Anda di halaman 1dari 6

Proposal Bisnis Jual Beli Motor klasik/custom

Proposal dan Studi Kelayakan Bisnis Jual Beli Motor


klasik/custom

Motor klasik merupakan sebuah hoby bagi kalangan remaja maupun tua alat
transportasi yang banyak digunakan oleh para remaja sebagai alternatif alat
transportasi untuk berangkat jalan jalan, praktis, dan anti macet jika dibandingkan
menggunakan transportasi umum, terutama mobil. Selain itu motor juga dapat
digunakan untuk jarak tempuh yang cukup jauh.

Pada suatu lokasi terdapat sebuah club motor klasik/custom sedang beristirahat
touring, secara perlahan ini menarik perhatian dikarenakan mmotor klasik/custom
adalah gaya motor yang berbeda unik, keren dan styles terdapat ramai yang melihat
motor motor tersebut.

Dengan latar belakang diatas, saya berencana membuka usaha showroom motor
klasik/custom
Permintaan
Dari hasil survei ke daerah lain dengan kondisi hampir sama, pengusaha jual beli
motor klasik/custom mengatakan penjualan mereka sebanyak 4 unit/minggu, dengan
keuntungan 115-20% tergantung harga motor. Makin tinggi harga motor persentasi
keuntungan makin rendah.

I. KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA


Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, saya merencanakan
membangun usaha showroom motor klasik/custom. Mengingat keterbatasan dana
dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk mengajak kerjasama
kepada rekan-rekan yang berminat atau pada bank untuk meminjamkan kami dana
atas kakurangan dana investasi kami.
Kepemilikan Usaha
Proyek usaha Jual Beli Motor Second ini merupakan usaha perorangan, dimana
pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Fareza Rahman
Pengurus Harian : Fareza Rahman
Karyawan; 2 orang
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih kuiah di kampus politeknik unggulan
kalimantan banjarmasin sedangkan yang mengurus usaha-usaha saya merupakan
teman terdekat saya. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atauCurriculum
Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 60.000.000 (enam puluh juta
rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam
proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili
- SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
- TDP (Tanda Dartar Perusahaan)
- NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha)
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)

II. PEMASARAN
Segmentasi Pasar.
Yang dimaksud usaha showroom Motor klasik/custom ini adalah menampung /
membeli motor second dan diperbaiki hingga layak jalan dan merakit motor tersebut ,
kemudian baru menjualnya, sedangkan dalam penjulan sepeda motor kami targetkan
pada 2 segmentasi pasar, yaitu:
a. Perusahaan, dimana lokasi usaha tersebut cukup banyak perusahaan dan industri
yang berdiri disana.
b. Perorangan, penduduk setempat
Permintaan
Dari hasil survei ke daerah lain dengan kondisi hampir sama, pengusaha jual beli
motor second mengatakan penjualan mereka sebanyak 4 - 6 unit/minggu, dengan
keuntungan 10-15% tergantung harga motor. Makin tinggi harga motor persentasi
keuntungan makin rendah.

Pesaing
Pada tempat usaha yang saya akan bangun belum ada pesaing baik yang lama atau
yang akan bangun. Sehinga dapat dikatakan tidak ada pesaing didaerah ini
Peluang
Atas dasar ilustrasi sebelumnya maka dapat kami proyeksikan permintaan penjualan
sepeda Motor. Untuk tahap awal diperkirakan penjualan belum mencapai rata-rata
permintaan pasar, karena belum dikenal masyarakat. Tapi secara perlahan-lahan
akan mencapai rata-rata permintaan pasar yaitu berkisar 16 – 24 unit/bulan.
Proyeksi penjualan akan seperti di dalam table ini
Rp 000
Proyeksi Kenaikan Omset
Bulan
Penjualan Penjualan (%)
Bulan-1 80,000 0.00%
Bulan-2 104,000 30.00%
Bulan-3 124,800 20.00%
Bulan-4 137,280 10.00%
Bulan-5 151,008 10.00%
Bulan-6 158,558 5.00%
Bulan-7 166,486 5.00%
Bulan-8 166,486 0.00%
Bulan-9 166,486 0.00%
Bulan-10 166,486 0.00%
Bulan-11 166,486 0.00%
Bulan-12 166,486 0.00%

Porsi, Margin, dan Harga Jual


Perkiraan porsi, margin , dan omset penjualan pada awal bulan operasi adalah:

Item Porsi Margin


Motor klasik 70.00% 56.000.000 25.00%
Motor custom 30.00% 24.000.000 20.00%
Omset Penjualan 100.00% 80.000.000

III. LOKASI DAN TEKNIS


Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak pada jalan nomor dua dengan luas bangunan seluas 300 m2.
Lokasi tersebut cukup strategis yang berjarak 1 km dari jalan utama dan pusat
perkantoran di Jakarta Selatan.
Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
- Kontrak Bangunan 40 m2 selama 2 tahun Rp 14.000.000
- Renovasi Bangunan Rp 500.000
- Mesin Fax Rp 1.500.000
- Meja, Kursi, Rp 500.000

