2 , Desember 2020
e-ISSN : 2597-3673 (Online)
p-ISSN : 2579-5201 (Printed)
Yuni Fitriani
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika
yuni.yfi@bsi.ac.id
ABSTRAK
Pandemi COVID-19 menuntut sektor pendidikan untuk melakukan berbagai perubahan maupun inovasi
dan adaptasi demi pelaksanaan proses pembelajaran tetap berjalan baik. Pandemi COVID-19 mendorong sektor
pendidikan terutama perguruan tinggi untuk melakukan perubahan pada model proses pembelajaran dimana
proses pembelajaran berpindah dari pembelajaran konvensional atau tatap muka di kelas menjadi pembelajaran
online atau daring. Dengan demikian, tenaga pengajar yaitu dosen dan mahasiswa harus siap beradaptasi dan
menghadapi terobosan maupun tantangan baru terhadap perubahan sistem dalam pembelajaran yang diterapkan
perguruan tinggi. Learning Management System (LMS) adalah salah satu cara yang digunakan oleh perguruan
tinggi untuk mendukung dan mengelola pembelajaran secara online agar proses belajar mengajar tetap berjalan
dengan baik selama pandemic COVID-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode semi deskriptif kuantitatif. Dimana tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan
pemanfaatan Learning Management System sebagai media pembelajaran online yang digunakan selama
pandemic COVID-19. Aplikasi Learning Management System seperti Google Classroom, Edmodo, Moodle,
serta SEVIMA Edlink dan LMS yang dikembangkan oleh perguruan tinggi maupun yang disediakan oleh
pemerintah sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran online atau daring selama pandemi COVID-19.
Dimana dengan aplikasi LMS ini, sistem pembelajaran dan komunikasi tetap berjalan dengan baik dengan
memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam aplikasi LMS tersebut.
Abstract: The COVID-19 pandemic requires the education sector to make various changes and innovations and
adaptations for the implementation of the learning process to continue. The COVID-19 pandemic encouraged
the education sector, especially universities, to make changes to the learning process model where the learning
process moves from conventional or face-to-face learning in the classroom to online or online learning. Thus,
faculty, lecturers and students must be ready to adapt and face breakthroughs and new challenges to the system
changes in learning implemented by universities. Learning Management System (LMS) is one of the ways used
by universities to support and manage online learning so that the teaching learning process continues well
during the COVID-19 pandemic. The research method used in this study is a semi-descriptive quantitative
method. Where the purpose in this study is to explain the utilization of Learning Management System as an
online learning medium used during the COVID-19 pandemic. Learning Management System applications such
as Google Classroom, Edmodo, Moodle, and SEVIMA Edlink and LMS developed by universities as well as
provided by the government are very useful as online or online learning media during the COVID-19 pandemic.
Where with this LMS application, the learning and communication system continues to run properly by utilizing
the facilities available in the LMS application.
1
Vol.4 No.2 , Desember 2020
e-ISSN : 2597-3673 (Online)
p-ISSN : 2579-5201 (Printed)
2
Vol.4 No.2 , Desember 2020
e-ISSN : 2597-3673 (Online)
p-ISSN : 2579-5201 (Printed)
3
Vol.4 No.2 , Desember 2020
e-ISSN : 2597-3673 (Online)
p-ISSN : 2579-5201 (Printed)
alat interaktif meliputi pembelajaran online, virtual mengumpulkan tugas-tugas mereka yang
live sessions dan forum diskusi. langsung terhubung melalui google drive.
Learning Management System membantu Dosen sebagai tenaga pengajar pun dapat
meningkatkan pemanfaatan waktu, karena dengan mudah menentukan deadline atau
Learning Management System dapat diakses secara batas waktu pengumpulan tugas, memantau,
daring atau online dimana saja dan kapan saja. melakukan review dan memberikan feedback
Selain itu LMS juga memiliki kualitas atau umpan balik serta penilaian untuk tugas-
pembelajaran yang tidak kalah dengan cara tugas yang telah diserahkan.
tradisional. Ciri-ciri Learning Management System 1) Keunggulan Google Classroom
atau Sistem Manajemen Pembelajaran pada sebagai Learnung Management System
http://www.monsoonacademy.com/article/ menurut (LMS) adalah Gratis dan mudah.
