(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2 kompetensi Sikap Spritual, Yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “ Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
Kompetensi Dasar
NO KD Pengetahuan IPK
1 3.10 Menganalisis strategi dan bentuk
perjuangan bangsa Indonesia 3.10.1 menganalisa latar belakang
dalam upaya mempertahankan terjadinya perlawanan daerah-
kemerdekaan dari ancaman daerah terhadap pihak belanda
Sekutu dan Belanda
3.10.2 menganalisa tokoh-tokoh yang
terlibat dalam perlawanan terhadap
pihak belanda
3.10.3 mengidentifikasikan bentuk
perlawanan yang dilakukan oleh
bangsa indonesia untuk
mempertahankan kemerdekaan
dengan kekuatan senjata (1945-
1947)
C. Tujuan pembelajaran
Melalui pembelajaran inkuiri, tentang strategi dan bentuk perjuangan bangsa Indonesia
dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda. siswa dapat
menganalisa latar belakang terjadinya perlawanan daerah-daerah terhadap pihak belanda,
menganalisa tokoh-tokoh yang terlibat dalam perlawanan terhadap pihak belanda,
mengidentifikasikan bentuk perlawanan yang dilakukan oleh bangsa indonesia untuk
mempertahankan kemerdekaan dengan kekuatan senjata (1945-1947), menganlisa dampak
yang ditimbulkan dari perlawanan konfrontasi bangsa indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan dan menyajikan laporan hasil diskusi keterkaitan pasukan belanda dan sekutu
dalam usahanya menguasai indonesia, keterkaitan perlawanan-perlawanan dalam
mepertahankan NKRI dari belanda dan sekutu terhadap masa sekarang serta
mengemukakannya dalam bentuk tertulis untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan
tanggung jawab serta memiliki sikap reponship (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta
mampu berkomunikasi dan berkejasama dengan baik.
D. Materi pembelajaran
latar belakang terjadinya perlawanan daerah-daerah terhadap pihak belanda
tokoh-tokoh yang terlibat dalam perlawanan terhadap pihak belanda
bentuk perlawanan yang dilakukan oleh bangsa indonesia untuk mempertahankan
kemerdekaan dengan kekuatan senjata (1945-1947)
dampak yang ditimbulkan dari perlawanan konfrontasi bangsa indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan
G. Sumber Belajar
Erlangga .2014.Buku siswa, sejarah indonesia kelas XI, Jakarta, Hal 322
H. Kegiatan pembelajaran
2. Penilaian pengetahuan
Aspek yang dinilai : berdasarkan IPK pada KD3 diperoleh
Teknik penilaian : Tes Tulis
Instrument : LKS
3. Penilaian keterampilan
Aspek yang dinilai :berdasarkan IPK pada KD 4
Teknik penilaian : Portofolio (Pembuatan Laporan Tentang Hasil
Diskusi)
Instrument : Kinerja/Produk
Remedial
a. Membuat indikator yang belum tuntas
b. Menjawab soal-soal pada indikator yang belum tuntas
Pengayaan
Membahas soal-soal pendalaman yang berkaitn dengn materi yang telah dibahas
Mengetahui, Perawang,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
kedatangan AFNEI disambut hangat oleh rakyat dan pemimpin indonesia. Apalagi,
dengan pernyataan AFNEI pada tanggal 1 Oktober 1945, panglima AFNEI Philip Christon
mengakui pemerintah Republik Indonesia sampai daerah-daerah sebagai kekuasaan de
facto. Sepintas, yang dilakukan oleh AFNEI tidak perlu di khawatirkan dan bahkan
pemimpin indonesia memerintahkan para pejabat untuk membantu tugas-tugas AFNEI.
Namun, pihak pemerintah indonesia tidak menyadari bahwa pasukan AFNEI sebagian besar
merupakan orang-orang belanda. Adapun tujuan yang dilakukan oleh AFNEI yang
sebenarnya adalah unuk mengambil alih kekuasaan indonesia. Tujuan AFNEI mulai
ketahuan setelah pihak AFNEI melakukan provokasi dan teror terhadap para pemempin
nasional, dan hal ini menyebabkan pemicu dan ketegangan yang terjadi disetiap daerah
seperti halnya: surabaya, sukabumi, medan , manado, dan bandung.
Pertempuran Surabaya
Pada tanggal 9 November 1945 komandan tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum
sehubungan meninggalnya tentara Sekutu dari Inggris bernama Brigjen A.W.S. Mallaby.
Isi ultimatum tersebut adalah “Semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata
harus menyerahkan diri selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945 pukul 06.00.”
Ternyata rakyat Surabaya tidak menggubris sama sekali ultimatum tersebut. Berbekal
kebenaran dan keadilan dengan semangat membela dan mempertahankan kemerdekaan
rakyat Surabaya bertempur pantang menyerah. Dalam pertempuran ini arek-arek
Surabaya dipimpin oleh Bung Tomo dan Gubernur Jawa Timur R.A. Suryo
Pertempuran Ambarawa
Pasukan Sekutu dengan berbagai cara bermaksud membantu NICA untuk menjajah
kembali Indonesia. Sehingga pertempuran hebat meletus di Ambarawa, dan menewaskan
Komandan Resimen Banyumas yang bernama Letkol Isdiman. Pada tanggal 12-15
Desember Letkol Isdiman 1945 pertempuran bertambah seru, sehingga Panglima Divisi
Banyumas, Kolonel Sudirman mengambil alih pimpinan, pasukan diusir dan melarikan
diri ke Semarang. Kemudian setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari
Infanteri.
Pertempuran di Bandung
Pada tanggal 17 Oktober 1945 pasukan Sekutu memasuki kota Bandung.
Selanjutnya Sekutu mengeluarkan ultimatum agar Bandung Utara dikosongkan dan
seluruh senjata rakyat diserahkan kepada Sekutu, tapi ultimatum tersebut disambut
dengan pertempuran. Pada tanggal 23 Maret 1946 Sekutu mengeluarkan ultimatum
kedua. Sekutu menuntut agar rakyat mengosongkan seluruh kota Bandung. Ultimatum
tersebut juga disambut dengan pertempuran. Namun pada saat pertempuran belangsung,
pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan instruksi agar TRI mengosongkan kota
Bandung. Sebelum meninggalkan kota Bandung, TRI dan rakyat membumihanguskan
kota Bandung Selatan
2) Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan
diserahkan ke wali kelas, untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam
rapor (menunjang penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN).
b. Penilaian Pengatahuan
Nama : ...............................................
Kelas : ...............................................
Topik : ...............................................
1 RAHWINI
2 RUDI
3 ZULFIKAR
Keterangan:
Keterangan:
1. Ketepatan Waktu skor 30
2. Keaktifan skor 30
3. Analisa Permasalahan skor 40
Jumlah skor:
86-99 = A
78-85 = B
70-77 = C
62-69 =D Skor NA= Total Indikator Penilaian x100%
Skor Max