Oleh:
NADIA
NIM: 1903060002
Oleh:
Nadia
Nim:1903060002
Tanggal Disetujui:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT penulis panjatkan, atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Penelitian di desa montong sapah Nusa
Tenggara Barat yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Administrasi
Desa Berbasis Web dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam
dihaturkan kepada baginda Rasulullah SAW.
Penyusunan laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggung
jawaban tertulis atas terlaksananya kegiatan penelitian,sampai dengan
penyusunan laporan ini tidak akan terlaksana tanpa adanya dari mahasiswa
kerjasama dari mahasiswa,dosen pembimbing serta berbagai pihak yang telah
mendukung kegiatan ini,Karena itulah penyusunanya ingin menyampaikan
banyak terimakasih kepada:
1. Allah Subhanahu Wa Ta’alla yang telah memberikan kelancaran dan
kekuatan dalam kegiatan penyusunan proposal ini.
2. Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I Selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama
3. Taufikul Hadi ,ST., M.Eng selaku Dekan Fakultas Tehnik Universitas
Nahdlatul Ulama NTB
4. Rusdan, S.Kom., M.Kom Selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Fakultas
Tehnik Universitas Nahdlatul Ulama NTB
5. Fazlul Rahman,S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing ke 1 yang selalu
memberikan motivasi dan pengarahan.
6. Mohamad Tamrin,S.Stat., M.Sc,. selaku pembimbing ke II, yang selalu
membimbing dan memberikan motivasi
7. Seluruh staf-staf kantor desa montong sapah, yang selalu bersedia
membimbing.
8. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan arahan dan
bimbinganya.
9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah
membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian proposal skripsi di
kantor desa montong sapah.
iii
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan
dalam penulisan, oleh karena itu demi kesempurnaanya kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan agar dan dapat
menjadi referensi untuk penyusunan laporan kegiatan yang sejenis.
Nadia
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Batasan Masalah ................................................................................ 3
D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ....................................................... 3
E. Sistematika Penulisan ........................................................................ 5
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ............................. 7
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 7
B. Landasan Teori ................................................................................... 8
III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 22
A. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 22
1. Pengamatan (Observation) .............................................................. 22
2. Wawancara (Interview) ................................................................... 22
3. Studi Pustaka ................................................................................... 22
B. Metode Perancangan Sistem .............................................................. 23
C. Implementasi Sistem ........................................................................... 26
D. Pengujian Dan Evaluasi ...................................................................... 27
E. Time Line Kegiatan ............................................................................. 28
IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ........................................ 29
A. Gambaran Umum Institusi................................................................. 29
B. Analisa Sistem ...................................................................................... 34
1. Sistem Yang Berjalan ...................................................................... 34
2. Rancangan Sistem Yang Diusulkan ................................................ 35
v
C. Rancangan/Desain Basis Data ............................................................ 37
1. Struktur Basis Data .......................................................................... 37
2. Entity Relationship Diagram (ERD) ............................................... 41
D. Rancangan/Desain Tampilan ............................................................. 55
E. Rancangan Kebutuhan Sistem ........................................................... 56
F. Hasil Implementasi .............................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 58
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kantor Desa adalah pusat administrasi desa yang terdapat di daerah
pedesaan. Adapun fungsi dari pemerintah desa yaitu untuk melakukan
administrasi desa yang dilakukan oleh kepala desa, pegawai desa dan warga
desa itu sendiri. Di Desa Montong Sapah, Kecamatan Praya Barat Daya,
Kabupaten Lombok Tengah, merupakan salah satu desa yang sudah
memiliki akses internet. Dampak tersedianya akses internet di desa tersebut
memberikan kemudahan dalam mengakses situs-situs di internet. Dengan
kemudahan ini diharapkan dapat membuat suatu terobosan baru untuk
mempermudah proses monitoring layanan di desa tersebut.
