Anda di halaman 1dari 3

BAB

1.1. Definisi Persamaan Diferensial


Persamaan Diferensial adalah persamaan yang memuat turunan satu (atau beberapa)
fungsi yang tidak diketahui. Meskipun persamaan seperti itu sehausnya disebut
“persamaan turunan”, namun istilah “persamaan diferensial” (aequatio differentialis)
yang diperkenalkan Leibniz dalam tahun 1676 sudah umum digunakan (Finizio
Ladas:2:1988)
Sebagai contoh:
y’ + xy = 3 ………………………………(1)
y” – 5y’ + 6y = cos x ………………………………(2)
2 2 2
y” = (1+y’ ) (x +y ) ………………………………(3)
𝜕2𝑢 𝜕2𝑢
- 𝜕𝑥 2 = 0 ………………………………(4)
𝜕𝑡2

Pada persamaan (1) sampai (3) menyatakan turunan pertama dan kedua dari fungsi y(x)
terhadap x yang disebut persamaan diferensial biasa.
Dalam persamaan (4) memuat turunan-turunan parsial yang disebut persamaan
diferensial parsial.

1.2. Bentuk Umum Persamaan Diferensial


Adapun bentuk umum persamaan diferensial yaitu:

𝑓 𝑥 . 𝑑𝑥 + 𝑔 𝑦 . 𝑑𝑦 = 0

1.3. Orde (Tingkat) dan Degree (Derajat)


Orde (tingkat) adalah turunan tertinggi dalam persamaan diferensial.
Degree (derajat) adalah derajat dari orde tertinggi
Contoh:

Page | 1
2 3
𝑑3𝑦 𝑑2𝑦
- + 2xy = 6
𝑑𝑥 3 𝑑𝑥 2
Pada persamaan diatas memiliki orde 3 dan derajat 2.

1.4. Mencari Solusi Persamaan Diferensial


Langkah-langkah:
 Hitunglah banyaknya konstanta sembarang yang ada di dalam persamaan garus
lengkung (kurva) yang akan dicari persamaan diferensialnya.
 Hilangkan semua konstanta sembarang ada n maka untuk mengeliminasi semua
konstanta sembarang itu. Jika banyaknya konstanta sembarang ada n, maka untuk
mengeliminasi semua konstanta sembarang yang ada dubutuhkan n + 1 persamaan.
Untuk mendapatkan n + 1 persamaan, persamaan garis lengkung (kurva) semula
didiferensialkan sampai turunan ke n.
 Banyaknya konstanta sembarang menunjukan orde tertinggi dari turunan dalam
persamaan diferensial yang dicari.

1.5. Contoh Soal dan Pembahasan


1) Carilah persamaan diferensial dari himpunan garis lengkung:
a. y = A sin 2x + B cos 2x ; A dan B adalah konstanta sembarang
b. y = x3 +A x2 + B x + C ; A, B, dan C adalah konstanta sembarang
Pembahasan:
a. Karena ada 2 (dua) konstanta sembarang, maka dibutuhkan 3 persamaan untuk
mengeliminasi A dan B serta orde tertinggi dari turunannya adalah 2.
Persamaan 1 : y = A sin 2x + B cos 2x , turunan terhadap x
𝑑𝑦
Persamaan 2 : = 2A cos 2x – 2B sin 2x, turunan terhadap x
𝑑𝑥
𝑑2𝑦
Persamaan 3 : = - 4A sin 2x – 4B cos 2x
𝑑𝑥 2

Masukan persamaan (1) ke (3) didapatkan bahwa :


𝑑2𝑦
= - 4A sin 2x – 4B cos 2x
𝑑𝑥 2
𝑑2𝑦
= - 4(A sin 2x + B cos 2x)  y = A sin 2x + B cos 2x
𝑑𝑥 2
𝑑2𝑦
𝑑𝑥 2
= - 4y
𝒅𝟐 𝒚
Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah + 4y = 0
𝒅𝒙𝟐

Page | 2
b. Karena ada 3 (tiga) konstanta sembarang, maka dibutuhkan 4 persamaan untuk
mengeliminasi A dan B serta orde tertinggi dari turunannya adalah 3.
Persamaan 1 : y = x3 +A x2 + B x + C , turunan terhadap x
𝑑𝑦
Persamaan 2 : = 3x2 + 2Ax + B , turunan terhadap x
𝑑𝑥
𝑑2𝑦
Persamaan 3 : = 6x + 2A , turunan terhadap x
𝑑𝑥 2
𝑑3𝑦
Persamaan 4 : =6
𝑑𝑥 3
𝑑3𝑦
Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah =6
𝑑𝑥 3

2) Carilah persamaan diferensial dari berkas kardiola r = a (1-cos 𝜃), a = konstanta


sembarang.
Pembahasan :
Karena ada 1 (satu) konstanta sembarang, maka dibutuhkan 2 persamaan untuk
mengeliminasi A dan B serta orde tertinggi dari turunannya adalah 1.
Persamaan 1 : r = a (1-cos 𝜃) , turunan terhadap x
𝑑𝑟
Persamaan 2 : = a sin 𝜃
𝑑𝜃
𝑟
Dari persamaan (1) didapat a = 1−cos 𝜃

Eliminir a dalam persamaan (2), di dapatkan


𝑑𝑟 𝑟
= 1−cos 𝜃 sin 𝜃
𝑑𝜃

Jadi, persamaan diferensialnya adalah: 1 − cos 𝜃 dr – r sin 𝜃 𝑑𝜃 = 0

Page | 3

Anda mungkin juga menyukai