IV. PROYEKSI KEUANGAN


Total biaya pembangunan Usaha Jual Beli Motor Second ini sebesar Rp 82.388.000,
dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
- Kontrak Bangunan 40 m2 selama 2 tahun = Rp 14.000.000
- Renovasi Bangunan = Rp 500.000
- Mesin Fax = Rp 1.500.000
- Meja, Kursi, = Rp 500.000
Total = Rp 16.500.000
Modal Kerja:

Motor atau sepeda motor merupakan kendaraan roda dua yang semakin banyak
dipilih sebagai alat transportasi yang lebih praktis. Berbagai produsen motor seolah
berlomba untuk mengeluarkan mahakarya terbaiknya. Meskipun banyak produsen
motor yang bersaing, Yamaha, Honda, dan Kawasaki, masih merajai pasar
kendaraan roda dua ini.

Sebagai sarana transportasi yang terbilang praktis, harga beli motor memang jauh
lebih rendah dibanding mobil. Kecuali, motor tertentu yang bisa melebihi harga
mobil. Rendahnya harga beli motor membuat sebagian orang selalu merasa belum
puas memiliki motor tertentu sehingga mereka memutuskan untuk melepas
motornya. Tingginya harga jual motor tentu sangat bergantung pada kondisi motor
secara keseluruhan.

Menjual motor bekas memang terbilang lebih sulit dibanding menawarkan motor
baru kepada seorang calon pembeli. Satu langkah saja melakukan kesalahan, Anda
bisa merugi. Oleh sebab itu, pastikan dan pertimbangkan berbagai hal yang
berkaitan dengan proses penjualan motor bekas Anda. Berikut ini merupakan
beberapa tips pintar untuk penjualan motor bekas.

Momen Untuk Menjual Motor Bekas

Menjual motor bekas tidak hanya memperhatikan aspek pada motor saja, akan
tetapi kita juga memerlukan untuk memilih waktu yang tepat untuk transaksi motor
bekas. Keadaan ekonomi di Indonesia yang sulit saat ini memaksa setiap orang
yang berada di kelas ekonomi ke bawah untuk membeli motor bekas. Ini
dikarenakan harga motor bekas lebih murah daripada seseorang membeli motor
yang baru di dealer.

Waktu awal bulan adalah waktu yang paling tepat untuk menawarkan motor bekas
kepada seseorang. Ini mengingat bahwa kebanyakan penduduk di Indonesia
berprofesi sebagai karyawan di perusahaan swasta atau instansi pemerintah.
Sehingga kita harus pandai menentukan waktu seorang karyawan menerima gaji
atau upah dari pekerjaannya. Tapi harus diingat bahwa gajian tidak selalu ada di
awal bulan, ada juga beberapa perusahaan besar yang justru memberikan gaji
kepada karyawan di akhir bulan.

Selain memilih waktu gajian karyawan, kita juga dapat membidik momen awal tahun
ajaran. Di awal tahun ajaran, seorang mahasiswa atau pelajar kebanyakan
menginginkan untuk mengendari motor untuk pergi ke kampus atau sekolah.
Sehingga kita perlu untuk mencari tahu data para mahasiswa dan pelajar yang ada
di kota tempat bisnis kita berada. Dengan cara ini maka konsumen yang akan kita
target sebagai pembeli dari motor bekas dapat terprediksi dengan akurat.

Tips Mudah Jual Motor

Penjualan motor bekas harus dilakukan dengan hati-hati. Saat membeli motor bekas
dari orang lain juga memerlukan kehati-hatian yang super dari pihak pengusaha.
Berikut ini beberapa tips mudal untuk menjual motor bekas:

1. Cari Informasi Sebanyak Mungkin

Sebelum memutuskan untuk jual motor bekas, Anda harus mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya tentang harga pasaran motor bekas. Survei harga ini dilakukan
sebagai pertimbangan agar Anda bisa memastikan harga yang akan ditawarkan
pada calon konsumen.

2. Pastikan Kondisi Motor


Anda harus memastikan bahwa motor berada dalam kondisi terbaiknya agar bisa
mendapatkan harga terbaik. Hal pertama yang biasa dilirik konsumen adalah
tampilan luar atau bodi. Oleh sebab itu, perbaiki kerusakan-kerusakan yang ada
karena pembeli tentu akan lebih memilih motor yang kondisinya masih bagus.

Akan tetapi, Anda harus tetap bersikap objektif terhadap kondisi motor. Ceritakanlah
kelemahan maupun kelebihan motor Anda agar konsumen tidak merasa tertipu dan
bisa mempertimbangkan biaya perbaikan. Tentu saja jika mereka berniat untuk
membeli motor Anda dalam kondisi yang ada.

3. Perhatikan Kelengkapan Dokumen

Ingat, kelengkapan dokumen motor sangat penting diperhatikan, seperti nomor


rangka dan nomor mesin. Calon konsumen biasanya sangat memperhatikan
kelengkapan dan keasliannya. Motor yang memiliki riwayat servis rutin di bengkel
resmi tentu memiliki harga jual lebih tinggi. Oleh sebab itu, buku jadwal servis harus
disimpan baik-baik karena cukup mempengaruhi harga jual.

4. Pasang Iklan

Salah satu langkah untuk membuat motor Anda laku adalah melakukan promosi
atau iklan. Misalnya, di media massa dalam iklan baris roda dua. Jangan lupa,
sertakan foto dan data motor secara detail saat memasang iklan. Semakin gencar
promosi, semakin banyak pula calon konsumen. Dengan demikian, kemungkinan
terjual pun semakin cepat.

5. Hati-Hati Saat Test Drive

Sebelum memutuskan untuk membeli motor, biasanya calon konsumen akan


meminta untuk melakukan uji coba berkendara atau yang akrab dikenal dengan
istilah test drive. Ingat, Anda harus berhati-hati saat konsumen meminta test drive.
Apalagi, jika belum ditemui kecocokan atau kesepakatan harga.

Banyak kasus pencurian yang terjadi dengan dalih test drive ini. Siapa tahu Anda
pun terkena modus kejahatan ini. Oleh sebab itu, jangan sembarangan mengizinkan
konsumen untuk melakukan test drive. Bisa-bisa, motor Anda raib dibawa kabur.

Itulah beberapa tips pintar yang harus Anda perhatikan sebelum menjual motor
bekas. Ingat, jangan sampai motor bekas Anda melayang dengan nilai jual rendah,
apalagi dibawa maling. Oleh sebab itu, berhati-hatilah menjaring konsumen.
Kejujuran Anda pun sangat dibutuhkan dalam transaksi ini.

Keuntungan Bisnis Jual Motor Bekas

Bisnis penjualan motor bekas tidak dapat dianggap sebagai usaha yang ringan,
dalam artian bisnis ini dapat mendatangkan keuntungan yang melimpah. Salah satu
faktornya adalah calon konsumen yang tersedia sangat banyak sekali seperti yang
dijelaskan tadi. Dengan banyaknya calon pembeli akan semakin menambah peluang
dari penjualan motor bekas. Yang terpenting adalah kita rutin dalam mengamati
kebiasaan-kebiasaan transaksi penjualan motor di daerah yang kita tempati. Karena
setiap daerah tentu mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda.

Terdapat berbagai karakteristik kota atau daerah di Indonesia. Ada kota yang
mayoritas penduduknya adalah berprofesi sebagai karyawan atau buruh di pabrik.
Dan ada pula wilayah yang justru penduduknya banyak yang bekerja di bidang
pertanian. Tentu saja kebiasaan atau momen tepat untuk jual beli motor bekas
berbeda antara wilayah yang satu dengan yang kedua sebagai permisalan tersebut.
Bila wilayah yang cenderung penduduknya bertani akan terdapat kebiasaan
pembelian motor bekas akan meningkat pada musim-musim panen, alasannya
adalah petani akan mempunyai banyak uang ketika sawah atau ladangnya dipanen.

Keuntungan utama dari bisnis penjualan motor bekas adalah selisih harga dari
pembelian motor dan penjualan berbeda cukup signifikan. Sebagai contoh, sebuah
motor bekas dapat kita beli dengan harga 3 juta rupiah kemudian kita jual dengan
harga 3.5 juta hingga 4 juta rupiah. Satu transaksi motor bekas dapat mendatangkan
keuntungan antara 500 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah. Wow, bayangkan jika satu
hari kita dapat menjual 1 motor bekas di tempat bisnis kita. Tentunya laba bersih
akan dapat menembus puluhan juta rupiah setiap bulannya.

Memulai bisnis jual motor bekas dipandang oleh masyarakat sebagai usaha yang
memerlukan modal yang cukup besar. Tetapi jika kita mengetahui triknya akan dapat
mengubah pandangan tersebut. Bisnis yang membutuhkan modal besar tidak harus
menyedot uang kita sendiri. Caranya dengan memanfaatkan modal dari orang lain
yang kita jadikan sebagai pemodal atau pemegang sebagian saham dari bisnis yang
kita rencanakan.

Menawarkan bisnis penjualan motor bekas harus disertai proposal yang tersusun
rapi dan terencana dengan baik. Bila proposal yang kita tawarkan kepada calon
pemodal dibuat asal-asalan tentunya akan menurunkan minat orang tersebut untuk
memberikan modal kepada bisnis kita. Proposal yang baik tidaklah harus dibuat
berlembar-lembar halaman. Cukuplah kita membuat proposal usaha dengan berisi
hal-hal yang penting dalam membangun sebuah usaha.

Misalnya memuat tentang modal yang dibutuhkan, pengeluaran operasional setiap


bulan, pendapatan setiap bulannya, target konsumen, BEP dari bisnis tersebut dan
lain-lain. Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai