Indonesia menurut Kami Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Filosofis Pendidikan Indonesia
Kelompok 2 Kelas: C
Dina Karllina 225076823
Sri Martha Regina Nurpramesty 225076822 Avida Camila Zahra 225076824 Osi Shapira Khofifah 225076821 Putri Dastiani Rahayu 225076841
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PASUNDAN TAHUN 2022 1. Apa yang saya ketahui tentang Identitas manusia Indonesia dalam keberagaman nilai-nilai yang ada? Jawab: Menurut pendapat kami, Identitas manusia Indonesia yaitu manusia Indonesia yang memiliki ciri khas atas diri bangsa, jati diri, karakteristik dan keyakinan yang membedakan dengan bangsa lain. Pada dasarnya, identitas manusia Indonesia menghayati nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia. Kemanusiaan Indonesia mencakup nilai, jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genuitas, dialogalitas, dan berbagai tradisi manusia- manusia Indonesia dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi. Setidaknya ada tiga hal hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia, yakni nilai kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan religiusitas. a. Manusia Indonesia Lahir, Hidup dan Berkembang dalam Kebhinekatunggalikaan Keragaman merupakan nilai kemanusiaan Indonesia yang menjadi identitas bangsa dan budaya Indonesia. 1) Keragaman Indonesia merupakan anugerah alamiah (tanpa dirancang) yang sudah ada sejak sebelum terbentuknya negara Indonesia. Dalam arti ini keragaman merupakan kekayaan masyarakat Indonesia. 2) Masyarakat Indonesia beragam dalam hal pengalaman hidup, budaya, bahasa, ras, suku, bahasa, kepercayaan, tradisi, dan berbagai ungkapan simbolik. Semuanya itu memuat nilai-nilai yang menjiwai dinamika hidup bersama dengan corak yang berbeda-beda. Karenanya, di dalam nilai keragaman terkandung nilai-nilai kemanusiaan yang amat kaya dan layak untuk terus digali dan dilestarikan. b. Manusia Indonesia sebagai manusia Pancasila artinya, manusia yang mampu memahami, menjalani, mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sehari- hari serta menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam bertingkah laku yang menyatu dalam kepribadiannya. Sila-sila Pancasila memuat imperative etis untuk hidup bersatu, bertanggungjawab, bekerjasama, hidup adil dan bermusyawarah (bergotong-royong) untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap pribadi dan bersama dalam segala dimensinya. Hal ni sejalan dengan yang disampaikan Ki Hadjar Dewantara bahwa pancasila berisi “djiwa bangsa Indonesia”. Pancasila merupakan intisari yang merangkum nilai-nilai, jiwa dan semangat yang dihidupi oleh orang- orang Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong-royong. c. Manusia sebagai manusia religius artinya Secara geografis, Indonesia merupakan bagian dari Asia yang menjadi tempat lahir dan berkembangnya agama-agama besar dan etika. Salah satu karakter khas masyarakat Asia adalah kedalaman dan kekayaan religiositas yang memberi pengaruh besar pada praksis kehidupan. Hidup berkomunitas yang harmonis lebih dipentingkan dibandingkan kepentingan individual. Aspek religiusitas Indonesia yang heterogen dapat dilihat dari tunduknya penganut terhadap aturan-aturan sistem kepercayaannya. Kepatuhan tersebut tidak boleh mengeliminasi kebutuhan kita terhadap hukum negara sebagai pengikat dan pemersatu religius yang heterogen. Masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia da masyarakat yang religius. Masyarakat Indonesia bukan masyarakat yang sekuler, yang memisahkan antara negara dan agama. Namun demikian, Indonesia juga merupakan negara yang berdarkan agama tertentu. Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada Pancasila yang merangkul keberagaman bangsa Indonesia. Masyarakat religius akan tercipta saat penganut agama dan penghayat kepercayaan menjalankan aturan-aturan yang dijalankan oleh keyakinannya. Sementara bangsa yang religius akan tercipta jika pematuhan penganut agama dan penganut kepercayaan menjalankan kepatuhan terhadap pemersatu yaitu Pancasila.
2. Mengapa kekuatan nilai-nilai luhur identitas manusia Indonesia menjadi bagian
penting dalam konteks pendidikan nasional? Jawab: Dalam konteks masyarakat Indonesia yang memiliki keragaman, bahasa, agama, keyakinan, etnis, suku, dan kearifan lokal, pendidikan mempunyai peran penting dalam melestarikan keragaman, menjaga kesatuan, memelihara keharmonisan, dan mengembangkan kualitas keindonesiaan. Pendidikan berperan penting untuk membangun paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku sebagai bangsa Indonesia Pendidikan tidak cukup hanya membantu untuk memahami keragaman. Pendidikan adalah proses untuk melestarikan keragaman, menemukan nilai-nilai yang menyatukan keragaman, dan melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan. Karenanya, pendidikan mesti menjadi praksis hidup bersama yang saling peduli, mengasihi, menghargai dan bukan saling mengalahkan dalam semangat kompetisi. Sehingga, identitas manusia Indonesia menjadi bagian penting dalam konteks pendidikan nasional agar proses pendidikan tetap sesuai dengan identitas tersebut dan dapat melestarikan budaya-budaya yang ada. Nilai-nilai luhur identitas nasional memiliki fungsi sebagai landasan Negara, sehingga dapat menjadi pembeda dari Negara lainnya, dan juga sebagai alat untuk mempersatukan bangsa. Fungsi sebagai landasan Negara yaitu dapat membantu Negara untuk berkembang, serta dapat mewujudkan cita-cita bangsa.
3. Bagaimana rumusan tentang identitas manusia Indonesia menjadi sebuah landasan
kuat implementasi pendidikan di Indonesia? Jawab: Untuk membangun rasa percaya diri yang kuat, maka sebuah banga memerlukan identitas terutama bangsa yang karakter masyarkatnya adalah plural seperti di Indonesia. Secara politis, terdapat beberapa bentuk identitas manusia yang dapat digunakan untuk membangun jati diri sebuah bangsa, unsur tersebut terdiri dari bendera, bahasa nasional, lambang negara serta lagu kebangsaan. Pendidikan memiliki peran penting dalam mempersiapkan peserta didik sebagai generasi penerus yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis tetapi juga memberi pelajaran yang tentang sikap serta norma yang berlaku di masyarakat. Memasukkan pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum sekolah adalah cara untuk memberikan landasan yang kuat kepada siswa untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan akibat dampak era globalisasi. Lebih lanjut, sekolah merupakan tempat yang memiliki kontribusi tinggi dalam pembentukan karakter generasi muda.Ada banyak sekali makna pendidikan karakter, pada intinya pendidikan yang membuat siswa menjadi pembelajar seumur hidup dan kritis, pekerja yang rajin dan cakap, orang yang memiliki keterampilan sosial dan emosional, pemikir etis, hormat dan bertanggung jawab, orang disiplin yang mengejar gaya hidup sehat, anggota masyarakat yang berkontribusi dan warga negara yang demokratis, dan orang spiritual yang terlibat dalam menyusun kehidupan dengan tujuan mulia. Identitas manusia Indonesia sebagai manusia Pancasila, dimana pancasila sebagai landasan filosofis yang memuat jiwa kebangsaan, cita-cita luhur bangsa, dan nilai-nilai hidup berbangsa. Menjadikan manusia Indonesia kaya akan nilai-nilai luhur yang tercermin dalam kebiasaan, menjadi nafas dalam setiap langkah manusia Indonesia. Nilai-nilai luhur yang bersumber dari pancasila inilah yang dijadikan akar dari pendidikan Indonesia, sehingga ditanamkan kuat-kuat dalam pendidikan nasional.