Proses pelayanan administrasi desa yang ada di desa Montong Sapah
masih menggunakan sistem manual, sehingga dengan adanya peluang untuk
mengimplementasikan sistem yang memberikan efisiensi dalam pemberian
layanan administrasi seperti pembuatan KTP, KK dan keperluan layanan
administrasi lainnya yang ada di desa Montong Sapah akan sangat
bermanfaat bagi perangkat desa dan warga desa tersebut. Proses pelayanan
administrasi desa dilakukan di Balai Desa, dimana perangkat desa bertugas
sebagai petugas yang melayani pemberian layanan administrasi bagi
warganya, sedangkan warga desa mendatangi kantor Balai Desa untuk
melakukan serangkaian prosedur untuk mendapatkan layanan yang
dibutuhkan. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Montong Sapah,
bahwa dalam pemberian layanan administrasi desa yang dilakukan secara
manual masih memiliki dampak yang perlu diperhatikan dalam jangka
panjang, seperti kurangnya proses monitoring terhadap layanan yang ada
dan sulitnya pencarian data yang saling berkaitan.
Adapun dampak lain dari proses pemberian layanan administrasi di
Desa Montong Sapah ini adalah kurangnya efisiensi waktu untuk perangkat
desa maupun warga desa itu sendiri, karena segala proses yang dilakukan
dalam pelayanan administrasi desa masih dilakukan secara manual.
2
Layanan administrasi desa melalui internet adalah salah satu cara bagi
pemerintah desa dalam menyampaikan informasi kepada seluruh perangkat
desa, masyarakat, organisasi desa dan komunitas-komunitas yang ada di
desa dengan cepat dan mudah. selain itu, masyarakat juga dapat
memberikan masukan kepada pemerintah desa melalui layanan informasi
desa untuk pengembangan ke arah yang lebih baik. Penerapan layanan
informasi sangat bermanfaat bagi pemerintah desa dalam mengumpulkan
kelengkapan data dan mendokumentasikan semua dokumen dengan baik,
hal tersebut berdampak pada kinerja pemerintah desa untuk melayani
masyarakat dengan cepat dan mudah.
Apabila melihat pelayanan Desa Montong Sapah yang ada di
Kabupaten Lombok Tengah, pemanfaatan teknologi informasi ini belum
maksimal. Selama ini sistem yang digunakan masih dalam bentuk sistem
informasi manual, beberapa kendala didapatkan dalam penggunaan sistem
manual ini seperti sulit dan lambat dalam proses pengajuan usulan surat
baru, perubahan maupun penghapusan data khususnya memberikan laporan
data penduduk. Tidak sedikit juga masyarakat yang menganggap bahwa
birokrasi di pemerintahan berbelit-belit dan menyulitkan. Hal ini didasari
fakta yang mereka lihat ketika sedang mengurus administrasi
kependudukan. Hal ini menyebabkan kurangnya efisiensi waktu apabila
akan dilakukan pencarian data yang sudah ada sebelumnya. Salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan diatas adalah
peneliti termotivasi untuk membuat Sistem Informasi Administrasi Desa
Berbasis Web Di Desa Montong Sapah. Sistem informasi ini merupakan
pengembangan dari sistem yang secara umum telah banyak dibuat dan
mampu membantu pekerjaan perangkat desa, dan penyajian informasi dalam
bentuk website untuk keperluan publikasi desa.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka
dirumuskan beberapa masalah adalah:
1. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi berbasis
website menggunakan teknologi REST API yang dapat menjawab
kebutuhan informasi masyarakat di Desa Montong Sapah?
2. Apa saja kebutuhan dan masalah yang dihadapi dalam pengelolaan
administrasi desa di Montong Sapah?
C. Batasan Masalah
Untuk memperjelas pembahasan dan menghindari permasalahan yang
meluas, maka pembahasan akan dibatasi pada:
1. Sistem informasi administrasi desa yang dirancang hanya terbatas pada
wilayah Montong Sapah di Kabupaten Lombok Tengah.
2. Sistem informasi administrasi desa yang dibangun hanya berbasis web
dan menggunakan teknologi REST API sebagai pendukung integrasi
dengan sistem lainnya.
3. Fokus pada pengembangan modul-modul administrasi desa yang paling
penting, seperti kependudukan dan surat-menyurat desa.
4. Tidak membahas aspek teknis dalam pengembangan teknologi REST
API dan pengembangan aplikasi berbasis web, karena hal tersebut
dianggap sudah menjadi standar dalam pengembangan teknologi
informasi.
5. Tidak membahas aspek hukum dan kebijakan dalam pengelolaan
administrasi desa, namun tetap memperhatikan aspek privasi dan
keamanan data.
