekerjaan :
e. SatuanOrganisasi :
f. Instansi :
g. Tempat/TanggalLahir :
h. Agama :
i. Alamat :

2. Sebagai tanda bukti bersama ini saya lampirkan:


a. Salinan sah Surat Nikah dalam rangkap 3lembar
b. Pas Foto Isteri/Suami*), ukuran 3 X 4 cmsebanyak 3 lembar
3. Berhubungan dengan itu, maka saya mengharapkan agar:
a. Dicatat perkawinan tersebut dalam Daftar Keluargasaya.
b. Diselesaikan pemberian karis/karsu*) bagi isteri/suami*)saya
4. Demikianlaporaninisayabuatdengansesungguhnyauntukdapatdigunakansebagaimana
mestinya.

Hormat Saya

*) Coret yang tidak perlu

..........................................

Panduan Administrasi Kepegawaian 81


LaporanPerceraian
....……., ………………..

Kepada
Yth. ............………………….
di –
…………………..

LAPORAN PERCERAIAN

1. Yang bertandatangan dibawah ini:

a. Nama :
b. NIP/NomorIdentitas*1) :
c. Pangkat/GolonganRuang :
d. Jabatan :
e. UnitOrganisasi :
f. Agama/Kepercayaan
terhadapTuhanYME :

denganinimelaporkandenganhormat,bahwasesuaiKeputusan......................*2)Nomor
.............. tanggal ................. tentang Pemberian Izin Perceraian dan Akta Perceraian dari
Pengadilan Agama/Pengadilan Negeri *3)..............................Nomor ..................... tanggal
............., saya telah melakukan perceraian dengan isteri/suami *3) saya:

a. Nama :
b. NIP/NomorIdentitas*1) :
c. Pangkat/GolonganRuang*4) :
d. Jabatan*4) :
e. UnitOrganisasi*4) :
f. Agama :
g. TanggalPerkawinan :
h. Alamat :

2. Bersamainisayalampirkansalinansahsuratcerai/aktaperceraiandalamrangkap......
(......................);

3. Demikian untuk dimaklumi dan digunakan sebagaimanamestinya.

Hormat saya,

....................................................
NIP ..............................................
Catatan :
*1) Cantumkan NIP bagi PNS atau Nomor Identitas bagi pegawai lainnya (Non PNS);
*2) Cantumkan nama jabatan dari pejabat yang menerbitkan keputusan cerain;
*3) Coret yang tidak perlu;
*4) Hanya diisi apabila bersangkutan PNS.

Panduan Administrasi Kepegawaian 82


Laporan Meninggal Dunia

KOP SURAT
Nomor : ..................,...............................
Sifat :
Lampiran :
Hal : Laporan Meninggal Duniaa.n.
........................ NIP ...................................

Yth. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


u.p.KepalaBagianAdministrasiKepegawaian
Baturaja

Berkenaan dengan Surat Keterangan Kematian dari *1). ..............................................,


dengan ini kami beritahukan bahwa pada tanggal ... bulan ..... tahun ...... bertempat di
........................ telah meninggal dunia karena *2).......................... pegawai dengan data sebagai
berikut :
a. Nama :
b. NIP :
c. Pangkat/GolonganRuang :
d. Jabatan :
e. UnitOrganisasi :

Pada kesempatan ini kami beritahukan bahwa almarhummeninggalkan ......... suami/isteri


..... anak dan telah bekerja pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan selama ......................tahun.
Selanjutnya, almarhum akan/telah *3) dikebumikan pada tanggal ... bulan ..... tahun ......
bertempat di .........................

Demikian kami laporkan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Direktur/Kepala Kanwil/Kepala KPPN .........

....................................................
NIP ..............................................

Catatan :
*1) Rumah Sakit atau Kelurahan/Kecamatan tempat pegawai meninggal dunia;
*2) Penyebab meninggal dunia;
*3) Coret yang tidak perlu.

Panduan Administrasi Kepegawaian 83


BAB XIII
PROSEDUR TEKNIS IZIN PERCERAIAN DAN
SURAT KETERANGAN UNTUK MELAKUKAN PERCERAIAN

A. DASARHUKUM
1. PPNomor10Tahun1983tentangIzinPerkawinandanPerceraianbagiPNS;
2. PP Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin
Perkawinan dan Perceraian bagiPNS;
3. Surat Edaran BKN Nomor : 48/SE/1990 tanggal 22 Desember 1990 Hal Petunjuk
PelaksanaanPPNomor45Tahun1990tentangPerubahanPPNomor10Tahun1983tentang Izin
Perkawinan dan Perceraian bagiPNS;
4. InstruksiBupati Ogan Komering
UluNomor:01/IMK.01/2009tentangPedomanTeknisPelaksanaan Penegakan Disiplin PNS
Di Lingkungan DepartemenKeuangan;
5. SuratEdaranSekretarisJenderalDepartemenKeuanganNomor:SE-145/SJ/2008tanggal18
Februari 2008 tentang Kelengkapan Dokumen dalam Usul Penjatuhan Hukuman Disiplin,
Pensiun,Perceraian,RalatNama/TahunKelahirandanCutiDiLuarTanggunganNegara.

B. IZINPERCERAIAN
1. PNS yang akan melakukan perceraian wajib terlebih dahulu memperoleh izin atau surat
keterangan dari pejabat yangberwenang.
a. IzinPerceraianadalahsuratizinperceraiandaripejabatberwenangbagiPNSpria/wanita
selakupenggugat.
b. SuratKeteranganuntukmelakukanPerceraianadalahsuratketeranganuntukmelakukan
perceraianbagiPNSpria/wanitayangdigugatceraiolehisteri/suaminya.
2. Dalam hal terjadi gugatan cerai, maka:
a. PNS yang berkedudukan sebagai penggugat wajib mengajukan permohonan izin tertulis
kepada atasan untuk melakukanperceraian.
b. PNS yang berkedudukan sebagai tergugat wajib memberitahukan secara tertulis adanya
gugatan cerai dariisteri/suami.
3. Permohonan izin/keterangan disampaikan secara tertulis melalui saluran hirarkis, dengan
memuat alasan-alasan yang mendasari permohonantersebut.
4. Atasan yang menerima permohonan izin wajib memberikan pertimbangan dan
meneruskannyakepadaPejabatyangberwenangmelaluisaluranhirarkisdalamjangkawaktu

Panduan Administrasi Kepegawaian 84


palinglambat3(tiga)bulanterhitungmulaitanggalpermohonanizinditerima.

5. Pejabat yang menerima permohonan izin wajib memperhatikan alasan yang dikemukakan
PNS dan pertimbangan yang disampaikan atasan PNS sebelum mengambil keputusan
dan/atau apabila diperlukan meminta keterangan tambahan dari isteri/suami PNS yang
mengajukan permohonan izin atau dari pihak lain yang berkompeten sebagai bentuk
kewajiban merukunkan kembali kedua belahpihak.
6. Untuk membantu Pejabat dalam melaksanakan kewajibannya agar dibentuk Tim Pelaksana
Peraturan PP No. 10 Tahun 1983 dan PP No. 45 Tahun1990.
7. Pejabat yang berwenang memberikan atau menolak izin perceraian atau surat keterangan
untuk melakukan peceraian adalah sebagai berikut:
a. Bagi PNS berpangkat Juru Muda (Gol/ I/a) sampai dengan Pengatur Tk. I (Gol. II/d)
adalah kewenangan Pejabat Eselon II (SetDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
untuk lingkup Kantor Pusat atau Kepala Kanwil untuk wilayah kerja kantorwilayahnya)
b. Bagi PNS berpangkat Penata Muda (Gol. III/a) keatas adalah kewenangan Bupati Ogan
Komering Ulu.
8. PNShanyadapatmelakukanpeceraianapabilaadaalasanyangsah,yaknisalahsatuatau lebih
sebagai berikut:
Alasan Dasar Pembuktian
Salah satu pihak berzina  PutusanPengadilan
 Surat Pernyataan (ditandatangani paling sedikit 2
orangsaksidewasadandisahkanpejabatsetempat
minimalCamat)
 Diketahuiolehsalahsatupihakdengantertangkap
tangan
Salah satu pihak pemabok, pemadat, atau  Surat Pernyataan (ditandatangani paling sedikit 2
penjudi yang sulit disembuhkan orangsaksidewasadandisahkanpejabatsetempat
minimalCamat)
 SuratKeterangandariDokterPemerintahatauPolisi
Salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain 2 Surat Pernyataan dari Lurah/Kepala Desa yang disahkan
(dua) tahun berturut-turut dengan tanpa izin dan oleh pejabat setempat, minimal Camat
alasan sah serta hal lain diluar kemampuannya
Salah satu pihak dihukum penjara 5 (lima) tahun Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap
atau lebih secara terus menerus setelah
perkawinan berlangsung
Melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga visum et repertum dari Dokter Pemerintah
(KDRT) atau penganiayaan berat

Terjadiperselisihandanpertengkaranterus Surat Pernyataan dari Lurah/Kepala Desa yang disahkan


menerusyangtidakterdapatharapanuntuk oleh pejabat setempat, minimal Camat
hidup berumah tangga secararukun

9. Izin untuk bercerai hanya dapat diberikan apabila:


a. Tidakbertentangandenganajaranagama/kepercayaanyangdianutPNSbersangkutan;
b. Memenuhisalahsatupersyaratansebagaimanadimaksudpadaangka8;
c. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangandan/atau;

Panduan Administrasi Kepegawaian 85


d. Alasan yang dikemukakan tidak bertentangan dengan akalsehat.
10. Permohonan izin perceraian hanya ditolak apabila:
a. Bertentangandenganajaranagama/kepercayaanyangdianutPNSbersangkutan;
b. Tidakmemenuhisalahsatupersyaratansebagaimanadimaksudpadaangka8;
c. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangandan/atau;
d. Alasan yang dikemukakan bertentangan dengan akalsehat.
11. Permohonan cerai tidak diberikan apabila didasarkan pada alasan bahwa salah satu pihak
mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajiban
sebagaisuami/isteri.
12. Kelengkapandokumenyangharusdipenuhiantaralainsebagaiberikut:
A. IzinPerceraian
a. Permohonan izin cerai yangbersangkutan
b. Usulunit
c. SuratKeteranganLurahyangdiketahuiserendah-rendahnyaolehCamat
(untukalasanpertengkarandansuami/isterimeninggalkanpasangannyalebihdari2
tahunberturut-turut)
d. Surat putusan pengadilan (untuk alasan Suami/Isteriditahan)
e. Visum et repertum dari dokterpemerintah
f. Surat keteranganDokter/Polisi
(e & f untuk alasan Kekerasan Dalam Rumah Tangga/KDRT)
g. SuratKeterangan2(dua)orangsaksidewasayangdiketahuiCamatsetempat
h. PutusanPengadilan
(g & h untuk alasan salah satu pihak pemabuk/pemadat/penjudi)
i. Pernyataanminimal2(dua)orangsaksidewasayangdiketahuicamat
j. Laporan tertulis salah satu pihak(Suami/isteri)
(i& j untuk alasan perzinahan)
k. BAP (Berita Acara PermintaanKeterangan)
B. Surat Keterangan untuk melakukanperceraian
a. Surat Pemberitahuan adanya gugatancerai
b. Usulunit
c. BAP (Berita Acara PermintaanKeterangan)
d. Relaas dari Pengadilan Agama/PengadilanNegeri
13. KeputusanPejabatyangberwenanguntukmenetapkanpemberianataupenolakanizinkepada
PNS untuk melakukan perceraian ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung mulai
tanggal permohonan izinditerima.

Panduan Administrasi Kepegawaian 86


14. Pejabat yang berwenang dijatuhi hukuman disiplin berat, apabila yang bersangkutan lalai
dalam mengambil keputusan pemberian izin/penolakan kepada PNS untuk melakukan
perceraian.
15. Setelah melakukan perceraian, PNS wajib melaporkan perceraian paling lambat 1 (satu)
bulan terhitung mulai tanggalperceraian.
16. Bagi PNS yang melakukan perceraian tanpa memperoleh izin/keterangan dari pejabat yang
berwenang dijatuhi salah satu hukumam disiplinberat.

C. CONTOH FORMATDOKUMEN

Panduan Administrasi Kepegawaian 87


Surat Permintaan Izin Untuk Melakukan Perceraian

…………, ……………………

Kepada
Yth. Pejabat YangBerwenang
melalui
………………………………
......................

SURAT PERMINTAAN IZIN UNTUK MELAKUKAN PERCERAIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


a. Nama :
b. NIP :
c. Pangkat/Golongan :
d. Jabatan :
e. UnitOrganisasi :
f. Tempat/Tgl.Lahir :
g. Agama :
h. Alamat :
Dengan ini mengajukan permintaan agar saya diizinkan untuk melakukan perceraian dengan
suami/isteri *) saya :
1. Nama :
2. N IP**) :
3. Pangkat/Golongan**) :
4. Jabatan**) :
5. UnitOrganisasi**) :
6. Tempat/Tgl.Lahir :
7. Agama :
8. Alamat :
Adapunalasanyangmendasaripermintaanizinuntukmelakukanperceraianadalah:
1.……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
Demikiansuratpermintaanizininisayabuatdengansesungguhnyadanagardapatdipergunakan
sebagaimanamestinya.

Yang meminta Izin

…………………………….
NIP ……………………….

*) Coret yang tidak perlu;


**) Hanya diisi apabila bersangkutan PNS.

Panduan Administrasi Kepegawaian 88


Surat Pemberitahuan Adanya Gugatan Perceraian

……………..,………….

Kepada
Yth. .............................
di…………..

SURAT PEMBERITAHUAN ADANYA GUGATAN PERCERAIAN

1. Yang bertanda-tangandibawahini :
a. Nama :
b. NIP/NomorIdentitas :
c. Pangkat/Golruang :
d. Jabatan :
e. SatuanOrganisasi :
f .TanggalLahir :
g. Agama :
h. Alamat :
memberitahukandenganhormat,bahwasayatelahdigugatdalamperkaraperceraianoleh
suami/isteri *) saya:
a. Nama :
b. NIP/No. Identitas **) :
c. Pangkat/Gol ruang **):
d. Jabatan**) :
e. Agama :
f. Alamat :
2. Sebagai bahan pertimbangan maka bersama ini saya lampirkan:
a. Surat gugatanperceraian
b. Relaas Pengadilan…….………………………………
Demikian pemberitahuan adanya gugatan perceraian ini agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Yang Memberitahukan,

………………............
NIP .............................

*) Coret yang tidak perlu;


**) Hanya diisi apabila bersangkutan PNS.

Panduan Administrasi Kepegawaian 89


Surat Pernyataan Gugatan Cerai

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Tempat/TanggalLahir :
Alamat :
Dengan ini saya mengajukan gugatan cerai kepada suami :
Nama :
Tempat/TanggalLahir :
Alamat :

Dikarenakan suami telah


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………….

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

………,………………….. 2011

………………………………

Saksi-saksi :

1. ………………. :

2. ……………… :

Tanggal: Tanggal:
Nomor : Nomor :

Mengetahui Mengesahkan
Camat…………………… Kepala Desa/Lurah……………

…………………………. …………………………
NIP NIP

Panduan Administrasi Kepegawaian 90


Surat Panggilan

KOP SURAT

SURAT PANGGILAN
Nomor : ……………………

Kepada Yth :
Sdr. …………………………
……………………………….
………………….

Sehubungan dengan Surat Permintaan Izin Untuk Melakukan Perceraian


Sdr. …………………. NIP. ………… pegawai Direktorat/Kanwil/KPPN
………………………………,denganinikamimemanggilSaudarauntukdatangmenemuikami selaku
Tim Penyelesaian Izin Perceraian pada:

Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :

Demikian untuk diketahui dan dilaksankan dengan penuh kesadaran.

Dikeluarkan di ................
Pada tanggal ………………...
Direktur/Kakanwil/Ka KPPN

…………………………
NIP …………………….

Panduan Administrasi Kepegawaian 91


Berita Acara Permintaan Keterangan

KOP SURAT

BERITA ACARA PERMINTAAN KETERANGAN


Nomor : BA- ………………….

Pada hari ini, …………… tanggal …………. bulan …………. Tahun ................................. ,
bertempatdi ............................................................. , Tim Tim Penyelesaian Izin Perceraianyang
terdiri dari :
1. Nama :
NIP :
Pangkat :
Jabatan :

2. Nama :
NIP :
Pangkat :
Jabatan :

3. Nama :
NIP :
Pangkat :
Jabatan :

Berdasarkan Surat Keputusan/Nota Dinas Direktur ………………………… Nomor :


……………………………..tanggal………………..danSuratPanggilanDirekturNomor:
…………………………….. tanggal ……………….. melakukan klarifikasi/permintaan
keterangan kepada:

Nama :
NIP :
Pangkat :
Jabatan :

Sehubungan dengan Surat Permintaan Izin Untuk Melakukan Perceraian terhadap suami/isterinya
………………………………………… dengan hasil klarifikasi/permintaan keterangan sebagai
berikut :
1. Pertanyaan : Apakah Sdri. dalam kondisi sehat saat ini?
Jawaban :
2. Pertanyaan :Apakah Sdri. mengetahui tujuan dipanggil saat ini ?
Jawaban :
3. Pertanyaan : Sebelum Sdri. menjawab pertanyaan yang diajukan Tim. Apakah
Sdri. bersedia memberikan keterangan dengan sejujurnya karena
pernyataan yang Sdri. sampaikan tidak hanya
dipertanggungjawabkan kepada Tim, tetapi juga
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang MahaEsa.
Jawaban :
4. Pertanyaan : Sudah berapa lama Sdri. menjalani usia perkawinan ? Apakah
Sdri.dikaruniaianakdarihasilperkawianandimaksud?

Panduan Administrasi Kepegawaian 92


Jawaban :
5. Pertanyaan : Menanggapi surat permintaan izin untuk melakukan perceraian
yang Sdri. ajukan tertanggal ……………… kepadaDirektur
……………. Tim memerlukan keterangan guna melengkapi hal
dimaksud.
Apakah perceraian tersebut yang diperbolehkan Allah tapi tidak
disukai Allah tetap Sdri. laksanakan ?
Jawaban :
6. Pertanyaan : Dalam surat permintaan izin untuk melakukan perceraian, Sdri.
memberikan alasan sebagai berikut:
…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
Bisakah Sdri. jelaskan secara rinci alasan tersebut diatas ?
Jawaban :
7. Pertanyaan : Selain alasan-alasan tersebut diatas, apakah ada hal-hal lain yang
mendorong Sdri. mengajukan surat permintaan izin untuk
melakukan perceraian?
Jawaban :

8. Pertanyaan : (Pertanyaan dapat dikembangkan sesuaikebutuhan)


Jawaban :
9. Pertanyaan :
Jawaban :
10. Pertanyaan :
Jawaban :
11. Pertanyaan :
Jawaban :
12. Pertanyaan :
Jawaban :
13. Pertanyaan : Apakah masih terjalin komunikasi antara suami dan Sdri. ? hal-
hal apa saja yang biasanya dibicarakan?
Jawaban :
14. Pertanyaan : Apakah suami telah mengetahui bahwa Sdri. telah mengajukan
surat permintaan izin untuk melakukan perceraian?
Jawaban :
15. Pertanyaan : Bila suami sudah mengetahui hal tersebut, bagaimana tanggapan
yang bersangkutan?
Jawaban :
16. Pertanyaan : Bagaimana tanggapan putra/putri Sdri. mengenai niat perceraian
antaraSdri.dansuami?apakahmerekamendukunghaltersebut?
Jawaban :
17. Pertanyaan :Dariputra/putriSdridansuami,siapakahyangmembelaSdri.?
Jawaban :
18. Pertanyaan : Ha-hal apa saja yang telah suami upayakan untuk memperbaiki
rumah tangga?
Jawaban :
19. Pertanyaan : Setelah dilakukan upaya dimaksud, apakah suami Sdri.
menginginkan perceraian tersebut?
Jawaban :
20. Pertanyaan : Apakah selama ini antara Sdri. dan suami sering terjadi
kecekcokan/pertengkaran?

Panduan Administrasi Kepegawaian 93


Jawaban :
21. Pertanyaan :Bila masih sering terjadi pertengkaran, apa penyebabnya ?
Jawaban :

22. Pertanyaan : Dari Surat Pernyataan yang anda buat, selain disahkan Kepala
Desa/Lurah dan diketahui Camat setempat ditandatangani juga
olehsaksi-saksi.ApahubunganSdri.dengansaksi-saksitersebut?
Jawaban :
23. Pertanyaan : Sejauh mana saksi-saksi tersebut mengetahui kondisi rumah
tangga sdri dan suami?
Jawaban :
24. Pertanyaan : Apakah Sdri. bersedia mendatangkan saksi-saksi tersebut
dihadapanTimapabiladiperlukanuntukdimintaiketerangan?
Jawaban :
25. Pertanyaan : Mengingat usia perkawinan yang telah Sdri jalani bersama suami
dan mempertimbangkan masa depan putra/putri Sdri., apakah
tidak lebih baik untuk memperbaiki kembali hubungan/ rukun
kembali dan tidak melanjutkan proses perceraian?
Jawaban :
26. Pertanyaan :Apakah hal-hal lain yang ingi Sdri. kemukakan ?
Jawaban :
27. Pertanyaan :ApakahdalammemberikanketeranganiniSdri.merasaditekan?
Jawaban :
28. Pertanyaan :Apakah Sdri. bersedia untuk dikonfrontir dengan suami ?
Jawaban :
29. Pertanyaan : Apakah sewaktu-waktu Sdri. bersedia untuk dimintai keterangan
lagi?
Jawaban :
30. Pertanyaan : Apakah Sdri. bersedia menandatangani Berita Acara Permintaan
Keterangan ini?
Jawaban :

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang Menerangkan

………………………………
NIP …………………………

Tim Penyelesaian Izin Perceraian

……………………… …………………… ……………………


NIP NIP NIP

Panduan Administrasi Kepegawaian 94


BAB XIV
PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI

A. DASARHUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang DisiplinPNS;
2. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan
Pelaksanaan PP Nomor 53 Tahun2010;
3. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 41/PMK.01/2011 tentang Penegakan Disiplin
Dalam
KaitannyaDenganPemberianTunjanganKhususPembinaanKeuanganNegaraKepadaPNS di
Lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu;
4. Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 174/KMK.01/2011 tentang Penunjukan
Inspektur
JenderalSebagaiPejabatYangBerwenangUntukMembentukTimPemeriksaDalamRangka
PenjatuhanHukumanDisiplinSedangdanBeratdiLingkunganKabupaten Ogan Komering
Ulu;
5. Instruksi Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 289/IMK.01/2011 tentang Pemberian atau
Penolakan Izin Masuk Bekerja dan Melaksanakan Tugas bagi PNS di Lingkungan
Kabupaten Ogan Komering
UluyangDijatuhiHukumanDisiplinBerupaPemberhentiandanMengajukanBanding
Administratif ke Badan PertimbanganKepegawaian;
6. Surat ........................................ Nomor S-4921/PB/2011 tanggal 18 Mei 2011 hal Tata
Cara Penanganan Kasus PelanggaranDisiplin.

B. PENEGAKAN DISIPLINPEGAWAI
1. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati
kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di
dalam maupun di luar jamkerja.
2. Tata cara pemanggilan, pemeriksaan, penjatuhan dan penyampaian keputusan hukuman
disiplin sebagaiberikut:
a. Umum

1) Sebelum menjatuhkan hukuman disiplin, atasan langsung wajib memeriksa lebih


dahulu PNS yang diduga melakukan pelanggarandisiplin;

2) Untuk ancaman hukuman disiplin sedang dan berat dapat dibentuk Tim Pemeriksa
yang terdiri dari atasan langsung, unsur pengawasan, dan unsur kepegawaian atau
Panduan Administrasi Kepegawaian 95
pejabat lain yangditunjuk;

3) Tim Pemeriksa dibentuk oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (Menteri) atau pejabat
lain yang ditunjuk (Inspektur Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu);

Panduan Administrasi Kepegawaian 96


4) TujuanpemeriksaanadalahuntukmengetahuiapakahPNSyangbersangkutanbenar
atautidakmelakukanpelanggarandisiplin,danuntukmengetahuifaktor-faktoryang
mendorong atau menyebabkan PNS yang bersangkutan melakukan pelanggaran
disiplinsertauntukmengetahuidampakatauakibatdaripelanggarandisiplintersebut;

5) Pemeriksaan harus dilakukan dengan teliti dan obyektif, sehingga pejabat yang
berwenang menghukum dapat mempertimbangkan dengan seksama tentang jenis
hukumandisiplinyangakandijatuhkankepadaPNSyangbersangkutan.

b. PemanggilanPemeriksaan

1) PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin, dipanggil secara tertulis untuk
diperiksaolehatasanlangsungatauTimPemeriksapalinglambat7(tujuh)harikerja
sebelum tanggalpemeriksaan;

2) Apabila PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin pada tanggal yang
seharusnya yang bersangkutan diperiksa tidak hadir, maka dilakukan pemanggilan
keduapalinglambat7(tujuh)harikerjasejaktanggalseharusnyayangbersangkutan
diperiksa pada pemanggilanpertama;

3) Apabila pada tanggal pemeriksaan yang ditentukan dalam surat pemanggilan kedua
PNSyangbersangkutantidakhadirjuga,makapejabatyangberwenangmenghukum
menjatuhkanhukumandisiplinberdasarkanalatbuktidanketeranganyangadatanpa
dilakukanpemeriksaan.

c. Pemeriksaan

1) Pemeriksaan dilakukan secara tertutup dan hasilnya dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan(BAP);

2) BAP setidaknya memuat fakta 5 W dan 1 H, yaitu Who, What, When, Where, Why,
dan How:

a. Siapa yang melakukan pelanggarandisiplin;


b. Apakah pelanggaran disiplin yangdilakukan;
c. Kapanterjadinya;
d. Dimanaterjadinya;
e. Mengapa pegawai tersebut melakukan pelanggaran disiplin (faktor yang
mendorong);
f. Bagaimana pelanggaran disiplin tersebut terjadi(modusnya);

Panduan Administrasi Kepegawaian 97


3) Apabila diperlukan, untuk mendapatkan keterangan yang lebih lengkap dan dalam
upayamenjaminobyektifitasdalampemeriksaan,atasanlangsung,timpemeriksaatau
pejabatyangberwenangmenghukumdapatmemintaketerangandarioranglain;

4) BAP harus ditandatangani oleh atasan langsung atau Tim Pemeriksa dan PNS yang
diperiksa;

5) ApabilaPNSyangdiperiksatidakbersediamenandatanganiBAP,makaBAPtersebut
cukup ditandatangani oleh pemeriksa, dengan memberikan catatan dalam BAP,
bahwa PNS yang diperiksa tidak bersedia menandatangani BAP dan BAP tetap
dijadikan dasar untuk menjatuhkan hukumandisiplin;

6) PNS yang telah diperiksa berhak mendapat foto kopiBAP;


d. Penjatuhan hukumandisiplin

1) Setiap penjatuhan hukuman disiplin ditetapkan dengan keputusan pejabat yang


berwenang menghukum dan dalam keputusan hukuman disiplin dimaksud harus
disebutkanpelanggarandisiplinyangdilakukanolehPNSyangbersangkutan;

2) Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang diberi wewenang


menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin
sesuai Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun2010;

3) Apabila menurut hasil pemeriksaan, ternyata kewenangan untuk menjatuhkan


hukuman disiplin kepada PNS tersebut merupakan kewenangan:

a) atasan langsung yang bersangkutan, maka atasan langsung tersebut wajib


menjatuhkan hukumandisiplin;

b) pejabat yang lebih tinggi, maka atasan langsungnya wajib melaporkan secara
hirarkis disertai dokumen sebagaiberikut:
 Surat Panggilan Pemeriksaan I danII;
 Berita Acara Pemeriksaan(BAP);
 Laporankewenanganpenjatuhanhukumandisiplindariatasanlangsung;
 Salinan sah keputusan CPNS dan pangkatterakhir;
 Bukti-bukti pelanggarandisiplin
Contoh : Daftar Kehadiran Pegawai dan lain lain.
e. Penyampaian hukumandisiplin

1) Keputusan hukuman disiplin disampaikan secara tertutup oleh pejabat yang


berwenang menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk paling lambat 14 (empat
belas)harikerjasejakkeputusanditetapkan,denganketentuanbahwapejabatyang

Panduan Administrasi Kepegawaian 98


ditunjuk dimaksud jabatan dan pangkatnya tidak boleh lebih rendah dari PNS yang
bersangkutan;

2) PNS yang bersangkutan dipanggil secara tertulis untuk hadir menerima keputusan
hukumandisiplin;

3) Dalam hal PNS yang dijatuhi hukuman disiplin tidak hadir pada saat penyampaian
keputusan, maka keputusan hukuman disiplin dikirim kepada yang bersangkutan
melaluialamatterakhiryangdiketahuidantercatatdiunitkerjanya.

