Anda di halaman 1dari 9

Cara membuat company profile perusahaan

Apapun bentuk company profile, anda harus merancang materi / bahan, kata-kata, dan
informasi tentang perusahaan. Company profile berisi tentang dibawah ini :

1) Cover depan (wajib)


Berisi Judul / nama perusahaan.

2) Kata pengantar (optional)

3) About us / tentang kami / sejarah singkat (wajib)


Berisi tentang perusahaan anda. Bagaimana sejarah perusahaan anda berdiri,
Perusahaan anda bergerak dibidang apa, dll silahkan anda meramu kata-kata yang
tepat.

4) Visi Misi (optional tapi penting)


Hampir semua company profile pasti ada visi misi perusahaan. Hal ini agar pembaca
tau target visi dan misi perusahaan anda. Cara membuat visi misi silahkan cari
digoogle, saya tidak perlu menjelaskan.

5) Produk / jasa perusahaan (wajib)


Bagian ini yang terpenting. Menjelaskan apa sih yang perusahaan anda tawarkan?
menjual produk apa saja? menjual jasa apa saja? Hal ini wajib ditulis di company profile
anda.

6) Kelebihan / why choose Us (Optional tapi penting)


Company profile yang baik mampu membuat yakin dan tertarik para pembaca. Maka
halaman yang berisi tentang kelebihan perusahaan anda sangat penting.
7) Pengalaman perusahaan (optional)
Sama seperti nomor 6 diatas, membuat pembaca lebih tertarik dengan perusahaan
anda.

8) Gallery foto (optional)


Tidak wajib, tapi pembaca dapat mengetahui foto kegiatan yang dilakukan perusahaan
anda.

9) Daftar klien (optional tapi penting)


Tidak penting tapi fungsinya besar sekali. Halaman klien berguna untuk menarik
perhatian pembaca / calon klien. Jika perusahaan anda banyak klien pasti calon klien
baru lebih percaya akan reputasi anda. Halaman client di company profile bisa
berupa daftar nama klien/ nama perusahaan klien / logo perusahaan klien saja.

10) Cover belakang & kontak informasi (wajib)


Cover belakang wajib dipasang informasi kontak alamat, no telepon, fax, email, dll.

11) Lainya (optional)


Halaman lainya yang ada disebuah company profile yaitu : Struktur organisasi,
perlengkapan / peralatan perusahaan, Legalitas / scan dokumen, dll

Ciri company profile yang baik dan bagus


Setelah mengetahui cara membuat company profile dan isinya, sekarang saya akan
menjelaskan bagaimana company profile yang bagus itu?

1. Desain company profile menarik, tidak over/lebay, elegant dan terlihat


profesional. Desain Company profile dibuat menggunakan software corel
draw. Jika tidak bisa membuatnya anda bisa mencari jasa pembuatan desain
company profile digoogle.
2. Company profile harus mudah dibaca, singkat dan jelas. Perhatikan desain
company profile, warna font dan background harus selaras mudah dibaca.

3. Bahan cetak company profile semakin bagus makin terlihat profesional,


namun perhatikan juga budget anda.

4. Company profile harus berisi informasi penting tentang perusahaan anda.


Seperti yang saya jelaskan diatas, Minimal mencakup point-point wajib. Lebih
bagus lagi ditambah point-point optional.

5. Terdapat gambar ilustrasi sebagai pelengkap materi.

6. Company profile bentuk buku, usahakan halaman kelipatan 4. Agar bisa


dicetak menjadi sebuah buku.

Contoh company profile perusahaan


Agar dapat lebih memahami seperti apa itu company profile, saya berikan contoh
jadinya. Contoh ini merupakan buatan saya (detikdigital). Saya sudah berpengalaman
dan menyediakan jasa pembuatan desain company profile sejak awal 2017. Klien
perusahaan dari berbagai daerah mulai dari CV, PT, perorangan, UKM, dll. Pembuatan
company profile hanya diakukan secara remote tanpa bertatap muka, komunikasi
hanya via whatsapp & email. Jika anda perusahaan yang membutuhkan jasa
pembuatan company profile silahkan hubungi saya / klik menu diatas.
Panduan Dasar dalam Membuat Profil
Perusahaan

Tidak sedikit bisnis skala UKM maupun industri yang belum memiliki company

profile yang cukup mumpuni. Sebagiannya dikarenakan mereka menyantumkan

informasi yang sangat terbatas dalam profil usaha, sedangkan yang lainnya

mencantumkan semua hal terkait perusahaan dari A-Z.

Lalu apa saja sebenarnya yang harus dimasukkan dalam sebuah profil

perusahaan yang baik? Berikut kami rangkum jawabannya dalam poin-poin di

bawah ini:

Informasi Dasar Bisnis

Berikut informasi dasar sebuah bisnis yang perlu dicantumkan dalam profil

usaha. Tidak lupa juga jika ada info di bawah ini berubah dari waktu ke waktu,

kamu perlu meng-update nya secara berkala.

 Nama legal bisnis serta entitas perusahaan (CV, PT, Perseorangan, dll.)

 Tanggal berdirinya perusahaan

 Alamat kantor

 Nomor telepon

 Alamat Website (URL)


 Alamat Email

 Opsional: Akun media sosial (Facebook/Instagram)

Profil Perusahaan

Pada bagian ini, Anda harus menampilkan bahwa perusahaan kamu bukan

sekedar “business as usual“, oleh karenanya penting untuk menunjukkan

kekuatan serta “competitive advantage” yang dimiliki perusahaan.

Sederhananya, di bagian ini, kamu haus berusaha meyakinkan orang luar bahwa

bisnis kamu berbeda dari yang lain. Berikut informasi terkait yang perlu kamu

cantumkan.

 Latar belakang serta visi dan misi perusahaan (lebih tepat

disebut dream)

 Deskripsi produk / layanan yang usaha kamu tawarkan

 Sejarah bisnis, ekspansi dan pertumbuhannya dair waktu ke waktu

 Kebijakan perusahaan terkait kesehatan, keamanan, dan kelesatarian

alam

 Board of Director – para pemangku kebijakan di perusahaan

 Portofolio yang pernah dikerjakan sebelumnya

 Opsional: Keunikan bisnis


Pencapaian Perusahaan

Di bagian ini, kamu perlu menyajikan informasi perusahaan sesuai dengan data

dan fakta yang Ada. Semakin banyak pencapaian bisnis tentu akan semakin

bagus, oleh karena itu, pintar-pintar lah memilih mana yang akan kamu

cantumkan dan mana yang tidak begitu penting.

 Penghargaan yang pernah diperoleh

 Sertifikasi yang sudah dimiliki

 Testimoni dari klien/mitra strategis (biasanya dari pihak yang lebih

bonafide)

 Pengakuan dan peliputan dari media massa

 Opsional: Angka penjualan dan kondisi keuangan

Kepada Siapa Company Profile Ditujukan

Hal terakhir yang perlu diperhatikan saat kamu akan membuat company

profile adalah untuk siapa ditujukan profil usaha yang kamu buat. Karena

berbeda audience tentu saja informasi yang harus dicantumkan dalam profil

usaha juga berbeda.

Profil perusahaan yang ditujukan kepada calon konsumen atau pelanggan tetap

pasti berbeda dengan yang ditujukan kepada investor serta pemegang saham
perusahaan. Oleh karenanya, kamu perlu mendefinisikan dulu dengan jelas

siapa yang nanti akan membaca company profile yang kamu buat.

Contoh-Contoh Company Profile

Berikut kami akan berikan contoh profil perusahaan dalam berbagai media serta

ukuran bisnis yang berbeda-beda. Setidaknya, dengan contoh di bawah ini, akan

lebih mudah untuk mengetahui mana company profile yang lebih relean untuk

bisnis kamu saat ini.

Company Profile Perusahaan Digital

Jika kita berbicara mengenai bisnis digital, siapa lagi panutannya kalau bukan

Google. Perusahaan raksasa ini secara berkala selalu memperbaharui profil

perusahaannya dengan tetap menonjolkan core business nya sebagai manajer

data sedunia. Profilnya sendiri bisa kamu lihat secara live di google.com/about.

Satu lagi profil perusahaan startup digital yang sudah unicorn, Bukalapak,

sepertinya bisa juga jadi panutan mengingat besarnya kontribusi yang sudah

diberikan untuk banyak orang di negeri ini. Anda dapat mengakses profil

perusahaan nya yang ciamik dihiasi segudang penghargaan

di bukalapak.com/about.
Company Profile Startup & UKM

Jika Anda tidak berniat untuk membuat company profile secara online, mungkin

menampilkan profil usaha dalam bentuk poster dan dokumen cetak juga bisa jadi

alternatif. Berikut contoh selebaran yang berisi profil bisnis secara lengkap dalam

bentuk visual (poster/flyer).

Contoh company profile produsen pupuk

Jika tulisan pada gambar di atas tidak terlalu jelas, Anda dapat mengunduhnya

dalam resolusi yang lebih besar pada tautan ini: poster bagian dalam & poster

bagian luar.
Company Profile untuk Pendanaan ke Investor

Sebenarnya, company profile yang ditujukan untuk calon investor lebih umum

dikenal dengan istilah pitch deck. Penyampaiannya pun biasa disebut

sebagai elevator pitch. Baiknya kamu pelajari pitch deck itu sendiri

sebelum presentasi bisnis ke investor.

Anda mungkin juga menyukai