Jaqueline adalah [6] : Google Classroom merupakan layanan
a. Menggunakan layanan ‘’self-service’’ atau gratis untuk pengguna dan memberikan
melayani sendiri dan ‘’self-guided’’atau fitur-fitur pengoperasian yang mudah
memandu sendiri. sehingga mudah dipelajari oleh
b. Mengumpulkan dan menyampaikan konten peguna.
atau materi pembelajaran dengan cepat 2) Integrasi sistem. Google
c. Mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada mengintegrasikan fitur-fitur di
platform berbasis ‘’web scalable’’atau skala dalamnya seperti YouTube, Gmail
web. Drive, dan layanan lainnya dalam satu
d. Mendukung suatu portabilitas dan suatu akun.
standar personalisasi isi dan juga 3) Kemudahan dalam penugasan.
penggunaan kembali pengetahuan. Pengguna seperti dosen mudah
Dalam Raharja, et al [7] di dalam Learning memantau pekerjaan mahasiswa atau
Management System juga terdapat fitur-fitur yang tugas yang telah mereka dibuat, siapa
dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dalam saja yang sudah melengkapi dan yang
hal pembelajaran. penyampaian materi belum mengumpulkan tugas.
pembelajaran serta kemudahan akses ke sumber- 4) Fitur asignment. Fitur ini memudahkan
sumber referensi, penilaian, ujian online, pengguna seperti dosen dalam
pengumpulan feedback serta komunikasi yang membuat quiz dan semacamnya yang
mencakup forum diskusi online, mailing list dapat diterapkan di kelas seperti
diskusi, dan chat. Melalui Learning Management google form.
System atau Sistem Manajemen Pembelajaran, 5) Form pertanyaan. Google Classroom
mahasiswa dapat melihat modul-modul memberikan ruang bagi pengguna
pembelajaran yang disediakan, mengambil atau seperti mahasiswa untuk bertanya
mendownload tugas-tugas dan quiz yang harus tentang apa yang belum mereka
dikerjakan, melihat jadwal diskusi secara online, pahami dalam pembelajaran.
serta melihat nilai tugas dan quiz. b. Etmodo. Etmodo memungkinkan pengguna
Dalam https://www.ahzaa.net/ suatu Media untuk membuat kelas digital dengan
Info Belajar, Jenis-jenis Learning Management menggunakan fitur-fitur yang intuitif dan
System (LMS) antara lain [8] : penyimpanan yang tidak terbatas, membuat
a. Google Classroom. Google Classroom atau group dengan cepat dan mudah,
dikenal dengan kelas virtual atau Ruang Kelas memberikan pekerjaan atau tugas rumah,
Google, menyediakan tempat bagi mahasiswa menjadwalkan kuis serta mengelola
untuk dapat berinteraksi, berkomunikasi, kemajuan. Keunggulan fitur Etmodo adalah:
berdiskusi dan bekerja bersama-sama dalam 1) Fitur kaloborasi antara pengguna
sebuah kelompok dalam sistem online atau seperti dosen yang satu dengan yang
daring. Sebagai sebuah Learning Management lainnya.
System, Google Classroom memberikan 2) Catatan pada Etmodo memungkinan
kemudahan bagi pengguna seperti dosen dan mahasiswa untuk mengajukan
mahasiswa dalam proses pembelajaran. pertanyaan singkat dan membagikan
Mahasiswa dengan mudah dan cepat
4
Vol.4 No.2 , Desember 2020
e-ISSN : 2597-3673 (Online)
p-ISSN : 2579-5201 (Printed)
apa yang biasa disebut dengan status menikmati fasilitas berupa jadwal
pada jejaring sosial. perkuliahan yang tersedia di dalam
3) Penyimpanan yang terorganisir untuk SEVIMA Edlink, dengan demikian
dokumen dengan cepat dan aman. mahasiswa akan lebih mudah dalam
4) Kemampuan untuk menciptakan menjalankan perkuliahan.
kelompok mahasiswa yang lebih kecil d. Adanya kuis interkatif dalam aplikasi
dalam kelas. SEVIMA Edlink yang dikemas saangat
c. Moodle. Moodle adalah aplikasi berbasis menarik dan menyenangkan.
web yang digunakan untuk kegiatan proses e. Sharing materi, diskusi dan kuliah online
pembelajaran berbasis online atau daring. dengan mudah sehingga materi yang
Dosen dan mahasiswa berinterasi dalam disampaikan dosen dapat tersaring dengan
sebuah wadah ruang kelas digital berbasis e- baik.
learning. Dengan Moodle dapat membuat f. Rekap absen mahasiswa. Dengan aplikasi
materi pemelajaran, kuiz, jurnal dan SEVIMA Edlink, dengan hanya melihat
sebagainya. Keunggulan fitur Moodle absensi yang telah dilakukan mahasiswa
adalah : secara online, maka dosen bisa langsung
1) Assignment.. Digunakan untuk untuk melakukan rekap dari data tersebut.
memberikan penugasan kepada para
peserta pembelajaran secara online. 3. Pengertian Virus COVID-19
2) Chat. Fasilitas ini digunakan untuk Dalam website Kementerian Kesehatan
melakukan proses percakapan secara Republik Indonesia https://www.kemkes.go.id/
daring atau online. Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang
3) Forum. Dapat berdiskusi melalui forum menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
yang tersedia dalam Moodle. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit
4) Survey dan kuis. Fitur ini infeksi saluran pernapasan, mulai dari flu biasa
memungkinkan dilakukan survey atau hingga penyakit yang serius seperti Middle East
ujian secara online. Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom
5) Mendukung paket pembelajaran dalam Pernafasan Akut Berat atau Severe Acute
berbagai format misalnya teks, animasi Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis
video, dan juga audio. baru yang ditemukan pada manusia yang pertaama
Selain beberapa aplikasi Learning kali muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019,
Management System tersebut diatas, ada juga salah kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory
satu Learning Management System yang Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan
merupakan karya anak bangsa yaitu SEVIMA menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019
Edlink. Pada https://sevima.com/, alam aplikasi (COVID-19). [10].
SEVIMA Edlink terdapat beberapa program antara Gejala umum dari virus COVID-19 adalah
lain [9]: berupa demam 380C, batuk kering, dan sesak
a. Presensi online mahasiswa. Pada SEVIMA napas. Dalam https://www.kemkes.go.id/
EdLink sudah dilengkapi dengan presensi dijelaskan bahwa jika ada orang yang dalam waktu
mahasiswa yang bisa diakses oleh 14 hari sebelum muncul gejala umum tersebut
mahasiswa melalui smartphone sehingga pernah melakukan perjalanan ke negara yang
mahasiswa akan lebih mudah mengaksesnya sedang terjangkit, atau pernah merawat maupun
dimanapun dan kapanpun. kontak erat dengan penderita COVID-19, dengan
b. Video konferensi jarak jauh. Pada aplikasi demikian orang tersebut akan dilakukan
SEVIMA EdLink juga sudah tersedia ruang pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk
untuk melakukan perkuliahan jarak jauh memastikan diagnosisnya. Sama halnya dengan
dengan menggunakan video konferensi penyakit pernapasan yang lain, COVID-19 dapat
sehingga semua sistem pembelajaran atau menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit
belajar mengajar akan sangat mudah dan tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar 80% kasus
leluasa dalam pelaksanaannya. dapat pulih tanpa perlu perawatan khusus. Mungkin
c. Jadwal perkuliahan online. Pada aplikasi beberapa orang akan menderita sakit yang parah,
SEVIMA Edlink ini, mahasiswa akan seperti disertai dengan pneumonia atau kesulitan
5
Vol.4 No.2 , Desember 2020
e-ISSN : 2597-3673 (Online)
p-ISSN : 2579-5201 (Printed)
bernafas, yang umumnya muncul secara bertahap. Google Classroom menjadi aplikasi gratis yang
Bagi orang yang sudah lanjut usia, dan orang-orang paling banyak diunduh di Google Playstore dan
dengan kondisi medis atau yang mempunyai Apple App Store, semenjak sebagian sekolah dan
riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya perguruan tinggi menerapkan kebijakan belajar dari
(seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit rumah, untuk mencegah penyebaran pandemi
jantung), mereka biasanya lebih rentan untuk COVID-19. Aplikasi Google Classroom telah
menjadi sakit parah.[10]. diunduh lebih dari 50 juta kali. Pencapaian ini
tergolong luar biasa, karena berdasarkan riset
AppBrain, Google Classroom bahkan di luar daftar
III. PEMBAHASA DAN HASIL 100 aplikasi populer dan aplikasi keluaran dari
Google ini sangat membantu dan bermanfaat untuk
Selama pandemi COVID-19 segala aktivitas pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran online.
atau kegiatan pembelajaran yang biasanya Dengan aplikasi ini, siswa maupun mahasiswa
dilakukan di perguruan tinggi harus dilakukan dapat tetap terhubung dengan tenaga pengajar
secara daring atau online di rumah sehingga meskipun saat di berada di luar. Dimana siswa
membuat pihak dosen maupun mahasiswa harus maupun mahasiswa tidak bisa melihat tenaga
beradaptasi dengan perubahan baru dari proses pengajar menerangkan materi di depan kelas,
pembelajaran yang diterapkan secara online. namun tetap bisa belajar dengan memanfaatkan
Perguruan tinggi dipacu untuk bisa bekerja keras, teknologi ini . Selain itu, pemanfaatan Google
berpikir kreatif dan juga adaptif dengan cara Classroom juga dituangkan pada
mengubah model pembelajaran yang awalnya https://teknologi.bisnis.com/ bahwa aplikasi
berbasis konvensional menjadi pembelajaran yang Google Classroom sudah diunduh lebih dari 50 juta
berbasis e-learning atau online. Learning pengguna perangkat Android di seluruh dunia.
Management System adalah salah satu media yang Dimana, pada aplikasi ini tenaga pengajar dapat
digunakan dalam pembelajaran online atau daring. mengelola semua dokumen yang dibutuhkan dalam
Pemnafaatan Learning Management System atau pembelajaran dan memungkinkan komunikasi
Sistem Manajemen Pembelajaran selama pandemi antara antara tenaga pengajar dengan siswa maupun
COVID-19 sangat mendukung tetap terlaksananya mahasiswa lebih efektif. Serta tenaga pengajar
proses pembelajaran dalam bidang pendidikan. dapat membuat tugas, mengirim pengumuman, dan
Pada https://edukasi.kompas.com/ oleh Irfan juga memulai diskusi kelas secara langsung Selain
Kamil [11], Kementerian Pendidikan dan itu tenaga pengajar juga dapat melihat dengan cepat
Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan siapa saja yang sudah mengirimkan tugas dan siapa
evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran online saja yang belum menyelesaikan tugas, serta
atau daring yang dilakukan sejak Maret 2020, salah langsung memberikan nilai dan masukan
satunya adalah melalui survei. Dimana hal ini secara real-time. [13].
disampaikan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jendral Selain Google Classroom. Aplikasi Learning
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Management System yang lain yaitu Edmodo juga
Kebudayaan (Kemendikbud) pada acara temu dimanfaatkan untuk pembelajaran saat pandemic
media Bincang Sore secara virtual pada tanggal 24 COVIS-19. Seperti yang dilansir pada
Juni 2016, bahwa pada bulan Maret, terdapat https://www.suara.com/tekno/ oleh Novianti
sebanyak 8 juta mahasiswa dan 300.000 dosen penggunaan Edmodo meningkat sebesar 841
bertransformasi ke dalam pembelajaran online atau persen , Selama periode pandemic COVID-19
daring. Kemudian dari hasil survei tersebut, ini, Edmodo memberikan fasislitas yang berisi
didapatkan hasil bahwa 70 persen menyebutkan video untuk pengajaran jarak jauh dan materi
bahwa pembelajaran daring atau online dinilai baik bagi orangtua untuk mendukung proses
bahkan sangat baik, 30 persen lainnya mengakui pembelajaran online di rumah. Siswa,
masih adanya kelemahan seperti adanya kendala mahasiswa, orang tua, dan tenaga pengajar
keterjangkauan dan kestabilitas jaringan yang dapat tetap terhubung dan melanjutkan proses
terkadang terputus saat ada perkuliahan. belajar di rumah, bahkan pada saat
Dalam Salsabila [12] pada pembelajaran pribadi tidak
https://tekno.kompas.com/ dikemukakan bahwa memungkinkan.[14]. Kemudian, aplikasi
salah satu Learning Management System yaitu Learning Management System yang lain yang
6
Vol.4 No.2 , Desember 2020
e-ISSN : 2597-3673 (Online)
p-ISSN : 2579-5201 (Printed)
7
Vol.4 No.2 , Desember 2020
e-ISSN : 2597-3673 (Online)
p-ISSN : 2579-5201 (Printed)