C. KETENTUANMASUKKERJADANMENAATIKETENTUANJAMKERJA
1. Pegawaiyangtidakmasukbekerja,terlambatmasukbekerja(TL),dan/ataupulangsebelum
waktunya(PSW)tanpaalasanyangsahdikenakansanksiyangdiatursebagaiberikut:
a. SesuaidenganPeraturanBupati Ogan Komering
UluNomor41/PMK.01/2011tentangPenegakan Disiplin Dalam Kaitannya Dengan
Pemberian Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan
NegaraKepadaPegawaiNegeriSipilDiLingkunganKabupaten Ogan Komering Ulu,yaitu:

No. Lamanya tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah Jenis Sanksi

1. Selama 4 hari kerja Peringatan Tertulis

Peringatan Tertulis diberikan oleh atasan langsung pegawai yang bersangkutan.


b. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil,yaitu:

Lamanya tidak masuk kerja


No. Jenis Hukuman Disiplin
tanpa alasan yang sah

Hukuman Disiplin Tingkat Ringan


1. Selama 5 hari kerja Teguran lisan
2. Selama 6 s.d. 10 hari kerja Teguran tertulis
3. Selama 11 s.d. 15 hari kerja Pernyataan tidak puas secara tertulis
Hukuman Disiplin Tingkat Sedang
4. Selama 16 s.d. 20 hari kerja Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun
5. Selama 21 s.d. 25 hari kerja Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
6. Selama 26 s.d. 30 hari kerja Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun
Hukuman Disiplin Tingkat Berat
7. Selama 31 s.d. 35 hari kerja Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun
Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih
8. Selama 36 s.d. 40 hari kerja
rendah
9. Selama 41 s.d. 45 hari kerja Pembebasan dari jabatan

10. Selama 46 hari kerja atau lebih Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

Panduan Administrasi Kepegawaian 99


2. Alasanyangsahadalahalasanyangdapatdipertanggungjawabkanyangdisampaikansecara
tertulis dan dituangkan dalam surat keterangan serta disetujui oleh atasan langsung (contoh
format nomor1).
3. Pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja sebagaimana
tersebut pada huruf a di atas, dihitung secara kumulatif sampai dengan akhir tahun berjalan.
Keterlambatan masuk kerja dan/atau pulang kerja sebelum waktunya tanpa alasan sah
dihitungsecarakumulatifdandikonversi7½(tujuhsetengah)jamsamadengan1(satu)hari tidak
masukkerja.
4. Pegawai yang tidak mengisi daftar hadir masuk kerja atau daftar hadir pulang kerja tanpa
alasan sah, diperhitungkan sebagai keterlambatan masuk bekerja atau pulang sebelum
waktunya selama 3 ¾ (tiga tiga per empat)jam.

D. CONTOHKASUS

Untuk lebih memperjelas materi penegakan disiplin, berikut diberikan contoh penanganan
ataskasuspelanggarandisiplinterhadapkewajibanmasukkerjadanmenaatiketentuanjam kerja
beserta contoh format dokumen administrasinya sebagaiberikut:

Contoh I :

Sdr. Badu, NIP 197908041998011001 pangkat Penata Muda Tk. I (Gol. III/b) Pelaksana
padaSubbagianUmumKPPNxxxx.Yangbersangkutantidakmasukkerjatanpaalasansah
selama4(empat)harikerjapadatanggal29Maret2011s.d.01April2011.
Dalam hal demikian ketika yang bersangkutan telah tidak masuk kerja tanpa alasan sah
selama 4 (empat) hari kerja maka pada hari kerja berikutnya diberikan Peringatan Tertulis
olehatasanlangsungpegawaiyangbersangkutan(contohformatnomor2).

Contoh II :
Sdr. Badu, NIP 197908041998011001 pangkat Penata Muda Tk. I (Gol. III/b) Pelaksana
pada Subbagian Umum KPPN xxxx. Yang bersangkutan sebelumnya telah diberikan
Peringatan Tertulis karena tidak masuk kerja tanpa alasan sah selama 4 (empat) hari kerja,
yaitu tanggal 29 Maret 2011 s.d. 01 April 2011 namun pada tanggal 4 April 2011 yang
bersangkutantidakmasukkerjalagitanpaalasansahsehinggasecarakumulatiftidakmasuk kerja
tanpa alasan sah selama 5 (lima) harikerja.

a. Sdr. Badu dipanggil (panggilan pertama) oleh atasan langsungnya secara tertulis pada
tanggal5April2011untukhadirdalampemeriksaanpadatanggal13April2011(contoh
format nomor3);

Panduan Administrasi Kepegawaian 100


b. Sdr. Badu hadir dalam pemeriksaan pada tanggal 13 April 2011 dan berdasarkan hasil
pemeriksaan yang dituangkan dalam BAP, yang bersangkutan mengaku tidak masuk
kerja tanpa alasan sah selama 5 (lima) hari kerja dari tanggal 29 Maret 2011 s.d. 4 April
2011;

c. DalamhaldemikiankepadaSdr.Badudiberikanhukumandisiplintingkatringanberupa
Teguran Lisan dan pejabat yang berwenang menghukum adalah Kepala KPPN xxxx
(contoh format nomor4)

d. MengingatkeputusanhukumandisiplindimaksudmerupakankewenanganKepalaKPPN
xxxxx, maka atasan langsung Sdr. Badu menyampaikan kepada Kepala KPPN disertai
dokumenberupa:

 Surat Panggilan PemeriksaanI;

 Berita Acara Pemeriksaan (BAP) (contoh format nomor5);

 Laporankewenanganpenjatuhanhukumandisiplin(contohformatnomor6);

 Bukti-bukti pelanggarandisiplin
Contoh : daftar kehadiran Pegawai dan lain lain.
Contoh III :

Kasus sama seperti pada contoh II, namun Sdr. Badu tidak hadir pada pemanggilan
pemeriksaan I dan II dan ketidakhadiran tersebut dilakukan secara terus menerus sejak
tanggal pemanggilan I sampai dengan pemanggilan II.

a. Sdr. Badu dipanggil (panggilan pertama) oleh atasan langsungnya secara tertulis pada
tanggal5April2011untukhadirdalampemeriksaanpadatanggal13April2011;

b. Sdr.Badutidakhadirdalampemeriksaanpadatanggal13April2011,makapadatanggal 13
April 2011 atasan langsungnya melakukan pemanggilan kedua secara tertulis kepada
Sdr. Badu untuk hadir dalam pemeriksaan pada tanggal 21 April 2011 (contoh format
nomor7);

c. Apabila pada tanggal 21 April 2011 pemeriksaan pemanggilan kedua, Sdr. Badu tidak
juga hadir, maka dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan alat bukti dan keterangan yang
ada tanpa dilakukanpemeriksaan;

d. Dalam hal demikian jumlah ketidakhadiran tanpa alasan sah Sdr. Badu, yaitu secara
akumulatifselama18(delapanbelas)harikerjadaritanggal29Maret2011s.d.21April 2011,
maka kepada Sdr. Badu diberikan hukuman disiplin tingkat sedang berupa Penundaan
Kenaikan Gaji Berkala Selama 1 (Satu) Tahun dan pejabat yang berwenang
menghukum adalah Kepala Kanwil (contoh format nomor8);

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 100


e. Mengingat keputusan hukuman disiplin dimaksud merupakan kewenangan Kepala
Kanwil,makaatasanlangsungmelaporkansecarahirarkiskepadaKepalaKanwildisertai
dokumen sebagaiberikut:

 Pemanggilan Pemeriksaan I danII;


 Berita Acara Pemeriksaan tidak ada karena tidak adapemeriksaan;

 Laporan kewenangan penjatuhan hukuman disiplin dari atasan langsung (contoh


format nomor9);

 Salinan sah keputusan CPNS dan pangkatterakhir;

 Bukti-bukti pelanggaran disiplin, antara lain daftar kehadiranpegawai.


f. Apabila keputusan penjatuhan hukuman disiplin terhadap Sdr. Badu telah ditetapkan
Kepala Kanwil pada tanggal 09 Mei 2011, maka paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja sejak keputusan ditetapkan, yaitu pada tanggal 27 Mei 2011 disampaikan kepada
Sdr. Badu oleh pejabat yang berwenang menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk
(contoh format nomor10).

E. CONTOH FORMATDOKUMEN

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 101


1. ContohSuratKeterangantidakmasukkerja/terlambat/pulangsebelumwaktunya

SURAT PERMOHONAN IZIN/PEMBERITAHUAN*) (ST.1)

Yangbertandatangandibawahini,kami:
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan :
UnitKerja :
dengan ini mengajukan permohonan izin untuk tidak masuk bekerja/izin pulang sebelum
waktunya/pemberitahuan terlambat masuk bekerja *) selama ........... hari/jam/menit *), pada hari
....................... tanggal ......................... dengan alasan, yaitu ................................................... .
Demikian disampaikan kiranya menjadi maklum.

Menyetujui/TidakMenyetujui*) Hormatkami
............................. (atasan langsung)

................................... ...................................
NIP............................. NIP..............................

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 102


2. PeringatanTertulis

KOP SURAT

PERINGATAN TERTULIS
NOMOR:SP-......../.......... /2011

N ama : Sdr.Badu
NIP : 197908041998011001
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk. I(III/b)
Jabatan : PelaksanapadaSubbagianUmum
UnitOrganisasi : KPPNxxxxxx

Dengan ini kepada Saudara diberikan PERINGATAN TERTULIS sesuai dengan Pasal 4
ayat(2)PeraturanBupati Ogan Komering
UluNomor41/PMK.01/2011,karenaSaudarapadatanggal29
Maret2011sampaidengantanggal01April2011telahtidakmasukkerjatanpaalasanyangsah selama
4 (empat) hari kerja dan diberlakukan pemotongan Tunjangan Khusus Pembinaan
KeuanganNegara(TKPKN)sebesar10%(sepuluhperseratus)selama1(satu)bulansesuaiPasal 12
Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor41/PMK.01/2011.

...............,...................2011

........................................... *)
NIP ....................................
Tembusan Yth.:
1) ........................................;
2) Inspektur Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu;
3) Sekretaris Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu;
4) Kepala Biro Sumber Daya Manusia Setjen Kabupaten Ogan Komering Ulu;
5) Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Setjen Kabupaten Ogan Komering Ulu;
6) KepalaKanwilDinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProv. (Pejabat Eselon II
yangbersangkutan);
7) Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian SetDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
8) KepalaKPPNxxxxxx(atasanlangsungpejabatpenerbitsuratperingatan)
9) Pejabat Pembuat DaftarGaji.

*) Tulislah nama atasan langsung pegawai yang bersangkutan

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 103


3. Surat Panggilan Pemeriksaan I oleh atasanlangsung

KOP SURAT

RAHASIA

SURAT PANGGILAN I
NOMOR : .........................................

1. BersamainidimintadenganhormatkehadiranSaudara: N

ama : Sdr.Badu
NIP : 197908041998011001
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk. I(III/b)
Jabatan : Pelaksana pada SubbagianUmum
UnitKerja : KPPNxxxxx
Untuk menghadap kepada:
N ama : .................................. (atasanlangsungnya)
NIP : …………………...
Pangkat/Gol : …………………..
Jabatan : Kepala SubbagianUmum

pada :
a) H ari : Rabu
b) Tanggal : 13 April2011
c) Jam : ……………
d) Tempat : Ruang..……….. 7 (tujuh) harikerja
Untuk diperiksa/dimintai keterangan *) sehubungan dengan dugaan pelanggaran disiplin
berupa tidakmasukkerjatanpaalasansahsecaraakumulatifselama5(lima)hari
kerjadaritanggal 29Maret2011sampaidengantanggal04April2011**).

2. Demikian untukdilaksanakan.
......................., 05 April 2011
Atasan Langsung/Ketua Tim Pemeriksa *)

Nama...........................
NIP..............................
Tembusan :
1. SekretarisDinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang
u.p. Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian;
2. Kepala Kanwil Ditjen PBN Prov.xxxxx;
3. Pejabat lain yang dianggapperlu.

*) Coret yang tidak perlu


**) Diisi pelanggaran disiplin yang diduga dilakukan oleh PNS yang bersangkutan
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 104
4. KeputusanHukumanDisiplinTeguranLisan

KOPSURAT

R A H A S IA

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA XXXXX *)


NOMOR:KEP-…………/… ............./2011
TENTANG

HUKUMAN DISIPLIN TEGURAN LISAN ATAS NAMA BADU NIP 197908041998011001


PELAKSANA PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARAXXXXX.
KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARAXXXXXX*),

Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dari pejabat pemeriksa tanggal 13 April
2011 tentang pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Sdr. Badu NIP
197908041998011001 Pangkat Penata Muda Tk. I Golongan III/b pegawai pada
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara xxxxx, yang bersangkutan telah
melakukanperbuatanberupatidakmasukkerjatanpaalasansahselama5(lima) hari
kerja dari tanggal 29 Maret 2011 sampai dengan 04 April2011;
b. bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran disiplin terhadap ketentuan
Pasal 3 Angka 11 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai NegeriSipil;
c. bahwa untuk menegakan disiplin, perlu menjatuhkan hukuman disiplin yang
setimpal dengan pelanggaran yangdilakukannya;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b,
dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara xxxxx tentang Hukuman Disiplin Teguran Lisan atas
nama Badu NIP 197908041998011001 Pelaksana pada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negaraxxxxx;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor3890);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5135);
3. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 41/PMK.01/2011 tentang
Penegakan Disiplin Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan Khusus
Pembinaan Keuangan Negara Kepada Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan
Kabupaten Ogan Komering Ulu;
4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai NegeriSipil;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN


NEGARA XXXXX TENTANG HUKUMAN DISIPLIN TEGURAN LISAN ATAS
NAMA BADU NIP 197908041998011001 PELAKSANA PADA KANTOR
PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARAXXXXX.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 105


PERTAMA : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa teguran lisan kepada:

Nama :Badu
NIP :197908041998011001
Pangkat/Golongan Penata Muda Tk. I/IIIb
Jabatan :Pelaksana
UnitOrganisasi : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negaraxxxxx
karenayangbersangkutantelahmelakukanperbuatanyangmelanggarketentuanPasal 3
angka 11 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
NegeriSipil.

KEDUA : Selama menjalani hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Diktum


PERTAMA,kepadaSdr.BadudikenakanpemotonganTunjanganKhususPembinaan
Keuangan Negara (TKPKN) secara proporsional sebesar 25% (dua puluh lima
perseratus) selama 2 (dua)bulan.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.

KEEMPAT : Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan


sebagaimana mestinya.

KELIMA Apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan
: sebagaimana mestinya.

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Bupati Ogan Komering UluRI;
2. ........................................;
3. Inspektur Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu;
4. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian BKNBaturaja;
5. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Setjen Kabupaten Ogan Komering Ulu;
6. KepalaBiroPerencanaandanKeuanganSetjenKabupaten Ogan Komering Ulu;
7. Kepala Kanwil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProv.xxxxx;
8. Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian SetDinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang;
9. Pejabat lain yang dianggapperlu.

Ditetapkan di ………………..

Padatanggal 2011

KEPALA KANTOR PELAYANAN


PERBENDAHARAAN NEGARA
XXXXX*)

………………………………
NIP ………………………….

*) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang berwenang menghukum

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 106


5. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh atasanlangsung

KOP SURAT

RAHASIA

BERITA ACARA PEMERIKSAAN

Pada hari ini Rabu tanggal Tiga Belas bulan April tahun Dua Ribu Sebelas bertempat di
ruang ............................... , Saya/Tim Pemeriksa*):

N ama : ...................................... (atasanlangsungnya)


NIP : …………………
Pangkat : …………………
Jabatan : ........................
UnitKerja : ........................

Berdasarkan wewenang yang ada pada saya/Surat Perintah *) telah melakukan


pemeriksaan terhadap :

N ama : Sdr.Badu
NIP : 197908041998011001
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk. I(III/b)
Jabatan : Pelaksana pada SubbagianUmum
UnitKerja : KPPNxxxxx

KarenayangbersangkutandidugatelahmelakukanpelanggaranterhadapketentuanPasal
3angka11PeraturanPemerintahNomor53Tahun2010berupatidakmasukkerjatanpaalasan
sahselama5(lima)harikerjadaritanggal29Maret2011s.d.04April2011.**)

Atas pertanyaan yang diajukan, maka didapat jawaban sebagai berikut :

1. Pertanyaan : Apakah Saudara mengetahui maksud dan tujuan Saudara diperiksa?---


-------
Jawaban : ----------------------------
----------

2. Pertanyaan : Apakah saat ini Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?----
-------
Jawaban : ----------------------------
----------

3. Pertanyaan : Apakah Saudara bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan secara


jujur dengan penuh rasa tanggungjawab serta menanggung resiko
hukumterhadapjawabanyangSaudaraberikan?--------------------------
-------------------
Jawaban : ----------------------------
----------

4. Pertanyaan : Sebutkan Identitas Saudara!--------------------------------------------------


-------------

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 107


Jawaban : N ama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan :
UnitKerja :

5. Pertanyaan : Sejak kapan Saudara bertugas di KPPN xxxx ?----------------------------


-----------
Jawaban : ----------------------------
----------

6. Pertanyaan : Berdasarkan data berupa daftar kehadiran absensi, Saudara melakukan


pelanggaran ketentuan disiplin kerja berupa tidak masuk kerja tanpa
alasansahselama5(lima)harikerja,yaitupadatanggal29Maret2011
sampaidengantanggal04April2011.BerikanpenjelasanSaudara?----
------------------
Jawaban : ----------------------------
----------

7. Pertanyaan : Mengapa Saudara melakukan pelanggaran ketentuan disiplin kerja


berupa tidak masuk kerja tanpa alasan sah selama 5 (lima) hari kerja,
yaitu pada tanggal 29 Maret 2011 sampai dengan tanggal 04 April
2011 tersebut?--------
Jawaban : ----------------------------
----------

8. Pertanyaan : Selama kurun waktu meninggalkan tugas, Saudara berada di mana dan
apayangSaudaralakukan?----------------------------------------------------
------------------
Jawaban : ----------------------------
----------

9. Pertanyaan : Apakah Saudara selama meninggalkan tugas pernah melapor atau


memberitahukankepadaatasanataupegawailain?-----------------------
---------
Jawaban : ----------------------------
----------

10. Pertanyaan : Mengapa Saudara tidak pernah melaporkan atau memberitahukan


kepadaatasanataupegawailain?---------------------------------------------
----------------------
Jawaban : ----------------------------
----------

11. Pertanyaan : Dengan tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah tersebut, berarti
Saudara telah melanggar ketentuan Pasal 3 angka 11, yaitu kewajiban
masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja, bagaimana tanggapan
Saudara?-------------
Jawaban : ----------------------------
----------

12. Pertanyaan :Apakah Saudara mengerti dan menyadari akibat perbuatan Saudara

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 108


berupa tidak masuk kerja tanpa alasan sah tersebut, Saudara dijatuhi
hukuman disiplin sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 53
Tahun2010tentangDisiplinPegawaiNegeriSipil?----------------------
----------------------------
Jawaban : ----------------------------
----------

13. Pertanyaan : Saudara telah mengetahui akibat atas perbuatan Saudara tersebut,
kenapaSaudaramelakukannya?---------------------------------------------
-----------------------
Jawaban : ----------------------------
----------

14. Pertanyaan : Apa yang mendorong Saudara bertugas kembali ?-------------------------


----------
Jawaban : ----------------------------
----------

15. dst.

16. Pertanyaan : Apakah Saudara menyesali semua perbuatan yang telah melanggar
disiplinpegawaiNegeriSipiltersebut?-------------------------------------
-----------------------
Jawaban : ----------------------------
----------

17. Pertanyaan : Apakah mulai saat ini dan seterusnya Saudara bersedia dan berjanji
akan masuk kerja/ kantor dan melaksanakan tugas sesuai ketentuan
yangberlakusebagaimanamestinya?---------------------------------------
-----------------------------
Jawaban : ----------------------------
----------

18. Pertanyaan :Apakah sebelumnya Saudara pernah menerima Peringatan Tertulis dan
ataudijatuhihukumandisiplin?-----------------------------------------------
--------------------
Jawaban : ----------------------------
----------

19. Pertanyaan : Bersediakah Saudara untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut ?-----
--------
Jawaban : ----------------------------
---------

20. Pertanyaan : Apabila dikemudian hari ternyata Saudara mengulangi perbuatan tidak
masuk bekerja tanpa keterangan yang sah, maka Saudara akan
dikenakan hukuman disiplin lebih berat sesuai ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil.BerikantanggapanSaudara?-------------------------------------------
---
Jawaban : ----------------------------

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 109


----------

21. Pertanyaan : Terhadap jawaban Saudara yang melibatkan orang lain, apakah
Saudara bersedia dikonfrontir atas kebenarannya dengan pihak lain
tersebut?-----------
Jawaban : ----------------------------
---------

22. Pertanyaan : Apakah Saudara bersedia apabila sewaktu-waktu dipanggil untuk


diperiksakembalisehubungandenganpermasalahanini?----------------
---------------------
Jawaban : ----------------------------
----------

23. Pertanyaan : Apakah ada hal-hal lain yang ingin Saudara sampaikan dalam
kesempatan ini?---------
Jawaban : ----------------------------
----------

24. Pertanyaan : Apakah Saudara dalam memberikan keterangan ini merasa


ditekan/dipaksa?-----------
Jawaban : ----------------------------
----------

25. Pertanyaan : Apakah Saudara bersedia menandatangani Berita Acara Pemeriksaan


ini?--
Jawaban : ----------------------------
----------

Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
digunakan sebagaimanamestinya.

Yang …………………., ……………………….


diperiksa: Pejabat Pemeriksa/Tim Pemeriksa*)

Nama : Nama :
NIP : NIP :
TandaTangan : Tanda Tangan:

*) coret yang tidak perlu


**) Diisi jenis pelanggaran disiplin yang dilakukan

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 110


6. Laporan Kewenangan Penjatuhan Hukuman Disiplin

KOP SURAT

…………, 5 April 2011


Yth. Kepala KPPN xxxxxx **)
di
..................

RAHASIA

Dengan ini dilaporkan dengan hormat, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan pada hari
Rabu tanggal Tiga Belas bulan April tahun Dua Ribu Sebelas, saya/Tim Pemeriksa telah
melakukan pemeriksaan terhadap :

Nama : Sdr.Badu
NIP :197908041998011001
Pangkat : Penata Muda Tk. I(III/b)
Jabatan : Pelaksana pada SubbagianUmum
UnitKerja : KPPNxxxxxxx

Berdasarkanhasilpemeriksaan,yangbersangkutanterbuktisecaraakumulatiftidakmasukkerja
tanpa alasan sah selama 5 (lima) hari kerja dari tanggal 29 Maret 2011 s.d. tanggal 4 April
2011.
SesuaiketentuanPeraturanPemerintahNomor53Tahun2010tentangDisiplinPNSdan
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 maka kepada Sdr. Badu dijatuhi
hukuman disiplin tingkat ringan berupa Teguran Lisan dan kewenangan untuk menjatuhkan
hukuman disiplin kepada PNS tersebut merupakan kewenangan Kepala KPPN xxxx**).

Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini disampaikan Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) terhadap PNS yang bersangkutan dan dokumen pendukungnya untuk digunakansebagai
bahanuntukmenjatuhkanhukumandisiplinkepadaPNSyangbersangkutan.

Demikan disampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang melaporkan (Atasan Langsung),


Kepala Subbagian Umum (Jabatan)

Nama......................
NIP.........................
Tembusan :
1. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
u.p. Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian;
2. Kepala Kanwil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov.xxxxx;
3. Pejabat lain yang dianggapperlu.

**) Isilah sesuai dengan pejabat yang berwenang menghukum

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 111


7. Surat Panggilan Pemeriksaan II oleh atasan langsung

KOP SURAT

RAHASIA

SURAT PANGGILAN II
NOMOR : .........................................

1. BersamainidimintadenganhormatkehadiranSaudara: N

ama : Sdr.Badu
NIP : 197908041998011001
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk. I(III/b)
Jabatan : Pelaksana pada SubbagianUmum
UnitKerja : KPPNxxxxxx
Untuk menghadap kepada:
N ama : .................................. (atasanLangsungnya)
NIP : …………………...
Pangkat/Gol : …………………..
Jabatan : Kepala SubbagianUmum

pada :
a) H ari : Kamis
b) Tanggal : 21April2011 7 (tujuh) harikerja
c) Jam : .............................. 
d) Tempat : Ruang.............
Untuk diperiksa/dimintai keterangan *) sehubungan dengan dugaan pelanggaran disiplin
berupa tidakmasukkerjatanpaalasansahsecaraakumulatifselama12(duabelas) hari
kerja dari tanggal 29 Maret 2011 sampai dengan tanggal 13 April 2011**).

2. Demikian untukdilaksanakan.
......................., 13 April 2011
Atasan Langsung/Ketua Tim Pemeriksa *)

Nama...........................
NIP..............................
Tembusan :
1. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
u.p.KepalaBagianAdministrasiKepegawaian;
2. Kepala Kanwil Ditjen PBNProv.xxxxxx;
3. Pejabat lain yang dianggapperlu.

*) Coret yang tidak perlu


Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 112
**) Diisi pelanggaran disiplin yang diduga dilakukan oleh PNS yang bersangkutan

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 113


8. Keputusan Hukuman Disiplin Penundaan KGB Selama 1 (Satu)Tahun
Keterangan: Tidak ada Pemeriksaan (Berita Acara Pemeriksaan) karena
pegawai yang dipanggil tidak hadir dalam pemeriksaan

KOPSURAT

R A H A S IA

KEPUTUSAN KEPALA ...................DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PENATAAN RUANG PROVINSI XXXXX*)
NOMOR:KEP-…………/…............. /2011
TENTANG
HUKUMAN DISIPLIN PENUNDAAN KENAIKAN GAJI BERKALA SELAMA 1 (SATU) TAHUN
ATAS NAMA BADU NIP 197908041998011001
PELAKSANA PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA XXXXX.

KEPALA ...................DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVI XXXX*),

Menimbang : a. bahwa berdasarkan daftar kehadiran pegawai**), Sdr. Badu NIP197908041998011001


Pangkat Penata Muda Tk. I Golongan III/b pelaksana pada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara xxxxx tidak masuk kerja tanpa alasan sah selama 18 (delapan
belas) hari kerja dari tanggal 29 April 2011 sampai dengan 21 Mei 2011, ;
b. bahwa sehubungan dengan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, untuk
melakukan pemeriksaan dan sebagai upaya pembinaan, Kepala Subbagian Umum Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara xxxxx selaku atasan langsung yang bersangkutan telah
melakukan pemanggilan untuk pemeriksaan, yaitu pemanggilan pertama tanggal 05 April
2011danpemanggilankeduatanggal13April2011,namunyangbersangkutantidakhadir
untukdiperiksa;
c. bahwa berdasarkan laporan kewenangan penjatuhan hukuman disiplin dari atasan
langsung pegawai yang bersangkutan tanggal 25 April 2011 diusulkan untuk dijatuhi
hukuman disiplin penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu)tahun;
d. bahwa perbuatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a merupakan pelanggaran terhadap
ketentuanPasal3Angka11PeraturanPemerintahNomor53Tahun2010tentangDisiplin
Pegawai NegeriSipil;
e. bahwa untuk menegakan disiplin, perlu menjatuhkan hukuman disiplin yang setimpal
dengan pelanggaran yangdilakukannya;
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c,
huruf d, dan huruf e perlu menetapkan Keputusan Kepala ...................Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi xxxxx tentang Hukuman Disiplin Penundaan
Kenaikan Gaji Berkala Selama 1 (Satu) Tahun atas nama Badu NIP
197908041998011001 Pelaksana pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negaraxxxxx;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3890);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor5135);
3. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 41/PMK.01/2011 tentang Penegakan
Disiplin Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan
Negara Kepada Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu;
4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
NegeriSipil;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 114


MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA ...................DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


PROVINSI XXXXX TENTANG HUKUMAN DISIPLIN PENUNDAAN KENAIKAN
GAJI BERKALA SELAMA 1 (SATU) TAHUN ATAS NAMA BADU NIP
197908041998011001 PELAKSANA PADA KANTOR PELAYANAN
PERBENDAHARAAN NEGARA XXXXX.

PERTAMA : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa Penundaan Kenaikan Gaji Berkala Selama 1 (Satu)
Tahun, kepada:

Nama : Badu
NIP : 197908041998011001
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I/IIIb
Jabatan : Pelaksana
UnitOrganisasi : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negaraxxxxx

karena yang bersangkutan telah melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan Pasal 3
angka 11 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil.

KEDUA : Selama menjalani hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA,
kepada Sdr. Badu dikenakan pemotongan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara
(TKPKN) secara proporsional sebesar 50% (lima puluh perseratus) selama 6 (enam)bulan.

KETIGA : Apabila tidak ada keberatan, maka Keputusan ini mulai berlaku pada hari ke-15 (lima belas)
terhitung mulai tanggal pegawai yang bersangkutan menerima keputusanini.

KEEMPAT : Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan sebagaimana
mestinya.

KELIMA : Apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Bupati Ogan Komering UluRI;
2. ........................................;
3. Inspektur Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu;
4. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian NegaraBaturaja;
5. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Setjen Kabupaten Ogan Komering Ulu;
6. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Setjen Kabupaten Ogan Komering Ulu;
7. Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian SetDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang;
8. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negaraxxxxx;
9. Pejabat lain yang dianggapperlu.

Ditetapkan di ………………..

Padatanggal 09 Mei2011

KEPALA ...................DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PENATAAN RUANG PROVINSI XXXXX*)

………………………………
NIP
*) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang berwenang menghukum

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 115


9.LaporanKewenanganPenjatuhanHukumanDisiplin(untukpegawaiyangdipanggil
pemeriksaan 2 kali tidak jugahadir)
KOP SURAT

…………, 25 April 2011

Yth. Kepala ...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi


xxxxxx**) melalui Kepala KPPN xxxxx
…………..
RAHASIA
Dengan ini dilaporkan dengan hormat, bahwa saya selaku atasan langsung telah melakukan
pemanggilan sebanyak 2 (dua) kali terhadap :
Nama : Sdr.Badu
NIP :197908041998011001
Pangkat : Penata Muda Tk. I(III/b)
Jabatan : Pelaksana pada Subbagian Umum
UnitKerja : KPPNxxxxxxx
untuk hadir dalam pemeriksaan sehubungan dengan pelanggaran disiplin berupa tidak masuk kerja tanpa
alasan sah dengan surat panggilan sebagai berikut :
a. Surat panggilan I tanggal 05 April 2011 untuk hadir dalam pemeriksaan tanggal 13 April2011;
b. Surat panggilan II tanggal 13 April 2011 untuk hadir dalam pemeriksaan tanggal 21 April 2011.
Bahwa yang bersangkutan setelah dilakukan pemanggilan pemeriksaan I dan II, tidak juga hadir untuk
memenuhinya dan berdasarkan bukti-bukti yang ada berupa daftar kehadiran pegawai/laporan ketertiban
pegawai, yang bersangkutan dinyatakan secara akumulatif tidak masuk kerja tanpa alasan sah selama 18
(delapan belas) hari kerja dari tanggal 29 Maret 2011 s.d. 21 April2011.

Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 maka kepada Sdr. Badu dijatuhi hukuman disiplin tingkat
sedang berupa Penundaan Kenaikan Gaji Berkala Selama 1 (Satu) Tahun. Untuk jenis hukuman tersebut
dan memperhatikan pangkat dan jabatan Sdr. Badu, ternyata kewenangan untuk menjatuhkan hukuman
disiplin kepada PNS tersebut merupakan kewenangan Kepala ...................Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi xxxxxx **).

Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini disampaikan bukti dan dokumen pendukungnya
untuk digunakan sebagai bahan untuk menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS yang bersangkutan.

Demikan disampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang melaporkan (Atasan Langsung),


Kepala Subbagian Umum (Jabatan)

Nama......................
NIP.........................
Tembusan :
1. SekretarisDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
u.p. Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian;
2. Pejabat lain yang dianggapperlu.
**)Isilahsesuaidenganpejabatyangberwenangmenghukum

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 116


10. Surat Panggilan Untuk Menerima Keputusan Hukuman Disiplin

KOP SURAT

......................, .......................2011.

Kepada
Yth. Sdr. Badu
di
................
RAHASIA

Dengan ini diminta kehadiran Saudara, untuk menghadap kepada:

N ama :...............................(pejabat yang berwenangmenghukum


atau pejabat yangditunjuk)
NIP : …………………..
Pangkat/Gol : …………………..
Jabatan : …………………..
UnitKerja : …………………..
Pada :
Hari : Jum’at < 14 hari kerja
Tanggal : 27 Mei2011
Jam : ...........................
Tempat : Ruang...............

Untuk menerima Keputusan…………………….Nomor ............................... tanggal 09Mei


2011 tentang penjatuhan hukuman disiplin berupa Penundaan Kenaikan Gaji Berkala
Selama 1 (Satu) Tahun kepada Sdr. Badu

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan.

….............................. *)

Nama...........................
NIP..............................
Tembusan :
1. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
u.p.KepalaBagianAdministrasiKepegawaian;
2. Pejabat lain yang dianggapperlu.

*) Tulislah nama jabatan dari pejabat yang menandatangani surat panggilan

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 117


BAB XV
PEMBERHENTIAN DAN PEMENSIUNAN PEGAWAI

A. DASARHUKUM
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda
Pegawai;
2. PeraturanPemerintahNomor32Tahun1979tentangPemberhentianPNS;
3. PeraturanPemerintahNomor4Tahun1966tentangPemberhentianSementaraPNS.

B. PEMBERHENTIAN DAN PEMENSIUNANPEGAWAI


1. Pemberhentian karena Batas Usia Pensiun(BUP)
a. Batas usia pensiun adalah 56 tahun dan dapat diperpanjang bagi PNS yang memangku
jabatantertentu.
b. Hak atas pensiun pegawai diatur dalam Undang – Undang Nomor 11 Thn.1969pasal 9.
Pegawai yang diberhentikan dengan hormat sebagai PNS berhak menerima pensiun
pegawai, jika ia pada saat pemberhentiannya sebagai pegawai:
1) Telahmencapaiusiasekurang-kurangnya50tahundanmempunyaimasakerjauntuk
pensiun sekurang-kurangnya 20Tahun.
2) Mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 4 tahun dan oleh badan / pejabat yang
oleh departemen kesehatan berdasarkan peraturan tentang pengujian kesehatan
pegawai negeri, dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun juga
karena keadaan jasmani atau rohani yang tidak disebabkan oleh dan karena ia
menjalankan kewajibanjabatannya.
c. PNS diberhentikan dengan hormat sebagai PNS karena mencapai BUP, berhak atas
pensiunapabilaiatelahmemilikimasakerjapensiunsekurang-kurangnya10tahun
d. PNS yang akan mencapai BUP dapat dibebaskan dari jabatannya (Masa Persiapan
Pensiun/MPP) untuk paling lama 1 tahun dengan mendapat penghasilan berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku kecuali tunjanganjabatan
2. Daftar kelengkapan administrasi pensiun pegawai atau pensiun janda/duda pegawai
negeri sipil dan kenaikan pangkat pengabdian atauanumerta
a. Kelengkapan administrasi permohonan pensiun pegawai karena mencapai batas usia
pensiun (BUP):
1) Data Perorangan Calon Penerima Pensiun(DPCP);
2) Surat Permintaan Pembayaran Pensiun Pertama Model A(SP4-A);
3) Surat Keterangan Penghentian Pembayaran Sementara(SKPPS);

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 118


4) Salinan sah Surat Keputusan Pengangkatan Pertama sebagai Calon Pegawai
NegeriSipil;
5) SalinansahSuratKeputusanPangkatdanKenaikanGajiBerkalaterakhir;
6) SalinansahAktaNikah/AktaPerkawinandanAktaKelahirananakkandung;
7) Surat Pernyataan Pengembalian Barang Milik Negara(SPP-BMN);
8) Pasfotopegawaibersangkutanukuran4x6sebanyak5(lima)lembar.
b. Kelengkapanadministrasipermohonanpensiunjanda/dudaPegawaiNegeriSipil:
1) Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP) yang ditandatangani
janda/duda pegawaibersangkutan;
2) Surat Permintaan Pembayaran Pensiun Pertama Model B(SP4-B);
3) Surat Keterangan Penghentian Pembayaran Sementara(SKPPS);
4) Surat Keterangan Kejandaan/Kedudaan dari KepalaKelurahan/Desa;
5) Surat Keterangan Kematian dari KepalaKelurahan/Desa;
6) Salinan sah Surat Keputusan Pengangkatan Pertama sebagai Calon Pegawai
NegeriSipil;
7) SalinansahSuratKeputusanPangkatdanKenaikanGajiBerkalaterakhir;
8) Salinan sah Daftar Susunan Keluarga, Akta Nikah/Akta Perkawinan, dan Akta
Kelahiran anakkandung;
9) Surat Pernyataan Pengembalian Barang Milik Negara(SPP-BMN);
10) Pas foto janda/duda pegawai bersangkutan ukuran 4 x 6 sebanyak 5 (lima)
lembar.
Dalam hal pegawai yang mencapai batas usia pensiun atau meninggal dunia memenuhi
syarat untuk diberikan kenaikan pangkat pengabdian, maka usulan pensiun diajukan
sekaligus dengan usulan kenaikan pangkat pengabdian. Berkas usulan pensiun pegawai
atau janda/duda pegawai bersangkutan perlu dilengkapi dengan :
1) Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) tahunterakhir;
2) Surat Pernyataan Tidak Pernah Dikenakan Hukuman Disiplin Tingkat
Sedang/Berat Dalam 1 (Satu) TahunTerakhir;
3) Surat Keterangan Telah Bekerja Terus Menerus Tidak Pernah Terputus
dilengkapi dengan Daftar Riwayat Pekerjaan(DRP).
Apabila pegawai yang meninggal dunia dinyatakan tewas dan memenuhi syarat untuk
diberikan kenaikan pangkat anumerta, maka usulan pensiun janda/duda diajukan
sekaligus dengan usulan kenaikan pangkat anumerta. Berkas usulan pensiunjanda/duda
dimaksud dilengkapi dengan:

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 119


1) Berita Acara dari pejabat yang berwajib tentang kejadian yang mengakibatkan
yang bersangkutan meninggaldunia;
2) Visum et repertum daridokter;
3) Salinan sah surat perintah penugasan atau surat keterangan yang menerangkan
bahwa CPNS/PNS tersebut meninggal dunia dalam rangka menjalankan tugas
kedinasan;
4) Laporan dari pimpinan unit kerja serendah-rendahnya eselon III kepadaPejabat
Pembina Kepegawaian (Menteri) tentang peristiwa yang mengakibatkan
pegawai bersangkutan tewas;dan
5) SalinansahSuratKeputusanSementaraKenaikanPangkatAnumerta.
c. Kelengkapan administrasi permohonan pensiun karena telah memenuhi syarat usia
50 tahun dan masa kerja pensiun 20 tahun (pensiundini):
1) SuratpermohonanpensiundaripegawaibersangkutankepadaBupati Ogan
Komering Ulu (Gol.IV/bkebawah)ataukepadaPresidenR.I.(Gol.IV/ckeatas);
2) Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP) khusus bagi Gol. IV/c ke
atas;
3) Surat Permintaan Pembayaran Pensiun Pertama(SP4-A);
4) Surat Keterangan Penghentian Pembayaran Sementara(SKPPS);
5) Salinan sah Surat Keputusan Pengangkatan Pertama sebagai Calon Pegawai
NegeriSipil;
6) SalinansahSuratKeputusanPangkatdanKenaikanGajiBerkalaterakhir;
7) SalinansahAktaNikah/AktaPerkawinandanAktaKelahirananakkandung;
8) Daftar RiwayatPekerjaan;
9) Surat Pernyataan Pengembalian Barang Milik Negara(SPP-BMN);
10) Pasfotopegawaibersangkutanukuran4x6sebanyak5(lima)lembar.
d. Kelengkapanadministrasipermohonanpensiunkarenakeuzuranjasmani/rohani:
1) Surat permohonan pensiun karena uzur dari pegawai bersangkutan kepada
Bupati Ogan Komering
Ulu(Gol.IV/bkebawah)ataukepadaPresidenR.I.(Gol.IV/cke atas);
2) Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP) khusus bagi Gol. IV/c ke
atas;
3) Surat Permintaan Pembayaran Pensiun Pertama(SP4-A);
4) Surat Keterangan Penghentian Pembayaran Sementara(SKPPS);
5) Salinan sah Surat Keputusan Pengangkatan Pertama sebagai Calon Pegawai
Negeri Sipil/Pegawai NegeriSipil;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 120


6) SalinansahSuratKeputusanPangkatdanKenaikanGajiBerkalaterakhir;
7) SalinansahAktaNikah/AktaPerkawinandanAktaKelahirananakkandung;
8) Daftar RiwayatPekerjaan;
9) Surat Keterangan dari Tim PengujiKesehatan;
10) Surat Pernyataan Pengembalian Barang Milik Negara(SPP-BMN);
11) Pasfotopegawaibersangkutanukuran4x6sebanyak5(lima)lembar.
3. Pemberhentian Karena Adanya PenyederhanaanOrganisasi
Apabila ada penyederhanaan suatu satuan organisasi Negara yang mengakibatkan
adanya kelebihan PNS, maka PNS yang kelebihan itu disalurkan kepada satuan organisasi
lainnya.
Apabila penyaluran tidak mungkin dilaksanakan, maka PNS yang kelebihan itu
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS atau dari Jabatan Negeri dengan mendapat hak-
hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni :
a. diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun, apabila telah mencapai
usiasekurang-kurangnya50tahundanmemilikimasakerjapensiunsekurang-kurangnya
10tahun;
b. diberhentikandenganhormatdarijabatanNegeridenganmendapatuangtunggu,apabila
belummemenuhisyarat-syaratusiadarimasakerjasebagaimanadimaksuddalamhuruf a.
4. Pemberhentian Karena Melakukan Pelanggaran/TindakPidana/Penyelewengan
PNS dapat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS karena :
a. melanggarSumpah/JanjiPNS,Sumpah/JanjiJabatanNegeriatauPeraturanDisiplinPNS;
atau
b. dihukum penjara, berdasarkan keputusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap, karena dengan sengaja melakukan suatu tindakan pidana kejahatan
yang diancam dengan pidana penjara setinggi-tingginya 4 tahun, atau diancam dengan
pidana yang lebihberat.
PNS diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS apabila dipidana penjara atau
kurungan berdasarkan keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang
tetap, karena :
a. melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
hubungannya dengan jabatan;atau
b. melakukansuatutindakpidanakejahatansebagaimanadimaksuddalampasal104sampai
dengan Pasal 161 Kitab Undang-undang HukumPidana.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 120


PNS diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS apabila ternyata melakukan
usaha atau kegiatan yang bertujuan mengubah Pancasila dan atau Undang-Undang Dasar
1945atauterlibatdalamgerakanataumelakukankegiatanyangmenentangNegaradanatau
Pemerintah.
5. Pemberhentian Karena Tidak Cakap Jasmani atauRohani
PNS diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak-hak kepegawaian
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila berdasarkan surat
keterangan Team Penguji Kesehatan dinyatakan :
a. tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri karena kesehatanya, diberhentikan
dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun, dengan ketentuan:
 tanpa terikat pada masa kerja pensiun, apabila oleh Team Penguji Kesehatan
dinyatakantidakdapatbekerjalagidalamsemuaJabatanNegeri,karenakesehatannya
yangdisebabkanolehdankarenaiamenjalankankewajibanjabatan;
 jika telah memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 4 tahun, apabila oleh
Team Penguji Kesehatan dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan
Negeri,karenakesehatannyayangbukandisebabkanolehdankarenaiamenjalankan
kewajibanjabatan.
b. menderita penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan atau
lingkungan kerjanya, kepada pegawai tsb:
 diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun, apabila telah
mencapai usia sekurang-kurangnya 50 tahun dan memiliki masa kerja pensiun
sekurang-kurangnya 10tahun;
 diberhentikan dengan hormat dari jabatan Negeri dengan mendapat uang tunggu,
apabila belum memenuhi syarat-syarat usia dari masa kerja sebagaimana dimaksud
dalam hrufa.
c. setelah berakhirnya cuti sakit, belum mampu bekerjakembali.
6. Pemberhentian Karena Meninggal Dunia AtauHilang
a. PNS yang meninggal dunia dengan sendirinya dianggap diberhentikan dengan hormat
sebagaiPNS.
b. PNSyanghilangselama12bulan,dianggapsebagaiPNSyangmasihtetapbekerja,oleh sebab
itu gaji dan penghasilan lainnya yang berhak diterimanya diterimakan kepada
keluarganya, yaitu: isteri, suami, atau anak yang sah. Apabila setelah jangka waktu l2
bulan PNS yang hilang itu belum juga diketemukan, maka ia dianggap telah meninggal
dunia pada akhir bulan kedua belas dan kepada keluarganya diberikan uang duka wafat
atauuangdukatewasdanhak-hakkepegawaianlainnyaberdasarkanperaturanperundang

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 121


- undangan yang berlaku. Pernyataan hilang dibuat oleh pejabat yang berwenang
berdasarkan surat keterangan atau berita acara dari pejabat yang berwajib.
c. PNS yang dinyatakan hilang kemudian diketemukan kembali dan masih hidup,diangkat
kembali sebagai PNS, dan gajinya dibayar penuh terhitung sejak dianggap meninggal
dunia dengan memperhitungkan hak-hak kepegawaian yang telah diterima oleh
keluarganya.Hak-hakkepegawaianyangdiperhitungkantidaktermasukuangdukawafat
atau uang dukatewas.
7. UangTunggu
a. Uang tunggu diberikan paling lama 1 tahun dan dapat diperpanjang tiap-tiap kali paling
lama 1tahun.
b. Pemberian uang tunggu tidak boleh lebih dari 5tahun.
c. Besarnya uang tunggu adalah:
 80% dari gaji pokok, untuk tahunpertama;
 75% dari gaji pokok untuk tahunselanjutnya.
d. PNS yang menerima uang tunggu, diwajibkan:
 melaporkan diri kepada pejabat yang berwenang, setiap kali selambat-lambatnya
sebulan sebelum berakhirnya pemberian uangtunggu;
 Senantiasa bersedia diangkat kembali pada suatu jabatanNegeri;
 Memintaizinlebihdahulukepadapimpinaninstansinya,apabilamaupindahalamat
diluar wilayahpembayaran.
e. PNSyangmenerimauangtunggu,diangkatkembalidalamsuatuJabatanNegeriApabila
adalowongan.
f. PNS yang menerima uang tunggu yang menolak untuk diangkat kembali dalam suatu
Jabatan Negeri, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS pada akhir bulan yang
bersangkutan menolak untuk diangkatkembali.
g. PNS yang menerima uang tunggu yang diangkat kembali dalam suatu jabatan
Negeri,dicabut pemberian uang tunggunya terhitung sejak menerima penghasilan penuh
kembali sebagaiPNS.
h. Apabila pada waktu berakhirnya masa pemberian uang tunggu, PNS yang bersangkutan
telahmencapaiusiasekurang-kurangnya50tahundantelahmemilikimasakerjapensiun
sekurang-kurangnya10tahun,makaiadiberhentikandenganhormatsebagaiPNSdengan
hakpensiun.
i. Apabila pada waktu berakhirnya masa pemberian uang tunggu, PNS tersebut telah
memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 10 tahun, tetapi belum mencapaiusia

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 122


sekurang-kurangnya 50 tahun, maka ia diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dan
pemberian pensiunnya ditetapkan pada saat ia mencapai usia 50 tahun
j. Apabila pada waktu berakhirnya masa pemberian uang tunggu, PNS tersebut belum
memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 10 tahun, maka ia diberhentikan
dengan hormat sebagai PNS tanpa hakpensiun.
k. Penerima uang tunggu masih tetap berstatus sebagai PNS,oleh sebab itu kepadanya
diberikan kenaikan gaji berkala, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tunjangan
lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penilaian pelaksanaan
pekerjaan yang digunakan sebagai dasar untuk pemberian kenaikan gaji berkala adalah
penilaianpelaksanaanpekerjaanterakhirsebelumPNSyangbersangkutandiberhentikan
dengan hormat dari JabatanNegeri.
l. Gaji Pokok terakhir setelah mendapat kenaikan gaji berkala digunakan sebagai dasar
pemberian uangtunggu.
m. Penghasilan yang diterima adalah semua penghasilan sebagai PNS, kecuali tunjangan
jabatan.
8. PemberhentianSementara
a. Untuk kepentingan peradilan seorang pegawai negeri yang didakwa telah melakukan
suatu kejahatan/pelanggaran jabatan atau hukum pidana yang tidak menyangkut jabatan
danberhubungdenganituolehpihakyangberwajibdikenakantahanansementara,mulai saat
penahanannya harus dikenakan pemberhentiansementara.
b. Selama PNS yang bersangkutan dikenakan pemberhentian sementara, ia menerima
bahagiangajinya.

c. PNSyangdikenakanpemberhentiansementara,padasaatiamencapaibatasusiapensiun,
dihentikan pembayarangajinya.
 jika ternyata tidak bersalah berdasarkan keputusan Pengadilan yang sudah
mempunyaikekuatanhukumyangtetap,diberhentikandenganhormatsebagaiPNS
dengan mendapat hak-hak kepegawaian, terhitung sejak akhir bulan dicapainya
batas usiapensiun.
 jika dipidana penjara atau kurungan berdasarkan Keputusan Pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana
melanggarsumpahjanjiataupenjaras.d4th,apabiladiberhentikandenganhormat
sebagai PNS, mendapat hak-hak kepegawaian, terhitung sejak akhir bulan
dicapainya batas usiapensiun.

C. CONTOH FORMATDOKUMEN
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 123
Surat Keterangan Bekerja Terus Menerus

KOP SURAT

SURAT KETERANGAN
Nomor : ..............................
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan dengan sebenarnya bahwa :

N ama :
NIP :
Pangkat/Golonganruang :
J a b a tan :
Instansi/Unitkerja :

selama menjadi Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan bekerja terus menerus, tidak
pernah terputus.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya berdasarkan data


kepegawaianyangbersangkutan,untukdipergunakansebagaimanamestinya.

ApabiladikemudianhariSuratKeteranganiniternyatatidakbenar,yangmengakibatkan
kerugianbaginegara,makasayabersediamenanggungkerugiantersebut.

.............., .............................
a.n. ........................................
Direktur/Kepala Kanwil.............

..........................
NIP ....................

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 124


Daftar Riwayat Pekerjaan (DRP)

DAFTAR RIWAYAT PEKERJAAN

1. Nama :
2. NIP :
3. Tempat danTanggalLahir :
4. Pangkat/GolonganRuang/tmt. :
5. Jabatan/Eselon :
6. Agama :
7. Statusperkawinan :

DARI
RIWAYAT GOL KETERA-
NO. TGL/BLN/THS/D UNIT KERJA
PEKERJAAN RUANG NGAN
TGL.BLN/TH

………….., ……………………..
a.n. ........................................
Direktur/Kepala Kanwil……….

…………………………
NIP ……………………

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 125


1. SuratPernyataanTidakPernahDijatuhiHukumanDisiplinTingkatSedang/Berat

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN
TIDAKPERNAHDIJATUHIHUKUMANDISIPLIN
TINGKAT SEDANG ATAUBERAT

Nomor : ........................................

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N ama :
NIP :
Pangkat/GolonganRuang :
J a b a tan :
UnitOrganisasi :
denganinimenyatakandengansesungguhnya,bahwaPegawaiNegeriSipil, N
ama :
NIP :
Pangkat/GolonganRuang :
J a b a tan :
UnitOrganisasi :
tidakpernahdijatuhihukumandisiplintingkatsedangatauberatdalam1(satu)tahun
terakhir.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah
jabatan dan apabila di kemudian hari ternyata isi surat pernyataan ini tidak benar yang
mengakibatkan kerugian bagi negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.

............, .............................
a.n. ........................................
Direktur/Kepala Kanwil................

.....................
NIP .................

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 126


2. Surat Pernyataan Pengembalian Barang Milik Negara(SPP-BMN)

SURATPERNYATAANPENGEMBALIANBARANGMILIKNEGARA(SPP-BMN)

Nomor :SPP-............................

Pada hari ini ........ tanggal ........ bulan............tahun ............. , saya yangbertanda-
tangan di bawah ini :
N a m a / NIP :
Pangkat/Gol. :
J a b a tan :
Alamat :
berjanji dengan sesungguhnya bahwa ketika saya memasuki pensiun, setiap
barangmiliknegarayangsayakuasaiataugunakanakansayakembalikankepadaKepala
Kantor/Kepala Bagian Umum *) .............. sebagai Kuasa Pengguna Barang terhitung
mulai tanggal................

Surat pernyataan ini, saya buat dalam keadaan sehat tanpa tekanan dari pihak-
pihak tertentu dan dapat digunakan untuk keperluan penyerahan barang milik negara
yang saya kuasai/gunakan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Kepala Kantor/KabagUmum*)................... Yangmenyatakan

bermaterai

...................... ............................
NIP................ NIP.....................

