Anda di halaman 1dari 4

Rincian Modal Usaha Percetakan Digital Printing hingga Buka

09 Januari 2017
Anda tentu sudah mengenal yang namanya bisnis percetakan. Namun sebagian orang masih
awam mendengar istilah digital printing. Digital printing adalah percetakan digital. Seiring
dengan perkembangan jaman kini usaha percetakan bukan dapat lagi dijalankan secara
manual. Tapi melalui mesin cetak moderen yang dinamakan usaha percetakan digital printing
yang mampu mencetak ribuan media dalam waktu singkat.

Rincian Modal Usaha Percetakan Digital Printing hingga Buka


Modal usaha percetakan digital printing yang utama adalah mesin cetak digital printing. Anda
bisa membeli mesin cetak digital printing terbaru dengan harga terjangkau di toko komputer
dan elektronik terdekat. Jika anda ingin membeli mesin digital printing yang lebih murah
dapat membeli yang second atau bekas. Pendek kata, bisnis percetakan digital dapat dimulai
dari modal kecil, nol sampai modal besar disesuaikan dengan budget yang dimiliki.

Untuk mempersingkat waktu, berikut ini estimasi rincian modal awal usaha percetakan digital
printing hingga buka, antara lain: Mesin Digital Printing harga Rp 140.000.000, Printer,
Scanner dan Komputer harga Rp 12.000.000. Jadi modal usaha yang dibutuhkan dalam
membuka bisnis percetakan digital sekitar Rp 152 juta.

Jika dalam sebulan ada orderan banner sebanyak 2000 pcs, perhitungannya : 2000 pcs x Rp
25.000 = Rp 50 juta. Pesanan id card sebanyak 1000 buah x Rp 5.000 = Rp 5 juta.
Keuntungan kotor perbulan sebesar Rp 55 juta. Setelah dipotong biaya operasional meliputi
biaya karyawan 5 orang x Rp 1 juta = Rp 5 juta, biaya listrik sebesar Rp 600 ribu, biaya
bahan baku cetakan seperti tinta, kertas dll sebesar Rp 9 juta, sewa lokasi usaha pertahun
sebesar Rp 7 juta : 12 = Rp 600 ribu, sewa internet dan domain sebesar Rp 400.000 : 12 = Rp
30 ribu maka keuntungan bersih sekitar Rp 39.770.000 perbulan. BEP atau balik modal bisa
dicapai kurang dari lima bulan.

Inilah bisnis yang sudah terbukti menguntungkan dengan modal kecil. Bisnis yang sangat
menjanjikan untung besar dengan pengelolaan usaha yang sangat mudah. Hal ini dikarenakan
pangsa pasar usaha digital printing sangat luas mencakup semua kalangan baik profesi dan
usia. Usaha percetakan digital dapat dilakukan sebagai usaha sampingan dan utama.

Bisnis digital printing merupakan jenis usaha yang abadi menguntungkan. Bukan jenis usaha
musiman. Ia selalu dibutuhkan setiap orang terutama para pelaku usaha kecil menengah dan
perusahaan besar untuk mempromosikan bisnis mereka. Karena memang sejarah awal
kehadiran usaha percetakan digital printing untuk melayani kebutuhan periklanan.

Pangsa Pasar Bisnis Percetakan Digital Printing


Target market usaha digital printing sangat besar meliputi perusahaan besar dan kecil, event
organizer, lembaga swasta yang hendak mengadakan acara, kalangan perorangan yang
hendak mengadakan pesta pernikahan dan syukuran khitanan, lembaga pemerintah yang akan
mengadakan penyuluhan dan sosialisasi pilkada, dan para calon anggota DPR yang
memerlukan produk cetakan untuk mempromosikan nama dirinya, souvenir pernikahan, para
pelaku bisnis yang ingin mengenalkan usahanya dan lain sebagainya.

Hari ini penulis berada di pusat keramaian, pasar, dekat pasar yang letaknya sangat strategis
tapi tak ada satu pun usaha percetakan digital printing. Jelas karena belum banyak orang yang
mengenal percetakan digital disamping harus memiliki keahlian tersendiri dalam bidang
komputer dan desain. Pendek kata, usaha digital printing sangat potensial untung besar jika
dijalani secara serius. Apalagi bisnis ini dikenal sebagai bisnis non musiman. Walaupun
bangsa dan negara Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan, usaha lesu dll
usaha digital printing tetap laris manis diperlukan para konsumennya. Seperti perusahaan dan
lembaga serta individu. Supaya barangnya laris manis.

