Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA INDUSTRI

Nama : Septiawan Bima Sakti


Kelas : 3F-22 (2141170114)

I. Bab 1 : Pengenalan Peralatan Jaringan dan Teknik Pengkabelan

II. Tujuan Praktikum

a. Mahasiswa memahami konsep protokol pada jaringan komputer

b. Mahasiswa memahami peralatan yang dibutuhkan untuk membangun jaringan

c. Mahasiswa memahami jenis-jenis media yang ada di jaringan

d. Mahasiswa memahami konsep pengkabelan di jaringan

e. Mahasiswa mampu melakukan instalasi kabel di jaringan

f. Mahasiswa mampu memahami bentuk topologi jaringan secara fisik

III. Jawaban Pretest

1. Cari video tentang teknik crimping kabel LAN (straight-through dan cross-

over).

Jawab :

https://www.youtube.com/watch?v=7xA6k8bo-DM

2. Sebutkan perbedaan penggunaan kabel straight-through dan cross-over.

Jawab :

Kabel straight dan kabel cross adalah dua jenis kabel Ethernet yang memiliki

perbedaan dalam suspensi warna dan penggunaan. Perbedaan utama antara

kedua jenis kabel ini antara lain:

a. Susunan Warna : Kabel straight memiliki susunan warna yang sama

antara ujung konektor yang satu dengan ujung konektor lainnya,

misalnya putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau,

putih-coklat, coklat. Kabel cross memiliki susunan warna yang berbeda


di setiap ujung konektor, contohnya putih-oranye, oranye, putih-hijau,

biru, biru-putih, hijau, coklat-putih, coklat.

b. Fungsionalitas : Kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua

perangkat yang berbeda, seperti komputer ke switch, komputer ke hub,

dan komputer ke router. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan

dua perangkat yang sama, seperti komputer ke komputer, switch ke

switch, dan router ke router.

c. Penggunaan : Kabel straight digunakan secara luas di lingkungan

jaringan, termasuk dalam konfigurasi jaringan area lokal (LAN). Kabel

cross hanya digunakan kapan perangkat yang terkoneksi memiliki jenis

port yang sama, seperti dalam konfigurasi jaringan peer-to-peer atau

point-to-point.

d. Pin Out: Kabel straight memiliki pin kabel yang cocok sementara kabel

cross memiliki pin yang saling silang.

3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan masing-masing jika kita memakai media

UTP, coaxial, dan fiber optik.

Jawab :

Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media UTP (Unshielded

Twisted Pair), coaxial, dan fiber optik, antara lain :

a. UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kelebihan

 Biaya rendah : UTP merupakan salah satu media transmisi yang

paling ekonomis.
 Fleksibilitas : Mudah dipasang dan ditempatkan, serta tersedia

dalam berbagai kategori yang mendukung berbagai kecepatan

jaringan.

 Cocok untuk jarak pendek hingga menengah : UTP efektif untuk

jarak hingga 100 meter, membuatnya ideal untuk penggunaan

dalam lingkungan kantor dan rumah.

Kekurangan

 Rentan terhadap gangguan elektromagnetik : Kabel UTP rentan

terhadap gangguan elektromagnetik dari sumber-sumber

eksternal seperti kabel listrik dan peralatan elektronik lainnya.

 Terbatas pada jarak : Tidak cocok untuk jarak transmisi yang

sangat jauh tanpa pengulangan sinyal.

b. Coaxial

Kelebihan

 Dukungan jarak jauh : Coaxial dapat mentransmisikan data pada

jarak yang lebih jauh daripada UTP.

 Ketahanan terhadap gangguan : Lebih tahan terhadap gangguan

elektromagnetik dibandingkan UTP.

Kekurangan

 Lebih sulit dipasang : Lebih sulit dipasang daripada UTP.

 Biaya lebih tinggi : Lebih mahal daripada UTP.

c. Fiber Optik

Kelebihan

 Kapasitas transmisi tinggi : Fiber optik mampu mentransmisikan

data dengan kecepatan yang sangat tinggi.