Mengetahui :
a.n. ........................................
SekretarisDitjen/KepalaKanwil ........... *)

..........................................
NIP...................................

*) coret yang tidak perlu

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 127


3. Laporan dari pimpinan unit kerja serendah-rendahnya eselon III kepada Pejabat
Pembina Kepegawaian (Menteri) tentang peristiwa yang mengakibatkan pegawai
bersangkutantewas

KOP SURAT

Nomor :Lap- /…../…./20….. ………, .................... 20….


Sifat : AmatSegera
Perihal : Laporan Pegawai Negeri Sipil/
Calon Pegawai Negeri Sipilyang
Tewas

Kepada :
Yth. Bupati Ogan
Komering Ulu di
Baturaja

Yang bertanda tangan dibawah ini :


N ama :
NIP :
Pangkat/GolonganRuang :
J a b a tan :

denganinimelaporkandenganhormatbahwaPegawaiNegeriSipil/CalonPegawaiNegeriSipil: N
ama :
NIP :
Pangkat/GolonganRuang :
J a b a tan :
UnitOrganisasi :

AdapunperistiwayangmengakibatkanPNS/CPNStersebuttewas,adalahsebagaiberikut: 1.
................................... *)
2. …………………..
dst

Dengan ini kami mengusulkan agar kepada:


a. PegawaiNegeriSipiltersebutdiberikankenaikanpangkatsetingkatlebihtinggisecaraanumertasesuai
dengan ketentuan Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun2002
b. Calon Pegawai Negeri Sipil tersebut diangkat menjadi PNS dan diberikan kenaikan pangkat setingkat
lebih tinggi secara anumerta sesuai dengan ketentuan Pasal 22 dan Pasal 23 Peraturan Pemerintah
Nomor 99 Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun2002

Kiranya perlu kami laporkan, bahwa menurut rencana Pegawai Negeri Sipil/Calon Pegawai Negeri Sipil
tersebut di atas akan dikebumikan pada :
Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :

Demikian laporan ini dibuat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Pejabat yang melaporkan


Kepala Kantor

………………..
NIP ……………

*) agar dijelaskan secara kronologis tentang tugas dan kegiatan yang sedang dilaksanakan pegawai ybs s.d. ybs meninggal

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 128


BAB XVI
BANTUAN HUKUM DAN SAKSI/SAKSI AHLI

A. DASARHUKUM
1. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 77/PMK.01/2008 tentang Bantuan Hukum
di lingkungan DepartemenKeuangan;
2. Surat Edaran DJA No : SE-25/A/1987 tanggal 8 Juni 1987 tentang Pemanggilan terhadap
pejabat/pegawaiDirektoratJenderalAnggaranolehPengadilan/Kejaksaan/Kepolisian.

B. BANTUANHUKUM
Pengaturan mengenai bantuan hukum bertujuan untuk ketertiban dalam penanganan
bantuanhukumdiluarpengadilanmaupunmasalahhukumberupaperkaraatausengketadimuka
pengadilan yang menyangkut Kabupaten Ogan Komering Ulu. Koordinasi dan pelaksanaan
penelaahan kasus hukum, bantuan hukum, pendapat hukum, pertimbangan hukum yang
berkaitan dengan tugas Kabupaten Ogan Komering Ulu dilakukan oleh Biro Bantuan Hukum
Sekretriat Jenderal. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangtidakmemilikiunit(bantuan)hukumtersendiri,olehkarena itu bantuan hukum untuk para
pejabat/pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilakukan oleh
Biro Bantuan Hukum SekretariatJenderal.

Bantuan Hukum diberikan kepada unit dan/atau Menteri, Mantan Menteri, Pejabat,
dan/atau Pegawai Aktif maupun yang telah pensiun yang menghadapi masalah hukum dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Penanganan Bantuan Hukum terdiri dari :


a. Penanganan Bantuan Hukum yang mengarah pada prosespengadilan;
b. PenangananBantuanHukumyangmengarahsedangdalamprosespengadilan;
c. Penanganan Bantuan Hukum setelah adanya putusanpengadilan.

Bantuan Hukum meliputi bidang pidana yang mencakup pidana umum dan pidana
korupsi,bidangperdata,bidangniagadanbidangtatausahanegara.PemberianBantuanHukum
dimaksud dapat berupa sebagai berikut:
a. Nasihat hukum khususnya mengenai hak dan kewajiban saksi atau tersangka dan/atau
terdakwa dalam setiap tahapanpemeriksaan;
b. Konsultasihukumyangberkaitandenganmateritindakpidanaumum;
c. Pemahamantentangketentuanhukumacarapidanayangharusdiperhatikanolehsaksi,ahli,
tersangka dan/atauterdakwa;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 130


d. Pendampingan saksi dan ahli di Kepolisian dan/atauKejaksaan;
e. Bantuan menyusun/menyiapkan materi tertulis untuk kepentingankesaksian;
f. Bantuanmenyiapkansaksidanalatbuktibagitersangkagunakepentinganpembelaan;
g. Hal-hal lain yang berkaitan dengan pemberian bantuanhukum.

Kepadapejabat/pegawaiaktifmaupunyangtelahpensiunyangtelahditetapkanmenjadi
tersangka atau terdakwa dapat menggunakan jasa advokat. Penggunaan jasa advokat tersebut
diberitahukan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal dengan tembusan kepada Biro Bantuan
Hukumdengansuratyangdilampiridenganaslidokumenkontrakpenggunaanjasaadvokat.

Biayajasaadvokatdapatdiberikanpenggantianolehnegaraapabilapejabat/pegawaiaktif
maupun yang telah pensiun tersebut dinyatakan tidak bersalah dengan putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde). Mekanisme penggantian biaya jasa advokat
dimaksud diatur lebih lanjut dalam peraturantersendiri.

ALUR PERMOHONAN
BANTUAN HUKUM

C. SAKSI/SAKSIAHLI
Saksi atau Saksi Fakta adalah pejabat/pegawai yang mengalami, melihat, mendengar
secara langsung kejadian.

1. Untukpejabat/pegawaiyangdimintasebagaisaksi(fakta)dapatdiberikanbantuanhukumdari
Biro Bantuan Hukum Setjen dengan mengajukan permohonan melalui Kantor Pusat
(Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang);

2. Dalam keadaan mendesak pejabat/pegawai ybs dapat mengontak langsung Biro Bantuan
Hukumdankemudiantetapmengajukanpermohonantertulissecarahirarkis;

Saksi Ahli adalah orang yang dianggap kompeten dalam suatu permasalahan.

1. Sedapat mungkin ditunjuk pejabat/pegawai terkait setempat yang memiliki pengetahuan dan
kompetensimemadai;
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 131
2. Apabila pejabat/pegawai yang diminta secara khusus telah dimutasi keluar daerah maka
diupayakan diganti oleh pejabat ex officio atau pegawailainnya;

3. Bantuan hukum dari Biro bantuan Hukum untuk Saksi Ahli tidak perlu dimintakan kecuali
dalam perkembangannya dirasakanperlu.

Apabila dalam pemberian keterangan diperlukan/dimintakan berkas/dokumen yang


berhubungan dengan tugas pekerjaan pada unit kerja berkenaan, berkas maupun dokumen yang
diperlukan oleh instansi penyidik dalam perkara tersebut hanya dapat dilihat/diperiksa di
tempat/kantordantidakdiperbolehkandibawakeluarkantor.Namundemikian,bilahaltersebut tidak
dimungkinkan, dapat diberikan fotokopi dari dokumen maupun berkas tersebut dandalam
penyerahannya harus dibuatkan beritaacaranya.

ALUR PENUNJUKAN/PENUGASANSAKSI/AHLI

permintaan
penunjukan
saksi/ahli
permintaan Direkorat
saksi/ahli

Kanpus penunjukan
saksi/ahli
permintaan
penunjukandan
DJPBN penugasan Kanwil/
saksi/ahli
KPPN
penugasan
saksi/ahli penugasan
saksi/ahli
(Surat Tugas)

penugasan saksi/ahli
(Surat Tugas)
Pejabat/
• SuratTugas Pegawai
• Dokumen
(dilengkapi
BeritaAcara)
penugasan
saksi/ahli

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 132


BAB XVII
MUTASI PEGAWAI MENGIKUTI SUAMI

A. DASARHUKUM
Surat Edaran ........................................ Nomor SE-15/PB/2009 Tanggal 29 Mei 2009
tentangPedomandanTataCaraPengajuanPermohonanPindah/MutasiPegawaidenganAlasan
MengikutiSuami.

B. MUTASI PEGAWAI MENGIKUTISUAMI


Dalam rangka menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondusif, meningkatkan
konsentrasi kerja pegawai, menjamin kepastian kebijakan, serta menjaga keselarasan antara
kepentingan pegawai dan kebutuhan organisasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
merasa perlu untuk melakukan pengaturan bagi pegawai yang mengajukan pindah dengan
alasan mengikuti suami.
Ketentuan umum terkait mutasi pegawai dengan alasan mengikuti suami seperti diatur
dalam Surat Edaran tersebut adalah :
1. Pegawai wanita Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang suaminya berstatus
sebagai pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan mendapatkan mutasi
karena dinas, tidak perlu mengajukan permohonan mutasi, kecuali bila kota yang dituju
berbeda dengan kota penugasansuaminya.
2. PermohonanmutasipegawaidenganalasanmengikutisuamiyangbekerjadiluarDinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang, dapat disetujui secara selektif dan hanya dapat diberikan
kesempatan2(dua)kaliselamamenjadipegawaiDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
3. Permohonan mutasi pegawai untuk menetap pada suatu daerah dengan alasan mengikuti
suami menetap, dapat disetujui dan diberikan kesempatan 1 (satu) kali selama menjadi
pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
4. Apabila formasi pada unit kerja sesuai dengan permohonan tidak memungkinkan, pegawai
yang bersangkutan dapat ditempatkan pada unit kerja lain terdekat dengan unit kerja yang
dituju.
5. Permohonan mutasi ke unit kerja yang tidak satu wilayah kota dengan unit kerja suami atau
yang terdekat hanya dapat disetujui dengan alasan dan persyaratan tertentu yang menurut
penilaian perlu diberikan kebijakankhusus.
6. Bagiwanitayangmendudukijabatantertentu,polamutasiyangbersangkutanmengikutipola
mutasijabatankariersesuaiketentuanyangberlaku.Apabilapegawaidimaksudmengajukan

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 133


permohonan mutasi dengan alasan kepentingan pribadi, yang bersangkutan dapat
dimutasikan tanpa menduduki jabatan.
7. BagipegawaidenganstatussuamipegawaiDinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangmendapatkan mutasi karena dinas, dapat melaksanakan tugas di unit tujuan setelah
mendapatkan pesetujuan dari para Kepala ...................terkait.
Pengajuanpermohonanpindah/mutasipegawaidenganalasanmengikutisuamidilakukan
dengan mekanisme sebagaiberikut:
1. Pegawai yang mengajukan surat permohonan pindah mengikuti suami di luar pegawai
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang harus mengajukan permohonan kepada
........................................ u.p. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
secara hirarkis, baik untuk
mutasiantar...................maupundalamlingkup...................yangbersangkutan.
2. Dokumenpendukungyangharusdilampirkandalampermohonanpindahdimaksudadalah:
- Fotokopi surat kepangkatanterakhir;
- Fotokopi sah surat keputusan pindahsuami;
- Fotokopi surat/aktanikah;
- KP4;
- Surat pernyataan bersedia meletakkan jabatan (jikamenjabat).

C. CONTOH FORMATDOKUMEN

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 134


Contoh Format
Surat Permohonan Pindah Mengikuti Suami Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
dipindahkan dari Kantor Pusat ke kantor vertikal Ditjen PBN

Kepada Yth.
........................................
u.p. Sekretaris Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang melalui
Direktur …………………..

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama/NIP : ………………………………………..
Pangkat/Gol. : ………………………………………..
Jabatan : ………………………………………..

Dengan ini mengajukan permohonan pindah ke ………………………dengan alasanmengikuti


suami yang bernama …………… , NIP. …………………, Jabatan ………………, unit kerja
asal……………………, yang dengan surat keputusan……………………..nomor :
…………………….. tanggal …………….dialihtugaskan ke …..………………………….

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan :


- Fotokopi SK kepangkatanterakhir;
- Fotokopi sah SK pindahsuami;
- Fotokopi surat/aktanikah;
- KP4;
- Surat pernyataan bersedia meletakkan jabatan (jikamenjabat)

Selama proses penyelesaian permohonan ini, kiranya kepada kami dapat diberikan izin untuk
melaksanakan tugas di ……………………mendahului Surat Keputusan
.........................................

Demikian permohonan ini disampaikan, atas perkenan dan izin Bapak disampaikan terima kasih.

…………….(tempat), ........................ (tanggal, bulan,tahun)


Pemohon,

…………………………………….
NIP. …………………

Tembusan :
1. Kepala...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (yangdituju)
2. KepalaKPPN .................. (yangdituju)

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 135


Contoh Format
Surat Permohonan Pindah Mengikuti Suami Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
dipindahkan ke Kantor Pusat/antar ...................Ditjen PBN

Kepada Yth.
........................................
u.p. Sekretaris Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang melalui
Kepala ...................…………………..
melalui
Kepala KPPN……………………

Yangbertandatangandibawahini:
Nama/NIP : ………………………………………..
Pangkat/Gol. : ………………………………………..
Jabatan : ………………………………………..

Dengan ini mengajukan permohonan pindah ke ………………………dengan alasanmengikuti


suami yang bernama …………… , NIP. …………………, Jabatan ………………, unit kerja
asal……………………, yang dengan surat keputusan……………………..nomor :
…………………….. tanggal …………….dialihtugaskan ke …..………………………….

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan :


- Fotokopi SK kepangkatanterakhir;
- Fotokopi sah SK pindahsuami;
- Fotokopi surat/aktanikah;
- KP4;
- Surat pernyataan bersedia meletakkan jabatan (jikamenjabat)

Selama proses penyelesaian permohonan ini, kiranya kepada kami dapat diberikan izin untuk
melaksanakan tugas di ……………………mendahului Surat Keputusan
.........................................

Demikian permohonan ini disampaikan, atas perkenan dan izin Bapak disampaikan terima kasih.

……………….(tempat), ........................ (tanggal, bulan,tahun)


Pemohon,

…………………………………….
NIP. …………………

Tembusan :
1. Kepala...................Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (yangdituju)
2. KepalaKPPN… .............. (yangdituju)

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 136


Contoh Format
Surat Permohonan Pindah Mengikuti Suami Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
yang dipindahkan dalam lingkup ...................Ditjen PBN

Kepada Yth.
Kepala ...................…………………..
Melalui
Kepala KPPN …………..

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama/NIP : ………………………………………..
Pangkat/Gol. :………………………………………..
Jabatan : ………………………………………..

Dengan ini mengajukan permohonan pindah ke ………………………dengan alasanmengikuti


suami yang bernama …………… , NIP. …………………, Jabatan ………………, unit kerja
asal……………………, yang dengan surat keputusan……………………..nomor :
…………………….. tanggal …………….dialihtugaskan ke …..………………………….

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan :


- Fotokopi SK kepangkatanterakhir;
- Fotokopi sah SK pindahsuami;
- Fotokopi surat/aktanikah;
- KP4;
- Surat pernyataan bersedia meletakkan jabatan (jikamenjabat)
Selama proses penyelesaian permohonan ini, kiranya kepada kami dapat diberikan izin untuk
melaksanakan tugas di ……………………mendahului Surat Keputusan
.........................................

Demikian permohonan ini disampaikan, atas perkenan dan izin Bapak disampaikan terima kasih.

…………….(tempat), ........................ (tanggal, bulan,tahun)


Pemohon,

…………………………………….
NIP. …………………

Tembusan :
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 137


Contoh Format
Surat Permohonan Pindah Mengikuti Suami di luar Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kepada Yth.
........................................
u.p. Sekretaris Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang melalui
Kepala Direktur/...................…………………..
Melalui
Kepala KPPN …………..

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama/NIP : ………………………………………..
Pangkat/Gol. :………………………………………..
Jabatan : ………………………………………..

Dengan ini mengajukan permohonan pindah ke …………………….dengan alasan mengikuti


suami yang bernama …………… , NIP. …………………, Jabatan ………………, unit kerja
…………………… (sampai departemen).

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan :


- Fotokopi SK kepangkatanterakhir;
- Fotokopi sah SK pindahsuami;
- Fotokopi surat/aktanikah;
- KP4;
- Surat pernyataan bersedia meletakkan jabatan (jikamenjabat)

Demikian permohonan ini disampaikan, atas perkenan Bapak disampaikan terima kasih.

………….(tempat), ........................ (tanggal, bulan,tahun)


Pemohon,

…………………………………….
NIP. …………………

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 138


BAB XVIII
EVALUASI DAN PENILAIAN JABATAN DAN
PERINGKAT BAGI PELAKSANA

A. DASARHUKUM
1. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu RI Nomor 190/PMK.01/2008 tanggal 20 November
2008 Tentang Pedoman Penetapan, Evaluasi, Penilaian, Kenaikan Dan Penurunan Jabatan
Dan PeringkatBagiPemangkuJabatanPelaksanaDiLingkunganDepartemenKeuangan;
2. SuratEdaran ........................................NomorSE-30/PB/2009tentangPelaksanaan
Penetapan, Evaluasi, Penilaian, Kenaikan Dan Penurunan Jabatan Dan Peringkat Bagi
Pemangku Jabatan Pelaksana di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
3. SuratSekretarisDinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangNomorS-
5882/PB.1/2011tanggal16Juni2011;
4. Surat ........................................NomorS-7268/PB/2011tanggal29Juli2011;
5. SuratSekretarisDinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangNomorS-
7649/PB.1/2011tanggal9Agustus2011.

B. PENETAPAN PELAKSANA DALAM JABATAN DANPERINGKATNYA


1. Penetapan jabatan dan peringkat bagi Pelaksana terdiridari:
a. Penetapan jabatan dan peringkat untuk pertama kali,meliputi:
1) Calon Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Kabupaten Ogan Komering
Uluyangtidakmendudukijabatanstrukturalataupunjabatan fungsional dan belum
mempunyai jabatan danperingkat;
2) Pegawai pindahan dari luar Kabupaten Ogan Komering Ulu;
3) Pejabat struktural/fungsional yang non job karena hukuman yang menjadi
Pelaksana;
4) Pegawaiyangdimutasidarijabatanstruktural/fungsionalmenjadiPelaksana;dan
5) Pegawai Kabupaten Ogan Komering Ulu yang dipekerjakan/diperbantukan
yang belum memperoleh jabatan dan peringkat dan kemudian kembali ke
Kabupaten Ogan Komering Ulu.
b. Penetapan kembali dalam jabatan dan peringkatnya,meliputi:
1) Pelaksana yang dimutasi antar unit organisasi di lingkungan Kabupaten Ogan
Komering Ulu yang semula telah memiliki jabatan danperingkat;
2) Pelaksana yang semula telah memiliki jabatan dan peringkat kemudian
diperbantukan/dipekerjakan dan kembali ke Kabupaten Ogan Komering Ulu;
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 139
3) Pelaksana yang mengalami kenaikan/penurunan jabatan dan peringkat
berdasarkan hasilpenilaian;

4) Pelaksanayangterkenahukumandisiplinpenurunanpangkat;dan
5) Pejabatstruktural,Pejabatfungsional,atauPelaksanayangtelahmemilikijabatan
danperingkatyangmengambilcutidiluartanggungannegarakemudiankembali ke
Kabupaten Ogan Komering Ulu.
2. Pejabat struktural/fungsional yang non job karena hukuman yang menjadi Pelaksana
jabatan dan peringkatnyaditetapkan:
a. pada peringkat 12, bagi mantan pejabat eselon I dan eselonII;
b. dua tingkat di bawah peringkat maksimal, bagi mantan pejabat eselon III, eselon IV,
dan pejabatfungsional,
3. Pelaksana yang dimutasi dalam lingkup 1 (satu) unit eselon II di lingkungan Kabupaten
Ogan Komering
Uludiberikanperingkatjabatanyangsamadenganperingkatjabatansebelumnya.
4. Pegawai yang menduduki jabatan struktural yang melaksanakan tugas belajar lebih dari 6
(enam)bulan,jabatandanperingkatnyaditetapkanpadaperingkatjabatanPelaksanatertinggi
yaitu12(duabelas),berlakumulaipadabulanpertamasaatmelaksanakantugasbelajar.
5. PegawaiyangmendudukijabatanfungsionaldanPelaksanayangmelaksanakantugasbelajar
lebihdari6(enam)bulan,jabatandanperingkatnyaditetapkansebagaiberikut:
a. bagi Pelaksana diberikan peringkat yang sama, berlaku mulai pada bulan pertama saat
melaksanakan tugasbelajar;
b. bagipejabatfungsionalyangtelahditetapkanperingkatnyasampaidenganperingkat12
(duabelas),diberikanperingkatyangsamadenganperingkatsebelumnya,berlakumulai
pada bulan pertama saat melaksanakan tugasbelajar;
c. bagi pejabat fungsional yang telah ditetapkan peringkatnya di atas peringkat 12 (dua
belas), diberikan peringkat 12 (dua belas), berlaku mulai pada bulan pertama saat
melaksanakan tugasbelajar.

C. EVALUASI PELAKSANA DALAM JABATAN DANPERINGKATNYA


1. Atasan langsung Pelaksana melakukan evaluasi terhadap Pelaksana setiap 6 (enam) bulan
secara periodik, yaitu pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni dan bulan Juli sampai
dengan bulanDesember.
2. Evaluasi Pelaksana dalam jabatan dan peringkatnya dilakukan atas dasar penilaian 3 (tiga)
komponen yang meliputi:
a. Pelaksanaan Pekerjaan dengan bobot penilaian40%;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 140


b. Disiplin Kehadiran dengan bobot penilaian 30%;dan
c. SikapdanPerilakuTerhadapPekerjaandenganbobotpenilaian30%.
3. Padaawalperiodeevaluasi,setiapatasanlangsungwajibmenetapkanrencanakinerjabagi

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 141


pelaksana yang akan dievaluasi, dengan menggunakan tabel pelaksanaan pekerjaan pada
huruf A pada format hasil evaluasi.
4. Penilaian terhadap komponen Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan berdasarkan indikator
pencapaian atau realisasi atas rencana kinerja yang telahditetapkan.
5. Penilaian terhadap komponen Disiplin Kehadiran dilakukan berdasarkan 2 (dua) indikator
KedisiplinansesuaidengantabelDisiplinKehadiranpadahurufBformatevaluasi.
6. Hasil evaluasi bagi Pelaksana yang mengalami mutasi dan belum digunakan sebagai dasar
penilaianmerupakanbagianyangtidakterpisahkandalampenilaianpadaunityangbaru.
7. Indikator kedisiplinanmeliputi:
a. Ketidakhadiran:
1) tanpa keterangan yang sah untuk satu hari kerja, nilainya dikurangi 5% dan setiap
keterlambatan(TL)ataupulangsebelumwaktunya(PSW)masing-masingnilainya
dikurangi1,25%;
2) dengan keterangan yang sah, yangmeliputi:
a) alasan sakit dibuktikan dengan surat keterangandokter;
b) ijin/TL/PSW secara tertulis karena alasan penting yang disetujui atasan
langsung, dengan menggunakan format ijintertulis.
b. Kepatuhanselamajamkerja,dinilaidarikeberadaanditempattugas,diberikannilai:
1) 100, apabila selalu berada di tempattugas;
2) 70 – 99, apabila sangat sering berada di tempattugas;
3) 40 – 69, apabila sering berada di tempattugas;
4) 1 – 39, apabila kadang-kadang berada di tempattugas
5) 0, apabila tidak pernah berada di tempattugas.
8. Penilaian terhadap komponen sikap dan perilaku terhadap pekerjaan dilakukan berdasarkan
rata-rata dari 4 (empat) indikator sikap dan perilaku terhadap pekerjaan sesuaidengan sikap
danperilakuterhadappekerjaanpadahurufCformathasilevaluasidiatas.
9. Indikator Sikap dan Perilaku Terhadap Pekerjaan terdiridari:
a. Tanggung jawab terhadap pekerjaan, diberikannilai:
1) 100,apabilaselalumenyelesaikanpekerjaandenganbaikdantepatwaktu;
2) 70–99,apabilasangatseringmenyelesaikanpekerjaandenganbaik dan tepat
waktu;
3) 40–69,apabilaseringmenyelesaikanpekerjaandenganbaikdantepatwaktu;
4) 1 – 39, apabila kadang-kadang menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat
waktu;
5) 0, apabila tidak pernah menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepatwaktu;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 140


b. Kerjasama dalam melaksanakan tugas, diberikannilai:
1) 100,apabilaselalumampubekerjasamadenganoranglainuntukmewujudkanhasil;
2) 70 – 99, apabila sangat sering mampu bekerjasama dengan orang lain untuk
mewujudkanhasil;
3) 40 – 69, apabila sering mampu bekerjasama dengan orang lain untuk mewujudkan
hasil
4) 1 – 39, apabila selalu mampu bekerjasama dengan orang lain untuk mewujudkan
hasil
5) 0, apabila tidak pernah mampu bekerjasama dengan orang lain untuk mewujudkan
hasil
c. Prakarsa/inisiatif dalam bekerja, diberikannilai:
1) 100,apabilaselalumemilikigagasan,inisiatif,danterobosanterhadappekerjaan;
2) 70 – 99, apabila sangat sering memiliki gagasan, inisiatif, dan terobosan terhadap
pekerjaan;
3) 40–69,apabilaseringmemilikigagasan,inisiatif,danterobosanterhadappekerjaan;
4) 1 – 39, apabila kadang-kadang memiliki gagasan, inisiatif, dan terobosan terhadap
pekerjaan;
5) 0,apabilatidakpernahmemilikigagasan,inisiatif,danterobosanterhadappekerjaan;
d. Integritas, secara kualitatif rata-rata dinilai dariindikator:
1) 100,apabilaselalumempertahankankejujurandanmemegangteguhkodeetik;
2) 70–99,apabilasangatseringmempertahankankejujurandanmemegangteguhkode etik;
3) 40–69,apabilaseringmempertahankankejujurandanmemegangteguhkodeetik;
4) 1 – 39, apabila kadang-kadang mempertahankan kejujuran dan memegang teguh
kodeetik;
5) 0,apabilatidakpernahmempertahankankejujurandanmemegangteguhkodeetik;
10. Kriteriatotalnilaitertimbangatashasilevaluasiadalahsebagaiberikut:
a. bernilaibaik,apabilamemilikinilaiantara90sampaidengan100;
b. bernilai sedang, apabila memiliki nilai antara 70 sampai dengan 89;dan
c. bernilaikurangapabilamemilikinilai69kebawah.
11. Hasil evaluasi bersifat rahasia dan tidak dapat diakses oleh siapapun, kecuali pejabat yang
menangani kepegawaian pada unit tersebut dan PejabatPenilai.
12. Terhadap hasil evaluasi berlakuketentuan:
a. atasanlangsungpelaksanamenyampaikankepapimpinanunitorganisasipelaksanayang
bersangkutan secaraberjenjang;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 141


b. hasil evaluasi disimpan untuk sementara pada unit yang menangani kepegawaian
sebahgai bahan penilaian oleh PejabatPenilai;
c. hasil evaluasi disampaikan kepada Pejabat Penilai oleh pimpinan yang menangani
kepegawaian, setelah melalui 2 (dua) periodeevaluasu.
13. Hasil evaluasi bagi Pelaksana yang mengalami mutasi dan belum digunakan sebagai dasar
penilaianmerupakanbagianyangtidakterpisahkandalampenilaianpadaunityangbaru.

D. PENILAIAN PELAKSANA DALAM JABATAN DANPERINGKATNYA


1. PejabatPenilaimelakukanpenilaianatashasilevaluasidanmempunyaitugas:
a. melakukan penilaian atas hasil evaluasi yang disampaikan oleh pimpinan unit yang
menanganikepegawaian;
b. melakukanpenilaianterhadapPelaksanayangbarudimutasiantaruniteselonII;dan
c. merekomendasikan penetapan jabatan dan peringkat bagipelaksana
2. Penilaian untuk Pelaksana pada Kantor Pusat dilakukan oleh Pejabat Penilai Kantor Pusat
yang terdiridari:
a. Pejabat Eselon II unit yang bersangkutan, sebagai pimpinansidang;
b. Pejabat Eselon III atasan Pelaksana yangbersangkutan;
c. SeluruhPejabatEselonIIIlainnyadalamlingkupEselonIIyangbersangkutan;dan
d. Pejabat Eselon III yang membidangi urusan kepegawaian pada masing-masing unit
eselonI.
3. Penilaian untuk Pelaksana pada instansi vertikal setingkat eselon II, dilakukan oleh Pejabat
Penilai Instansi Vertikal yang terdiridari:
a. Pejabat Eselon II unit yang bersangkutan, sebagai pimpinansidang;
b. Pejabat Eselon III atasan Pelaksana yangbersangkutan;
c. Minimal 2 (dua) orang Pejabat Eselon III lainnya dalam lingkup Eselon II yang
bersangkutan;dan
d. Pejabat Eselon III yang membidangi urusan kepegawaian pada masing-masing unit
eselonII.
4. Penilaian untuk Pelaksana pada instansi vertikal setingkat eselon III, dilakukan olehPejabat
Penilai Instansi Vertikal yang terdiridari:
a. Pejabat Eselon III unit yang bersangkutan, sebagai pimpinansidang;
b. Pejabat Eselon IV atasan Pelaksana yangbersangkutan;
c. Minimal 2 (dua) orang Pejabat Eselon IV lainnya dalam lingkup Eselon III yang
bersangkutan;dan
d. PejabatEselonIVyangmembidangiurusankepegawaianpadamasing-masingunit

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 142


eselon III.
5. Tata CaraPenilaian:
a. Pejabat Penilai melakukan sidang penilaian sesuai dengan kebutuhan, paling kurang 1
(satu) tahun sekali atas hasilevaluasi;
b. Sidang penilaian dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 50% + 1 dari
jumlah PejabatPenilai;
c. PejabatPenilaimelakukanpenilaianatashasilevaluasidalamsidangpenilaian
d. HasilsidangpenilaianPejabatPenilaiPejabatPenilaitersebutdituangkandalamformat
Berita Acara Hasil Penilaian danLampirannya;
e. Berdasarkan hasil sidang penilaian, Pejabat Penilai menyusun surat rekomendasi
penetapan pelaksanauntuk:
1) kenaikanjabatandanperingkatbagiPelaksanayangtelahdievaluasi;
2) penurunanjabatandanperingkatbagiPelaksanayangtelahdievaluasi;atau
3) Pelaksana tetap pada jabatan danperingkatnya.
f. Lembaraslihasilevaluasiyangtelahdilakukanpenilaiandisimpandalamdosirpegawai
yangbersangkutan,bersifatrahasiadantidakdapatdiaksesolehsiapapunkecualipejabat
yangmenanganikepegawaianpadaunittersebutdanPejabatPenilai.
6. PejabatPenilaiwajibmenyampaikansuratrekomendasidengandilampiriBeritaAcaraHasil
Penilaiankepdapejabatyangberwenangmenetapkanpelaksanadalamjabatandanperingkat
sesuai ketentuan yangberlaku.
7. Khusus rekomendasi yang disampaikan oleh Pejabat Penilai Instansi Vertikal setingkat
Eselon III dan eselon IV, perlu diharmonisasikan oleh Pejabat eselon III yang menangani
bidang kepegawaian di lingkungan ...................yangbersangkutan.
8. Pelaksanadapatdirekomendasikankenaikanjabatandanperingkatnyasetingkatlebihtinggi;
olehPejabatPenilaiapabilamemenuhikriteriaumumdankriteriakhusus.
9. Kriteria umummeliputi:
a. kompetensi teknis sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan pada jabatan yang
diusulkan;
b. syarat jabatan pada jabatan yangdiusulkan;
c. telahmelaksanakantugaspalingkurang2(dua)tahunpadaperingkatjabatanyanglama;
d. tidak sedang menjalani hukumandisiplin.
10. Kriteria khusus mengacupada:
a. penilaian3(tiga)komponenyangmeliputipelaksanaanpekerjaan,disiplinkehadiran,
sikap dan prilaku terhadappekerjaan.
b. jumlah total nilai tertimbang bernilai baik yaitu antara 90 sampai dengan100

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 143


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, selama 4 (empat) periode evaluasi berturut-turut.
11. Bagi pelaksana yang lulus Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP), atau Diploma III
atau IV Kedinasan, atau Tugas Belajar (S2/S3) dapat dinaikan jabatan dan peringkatnya 1
(satu)tingkatlebihtinggiapabila1(satu)tahunsetelahlulusUPKP,atauDiplomaIIIatauIV
kedinasan,atauTugasBelajar(S2/S3)danmemilikitotalnilaitertimbangbernilaibaikyaitu
antara 90 sampai dengan 100. Kenaikan jabatan dan peringkat ini tetap memperhatikan
periodeevaluasikinerjadalamsatutahun(duakaliperiodeevaluasi).
12. Periode evaluasi bagi pelaksana yang telah selesai tugas belajar dihitung sejak yang
bersangkutan melaksanakan tugas kembali sehingga memiliki minimal dua kali periode
evaluasi (1 periode pertama minimal duabulan).
Contoh: Pelaksana yang telah selesai tugas belajar dan kembali melaksanakan tugas pada
bulan Oktober 2010, maka perhitungan periode evaluasinya adalah:
- PeriodeI : November – Desember2010
- PeriodeII : Januari – Juni2011
13. Pelaksana dapat direkomendasikan penurunan jabatan dan peringkatnya setingkat lebih
rendah oleh Pejabat Penilai apabila nilai rata-rata setiap komponen pada kriteria khusus
bernilai69kebawahselama4(empat)kaliperiodepenilaianatauevaluasiberturut-turut.
14. RekomendasipenetapanPelaksanayangbarudimutasiantaruniteselonIIdilakukandengan
mempertimbangkan jabatan dan peringkat terakhir dan hasil evaluasi pada unit eselon II
sebelumnya.

E. KENAIKAN DAN PENURUNAN JABATAN DAN PERINGKAT BAGI


PELAKSANA
1. Pelaksana dapat dinaikkan atau diturunkan jabatan danperingkatnya.
2. Dalam menetapkan kenaikan atau penurunan jabatan dan peringkat pelaksana, pejabat yang
berwenangwajibmemperhatikanrekomendasidariPejabatPenilaidanformasiyangada.
3. Penetapankenaikanataupenurunanjabatandanperingkatpelaksanabersifatfinal.
4. Kenaikan/penurunan/tetap jabatan dan peringkat pelaksana ditetapkan dalam bentuk
keputusan.

F. HAL-HAL PENTINGLAINNYA
1. Sesuai pasal 28 ayat 1 PMK 190/PMK.01/2008 bahwa semua keputusan mengenai jabatan
dan peringkat pelaksana (naik/tetap/turun) yang telah ditetapkan sebelum berlakunya PMK
tersebut dinyatakanberlaku.
2. Semua keputusan mengenai jabatan dan peringkat pelaksana yang dibuat setelahberlakunya

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 144


PMK 190/PMK.01/2008 harus merujuk kepada PMK tersebut.
3. Pegawai yang ditetapkan jabatan dan peringkatnya dengan ketetapan naik/tetap/turun pada
Januari 2010, sesuai dengan pasal 27 PMK 190/PMK.01/2008 adalah pegawai yang
ditetapkanjabatandanperingkatnyasebelumnyasampaidenganperiode31Desember2007
denganduakaliperiodeevaluasiditahun2009(Januaris.dJuni2009danJulis.dDesember 2009).
4. Bagipelaksanayangditetapkanjabatandanperingkatnya(naik/tetap/turun)padatahun2008
sebelum berlakunya PMK 190/PMK.01/2008, maka peninjauan jabatan dan peringkat
berikutnya dilaksanakan pada periode Januari 2011 setelah empat kali periode evaluasi
kinerja yaitu Januari s.d Juni 2009, Juli s.d Desember 2009, Januari s.d Juni 2010, danJuli
s.dDesember2010.
5. Pelaksana yang telah memenuhi empat periode evaluasi kinerja dengan rekomendasi
naik/tetap/turun harus ditetapkan dalam suatu keputusan dan penetapan tersebut akan
menjadidasarpenentuanperiodepenetapanpenilaianjabatandanperingkatberikutnya.
6. Dikecualikan dari ketentuan diatas adalah bagi pegawai pelaksana yang lulus UPKP, atau
Diploma III atau IV Kedinasan atau Tugas Belajar (S2/S3) dapat dinaikkan jabatan dan
peringkatnya satu tingkat lebih tinggi apabila satu tahun setelah lulus UPKP, atau Diploma
IIIatauIVKedinasanatauTugasBelajar(S2/S3)danmemilikitotalnilaitertimbangbernilai
baikyaituantara90sampaidengan100,danijazahtugasbelajar/STLUPKPdimaksudadalah yang
diterbitkan setelah berlakunya PMK 190/PMK.01/2008 serta berdasarkan hasil
penilaianduakaliperiodeevaluasikinerja(2semester)yangbelumdigunakansebagaidasar
penilaian penetapan jabatan dan peringkat sebelumnya (pasal 23 ayat 4 PMK
190/PMK.01/2008).
7. Setelah berlakunya PMK 190/PMK.01/2008, tidak ada penetapan tahun 2009 kecuali
penetapan jabatan dan peringkat CPNS tahun 2009 dan pegawai yang selesai tugas
diperbantukan pada BRR pada tahun2009.
8. Pegawai yang sedang tugas belajar dan tidak mempunyai periode evaluasi kinerja yang
dimiliki sebelum tugas belajar, tidak dapat ditetapkan dalam surat keputusan (selama tugas
belajar tidak ada kinerja yangdievaluasi).
9. Naik/turunperingkathanyasatulevelkecualisebelumberlakunyaPMK190/PMK.01/2008.
10. Apabila terdapat penetapan yang tidak sesuai dengan ketentuan, maka penetapan tersebut
harus dibatalkan/diralat. Penetapan surat keputusan jabatan dan peringkat selanjutnya agar
menyesuaikandengankondisisetelahdilakukanperbaikanberupapembatalan/perubahan.
11. Surat Keputusan ralat / pembatalan ditetapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal untuk
lingkup Kantor Pusat dan Kepala ...................untuk ...................berkenaandimana

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 145


PNS saat ini definitif.
12. Penetapan kenaikan/penurunan/tetap jabatan dan peringkat pelaksana ditetapkan dalam
bentuk keputusan sebagai bentuk penguatan atas rekomendasi terhadap hasil evaluasi
penilaian kinerjapelaksana.
13. Pelaksanayangdirekomendasikantetapdapatdirekomendasikankembalidenganketentuan
sebagaiberikut:
a. Bagi pelaksana yang telah direkomendasikan tetap pada peringkat dan jabatannya
karena salah satu/beberapa periode penilaiannya (dari 4 periode penilaian) ada yang
bernilai sedang/kurang, maka pelaksana yang bersangkutan baru dapat ditetapkan
kembalijabatandanperingkatnyasetelahmemiliki4periodepenilaianyangbaru;
b. Bagi pelaksana yang telah direkomendasikan tetap karena syarat kepangkatan pada
peringkatjabatannyatelahmaksimalwalaupun4periodepenilaiannyabernilaibaikdan
kompetensinya memenuhi, maka pelaksana yang bersangkutan dapat ditetapkan
kembali peringkat dan jabatannya setelah memperoleh kenaikan pangkat/golongan
dalam sidang penilaian berikutnya dengan syarat harus mempunyai minimal 2 bulan
dalam satu periode evaluasi antara ( Januari - Juni) dan (Juli - Desember) yang
bersangkutan aktifbekerja.
14. Pelaksanayangtelahditetapkanjabatandanperingkatnya(naik/tetap/turun)padatahun2008
kemudian ditetapkan kembali dengan penetapan naik pada tahun 2010, maka pelaksana
tersebut harus menyetor atas kelebihan pembayaran TKPKN pada jabatan dan peringkat
barunya dengan berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:
a. Jangka waktu pengembalian kelebihan pembayaran TKPKN maksimal sampai
dengan 30bulan;
b. Bagipegawaiyangakanmemasukimasapensiundalamwaktukurangdari30bulan,
dapatdiberikanpilihanmengembalikankelebihanpembayarantersebutdengan:
 Membayar angsuran setiap bulan hingga lunas sampai dengan masabaktinya
selesai,atau;
 Membayar angsuran sebanyak 30 bulan, yang terdiri dari pembayaran
angsuran setiap bulan selama masih bertugas, sedangkan sisa angsuran
diperhitungkan padaSKPP.

G. CONTOH FORMATDOKUMEN

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 146


Format Hasil Evaluasi
KOP SURAT

HASIL EVALUASI
Nama/NIP :
Pangkat/golruang :
Jabatan/peringkat :
TMTJabatan :
Unit :
Periodeevaluasi :
A. Pelaksanaan Pekerjaan (bobot40%)
No. Uraian Pekerjaan*) Target**) Realisasi Nilai Keterangan

Nilai tertimbang

Keterangan:
*) Uraian pekerjaan mengacu pada uraian jabatan dan berdasarkan petunjuk atasan
**) Untuk jabatan yang karena sifat tugasnya sulit ditentukan targetnya (misalnya jabatan
pengemudi dan protokol), penetapan target menggunakan angka kuantitatif relatif
(persentase)

B. Disiplin Kehadiran (bobot30%)


No. Kedisiplinan Jumlah/Kondite Nilai Keterangan

1  Jumlahketidakhadiran
 Jumlah kehadiran tidak tepat
waktu/pulang sebelum waktunya
(PSW) dan terlambat(TL)

2 Kepatuhan selama jam kerja


Nilai tertimbang

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 147


Keterangan:
 1 hari ketidakhadiran mengurangi nilai5
 1 kali PSW/TL mengurangi nilai1,25
 Nilai=100-(((jmlketidakhadiranx5)+(Jmlkehadirantidaktepatwaktux1,25))/6bulan)
C. Sikap dan Perilaku Terhadap Pekerjaan (bobot30%)
No. Sikap dan Perilaku Terhadap Pekerjaan Nilai Keterangan
1. Tanggung jawab terhadap pekerjaan
2. Kerjasama dalam melaksanakan tugas
3. Prakarsa/inisiatif dalam bekerja
4. Integritas
Nilai tertimbang

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 148


BAB XIX
PENGUSULAN PENGANUGERAHAN PENGHARGAAN
SATYALANCANA KARYA SATYA

A. DASARHUKUM
1. PeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor25Tahun1994tentangTandaKehormatan
Tanda Satyalancana KaryaSatya;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa,dan
TandaKehormatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Undang-UndangNomor20Tahun2009tentangGelar,TandaJasa,danTandaKehormatan
4. Keputusan Bupati Nomor KEP-84/PB/2010 tentang tentang Pedoman Pengusulan
Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya di Lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

B. PENGERTIAN
Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang dianugerahkan
Pegawai Negeri Sipil yang dalam melaksanakan tugasnya telah menunjukkan kesetiaan,
pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan, yang dibedakan dalam:
a. Satyalancana Karya Satya sepuluh tahun apabila telah bekerja secara terus-menerus
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)tahun;
b. Satyalancana Karya Satya dua puluh tahun apabila telah bekerja secara terus-menerus
sekurang-kurangnya 20 (dua puluh)tahun;
c. Satyalancana Karya Satya tiga puluh tahun apabila telah bekerja secara terus-menerus
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh)tahun.

C. PERSYARATANUMUM
Pegawai yang diusulkan untuk menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. tidakpernahdijatuhihukumandisiplinbaiktingkatringan,sedangataupunberat;
2. tidakpernahmelanggarkodeetikpegawaiDinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
3. memiliki kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dankedisiplinan;
4. memiliki moralitas yangtinggi;
5. memiliki budi pekerti yang dapatditeladani;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 149


6. nilairata-ratadp3tahunterakhirminimal76(baik),dengannilaiunsurkesetiaanminimal91 (amat
baik) dan nilai unsur kejujuran minimal 76(baik).

D. PERSYARATANKHUSUS
Persyaratankhususdalampenilaiancalonpenerimasekaligussebagaidokumenyangdiperlukan
dalam pengusulan penerima penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya adalah
sebagaiberikut:
1. Daftar Riwayat Hidup Singkat dimana kolom Riwayat Pekerjaan diisi secara kronologis
dimulaisejakdiangkatsebagaipegawaibulanan/calonpegawai(ContohFormat1);
2. SuratKeputusanPengangkatanPertamasebagaipegawaibulanan/calonpegawai;
3. Surat Keputusan Kenaikan PangkatTerakhir;
4. SuratKeputusanPengangkatandalamjabatan/mutasiterakhir(bilamenjabat);
5. Fotokopi Piagam Satyalancana Karya Satya atau penghargaan lain yang pernah diterima,
baik dari dalam atau luar organisasi Kabupaten Ogan Komering Ulu sehubungan dengan
pekerjaan atau pengalaman/pengabdian di masyarakat (apabilaada);
6. DaftarPenilaianPelaksanaanPekerjaan(DP3)tahunterakhir;
7. Surat Pernyataan yang menyatakan kelayakan seorang pegawai untuk dijadikan calon
penerimapenghargaandaripimpinanunitorganisasi(ContohFormat2);
8. Surat Rekomendasi dari atasan langsung dan rekan sejawat (Contoh Format 3a & Format
3b);
9. SuratPernyataanbahwacalonpenerimatidakmenggunakan/menguasaibarangmiliknegara
secara tidak sah (Contoh Format4);
10. Salinan Laporan Ketertiban Pegawai tiga bulanterakhir;
11. Kritik yang membangun dan usulan/ide/gagasan bagi kemajuan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang maksimal dua halaman dengan format terlampir (Contoh Format5).

D. PROSESPENGUSULAN
1. Usulancalonpenerimapenghargaanmerupakankewajibanpihakatasanuntukmengusulkan
pegawai yang memenuhi persyaratan di lingkungannyamasing-masing.
2. Usulan calon penerima penghargaan dikirimkan oleh unit kerja kepada unit eselon II yang
membawahinya. Khusus untuk Bagian-Bagian lingkup SetDinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang agar
dikoordinasikandenganBagianAdministrasiKepegawaian.Usulanyangtidakmelaluijalur
hirarkis tidak akandiproses.
3. UnitEselonIIkemudianberkewajibanmelakukanseleksiadministrasiterhadapdaftarusulan di
lingkungan kerjanya dalam hal kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan.Untuk
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 150
menjamin kecermatan dan ketelitian, maka setiap satu usulan agar dimasukkan dalam satu
map tersendiri dan diperiksa kelengkapannya menggunakan lembar pengawasan/check list.
4. Hasil seleksi administrasi di tingkat eselon II kemudian dibuatkan Daftar Calon Penerima
yang disusun berdasarkan jenis tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dan diteruskan
bersama-sama dengan surat pengusulan ke Bagian Administrasi Kepegawaian, Sekretariat
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
5. Selanjutnya Bagian Administrasi Kepegawaian, Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang melakukan penilaian terhadap usulan tersebut dan meneruskannya ke
Sekretariat Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu RepublikIndonesia.

E. LAIN-LAIN
1. Dalam pelaksanaan penilaian ini, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
akan membentuk suatu
timpenilai.Penilaianolehtimdimaksudberdasarkankriteriapenilaianyangtelahditetapkan.
2. Keputusan Tim Penilai baik di tingkat daerah maupun pusat bersifat mutlak dan tidak dapat
diganggugugat.

F. CONTOH FORMATDOKUMEN

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 151


Contoh Format 1
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU REPUBLIK
INDONESIA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG

DAFTAR RIWAYAT HIDUP SINGKAT

I. KETERANGANPERORANGAN
1.NamaLengkap : …………………………………………………………..
2.NIP : …………………………………………………………..
3. Tempat /tanggallahir : …………………………………………………………..
4.Pangkat/Golonganruang:…………………………………………………………..
5.Jabatanterakhir : …………………………………………………………..
6.Instansi : …………………………………………………………..
7.Jeniskelamin : …………………………………………………………..
8.Agama : …………………………………………………………..
9.Alamatrumah : …………………………………………………………..
……………………………………………………………
10.Pendidikanterakhir : …………………………………………………………..

II. RIWAYATPEKERJAAN

NO. PANGKAT / JABATAN


GOL. RUANG
TERHITUNG NAMA PEJABAT NOMOR DAN
MULAI JABATAN YANG TANGGAL.
TANGGAL MENETAPKAN SKEP
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
III. TANDA KEHORMATAN YANG TELAHDIMILIKI

NO. NAMA BINTANG/ SURAT KEPUTUSAN NAMA NEGARA


SATYALANCANA / INSTANSI
TERHITUNG NOMOR TANGGAL YANG
MULAI MEMBERIKAN
TANGGAL
1 2 3 4 5

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 152


IV. HUKUMANDISIPLIN

NO. JENIS SURAT KEPUTUSAN PEJABAT


HUKUMAN YANG
NOMOR TANGG TERHIT MENETAPKAN
AL UNG
MULAI
TANGGA
L
1 2 3 4 5 6

………………………,…………………..
Kepala/Pejabat …………………..*)

(……………………….)
NIP.………………
Keterangan:
*) Atasan langsung minimal eselon III

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 153


Contoh Format 2

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini Kepala ........................*), menyatakan dengan sesungguhnya


bahwa :
Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan ruang:
UnitOrganisasi :
Dengan ini dinyatakan bahwa yang bersangkutan :
1. Telahbekerjasecaraterus-menerusdantidakterputusselama ................. tahun;
2. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingat sedang danberat;
3. Telah melaksanakan tugas dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan,
kejujuran dankedisiplinan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan dalam
rangka pengusulan penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya tahun
..............

.........................,..............................
Kepala ...........................*)

( …………………………)
NIP. ………...........
Keterangan :
*)AtasanlangsungminimalpejabateselonIII

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 154


Contoh Format 3a

SURAT REKOMENDASI ATASAN LANGSUNG

Hal Keterangan

Nama/NIP
UnitKerja
Data Diri Calon Penerima
Jabatan

- (Sikap/perilaku/moralitas/budi pekerti)…..…………….
……………………………………………………………

Alasan untuk dinominasikan


-(Prestasi/kecakapanmelaksanakantugas)……………..
sebagai penerima Tanda
……………………………………………………………
Kehormatan Satyalancana
Karya Satya *)

- (Hal positif lainnya) …………………………………….


……………………………………………………………

Atasan Langsung

Jabatan :
Nama :
NIP :

Tanda Tangan :
Tanggal :
*) Isi dengan uraian singkat

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 155


Contoh Format 3b

SURAT REKOMENDASI REKAN SETINGKAT

Hal Keterangan

Nama/NIP
UnitKerja
Data Diri Calon Penerima
Jabatan

- (Sikap/perilaku/moralitas/budi pekerti)…..…………….
……………………………………………………………

Alasan untuk dinominasikan


-(Prestasi/kecakapanmelaksanakantugas)……………..
sebagai penerima Tanda
……………………………………………………………
Kehormatan Satyalancana
Karya Satya *)

- (Hal positif lainnya) …………………………………….


……………………………………………………………

Rekan Setingkat

Jabatan :
Nama :
NIP :

Tanda Tangan :
Tanggal :
*) Isi dengan uraian singkat

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 156


Contoh Format 4

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENGGUNAKAN/MENGUASAI BARANG MILIK NEGARA
SECARA TIDAK SAH

Yangbertandatangandibawahini:
Nama :
NIP :
Pangkat/GolonganRuang :
Jabatan :
UnitKerja :

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya tidak menggunakan/menguasai barang milik


negara secara tidak sah sampai dengan saat ini.

Demikiansuratpernyataaninidibuatdengansebenarnyadanapabilapernyataaninitidak
benarsayabersediadikenakansanksisesuaidenganketentuanyangberlaku.

Tempat, tanggal
Mengetahui, YangMenyatakan,
Atasan Langsung

(Nama) (Nama)
(NIP) (NIP)

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 157


Contoh Format 5

Nama/NIP :.........................
UnitKerja :.........................
Jabatan :.........................
Tanda Tangan :

Kritik & Gagasan


Bagi Kemajuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kritik Membangun :
 ....................................
 ....................................
 ....................................
 ....................................

Usulan/Gagasan/Ide :
 ....................................
 ....................................
 ....................................
 ....................................

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 158


BAB XX
KESEJAHTERAAN PEGAWAI

A. TABUNGAN HARI TUA BAGI PEGAWAI NEGERISIPIL


1. Kepesertaan
Kepesertaan program THT dimulai sejak yang bersangkutan diangkat sebagai
pegawai/pejabat negara sampai dengan pegawai/pejabat negara tersebut berhenti.
2. Tujuan
Meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil (PNS) dan keluarganya dengan
memberikan jaminan keuangan pada waktu mencapai usia pensiun atau bagi ahli warisnya
(suami/isteri/anak/orang tua) pada waktu peserta meninggal dunia sebelum usia pensiun.
3. Peserta
 PNS ( tidak termasuk PNS di lingkungan KementerianHankam)
 Pejabatnegara
 Pegawai BUMN / BUMD yangterdaftar
4. MasaKepesertaan
 Sejak diangkat sebagai calon pegawai/pegawai tetap/pejabatnegara.
 BagiPNSyangdiangkatsebelum1Juli1961dihitungsejak1Juli1961.
 Bagi PNS daerah Propinsi Irian Jaya yang diangkat sebelum 1 Januari 1971, dihitung
sejak Januari1971.
 BagiEksPNSPropinsiTimorTimuryangdiangkatsebelum1April1979,dihitungsejak
April1979.
 Bagi pegawai BUMN/BUMD/BHMN sesuai dengan perjanjian kerja sama masing-
masing.
5. KewajibanPeserta
 Membayar iuran 3,25% dari penghasilan sebulan (gaji pokok + tunjangan keluarga)
setiap bulan berdasarkan Kepres No.8 tahun1977.
 Memberi keterangan data diri pribadi dankeluarganya.
 Melaporkanperubahandatapenghasilan,kenaikanpangkat/golongandanperubahangaji
pokok.
6. PengurusanHak
Untuk memperoleh hak THT dan pensiun pertama, diperlukan persyaratan sebagai
berikut:
a. Mengisi formulir SP4A (asli), difotokopi 1lembar
b. Asli petikan SK Pensiun berpas foto dan 1 lembarfotokopinya.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 159


c. Asli tembusan SK Pensiun berpas foto untuk PT Taspen(Persero)
d. Asli SKPP yang diterbitkan untuk unit kerja yang disahkan oleh KPPN atau Pemda
berikut lembar kedua dan 1 lembarfotokopinya
e. Fotokopi SK pengangkatan pertama/Capeg/Karpeg/Kartu Peserta Taspen sebanyak 1
lembar
f. Pas foto pemohon 4× 3 xm sebanyak 3lembar
g. Pas foto istri/suami pemohon 3×4 cm sebanyak 2lembar
h. Fotokopi KTP pemohon yang masih berlaku sebanyak 2lembar
i. Fotokopi buku rekening bank/giro pos sebanyak 2 lembar (khusus yang menghendaki
haknya dibayar melalui bank/giropos)
j. Aslisuratketerangansekolah/kuliahbagianaktertanggungyangmasihsekolah/kuliah
dan belum bekerja yang telah berusia 21 hingga 25tahun.
k. MengisiformulirSP3R(asli)difotokopisebanyak1lembar(khususpembayaranmelalui
bank/giropos)
7. Yang berhak menerima Pensiun (JenisPensiun)
 Diri pensiun yangbersangkutan.
 Janda/dudapensiunan.
 Yatim-piatupensiunan.
 Orangtua(bagiPNSyangtewasdantidakmeninggalkanisteri/suami/anak).
8. KartuTASPEN
PencairandanaTaspensesuaitujuannyasebagaitabungandanasuransi,barudapatdicairkan
ketikaanggotanyamemasukimasapensiun/meninggalduniayaitudenganmenunjukankartu
anggota dan bukti-bukti Pensiun PNS yang bersangkutan. Syarat-syarat pembuatan kartu
anggotaTASPEN:
 Surat pengantar dari unitkerja;
 FotocopiKARPEG;
 FotocopiSKCPNS;
 Fotocopi SKPNS.

B. BANTUAN UANG MUKAKPR


Bantuan Uang Muka KPR adalah bantuan yang diberikan dalam rangka membantu
sebagian uang muka pembelian rumah yang dilakukan melalui KPR. Besarnya bantuan yang
diberikan dibedakan berdasarkan golongan PNS.
1. PersyaratanPengajuan
 PNSaktifdanbelummemanfaatkanbantuanataupinjamanTabunganPerumahan.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 160


 PNSyangtelahmemilikimasamenabungTabunganPerumahanminimal5tahun.
 PNS yang belum memilikirumah.
 PNSaktifgolonganI,II,danIIIdenganakadKPRyangberlakusejak1Januari2006.
 TidakdalamMasaPersiapanPensiunatau1tahunsebelumbatasusiapensiun.
2. DokumenPersyaratan
 Fotocopy Kartu Pegawai (KARPEG) dan SK Kepangkatanterakhir.
 Fotocopy (lampirkan salah satu dari):
 Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (dilegalisirpenerbit).
 Surat Alih Debitur (dilegalisirpenerbit).
 Surat Perjanjian Sewa Beli Rumah Negara.(dilegalisirpenerbit)
 Fotocopy buku tabungan atas namapemohon.
 SuratKuasaPencairan(StandingInstruction)bagipengembangyangmengurusBantuan
Uang MukaKPR.
3. ProsedurPengajuan
 Mengisiformulirpermohonan(dapatdidownloaddariwebBapertarum-PNS).
 Formulir yang telah diisi, dilampiri dengan dokumenpersyaratan.
 Berkas lengkap dikirim melalui pos atau dikirim langsung ke alamat : Wisma
Iskandarsyah Blok B2 – B3, Jalan Iskandarsyah Raya Kav. 12-14, Kebayoran Baru,
Baturaja Selatan –12160.

C. PENGEMBALIAN TABUNGANPERUMAHAN
Pengembalian Tabungan merupakan pengembalian seluruh iuran Tabungan Perumahan
PegawaiNegeriSipil,kepadaPNSyangberhentibekerjakarenapensiun,meninggalduniaatau
berhenti bekerja karena sebab-sebab lain, dimana selama dinas aktif nya belum pernah
memanfaatkanbantuan.
1. Persyaratan
 Mengisi formulir yang kemudian dimintakan rekomendasi oleh pejabat kepegawaian
serta distempelinstansi.
 FotocopyKartuPegawai(KARPEG)atauKartuIdentitasPensiun(KARIP)
 Fotocopy Surat Keputusan Golongan dimulai 1 (satu) tingkat dibawah tahun 1993, SK
Perubahan Golongan, dan SKPensiun.
2. TambahanPersyaratan
 Bagi yang pengurusannya diwakilkan : Membawa Surat Kuasa (Asli) bermaterai dari
yang berhak kepada yang diberihak.
 Bagi yang meninggal dunia:

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 161


1. Fotocopy KTP ahliwaris
2. Fotocopy 1 (satu) rangkap Surat Keterangan Penghentian Pembayaran gaji
(SKPP).
3. Surat Keterangan Kematian dari Camatsetempat.
4. Surat Keterangan Ahli Waris dari Camatsetempat.
3. ProsedurPencairan
 PNS yang pensiun atau ahli waris atau yang diberi kuasa, mengambil formulir
Pengembalian Tabungan dikantor Bank BRI atau BKD atau Bagian Kepegawaian di
Instansi masing-masing atau download di websiteBapertarum-PNS.
 Mengisi formulir Pengembalian Tabungan dan kemudian meminta rekomendasi serta
stempel dari pejabatkepegawaian.
 Formulir Pengembalian Tabungan yang sudah diisi lengkap beserta berkas
kelengkapannya dibawa ke kantor Cabang Bank BRIterdekat.
 PencairandanatabunganperumahanPNSdilakukandikantorBankBRI.

D. BANTUAN BIAYAMEMBANGUN
Bantuan Biaya Membangun adalah bantuan untuk sebagian biaya membangun rumah
bagi PNS yang memiliki tanah atas nama yang bersangkutan/pasangan serta belum ada
bangunannya dan akan dibangun rumah. Besarnya bantuan yang diberikan dibedakan
berdasarkan golongan PNS.
1. PersyaratanPengajuan
 PNSaktifdanbelummemanfaatkanbantuanataupinjamanTabunganPerumahan.
 PNSyangtelahmemilikimasamenabungTabunganPerumahanminimal5tahun.
 PNS yang belum memilikirumah.
 PNS aktif golongan I,II, dan III dengan akad Kredit Pembangunan Rumah Swadaya
(KPRS).
 TidakdalamMasaPersiapanPensiunatau1tahunsebelumbatasusiapensiun.
2. DokumenPersyaratan
 Fotocopy Kartu Pegawai (KARPEG) dan SK Kepangkatanterakhir.
 Fotocopy Perjanjian Kredit Pembangunan Rumah Swadaya (KPRS) (dilegalisir bank
penerbit).
 Fotocopy buku tabungan atas namapemohon.
3. ProsedurPengajuan
 Mengisiformulirpermohonan(dapatdidownloaddariwebBapertarum-PNS).
 Formulir yang telah diisi, dilampiri dengan dokumenpersyaratan.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 162


 Berkas lengkap dikirim melalui pos atau dikirim langsung ke alamat : Wisma
Iskandarsyah Blok B2 – B3, Jalan Iskandarsyah Raya Kav. 12-14, Kebayoran Baru,
Baturaja Selatan –12160.

E. UANG PESANGONPINDAH
Pesangon pindah adalah bantuan yang diberikan kepada Pegawai Negeri berpangkat
golongan II/c (Pengatur) atau yang lebih tinggi yang dipindahkan/dimutasikan untuk
kepentingan dinas. Dasar pemberian Uang Pesangon Pindah adalah Surat Bupati Ogan
Komering Ulu Nomor B-295/MK/I/4/1974 tanggal 30 April 1974. Pengajuan pesangon pindah
disampaikan kepada Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang secara hierarkhis
melalui pejabat Eselon II (Kepala Kantor Wilayah/Direktur) masing-masing.
1. DokumenPersyaratan
 Fotocopy SKMutasi;
 SuratKeteranganTidakMenempatiRumahDinasditempatlama;
 SuratKeteranganTidakMenempatiRumahDinasditempatbaru;
 KP4;
 Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas(SPMT);
 SKPPGaji
 Kuitansi bermeterai Rp.6.000,00 kosong yang sudah ditandatangani pegawai
bersangkutan.
2. Tidak dapat diberikan uang pesangon pindah:
 Pemindahan terjadi atas permintaansendiri;
 Pemindahan untuk mengikuti suatupendidikan;
 Pemindahan dalam rangka pengangkatan/penempatan pegawaibaru;
 Pegawaiyangdipindahkanmenolakpenunjukkanperumahanyangdisediakanuntuknya;
 Pemindahan kembali ke tempat semula sebelum masa 2 (dua) tahun yang bersangkutan
berdinas di tempatterakhir;
 Ada pernyataan dari pegawai bersangkutan bahwa ia tidak menuntut uang pesangon
pindah;
 Pemulanganpegawaiyangpensionketempatyangdiinginkan(pindahmenetap);
 Pemindahan pegawai yang dilaksanakan pada lingkup ...................dimana biaya
perjalanan dinas mutasinya tidak dibebankan pada DIPA Kantor Pusat Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 163


BAB XXI
LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARAN NEGARA

A. DASARHUKUM
1. InstruksiPresidenNomor5Tahun2004tentangPercepatanPemberantasanKorupsi;
2. SuratEdaranMenteriNegaraPendayagunaanAparaturNegaraNomorSE/01/M.PAN/1/2008
tanggal 9 Januari 2008 tentang Peningkatan Ketaatan LHKPN Untuk Pengangkatan PNS
DalamJabatan;
3. Keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi RI Nomor KEP.07/IKPK/02/2005 Tanggal 18
Februari2005tentangTataCaraPendaftaran,PengumumandanPemeriksaanLaporanHarta
Kekayaan PenyelenggaraNegara;
4. Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu RI Nomor 38/KMK.01/2011 tanggal 25 Januari
2011 tentang Penyelenggara Negara di lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang
wajib menyampaikan Laporan Harta Kekayaan PenyelenggaraNegara;
5. Surat ........................................ Nomor S-4444/PB/2011 tanggal 29 April 2011
tentangKewajibanPenyampaianLaporanHartaKekayaanPenyelenggaraNegara(LHKPN)
Sesuai Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor38/KMK.01/2011.

B. PELAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARANEGARA


Dalamrangkamewujudkanpenyelenggaraannegarayangbersihdanbebasdarikorupsi,
kolusi dan nepotisme, maka setiap Penyelenggara Negara (PN) di lingkungan Kabupaten Ogan
Komering Ulu berkewajiban untuk melaporkan seluruh harta kekayaan yang dimilikinya
sebelum,
selamadansetelahmemangkujabatannyakepadaKomisiPemberantasanKorupsi(KPK)dengan
mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara(LHKPN).
Pengisian LHKPN dilakukan dengan menggunakan formulir LHKPN yang terdiri dari :
1. Formulir LHKPN Model KPK-A; diisi oleh PN yang untuk pertama kali melaporkan
kekayaannyadandisampaikankepadaKPKpalinglambat2(dua)bulansetelah:
a. menduduki jabatan untuk pertamakalinya;
b. mengalami promosi/mutasi;dan
c. pensiun;
2. FormulirLHKPNModelKPK-B;diisiolehPNyangsudahpernahmenyampaikanLHKPN
menggunakan Formulir LHKPN Model KPK-A dan wajib menyampaikan kembali laporan
harta kekayaannya kepada KPK apabila:
a. selama 2 tahun menduduki jabatan yangsama;
b. mengalamipromosi/mutasi;
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 164
c. pensiun;dan
d. atas permintaan KPK dalam rangka pemeriksaanLHKPN.

Pelaporan kekayaan menggunakan formulir LHKPN Model KPK-B dilaksanakan


selambat-lambatnya2(dua)bulansetelahserahterimajabatanataubagiPNyangakandilakukan
pemeriksaan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah PN menerima formulir, dimana
pelaporannya dilaksanakan oleh yang bersangkutan sendiri atau oleh ahli warisnya apabila PN
yang bersangkutan meninggaldunia.

Formulir LHKPN setelah diisi oleh PN sesuai dengan petunjuk pengisian, dilampiri
dengan fotokopi akta/bukti/surat kepemilikan harta kekayaan yang dimiliki dalam rangkap 2
(dua), 1 (satu) berkas asli disampaikan kepada KPK dan 1 (satu) berkas disimpan oleh PNyang
bersangkutan.

Surat Pernyataan dan Surat Kuasa yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari LHKPN,
ditandatangani oleh PN yang bersangkutan diatas meterai sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undanganyangberlaku.LHKPNbesertalampiranyangtelahdiserahkankepadaKPK
merupakan dokumen resminegara.

PenyelenggaraNegara(PN)dilingkunganDinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruangyangwajib menyampaikan LHKPN adalah:
a. Pejabat Eselon I : ........................................;
b. PejabatEselonII:Direktur,TenagaPengkajiPerbendaharaandanKepalaKantorWilayah;
c. Pejabat Eselon III : Kepala Bagian dan Kepala Subdirektorat pada Kantor Pusat, Kepala
Bidang pada ...................dan KepalaKPPN;
d. Kepala BagianKeuangan;
e. Kepala BagianUmum;
f. Pejabat PembuatKomitmen;
g. Panitia Pengadaan Barang danJasa;
h. Bendahara;

Fotokopi Tanda Terima/Bukti Kirim penyampaian LHKPN (berupa resi kirim dari Kantor
Pos, Tiki, KGP atau bentuk lainnya) wajib disampaikan oleh PN kepada :
1) Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
2) Kepala Biro Sumber Daya Manusia selaku Koordinator Pengelola Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kabupaten Ogan Komering Ulu;dan
3) InspekturJenderal.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 165


Penyelenggara Negara yang telah menerima Tambahan Berita Negara (TBN) dari KPK,
wajibmenempelkanPosterTBNpadapapanpengumumanresmidilingkunganinstansimasing-
masing selama 30 hariberturut-turut.
PenyelenggaraNegara(PN)yangtidakmenyampaikanlaporanhartakekayaannyasesuai
tenggat waktu yang ditentukan, dianggap melanggar Pasal 3 angka 4 Peraturan Pemerintah
Nomor53Tahun2010sehinggaakandijatuhihukumandisiplinringan.
Para Direktur dan Kepala ...................wajib menyampaikan Laporan Semesteran
terkait Penyelenggara Negara di lingkungan masing-masing baik yang sudah maupun belum
menyampaikan LHKPN untuk disampaikan ke Kantor Pusat Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang cq. Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

C. PENINGKATAN KETAATAN LHKPN UNTUK PENGANGKATAN PNS


DALAMJABATAN

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara telah menerbitkan Surat Edaran


No.SE/01/M.PAN/1/2008tanggal9Januari2008tentangPeningkatanKetaatanLHKPNUntuk
Pengangkatan PNS Dalam Jabatan. Surat Edaran tersebut diterbitkan dalam rangka mendorong
peningkatan pelaporan ketaatan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN)bagipejabatyangmemangkujabatanstrategisdanpotensial/rawanKKNsesuaipasal 2
Undang-undang No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
dari KKN serta sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden No.5 tahun 2004 tentang Percepatan
PemberantasanKorupsi.
Dalam Surat Edaran tersebut, Menpan mengharapkan agar :
1. ApabilaakanmengangkatPNSdalamjabatanstrukturalataufungsional,selainberpedoman pada
persyaratan pengangkatan jabatan, sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku juga mempertimbangkan unsur ketaatan dalam
penyampaian LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK).
2. Menugaskan Badan Pertimbangan Jabatan Kepangkatan (Baperjakat) Instansi untuk
memperhatikandanmelaksanakanketentuantersebutdiatas,sertatidakmengusulkancalon
pejabatyangtidakmemenuhipersyaratanunsurketaatandalampenyampaianLHKPN.
3. Tidak mengusulkan PNS untuk menduduki jabatan Eselon I atau yang setara kepada Tim
Penilai Akhir (TPA) yang belum memenuhi persyaratan unsur ketaatan dalampenyampaian
LHKPN sesuai ketentuan yangberlaku.
4. DalampengusulanPNSuntukjabatanstrukturalEselonIatauyangsetarakepadaTPAagar
mencantumkan data/ informasi pemenuhan kewajiban LHKPN, berupa:
 Nomor Harta Kekayaan (NHK) calon yangdiusulkan;
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 166
 Tanggal laporan (LHKPN)terakhir;
 Jenis laporan (Form A atau FormB).
5. Tidak melantik PNS yang akan diangkat dalam jabatan, sebelum yang bersangkutan
menyampaikanLHKPN.

D. FAQ, FORMULIR DAN KONTAKLHKPN


Terkait LHKPN, masih banyak ditemui pertanyaan seputar proses pengisian maupun
penyampaianLHKPN.BeberapaFrequentAskedQuestions(FAQ)bisadilihatmaupundiunduh
melalui direktori ftp website perbendaharaan dengan alamat:
ftp://ftp1.perbendaharaan.go.id/ToT LHKPN Maret 2011/FAQ.pdf

Untuk Formulir LHKPN, baik Formulir Model KPK-A maupun Model KPK-B juga bisa
diunduh melalui direktori ftp website perbendaharaan dengan alamat :
ftp://ftp1.perbendaharaan.go.id/ToT LHKPN Maret 2011/ToT Kemenkeu/Formulir
Softcopy/atau
ftp://ftp1.perbendaharaan.go.id/peraturan/skmenteri/2011/kmk_038_2011/Softcopy
FormulirLHKPN/

Bilamana terdapat pertanyaan atau permasalahan terkait LHKPN, bisa disampaikan ke


Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang cq. Bagian Administrasi Kepegawaian
melalui surat atau telepon dengan nomor (021) 3449230 psw. 5109 atau melalui email di
alamat tu.kepegawaian.djpbn@gmail.com.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 167


BAB XXII
TUGAS BELAJAR/BEASISWA

A. DASARHUKUM
1. Undang-UndangNomor20Tahun2003TentangSistemPendidikanNasional;
2. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor: 18/PMK.01/2009 Tanggal 10 Februari
2009 Tentang Tugas Belajar Di Lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu.

B. PENGERTIAN
1. Tugasbelajar
Merupakan tugas yang diberikan kepada pegawai untuk menuntut ilmu, mendapat pendidikan
ataupelatihankeahlian,baikdidalam,maupundiluarnegeri,denganbiayanegaraataudengan
biayaolehinstansipemerintahlainnya,PemerintahNegaraAsing,atauBadanInternasional,atau
Badan Swasta Nasional/ Internasional, Lembaga Pendidikan Nasional/Internasional yang
meliputi program DIII, DIV, S1, S2 danS3.
2. Laporan PerkembanganStudi
Surat pemberitahuan yang dibuat oleh Pegawai Negeri Sipil yang sedang mekaksanakan tugas
belajar mengenai perkembangan studi dan nilai studi setap akhir semester.
3. Laporan Telah SelesaiStudi
Surat pemberitahuan yang dibuat oleh PNS yang telah selesai melaksanakan tugas belajar
dengan dilampiri fotocopy legalisisr ijazah dan nilai studi.

C. PENGAJUAN CALONPESERTA
1. Tawaran dari penyelenggara kepada Kabupaten Ogan Komering Ulu;
2. Permintaan dari unit EselonI;
3. Secara mandiri yang diajukan secara hirarkis kepada Kepala Biro SDM sepanjang jurusan/
program yang ditempuh sesuai dengan kebutuhanorganisasi.

D. PERSYARATAN CALON PESERTA PROGRAM TUGASBELAJAR


1. Berstatus pegawai negerisipil;
2. Syarat administrasiumum:

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 168


Kategori Masa Kerja
Gol Program
No Usia dlm Gol Ijazah Surat Tugas
(min) Pendidikan
(≤..tahun) (min..th)
1 25 II/a 2 SLTA/D1 DIII/ Sederajatnya Pej Es II
2 32 II/c 2 SLTA/D1/DIII DIV/S1/ Pej Es II (DIV)
Sederajatnya dan Sekretaris
Unit Es I (S1)
3 40 III/a 2 S1/DIV S2 Sekretaris Unit
Es I
4 42 III/b 2 S2 S3 Pej Es I
3. Masakerjaminimalduatahunsejakselesaimengikutiprogramtugasbelajarsebelumnya;
4. Tidak sedang melanjutkan pendidikan S1 bagi lulusan DIII yang akan mengikuti program
tugas belajarDIV;
5. Tidak sedang dicalonkan dalam program beasiswalainnya;
6. MemilikiDP3sekurang-kurangnyabernilaibaikdalamsatutahunterakhir;
7. Sehat jasmani dan rohani menurut keterangan dokterpemerintah;
8. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin/ tidak sedang dalam proses pemeriksaan terkait
dengan pelanggaran disiplin dan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin dengan ketentuan
yang telahditetapkan;
9. MemenuhipersyaratanumumyangtelahditentukanolehKementerianPendidikanNasional
danpenyelenggara;
10. Untuk calon peserta beasiswa mandiri juga harus memenuhi syarat berupa ijin tertulis dari
KaroSDM.

E. MATERI SELEKSI CALON PESERTA PROGRAM TUGASBELAJAR


1. Seleksiadministratif;
2. Tes PotensialAkademik;
3. Psikotes;
4. Tes kemampuan bahasaasing.

F. HAK-HAK PEGAWAI DENGAN STATUS TUGASBELAJAR


1. Diberikan gaji secarapenuh;
2. TKPKN sesuai ketentuan yangberlaku;
3. Masa kerja dihitung secarapenuh;
4. Diberikan kenaikan pangkat sesuai ketentuan yangberlaku;
5. Diberikan perpanjangan masa tugas belajar paling lama 6 bulan apabila setelah masa tugas
belajar berakhir namun belum menyelesaikan programstudinya;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 169


6. Bantuan tambahan baik untuk tugas belajar dalam negeri maupun luar negeri sesuai
ketentuan yangberlaku.

G. KEWAJIBAN PEGAWAI DENGAN STATUS TUGASBELAJAR


1. Sebelummenjalankantugasbelajar,wajibmenandatanganisuratperjanjiansesuaiketentuan
yangberlaku;
2. Selamamenjalankantugasbelajar,wajibmembuatlaporanperkembanganstudi;
3. Setelah menyelesaikan masa tugas belajar:
 wajib membuat laporan telah selesaistudi;
 wajibsegerakembalibekerjapadaunitsemulasatubulansetelahkelulusan.
4. Menjaga kehormatan dan nama baik Kabupaten Ogan Komering Ulu;
5. Mematuhi segala ketentuan yang berlaku baik sebagai PNS maupun sebagai mahasiswa di
lingkungan universitas yangbersangkutan;
6. Pegawai yang telah dinyatakan lulus seleksi dan memperoleh surat tugas belajar wajib
melaksanakan tugas belajar, namun apabila pegawai ybs tidak melaksanakan tugas belajar
diberikan sanksi berupa tiga thun sejakk pengumuman lulus seleksi tidak boleh mendaftar
programbeasiswadandijatuhihukumandisiplinringanberupategorantertulisdikecualikan
apabilapembatalanberasaldaripejabatyangberwenangmenetapkansurattugasbelajar.

H. CONTOH FORMATDOKUMEN

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 170


Permohonan Untuk Mengikuti Program Beasiswa

Yth. Kepala Biro Sumber DayaManusia


melalui
SekretarisDinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Baturaja

Kami yang bertanda tangan di bawah ini,

1. Nama/NIP :
2. Pangkat/Golongan :
3. Jabatan :
4. Unit :
5. ProgramBeasiswa :
6. Nama sekolah/PerguruanTinggi :
(Fakultas)/Program Studidan
tempat kedudukannya

denganinimengajukanpermohonanuntukmengikutiProgramBeasiswa ...................dan denganini


kami lampirkan foto copy berkas penawaran dimaksud.

.................., .........................................

Mengetahui,
(atasan Langsung minimal pejabat Es. III)

......................................................... .........................................................
NIP NIP

Tembusan:
1. ......................;
2. Sekretaris BPPK

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 171


Surat Tugas Belajar

KOP SURAT

SURAT TUGAS BELAJAR


NOMOR ST-

Berdasarkan surat ........... tanggal ........ perihal ....................., kami (Pejabat yang diberi
wewenang) dengan ini memberikan Tugas Belajar kepada:

Nama :
NIP :
Pangkat/ Gol. :
Jabatan :
Unit :
Program Beasiswa :
Lama Tugas Belajar :................s.d......................

dengan ketentuan:
1. Sebelum menjalankan Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib menyerahkan
pekerjaan kepada atasanlangsungnya;
2. Selama menjalankan Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib membuat Laporan
Perkembangan Studi setiap akhirsemester;
3. Setelah menyelesaikan masa Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib membuat
Laporan Telah SelesaiStudi;
4. Setelah menyelesaikan masa Tugas Belajar, pegawai yang bersangkutan wajib segera
kembali bekerja pada unitsemula;
5. Menjaga kehormatan dan nama baik Kabupaten Ogan Komering Ulu;
6. MematuhisegalaketentuanyangberlakubaiksebagaiPegawaiNegeriSipilmaupunsebagai
mahasiswa;
7. ...................................
Demikian surat tugas ini dibuat untukdiindahkan dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di ..............................
Pada tanggal

(Pejabat yang diberi wewenang)

Nama
NIP
Tembusan:
1. ..............
2. KepalaBiroSumberDayaManusia
3. SekretarisBPPK

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 172


Laporan Perkembangan Studi

Yth. SekretarisJenderal
u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia
Baturaja

LAPORAN PERKEMBANGAN STUDI

1. Nama/NIP :
2. Pangkat/ Golongan :
3. Jabatan :
4. Unit :
5. Program Beasiswa :
6. Nama sekolah/ Perguruan Tinggi :
(Fakultas)/ Program Studi dan
tempat kedudukannya
7. Surat Tugas Belajar :
8. Pejabat yang memberikan ijin :
9. Saat mulai pendidikan :
10. Lama pendidikan :
11. Pada saat melapor duduk dalam :
semester
12. Lampiran : 1. Kartu Hasil Studi;
2. ....................

............................., ............................................

Mengetahui,
(Dekan/KetuaProgram) Pegawai yangbersangkutan,

........................................................ ........................................................
NIP NIP

Tembusan:
1. .................................
2. Kepala Biro Sumber DayaManusia;
3. SekretarisBPPK

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 173


Laporan Telah Selesai Studi

Yth. SekretarisJenderal
u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia
Baturaja

LAPORAN TELAH SELESAI STUDI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini,

1. Nama/NIP :
2. Pangkat/Golongan :
3. Jabatan :
4. Unit :
5. ProgramBeasiswa :
6. Nama sekolah/PerguruanTinggi :
(Fakultas)/ Program Studidan
Tempat kedudukannya
7. SuratTugasBelajar :
8. Pejabat yangmemberikanijin :
9. Saatmulaipendidikan :
10. Lamapendidikan :

Dengan ini melaporkan bahwa telah selesai melaksanakan Tugas Belajar pada Program Beasiswa
........ dan dengan ini kami laporkan Surat Tanda Lulus/ Ijazah (dilegalisir) guna kelengkapan
data kepegawaian.

............................., ............................................

Mengetahui,
(Dekan/KetuaProgram) Pegawai yangbersangkutan,

........................................................ ........................................................
NIP NIP

Tembusan:
1. .................................
2. Kepala Biro Sumber DayaManusia;
3. SekretarisBPPK

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 174


BAB XXIII
IJIN MELANJUTKAN PENDIDIKAN ATAS INISIATIF SENDIRI

A. DASARHUKUM
1. Undang-UndangNo20Tahun2003TentangSistemPendidikanNasional;
2. SuratEdaranDinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangNomorSE-
30/PB/2006Tanggal21April2006Tentang Izin Belajar Atas Inisiatif Sendiri Bagi Pegawai
Negeri Sipil Di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
3. SuratKepalaBadanPendidikandanPelatihanKeuanganNomor:S-571/PP/2007Tanggal19
September2007HalLaranganMengikutiPendidikanKelasJauhdanKelasSabtuMinggu.

