Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 4

TUGAS ELABORASI PEMAHAMAN

OLEH : MARIA AGUSTINA LAMATOKAN S.Pd


NIM : 7000015763

Pandangan saya mengenai topik bahasan pembalajaran pada zone of proximal


develeompment :

ZPD merupakan daerah yang cukup menantang yang dapat menghasilkan tingkat
pemahaman yang lebih tinggi bagi siswa, tetapi dengan catatan pelajaran tidak membuat siwa
menjadi frustasi. Jadi tingkat pemhaman yang lebih tinggi dari ZPD dirancang dalam taraf
penerimaan siswa untuk tingkat yang menantang untuk memperoleh pengetahuan dan
ketrampilan yang lebih tinggi.

Zona perkembangan proksimal bisa diartikan sebagai fungsi-fungsi atau kemampuan-


kemampuan yang belum matang yang masih berada di dalam proses pematangan. Kemampuan-
kemampuan ini akan menjadi matang apabila berinteraksi dengan orang dewasa atau
berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih berkompeten. Konsepsi umum tentang zona
perkembangan proksimal mengandaikan interaksi pada tugas antara orang yang lebih kompeten
dan orang yang kurang kompeten, sehingga orang yang kurang kompeten menjadi mahir secara
mandiri pada apa yang awalnya merupakan tugas yang diselesaikan bersama. Berpijak pada
konsep zona proksimal, maka sebelum terjadi internalisasi atau sebelum kemampuan potensial
terbentuk, anak perlu dibantu dalam proses belajarnya. Orang dewasa atau teman sebaya yang
lebih berkompeten perlu membantu dengan berbagai cara seperti memberikan contoh,
memberikan feedback, menarik kesimpulan, diskusi, dan sebagainya dalam rangka
perkembangan kemampuannya.

Cara menyikapi tantangan yang ada terkait topik bahasan pembalajaran pada zone of
proximal develeompment :

Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky yaitu Zona Perkembangan Proksimal
(Zone of Proximal Development / ZPD) dan Scaffolding. Zona Perkembangan Proksimal
merupakan celah antara aktual development dan potensial development, dimana antara apakah
seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak
dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya.
Scaffolding merupakan bantuan, dukungan (support) kepada siswa dari orang yang lebih dewasa
atau lebih kompeten khususnya guru yang memungkinkan penggunaan fungsi kognitif yang
lebih tinggi dan memungkinkan berkembangnya kemampuan belajar sehingga terdapat tingkat
penguasaan materi yang lebih tinggi yang ditunjukkan dengan adanya penyelesaian soal-soal
yang lebih rumit.
Salah satu model yang dapat diterapkan kepada siswa untuk merangsang keterampilan
kerjasama dan kolaborasinya adalah dengan pembelajaran pola Vygotsky. Keterampilan ini amat
penting untuk dimiliki di dalam masyarakat di mana, banyak pekerjaan orang dewasa sebagian
besar dilakukan dalam organisasi yang saling bergantung sama lain dan di mana masyarakat
secara budaya semakin beragam. Selain aspek tersebut, peningkatan prestasi belajar siswa adalah
keuntungan jangka pendek yang diharapkan oleh guru terhadap pemakaian model pembelajaran
tersebut. Selain itu untuk dapat mengembangkan kemampuan anak dalam memecahkan suatu
masalah atau tugas juga sebaiknya pendidik memberi tugas dengan sistem scaffolding (bertahap)
sesuai tahap kemampuan yang dimiliki oleh anak. Scaffolding juga termasuk kunci pembelajaran
yang efektif melalui pemodelan ketrampilan, memberikan petunjuk hingga mengadaptasi tugas-
tugas, sehingga perkembangan dan kemampuan anak sesuai.

Hal baik yang saya dapatkan dari mempelajari topik bahasan ini :

Hal baik yang saya dapatkan adalah saya sangat terpacu untuk belajar lebih banyak
tentang bagaimana melaksanakan pembelajaran di kelas dengan memperhatikan zona
perkembangan proksimal peserta didik untuk mendukung atau menginspirasi visi kesempurnaan
pendidikan, di mana guru yang berwawasan luas (atau beruntung) dapat membantu seorang anak
menguasai, dengan mudah dan gembira, materi pelajaran apa pun yang ada di program hari itu.
Hal baik lainnya yang saya dapatkan adalah saya belajar memahami peserta didik bukan hanya
sekedar memahami tetapi mampu mencarikan solusi yang baik untuk meningkatkan kompetensi
setiap peserta didik. Setelah mempelajari topik bahasan ini pengetahuan saya terkait zona
perkembangan proksimal peserta didik menjadi lebih banyak dan lebih saya pahami lagi.

Bagaimana Anda menerapkan ilmu yang Anda dapatkan terkait topik bahasan dalam
profesi Anda sebagai guru :

Sebagai calon guru profesional saya perlu mengenal setiap peserta didik dengan zona
perkembangan proksimal dalam berpikir dan berbicara, dan menganggapnya sebagai fakta yang
terkenal bahwa dengan kolaborasi, arahan, atau semacam bantuan, anak selalu dapat melakukan
lebih banyak dan menyelesaikan tugas yang lebih sulit dan dia bisa lebih mandiri.

Sebagai langkah pertama untuk memahami bagaimana merumuskan zona subjektif


perkembangan proksimal, penting dan perlu untuk memahami mengapa seseorang ingin
membuat penilaian seperti itu. Ingatlah bahwa minat Vygotsky adalah untuk mengembangkan
dasar teoritis untuk intervensi pedagogis yang tepat, termasuk prinsip-prinsip untuk
kemungkinan pengelompokan instruksional anak-anak dan identifikasi intervensi khusus untuk
masing-masing anak. Intervensi harus didasarkan pada prosedur diagnostik yang didasarkan pada
pemahaman yang jelas tentang keadaan perkembangan anak saat ini. Dalam pandangan ini, tidak
dapat diterima untuk hanya memiliki indikator atau gejala perkembangan psikologis (yang
berkorelasi); seseorang harus menggunakan pemahaman teoritis tentang proses di mana
seseorang berkembang. "Diagnosis yang benar harus memberikan penjelasan, prediksi, dan dasar
ilmiah untuk resep praktis" (Vygotsky, 1998b, hal. 205). Sebuah solusi untuk masalah diagnostik
identik dengan memiliki teori penjelasan perkembangan psikologis. Dari perspektif ini,
seseorang dapat memahami mengapa Vygotsky (1998b) menghubungkan tingkat usia, praktik,
dan diagnostik

Anda mungkin juga menyukai