E. Sistematika Penulisan
Berdasarkan buku panduan penulisan yang telah ditetapkan oleh
fakultas Teknik universitas nahdlatul ulama NTB Adapun sistematika
penulisan yang digunakan penyusun adalah sebagai berikut:
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini, yang merupakan bab yang
mengemukakan beberapa sub topik yaitu latar belakang masalah yang
akan dibahas, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan
manfaat dilakukannya penelitian dan sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Bab ini berisi antara lain: landasan teori dan tinjauan Pustaka
menguraikan teori-teori yang mendukung judul, dan mendasari
pembahasan secara detail. Landasan teori berupa definisi-definisi atau
model yang langsung berkaitan dengan ilmu atau masalah yang
diteliti. Pada bab ini juga dituliskan tentang tools/software
(komponen) yang digunakan untuk pembuatan aplikasi atau untuk
keperluan penelitian.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi antara lain: metode pengumpulan data, metode
perancangan sistem, dan Teknik pengujian sistem.
4. BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi antara lain: Gambaran umum tentang Lembaga/instansi,
perusahaan (profil), analisis masalah sistem yang berjalan, analisis
hasil solusi, analisis kebutuhan sistem usulan, rancangan basis data,
UMI, sitemap (hirarki menu), dan rancangan interface sistem.
5. BAB VI PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran kesimpulan dapat mengemukakan
Kembali masalah penelitian (mampu menjawab pertanyaan dalam
rumusan masalah), menyimpulkan bukti-bukti yang diperoleh dan
6
B. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan “kumpulan dari perangkat keras dan
perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah
data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak
tersebut”(Kristanto ,2018).
“Sistem informasi adalah jumlah komponen (manusia, komputer,
teknologi informasi dan prosedur kerja). Ada sesuatu yang diproses (data
menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai sasaran atau
tujuan”. Di dalam sistem informasi, data sangat berpengaruh penting
karena data akan dimasukkan sebagai formulir-formulir, prosedur dan
bentuk data lainnya. Maka, sistem informasi dapat diartikan sebagai
sekumpulan prosedur pada sebuah organisasi yang akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan sebagai pengendali organisasi.
2. Pengertian Aplikasi
Aplikasi merupakan suatu unit perangkat lunak yang dibuat untuk
melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti system periklanan,
pelayanan masyarakat, atau semua proses hampir semua yang dilakukan
manusia (Hengky W Pramana ,2010).
Aplikasi merupakan suatu kelompok file (Form, Class, Report)
yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait
(Harip Santoso,2010).
9
8. XAMPP
Xampp adalah program PHP dan MYSQL berbasis open source
yang saat ini merupakan andalan para programmer PHP dalam
melakukan programing dan memalukan testing hasil programnya”.
Yudhanto dan Purbaya dalam (Supriyatma,2015).
“Xampp adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak
sistem operasi, dan merupakan kumpulan dari beberapa program.” Haqi
(2017).
Proses instalasi Apache, dan paket lainnya seperti PHP dan
MySQL seringkali menjadi kendala terutama bagi pemula yang baru
belajar pemrograman web dengan PHP. Hal tersebut disebabkan karena
software tersebut harus diinstall dan dikonfigurasikan satu persatu.
Namun saat ini banyak tersedia aplikasi paket yang menyatukan ketiga
software tersebut (Apache, PHP, dan MySQL) ke dalam satu installer.
Proses instalasinya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, salah satu
aplikasi paket tersebut adalah XAMMP (versi windows) dan LAMMP
(versi Linux) yang dapat di download di http://apachefriends.org.
dari database yaitu dapat mengatur data sesuai fungsi dan jenisnya tepat
dan teratur.
11. Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan
dilakukan jika sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat
pada tahap perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan.
Implementasi Sistem Informasi Order Center berbasis intranet ini
dilakukan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dengan basis data
yang digunakan adalah MySQL.Aplikasi PHP tersebut dapat dijalankan
pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi
implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan pada
perangkat keras PC (Personal Computer) dengan system operasi
Microsoft Windows.