Dalam memulai usaha digital printing tak bisa dilakukan secara terburu-buru tanpa rencana
jelas. Diperlukan modal usaha yang harus dipersiapkan sebelumnya. Meliputi modal usaha
barang mesin digital printing dan uang serta yang terpenting adalah ilmu dalam mengelola
bisnis percetakan digital printing. Barang yang dibutuhkan dalam membuka usaha digital
printing seperti lokasi usaha yang disewa. Oleh karenanya, anda harus mengetahui berapa
harga pasaran sewa lokasi usaha di tempat tempat daerah tersebut serta harus mengetahui
harga mesin cetak digital yang bagus.

Aspek lain yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha digital printing adalah
mengetahui ilmu dan cara meledakkan penjualan sampai untung berkali lipat dan bisa balik
modal atau BEP dalam waktu singkat.

Selain itu tak kalah penting karena beragamnya jenis barang hasil cetakan digital printing
maka terlebih dahulu anda harus menentukan target market atau pangsa pasar yang akan
dituju disesuaikan dengan produk digital printing yang hendak dijual. Salah seorang
pengusaha muda yang sukses dalam membuka bisnis percetakan digital adalah Saptuari
Sugiharto. Ia sukses memulai usaha digital printing dari nol sampai mempunyai beberapa
cabang di Indonesia. Dikarenakan memiliki target pasar yang sangat jelas.

Kelebihan Bisnis Digital Printing


Semenjak era moderen pembuatan barang hasil cetakan dalam jumlah besar dapat dikerjakan
dalam waktu cepat. Jika dulu untuk mencetak barang dalam jumlah besar memerlukan waktu
beberapa hari. Dan jumlah barang yang harus dicetak dapat diterima sebagai order jika dalam
jumlah banyak. Apabila pesanan mencetak produk hanya beberapa buah tak akan diterima
oleh gerai usaha percetakan karena menghabiskan biaya ongkos produksi yang mahal. Tapi
kini seiring munculnya mesin digital printing modern membuat jasa mencetak barang dapat
dilakukan secara satuan atau ribuan yang bisa diselesaikan dalam beberapa menit atau detik
saja. Pesanan cetakan satu pun diterima dan tetap menguntungkan.

Pada jaman sekarang kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap barang-barang cetakan tinggi
sekali khususnya bagi para pelaku bisnis, event organizer, perusahan, mahasiswa serta
pelajar. Misalnya brosur, banner, stiker, mug bergambar, spanduk, leaflet, reklame, kartu
nama, dan barang cetakan lainnya. Sehingga usaha percetakan digital printing sangat
menjanjikan untuk dijalankan sebagai bisnis sampingan maupun utama.

Walaupun tingkat persaingan bisnis digital printing sangat besar, di kota-kota besar sangat
mudah menjumpai gerai digital printing, usaha ini tetap saja menjanjikan asalkan sanggup
melayani konsumen dengan baik.

Cara Memulai Bisnis Percetakan Digital Sukses


Karyawan
Salah satu kunci keberhasilan sebuah bisnis digital printing adalah pelayanan yang
memuaskan konsumen. Misalnya kualitas produk cetakan digital sangat bagus dalam
berbagai hal termasuk mempunyai desain menarik sekali . Oleh karenanya, Anda perlu
menguasai teknik cara membuat desain yang menarik. Anda dapat mempelajari
keterampilannya lewat buku atau mengikuti pelatihan kursus bidang itu. Dan yang paling
mudah adalah merekrut seorang pegawai yang benar-benar ahli dan pengalaman dalam
bidang desain.

Pemasaran
Sebuah produk harus mampu dipasarkan dengan baik seperti produk digital printing. Tanpa
ada pemasaran yang baik maka sebuah usaha akan percuma, rugi dan tidak menghasilkan
uang. Salah satu cara memasarkan produk barang hasil cetakan digital printing adalah
menyebarkan pamflet dan brosur yang menarik ke lingkungan sekitar mengenai keberadaan
produk tersebut. Anda bisa juga memasang iklan di media cetak, media online, media
elektronik, dll untuk memasarkan barang cetakan hasil digital printing. Berikanlah bonus
gratis atau diskon yang sangat menarik dalam jumlah tertentu jika membeli barang cetakan
seperti kalender, mug, banner, brosur, kartu nama dll dalam jumlah besar.

Kisah Sukses Pengusaha Percetakan Digital


Salah seorang wirausahawan yang berhasil dalam usaha percetakan digital adalah Eddy
Kiemas. Pria berkulit putih ini sukses mendirikan bisnis digital printing dengan nama
Primagraphia. Berikut kisah nyata kesuksesan pemilik perusahaan Primagraphia.

Pada mulanya dengan modal uang yang terbatas tidak menyurutkan niat baik Eddy untuk
membuka usaha percetakan. Pria yang akrab disapa Eddy ini dengan modal uang yang
dimilikinya membeli satu unit mesin cetak. Berjalan waktu melalui kerja keras dan jiwa
pantang menyerah, bisnis digital printing yang dilakoninya berkembang pesat hingga
mempunyai sejumlah cabang di berbagai kota besar di Indonesia seperti Pekalongan,
Tangerang, Bekasi, Surabaya dll.

Sekarang Primagraphia sudah menjelma menjadi jaringan percetakan digital yang tersohor di
tanah air. Selain didukung oleh 600 orang pegawai, perusahaan ini disupport oleh mesin-
mesin cetak digital paling mutakhir dan baru.

Banyak orang yang bercita-cita menjadi pengusaha. Tapi hanya sebagian orang yang dapat
mewujudkannya dan sukses. Hal itu tak terlepas dari jiwa keberanian dalam dirinya. Untuk
memulai suatu usaha harus berani untuk memulainya. Begitulah yang dilakukan oleh Eddy
yang berani membuka usaha percetakan dengan modal kecil.

Pada awalnya tahun 1997 sebelum mendirikan bisnis percetakan, Eddy bekerja sebagai
seorang pegawai swasta di pabrik elektronik. Namun jiwa wirausaha terus berontak dalam
dirinya. Ia ingin membuka suatu usaha yang bisa menambah penghasilan sebagai bisnis
sampingan sebelum total menjadi pengusaha sepenuhnya. Berjalan waktu terlintaslah ide
membuat bisnis penjualan sistem billing otomatis untuk usaha wartel yang pada waktu itu
sedang booming. Wartel saat itu masih menggunakan billing manual. Dan ia melihat usaha
ini sangat menjanjikan apalagi bakat dan pendidikannya dalam bidang elektro.

Untuk memulai bisnis sampingan penjualan billing telepon wartel otomatis, ia meminjam
modal usaha ke salah seorang tetangganya sekitar Rp 4 juta. Dengan modal uang itu, ia
membeli sejumlah perlengkapan dan alat untuk membuat billing system otomotis telepon
wartel. Bisnis yang dilakoninya dikerjakan sepulang dari kantor tempatnya bekerja.
Walaupun sibuk, ia menjalaninya dengan gembira dan senang hati.

Setelah produknya telah jadi kemudian ia pasarkan ke sejumlah wartel. Dan ternyata
tanggapan para pengusaha wartel sangat positif. Karena mereka terbantu sekali dengan
kehadiran billing telepon otomatis wartel buatan Eddy. Pesanan pun membanjir membuat
keuntungan usaha ini lumayan besar. Penghasilan dari bisnisnya jauh melebihi gaji dari
pekerjaannya di kantor. Oleh sebab itu, agar bisnis billing telepon sukses dan berkembang
lebih besar lagi, ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan swasta di
perusahaan elektronika.

Kesuksesan bisnis yang pertama tidak membuatnya berpuas diri. Eddy berniat membuka
usaha dalam bidang percetakan. Dengan keuntungan dari bisnis billing telepon, ia mendirikan
perusahaan percetakan Primagraphia pada tahun 2001 dengan dilengkapi satu unit mesin
cetak. Keuntungan usaha percetakan digital printing sangat besar membuat Eddy membeli
beberapa buah mesin cetak lagi yang berkualitas bagus. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan keuntungan omzet bisnis percetakan digital yang dilakoninya.

Tips sukses membuka usaha digital printing menurut Eddy sangat gampang. Yang utama
adalah memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumen meliputi sopan dan ramah,
proses pengerjaan pesanan dilakukan secara tepat waktu dan cepat, melakukan inovasi
terbaru, dan menggunakan teknik menjemput bola serta memberikan harga yang lebih murah
sedikit dari pesaing tapi kualitas tetap sama. Jika terpaksa harga jasa yang diterapkan harus
sama dengan pesaing tapi kualitas hasil cetakan harus lebih baik dari pesaing.

Demikianlah rincian modal usaha percetakan digital printing hingga siap buka beserta tips
sukses dalam menjalankannya. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para pembaca
semuanya yang tertarik menekuni bisnis ini di daerah setempat. Teruslah berkunjung ke
investasiuntung.com untuk menyimak artikel kewirausahaan dan investasi menarik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai