Disusun oleh:
Berpikir/pemikiran komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah
penerapannya, bukan hanya untuk menyelesaikan masalah seputar ilmu komputer saja,
melainkan juga untuk menyelesaikan berbagai masalah di dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan teknik ini para siswa akan belajar bagaimana berpikir secara terstruktur, seperti halnya
ketika para software engineer menganalisa kebutuhan dan merencanakan pengembangan
software.
Teknik berpikir Computional Thinking sebagai sebuah pendekatan sangat penting dikuasai
para siswa untuk membantu mereka menstrukturisasi penyelesaian masalah yang rumit.
Dimana kecakapan complex problem solving dan berpikir kritis ini merupakan dua keahlian
terpenting yang diperlukan pada masa mendatang menurut World Economic Forum. Dengan
menguasai kecakapan ini maka para siswa akan lebih siap dalam bertahan dan bersaing di masa
mendatang, di era dimana akan hilangnya beberapa profesi yang ada dan era dimana muncul
profesi baru.
Dalam era digital seperti sekarang ini, kemampuan computational thinking sangat penting bagi
guru karena banyaknya perangkat lunak dan teknologi digital yang digunakan dalam
pendidikan. Dengan menguasai computational thinking, guru dapat merancang dan
mengembangkan model pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif.
Selain itu, computational thinking juga dapat membantu guru dalam memecahkan masalah
dalam kegiatan sehari-hari di kelas, seperti menentukan urutan kegiatan dalam pembelajaran,
mengelola data, dan menyusun materi pembelajaran. Kemampuan ini juga sangat berguna
dalam menghadapi tantangan dalam pengajaran jarak jauh atau pembelajaran hybrid, di mana
teknologi digital menjadi bagian penting dari proses pembelajaran.
Oleh karena itu, bagi guru, menguasai computational thinking merupakan keharusan agar dapat
menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat dan beradaptasi dengan teknologi yang
terus berkembang. Sebagai pengajar, guru juga dapat mengajarkan computational thinking
kepada siswa mereka untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis
dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang semakin digital.
Pentingnya computational thinking bagi siswa adalah karena hal ini dapat membantu mereka
mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif yang sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan. Dalam era digital seperti sekarang ini, teknologi
digital menjadi semakin penting dan mendominasi hampir semua aspek kehidupan.
Kemampuan computational thinking dapat membantu siswa untuk memahami cara kerja
teknologi digital, mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, dan meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
Siswa yang menguasai computational thinking akan mampu memecahkan masalah dengan cara
yang lebih sistematis dan efektif, mengembangkan model dan solusi yang lebih efisien, dan
mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,
kemampuan computational thinking juga dapat membantu siswa mengembangkan
keterampilan pemrograman, yang merupakan keterampilan yang semakin penting dalam era
digital saat ini.
Dengan menguasai computational thinking, siswa juga akan siap menghadapi tantangan dan
peluang di masa depan, termasuk dalam dunia kerja yang semakin digital dan global.
Kemampuan ini juga akan membantu mereka untuk berkontribusi dalam inovasi dan
perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Oleh karena itu, menguasai computational thinking merupakan hal yang sangat penting bagi
siswa untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi masa depan yang semakin digital dan
berubah dengan cepat. Selain itu, para pendidik juga dapat memperkenalkan konsep
computational thinking ke dalam pembelajaran mereka untuk membantu siswa
mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
dan masa depan.
Perkuliahan Computational Thinking (CT) pada PPG (Pendidikan Profesi Guru) bertujuan
untuk membekali para calon guru dengan keterampilan dan pemahaman dalam menggunakan
pendekatan komputasi untuk memecahkan masalah dalam berbagai bidang.
Pelaksanaan perkuliahan CT pada PPG biasanya melibatkan dua tahap, yaitu tahap teori dan
tahap praktikum. Pada tahap teori, mahasiswa akan belajar konsep-konsep dasar dalam CT
seperti algoritma, struktur data, dan pemrograman. Materi-materi tersebut diajarkan dalam
bentuk kuliah, diskusi, dan pengerjaan tugas-tugas.
Selain itu, pada tahap teori, para mahasiswa juga akan mempelajari bagaimana menerapkan CT
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini meliputi penggunaan media dan teknologi,
penggunaan algoritma dalam pembuatan kurikulum dan pengembangan metode pembelajaran
yang efektif.
Pada praktikum, para mahasiswa akan dipandu oleh pengajar yang ahli dalam CT. Pengajar
akan memberikan bimbingan dan dukungan untuk membantu para mahasiswa memahami
konsep-konsep dan menerapkannya dalam praktikum.
Selain itu, penggunaan media dan teknologi juga sering dilakukan pada perkuliahan CT untuk
memperjelas dan memudahkan pemahaman mahasiswa. Beberapa contoh media dan teknologi
yang digunakan antara lain aplikasi dan software yang digunakan dalam pemrograman dan
analisis data.
Pengalaman apa saja yang Peserta Didk dapatkan dari proses melakukan integrasi CT
ke dalam proyek STEM?
Saya yang melakukan integrasi pemikiran komputer (CT) ke dalam proyek STEM (Science,
Technology, Engineering, and Mathematics) akan dapat merasakan banyak pengalaman yang
bermanfaat. Berikut adalah beberapa pengalaman yang mungkin didapatkan oleh mahasiswa
tersebut:
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah: Integrasi pemikiran komputer dapat
membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih
baik. Dengan menggabungkan keterampilan pemikiran kritis dan kreatif, mahasiswa dapat
merancang solusi yang lebih efektif dan efisien.
Meningkatkan kemampuan analisis data: Dalam STEM, data sangat penting untuk mengambil
keputusan dan merancang solusi. Integrasi pemikiran komputer dapat membantu mahasiswa
untuk mengembangkan kemampuan analisis data yang lebih baik dan mengidentifikasi pola-
pola yang sulit untuk ditemukan oleh manusia secara manual.
Memperluas pemahaman tentang teknologi: Dengan melakukan integrasi CT ke dalam proyek
STEM, mahasiswa dapat memperluas pemahaman mereka tentang teknologi dan bagaimana
teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan manusia.
Meningkatkan kerja tim: Integrasi CT ke dalam proyek STEM juga dapat membantu
mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan kerja tim mereka. Dalam proyek yang kompleks,
kolaborasi antara anggota tim sangat penting untuk mencapai hasil yang sukses.
Meningkatkan kreativitas: Integrasi CT ke dalam proyek STEM dapat membantu mahasiswa
untuk meningkatkan kreativitas mereka dalam merancang solusi yang inovatif dan efektif.
Meningkatkan pengalaman profesional: Integrasi CT ke dalam proyek STEM juga dapat
membantu mahasiswa untuk memperoleh pengalaman profesional yang berharga yang dapat
meningkatkan prospek karir mereka di masa depan.
Dalam keseluruhan, integrasi CT ke dalam proyek STEM dapat memberikan banyak manfaat
bagi mahasiswa, termasuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, analisis data, dan
kreativitas, serta meningkatkan keterampilan kerja tim dan pengalaman profesional
Membuat poster ajakan untuk sadar dan tepat waktu dalam membayar pajak melalui aplikasi
canva
Peserta didik membuat posternya sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat poster ajakan untuk sadar dan tepat waktu
dalam membayar pajak melalui aplikasi Canva:
Buat akun Canva atau masuk ke akun Canva Peserta Didk jika sudah memiliki akun.
Pilih opsi "Poster" di halaman utama Canva.
Pilih template poster yang ingin Peserta Didk gunakan atau buat desain dari awal.
Tambahkan judul poster, seperti "Bayar Pajak Peserta Didk dengan Tepat Waktu".
Tambahkan teks ajakan untuk memotivasi orang untuk membayar pajak, seperti
"Bersama-sama kita membangun masyarakat yang lebih baik dengan membayar pajak
tepat waktu".
Tambahkan gambar atau ilustrasi yang relevan dengan tema poster, seperti gambar
uang atau ilustrasi orang membayar pajak.
Gunakan palet warna yang menarik dan sesuai dengan tema poster.
Tambahkan logo atau nama organisasi Peserta Didk jika ingin.
Gunakan font yang mudah dibaca dan sesuai dengan tema poster.
Review desain poster Peserta Didk dan pastikan semuanya terlihat rapi dan seimbang.
Unduh poster dalam format yang sesuai dengan kebutuhan Peserta Didk, seperti JPG
atau PNG.
Bagikan poster di media sosial atau tempat umum lainnya untuk memotivasi orang
untuk membayar pajak tepat waktu.
Dengan Canva, Peserta Didk dapat membuat poster yang menarik dan mudah dibuat untuk
memotivasi orang untuk membayar pajak tepat waktu. Pastikan desain poster Peserta Didk
sesuai dengan tema dan tujuan Peserta Didk untuk memaksimalkan efek ajakan Peserta Didk.
Refleksi
Computer Thinking (CT) sangatlah penting dalam proyek karena dapat membantu dalam
memecahkan masalah dengan lebih efektif dan efisien. CT dapat membantu untuk
mengidentifikasi masalah secara sistematis, dan mencari solusi untuk setiap bagian dari
masalah tersebut.
Dalam proyek, CT dapat membantu dalam perencanaan dan manajemen proyek. CT dapat
membantu dalam mengidentifikasi tujuan proyek secara jelas, dan memecah proyek menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih terkelola. Kemudian, CT dapat digunakan untuk
mengidentifikasi solusi potensial untuk setiap bagian proyek.
Dalam implementasi proyek, CT dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya dan waktu.
CT dapat membantu dalam membuat jadwal yang sistematis dan terstruktur, dan memastikan
bahwa sumber daya digunakan dengan efektif.
Selain itu, CT juga dapat membantu dalam evaluasi proyek dan perbaikan selama dan setelah
proyek selesai. CT dapat membantu untuk mengevaluasi hasil proyek dengan cara yang
sistematis dan objektif, dan mencari cara untuk memperbaiki proyek jika diperlukan.
Dalam kesimpulannya, CT sangatlah penting dalam proyek karena dapat membantu dalam
memecahkan masalah dengan lebih efektif dan efisien, serta membantu dalam perencanaan,
pengelolaan, evaluasi, dan perbaikan proyek.
2.5 COMPUTER THINGKING DALAM PEMBELAJARAN
Pemahaman CT (Critical Thinking) tentang hasil refleksi dan RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran)
Membuat RPP yang Efektif: RPP yang efektif harus mencakup tujuan yang jelas dan
terukur serta strategi yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. RPP juga harus
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan aktivitas Aksi
Nyata, seperti sumber daya yang tersedia, waktu yang diperlukan, dan kemampuan
mahasiswa.
Refleksi
Computer Thinking (CT) adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dengan pendekatan
algoritmik dan sistematis, dan sangat penting dalam pembelajaran karena dapat membantu
siswa untuk memecahkan masalah dengan lebih efektif dan efisien.
Dalam pembelajaran, CT dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi masalah dan mencari
solusi secara sistematis. CT dapat membantu siswa untuk memecah masalah yang kompleks
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih terkelola, dan mencari solusi untuk setiap
bagian dari masalah tersebut.
Selain itu, CT juga dapat membantu siswa dalam evaluasi solusi yang telah diimplementasikan
dan memperbaikinya jika diperlukan. Hal ini dapat membantu siswa untuk terus belajar dan
berkembang, serta memperbaiki cara mereka dalam memecahkan masalah.
Dalam pengajaran, CT juga dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum dan pengelolaan
kelas. CT dapat membantu dalam membuat kurikulum yang sistematis dan terstruktur, dan
membantu guru dalam memberikan instruksi yang efektif dan efisien. CT juga dapat membantu
dalam pengelolaan kelas, dengan membantu siswa untuk bekerja secara mandiri dan
mendorong kolaborasi dan pemecahan masalah bersama.
BAB 3
SIMPULAN
Mata kuliah Computer Thinking (CT) merupakan salah satu mata kuliah yang penting dalam
kurikulum teknologi informasi dan komputer. Berikut adalah beberapa perbaikan yang dapat
dilakukan pada mata kuliah CT dan strategi perkuliahan yang tepat:
1. Perbaikan Materi: Materi CT harus terus diperbarui sesuai dengan perkembangan
teknologi dan kebutuhan industri saat ini. Selain itu, materi harus disampaikan dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh mahasiswa.
2. Integrasi dengan Mata Kuliah Lain: CT dapat diintegrasikan dengan mata kuliah lain
seperti pemrograman, pengembangan aplikasi, dan database untuk memperkuat
pemahaman mahasiswa tentang konsep CT.
3. Pendekatan Praktis: Perlu ada pendekatan praktis dalam mengajarkan CT. Mahasiswa
perlu diberikan tugas dan proyek untuk membantu mereka mengaplikasikan konsep CT
dalam situasi nyata.
4. Perbaikan Alur MERDEKA: Alur MERDEKA (Melihat, Mencoba, Refleksi, Diskusi,
Evaluasi, Kolaborasi, dan Aksi) dapat ditingkatkan dengan menekankan pada
pengalaman langsung dan kolaborasi antara mahasiswa untuk memperkuat pemahaman
tentang CT.
5. Perbaikan Metode Pengajaran: Dosen harus memperbaiki metode pengajaran agar
dapat menghadirkan materi dengan cara yang menarik, serta membantu mahasiswa
untuk memperdalam pemahaman tentang CT. Dosen juga perlu memberikan umpan
balik dan bimbingan yang baik kepada mahasiswa.
6. Penggunaan Teknologi: Teknologi dapat dimanfaatkan dalam mengajar CT. Misalnya,
dosen dapat menggunakan simulasi dan perangkat lunak pendukung untuk membantu
mahasiswa memperdalam pemahaman tentang CT.
7. Pengalaman Kerja: Dosen juga dapat memperkaya pengalaman mengajar CT dengan
menambah pengalaman kerja di industri teknologi informasi dan komputer untuk
memperoleh wawasan dan pengalaman baru dalam mengajar mata kuliah CT.
Dalam rangka memperbaiki diri dalam mengajar mata kuliah CT, dosen perlu terus
memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, serta selalu mengikuti perkembangan
terbaru di industri teknologi informasi dan komputer. Dosen juga perlu membuka diri terhadap
umpan balik dari mahasiswa dan berusaha memperbaiki metode pengajaran mereka
berdasarkan umpan balik tersebut.