Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL USAHA

MAKANAN
APANG COE : PRODUK MAKANAN SELINGAN RENDAH
PROTEIN

MERY DWI SAFITRI


I14130001
Pendahuluan

 Ginjal merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh manusia.


 The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease : 16%
orang dewasa menderita penyakit ginjal kronis (CKD).
 Intervensi asupan zat gizi mempunyai manfaat yang sangat penting dalam
mencegah komplikasi, menjadikan proses metabolik tubuh lebih baik,
mengontrol endokrin, dan menurunkan resiko terjadinya proteinuria
 Penelitian menyebutkan bahwa LPD dapat menurunkan tingkat morbiditas
pasien, mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut, mengurangi gejala uremia,
memperbaiki status gizi, dan mengurangi cost untuk pengobatan (Eyre et al
2008).
 Salah satu snack yang rendah protein adalah kue Apang coe.
 Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Apang coe merupakan bahan
makanan pilihan yang tidak mengandung protein cukup tinggi. Apang coe
mengandung protein sebesar 0,89 g/porsi sehingga cocok dikonsumsi bagi
orang dengan diet khusus rendah protein.
 Apang coe juga dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan dengan
konsistensi biasa dan lunak tergantung keadaan konsumen.
Tujuan

 Membantu meningkatkan status gizi


 Membuat produk makanan selingan yang rendah protein
 Memenuhi salah satu tugas praktek kerja lapang (Intership Dietetic) di Rumah
Sakit Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Segmentasi pasar

 Segmentasi
Pasar dari produk Apang coe adalah masyarakat umum, baik yang memerlukan
diet khusus rendah protein maupun kalangan masyarakat biasa yang peduli
dengan kesehatan

 Positioning
Produk Apang coe sebagai produk yang biasanya disajikan sebagai makanan
selingan atau snack. Apang coe diharapkan dapat menjadi inovasi makanan
selingan rendah protein dengan harga terjangkau.
ANALISA USAHA

 KEUNGGULAN
Keunggulan produk Apang coe adalah sebagai makanan selingan untuk individu
yang membutuhkan diet khusus rendah protein. Selain itu, Apang coe juga dapat
dikonsumsi sebagai makanan selingan dengan konsistensi biasa maupun lunak.
Pembuatan Apang coe dalam jumlah besar juga dapat menekan biaya produksi
karena produk ini dapat dikonsumsi oleh individu dengan berbagai jenis diet
maupun sebagai selingan biasa, sehingga tidak membutuhkan biaya produksi
khusus untuk menghasilkan menu diet tertentu. Selain itu, pembuatan Apang coe
tidak membutuhkan waktu yang lama dan tenaga kerja yang banyak.
NUTRITION VALUE

INFORMASI NILAI GIZI


Takaran saji/serving size : 30 gram
JUMLAH PER SAJIAN
Energi Total 72.7 kkal
Lemak 0.7 g
Protein 0.9 g
Karbohidrat total 16 g
Kalium 60.4 mg
Natrium 2.6 g
ANALISA SWOT
  (S) Strength : (W) Weakness :
1. Menawarkan produk makanan 1. Produk mirip dengan kue
selingan yang rendah protein mangkok sehingga masyarakat
2. Dapat dikonsumsi oleh individu menganggap makanan selingan
dengan diet biasa atau lunak biasa
3. Harga terjangkau sesuai kualitas
(O) Opportunities : SO WO
1. Bahan baku mudah didapatkan 1. Bekerja sama dengan penyedia 1. Produk dapat dinikmati oleh
dan harga terjangkau bahan baku berbagai usia dan kalangan
2. Permintaan masyarakat 2. Merancang desain produk sesuai masyarakat
terhadap produk pangan yang permintaan pasar 2. Pemasaran dilakukan secara
sehat semakin meningkat langsung dan online
(T) Threats ST WT
1. Terdapat banyak produk kue 1. Mempromosikan pentingnya 1. Promosi produk dilakukan secara
sejenis yang beredar di makanan rendah protein untuk massive dengan memanfaatkan
masyarakat. kesehatann ginjal. media cetak dan elektronik.
2. Selalu menjaga kualitas dan
kepercayaan konsumen
ANALISA 4 P
1 Product
.
Apang coe merupakan makanan selingan dengan menggunakan bahan-bahan seperti gula merah, air
kelapa, tepung beras, tepung terigu, santan, dan wijen. Air kelapa, gula merah, dan daun pandan
direbus terlebih dahulu, hingga seluruh gula merah menjadi larut. Kemudian diuleni dengan tepung
beras dan ditambahkan tepung terigu, ragi instan, santan, garam, bumbu spekuk, baking powder,
dan wijen yang telah disangrai. Cara pemasakan Apang coe dilakukan dengan cara dikukus.
2. Price
Harga produk Apang coe yang dijual dipasaran yaitu Rp 4.500,-/ porsi.
3. Place
Pemasaran distribusi Apang coe akan dijual di minimarket, toko oleh-oleh, dan di rumah sakit
sebagai menu selingan untuk pasien.
Distribusi pemasaran juga dilakukan via online secara langsung, dan membuka kesempatan kepada
reseller yang ingin menjual kembali Apang coe.
 4. Promotion
Promosi dilakukan melalui media cetak dan elektronik. Melalui media cetak seperti koran, majalah,
dan brosur. Sedangkan media elektronik seperti radio dan TV. Selain itu, promosi juga dilakukan
melalui media sosial seperti instagram, facebook, twitter, dan official line.
BUDGETING

No. Jenis pengeluaran Biaya (Rp)


1. Bahan pangan @ porsi 1070
2. Bahan non pangan @porsi 260
3. Biaya labour @hari 300000
4. Manpower cost 836500
5. Overhead cost @hari 193000
  Total 1330830
  Food cost  
1. Total biaya bahan pangan dan non pangan 1330
2. Lain-lain 30% 399
3. Food cost 40% 4322,5
  Harga @porsi 4500
HARGA JUAL

 Berdasarkan perhitungan anggaran biaya, modal total untuk pembuatan Apang


coe adalah sebesar Rp 1.330.830,-. Dengan asumsi food cost food cost yang
dikeluarkan sekitar 40%, makan harga jual untuk 1 porsi produk Apang coe
yaitu seharga Rp 4.500,-.
TARGET BEP

 BEP digunakan untuk menentukan berapa banyak unit produk yang harus
dijual dan omzet yang harus diperoleh agar perusahaan dapat balik modal.
Variabel cost dalam pembuatan produk Apang coe sebesar Rp 3315,- /potong,
fix cost- nya Rp 1.086.500,-, dan harga penjualan Rp 4.500,-. Target
penjualan perhari yaitu sebanyak 40 porsi, sedangkat target penjualan per
bulannya sebanyak 800 porsi. Berdasarkan perhitungn nilai BEP, maka produk
Apang coe yang harus dijual sebanyak 917 unit atau omzet sebesar Rp
4.125.949,-. Dengan demikian, BEP dapat dicapai dalam kurun waktu 1 bulan
3 hari
PENUTUP

 Produk Apang Coe merupakan salah satu inovasi makanan selingan yang
rendah protein. Produk ini dapat dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat
sebagai makanan yang sehat dan bergizi. Bisnis produk Apang coe ini akan
terus berlanjut seiring dengan tingkat kebutuhan konsumen terhadap
makanan yang sehat. Penjagaan kualitas produk akan terus dilakukan agar
semakin meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap produk Apng coe.
DAFTAR PUSTAKA

 Aese S. 2010. Kidney friendly: what the national kidney disease education
program strategic olan means for dietetic practice. J Am Diet Assoc. 110-346.

 Eyre et al. 2008. Positive effects of protein restriction in patients with


chronic kidney disease. J Ren Nutr. 18:269.

 Lumbantoruan. 2015. Makanan utama dan makanan selingan [internet].


[diunduh 2016 Okt 30]. Tersedia pada : repositorty.usu.ac.id
lampiran
Jenis pengeluaran
No Biaya (Rp)
Bahan pangan (100 porsi)
1 Gula merah 35000
2 Air kelapa 17500
3 Daun pandan 2500
4 Tepung beras 10000
5 Tepung terigu 10000
6 Ragi instan 4000
7 Santan 15000
8 Garam 2000
9 Bumbu spekuk 5000
10 Baking powder 4000
11 Wijen 500
Non bahan pangan
1 Aluminium foil 24000
2 Kertas kue 2000
  Biaya labour @hari  
1 Gaji pegawai 100000
2 Gaji manager 200000
Lampiran...
Man-power cost
1 kompor gas 375.000
2 wajan 50.000
3 kukusan 80.000
4 spatula 20.000
5 baskom 5.000
6 pisau 5.000
7 timbangan 120.000
8 celemek 20.000
9 handgloves 1.500
10 tabung gas 150.000
11 saringan 10.000
  sub total 836.500
Overhead cost
1 biaya sewa tempat 60.000
2 biaya perawatan alat 10.000
3 biaya listrik 10.000
4 biaya air 18.000
5 biaya bahan bakar 20.000
6 biaya sewa kendaraan 50.000
7 biaya pembuatan leaflet 25.000
subtotal
193.000
Total keseluruhan
1.462.500
LAMPIRAN
Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
Variabel cost  
Biaya bahan (800 porsi) 1.064.000
Karyawan @ bulan 1.000.000
Sewa tempat @ bulan 300.000
Listrik @ bulan 200.000
Air @ bulan 18.000
Bahan bakar 20.000
Kendaraan 50.000
Fix cost  
Peralatan masak 836.500
Spanduk 150.000
Peralatan jualan 100.000
  1.086.500
Target penjualan per hari 40 unit
Target penjualan per bulan 800 unit
   
BEP unit 917 unit
BEP harga Rp 4.125.949,-

Anda mungkin juga menyukai