Anda di halaman 1dari 4

ESPA4316

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1

Sejarah Pemikiran Ekonomi


ESPA4316
No. Soal Skor
1. Jumlah Uang Beredar dan Inflasi 25

BERNASNEWS.COM — JUB atau penawaran uang (money supply) adalah seluruh


persediaan uang dalam suatu perekonomian. Dalam salah satu buku teks disebutkan JUB
adalah total persediaan uang yang beredar luas di masyarakat. JUB dapat mencakup uang
kertas, uang logam dan saldo yang disimpan dalam rekening giro dan tabungan, dan
pengganti uang lainnya.
Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar antara lain (Lestari,
2018; Ambarini, 2015): Pertama, kebijakan Bank Sentral berupa kebijakan moneter yang
meliputi kebijakan diskonto, operasi pasar terbuka, giro wajib minimum, kredit selektif dalam
mencetak dan mengedarkan uang kartal. Kedua, kebijakan Pemerintah untuk menambah
pengeluaran pemerintah (government spending) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
Kondisi tersebut menjadikan jumlah program dan proyek pemerintah meningkat yang berujung
meningkatnya JUB. Ketiga, bank umum dapat menciptakan uang giral melalui pembelian
saham dan surat berharga. Keempat, tingkat pendapatan masyarakat. Jika pendapatan
masyarakat naik maka ada kecenderungan konsumsi juga meningkat sehingga mendorong
JUB melonjak. Kelima, tingkat suku bunga bank (bank umum, bank syariah, dan
BPR).Keenam, selera konsumen terhadap suatu barang. Dalam hal ini semakin tinggi selera
konsumen terhadap suatu barang maka harga barang tersebut akan terdorong naik, sehingga
akan mendorong jumlah uang yang beredar semakin banyak, dan sebaliknya.

Sumber : bernasnews.com 3 April 2020

Berdasarkan bacaan yang berjudul “Jumlah Uang Beredar dan Inflasi” bandingkanlah faktor
apa saja yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat berdasarkan artikel
dan berdasarkan pendapat tokoh ? Faktor apa yang menjadi kesamaan antara di artikel
dengan teori ?

2. 4 Tips Membuat Inovasi Pada Bisnis Anda 25

Jakarta - Saat ini persaingan semakin ramai karena banyak orang yang menjadi pengusaha.
Sehingga masing-masing bisnis saling berlomba menciptakan inovasi terbaru demi
mempertahankan eksistensinya.Penggunaan inovasi baru bisa menjadi langkah yang tepat
untuk menghadapi persaingan, dan dinilai cukup efektif untuk memenangkan pasar. Tidak
adanya inovasi akan membuat konsumen merasa bosan, meninggalkan produk tersebut, dan
bisa dipastikan bisnis akan tenggelam di tengah ketatnya persaingan. Inilah yang mendorong
para pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar dituntut untuk selalu berinovasi untuk
meningkatkan daya saing produknya. Melakukan terobosan atau inovasi dapat dimulai dari hal-
hal yang sederhana, seperti:
1. Memanfaatkan teknologi. Teknologi modern memberikan kontribusi yang signifikan
dalam hal proses produksi dan operasional bisnis. Memanfaatkan kemajuan teknolgi
akan menjadikan Anda menjadi lebih produktif, menghasilkan produk yang bermutu,
serta mengurangi risiko kerja seperti human error.
2. Produk yang unik. Salah satu inovasi yang bisa Anda lakukan adalah menciptakan
produk yang unik. Dengan demikian produk yang Anda buat memiliki daya saing yang
tinggi dan dapat bertahan di tengah ramainya persaingan.

