Anda di halaman 1dari 6

Faktor-Faktor Berdi

rinya Muhammadiyah
Faktor Subyektif berdirinya
Muhammadiyah
Merupakan faktor utama dan faktor penentu berdirinya Muh
ammadiyah, Karena faktor ini berasal dari dalam diri K.H. Ahm
ad Dahlan sendiri yaitu hasil pendalaman Beliau terhadap Al-
Qur’an. Beliau melakukan penelaahan pada ayat Al-Qur’an ses
uai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Nisa ayat 82 dan
Muhammad ayat 24 yang di dalamnya berisi tentang taddabu
r terhadap ayat al-Qur’an. Hal tersebut yang mendorong K.H.
Ahmad Dahlan melakukan penelaahan pada surat Ali Imran ay
at 104 yang memiliki arti sebagai berikut :
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf da
n mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung.” (QS. Ali Imran 3: 104)
Setelah penelaahan dan pendalama
n terhadap ayat tersebut, K.H. Ahma
d Dahlan memiliki pemikiran dan kei
nginan dalam hatinya untuk membu
at sebuah perkumpulan atau organis
asi yang teratur dan rapi yang memil
iki misi dakwah Islam, amar ma’ruf
nahi munkar kepada masyarakat lua
s
Faktor Obyektif berdirinya
Muhammadiyah
faktor obyektif dikelompokkan menjadi internal dan eksternal, yaitu sebagai beri
kut :
Faktor Internal yaitu faktor-faktor yang terdapat pada umat Islam Indonesia. Yan
g mana pada saat itu terdapat ketidakmurnian amalan Islam akibat tidak dijadika
nnya Al-Qur’an dan Al-Sunnah sebagai rujukan untuk menjalani hidup di dunia ol
eh sebagian besar umat Islam Indonesia, dan lembaga pendidikan yang dimiliki u
mat Islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selak
u “Khalifah Allah di atas bumi”. selain itu keadaan bangsa Indonesia serta umat Is
lam yang hidup dalam kemiskinan, kebodohan, kekolotan dan kemunduran. tida
k terwujudnya semangat ukhuwah Islamiyah dan tidak adanya organisasi Islam y
ang kuat.

Faktor Eksternal yaitu faktor-faktor yang terdapat pada luar tubuh Umat Islam In
donesia. Pada saat itu Nusantara sedang mengalami gerakan penetrasi Bangsa-b
angsa Eropa, terutama bangsa Belanda. Rencana politik Kristenisasi dari pemerin
tah Belanda, demi kepentingan politik kolonial. Sikap sebagian kaum intelektual I
ndonesia yang memandang Islam sebagai agama yang telah ketinggalan zaman.
Faktor-faktor tersebut menjadi
alasan utama terbentuknya Mu
hammadiyah pada tanggal 8 Dz
ulhijjah 1330 H atau 18 Novem
ber 1912 M yang didirikan dan
diketuai langsung oleh K.H Ahm
ad Dahlan sendiri.
Referensi
Miswanto Agus. 2012. Sejarah Islam dan
Kemuhammadiyahan. Magelang. Pusat Pembinaa dan
Pengembangan Studi Islam Universitas
Muhammdiyah Magelang (P3SI UMM).
Rohmansyah. 2017. Kuliah Kemuhammadiyahan.
Yogyakarta. Lembaga Penelitian, Publikasi dan
Pengabdian Masyarakat (LP3M).

Anda mungkin juga menyukai