 Tahan terhadap gangguan elektromagnetik : Tidak rentan

terhadap gangguan elektromagnetik.

 Jarak transmisi jauh : Mampu mentransmisikan data pada jarak

yang sangat jauh tanpa pengulangan sinyal.

Kekurangan

 Biaya tinggi : Fiber optik merupakan media transmisi yang paling

mahal di antara ketiga media pada saat ini.

 Rentan terhadap kerusakan fisik : Lebih rentan terhadap

kerusakan fisik dibandingkan dengan UTP dan coaxial.

IV. Hasil Praktikum

Pada video praktikum dijelaskan beberapa jenis kabel, diantaranya adalah :

1. Kabel Provinet Simens

2. Kabel LAN Konfigurasi 4 Kabel

3. Kabel LAN konfigurasi 8 Kabel

4. Kabel Tester

Lalu terdapat penjelasan lebih lanjut mengenai cara menguji kabel yang

diperkenalkan diatas menggunakan kabel test. Berikut adalah langkah-langkah dalam

melakukan pengujian kabel LAN diatas :

1. Siapkan kabel tester

2. Masukkan kabel kedalam port yang ada pada kabel tester

3. Jika sudah dimasukkan keduanya, lalu aktifn perangkat kabel tester

4. Jika terhubung dengan sempurna maka lampu indikator pada kabel terster

akan menyala dan memberikan sinyal


5. Jika kabel LAN konfigurasi 8 kabel, maka lampu indikator pada kabel tester

akan berkedip 8 kali. Dan jika pada kabel LAN konfigurasi 4 kabel, maka

lampu indikator pada kabel tester akan berkedip 4 kali.

Pada percobaan ini, kabel provinet simens masuk ke dalam kabel LAN konfigurasi 4

kabel. Karena ketika diuji pada kabel tester lampu indikator berkedip 4 kali.

V. Jawaban Tugas

1. Jelaskan perbedaan kabel LAN dengan konfigurasi 8 kabel dan kabel LAN

dengan konfigurasi 4 kabel.

Jawab :

Kabel LAN dengan konfigurasi 8 kabel dan kabel LAN dengan konfigurasi 4

kabel merujuk pada kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang digunakan

untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan komputer. Perbedaan antara

kabel LAN dengan konfigurasi 8 kabel dan kabel LAN dengan konfigurasi 4

kabel antara lain adalah :

a. Konfigurasi Kabel : Kabel LAN dengan konfigurasi 8 kabel memiliki 8

kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang dililitkan bersama-sama.

Sedangkan kabel LAN dengan konfigurasi 4 kabel hanya memiliki 4

kabel yang terdiri dari 2 pasang kabel yang dililitkan bersama-sama.

b. Fungsionalitas : Kabel LAN dengan konfigurasi 8 kabel digunakan

untuk menghubungkan perangkat yang berbeda, seperti

menghubungkan komputer ke switch, komputer ke hub, dan komputer

ke router. Kabel LAN dengan konfigurasi 4 kabel digunakan untuk

menghubungkan perangkat yang sama, seperti menghubungkan

komputer ke komputer atau router ke router.


c. Kecepatan : Kabel LAN dengan konfigurasi 8 kabel mendukung

kecepatan jaringan yang lebih tinggi daripada kabel LAN dengan

konfigurasi 4 kabel.

d. Susunan Warna : Kabel LAN dengan konfigurasi 8 kabel dan kabel

LAN dengan konfigurasi 4 kabel memiliki susunan warna yang

berbeda. Kabel LAN dengan konfigurasi 8 kabel mengikuti standar

T568A atau T568B, sedangkan kabel LAN dengan konfigurasi 4 kabel

mengikuti standar TIA/EIA-568-A.