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk
menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang
disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan sistem
yang baru atau sistem yang diperbaiki. Penggunaan suatu komputer
untuk pemecahan masalah membutuhkan suatu sistem yang baik,
sehingga memungkinkan berhasilnya komputer dalam melaksanakan
tugasnya, yaitu mengolah data menjadi informasi.
12. Definisi Sistem
Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih
komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama
lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub
sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih (Romney &
Steinbart, 2015).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan
seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama
mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat
mendukung sistem yang lebih besar dan saling memiliki
15
d. Penghubung Sistem
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain
disebut dengan penghubung sistem atau interface penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke
subsistem yang lain.
e. Masukkan sistem
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan
sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) sinyal
(signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer,
“program” adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input
yang akan diolah menjadi informasi.
f. Keluaran sistem
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi
subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang
dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan
sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain
yang merupakan input bagi subsistem lainnya.
g. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem
akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-
laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
h. Sasaran sistem
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka
operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil
bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
17
15. UML
UML atau “Unified Modeling Language” adalah metode
pemodelan visual yang berfungsi sebagai sarana untuk merancang
sistem berorientasi objek atau dikenal sebagai OOP.
Definisi lain menyatakan bahwa UML adalah bahasa yang telah
menjadi standar dalam visualisasi, desain, dan dokumentasi sistem
aplikasi. Saat ini, UML adalah bahasa standar untuk menulis perangkat
lunak cetak biru (arsitektur). Setelah mengetahui Apa itu UML, mari
kita lihat berbagai contoh dari Diagram UML Sebagai Berikut:
a. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah satu jenis dari diagram UML
(Unified Modelling Language) yang menggambarkan hubungan
interaksi antara sistem dan aktor. Use Case merupakan sesuatu
yang mudah dipelajari. Langkah awal untuk melakukan
pemodelan perlu adanya suatu diagram yang mampu
menjabarkan aksi aktor dengan aksi dalam sistem itu sendiri,
seperti yang terdapat pada Use Case.
Simbol Deskripsi
Simbol Deskripi
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal
c. Class Diagram
Class diagram atau diagram kelas merupakan suatu diagram
yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas berupa pake-paket
untuk memenuhi salah satu kebutuhan paket yang akan digunakan
nantinya. Namun, pada Class diagram desain modelnya dibagi
menjadi 2 bagian. Class diagram yang pertama merupakan
penjabaran dari domain model yang merupakan merupakan
abstraksi dari basis data.
Simbol Deskripsi
Kelas Kelas pada struktur sistem
d. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di
dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan
sebagainya) berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan
dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence Diagram
biasanya digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian
langkah- langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event
untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang memicu
aktivitas tersebut, proses, dan perubahan apa saja yang terjadi
secara internal dan output apa yang dihasilkan. Berikut simbol
Sequence Diagram yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
2. Wawancara:
Peneliti dapat melakukan wawancara dengan beberapa pihak
terkait, seperti kepala desa, sekretaris desa, dan staf desa yang
bertanggung jawab terhadap proses administrasi desa. Wawancara ini
bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait dengan
proses administrasi desa yang sedang berlangsung, sehingga dapat
digunakan sebagai acuan dalam merancang sistem informasi
administrasi desa.
3. Studi pustaka:
Peneliti dapat melakukan studi pustaka terkait dengan teori dan
konsep sistem informasi administrasi desa berbasis web dan teknologi
REST API. Studi pustaka ini bertujuan untuk mendapatkan informasi
dan pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan konsep dan
prinsip yang terkait dengan pembuatan sistem informasi administrasi
desa.
4. Dokumentasi:
Peneliti dapat mengumpulkan dokumen-dokumen terkait dengan
proses administrasi desa yang sedang berlangsung, seperti dokumen
keuangan, dokumen penganggaran, dan dokumen lainnya yang
23
5. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini, peneliti menganalisis kebutuhan pengguna
terhadap sistem informasi administrasi desa. Peneliti melakukan
wawancara dengan pengguna, seperti kepala desa, sekretaris desa, serta
staf desa lainnya untuk mengetahui kebutuhan dan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh sistem informasi administrasi desa. Hasil dari
analisis kebutuhan akan digunakan untuk merancang sistem informasi
administrasi desa.
6. Perancangan Sistem
Pada tahap ini, peneliti merancang sistem informasi administrasi
desa berbasis web menggunakan teknologi REST API. Peneliti
membuat desain sistem, struktur database, serta merancang antarmuka
pengguna (user interface) yang mudah digunakan dan user-friendly.
Peneliti juga melakukan pemilihan teknologi dan alat yang tepat untuk
digunakan dalam pengembangan sistem.
1. Requirement
Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang
bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh
pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi dapat
diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi
dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
25
2. Design
Pada tahap ini, pengembang membuat desain sistem yang dapat
membantu menentukan perangkat keras (hardware) dan sistem
persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem
secara keseluruhan. 3. Implementation Pada tahap ini, sistem pertama
kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi
dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk
fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
3. Verification
Pada tahap ini, sistem dilakukan verifikasi dan pengujian apakah
sistem sepenuhnya atau sebagian memenuhi persyaratan sistem,
pengujian dapat dikategorikan ke dalam unit testing (dilakukan pada
modul tertentu kode), sistem pengujian (untuk melihat bagaimana
system bereaksi ketika semua modul yang terintegrasi) dan penerimaan
pengujian (dilakukan dengan atau nama pelanggan untuk melihat
apakah semua kebutuhan pelanggan puas).
4. Maintenance
Adalah tahap akhir dari metode waterfall. Perangkat lunak yang
sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan
termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada
langkah sebelumnya. Kelebihan Metode Waterfall Sebagai Berikut:
a. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik, karena
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.
b. Proses pengembangan model fase one by one, sehingga
meminimalir kesalahan yang mungkin akan terjadi.
c. Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap
fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke
fase berikutnya.
26
Kekurangan Metode Waterfall Sebagai Berikut:
a. Waktu pengembangan lama dan biayanya mahal.
F. Timeline Kegiatan
BULAN
KEGIATA
NO
N APRIL MEI JUNI JULI
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi
1.
Literatur
Observasi
dan
2.
Pengambilan
Data
Validasi
3.
Data
Perancangan
4.
Aplikasi
Pembuatan
5.
Aplikasi
6. Verifikasi
7. Testing
Pembuatan
8.
Laporan
Tabel 4.1 timeline kegiatan
29
Pada tahun 2010 yaitu sekitar bulan september dan oktober, kabupaten
Lombok Tengah mengalami pemekaran wilayah desa sebanyak 15 desa,
sehingga jumlah desa yang ada di Kabupaten Lombok Tengah berjumlah
139 desa. Sedangkan jumlah kecamatan tetap berjumlah 12 kecamatan
dengan luas wilayah berkisar antara 50 hingga 234 Km2. Kecamatan pujut
merupakan salah satu kecamatan terluas dengan wilayah mencapai 19,33
persen dari luas wilayah kabupaten, diikuti kecamatan Batukliang Utara,
Praya Barat dan Praya Barat Daya dengan persentase masing-masing 15,06,
12,64 dan 10,34 persen, sementara itu kecamatan-kecamatan lainnya
memiliki persentase luas wilayah dibawah tujuh persen.
Melihat posisi geografis Lombok Tengah, maka jarak antara ibu kota
kabupaten dengan ibu kota kecamatan memiliki radius yang relatif dekat
yang berkisar antara 0 hingga 20 km. Namun antara ibu kota kecamatan
yang satu dengan ibu kota kecamatan lain yang terjauh mencapai jarak 41
km yakni antara ibu kota kecamatan pringgarata dengan ibu kota kecamatan
janapria.
30
1. Kepala Desa
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan Desa berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama BPD.
b. Mengajukan rancangan peraturan Desa.
c. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa
mengenai APBDes untuk dibahas dan ditetapkan bersama
BPD.
d. Membina kehidupan masyarakat Desa.
32
B. Analisa Sistem
1. Sistem yang berjalan
Sistem yang sedang berjalan saat ini ialah datangnya Masyarakat
untuk untuk membuat surat administrasi kekantor desa dengan
membawa surat kelengkapan dan akan diproses di kantor desa.
b. Titik Permasalahan
Di dalam aplikasi ini yang menjadi titik permasalahan yaitu
bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi
Administrasi Desa Berbasis Web Di Desa Montong Sapah Lombok
Tengah.
c. Rancangan/Desain Sistem
Rancangan/desain sistem adalah suatu proses menentukan
bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari
suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar
memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir
analisis sistem.
36
Tabel 4. 2 Admin
b. Akta Kelahiran
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data akta kelahiran dengan
struktur tabel sebagai berikut:
Nama Tabel : table_Akta Kelahiran
Primay key : id_Akta kelahiran
Foreign Key : id_admin
38
2. Activity diagram
Activity Diagram berfungsi untuk menggambarkan proses bisnis
dan urutan aktivitas dalam sebuah proses, memperlihatkan urutan
aktivitas proses pada sistem. Activity Diagram dibuat berdasarkan
sebuah atau beberapa Use Case pada Use Case Diagram Sebuah
aktivitas dapat direalisasikan oleh satu Use Case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan. Sementara Use Case
menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk
melakukan aktivitas.
a. Activity Diagram Mengelola Login
Activity Diagram Mengelola Login adalah gambaran proses alur
berjalannya aktivitas ketika seorang pengguna mengakses aplikasi
Administrasi Desa Berbasis Web ini. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 4.5
3. Sequence diagram
Sequence Diagram adalah tool yang sangat populer dalam
pengembangan sistem informasi secara object oriented untuk
menampilkan interaksi antar objek. Selain itu Sequence Diagram dapat
digunakan sebagai perkakas dalam perancangan antarmuka pemakai.
Ada dua hal yang dapat dilakukan dengan Sequence Diagram, pertama
untuk menguraikan sebuah proses bisnis menjadi aktivitas-aktivitas
yang lebih kecil untuk mengidentifikasi kebutuhan interaksi pemakai
pada masing masing aktivitas tersebut. Penggunaan kedua, Sequence
Diagram digunakan pada setiap interaksi untuk menganalisa perilaku
sistem informasi dalam rangka untuk merancang tampilan pada
interaksi tersebut.
a. Sequence Diagram Mengelola Login
Sequence Diagram login ini adalah sequence yang
menggambarkan proses login dari admin. Admin diharapkan dapat
memasukan username dan password yang benar agar dapat masuk
ke halaman akun admin. Sequence diagram login pada gambar
4.11
4. Class diagram
Class Diagram adalah salah satu jenis diagram UML (Unified
Modeling Language) yang digunakan untuk merepresentasikan struktur
statis dari sistem atau program. Diagram ini menggambarkan kelas-
kelas yang ada dalam sistem, beserta atribut-atribut dan methode-
methode yang dimiliki oleh setiap kelas.
Dalam class diagram, setiap kelas direpresentasikan oleh sebuah
kotak yang terdiri dari tiga bagian: nama kelas, atribut kelas, dan
methode kelas. Atribut kelas adalah variabel atau data yang dimiliki
oleh kelas, sedangkan methode kelas adalah operasi atau fungsi yang
dapat dilakukan oleh kelas. Setiap atribut atau methode yang diberi
label yang menjelaskan fungsi atau tipe data yang digunakan
DAFTAR PUSTAKA
Atmojo, S., Utami, R., Dewi, S., Widhiyanta, N., & Sholikin, N. A. (2022).
PENGEMBANGAN FRONTEND SISTEM INFORMASI DESA
DENGAN ARSITEKTUR MICROSERVICE. Prosiding SNasPPM, 7(1),
534-538.
Brooke, J. (1986). SUS-A quick and dirty usability scale. Digital Equipment Co
Ltd. Reading,United Kingdom.
John Satzinger, Sistem Analysis and Design in a Changing World, 7th ed,
Cengage Learning, 2015.
Kustiyahningsih. Yeni, dan Anamisa. Devie Rosa. 2011. Pemrograman Basis Data
Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hal 146.
61
Siregar, Shanti Ria Serepia, and Penti Sundari. "Rancangan Sistem Informasi
Pengelolaan Data Kependudukan Desa (Studi Kasus di Kantor Desa
Sangiang Kecamatan Sepatan Timur)." Jurnal Sisfotek Global 6.1 (2016).
Yanto and A. S. Putra, “Sistem Informasi Buku Tamu Front End Berbasis
Android Pada Badan Pusat Statistik Rokan Hulu,” Journal Of Computer
Science, vol. 4, no. 1, 2017.