Organisasi &
Manajemen
Perusahaan Industri
Controling:
Pengendalian
Menyeluruh dan
Pengendalian
Preventif di masa
depan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
13
Teknik Teknik Industri W161700016 R. Joko Sugiharjo
Abstract Kompetensi
Organisasi perusahaan Mahasiswa mampu :
atau
1. Memahami dan mampu
dihadapkan pada tanggung jawab
menjelaskan tentang
untuk mengelola sumber-sumber
pengendalian menyeluruh.
daya yang penting. Pengendalian
2. Memahami dan mampu
merupakan fungsi manajemen
menjelaskan tentangan
terakhir yang penting untuk
pengendalian preventif
membuat tujuan tercapai dengan
mengendalikan pemanfaatan
sumber-sumber organisasi secara
tepat. Sesungguhnya pelaksanaan
fungsi pengendalian sudah dimulai
bersamaan dengan fungsi
perencanaan. Pengendalian menjadi
penting bagi manajer agar prosedur
perilaku dan pekerjaan sesuai
dengan standar yang ada sehingga
tujuan perusahaan dapat terpenuhi.
Pengendalian Menyeluruh
Prosedur pengendalian dalam lingkungan PDE terdiri atas pengendalian menyeluruh
yangberdampak terhadap lingkungan PDE (General Control, Pengendalian Umum) dan
pengendalian khusus atasaplikasi (Aplication Control, Pengendalian Aplikasi). Tujuan
Tujuan pengendalian aplikasi adalah sebagai berikut: Menjamin bahwa semua transaksi
yang telah diotorisasi telah diproses secara lengkap sekali saja, Menjamin bahwa data
transaksi lengkap dan teliti, Menjamin bahwa pengolahan data transaksi benar dan sesuai
dengan keadaan, Menjamin bahwa hasil pengolahan data dimanfaatkan untuk tujuan yang
telah ditetapkan, Menjamin bahwa aplikasi dapat terus menerus berfungsi.
Pengendalian Preventif
Karena tujuannya mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang tak
diinginkan, maka umumnya tindakan preventif biayanya lebih murah ketimbang biaya
penanggulangan atau mengurangi dampak dari suatu peristiwa buruk yang sudah terjadi.
Kata preventif banyak digunakan dalam banyak bidang, misalnya bidang sosial dan
kesehatan. Namun, pada dasarnya memiliki arti yang sama, yaitu upaya atau tindakan
pencegahan.
Dalam kegiatan pengendalian, terdapat 3 tipe pengendalian, yaitu preventiv, detektif dan
korektif. Perbandingan antara ketiga tipe tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengendalian Preventif
2. Pengendalian Detektif
Yaitu kegiatan pengendalian yang dilakukan dalam rangka mencari atau mendeteksi
adanya suatu permasalahan dan mencari akar permasalahan tersebut, atau dengan kata
lain pengendalian yang dilakukan dimana telah terdapat suatu permasalahan. Kegiatan
pengendalian ini lebih mahal dari kegiatan pengendalian preventif.
3. Kegiatan Korektif
Yaitu kegiatan pengendalian yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi jika terdapat
suatu permasalahan yang menyebabkan resiko tidak tercapainya tujuan organisasi, yang
telah ditemukan pada kegiatan pengendalian preventif maupun detektif. Kegiatan Korektif
relatif lebih mahal dari kegiatan peventif maupun detektif.
Kontrol Internal
DEFINISI AWAL
Kontrol internal berisi rencana organisasi yang terkordinasi dan pengukuran–pengukuran
yang diterapkan di perusahaan untuk mengamankan aktiva ,memeriksa akurasi dan
keandalan data akutansi ,meningkatkan efisiensi operasional ,dan mendorong ketaatan
terhadap kebijakan manajerial yang telah diterapkan
MODEL COSO
1. Lingkungan Kontrol
2. Penentuan Risiko
3. Aktivitas Kontrol
5. Pengawasan
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK KONTROL
• Tepat waktu
• Ekonomis
• Akuntabilitas
• Penerapan
• Fleksibilitas
• Menentukan Penyebab
• Kelayakan