Anda di halaman 1dari 2

Jl. Ring Road Utara No.

17 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogakarta


e-mail: info@stie-sbi.ac.id, http://www.stie.sbi.ac.id

Mata Kuliah : Manajemen Sifat Ujian : TAKE HOME


Dosen Pengampu : Alief Indita A, S.E, M.M Prodi : Manajemen
Hari & Tanggal : Senin, 24 Januari 2022 Kelas : Reguler (M2)
Waktu Kumpul : 08.30 – 09.30 Jenis : UAS

KASUS 1 :
Michelle Adams adalah penyelia pemeliharaan ( maintenance) di sebuah perusahaan taksi
yang besar. Dia sangat khawatir karena pengemudi taksi tidak melaporkan masalah mekanis yang
penting. Beberapa bulan yang lalu, dia mengimplementasikan program pemeliharaan preventif.
Program ini tergantung pada pengisian laporan detail dari pengemudi, baik secara tertulis atau melalui
sistem komputer kantor saat mereka mencurigai adanya masalah. Tetapi hal tersebut tidak terjadi.
Taksi kerap meninggalkan garasi dan pengemudi tidak melaporkan kerusakan. Memanggil tim
perbaikan ke lapangan bukan hanya membuang biaya dan waktu, tetapi juga sangat tidak aman dan
membuat pelanggan tidak nyaman. Pengemudi sendiri mengalami kerugian ongkos dan tips, dan
dalam beberapa hal kerusakan mekanis membahayakan jiwa mereka. Setelah ancaman dan peringatan
lisan dan tertulis, Michelle memutuskan untuk mencoba cara baru. Dia merespons secara langsung
setiap laporan masalah mekanisyang dikirim pengemudi dengan mengembalikan memo yang
mengindikasikan bagian yang rusak dan apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut (kru
pemeliharaan memberikan laporan tersebut kepada Michelle). Selain itu, memo pribadi mengucapkan
terima kasih karena pengemudi melapor jika ada masalah dan mendorong untuk terus melapor jika
ada masalah dengan taksi. Kurang dari satu bulan, jumlah perbaikan di lapangan turun setengahnya,
dan jumlah laporan kerusakan menjadi tiga kali lipat.
Pertanyaan :
1. Dalam hal komunikasi, bagaimana menurut Anda tentang keberhasilan memo balasan
Michelle kepada para pengemudi ?
2. Jelaskan dan beri contoh tiga proses komunikasi dalam perusahaan tersebut ( yaitu,
komunikasi ke bawah, ke atas dan interaktif) !

KASUS 2
Ketika George House, Direktur keuangan dan Helen Robbins bagian audit keuangan
memasuki kantor Adrian Barnes , Presiden Direktur perusahaan Kappa , mereka disambut dengan
bentakan penuh amarah oleh pejabat puncak perusahaan tersebut :
“ Mengapa tidak seorangpun yang memberitahu sesuatu yang tejadi disekitar saya ini ?
Mengapa saya tidak dapat mengetahui apa yang terjadi disekitar saya ini ? Mengapa saya dibiarkan
tidak mengetahui apa- apa ? Tidak seorangpun memberitahukan kepada saya tentang perkembangan
perusahaan dan saya tidak pernah mendengar apa- apa tentang masalah- masalah yang kita hadapi
sampai hal itu mencapai tingkat kritis. Sekarang saya inginkan, agar anda berdua menyusun suatu
sistem agar saya selalu mendapat informasi . Saya inginkan , agar pada hari senin yang akan datang
anda berdua memberitahukan kepada saya bagaimana caranya anda akan menyusun sistem itu. Saya
sudah jemu diasingkan dari perkembangan yang harus saya ketahui dalam memikul tanggung jawab
atas perusahaan ini.
Setelah George House meninggalkan kantor tuan Barnes , ia berpaling kepada sang Auditor
dan menggerutu : Orang tolol yang sinting ! Tiap masalah yang ingin diketahuinya atau mungkin
yang perlu diketahuinya, jelas sudah tercantum dalam berkas laporan yang terletak dimejanya. “
Pertanyaan :

1. Siapakah yang benar- Adrian Barnes atau George House ? Apakah kepada Adrian Barnes
memang diberikan informasi ?
2. Apakah yang akan anda perbuat untuk memastikan, bahwa pimpinan puncak perusahaan
mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan pengendalian ?

Anda mungkin juga menyukai