1 dari 4
ESPA4316

Selain itu Anda juga dapat mengembangkan produk yang sudah ada agar memiliki
nilai tambah, seperti dengan meningkatkan kualitas, meng-upgrade fitur, atau
memperbaiki bentuk agar lebih menarik.
3. Meningkatkan pelayanan. Memberikan pelayanan khusus pada konsumen
merupakan inovasi yang dapat Anda lakukan agar konsumen tetap setia dengan
produk Anda. Misalnya, kemudahan dalam bertansaksi secara online, gratis ongkos
kirim, atau memberikan gift di hari ulang tahunnya akan memberikan kesan tersendiri
bagi pelanggan Anda.
4. Meningkatkan skill sumber daya manusia. Dalam mmenciptakan produk yang
inovatif, dibutuhkan tenaga kerja yang kompeten dengan kreativitas yang tinggi.
Karena itu yang harus diingat oleh pelaku usaha adalah melakukan upgrade skill,
pengetahuan, dan karyawan sebelum membuat produk yang inovatif.
Sumber finance.detik.com 18 November 2016

Berdasarkan bacaan yang berjudul “4 Tips Membuat Inovasi Pada Bisnis Anda” inovasi
penting dalam menjalankan sebuah usaha. Menurut pendapat Anda apa yang dimaksud
dengan inovasi? Tokoh yang terkenal dengan invensi dan inovasi adalah schumpeter, jelaskan
asumsi tokoh tersebut yang Anda ketahui?

3. Kementan: Permintaan Telur Ayam Naik 10 Persen 25

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga komoditas telur ayam mengalami kenaikan dalam


sepekan terakhir. Kementerian Pertanian (Kementan) menuturkan, kenaikan tersebut salah
satunya dipicu oleh naiknya permintaan telur ayam oleh masyarakat pasca lebaran.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan, Kementan, Sugiono,Kementan, mengatakan, permintaan telur ayam ras secara rata-
rata mengalami kenaikan 10 persen.Sementara, produksi telur dari tingkat peternak tetap
stabil. Akibat ketidakseimbangan itu, harga di tingkat hilir ikut merangkak naik.

"Untuk mengimbangi kenaikan permintaan, peternak direkomendasikan tingkatkan performa


produksinya," kata Sugiono saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (23/7).Menurut dia, salah
satu rekomendasi bagi peternak untuk meningkatkan performa produksi dengan
memperpanjang masa produksi. Dari semula 92 minggu menjadi 97 minggu. Langkah itu dinilai
dapat membantu memperbesar produksi telur sehingga kenaikan permintaan yang bisa terjadi
nantinya dapat lebih diantisipasi.Namun, ia menilai, naiknya permintaan telur di sisi lain
menunjukkan hal yang positif. Sebab, hal itu menunjukkan adanya perbaikan daya beli
masyarakat setelah dalam beberapa bulan terakhir permintaan sangat rendah akibat daya beli
tertekan imbas pandemi Covid-19.Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS),
rata-rata nasional harga telur sebesar Rp 27.050 per kilogram (kg) atau melebihi dari acuan
pemerintah yang baru dinaikkan menjadi Rp 24.000 per kg. Harga konsiten naik dari pekan lalu
yang masih sekitar Rp 26.300 per kg.

"Telur ini memang agak kompleks di pasar sampai Rp 27 ribu per kilogram. Kami masih
mengidentifikasi persoalan ini," kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi),
Abdullah Mansuri.Menurutnya, distributor telur terbesar terdapat di Jawa Timur. Ia
mengatakan, kenaikan harga tersebut bisa disebabkan oleh tersendatnya distribusi akibat
situasi pandemi Covid-19. Namun, tak menutup kemungkinan merupakan pengaruh dari
produksi di hulu.

"Kami juga sedang menghubungi beberapa kelompok peternak, akan terus kami update," kata
Mansuri.

Sumber : republika.co.id 30 Oktober 2020

2 dari 4
ESPA4316

Berdasarkan artikel yang berjudul “Kementan: Permintaan telur ayam naik 10 persen”
pengusaha telur termasuk ke dalam kategori struktur pasar apa? Jelaskan asumsi-asumsi
yang terdapat pada pasar tersebut dari awal pemikiran tersebut.

4. Indonesia Perlu Waspadai Kesenjangan Pendapatan 25

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah perlu menjamin berkurangan kesenjangan


pendapatan dalam masyarakat untuk mencegah penurunan daya beli.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani
menyatakan Indonesia tengah menghadapi masalah kesenjangan penghasilan. Alhasil
pemusatan modal terjadi pada golongan tertentu, dikhawatikan akan memperbesar ekonomi
oligarki.
"Oligarki ini yang harus diatasi," kata Aviliani di Bursa Efek Indonesia, Senin (7/10/2019).
Dia mengatakan, pemerintah sudah membaca permasalahan ini lewat kebijakan penguatan
sumber daya manusia (SDM). Namun menurut Aviliani hal itu tak cukup jika tak dilengkapi
dengan kepastian adanya pendapatan yang ideal dan mencegah kecemburuan sosial.
Untuk pengeluaran level menengah ke bawah menurun, ke atas malah meningkat ini
bahaya karena akan ada kesenjangan sosial tinggi," jelasnya.
Aviliani pun menilai selain SDM, penguatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga perlu
disegerakan. Utamanya untuk menjawab tantangan global dan domestik.
"UMKM harus jadi satu kesatuan yang value chain dan jadi satu ekosistem karena
ekosistem jadi satu kesatuan. Hanya supaya barang tersebut bisa laku di seluruh dunia, ini
yang perlu jadi policy ke depan," pungkasnya.
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta menyatakan
Indonesia saat ini memang menghadapi dua kesenjangan.
Pertama, antarkelompok masyarakat. Kedua, kesenjangan antardaerah. Oleh sebab itu, dia
mengusulkan pentingnya pemerintah memperkuat, dan mengembangkan pemberian akses
ke likuiditas, akses modal, akses sumber daya manusia, akses pasar dan teknologi, kepada
UMKM dan koperasi. Hal ini mengingat populasi UMKM di Indonesia sekitar 63 juta.
"Kalau ini diurus dengan baik, negara berpihak, terkait kesenjangan masyarakat, dapat kita
persempit dan ini harus ditunjukkan dengan transformasi likuiditas," sambungnya.
Pentingnya transformasi pelaku ekonomi mengaitkan yang pelaku usaha besar dengan
UMKM dalam konsep kerja sama koperasi.
Dia menilai dua jenis kesenjangan bisa diatasi melalui kebijakan yang bagus, untuk
mendistribusikan akses kredit kepada usaha kredit mikro dan menengah.
Hal ini selaras dengan catatan Bisnis.com, berdasarkan data Analisis Uang Beredar
Agustus 2019, dari Bank Indonesia, kredit perbankan melambat pada Agustus 2019.
Adapun penyaluran kredit tercatat Rp5.489,6 triliun tumbuh 8,6% (yoy) melambat dari bulan
sebelumnya 9,7% (yoy). Secara umum, perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada
semua jenis yakni modal kerja, investasi, dan konsumsi.
Meski demikian, kredit untuk UMKM meningkat 13,3% dibandingkan dengan Juli 2019
sebesar 11,6%. Peningkatan ini terjadi pada kredit UMKM untuk modal kerja dan investasi.
Selain memperkuat kredit, solusi kedua kata Arif, melalui diplomasi perdagangan, yang
mana dua akses pasar harus dilakukan. Dia menyatakan pemerintah harus memikirkan
produksi yang dihasilkan dalam negeri oleh pelaku usaha dalam negeri, bukan hanya
memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk eskpor.
"Harus ada di mindset bukan hanya untuk kemudahan pasar bebas dan kemudahan impor.
Tetapi perlindungan, proteksi terhadap pelaku usaha dalam negeri dulu," terangnya.
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih mengatakan selama ini
sudah banyak upaya pemerintah dalam menggenjot kinerja UMKM untuk pemerataan
ekonomi. Hal ini tercermin dari berkurangnya rasio kemiskinan dalam 5 tahun terakhir.
"Ini sudah arah yang bagus ke depan. Diharapkan ketimpangan bisa menurun, kemiskinan
menurun, dan pembuatan kebijakan melakukan penekanan dalam hal kerjasama," tutur Sri.
Sumber :republika.com 7 oktober 2020

3 dari 4
ESPA4316

Berdasarkan bacaan yang berjudul “Indonesia Perlu Waspadai Kesenjangan Pendapatan”


Indonesia menghadapi dua kesenjangan, menurut pandangan kalian sudah sesuaikan solusi
yang dilakukan oleh pemerintah dalam artikel dan kaitkan dengan pemikiran tokoh dalam
pendapatan.
Skor Total 100

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai