Anda di halaman 1dari 7

- Demonstrasi Kontekstual -

Kontekstualisasi Manusia Indonesia

Moh. Anang Hermansyah

PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2 MAPEL MIPA


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Identitas Manusia Indonesia
Dalam Keberagaman Nilai-Nilai
Luhur yang Ada

Sebagai Manusia
Lahir, hidup dan
Religius
berkembang dalam
Kebhinekatunggalikaan

Sebagai Manusia
Pancasila
Keragamaan (kebhinekaan) itu merupakan
pengalaman yang secara hakiki membentuk
identitas keindonesiaan sejak Indonesia belum
diakui sebagai sebuah Negara. Mereka yang
berjuang untuk menyiapkan kemerdekaan
Indonesia adalah orang-orang yang sejak semula
hidup dalam pengalaman relasi dengan latar
Lahir, hidup dan belakang perbedaan dan keragaman agama
berkembang dalam (kepercayaan), ras, suku, warna kulit, dan
Kebhinekatunggalikaan bahasa dalam konteks ribuan pulau, tradisi,
ritual, mitos, legenda, simbolisme bangunan,
hasil bumi, dan flora-fauna.
Manusia Indonesia adalah manusia yang hidup
berlandaskan nilai yang terkandung dalam Pancasila
dan hidup berdasarkan hukum yang berideologi
Pancasila. Manusia Indonesia adalah manusia yang
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berperilaku
baik pada sesamanya dan alam semesta. Tujuan dari
manusia Indonesia adalah untuk dapat hidup serasi
dengan dirinya sendiri, dengan alam, dan dengan Tuhan
yang Maha Esa, sehingga manusia Indonesia dapat
Sebagai Manusia hidup dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan.
Pancasila
Indonesia adalah bangsa yang sangat religius.
Masyarakat Indonesia sangat menjunjung
tinggi nilai agama, dan itulah yang harus
dijaga, dipelihara, dan dikembangkan.
Indonesia lahir melalui perjuangan panjang
para pendahulu yang dilandasi spirit
religiusitas dan nilai keagamaan. Secara arif,
para pendiri bangsa bahkan menjadikan
Sebagai Manusia
agama sebagai faktor perajut dan perangkai
Religius
keragaman bangsa yang sangat plural
sehingga keutuhan dan kesatuannya tetap
terjaga.
Nilai-Nilai Luhur Identitas manusia Menjadi Bagian
Penting Dalam Konteks Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai