Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


TAHAP 1 TAHUN 2022

FISIKA

Disusun Oleh

MIFTHAHUL KHAERIA M. ARSYAD 229002485011


NURUL HUSNA MUSLIMIN 229002485012
AZHAR CHAERUDDIN RAHIM 229002485013
SHALLY RAHMAWATY 229002485014
NURWIDYAWATY 229002485015
USNUL HAYATI 229002485016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
Lembar Kerja 1.5.
WAWANCARA PELAKU USAHA

Silahkan menggali informasi salah satu pelaku usaha untuk mendapatkan data sebagai
berikut:

1. Seperti apa profil wirausaha yang dimiliki oleh pelaku usaha terpilih?
Benny Santoso, pengusaha muda olahan tempe dengan merek “IniTempe” Bali.
Adapun produk dari IniTempe yaitu Cookies Tempe, Chips Tempe dan Tempe Protein.
Produknya sangat digemari oleh para turis yang datang ke Bali dan sering dijadikan
sebagai oleh-oleh.

2. Apa ide awal bisnis mereka?


Benny awalnya merupakan mahasiswa kuliner dan manajemen yang berasal dari
Surakarta, Jawa Tengah. Waktu semasa kuliah, Benny diberikan tugas akhir untuk
membuat olahan baru dari tempe. Dari tugas kuliah tersebut, dia melakukan riset yang
mendalam tentang tempe. Benny pun sampai datang ke pabrik tempe untuk mempelajari
sendiri cara membuat tempe bagaimana dan seperti apa, kemudian ia berlatih sendiri
dirumahnya untuk membuat tempe sendiri. Pada awalnya Benny dan temannya membuat
tempe rasa keju dan bawang putih. Setelah bereksperimen berkali-kali Benny berhasil
membuat tempe rasa keju. Ide ini berasal dari guru Biologinya dulu yang pernah
membuat tempe rasa cabai dan akhirnya rasa tempe yang dibuat oleh gurunya memiliki
rasa yang pedas, dari situlah Benny terispirasi jika tempe bisa dibuat pedas maka bisa
juga dibuat dengan rasa yang lain dengan mencampurkan kedelai, ragi dan keju Italia.
Salah satu produk Benny juga yaitu kue kering tempe. Kue kering tempe yang ia buat
terinspirasi dari Ibunya yang gemar membuat kue. Dari situlah ide benny membuat kue
kering tapi bahan dasarnya berasal dari tempe.

3. Apa tantangan yang dihadapi mereka pada saat memulai usaha tersebut?
Benny ketika mendirikan usahanya melakukan percobaan berulang-ulang kali.
Percobaan yang dilakukannya tidak semuanya berhasil. Seperti tempe yang dibuatnya
menggunakan rasa bawang putih. Ia mencoba terus namun hasilnya tetap gagal, hingga
ia menyadari bahwa bawang putih itu mengandung anti bakteri sehingga mengganggu
fermentasi kedelai menjadi tempe. Selain produk tempe bawang putih yang dibuatnya
gagal, kue kering tempe yang dia ciptakan juga sempat mengalami kegagalan karena
rasa tempe dalam kue kering yang dibuatnya memiliki rasa yang pahit.
Tantangan lain yang juga dihadapi oleh Benny yaitu Edukasi Pasar, karena produk
olahan tempe yang dijual oleh Benny merupakan produk yang unik dan tidak biasa
dimakan oleh orang pada umumnya.
4. Bagaimana mereka menghadapi persaingan yang ditemui saat berbisnis?
Benny dalam menjalankan usahanya meski mengalami kegagalan dalam
menciptakan produk yang diinginkannya, ia tidak pernah berhenti untuk terus mencoba
dan berinovasi. Ide unik yang diciptakan Benny menjadikannya sebagai pembeda dari
kompetitor-kompetitor lainnya yang memiliki produk yang hampir sama. Untuk
mempromosikan produknya, selama 3 bulan, Benny mendatangi berbagai turis dibali
untuk memberikan sampel produknya. Saat itu target pasarnya yaitu orang asing,
masyarakat lokal, restoran, retail dan hotel. Dari situ Benny mulai mengedukasi pasar
dan meminta feedback dari mereka. Benny selain berbisnis, ia juga berbagi ilmu kepada
orang lain dengan mendirikan Master Class cara mengolah tempe dan mayoritas
pesertanya adalah turis. Ini merupakan pengalaman yang sangat menarik bagaimana cara
mengolah makanan asli Indonesia. Diakhir sesi, setiap peserta akan membawa pulang
hasil olahan tempe mereka sendiri. Dari kegiatan tersebut dapat membantu Benny untuk
menyebarluaskan mengenai produk yang ia jual.

5. Pelajaran apa yang didapat dari persaingan tersebut?


Dalam berbisnis Benny mengatakan bahwa bagi dia modal berbisnis bukan cuma
tentang uang namun ada 4 modal. Pertama, modal mindset, ketika mendirikan usaha
jangan cuman berpikiran untuk mencari untung tapi diawal fokusnya harus memperluas
jaringan, mencari kenalan dan pelanggan, membuat sistem, inovasi produk, dsb. Kedua
yaitu modal ilmu, dalam memulai usaha mulainya dari ilmu yang kita kuasai dulu,
misalnya seperti Benny yang memulai usaha IniTempe karena sebelumnya dia sudah
membuat tempe saat tugas akhir saat dia masih mahasiswa dan dia juga berasal dari
jurusan kuliner dan sains saat SMA. Selanjutnya modal ketiga yaitu networking. Kita
dalam berusaha harus bertemu banyak orang dan menambah perspektif baru,
pengalaman ini dapat memberi warna baru dalam menjalankan usaha. Dan yang terakhir
yaitu modal keuangan, meurut Benny modal usaha tidak perlu besar diawal, sehingga
kita tidak akan menderita kerugian besar diawal bisnis. Benny bercerita bahwa dulu
ketika mendirikan IniTempe ia mengeluarkan modal sebesar 5 juta rupiah untuk
membeli mesin kedelai dan membeli kedelai mentah.
Menjadi pengusah aharus kreatif dan jeli melihat peluang. Barang yang
keliatannya biasa saja. Bisa diberikan nilai tambah sehingga menjadi produk yang
menarik.

Anda mungkin juga menyukai