B. PENDIDIKAN ATAS INISIATIFSENDIRI


1. Pendidikan atas inisiatif sendiri adalah pendidikan yang diikuti di luar pendidikan yang
diselenggarakan oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu/Kedinasan yang tidak mengganggu
tugas/ pekerjaan dinas sehari-hari baik atas biaya sendiriatau sumber lain.
2. Pegawai yang diperkenankan mengikuti pendidikan atas inisiatif sendiri harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil(PNS);
b. Telah ditempatkan secara definitif pada kantor/unit kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (tidak sedang magang atau penempatansementara);
c. Tidak sedang menjalani cuti di luar tanggungannegara;
d. Khususbagipegawaiyangberasaldarilulusanprogramdiploma(Prodip)SekolahTinggi
Akuntansi Negara (STAN) minimal telah 2 (dua) tahun lulus dari pendidikan
sebelumnya;
e. Minimal golongan III/a atau telah lulus UPKP V bagi pegawai yang akan mengambil
programmagister(S2),danIII/batautelahlulusUPKPVIbagiprogramdoktor(S3);
f. Para pegawai yang akan mengambil pendidikan atas inisiatif sendiri sebaiknya
menghindariperguruantinggiyangstatusizinpenyelenggaraanprogramstudinyamasih
dipermasalahkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, seperti
pendidikan/program/kelas jarakjauh.
g. Pegawai yang mendapatkan ijazah/gelar yang tidak memenuhi ketentuan di atas, tidak
diberikan dampak kepegawaian (civileffect).
h. Pegawai yang ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi diharapkan
memperhatikan ketentuan diantaranya sebagaiberikut:
1) Perkulihandilaksanakanpadaharikerja(Senins.dJum’at)dandiluarjamkerja;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 175


2) Perguruan tinggi penyelenggara pendidikan harus berada ditempat (kota) dimana
pegawai yang bersangkutan ditempatkan, kecuali UniversitasTerbuka;
3) PerguruantinggipenyelenggarapendidikanharussudahmendapatizindariDirektorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian PendidikanNasional.
3. Jurusan/program studi pada perguruan tinggi yang diikuti harus sesuai dengan bidang tugas
pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan konsentrasi pada
bidang Ekonomi,
KeuanganSektorPublik,Hukum,TeknologiInformasi,Administrasi,denganketentuan:
a. Telah memiliki akreditasi program studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi(BAN-PT)KementerianPendidikanNasionalyangmasihberlaku;dan/atau
b. Telah memiliki izin penyelenggaraan program studi dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional yang masihberlaku.
4. Kepadapegawaiyangmengikutipendidikanatasinisiatifsendiriyangmemenuhipersyaratan
akan diterbitkan Surat Izin Belajar, yang diatur sebagaiberikut:
a. PendidikanjenjangSarjana(S1)kebawah,diterbitkanolehatasanpegawaibersangkutan
dengan jabatan serendah-rendahnya Eselon II baik untuk Kantor Pusat maupun untuk
...................danKPPN;
b. Pendidikanjenjangpascasarjana,programmagister(S2)dandoktor(S3),diterbitkanoleh
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
c. Izin belajar harus diajukan sebelum mengikuti pendidikan atau di awal pendidikan pada
tahunpertama.
5. Pegawaiyangmengikutipendidikanatasinisiatifsendiriberkewajibanuntuk:
a. Mengajukanpermohonanizindenganmelampirkandokumensebagaiberikut:
1) Surat Permohonan IzinBelajar;
2) SuratPernyataan;
3) DaftarMelanjutkanPendidikanPertamaKali;
4) FotokopihasilakreditasiBAN-PTdan/atausuratizinpenyelenggaraanprogramstudi dari
Kementerian Pendidikan Nasional yang masih berlaku, yang dilegalisir oleh pejabat
Perguruan Tinggi yangberwenang;
5) Surat keterangan telah diterima atau lulus seleksi sebagai mahasiswa dari perguruan
tinggi dimana pegawai akan mengikutipendidikan.
6) Berkas ini kemudian disampaikan kepada Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang c.q. Bagian Pengembangan Pegawai secarahirarkis.
b. Melaporkanperkembanganstudinyasecararutin(pertahunakademik)kepadaSekretaris
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangc.q.BagianPengembanganPegawaisecarahirarkis.
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 176
c. Melaporkan kepada Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang c.q. Bagian
Pengembangan
Pegawaisecarahirarkissetelahmenyelesaikanpendidikannyadenganmelampirkan:
1) FotokopiSuratIzinBelajaryangtelahdilegalisasiolehpejabatyangberwenang;
2) Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai Akademik yang yang telah dilegalisasi oleh
pejabat Perguruan Tinggi yangberwenang.
6. PejabatyangberwenangmenerbitkanSuratIzinBelajarberkewajibanuntuk:
a. Meneliti surat permohonan penerbitan Surat Izin Belajar yang diajukan oleh pegawai
bersangkutan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, dengan memperhatikan lokasi
perguruan tinggi dan tempattugas;
b. Menerbitkan Surat IzinBelajar;
c. Memonitor penyelesaian tugas/pekerjaan sehari-hari yang menjadi tanggung jawab
pegawai bersangkutan. Kegiatan belajar atas inisiatif sendiri (AIS) tidak boleh
mengurangi konsentrasi, energi, dan waktu kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas/pekerjaan dinassehari-hari.
7. Pendidikan harus dilakukan secara benar dan bertanggungjawab.

C. DAFTAR JURUSAN/ PROGRAM STUDI/KONSENTRASI


1. YangDirekomendasikan:
a. Akuntansi
b. ManajemenKeuangan
c. Ilmu Ekonomi dan StudiPembangunan
d. AdministrasiNegara
e. AdministrasiFiskal
f. HukumPerdata
g. HukumEkonomi
h. HukumInternasional
i. TeknikInformatika
j. TeknikKomputer
k. ManajemenInformatika
l. KomputerisasiAkuntansi
m. SistemInformasi
2. YangDipertimbangkan:
a. Manajemen Sumber DayaManusia
b. Sastra

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 177


c. SistemKomputer
Daftar jurusan/program studi/konsentrasi yang dipertimbangkan dapat diizinkan untuk
diambil setelah memperhatikan tingkat kebutuhan organisasi.

D. CONTOHFORMATDOKUMEN

Surat Permohonan IzinBelajar

SURAT PERMOHONAN IZIN BELAJAR

Kepada Yth :
……………. (Pejabat yang berwenang menerbitkan Surat Izin Belajar)

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : ………………………………………………………………....
NIP : …………………………………………………………………
Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………
Jabatan : …………………………………………………………………
UnitOrganisasi : …………………………………………………………………

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Belajar atas inisiatif sendiri
(AIS) di luar pendidikan yang diselenggarakan Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan data
berikut: Fakultas/Jurusan/Program Studi : ………………………………………………………….
Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan : ………………………………………………………….
Lokasi/Tempat Pendidikan : ………………………………………………………….
SK Akreditasi/Izin Penyelenggaraan : ………………………………………………………….

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Surat Pernyataan tanggung
jawab/pekerjaan dinas sehari-hari di kantor.

Atas dikabulkannya permohonan ini, saya ucapkan terima kasih.

…………………….., ................... (Kota &Tgl)


Yang Membuat Surat Permohonan

Nama Lengkap
NIP ………….

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 178


Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………………………………………………………………....
NIP : …………………………………………………………………
Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………
Jabatan : …………………………………………………………………
UnitOrganisasi : …………………………………………………………………
Dengan ini membuat pernyataan sebagai berikut:
a. Bahwa saya selama melanjutkan pelajaran/pendidikan di luar pendidikan yang
diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan pada Fakultas …..………….……..
Jurusan/Program Studi ………...………… di Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan
……………………………………………. tidak akan mengganggu pelaksanaan
tugas/pekerjaan dinas sehari-hari dikantor;

b. Bahwa saya selama melanjutkan pelajaran/pendidikan tersebut akan lebih mengutamakan


kepentingan dinas maupun tugas/pekerjaankantor.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab.

..…………………, ......................... (Kota &Tgl)


Mengetahui/Menyetujui, Yang Membuat SuratPermohonan
(Minimal eselon II atasan pegawai ybs)

NamaLengkap NamaLengkap
NIP…………. NIP…………

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 179


Daftar Melanjutkan Pendidikan Pertama Kali

DAFTAR MELANJUTKAN PENDIDIKAN PERTAMA KALI

Kepada :
Yth. ............... (Eselon II atasan pegawaiybs)
di ……………………………………………

Daftar laporan melanjutkan pelajaran pada Sekolah/Universitas/Kursus di luar pendidikan yang


diselenggarakan oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu.
1. Nama/NIP :
2. Tempat danTanggalLahir :
3. Pangkat / GolongansertaJabatan :
4. Unit Organisasi(Kantor/Direktorat)
KotaTempatBekerja :
5. Nama Sekolah/Universitas (Fakultas)/
Kursus danTempatKedudukannya :
6. Saat MulaiMelanjutkanPelajaran :
7. LamanyaPendidikan :
8. Pada saat melaporkan duduk dalam kelas/
Tingkat :
9. Dalamsatuminggu,pelajaran/kuliahdiberikan
Pada hari-hari danantarajam :
10. Melanjutkan pelajaran telahdiperoleh
Persetujuan/seizin : (minimal eselon III atasan pegawaiybs)
11. Keterangan :

Mengetahui/Menyetujui, …, ......................... (Kota &Tgl)


.........(MinimaleselonIIIatasanpegawaiybs) Yang Membuat SuratPermohonan

NamaLengkap NamaLengkap
NIP…………. NIP…………

Tembusan:
1. ........................................
2. KepalaBadanPendidikandanPelatihanKeuangan
3. Kepala…………………………

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 180


Laporan Perkembangan Pendidikan

LAPORAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN

Kepada :
Yth. ............... (Eselon II atasan pegawaiybs)
di ……………………………………………

Daftar laporan melanjutkan pelajaran pada Sekolah/Universitas/Kursus di luar pendidikan yang


diselenggarakan oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu.
1. Nama/NIP :
2. Tempat danTanggalLahir :
3. Pangkat / GolongansertaJabatan :
4. Unit Organisasi(Kantor/Direktorat)
KotaTempatBekerja :
5. Nama Sekolah/Universitas (Fakultas)/
Kursus danTempatKedudukannya :
6. Saat MulaiMelanjutkanPelajaran :
7. LamanyaPendidikan :
8. Pada saat melaporkan duduk dalam kelas/
Tingkat :
9. Dalamsatuminggu,pelajaran/kuliahdiberikan
Pada hari-hari danantarajam :
10. Melanjutkan pelajaran telahdiperoleh
Persetujuan/seizin : (minimal eselon III atasan pegawaiybs)
11. Keterangan :

Mengetahui/Menyetujui, …………, ......................... (Kota &Tgl)


.........(MinimaleselonIIIatasanpegawaiybs) Yang Membuat SuratPermohonan

NamaLengkap NamaLengkap
NIP…………. NIP…………

Tembusan:
1. ........................................
2. KepalaBadanPendidikandanPelatihanKeuangan
3. Kepala…………………

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 181


Surat Izin Belajar S1

KOP SURAT

SURAT IZIN BELAJAR


Nomor :

………..……………. (Minimal eselon II atasan ybs) menerangkan bahwa :


Nama : ………………………………………………………………....
NIP : …………………………………………………………………
Pangkat/Gol. : …………………………………………………………………
Jabatan : …………………………………………………………………
UnitOrganisasi : …………………………………………………………………
Diberikan izin untuk melanjutkan pendidkan atas inisiatif sendiri diluar pendidikan yang
diselenggarakan oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu Indonesia pada:
Fakultas/Jurusan/ProgramStudi :………………………………………………………….
Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan : ………………………………………………………….
Lokasi/Tempat Pendidikan : ………………………………………………………….
SK Akreditasi/Izin Penyelenggaraan : ………………………………………………………….
sesuai dengan Surat Permohonan dan Surat Pernyataan yang bersangkutan.

Demikian surat izin ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

…………………….., .................... (Kota &Tgl)


(Minimal eselon II atasan ybs)

Nama Lengkap
NIP ………….
Tembusan:
1. SekretarisDinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang
2. KepalaBadanPendidikandanPelatihanKeuangan
3. Kepala......................................

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 182


Surat Izin Belajar S2/S3

KOP SURAT

SURAT IZIN BELAJAR


Nomor :
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : ……………………………………….
NIP : …………………………………….....
Pangkat/Gol. : ……………………………………….
Jabatan : Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang UnitOrganisasi :Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang
Memberikan izin untuk melanjutkan pendidikan studi magister (S2) / doctor (S3) kepada:
Nama/NIP : …………………………………….....
Pangkat/Gol. : ……………………………………….
Jabatan : ……………………………………….
Unit Organisasi : ……………………………………….
Program Studi : ……………………………………….
Perguruan Tinggi : ……………………………………….
SK Akreditasi/Izin Penyelenggaraan : ……………………………………….
dengan ketentuan sebagai berikut:
1.Selamamengikutipendidkantidakmengurangikonsentrasipekerjaandanjamdinaskantor.
2.Suratizinmelanjutkanpendidikantidakterkaitdenganpolakebijakanmutasi.
3.Setiap surat izin hanya berlaku untuk satu program studi dan tidak berlaku surut.

…………………….., .................... (Kota &Tgl)


Pejabat yang berwenang,

Nama Lengkap
NIP ………….

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 183


BAB XXIV
STANDAR KOMPETENSI JABATAN

A. DASARHUKUM
1. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 47/PMK.01/2008 Tentang AssessmentCenter
Departemen Keuangan;
2. SuratEdaranBupati Ogan Komering UluNomorSE-109/MK.1/2010Tanggal23Maret2010;
3. PeraturanSekjenKabupaten Ogan Komering UluNomor:55/SJ/2008Tanggal28Juli2008.

B. PENDAHULUAN
Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi, guna
meningkatkankemampuandankompetensipegawaidalammenjalankantugaspokokdanfungsi
organisasi, Kabupaten Ogan Komering Ulu telah menetapkan standar kompetensi untuk setiap
jabatan yang terdapat dalam setiap Eselon I Kabupaten Ogan Komering Ulu.

C. PENGERTIAN STANDARKOMPETENSI
StandarkompetensiJabatanmerupakanpersyaratankompetensiyangharusdimilikioleh
pejabat eselon dalam melaksanakan tugasnya dan digunakan sebagai dasar untuk menilai
kesesuaian profil kompetensi pejabat eselon di lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Standar kompetensi tersebut agar dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari perlu dijelaskan
melalui tingkat kemahiran yang dipersyaratkan untuk setiap jenjang struktural. Tingkat
kemahiran merupakan perilaku yang diharapkan mampu ditampilkan oleh seorang pegawai,
agar ia dapat memberikan kinerjaterbaiknya.

Standar kompentensi jabatan dapat digunakan untuk : membantu dalam evaluasi/


penilaian karyawan dan pengembangannya, membantu dalam merekrut tenaga kerja,
mengembangkan program pelatihan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

DilingkunganKabupaten Ogan Komering


Ulu,persyaratankompetensitelahdibakukanmenjadi
KamusKompetensi,sebagaimanatercantumpadaPeraturanSekretarisJenderalNomor55/SJ/28
Tentang Pelaksanaan Assessment Center Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Kompetensidiartikansebagaikemapuan(capability)ataukeahlian(expertise)yanglebih
dari sekedar keterampilan (skill) belaka, namun merupakan hasil dari pengalaman yang
melibatkan pemahaman/ pengetahuan, tindakan nyata serta proses mental yang terjadi dalam
jangkawaktutertentusertaberulang-ulangsehinggamenghasilkankemampuan/keahliandalam
bidang tertentu. Oleh karena itu, kompetensi dibentuk dari interaksi antara faktor pengalaman

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 184


dan faktorbawaan.

D. JENIS KOMPETENSI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU


Kompetensi dalam standar kompetensi jabatan dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu
(1) Kompetensi Umum, yang merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap PNS
Kabupaten Ogan Komering Ulu; (2) kompetensi inti, merupakan kompetensi yang harus
dimiliki setiap
pejabatsesuaijenjangeseloneringnya;dan(3)kompetensikhusus,merupakankompetensiyang
harusdimilikimasing-masingpejabatsesuaidenganjabatanyangdipangkunya.
Kamus kompetensi ini dikelompokkan dalam tiga cluster , yaitu kelompok kompetensi
yang berhubungan dengan thinking, working dan relating.

Thinking Working Relating

1. Visioning 9. Planning andOrganizing 21. Team Work andCollaboration


2. Innovation 10. Driving forResults 22. Influencing andPersuading
3. In- Depth ProblemSolving 11. DeliveringResults 23. ManagingOthers
4. DecisiveJudgement 12. QualityFocus 24. TeamLeadership
5. ChampioningChange 13. ContinuousImprovement 25. Coaching and developingOther
6. Adapting tochange 14. Policies, Process and 26. MotivatingOthers
Procedures
7. Courage ofConvictions 27. OrganizationalSavvy
15. Safety*
8. BusinessAcumen 28. RelationshipManagement
16. StakeholderFocus
29. Negotiation
17. StakeholderService
30. ConflictManagement
18. Integrity
31. InterpersonalCommunication
19. Resilience
32. WrittenCommunication
20. ContinuousLearning
33. PresentationSkill
34. MeetingLeadership
35. MeetingContribution

*safety tidak digunakan dalam Standar Kompetensi Jabatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 185


Standar Kompetensi Jabatan Eselon II, III dan IV Lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang

KOMPETENSI UMUM INTI KHUSUS

Eselon II 1. Continuous 4. Visioning Sesuai


(13-16) improvement 5. In depth problem solving & kebutuhan
2. Stakeholderfocus analysis jabatan
3. Integrity 6. Championingchange
7. Managingothers
8. Relationshipmanagement

Eselon III 1. Continuous 4. In depth problem solving & Sesuai


(10-12) improvement analysis kebutuhan
2. Stakeholderfocus 5. Planning &organizing jabatan
3. Integrity 6. Managingothers
7. Meetingleadership

Eselon IV 1. Continuous Terdiri dari 3 kompetensi Terdiri dari 2-3-


(8-9) improvement sesuai kebutuhan UnitEselon kompetensi
2. Stakeholderfocus sesuai kebutuhan
3. Integrity jabatan

E. JOB PERSONMATCH

Job Person Match merupakan indeks kesesuian antara kompetensi pejabat dengan
standar kompetensi jabatan. Berdasarkan Surat Edaran Bupati Ogan Komering Ulu Nomor SE-
1892/MK.1/2011 tentang Penetapan Nilai JPM Dalam Rangka Perencanaan Karir dan Mutasi
Jabatan di Lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu, indeks kesesuaian di lingkungan
Kabupaten Ogan Komering Ulu ditetapkan minimal 72% pada jabatan yang didudukinya.
Pejabat yang dimaksud adalah pejabat eselon II, III, IV dan pelaksana di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Penghitungan JPM adalah Perbandingan antara jumlah rasio level kompetensi pejabat
terhadap standar kompetensi jabatan dengan jumlah standar kompetensi jabatan.

Rumus:

Level Capaian Pejabat


JPM : ∑ : ∑ SKJ X 100 %
StandarKompetensiJabatan

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 186


BAB XXV
PELAKSANAAN TUGAS KEPEGAWAIAN LAINNYA

A. KARTU PEGAWAI NEGERISIPIL


1. Dasar Hukum:
a. Keputusan Kepala BAKN No.066/KEP/1974;
b. Keputusan Kepala BAKN No.1 Tahun1994.
2. Tujuan:
a. Sebagai kartu identitas;
b. Berlaku selama yang bersangkutan menjadi pegawainegeri;
c. KARPEG diberikan kepada mereka yang berstatus Pegawai NegeriSipil;
d. Untuk kenaikan pangkatpertama.
3. Persyaratan untuk mendapatkan KARPEG:
a. SK Pegawai NegeriSipil;
b. Pas foto hitam putih satu lembar ukuran 2 x 3 cm dengan kelihatan kedua telinga sebanyak 2
lembar.
4. Persyaratan untuk penggantian KARPEG:
a. Surat kehilangan darikepolisian;
b. Lampiran X SE. BAKN Nomor :01/SE/1975
c. Pas foto hitam putih satu lembar ukuran 2 x 3 cm dengan kelihatan kedua telinga sebanyak 2
lembar.
5. Persyaratan untuk perbaikan / ralatKARPEG
a. Foto copy SKCPNS;
b. AsliKARPEG;
c. Pas foto hitam putih satu lembar ukuran 2 x 3 cm dengan kelihatan kedua telinga sebanyak 2
lembar.

B. KARTU ISTRI / SUAMI(KARIS/KARSU)


1. Dasar Hukum:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun1983;
b. Keputusan Kepala BAKNNo.1158A/KEP/1983.
2. Hal Penting TentangKARIS/KARSU:
a. Karis/karsu adalah identitas istri/suami pegawai negerisipil;
b. Karis/karsu berlaku selama yang bersangkutan menjadi istri/suami Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan;
c. Apabila Pegawai Negeri Sipil berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil tanpa hak pensiun, maka
karis/karsu yang telah diberikan tidak berlakulagi;
d. Apabila suami/istri PNS bercerai maka Karis/karsu tidak berlakulagi;
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 187
e. Apabila suami/istri PNS yang bercerai rujuk/kawin kembali dengan bekas istri/suami maka
Karis/karsu berlakukembali;
f. ApabilaPNSberhentidenganhormatdenganhakpensiun,makaKaris/karsuyangtelahdiberikan
kepada istri/suami tetapberlaku;
g. KARIS/KARSUyangtelahditetapkanolehBadanKepegawaianNegaradikirimkepada
instansi yang bersangkutan untuk disampaikan kepada istri/suami PNS yang
bersangkutan;
h. KARIS/KARSUdisampaikankepadaistri/suamiPNSyangbersangkutansecaratertulis.
3. Persyaratan untuk mendapatkan KARIS/KARSU:
a. Akte nikah;
b. Laporan PerkawinanPertama;
c. Pas foto hitam putih satu lembar ukuran 2 x 3 cm dengan kelihatan kedua telinga sebanyak 3
lembar.
4. Persyaratan untuk penggantianKARIS/KARSU:
a. Surat laporan kehilangan darikepolisian;
b. Istri/Suami PNS yang kehilangan KARIS/KARSU wajib lapor tertulis kepada atasan langsung
istri/suami serendah-rendahnya pejabat eselonIV;
c. Pas foto hitam putih satu lembar ukuran 2 x 3 cm dengan kelihatan kedua telinga sebanyak 2
lembar.

C. SUMPAH/JANJIPNS
1. Dasar Hukum:
a. Berdasarkan UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 8 Tahun
1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, pasal 26 ayat (1) dinyatakan bahwa Setiap
Calon Pegawai Negeri Sipil pada saat pengangkatannya menjadi Pegawai Negeri Sipil
wajib mengucapkansumpah/janji.
b. PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, pasal 3 disebutkan
bahwasalahsatukewajibansetiapPNSadalahmengucapkansumpah/janjiPNS.
Apabila masih ada PNS di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
belum mengucapkan sumpah/janji PNS, maka masing-masing unit kerja untuk segera
melakukan pendataan para pegawai yang belum mengucapkan sumpah/janji PNS dan
melaksanakan kegiatan tersebut
sertasegeramelaporkankeBagianAdministrasiKepegawaiandenganlampirannama-nama para
pegawai yang diambil sumpah/janjiPNS.
2. Tata Cara Pengambilan Sumpah/Janji PNS:
a. Pengambilan sumpah/janji PNS dilakukan dalam suatu upacara khidmat. Pengambilan
sumpah/janjiPNSdapatdilakukansecaraperoranganatausecarabersama-sama.
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 188
b. Yang hadir dalam upacara tersebut adalah:
 Pejabat yang mengambil sumpah/janji PNS, sebagai inspekturupacara
 PNS yang mengangkatsumpah/janji
 Saksi-saksi
 Rohaniawan
 Undangan
c. PNS yang mengangkat sumpah/janji didampingi oleh seorang rohaniawan menurut
agama/kepercayaanmasing-masing.
d. saksi-saksi terdiri dari PNS yang pangkatnya serendah-rendahnya sama dengan pangkat
PNS yang mengangkatsumpah/janji.
e. Pejabatyangmengambilsumpah/janjiPNSmengucapkansusunankata-katasumpah/janji
PNSkalimatdemikalimatdandiikutiolehPNSyangmengangkatsumpah/janji.
f. Padawaktumengucapkansumpah/janjiPNS,semuaorangyanghadirdalamupacaraitu
berdiri.
g. Pejabat yang mengambil sumpah/janji PNS membuat berita acara tentang pengambilan
sumpah/janji tersebut sesuai contohterlampir
h. Berita acara dimaksud dibuat rangkap tiga dan ditandatangani oleh pejabat yang
mengambilsumpah,PNSyangmengangkatsumpah,duaorangsaksidanrohaniawan.
 Rangkap pertama untuk PNS yang mengangkatsumpah/janji
 Rangkap kedua untukBKN
 Rangkap ketiga untuk arsipkantor
i. PengucapanSumpah/janjidilakukanmenurutagamayangdiakuiPemerintah,yakni:
 diawali dengan ucapan “Demi Allah” untuk penganut agamaIslam;
 diakhiri dengan ucapan “ Semoga Tuhan menolong saya” untuk penganut agama
KristenProtestan/Katolik;
 diawalidenganucapan“OmAtahParamawisesa”untukpenganutagamaHindu;
 diawali dengan ucapan “Demi Sang Hyang Adi Budha” untuk penganut agama
Budha.
3. Contoh Naskah Pengambilan Sumpah/Janji PNS:

SEBELUM SAYA MULAI MENGAMBIL SUMPAH, SAYA INGIN BERTANYA KEPADA SAUDARA-
SAUDARA YANG BERDIRI DI HADAPAN SAYA.

“APAKAH SAUDARA-SAUDARA BERSEDIA DIAMBIL SUMPAH?”

“……….”

PERTAMA-TAMA BAGI YANG BERAGAMA ISLAM, IKUTI DAN ULANGI KATA-KATA SAYA :

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 189


“DEMI ALLAH, SAYA BERSUMPAH”

BAGI YANG BERAGAMA KRISTEN PROTESTAN DAN KATHOLIK, IKUTI DAN ULANGI KATA-
KATA SAYA :
“SAYA BERSUMPAH”

BAGI YANG BERAGAMA HINDU, IKUTI DAN ULANGI KATA-KATA SAYA :


“OM ATAH PARAMAWISESA, SAYA BERSUMPAH”

UNTUK SELURUHNYA, IKUTI DAN ULANGI KATA-KATA SAYA :

BAHWA SAYA, UNTUK DIANGKAT MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL AKAN SETIA DAN TAAT
SEPENUHNYA KEPADA PANCASILA, UNDANG-UNDANG DASAR 1945, NEGARA, DAN
PEMERINTAH;

BAHWA SAYA, AKAN MENTAATI SEGALA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG


BERLAKU DAN MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN YANG DIPERCAYAKAN KEPADA SAYA
DENGAN PENUH PENGABDIAN, KESADARAN, DAN TANGGUNG JAWAB;

BAHWA SAYA, AKAN SENANTIASA MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN NEGARA,


PEMERINTAH, DAN MARTABAT PEGAWAI NEGERI SERTA AKAN SENANTIASA
MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NEGARA DARI PADA KEPENTINGAN SAYA SENDIRI,
SESEORANG ATAU GOLONGAN;

BAHWA SAYA, AKAN MEMEGANG RAHASIA SESUATU YANG MENURUT SIFATNYA ATAU
MENURUT PERINTAH HARUS SAYA RAHASIAKAN;

BAHWASAYAAKANBEKERJADENGANJUJUR,TERTIB,CERMAT,DANBERSEMANGATUNTUK
KEPENTINGANNEGARA.

SELANJUTNYAKHUSUSBAGIYANGBERAGAMAKRISTENPROTESTANDANKATHOLIK,IKUTI
DAN ULANGI KATA-KATA SAYA:
” SEMOGA TUHAN MENOLONG SAYA”.

4. Contoh Susunan Acara Pengambilan Sumpah/Janji PNS:

PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI PNS


LINGKUP KANTOR PUSAT DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

 Sebelum acara dimulai terlebih dahulu kami beritahukan:


- Kepada para pegawai yang akan diambil sumpah agar menempati posisi sesuai urutan agama yang
telahdisiapkan.
- Dimohon agar alat komunikasi telepon genggam atau sejenisnya untuk dinonaktifkan sementara
waktu agar tidak mengganggu pada saat acara pengambilan sumpahberlangsung
- Parapegawaiyangterdatauntukdiambilsumpahsebanyak.........pegawaiterdiridari .................... pegawai
beragamaIslam,.........pegawaiberagamaKristen,.......pegawaiberagamaKatholik,dan........
pegawai beragama Hindu.
 Menyanyikan Lagu PadamuNegeri
 UpacaraPengambilanSumpah/JanjiPNSdimulai
SekretarisDinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangmengambilSumpah/JanjiPNS
Kepada rohaniwan kami persilakan untuk mendampingi pegawai yang diambil sumpah
……………………………………………..
……………………………………………..
Kepada rohaniwan kami persilakan kembali ke tempat semula
 Penandatanganan Berita Acara Sumpah secarasimbolis
Bapak ................. , mewakili yang beragama Islam dengan saksi Bapak ................... dan Bapak ...................
dimohon ke meja naskah.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dimohon ke meja naskah.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bapak ............ dan Bapak ................, dimohon
tetap di tempat sampai dengan penandatanganan Berita Acara Sumpah secara simbolis selesai.
Bapak ...................., dimohon kembali ke tempat semula.
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 190
Bapak........................mewakiliyangberagamaKristenProtestandengansaksiBapak ...................... danBapak
..............................
Bapak ....................... dimohon ke mejanaskah.
Bapak ...................danBapak ............................ dimohon kembali ke tempatsemula.
Bapak .................... mewakili yang beragama Katholik dengan saksi Bapak .................. dan Bapak
................
Bapak ................danBapak ...................... dimohon ke mejanaskah.
Bapak ...................... dimohon tetap ditempat
Bapak ........................ dimohon kembali ke tempatsemula.
Ibu ...................... mewakili yang beragama Hindu dengan saksi saksi Bapak .................. dan Bapak
..................
Ibu ..................... dimohon ke mejanaskah.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bapak ...................., Bapak .................... dan Ibu
.................... dimohon kembali ke tempat semula.
 Sambutan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
 Pembacaan do’a dipimpin oleh Bapak ………………. dari……………………..
Yang kamihormatiBapak ....................... kamipersilahkan.
 Pemberian UcapanSelamat
Bapak Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang berkenan untuk memberikan ucapan
selamat diikuti para pejabat eselon III Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan
undangan lainnya.
 Dengan berakhirnya pemberian ucapan selamat maka berakhir pula acara pada hari ini. Kami atas nama
Panitia Pelaksana mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu sekalian, serta mohon maaf
apabila terdapat kekurangsempurnaan dalam pelaksanaan acara pada hariini.
 Selanjutnya setelah selesai bersalam-salaman, kepada para peserta dimohon ke meja panitia untuk
penandatanganan Berita Acara PengambilanSumpah.

5. Contoh Berita Acara Pengambilan Sumpah/Janji PNS:

KABUPATEN OGAN KOMERING ULU REPUBLIK INDONESIA


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH PEGAWAI NEGERI SIPIL


NOMOR:BA- /PB.1/2011

Pada hari ini, Kamis tanggal tujuh bulan April tahun dua ribu sebelas, dengan mengambil tempat di Kantor
Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan, saya, nama ...................., pangkat............,NIP ..................... ,
jabatan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, berdasarkan Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian, pasal 26 dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 pasal 6, serta Keputusan ...................
Anggaran Nomor KEP-117/A.12/UP.2/1991 tanggal 31 Juli 1991 (SK Pengangkatan sebagai PNS) dengan
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi, masing-masing :
1. Nama ...................., NIP. ……………….., pangkat ..........................
2. Nama ...................., NIP.………………..,pangkat ............................. (pangkat saksi harus lebihtinggi)
telahmengambilsumpahpegawainegerisipilnama......................pangkat…………….NIP............................
Pegawai negeri sipil yang mengangkat sumpah tersebut didampingi oleh seorang rohaniawan nama
…………………, pangkat …………… NIP. ………………… .
Pegawai negeri sipil yang mengangkat sumpah tersebut mengucapkan Sumpah Pegawai Negeri Sipil, sebagai
berikut :

“Demi Allah, saya bersumpah :


Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah;
Bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas
kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
Bahwasaya,akansenantiasamenjunjungtinggikehormatanNegara,Pemerintah,danmartabatPegawaiNegeri serta
akan senantiasa mengutamakan kepentingan Negara dari pada kepentingan saya sendiri, seseorang atau
golongan;
Bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya
rahasiakan;
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 191
Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara”.

Demikian, berita acara pengambilan sumpah ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

PegawaiNegeriSipil Pejabat
YangMengangkatSumpah Yang MengambilSumpah

....................................... .........................................
NIP............................... NIP. ................................

Saksi-Saksi :

......................................... ..............................................
NIP................................. NIP.……………………….

D. HARI LIBURPILKADA
1. Dasar Hukum:
Surat Edaran ........................................ Nomor SE-07/PB/2008 tanggal 31 Januari 2008
tentang Penetapan Hari Pemungutan Suara Sebagai Hari Yang Diliburkan.
2. Ketentuan:
a. Sesuai Pasal 70 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2005 tentang Pemilihan,
PengesahanPengangkatan,danPemberhentianKepalaDaerahdanWakilKepalaDaerah,
dinyatakan bahwa pemungutan suara dilakukan pada hari libur dan hari yang
diliburkan.
b. Penetapanharilibur/hariyangdiliburkandalamrangkapemungutansuaradilakukanoleh
Kepala Daerah atas usulan Komisi Pemilihan UmumDaerah.
c. Sesuai ketentuan dalam Surat Edaran Bupati tersebut diatas, Kepala
...................diberikewenanganuntukmenetapkanhariliburbagipegawaiDinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang di wilayahnya dalam rangka pemungutan suara
pemilukada, tanpa perlu mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Kantor Pusat Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
dancukupmelaporkanpenetapanharilibur/hariyangdiliburkandimaksudkepadaBupati.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 192


E. LAPORAN PAJAK-PAJAK PRIBADI(LP2P)
1. Dasar Hukum:
Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 7/KMK. 09/2011 Tentang Penyampaian
Dan Pengelolaan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) Pejabat/Pegawai Di Lingkungan
Kabupaten Ogan Komering Ulu
2. Tujuan:
Dalam rangka meningkatkan integritas Pejabat/Pegawai di lingkungan Kabupaten Ogan
Komering Ulu, serta sejalan dengan perkembangan organisasi unit-unit di lingkungan
Kabupaten Ogan Komering Ulu.
3. Pejabat Wajib LP2P:
DalamKeputusanBupati Ogan Komering
UluNomor7/KMK.09/2011,menetapkandanmemintakan kesediaan Pejabat/Pegawai di
lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu,yaitu:
a. Pejabatstruktural;
b. Pejabatfungsional;
c. Pegawai Negeri Sipil yang memiliki pangkat Penata Muda (Golongan III/a) atau lebih
tinggi;atau
d. Pejabat/Pegawailainnyayangtugasnyaterkaitdenganpelayananpublikyangditetapkan oleh
pejabat eselon I di lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu,
untuk menyampaikan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) kepada Bupati Ogan Komering
Ulu. Dengan menggunakan formulir sesuai format terlampir.
4. PenyampaianLaporanPajak-PajakPribadi(LP2P):
a. Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) disampaikan kepada Bupati Ogan Komering Ulu
melalui Inspektur Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu setiap tahun paling lama
tanggal 30 April setelah tahun yangdilaporkan.
b. Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) dibuat dalam 2 (dua) rangkap, dengan rincian
sebagaiberikut:
 lembar kesatu disampaikan kepada Bupati Ogan Komering Ulu;dan
 lembarkeduawajibdisimpanolehPejabat/Pegawaiyangbersangkutan.
Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) harus diisi oleh Pejabat/Pegawai secara benar dan
dapat dipertanggungjawabkan.
5. KewajibanPimpinanuniteselonIdilingkunganKabupaten Ogan Komering Ulu:
a. menyampaikan daftar Pejabat/Pegawai yang ditetapkan dan dimintakan kesediaannya
untuk menyampaikan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) kepada Inspektur Jenderal
Kabupaten Ogan Komering UlusetiaptahunpalinglamapadaakhirbulanJanuari;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 193


b. melakukan penatausahaan dan pengawasan atas penyampaian Laporan Pajak-Pajak
Pribadi(LP2P)olehPejabat/Pegawaidilingkunganmasing-masing;dan
c. melaporkan secara tertulis kepada Bupati Ogan Komering Ulu dan menyampaikan
tembusan laporan tersebut kepada Inspektur Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu,
dalam hal terdapat Pejabat/PegawaiyangtidakmenyampaikanLaporanPajak-
PajakPribadi(LP2P).
6. Tugas Inspektur Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu:
a. menerima dan menatausahakan Laporan Pajak-Pajak Pribadi(LP2P);
b. melakukanpenelitiandanpenilaianLaporanPajak-PajakPribadi(LP2P)yangdlterima;
c. menyimpanLaporanPajak-PajakPribadi(LP2P)dengansebaik-baiknya,sehinggadapat
dijamin ketertiban administrasi, keamanan, dan kerahasiaannya;dan
d. melaporkan kepada Bupati Ogan Komering Ulu hasil penelitian dan penilaian Laporan
Pajak- Pajak Pribadi (LP2P) secaraberkala.
7. Kewenangan Inspektur Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu:
a. meminta keterangan atau penjelasan dari pimpinan unit eselon I atas Pejabat/Pegawai
yang tidak menyampaikan Laporan Pajak-Pajak Pribadi(LP2P);
b. meminta keterangan atau penjelasan dari Pejabat/Pegawai mengenai informasi Laporan
Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) yangdisampaikan.
c. Dalam rangka melaksanakan tugas dan wewenang tersebut, Inspektur Jenderal
Kabupaten Ogan Komering
UludibantuolehtimyangterdiridariPejabat/Pegawaiyangditunjuk.
8. Dalam rangka pelaksanaan tugas dan wewenang pengelolaan Laporan Pajak-Pajak Pribadi
(LP2P), Inspektur Jenderal dan Pejabat/Pegawai yang ditunjuk di bawah sumpah wajib
menjagakerahasiaanLaporanPajak-PajakPribadi(LP2P)sertainformasiterkaitlainnya.
9. Dalam hal Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) diperlukan oleh pihak yang berwenang di
luar Inspektorat Jenderal Kabupaten Ogan Komering Ulu untuk kepentingan pemeriksaan,
penyelidikan, atau penyidikan, Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) dapat diberikan setelah
mendapat izin tertulis dari Bupati Ogan Komering Ulu dengan pemberitahuan kepada yang
bersangkutan.
10. Pejabat/PegawaiwajibLP2PyangtidakmenyampaikanLaporanPajak-PajakPribadi(LP2P)
atau terbukti mengisi Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) tidak sesuai dengan ketentuan,
dikenaisanksisesuaidenganperaturanperundang-undangandibidangkepegawaiandan/atau
peraturan perundang-undanganlainnya.
11. InspekturJenderalatauPejabat/Pegawaiyangditunjukyangdiwajibkanmenjagakerahasiaan
LaporanPajak-PajakPribadi(LP2P)daninformasiterkaitlainnyayangkarenakealpaanatau
kesengajaan tidak memenuhi kewajiban menjaga kerahasiaan Laporan Pajak-PajakPribadi
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 194
(LP2P) dan informasi terkait lainnya, dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang kepegawaian dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya.
12. Untuk keperluan penatausahaan, penelitian, dan/atau penilaian Laporan Pajak-PajakPribadi
(LP2P), Pejabat/Pegawai wajib LP2P di lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu
dimintakan
kesediaannyauntukmenyampaikandaftarhartakekayaandenganketentuansebagaiberikut:
a. penyampaiandaftarhartakekayaandilakukandenganmengisidanmenandatanganisurat
pernyataan dan surat kuasa sesuai format sebagaimanaterlampir
b. penyampaian daftar harta kekayaan dilakukan setiap tahun bersamaan dengan
penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) paling lama tanggal 30 April setelah
tahunyangdilaporkan,denganmenggunakanformulirsesuaiformatterlampir.
13. Penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) termasuk Daftar Harta Kekayaan dapat
dilakukan melalui media elektronik. Tata cara penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi
(LP2P)termasukDaftarHartaKekayaanmelaluimediaelektronikditetapkanolehSekretaris
Jenderal atas nama Bupati Ogan Komering Ulu.
14. Penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) termasuk Daftar Harta Kekayaan bagi
Pejabat/ Pegawai wanita kawin, untuk:
a. wanitakawinyangsuaminyawajibmenyampaikanSuratPemberitahuanTahunanPajak
Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi, dilaksanakan sesuai ketentuan sebagaimana
diaturdalamPasal3ayat(2)KeputusanPresidenNomor33Tahun1986;
b. wanitakawinyangsuaminyatidakwajibmenyampaikanSuratPemberitahuanTahunan
Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi, dilaksanakan sesuai ketentuan
sebagaimanadiaturdalamPasal3ayat(3)KeputusanPresidenNomor33Tahun1986.

F. PELAPORANGRATIFIKASI
1. Dasar Hukum:
Surat ........................................Nomor:S-8650/PB/2009tanggal31Desember2009 tentang
Mekanisme PelaporanGratifikasi
2. Pengertiangratifikasi
Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat
(diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
wisata,pengobatancuma-cumadanfasilitaslainnya.Setiapgratifikasikepadapegawainegeri
ataupenyelenggaranegaradianggapsuap,apabilaberhubungandenganjabatannyadanyang
berlawanan dengan kewajiban atautugasnya.
Contoh-contoh Pemberian yang dapat dikategorikan sebagai Gratifikasi:
 Pemberianhadiahatauuangsebagaiucapanterimakasihkarenatelahdibantu;
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 195
 Hadiah atau sumbangan pada saat perkawinan anak dari pejabat oleh rekanan kantor

pejabattersebut;
 Pemberiantiketperjalanankepadapejabatataukeluarganyauntukkeperluanpribadisecara

cuma-cuma;
 Pemberian potongan harga khusus bagi pejabat untuk pembelian barang atau jasa dari

rekanan;
 Pemberian biaya atau ongkos naik haji dari rekanan kepadapejabat;

 Pemberianhadiahulangtahunataupadaacara-acarapribadilainnyadarirekanan;

 Pemberianhadiahatausouvenirkepadapejabatpadasaatkunjungankerja;

 Pemberianhadiahatauparselkepadapejabatpadasaatharirayakeagamaan,olehrekanan

ataubawahannya.
3. Tata cara pelaporangratifikasi:
a. Penerimagratifikasiwajibmelaporkanpenerimaannyaselambat-lambatnya30(tigapuluh)
harikerjakepadaKomisiPemberantasanKorupsi(KPK),terhitungsejaktanggalgratifikasi
tersebutditerima;
b. Laporandisampaikansecaratertulisdenganmengisiformulirsebagaimanaditetapkanoleh
KPKdenganmelampirkandokumenyangberkaitandengangratifikasi(formulirterlampir);
c. Formulir sebagaimana huruf b, sekurang-kurangnya memuat:
1. Nama dan alamat lengkap penerima dan pemberigratifikasi;
2. Jabatan Pegawai Negeri atau PenyelenggaraNegara;
3. Tempat dan waktu penerimagratifikasi;
4. Uraian jenis gratifikasi yangditerima;
5. Nilai gratifikasi yangditerima.
4. Sanksi bagi penerimagratifikasi
Setiap Pegawai Negeri yang menerima gratifikasi dan tidak melaporkan kepada KPK
terancamsanksisesuaiPasal12Bayat(2)UUNomor31/1999joUUNomor20/2001,yaitu:
a. Pidana penjara seumur hidupatau;
b. Penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan Pidana
denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliarrupiah).
5. Berkaitandenganupayapenanganangratifikasiperludilakukanpengaturansebagaiberikut:
a. Setiap pimpinan unit kerja diminta untuk memberikan fasilitasi kepada pegawai yang
hendak melaporkan gratifikasi kepada KPK, antaralain:
i. menyediakan formulir pelaporangratifikasi;

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 196


ii. menyediakan media komunikasi (faksimili/telepon) dan sarana lain yang dianggap
perlu untuk membantu pelaporan gratifikasi dan menyebarluaskan informasi tentang
gratifikasi;
iii. menunjuk Kepala Bagian Administrasi Kepegawaian, Kepala Bagian Umum Kanwil
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Kepala Subbagian Umum untuk
menangani hal-hal terkait gratifikasi.
b. Setiap pimpinan unit kerja diminta agar melakukan monitoring dan evaluasi penanganan
gratifikasi sebagaiberikut:
i. Menghimpun copy pelaporan gratifikasi kepada KPK setiap triwulan dan
menyampaikan rekapitulasinya kepada Kantor Pusat Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang secara hirarkis (form laporanterlampir);
ii. Pimpinanunitkerjaharusmenjagainformasidalamlaporangratifikasidaripihak-pihak
yang secara dinas tidakberkepentingan.
6. Dalamhalterdapatpermasalahanterkaitdenganpenanganangratifikasi,dapatdikonsultasikan
denganBagianAdministrasiKepegawaiansecaralangsungmelaluisuratatautelepondengan
nomor(021)3848909sertamelaluiemailkealamatkodeetikpegawai@perbendaharaan.go.id.
7. Setiap pimpinan unit kerja diminta untuk menyampaikan informasi sebagaimana dimaksud
dalm angka 1, 2 dan 3 di atas dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan pihak eksternal
(mitra kerja). Selanjutnya setiap pimpinan unit kerja juga harus menyampaikan tersedianya
fasilitas pelaporan gratifikasi ke KPK, kepada setiap pegawai di unitkerjanya.
8. Form untuk KPPN:

LAPORANGRATIFIKASIYANGTELAHDILAPORKANKEPADAKOMISIPEMBERANTASANKORUPSI
TAHUN……. TRIWULAN…
UNIT KERJA :…………………………………………….

No Nama/NIP pegawai yang Tanggal menerima Tanggal melapor ke Jenis gratifikasi


melapor gratifikasi KPK
1 2 3 4 5

..............,..............
Kepala KPPN

Nama
NIP

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 197


9. Form untuk Kanwil:

LAPORAN GRATIFIKASI YANG TELAH DILAPORKAN KEPADA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI


TAHUN… TRIWULAN …

UNIT KERJA :…………………………………………….

No Nama/NIP pegawai Unit kerja Tanggal menerima Tanggal melapor Jenis gratifikasi
yang melapor gratifikasi ke KPK
1 2 3 4 5 6

..............,..............
Kepala Kanwil

Nama
NIP

10. Form untuk Setditjen/Direktorat:

LAPORAN GRATIFIKASI YANG TELAH DILAPORKAN KEPADA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI


TAHUN… TRIWULAN …

UNIT KERJA :…………………………………………….

No Nama/NIP pegawai yang Waktu menerima gratifikasi Tanggal melapor ke Jenis gratifikasi
melapor KPK
1 2 3 4 5

..............,..............
Sekretaris/Direktur

Nama
NIP

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 198


BAB XXVI
PEGAWAI YANG DIPEKERJAKAN/DIPERBANTUKAN

A. DASARHUKUM
Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor 256/KMK.01/2011 tanggal 3 Agustus 2011
tentang Pegawai Negeri Sipil yang Dipekerjakan atau Diperbantukan di Luar Kabupaten Ogan
Komering Ulu.

B. DAMPAK KEPUTUSAN BUPATI OGAN KOMERING ULU NOMOR:


256/KMK.01/2011
TERHADAPPEGAWAIYANGDIPEKERJAKANATAUDIPERBANTUKAN
1. Masa tugas sebagai Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai Diperbantukan paling lama 4
(empat) tahun, dan dapat diperpanjang untuk paling lama 4 (empat) tahun. Perpanjangan
masatugaswajibdilaporkankepadaBupati Ogan Komering Uluu.p.SekretarisJenderal.
2. Terhitung sejak tanggal dimulainya penugasan, status kepegawaian Pegawai Dipekerjakan
atauPegawaiDiperbantukanberadadiSetjenKemenkeuc.q.BiroSDM.Selanjutnya,setelah
tanggal selesainya penugasan, statusnya sementara waktu berada di Setjen c.q. Biro SDM
sebelum dikembalikan ke unit eselon I dimana pegawai yang bersangkutan terakhir tercatat
sebagaipegawai.
3. Penugasan dan pengakhiran status sebagai Pegawai Dipekerjakan atau Pegawai
Diperbantukan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu.
4. Setelah selesai menjalani penugasan berhak diangkat kembali dalam jabatan yang setingkat
pada jabatan struktural/fungsional di unit eselon I dimana pegawai yang bersangkutan
terakhir tercatat sebagai pegawai. Jika belum dapat diangkat kembali, TKPKN dibayarkan
dengan ketentuan sebagaiberikut:
a. bagiyangpenugasanterakhirnyadiKemenkeumendudukijabatanstruktural,dibayarkan
TKPKNsetaradenganTKPKNunsurTunjanganPokokperingkat12(duabelas);
b. bagi yang penugasan terakhirnya di Kemenkeu menduduki jabatan fungsional dengan
peringkat 12 (dua belas) ke atas, dibayarkan TKPKN setara dengan TKPKN unsur
Tunjangan Pokok peringkat 12 (duabelas);
c. bagi yang penugasan terakhirnya di Kemenkeu menduduki jabatan fungsional dengan
peringkat di bawah 12 (dua belas), dibayarkan TKPKN setara dengan TKPKN pada
peringkat jabatan sebelum mendapatpenugasan;
d. bagi yang penugasan terakhirnya di Kemenkeu tidak menduduki jabatan struktural atau
fungsional, dibayarkanTKPKN:
1) setara dengan TKPKN terakhir yang diterima sebelumpenugasan;
Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 199
2) setara dengan TKPKN pada dua tingkat di bawah peringkat maksimal sesuai pangkat
dan golongan ruangnya jika pada penugasan terakhir di Kemenkeu belum ditetapkan
peringkatnya.
5. Pegawai yang Dipekerjakan atau Diperbantukan wajib mengajukan usul pensiun 9
(sembilan) bulan sebelum mencapai Batas Usia Pensiun kepada Bupati Ogan Komering
Ulu u.p. SekretarisJenderal.
6. Bagi pegawai yang Dipekerjakan atau Diperbantukan yang mendapat penugasan sebelum
KMK No. 256/KMK.01/2011 ditetapkan, berlaku ketentuanberikut:
a. status kepegawaian tetap berada di unit eselonI;
b. pegawai yang statusnya ditetapkan sebelum sistem grading ditetapkan, pembayaran
TKPKN berpedoman pada KMK No.572/KMK.01/2005;
c. pegawai yang statusnya ditetapkan setelah sistem grading ditetapkan, pembayaran
TKPKN berpedoman pada KMK No. 256/KMK.01/2011ini.

C. PEGAWAIDIPEKERJAKAN
1. Berhak memperoleh gaji dan TKPKN sebesar TKPKN yang terakhir diterima sebelum
menjalani penugasan. TKPKN hanya dibayarkan dalam hal di tempat penugasan Pegawai
Dipekerjakan memperoleh tunjangan kinerja yang lebih kecil daripada TKPKN, sebesar
selisihkekurangannya.
2. WajibmenyampaikanDP3kepadaBupati Ogan Komering Uluu.p.SekretarisJenderal.
3. Wajib melaporkan kepada Bupati Ogan Komering Ulu u.p. Sekretaris Jenderal, dalam hal
akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi di tempatpenugasan.

D. PEGAWAIDIPERBANTUKAN
1. Tidak berhak memperolehTKPKN.
2. Berhak memperoleh DP3 yang dibuat oleh pejabat penilai dan atasan pejabat penilai di unit
eselon I terakhir tercatat sebagai pegawai, dengan bahan dari atasan langsung di tempat
penugasannya, denganketentuan:
a. bagiyangsebelumpenugasanmendudukijabataneselonI,pejabatpenilaidanatasan
pejabat penilai adalah Bupati Ogan Komering Ulu;
b. bagi yang sebelum penugasan menduduki jabatan eselon II, pejabat penilai adalah
SekretarisJenderaldanatasanpejabatpenilaiadalahBupati Ogan Komering Ulu;
c. bagiyangsebelumpenugasanmendudukijabataneselonIIIkebawahdanPelaksana,
pejabatpenilaiadalahKepalaBiroSDMdanatasanpejabatpenilaiadalahSekretaris
Jenderal.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 200


BAB XXVII
PENUTUP

Materi yang disajikan dalam buku ini telah dirancang sedemikian rupa agar kita dapat
mempelajarinya sekaligus mempraktikkannya. Diharapkan dengan mempelajari buku ini kita
akan memiliki pemahaman yang memadai dalam mengemban tugas di bidang pengelolaan
kepegawaian. Untuk itu keseriusan kita dalam mempelajari buku ini sangat menentukan
keberhasilan.
Buku ini memang tidak mampu memberikan materi yang banyak dalam pengelolaan
kepegawaian termasuk contoh-contohnya. Agar manfaat dari pembahasan dalam buku ini lebih
dapat kita rasakan, maka kita perlu membaca peraturan-peraturan yang memuat ketentuan
administrasi kepegawaian.
Untuk itu, setelah kita selesai mempelajari buku ini, kita perlu melakukan langkah-
langkahberikutiniuntukmembantumengembangkandiridalampenguasaanmateriadministrasi
kepegawaian.
1. Evaluasi kembali proses pelaksanaan pekerjaan di bidang kepegawaian yang selama ini kita
lakukan, apakah sudah sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
2. Evaluasisecaraterusmenerusterhadapbukuiniagarsemakinbaikdansempurna.
3. Untukmenambahpengetahuantentangpengelolaankepegawaian,makakitadapatmembaca
buku-buku atau peraturan-peraturan tentang administrasikepegawaian.
4. Untuk menambah ketrampilan dan pemahaman kita, maka usahakan untuk selalu membagi
pengetahuantentangpengelolaankepegawaiandenganseluruhpegawaidilingkungankantor
kita.
Setelah kita menyelesaikan mempelajari buku ini, semestinya kita telah memiliki
pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan administrasi kepegawaian. Secara spesifik,
pengetahuan yang diharapkan dari buku ini adalah dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
menyangkut pengelolaan kepegawaian dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Panduan AdministrasiKepegawaian Halaman 201

Anda mungkin juga menyukai