Kabel LAN dengan konfigurasi 8 kabel dan kabel LAN dengan konfigurasi 4

kabel memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada

kebutuhan penggunaan. Kabel LAN dengan konfigurasi 8 kabel mendukung

kecepatan jaringan yang lebih tinggi dan digunakan untuk menghubungkan

perangkat yang berbeda, sedangkan kabel LAN dengan konfigurasi 4 kabel

digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama.

2. Apa yang dimaksud dengan Power of Ethernet (PoE)?

Jawab :

Power over Ethernet (PoE) adalah teknologi yang menerima daya listrik

melalui kabel Ethernet untuk memberikan tenaga dan informasi ke perangkat

yang terhubung secara langsung. PoE memungkinkan satu kabel RJ45 untuk

memberikan koneksi data dan tenaga ke perangkat yang didukung, sehingga

tidak perlu ada kabel tambahan untuk tenaga.

Standarisasi PoE telah dirancang oleh Institut Teknologi Listrik Dan

Elektronik Amerika (IEEE) :

a. IEEE 802.3af-2003 (dikenal juga sebagai PoE) memberikan sampai

15,4 W dengan minimal 44 V DC dan 350 mA.


b. IEEE 802.3at-2009 (dikenal juga sebagai PoE++) memberikan

sampai 25,5 W dengan minimal 48 V DC dan 350 mA.

c. IEEE 802.3bt-2018 (dikenal juga sebagai PoE++) mendorong

kapasitas daya lebih besar dari 802.3at.

Perangkat yang didukung oleh PoE termasuk wireless access points (AP),

kamera IP, dan telefon VoIP. PoE memiliki beberapa kelebihan, termasuk

diantaranya adalah biaya operasional yang lebih murah, instalasi yang mudah,

dan reduksi titik gagal. Namun, PoE juga memiliki kekurangan, seperti outlet

yang lebih mahal dari switch biasa, batasan jarak, dan risiko keamanan jika

tidak diimplementasikan dengan benar.

VI. Analisa dan Kesimpulan

 Analisa

Praktikum Komunikasi Data Industri kali ini membahas pengenalan peralatan

jaringan dan teknik pengkabelan. Pengenalan kabel yang ada diantaranya adalah

Kabel Provinet Simens, Kabel LAN Konfigurasi 4 Kabel, Kabel LAN konfigurasi

8 Kabel, dan Kabel Tester. Langkah-langkah pengujian kabel yang dijelaskan

pada video praktikum antara lain :

1. Siapkan kabel tester

2. Masukkan kabel kedalam port yang ada pada kabel tester

3. Jika sudah dimasukkan keduanya, lalu aktifn perangkat kabel tester

4. Jika terhubung dengan sempurna maka lampu indikator pada kabel terster

akan menyala dan memberikan sinyal

5. Jika kabel LAN konfigurasi 8 kabel, maka lampu indikator pada kabel

tester akan berkedip 8 kali. Dan jika pada kabel LAN konfigurasi 4 kabel,

maka lampu indikator pada kabel tester akan berkedip 4 kali.


Kabel provinet simens pada video dijelaskan konfigurasinya sama dengan kabel

LAN konfigurasi 4 kabel. Karena ketika diuji pada kabel tester lampu indikator

berkedip 4 kali.

 Kesimpulan

Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa, kabel LAN memiliki beberapa

jenis. Diantaranya adalah kabel LAN dengan konfigurasi 4 kabel, dan kabel LAN

dengan konfigurasi 8 kabel, lalu untuk kabel provinet simens konfigurasinya

sama dengan kabel LAN dengan konfigurasi 4 kabel. Pada praktikum ini

mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep protokol pada jaringan komputer,

memahami peralatan yang dibutuhkan untuk membangun jaringan, memahami

jenis-jenis media yang ada di jaringan, memahami konsep pengkabelan di

jaringan, mampu melakukan instalasi kabel di jaringan, serta mampu memahami

bentuk topologi jaringan secara fisik.

Anda mungkin juga menyukai